Anda di halaman 1dari 8

EKUIVALENSI, TAUTOLOGI, KONTRADIKSI

Mata Kuliah : Logika dan Himpunan Matematika

Dosen Pengampu :

Dr. Nurcholif Diah Sri Lestari, S.pd., M.pd

Drs. Toto Bara Setiawsn, M.si

Disusun oleh:

1. Aditya Tri Prayoga (230210101052)


2. Diana Anggraeni (230210101112)
3. Nur Azizah (230210101055)
4. Olifian Sari (230210101144)

FAKULTAS KEGURUANDAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS JEMBER
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat dan hidayahnya,
sehingga kelompok kami dapat menyeselesaikan makalah berjudul
“Ekuivalensi ,Tautologi ,Kontradiksi” ini dengan tepat waktu. Makalah ini disusun untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah umum Bahasa Indonesia. Sebagai penulis, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan saran dalam
penyusunan makalah ini.

1. Ibu Dr. Nurcholif Diah Sri Lestari, S.Pd., M.Pd dan Bapak Drs. Toto Bara
Setiawan, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Logika dan Himpunan Matematika.
2. Seluruh rekan kelas B mata kuliah Logika dan Himpunan Matematika, serta pihak-pihak
yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu.

Penulis berharap makalah ini bermanfaat untuk menambah wawasan bagi yang membaca.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan pada penugasan di masa yang
akan datang, karena tidak ada yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dimengerti dan bermanfat baik bagi penulis sendiri maupun
semua pihak.

Jember, 14 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................................iii
BAB 1............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.........................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................................................1
1.3 TUJUAN..............................................................................................................................................1
BAB 2............................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN............................................................................................................................................2
2.1 PENGERTIAN EKUVALENSI..........................................................................................................2
2.2 PENGERTIAN TAUTOLOGI...........................................................................................................3
2.3 PENGERTIAN KONTRADIKSI........................................................................................................3
BAB 3............................................................................................................................................................4
PENUTUP......................................................................................................................................................4
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................................5

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Ekuivalen secara umum dinyatakan dalam arti mempunyai nilai/ukuran/makna yang sama
atau seharga. Kondisi ini bukan berarti bahwa ekuivalen dan sama dengan adalah hal yang sama.
Pengertian sama dengan mengarah pada kondisi yang menunjukkan sama dan setara. Sedangkan
ekuivalen memiliki kondisi lebih luas dari pengertian sama dengan. Misalkan nilai beras dengan
berat dan jenis yang sama akan memiliki nilai yang sama dengan beras dan jenis yang sama pula.
Tautologi adalah proporsi majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua kemungkinan
nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah Tautologi yang memuat
pernyataan Implikasi disebut Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan
Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel
kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut Tautologi, dan cara kedua
yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12
hukum-hukum Ekuivalensi Logika.
Kontradiksi adalah proporsi majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua kemungkinan
kombinasi nilai kebenaran dari proporsi-proporsi nilai pembentuknya. . Untuk membuktikan
apakah suatu pernyataan tersebut kontradiksi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama
dengan menggunakan tabel kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai F atau salah maka
disebut kontradiksi, dan cara kedua yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan
menerapkan sebagian dari 12 hukum-hukum Ekuivalensi Logika.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Ekuivalen dalam logika matematika?
2. Apa yang dimaksud Tautologi dalam logika matematika?
3. Bagaimana Kontradiksi dalam logika matematika?

1.3 TUJUAN
1. Memahami arti ekuivalensi dalam logika matematika
2. Mengenali tautologi dalam logika matematika
3. Mengerti bagaimana arti kontradiksi dalam logika matematika

