Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KAPITA SELEKTA PENDIDIKAN MATEMATIKA

ALJABAR

DISUSUN OLEH:
DANIA NOVIYLA (P2A921012)

DOSEN PENGAMPU :

Prof. Dr. Drs. Syaiful, M.Pd.


Dr. Yantoro, M.Pd

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa
yang selalu memberikan limpahan nikmat dan berkah kepada kita, sehingga
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Shalawat dan salamatas Nabi SAW
pembawa risalah pencerahan dan risalah ilmu pengetahuan bagi manusia. Dalam
rangka memahami pengetahuan dasar dalam mata kuliah kapita selekta
Pendidikan matematika, maka dirangkum makalah ini dari sumber buku, jurnal-
jurnal, dan sumber lainnya.

Makalah ini diharapkan dapat memberikan penjelasan tentang aljabar agar


pemahaman kita tentang materi tersebut bertambah luas. Tidak lupa pula,
terimakasih kepada Dosen pengampu yang telah mengampu mata kuliah dan
rekan-rekan yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini jauh dari kata sempurna, untuk itu, jika ada kritik dan saran
yang dapat membangun makalah ini kearah yang lebih baik lagi kami dengan
senang hati menerima dan memperbaiki makalah selanjutnya dengan baik. Akhir
kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang.

Jambi, Oktober 2022

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 4
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
2.1 Pengertian Aljabar .............................................................................................. 6
2.2 Bentuk Aljabar .................................................................................................... 6
2.3 Operasi Aljabar ................................................................................................... 7
2.4 Perpangkatan ....................................................................................................... 8
2.5 Pemfaktoran ........................................................................................................ 8
2.6 Pecahan Bentuk Aljabar ...................................................................................... 9
2.7 Contoh Soal ....................................................................................................... 10
2.8 Analisis Kesalahan Siswa dalam menyelesaikan Permasalahan menggunakan
operasi Aljabar .............................................................................................................. 11
BAB III............................................................................................................................. 14
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 14
3.2 Saran ................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penerapan aljabar dalam kehidupan sehari-hari mencakup bidang yang sangat
luas yaitu bidang teknologi, finansial, dan lainnya. Aljabar merupakan topik inti
dalam matematika yang diajarkan sejak sekolah menengah pertama dan
penerapannya dapat ditemui pada berbagai topik dalam matematika seperti
geometri analitik, kalkulus, statistik, trigonometri, vektor, matriks, dan topologi.
Jika siswa tidak mampu menyelesaikan masalah mengenai aljabar, kemungkinan
mereka juga akan kesulitan dalam memecahkan masalah matematika yang lainnya.
Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk dapat mempelajari aljabar dengan baik.

Pada kenyataannya, siswa mempunyai kesulitan ketika belajar tentang


operasi bentuk aljabar. Beberapa kesulitan tersebut dapat menghambat pemahaman
siswa untuk mempelajari yang lebih dalam mengenai aljabar. Kesulitan siswa
dalam mempelajari aljabar terletak pada konsep dasar dan keterkaitannya dengan
konsep materi matematika yang lain, sebagai materi prasyarat pada pembelajaran
aljabar. Masalah pemahaman yang serius mengenai aljabar ini terletak pada
lemahnya interpretasi simbol dan aturan pada aljabar. Sehingga, dapat disimpulkan
bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari operasi bentuk aljabar.
Berdasarkan pemaparan diatas maka pemakalah membuat makalah ini yaitu tentang
Aljabar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengertian aljabar?
2. Bagaimana bentuk aljabar?
3. Bagaimana operasi aljabar?
4. Bagaimana perpangkatan aljabar?
5. Bagaimana pemfaktoran aljabar?
6. Bagaimana pecahan bentuk aljabar?
7. Bagaimana contoh soal aljabar?

