Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

MATEMATIKA DASAR

AL JABAR

Dosen Pengampu: EVA YANTI SIREGAR, S.Pd.,M.Si

Oleh:

ETTY ERIYANTI RAMBE 22090014

EVANDER REZKY AMANDA 22090001

JULAIHA HASIBUAN 22090006

PEBRINA SIREGAR 22090021

FAKULTASPENDIDIKANMATEMATIKADANILMUPENGETAHUANALAM

INSTITUTPENDIDIKANTAPANULISELATAN(IPTS)

TAHUNAJARAN2023/2024
i
KATAPENGANTAR

Assalamualaikumwr.wb.
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

ii
DAFTAR ISI

COVER.................................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................................
BAB l PENDAHULUAN..................................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan Penulisan...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
1. Pengertian Aljabar.............................................................................................
2. Unsur dan Bentuk Aljabar................................................................................
3. Operasi Hitung Bentuk Aljabar.......................................................................
4. Operasi Pecahan Bentuk Aljabar.....................................................................
5. Pemfaktoran Bentuk Aljabar............................................................................

BAB III PENUTUP............................................................................................................


1. Kesimpulan.........................................................................................................
2. Saran..................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Aljabar berasal dari bahasa Arab "al-jabr" yang berarti "Pertemuan", "Hubungan" atau
"perampungan" adalah cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dan perpanjangan
aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak yaitu aljabar dalam sebuah
bidang. Aljabar adalah cabang matematika yang mempelajari struktur, hubungan, dan kuantitas. Untuk
mempelajari hal-hal ini dalam aljabar digunakan simbol (Biasanya berupa huruf) untuk
merepresentasikan bilangan secara umum sebagai sarana penyederhanaan dan alat bantu memecahkan
masalah. Aljabar memiliki beberapa operasi. Operasi hitung bentuk aljabar yang paling dasar dipelajari
pada kelas 7 semester 1 operasi bentuk aljabar terdiri dari penjumlahan, pengurangan, perkalian,
pembagian, dan perpangkatan bentuk aljabar. Sebelum dibahas tentang operasi hitung maka dibahas
terlebih dahulu definisi dan unsur-unsur bentuk aljabar.

Seorang guru matematika harus bisa menjelaskan tentang materi tersebut kepada peserta didiknya.
Guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi tersebut untuk
mempermudah pemahaman peserta didik tentang materi operasi hitung bentuk aljabar. Maka dari itu
penulis membahas tentang cara guru dalam mengajarkan materi operasi bentuk aljabar dalam makalah
berjudul aljabar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Aljabar ?

2. Apa saja unsur dan bentuk aljabar ?

3. Bagaimana operasi hitung aljabar ?

4. Bagaimana cara operasi pecahan bentuk aljabar ?

5. Bagaimana pemfaktoran bentuk aljabar ?

C. Tujuan Penulisan

1. Mengetahui pengertian Aljabar .

2. Mengetahui Apa saja unsur dan bentuk aljabar .

3. Mengetahui operasi hitung aljabar

.4. Mengetahui operasi pecahan bentuk aljabar .

5. Mengetahui pemfaktoran bentuk aljabar .

1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Aljabar
Aljabar adalah salah satu cabang matematika yang mempelajari pola, relasi, dan operasi matematika
yang diterapkan pada variabel, seperti angka, huruf, atau simbol lainnya. Dalam aljabar, variabel dapat
digunakan untuk merepresentasikan nilai numerik yang tidak diketahui atau tidak ditentukan, sehingga
dapat membantu menyelesaikan masalah matematika dengan cara yang lebih sistematis.

Aljabar adalah salah satu bentuk dari ilmu matematika yang membahas tentang suatu
penyederhanaan dan pemecahan masalah dengan memakai simbol pengganti, yaitu konstanta dan
variabel.

Secara umum, aljabar melibatkan manipulasi dan penyusunan ekspresi matematika dengan
menggunakan aturan-aturan yang telah ditentukan. Beberapa konsep dasar dalam aljabar meliputi operasi
matematika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, serta konsep-konsep lain
seperti persamaan, fungsi, dan grafik

Al-jabr berasal dari bahasa Arab yang artinya restorasi atau melengkapi. Kamu tahu siapa
penemunya? Ia merupakan cendikiawan bernama Al-Khawarizmi.

