Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Konsep Dasar Matematika”
Disusun Oleh:
2024/2025
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Kami
ucapkan rasa syukur atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
Makalah ini telah di susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan hasil
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Pemakalah
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 3
A. Variabel ........................................................................................... 3
B. Eksperesi Aljabar ............................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah dasar (disingkat SD) adalah jenjang paling dasar pada pendidikan
formal di Indonesia. Sekolah dasar ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1
Menengah Pertama (atau sederajat). Pelajar sekolah dasar umumnya berusia 7-12
tahun. Di Indonesia, setiap warga Negara berusia 7-15 tahun-tahun wajib mengikuti
pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah
Pengajar atau guru ini memiliki peranan yang penting dalam proses
pembelajaran, bukan hanya sebagai penyampai materi pelajaran, tetapi juga sebagai
fasilitator bagi peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan. Peranan guru
proses pembelajaran diantara murid-murid suatu kelas. Secara etimologi atau dalam arti
sempit, guru yang berkewajiban mewujudkan suatu program kelas adalah seseorang
yang tugasnya mengajar atau memberikan pelajaran di sekolah atau kelas.Secara lebih
luas guru berarti orang yang bekerja dalam bidang pendidikan dan pengajaranyang ikut
masing.
Guru dalam pengertian terakhir bukan sekedar orang yang berdiri di depan kelas
masyarakat yang harus ikut aktif dan berjiwa bebas serta kreatif dalam mengarahkan
1
dewasa. Pengetahuan dan pemahamannya tentang kompetensi guru akan mendasari
pola kegiatannya dalam menunaikan profesi sebagai guru. Kompetensi guru yang
kompetensi kemasyarakatan.
Matematika merupakan ilmu yang telah dipelajari sejak lama dan harus
diajarkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga universitas. Hal
ini dikarenakan matematika merupakan salah satu ilmu yang mendasari perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia. Misalnya dalam kehidupan
Siswa dan sekolah terkait erat dengan proses pembelajaran yang dilakukan guru. Guru
bimbingan langsung kepada siswa untuk membuat mereka lebih baik dalam mengelola
pembelajaran mereka. Oleh karena itu, guru perlu menciptakan kondisi yang
memungkinkan terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa sehingga mereka
dapat berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembelajaran di setiap kelas atau mata
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Variabel
1. Pengertian Variabel
Dalam aljabar, simbol (biasanya huruf) mewakili nilai numerik yang tidak
diketahui dalam persamaan atau ekspresi aljabar. Secara sederhana, variabel adalah
besaran yang dapat diubah dan tidak tetap. Variabel sangat penting karena merupakan
yang tidak diketahui. Namun, hal ini tidak perlu, dan kita dapat menggunakan huruf
apa pun.
mewakili angka atau nilai numerik. Dalam persamaan aljabar, variabel digunakan untuk
Variabel dapat berupa huruf apa saja dari a hingga z. Namun huruf 'a','b','c',
masalah dalam satu perhitungan. Contoh yang baik adalah rumus kuadrat, yang
3
mensubstitusi nilai numerik koefisien persamaan tersebut ke dalam variabel yang
f (x) melibatkan dua variabel, y dan x, yang masing-masing mewakili nilai dan argumen
fungsi tersebut. Istilah "variabel" berasal dari fakta bahwa ketika argumen (juga dikenal
waktu, melainkan bergantung pada konteks di mana variabel digunakan. Variabel dapat
berkonteks langsung pada ekspresi di mana variabel muncul, seperti dalam kasus
suatu fungsi terdefinisi. Konteks variabel dapat juga lebih luas dari itu, misalnya ketika
sebuah hipotesis diskusi. Dalam beberapa kasus, justru tidak bervariasi sama sekali,
antaranya: parameter merupakan nilai yang tetap (atau dibikin tetap) dalam pernyataan
tersurat), anu merupakan variabel yang diperkenalkan untuk mewakili suatu nilai
konstanta yang pada mulanya tidak diketahui, tetapi menjadi diketahui dengan
yang tidak harus mewakili hal lain selain nilai abstrak yang dikandungnya. Dalam
semua kasus ini, istilah "variabel" sering kali masih digunakan, karena aturan untuk
1
Dewi, Tri Indah Kusuma, Rangkuman & Trik Matematika SMP Kelas 1, 2, 3, Cet. 2. Sidoarjo:
GentaSmart Publisher 2014, hlm 11-31
4
Variabel digunakan dalam kalimat terbuka. Misalnya, dalam rumus x + 1 =
5, x adalah variabel yang mewakili bilangan "anu". Variabel sering kali dinyatakan
dalam abjad Yunani atau Romawi dan dapat digunakan dengan lambang khusus
lainnya.
hubungan kuantitatif dinyatakan menurut cara yang umum. Jika kita dipaksa
menggunakan nilai yang sebenarnya, maka hubungan tersebut hanya akan berlaku
Misalnya:
Menyatakan definisi matematika untuk menentukan suatu bilangan yang besarnya dua
2(x) = x + x atau x * 2
Kini, hal-hal yang perlu kita lakukan untuk menentukan kelipatan dua dari suatu
• 2(1) = 1 + 1 = 2 atau 1 * 2
• 2(3) = 3 + 3 = 6 atau 3 * 2
Jadi, dalam contoh ini, variabel x adalah "pengganti" untuk setiap bilangan.