4
8. Bagaimana kesalahan siswa dalam menyelesaikan permasalahan
menggunakan operasi aljabar?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian aljabar
2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk aljabar
3. Untuk mengetahui bagaimana operasi aljabar
4. Untuk mengetahui bagaimana perpangkatan aljabar
5. Untuk mengetahui bagaimana pemfaktoran aljabar
6. Untuk mengetahui bagaimana pecahan bentuk aljabar
7. Untuk mengetahui bagaimana contoh soal aljabar
8. Untuk mengetahui bagaimana kesalahan siswa dalam menyelesaikan
permasalahan menggunakan operasi aljabar

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Aljabar
Aljabar adalah bagian dari ilmu matematika meliputi teori bilangan,
geometri, dan analisis penyelesaiannya. Secara harfiah, aljabar berasal dari bahasa
Arab yaitu ‫ الجبر‬atau yang dibaca "al-jabr". Ilmu ini dibuat oleh Muḥammad ibn
Mūsā al-Khwārizmī dalam bukunya mengenai konsep dan bentuk aljabar ditulis
sekitar tahun 820, yang merupakan seorang matematikawan, astronomer, dan
geograf. Ia dijuluki sebagai "The Father of Algebra". Dalam bahasa Inggris, aljabar
dikenal dengan istilah "algebra".

2.2 Bentuk Aljabar


Bentuk Aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajiannya
memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Bentuk aljabar
dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Variabel (Peubah) adalah suatu simbol atau huruf yang digunakan untuk
menggantikan suatu nilai yang bersifat tidak tetap (berubah-ubah tergantung
persamaan yang memuatnya). Variabel dalam bahasa inggris disebut dengan
"variable" (dieja ˈve(ə)rēəbəl) , dan juga disebut "peubah" dalam bahasa Indonesia.
Variabel dapat disimbolkan dengan huruf latin (a, A, b, B, c, D, dst). Koefisien
(coefficient) adalah nilai yang digunakan untuk mengalikan suatu variabel. Nilai
koefisien = 1 dapat tidak ditulis.
Konstanta (constant) adalah suatu nilai yang bersifat tetap (constant) pada
suatu bentuk aljabar. Ciri-ciri yang paling umum suatu konstanta yaitu tidak
berikatan dengan suatu variabel. Untuk rumus-rumus khusus, konstanta dapat
disimbolkan dengan huruf (misalnya: a, b, lainnya) atau berupa simbol khusus.

6
Suku pada bentuk aljabar adalah total elemen yang dimuat oleh suatu bentuk
aljabar. Suku digunakan untuk mempermudah mengkomunikasikan bentuk aljabar
sehingga mudah untuk dibahasakan. Suku-suku bentuk aljabar dibedakan menjadi
suku sejenis (variabel dengan pangkat yang sama) dan suku tak sejenis (tidak
mempunyai variabel yang sama). Berikut nama-nama bentuk aljabar berdasarkan
banyaknya suku :
• 2, 𝑥, dan 2𝑥 disebut suku satu atau monomial
• 2𝑥+4 disebut suku dua atau binomial
• 2𝑥+3𝑦+7 disebut suku tiga atau trinomial
• Untuk bentuk aljabar yang tersusun atas lebih dari tiga suku dinamakan
polynomial.

2.3 Operasi Aljabar


1. Penjumlahan
Menjumlahkan bentuk aljabar adalah menyederhanakan suku-suku aljabar
dengan suku sejenis.
𝒂𝒃+𝒂𝒄=𝒂(𝒃+𝒄)
2. Pengurangan
Memahami arti :
Kurangkan 𝑎 dari 𝑏, ditulis: 𝑏−𝑎
Kurangkan 𝑎 oleh 𝑏, ditulis: 𝑎−𝑏
Sifat-sifat operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang berlaku pada
bilangan bulat juga berlaku pada bentuk aljabar.
a. Komutatif
𝑎+𝑏=𝑏+𝑎 dengan 𝑎 dan 𝑏 bilangan real.
b. Asosiatif
(𝑎+𝑏)+𝑐=𝑎+(𝑏+𝑐) dengan 𝑎,𝑏, dan 𝑐 bilangan real
c. Distributif
𝑎(𝑏+𝑐)=𝑎𝑏+𝑎𝑐 dengan 𝑎,𝑏, dan 𝑐 bilangan real
3. Perkalian
a. Perkalian antara konstanta dengan bentuk aljabar
𝑘(𝑎𝑥)=𝑘𝑎𝑥
𝑘(𝑎𝑥+𝑏)=𝑘𝑎𝑥+𝑘𝑏

7
b. Perkalian antara dua bentuk aljabar

4. Pembagian
Hasil bagi dua bentuk aljabar dapat kalian peroleh dengan menentukan terlebih
dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar lalu melakukan pembagian
pada pembilang dan penyebutnya.