2. Unsur dan Bentuk Aljabar

a. Unsur-unsur aljabar
Untuk memudahkan pemahaman Sobat Medcom mengenai unsur-unsur aljabar, perhatikan bentuk
aljabar sebagai berikut: 2x + 7. Dari bentuk soal itu, terdapat tiga macam unsur pendiri aljabar, yakni:

1. Variabel

Variabel merupakan lambang pengganti nilai yang belum diketahui. Unsur ini biasanya dituliskan
dengan huruf abjad. Dari contoh di atas, yang termasuk variabel adalah huruf x.

2. Koefisien

Koefisien merupakan angka yang biasanya mengiringi variabel. Unsur ini terletak di depan huruf.
Dari contoh di atas, yang termasuk koefisien adalah 2.

3. Konstanta

Konstanta adalah angka yang berdiri sendiri dalam sebuah persamaan, di mana tidak ada huruf atau
variabel yang mengikutinya di belakang. Dari contoh di atas, yang termasuk konstantas adalah 7.

4. Suku

Suku merupakan bagian dari bentuk aljabar yang dipisahkan operasi hitung. Dalam hal ini, operasi
hitung yang dimaksud memuat dua atau lebih variabel.
2
Sebagai contoh, 2x + 4x + 7 atau 2x + 4y + 7.

Berdasarkan kedua contoh tersebut, dapat dikatakan bahwa suku terbagi menjadi dua macam, yaitu
suku sejenis dan suku tak sejenis.

▪︎Suku sejenis adalah suku-suku dalam bentuk aljabar yang mempunyai variabel yang sama, sehingga
dapat dijumlahkan atau dikurangkan. Contohnya, 2x dan 4x

▪︎Sedangkan, suku tak sejenis adalah suku-suku dalam bentuk aljabar yang mempunyai variabel yang
berbeda. Jenis suku ini tidak bisa dijumlahkan atau dikurangkan. Adapun contohnya ialah 2x da 4y

b. Bentuk bentuk Alajbar

Bentuk aljabar terdiri dari konstanta, variabel, dan koefisien yang dihubungkan melalui operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan pengakaran. Contohnya kayak
gambar berikut ini.

Bentuk aljabar di atas terdiri dari huruf x sebagai variabel, angka 2 sebagai koefisien nilai x, dan
angka 5 sebagai konstanta. Konstanta adalah nilai yang tetap, jadi nilainya sudah jelas. Sementara itu,
variabel adalah nilai yang belum tetap, makanya bisa berubah-ubah.

Kemudian, variabel bisa disimbolkan menggunakan huruf, misalnya a, b, c, x, y, dan lain


sebagainya. Terakhir, koefisien adalah nilai yang berada di depan variabel. Suatu variabel pasti punya
yang namanya koefisien,

Contoh bentuk aljabar lainnya, antara lain sebagai berikut:

3. Operasi hitung aljabar


Terdapat empat macam jenis yang bisa diaplikasikan dalam aljabar. Yakni penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian. Berikut masing-masing penjelasan beserta contoh soalnya:

1. Penjumlahan

3
Penyederhanaan penjumlahan bentuk aljabar dapat dilakukan dengan mengelompokkan suku-suku
sejenis. Contoh soal

• Bentuk sederhana dari aljabar 4x + 9 - 5x – 2 adalah…

Penyelesaian:

Kelompokkan suku-suku sejenis

4x + 9 - 5x - 2

= 4x - 5x + 9 - 2

= (4 - 5)x + 7

= -1x + 7

-1x selanjutnya boleh hanya ditulis dengan -x, demikian juga 1x boleh hanya ditulis dengan x.
Alhasil, bentuk sederhana dari 4x + 9 - 5x - 2 adalah -x + 7

2. Pengurangan

Sama seperti penjumlahan, penyederhanaan pengurangan aljabar juga dilakukan dengan


mengelompokkan suku-suku sejenis. Contoh soal

• Bentuk sederhana dari aljabar 6ab - 3ac + 5bc - 4ac - 9bc - 2ab adalah…

Penyelesaian:

Kelompokkan suku sejenis, yaitu yang memiliki variabel yang sama.