Satu hal yang penting yang kita asumsikan adalah bahwa nilai x tidak berubah,
meskipun kita tidak tahu bilangan apakah x itu. Tetapi dalam beberapa algoritma, jelas,
akan mengubah x, dan terdapat beraneka cara untuk melambangkannya jika kita
diketahui, tetapi mungkin (misalnya) bilangan yang lebih kecil daripada yang lain. Di
5
dalam matematika, variabel atau peubah adalah nilai yang dapat berubah dalam suatu
Contoh
Mari kita ambil contoh ekspresi aljabar 2x + 6. Di sini, x adalah variabel dan
dapat mengambil nilai apa pun. Jika x = 1, nilai ekspresi aljabar ini adalah 2(1) + 6
yaitu 8 dan jika x = 2, nilai ekspresi aljabar berubah menjadi 10. Oleh karena itu, kita
dapat mengatakan bahwa nilai ekspresi aljabar berubah seiring dengan perubahan x.
2. Jenis Variabel
a) Variabel dependen
b) Variabel independen
tidak terpengaruh oleh perubahan. Jika suatu persamaan aljabar mempunyai dua
variabel, x, dan y, dan setiap nilai x berhubungan dengan nilai y lainnya, maka
6
Misalnya, dalam persamaan y = 2x, x dapat bernilai berapa pun. Oleh karena
B. Ekspresi Aljabar
atau abjad tanpa menentukan nilai sebenarnya. Dasar-dasar aljabar mengajarkan kita
bagaimana menyatakan suatu nilai yang tidak diketahui dengan menggunakan huruf-
huruf seperti x, y, z,. Huruf-huruf ini di sini disebut sebagai variabel. Ekspresi aljabar
dapat berupa kombinasi variabel dan konstanta. Nilai apa pun yang ditempatkan
Ekspresi aljabar dalam matematika adalah ekspresi yang terdiri dari variabel
dan konstanta, serta operasi aljabar (penjumlahan, pengurangan, dan lain lain). Ekspresi
Contoh
3x + 4y – 7, 4x – 10, dst.
koefisien yang tidak diketahui. Kombinasi ketiganya (sebagai istilah) dikatakan sebagai
ekspresi. Perlu dicatat bahwa, tidak seperti persamaan aljabar , ekspresi aljabar tidak
memiliki sisi atau tanda sama dengan. Beberapa contohnya antara lain
3x + 2 tahun – 5
2
Lumbantoruan, Jitu Halomoan, Buku Materi Pembelajaran Matematika Dasar: Modul 2 Sistem
Persamaan Linear Dua Variabel. Jakarta: Univeristas Kristen Indonesia 2017, hlm 44-59
7
x – 20
2x 2 − 3xy + 5
• Ekspresi Monomial
• Ekspresi Binomial
• Ekspresi Polinomial
a) Ekspresi Monomial
b) Ekspresi Binomial
Ekspresi binomial adalah ekspresi aljabar yang mempunyai dua suku yang berbeda.
c) Ekspresi Polinomial
Secara umum, ekspresi dengan lebih dari satu suku dengan eksponen integral
3. Rumus
3
James, Robert Clarke; James, Glenn (1992). Mathematics dictionary. hlm. 8.
8
Rumus aljabar umum yang kami gunakan untuk menyelesaikan ekspresi atau
persamaan adalah:
• (a + b) 2 = a 2 + 2ab + b 2
• (a – b) 2 = a 2 – 2ab + b 2
• a 2 – b 2 = (a – b) (a + b)
• (a + b) 3 = a 3 + b 3 + 3ab (a + b)
• (a – b) 3 = a 3 – b 3 – 3ab (a – b)
• a 3 – b 3 = (a – b) (a 2 + ab + b 2 )
• a 3 + b 3 = (a + b) (sebuah 2 – ab + b 2 )
Larutan:
4
BUKU MATERI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR Disusun Oleh : Jitu Halomoan
Lumbantoruan , S.Pd ., M.Pd Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Kristen Indonesia. (2019), hlm 65
9
Jenis
S.tidak Ketentuan Penyederhanaan
Ekspresi
10
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini
aspek-aspek kemampuan matematika yang penting seperti penerapan aturan pada masalah
tidak rutin, penemuan pola, penggeneralisasian, komunikasi matematika dan lain lain dapat
dikembangkan secara lebih baik.sama disebutkan pada bagian terdahulu bahwa cara penalaran
dengan deduktif di antaranya dapat dilakukan secara aturan inferensi, bukti langsung, bukti
Belajar matematika dengan cara memahami bukti tidaklah mudah. Diperlukan waktu
untuk memahami matematika sebagai bahasa logika. Juga dibutuhkan pengetahuan matematika
yang luas untuk belajar membuktikan fakta-fakta yang lebih rumit. Di dalam bukti termuat
nilai-nilai strategi yang dapatmelatih kita berpikir secara logis. Keindahan matematika juga
kitadapat mengikuti alur berpikir para ahli yang pertama kali memasang, yang berdampak pada
kekaguman terhadap para penemu matematika dan pada akhirnya menyenangi matematika itu
sendiri. Berlatih memahami bukti merupakan modal utama untuk dapat melakukan penelitian
matematika
11
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Tri Indah Kusuma. (2014). Rangkuman & Trik Matematika SMP Kelas 1, 2, 3. Cet. 2.
Lumbantoruan, Jitu Halomoan. (2017). Buku Materi Pembelajaran Matematika Dasar: Modul
12