2.4 Perpangkatan
𝑎𝑛 =𝑎 x 𝑎 x 𝑎 … x 𝑎
Pola koefisien pada penjabaran bentuk aljabar suku dua (𝑎 + 𝑏)𝑛 dengan n
bilangan asli. Ada perpangkatan bentuk aljabar suku dua, koefisien tiap suku
ditentukan menurut segitiga Pascal.

2.5 Pemfaktoran
Faktorisasi aljabar adalah mengubah penjumlahan aljabar menjadi perkalian
faktor-faktornya.

1. Bentuk distributif
𝑎𝑏+𝑎𝑐=𝑎(𝑏+𝑐)
𝑎𝑏−𝑎𝑐=𝑎(𝑏−𝑐)

8
dengan 𝑎 adalah faktor suku aljabar yang sama.
2. Bentuk Selisih Kuadrat
𝑎2 − 𝑏 2 =(𝑎+𝑏)(𝑎−𝑏)
3. Bentuk kuadrat sempurna
𝑎2 + 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 =(𝑎 + 𝑏)2
𝑎2 − 2𝑎𝑏 + 𝑏 2 = (𝑎 − 𝑏)2
4. Bentuk 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒄 + 𝒄, dengan 𝒂=𝟏
𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = (𝑥 + 𝑝)(𝑥 + 𝑞)
dengan syarat: 𝑝𝑞=𝑐 dan 𝑝+𝑞=𝑏
5. Bentuk 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒄 + 𝒄, dengan 𝒂≠𝟏
(𝑎𝑥+𝑝)(𝑎𝑥+𝑞)
𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 = 𝑎

dengan syarat: 𝑝𝑞=𝑎𝑐 dan 𝑝+𝑞=𝑏

2.6 Pecahan Bentuk Aljabar


1. Menyederhanakan pecahan bentuk aljabar
Suatu pecahan bentuk aljabar dikatakan paling sederhana apabila pembilang
dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan kecuali 1 dan
penyebutnya tidak sama dengan 0.
2. Operasi hitung pecahan bentuk aljabar
a. Penjumlahan dan Pengurangan pecahan bentuk aljabar
𝑎 𝑐 𝑎𝑑+𝑏𝑐
i. +𝑑 = , dengan 𝑏 ≠ 0, 𝑑 ≠ 0
𝑏 𝑏𝑑
𝑎 𝑐 𝑎𝑑−𝑏𝑐
ii. − = , dengan 𝑏 ≠ 0, 𝑑 ≠ 0
𝑏 𝑑 𝑏𝑑

b. Perkalian dan Pembagian aljabar bentuk aljabar


𝑎 𝑐 𝑎×𝑐
i. × 𝑑 = 𝑏×𝑑
𝑏
𝑎 𝑐 𝑎 𝑑
ii. ÷𝑑 =𝑏×𝑐
𝑏

dengan 𝑏 ≠ 0, 𝑐 ≠ 0 𝑑𝑎𝑛 𝑑 ≠ 0
Langkah-langkah melakukan pembagian pecahan bentuk aljabar:
1) Pecahan harus dalam bentuk pecahan biasa.
2) Pembilang dan penyebut bilangan pembagi dipertukarkan.
3) Tanda bagi diganti dengan tanda kali.