6ab - 3ac + 5bc - 4ac - 9bc - 2ab

= 6ab- 2ab - 3ac - 4ac + 5bc - 9bc

= (6 - 2)ab - (3 + 4)ac + (5 - 9)bc

= 4ab - 7ac - 4bc

3. Perkalian

Perkalian aljabar dilakukan dengan mengalikan nilai koefisien masing-masing variabel yang
dioperasikan. Atau, bisa juga mengalikan dengan variabel yang dilakukan secara menyeluruh, baik
koefisien maupun variabelnya. Contoh soal

• Hasil dari 2(3x + 4y) adalah…

Penyelesaian:

Pertama-tama, gunakan rumus sifat distribusi perkalian terhadap penjumlahan suku satu dengan suku
dua, yakni:

a( b + c ) = ab + ac

(3x + 4y) = (2)(3x) + 2(4y)


4
2(3x + 4y) = 6x + 8y

Jadi, hasil dari 2(3x + 4y) adalah 6x + 8y

4. Pembagian

Pembagian aljabar biasanya diselesaikan dalam bentuk pecahan, di mana penyelesaiannya dilakukan
dengan membangi koefisien dan variabel masing-masing. Contoh soal

• Bentuk sederhana dari pembagian aljabar 72a² : 12a adalah…

Penyelesaian:

4. Operasi Pecahan bentuk aljabar

Operasi hitung dasar meliputi operasi perkalian, penjumlahan, pembagian, perpangkatan


dan pengurangan. Kemudian untuk pecahan aljabar sendiri juga memiliki operasi hitung
bentuknya perkalian dalam bentuk pecahan aljabar, penjumlahan dalam bentuk pecahan aljabar,
pembagian dalam bentuk pecahan aljabar, perpangkatan dalam bentuk pecahan aljabar dan
pengurangan dalam bentuk pecahan aljabar. Adapun penjelasan masing masing operasi hitung
tersebut yaitu:
a. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Aljabar
Penjumlahan pecahan aljabar dan pengurangan pecahan alljabar dapat diselesaikan dengan
cara yang hampir sama dengan penyelesaian penjumlahan dan pengurangan pecahan biasa.
Untuk menyelesaikannya, anda hanya cukup menyamakan penyebut dari pecahan tadi, setelah
itu baru dikurangkan ataupun dijumlahkan.
Berikut beberapa contoh penjumlahan dan pengurangan pecahan aljabar:

5
Adapula contoh penjumlahan pecahan aljabar dan pengurangan pecahan aljabar lainnya:

Berdasarkan contoh operasi hitung pecahan aljabar diatas dapat disimpulkan bahwa untuk
menyelesaikan penjumlahan pecahan aljabar dan pengurangan pecahan aljabar, kita harus
menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Setelah penyebutnya sama, baru kemudian
dijumlahkan maupun dikurangkan. Sebenarnya operasi hitung pada pecahan aljabar sama dengan
operasi hitung pecahan biasa.
b. Perkalian dan Pembagian Pecahan Aljabar
Selanjutnya perkalian pecahan aljabar dan pembagian pecahan aljabar dapat diselesaikan
dengan cara yang sangat berbeda. Namun prinsipnya hampir sama dengan penyelesaian
perkalian dan pembagian pada pecahan biasa.
▪︎Perkalian Pecahan Aljabar
Penyelesaian perkalian pecahan aljabar hampir sama dengan perkalian pecahan biasa. Cara
menyelesaikan operasi hitung pecahan aljabar ini yaitu mengalikan penyebut dengan penyebut
serta mengalikan pembilang dengan pembilang. Berikut rumus perkalian pecahan aljabar:

Untuk lebih jelasnya dapat anda simak contoh perkalian pecahan aljabar dibawah ini:

6
▪︎Pembagian Pecahan Aljabar
Penyelesaian pembagian pecahan aljabar hampir sama dengan pembagian pecahan biasa.
Cara menyelesaikan operasi hitung pecahan aljabar ini yaitu merubah operasi pembagian
menjadi perkalian, namun bilangan kedua dibalik (dari pembilang menjadi penyebut dan
penyebut menjadi pembilang). Berikut rumus pembagian pecahan aljabar:

Untuk lebih jelasnya dapat simak contoh pembagian pecahan aljabar di bawah ini:

c. Perpangkatan Pecahan Aljabar


Operasi hitung pecahan aljabar selanjutnya mempelajari tentang perpangkatan pecahan
aljabar. Perpangkatan ialah perkalian bilangan yang sama secara berulang. Hal ini juga berlaku
untuk operasi hitung perpangkatan pecahan aljabar. Berikut rumus perpangkatan pecahan aljabar
yaitu:

7
Untuk lebih jelasnya dapat anda simak contoh perpangkatan pecahan aljabar dibawah ini:

5. Pemfaktoran Bentuk Aljabar


Rumus pemfaktoran bentuk aljabar secara garis besar adalah rumus yang digunakan untuk
memaparkan bentuk persamaan aljabar dalam bentuk faktorisasi atau perkalian aljabar. Faktor
bilangan tersebut merupakan bilangan yang membagi bilangan lainnya sampai habis.
Metode pemfaktoran aljabar secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
metodenya. Cara memfaktorkan bentuk aljabar tersebut memiliki rumus dan langkah pengerjaan
yang berbeda-beda. Berikut beberapa rumus pemfaktoran aljabar beserta contoh soal
pemfaktoran aljabar yaitu:
▪︎ a. Sifat Distributif
Kegunaan sifat distributif tersebut ialah untuk memfaktorkan aljabar dengan menentukan
FPB aljabar itu sendiri. Untuk itu bentuk aljabarnya memiliki sifat distributif dalam persamaan
seperti di bawah ini:
a x (b + c) = (a x b)+ (a x c)
Agar lebih paham mengenai metode pemfaktoran aljabar dengan sifat distributif di atas.
Maka saya akan membagikan contoh soal pemfaktoran bentuk aljabar terkait sifat tersebut.
Berikut contoh soal dan pembahasannya:
Faktorkan bentuk aljabar di bawah ini:
a. 4x²y + 8xy²
b. 14pq + pq²r
c. 3a² + 6a²y
d. 3a² + 9a²b
e. 4x²y + 18xy²

8
Pembahasan.
Contoh soal ini dapat diselesaikan dengan rumus pemfaktoran aljabar seperti di bawah ini:
a. 4x²y + 8xy²
FPB 4x²y + 8xy² ialah 4xy
Jadi pemfaktoran 4x²y + 8xy² = 4xy(x + 2y).
b. 14pq + pq²r
FPB 14pq + pq²r ialah pq
Jadi pemfaktoran 14pq + pq²r = pq(14 + qr).
c. 3a² + 6a²y
FPB 3a² + 6a²y ialah 3a²
Jadi pemfaktoran 3a² + 6a²y = 3a²(1 + 2y).
d. 3a² + 9a²b
FPB 3a² + 9a²b ialah 3a²
Jadi pemfaktoran 3a² + 9a²b = 3a²(1 + 3b).
e. 4x²y + 18xy²
FPB 4x²y + 18xy² ialah 2xy
Jadi pemfaktoran 4x²y + 18xy² = 2xy(2x + 9y).
▪︎ b. Pemfaktoran Bentuk Selisih Kuadrat
Metode pemfaktoran aljabar selanjutnya menggunakan bentuk selisih kuadrat. Untuk itu
rumus pemfaktoran aljabarnya dapat seperti di bawah ini:
a² – b² = (a + b)(a – b)
Agar lebih paham mengenai materi pemfaktoran aljabar tersebut, maka perhatikan contoh
soal di bawah ini:
Tentukan pemfaktoran bentuk aljabar di bawah ini:
a. x² – 3²
b. 6² – x²
c. 7² – x²

9
d. 9x² – 25
e. 16x⁸ – 9y⁴
Pembahasan.
Contoh soal pemfaktoran aljabar ini dapat diselesaikan dengan cara seperti berikut:
a. x² – 3² = (x + 3)(x – 3)
b. 6² – x² = (6 + x)(6 – x)
c. 7² – x² = (7 + x)(7 – x)
d. 9x² – 25 = (3x)² – 5² = (3x + 5)(3x – 5)
e. 16x⁸ – 9y⁴ = (4x⁴)² – (3y²)² = (4x⁴ + 3y²)(4x⁴ – 3y²)
▪︎c. Pemfaktoran Bentuk Kuadrat Sempurna
Metode pemfaktoran aljabar selanjutnya menggunakan bentuk kuadrat sempurna. Untuk itu
rumus pemfaktoran aljabarnya dapat seperti di bawah ini:
a² + 2ab + b² = (a + b)(a + b)
a² – 2ab + b² = (a – b)(a – b)
Agar anda lebih paham mengenai materi pemfaktoran aljabar tersebut, maka perhatikan
contoh soal di bawah ini:
Faktorkan bentuk aljabar di bawah ini:
a. a² + 8a + 16
b. x² − 6x + 9
c. 9b² − 36bc + 36c²
d. p² – 14p + 49
e. 25a² + 30a + 9
Pembahasan.
Contoh soal pemfaktoran aljabar ini dapat diselesaikan dengan langkah seperti berikut:
a. a² + 8a + 16 = (a + 4)(a + 4)
b. x² − 6x + 9 = (x – 3)(x – 3)
c. 9b² − 36bc + 36c² = (3b – 6c)(3b – 6c)