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN EKUVALENSI


Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian ekuivalen adalah nilai
(ukuran, arti atau efek) yang sama, seharga, sebanding atau sepadan. Dalam logika matematika
dikenal konsep kesetaraan atau ekuivalensi untuk menyatakan hubungan antar pernyataan. Dua
pernyataan dikatakan setara atau ekuivalen jika kedua pernyataan tersebut menghasilkan nilai
kebenaran yang sama pada tabel kebenaran. Dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen atau
setara dalam logika (berekivalensi logis) jika memiliki nilai kebenaran yang sama. Jika
pernyataan majemuk X dan Y ekuivalen, ditulis X≡Y, maka nilai kebenaran pernyataan
majemuk X dan Y sama. Dapat kita tulis : p⇒q≡∼p∨q≡∼q⇒∼p. Ekuivalen secara umum
dinyatakan dalam arti mempunyai nilai/ukuran/makna yang sama atau seharga. Kondisi ini
bukan berarti bahwa ekuivalen dan sama dengan adalah hal yang sama. Pengertian sama dengan
mengarah pada kondisi yang menunjukkan sama dan setara. Sedangkan ekuivalen memiliki
kondisi lebih luas dari pengertian sama dengan. Misalkan nilai beras dengan berat dan jenis yang
sama akan memiliki nilai yang sama dengan beras dan jenis yang sama pula. Sedangkan
ekuivalen lebih cocok untuk menggambarkan nilai yang sama/seharga. Misalnya harga 1
kilogram beras ekuivalen dengan 1 kilogram singkong. Notasi yang digunakan untuk
menyatakan bentuk ekuivalen pernyataan majemuk adalah ≡ (dibaca: identical to/setara).
Dalam bahasan logika matematika, terdapat pernyataan yang saling ekuivalen. Perhatikan
pernyataan Saya mampu mengerjakan soal matematika. Selanjutnya perhatikan pernyataan Saya
bukan tidak mampu mengerjakan soal matematika. Kedua pernyataan tersebut terlihat berbeda,
namu sebenarnya memiliki pernyataan yang sama. Contoh lain pada pernyataan majemuk: Jika
saya pergi ke sekolah naik bus maka saya sampai sekolah tepat waktu dan Jika saya tidak sampai
sekolah tepat waktu maka saya pergi ke sekolah tidak naik bus atau. Dua pernyataan tersebut
merupakan bentuk ekuivalen pernyataan majemuk.

2
2.2 PENGERTIAN TAUTOLOGI
Tautologi adalah proporsi majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua kemungkinan nilai
kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah Tautologi yang memuat
pernyataan Implikasi disebut Implikasi Logis. Untuk membuktikan apakah suatu pernyataan
Tautologi, maka ada dua cara yang digunakan. Cara pertama dengan menggunakan tabel
kebenaran, yaitu jika semua pilihan bernilai B (benar) maka disebut Tautologi, dan cara kedua
yaitu dengan melakukan penjabaran atau penurunan dengan menerapkan sebagian dari 12
hukum-hukum Ekuivalensi Logika.
Contoh:
Perhatikn argumen berikut:
“Jika Toni pergi kuliah, maka Dini juga pergi kuliah. Jika Siska tidur, maka Dini pergi kuliah.
Dengan demkian, jika Toni pergi kuliah atau Siska tidur, maka Dini pergi kuliah.”
Diubah ke variabel proposional:
A Toni pergi kuliah
B Dini pergi kuliah
C Siska tidur
Setelah diubah ke bentuk variabel maka diubah ubah lagi menjadi ekspresi logika yang terdiri
dari premis-premis, sedangkan ekspresi logika 3 adalah kesimpulan.

2.3 PENGERTIAN KONTRADIKSI


Secara harfiah, pada dasarnya kontradiksi merupakan peristiwa atau kejadian yang menimbulkan
pertentangan antara dua hal yang sangat berlawanan, apabila dijabarkan dalam metode logika
matematika, kontradiksi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai salah untuk semua
kemungkinan dari premis-premisnya. Jadi, kontradiksi berlawanan dengan tautologi. Hal ini
dapat dibuktikan menggunakan tabel kebenaran ataupun sifat-sifat logika.

3
BAB 3

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pengertian ekuivalen adalah nilai (ukuran, arti atau efek) yang sama, seharga, sebanding
atau sepadan. Dalam logika matematika dikenal konsep kesetaraan atau ekuivalensi untuk
menyatakan hubungan antar pernyataan. Dua pernyataan dikatakan setara atau ekuivalen
jika kedua pernyataan tersebut menghasilkan nilai kebenaran yang sama pada tabel
kebenaran. Tautologi adalah proporsi majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua
kemungkinan nilai kebenaran dari pernyataan-pernyataan komponennya. Sebuah
Tautologi yang memuat pernyataan Implikasi disebut Implikasi Logis.
Kontradiksi merupakan peristiwa atau kejadian yang menimbulkan pertentangan antara
dua hal yang sangat berlawanan, apabila dijabarkan dalam metode logika
matematika, kontradiksi adalah suatu pernyataan majemuk yang bernilai salah untuk
semua kemungkinan dari premis-premisnya.

4
DAFTAR PUSTAKA

Septi,Mujiyem , 2002,"Ekuivalen Pendidikan Matematika.",Purworejo

Anwar , Syamsul , 2019,"tautologi dalam antalogi cerita pendek kehidupan...",Tegal

Anda mungkin juga menyukai