9
4) Selanjutnya, dikerjakan seperti perkalian pecahan.
c. Perpangkatan pecahan bentuk aljabar
Operasi perpangkatan merupakan perkalian berulang dengan bilangan yang
sama. Hal ini juga berlaku pada perpangkatan pecahan bentuk aljabar.
𝒂 𝟐 𝒂 𝒂 𝒂 𝒂 𝒂𝒏
( ) = × × × …× = 𝒏
𝒃 𝒃 𝒃 𝒃 𝒃 𝒃

2.7 Contoh Soal


1. Nilai ujian matematika dari Fira 15 lebihnya dari nilai matematika Fara, jika
nilai ujian Fara adalah x maka tentukan jumlah nilai ujian mereka dalam x!
Penyelesaian:
Diketahui: Nilai ujian Fara = x
Nilai ujian Fira = x + 15
Ditanya: Jumlah nilai ujian mereka ?
Jawab:
Jumlah nilai ujian = nilai ujian Fara + nilai ujian Fira
= x + (x +15)
= x + x + 15
= 2x + 15
Jadi, jumlah nilai ujian mereka adalah 2x + 15
2. Rasya membeli 10 kue. Dia membagikan kue tersebut kepada teman
temannya. Setelah dibagikan, ternyata masih ada sisa 4 kue. Nyatakan
dalam bentuk aljabar!
Penyelesaian:
Misal: Kue = x
Jawab:
Bentuk aljabar dari pernyataan diatas adalah 10x – 4.
3. Jabarkanlah bentuk aljabar -4 (4x - y + 2z )!
Penyelesaian:
–4(4x - y + 2z ) = -16x + 4y - 8z
4. Sederhanakan pembagian bentuk aljabar 10𝑥𝑦 ∶ 4𝑥!
Penyelesaian:

10
10𝑥𝑦 10 5
= 𝑦 = 2𝑦
4𝑥 4

5. Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar −(5𝑥 2 𝑦𝑧 3 )3!


Penyelesaian:
−(5𝑥 2 𝑦𝑧 3 )3 = −(53 𝑥 2(3) 𝑦1(3) 𝑧 3(3) ) = −125𝑥 6 𝑦 3 𝑧 9

2.8 Analisis Kesalahan Siswa dalam menyelesaikan Permasalahan


menggunakan operasi Aljabar
Berdasarkan hasil analisis data, pada jurnal yang dilakukan oleh Dewi
Malihatuddarojah, Rully Charitas Indra Prahmana (2019) peneliti menemukan 5
kesalahan yang dilakukan siswa ketika menyelesaikan permasalahan tentang
operasi bentuk aljabar. Pada tipe kesalahan yang pertama yaitu mengenai variabel,
terdapat dua kesalahan dan dua kemungkinan alasan mengapa kesalahan tersebut
dilakukan. Pada Gambar 1 terlihat bahwa siswa sudah dapat mengelompokkan
beberapa suku yang memiliki variabel sejenis. Akan tetapi, saat melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan, variabel yang seharusnya tetap berubah menjadi
bentuk kuadrat. Kesalahan siswa pada variabel bisa terjadi karena penggunaan
bahan ajar dan metode yang kurang tepat selama proses pembelajaran. Membuat
kesalahan pada penulisan dan mengoperasikan variabel merupakan indikasi dari
seorang siswa yang kurang memiliki pemahaman kunci variable yang menjadi
kendala dalam pemahamannya mengenai konsep aljabar. Sehingga, penting bagi
siswa untuk mengetahui aturan dalam mengkombinasikan variabel dalam operasi
aljabar.

Untuk kesalahan yang kedua yaitu mengenai tanda negatif, terdapat satu
kesalahan dan dua kemungkinan alasan mengapa kesalahan tersebut dilakukan.
Kategori lain dari miskonsepsi aljabar dapat berhubungan dengan tanda negative.
Selanjutnya, Gambar 2 menunjukkan bahwa siswa telah memahami bahwa konsep
suku aljabar yang dapat dioperasikan adalah yang mempunyai variabel sejenis.
Akan tetapi, ketika siswa tersebut mengerjakan operasi pengurangan dengan suku

11
bertanda negatif, hasilnya tidak tepat. Hal ini menunjukkan bahwa terjadinya
intervensi pemahaman yang dia peroleh saat mempelajari bilangan negatif.
Sehingga penting bagi siswa untuk memahami dengan benar konsep operasi
bilangan bulat agar tidak mengalami kesalahan terkait tanda negatif dan berhasil
dalam mempelajari konsep operasi bentuk aljabar berikutnya.