10
d. p² – 14p + 49 = (p – 7)(p – 7)
e. 25a² + 30a + 9 = (5a + 3)(5a + 3)
▪︎ d. Bentuk ax² + bx + c = 0 , dan a = 0
Metode pemfaktoran aljabar selanjutnya menggunakan bentuk ax² + bx + c, dimana a = 0.
Untuk itu rumus pemfaktoran aljabarnya dapat seperti di bawah ini:
ax² + bx + c = (x + m)(x + n)
dimana m × n = c | m + n = b
Agar lebih paham mengenai materi pemfaktoran aljabar tersebut, maka perhatikan contoh
soal di bawah ini:
Faktorkan bentuk aljabar di bawah ini:
a. a² + 8a + 12
b. x² − 6x + 5
Pembahasan.
Contoh soal pemfaktoran aljabar ini dapat diselesaikan dengan menentukan dua angka yang
akan dijumlahkan terlebih dahulu. Angka angka ini akan menempati posisi bilangan di tengah.
Maka hasilnya akan menjadi seperti di bawah ini:
a. a² + 8a + 12 = (a + 6)(a + 2)
Karena ditemukan angka 6 dan 2 sehingga 6 + 2 = 8 dan 6 x 2 = 12
b. x² + 6x + 5 = (x + 3)(x + 2)
Karena ditemukan angka 3 dan 2 sehingga 3 + 2 = 5 dan 3 x 2 = 6
▪︎ e. Bentuk ax² + bx + c = 0 , dan a ≠ 0
Metode pemfaktoran aljabar selanjutnya menggunakan bentuk ax² + bx + c, dimana a ≠ 0.
Untuk itu rumus pemfaktoran aljabarnya dapat seperti di bawah ini:
a x c = m x n dan m + n = b
Agar lebih paham mengenai materi pemfaktoran aljabar tersebut, maka perhatikan contoh
soal di bawah ini:
Faktorkan bentuk aljabar 4x² + 8x – 5?
Pembahasan.
Contoh soal pemfaktoran aljabar ini dapat diselesaikan dengan cara di bawah ini:

11
4x² + 8x – 5
Angka yang memenuhi syarat a x c = m x n , m + n = b ialah 10 dan -2. Hal ini dapat
dibuktikan dalam hasil seperti di bawah ini:
4 x -5 = 10 x -2 dan 10 + (-2) = 8
Sehingga,
4x² + 8x – 5 = 4x² + 10x – 2x – 5
= 2x(2x + 5) – 1(2x + 5)
= (2x – 1)(2x+ 5)
Jadi pemfaktoran dari 4x² + 8x – 5 ialah (2x – 1)(2x+ 5).

12
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bentuk aljabar adalah suatu bentuk matematika yang dalam penyajian nya memuat huruf
huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Unsur-unsur aljabar terdiri dari
suku ,variabel ,konstanta ,dan koefisien .
Operasi hitung bentuk aljabar terdiri dari operasi penjumlahan,pengurangan, perkalian,
pembagian ,dan perangkat bentuk aljabar. Penggunaan media kertas digunakan untuk
mempermudah pemahaman siswa tentang operasi hitung bilangan bentuk aljabar.
Metode pemfaktoran aljabar secara umum dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan
metodenya. Cara memfaktorkan bentuk aljabar tersebut memiliki rumus dan langkah pengerjaan
yang berbeda-beda. Yaitu dengan cara:
a. Distributif
b. Pemfaktoran bentuk Selisih kuadrat
c. Pemfaktoran bentuk kuadrat sempurna
d. Bentuk ax² + bx + c =0, dan a=0
e. Bentuk ax² +bx + c =0, dan a ≠ 0

2. Saran
Seorang guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
akan diajarkan kepada peserta didik. Agar peserta didik dapat memahami materi tersebut dengan
baik.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://rumuspintar.com/aljabar/
https://www.ruangguru.com/blog/penyelesaian-bentuk-bentuk-aljabar#:~:text=Aljabar
%20merupakan%20salah%20satu%20cabang,yang%20artinya%20restorasi%20atau
%20melengkapi
https://www.medcom.id/amp/ybDXa4vb-pengertian-unsur-dan-contoh-operasi-hitung-aljabar
https://www.antotunggal.com/2021/11/operasi-hitung-pecahan-aljabar-beserta.html
https://rpp.co.id/contoh-soal-rumus-pemfaktoran-aljabar/

14

Anda mungkin juga menyukai