Untuk kesalahan yang ketiga yaitu mengenai persamaan, terdapat satu


kesalahan dan satu kemungkinan alasan mengapa kesalahan tersebut dilakukan.
Pada Gambar 3 dapat dilihat bahwa siswa dapat mengoperasikan suku aljabar yang
berada didalam tanda kurung dan yang diluar tanda kurung. Akan tetapi, pada tahap
yang ketiga siswa mulai salah ketika memindahkan suku aljabar pada persamaan
tanpa mengubah tandanya. Penguasaan konsep persamaan merupakan salah satu
konsep dasar untuk dapat mempelajari penyederhanaan bentuk aljabar. Sehingga
penting bagi siswa untuk menguasai aturan penyederhanaan pecahan sebagai bekal
untuk mempelajari penyederhanaan persamaan bentuk aljabar.

Untuk kesalahan yang keempat yaitu mengenai operasi, terdapat satu


kesalahan dan dua kemungkinan alasan mengapa kesalahan tersebut dilakukan.
Gambar 4 menunjukkan bahwa siswa sudah dapat mengelompokkan suku aljabar
dengan variabel yang sejenis. Pada soal yang ditanyakan adalah penjumlahan dan
pengurangan bentuk alajabar, tetapi siswa menghitung dengan mengalikan masing-
masing suku aljabar dengan variable yang sejenis. Masalah ini bukan karena
kelemahan belajar siswa, tetapi merupakan suatu kesalahan yang membutuhkan
tugas-tugas kognitif agar mereka menyadari kesalahan yang telah mereka lakukan.

12
Oleh karena itu, siswa dituntut untuk lebih teliti dalam mengelompokkan bentuk
aljabar sesuai dengan variabel yang ada.

Untuk kesalahan yang terakhir yaitu mengenai operasi hitung pecahan,


terdapat satu kesalahan dan satu kemungkinan alasan mengapa kesalahan tersebut
dilakukan. Kesalahan siswa dalam menentukan pembilang dan penyebut pada
pecahan akan mempengaruhi prestasi belajarnya dalam konsep aljabar. Sehingga,
diperlukan pondasi pemahaman yang kuat mengenai konsep pecahan agar dapat
menyelesaikan operasi bentuk alajabar dengan benar.

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aljabar merupakan topik inti dalam matematika yang diajarkan sejak
sekolah menengah pertama dan penerapannya dapat ditemui pada berbagai topik
dalam matematika seperti geometri analitik, kalkulus, statistik, trigonometri,
vektor, matriks, dan topologi. Jika siswa tidak mampu menyelesaikan masalah
mengenai aljabar, kemungkinan mereka juga akan kesulitan dalam memecahkan
masalah matematika yang lainnya.

Aljabar adalah bagian dari ilmu matematika meliputi teori bilangan,


geometri, dan analisis penyelesaiannya. Secara harfiah, aljabar berasal dari bahasa
Arab yaitu ‫ الجبر‬atau yang dibaca "al-jabr". Ilmu ini dibuat oleh Muḥammad ibn
Mūsā al-Khwārizmī dalam bukunya mengenai konsep dan bentuk aljabar ditulis
sekitar tahun 820, yang merupakan seorang matematikawan, astronomer, dan
geograf. Ia dijuluki sebagai "The Father of Algebra". Dalam bahasa Inggris, aljabar
dikenal dengan istilah "algebra".

3.2 Saran
Penulis berharap bagi pembaca memberikan masukkan atau kritik agar
penulis bisa memperbaiki kekurangan yang ada pada makalah ini agar menjadi
lebih baik.

14
DAFTAR PUSTAKA

Malihatuddarojah, D, Prahmana, R, C, I. 2019. Analisis Kesalahan Siswa dalam


Menyelesaikan Permasalahan Operasi bentuk Aljabar. Jurnal
Pendidikan Matematika. Vol. 13. No. 1
Silviana, E, Putra, R, W, Y, Anggoro, B, S. 2020. Matematika Kumpulan Soal
Cerita Aljabar dan Pembahasannya SMP/MTS. Kota Malang: Ahlimedia
Press

Anda mungkin juga menyukai