Dosen Pengampu :
Kelompok 3 :
1
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah kami yang berjudul “Faktorisasi
Suku Aljabar dan Operasi Pecahan dalam Bentuk Aljabar”.
Aljabar”. Makalah ini dibuat untuk
memenuhi tugas kami pada mata kuliah Alajabar.
Alajabar . Kami berterima kasih kepada Ibu
Yosefin R. Hadiyanti, S. Pd., M.Pd. dan Kepada Bapa Marthinus Ruamba, S. Pd., M. Pd,
selaku dosen pengampu mata kuliah Aljabar yang telah membantu kami dalam
memberikan saran, nasehat, dan petunjuk yang membangun demi suksesnya
penyusunan makalah ini.
Kami selaku penulis menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat
membangun dari seluruh pembaca, agar dapat dijadikan pedoman dalam
pengembangan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat dan mendukung di dalam
bidang penidikan dan bagi pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan Makalah 5
BAB II PEMBAHASAN 6
A. Kesimpulan 15
B. Latihan soal 16
DAFTAR PUSTAKA 17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aljabar merupakan salah satu cabang dari Matematika. Dalam kurikulum
Indonesia, Aljabar diajarkan secara implisit maupun eksplisit, mulai dari tingkat sekolah
dasar hingga pendidikan tinggi Pembelajaran aljabar disekolah menengah pertama
maupun sekolah menengah atas mencakup pola dan bentuk, ekspresi dan operasi
aljabar serta penerepannya.
Atau dapat dikatakan tanpa pengetahuan aljabar yang benar, seseorang mungkin
untuk ceroboh dalam mengambil keputusan dan mengelola keungan serta kurang
4
mampu dalam memahami berbagai ide yang ada dalam ilmu kimia, fisika, ilmu bumi,
ekonomi, bisnis psikologi dan berbagai area lainnya,
Ditahap ini, siswa mulai diajarkan mengenai konsep – konsep baru dan
mendasar, seperti pola gambar dan bilangan, ekspresi aljabar, relasi dan fungsi serta
persamaan dan konsep ini belum pernah diajarkan sebelumnya, namun merupakan
konsep dasar untuk materi – materi aljabar berikutnya.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN
Contoh :
6
i. 3x + 7 = 22
ii. X–4= 6
iii. x³ + 5 = 13
2 1
iv. - =3
3 2x
2a, 3ab, -a²b merupakan bentuk aljabar suku satu atau tunggal
Bentuk seperti : 2x³ + 3x² + 7x – 5 disebut : suku banyak atau polynomial dengan
satu perubah
Suku banyak atau polinom adalah bentuk aljabar yang terdiri atas tiga suku atau
lebih.
Contoh :
7
b. Suku – suku banyak jenis
Suku – suku yang sejenis pada bentuk aljabar memiliki variabel – variabel yang
sama dan pangkat dari masing – masing variabel juga sama.
3y {3ydisebut koefisien
disebut variabel
-13y{
-13 disebut koefisien
xy disebut variabel
Bentuk aljabar diatas terdiri atas 8 suku dan memiliki suku – suku sejenis yaitu :
ii. 7y dan 2y
-4x²y dan 6xy² bukan suku sejenis, karena x² ≠ x dan y ≠ y , demikian juga
dengan suku – suku lain yang belum disebutkan.
ab + ac = a (b + c) atau a (b + c) = ab + ac
ac – ac = a (b – c) atau a (b – c) = ab – ac
8
b) Hasil perkalian dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat
positif
Ditulis :
(+) x (+) = +
(-) x (-) = +
(+) x (-) = -
Contoh 1 :
= (5 + 2) x² + (-2 + 1) xy + (-1 – 7) y²
= 7x² - xy – 8y²
Contoh 2 :
Kurangilah 2x + 5 dengan 3x – 4
= (2x + 5) -1 (3x – 4)
= (2x + 5) -3x + 4
= 2x – 3x + 5 + 4
9
= -x + 9
Telah dijelaskan bahwa bentuk aljabar yang mempunyai dua suku seperti x + 1
dan x + 4 disebut suku dua atau binomial. Kita dapat menghitung hasil ganda
suku dua dengan memakai hukum distributive sebagai berikut :
( x + 1) (x + 4)
= x (x + 4 ) + 1 (x + 4 )
Contoh :
(2x – 3) (3x – 5)
= 2x (3x – 5) -3 (3x – 5)
= 6x² - 10x – 9x + 15
= 6x² -19x + 15
Nampak bahwa perkalian dua suku dua, menghasilkan suku banyak dengan 4
suku yang ke 2 suku diantaranya dapat dijumlahkan ( karena sejenis). Skema
berikut ini menunjukkan bahwa hasil kali dua suku tiga dapat diperoleh dengan
mencongak,
aₗx + bₗy + cₗ
Hasilnya
10
(x -3) (x + 5) → (x – 3) (x + 5 ) = x² + 2x – 15
Hasil kali “dalam” ialah (2) dan hasil “luar” ialah (3) dijumlahkan menghasilkan suku
tengah : -3x + 5x = 2x suku pertaman didapat dari hasil kali (1) dan suku ketiga
didapat dari hasil kali (4)
Jika perkalian dua suku banyak dinyatakan sebagai penjumlahan beberapa suku, maka
dikatakan bahwa perkalian itu dijabarkan dan penjumlahan itu disebut hasil penjabaran
dari perkalian tersebut,
1. x ( x + k ) = x (x) + x (k) = x² + kx
= x² + (p + q) x + pq
= x² + xq + xr + px +pq + pr
= a(a + b) + b(a + b)
= a² + ab + ab + b²
= a²+ 2 ab + b² jadi : a² + 2 ab + b²
= a (a – b) – b(a – b)
= a² – ab – ab + b²
11
Contoh 1
(x + 3 )² = x² + 2 (x) (3) + 9
= x² + 6x + 9
Contoh 2.
(3x – 4y)² = (3x)² + 2(3x) (-4y)²
=9x² - 24xy + 16y²
Identitas
Kalimat itu menjadi benar, bila “x” diganti dengan “4”dan salah bila diganti
dengan lambang bilangan yang lain. Sedang kalimat 2y + y = 3y adalah kalimat
yang benar untuk semua pengganti “y”yang berupa bilangan nyata. Kalimat
semacam ini disebut identitas. (x – y)²= x ² + 2xy + y² dan (x –y)² = x² – 2xy + y²
juga merupakan identitas
Contoh 1
3x – 1 = 14
3x – 1 + 1 = 14 + 1
3x = 15
3x 15
=
3 3
x=5
Contoh 2
-2x = 8
(-2) x = 8
12
-2x 8
=
-2 -2
x = -4
ii. Suku tengah merupakan hasil kali 2 terhadap akar kuadrat suku pertama
dan suku ketiga
Contoh :
1. x² + 6x + 9
= (x – 9)²
(a + b) (a – b) = (a + b)a – (a + b)b
= a² + ab – ab – b²
= a² – b²
Jadi : a ² – b² = (a + b) (a – b)
Pada ruas kiri adalah selisih dua bilangan kuadrat dan pada ruas kanan
13
adalah perkalian dua faktor dimana faktor pertama dan faktor kedua masing-
masing merupakan penjumlahan dan selisih dua bilangan.
Contoh
1. a² – 9 = a² – 3 = (a + 3) (a – 3)
= 2 {a²– (2b)²}
= 2 (a + 2b) (a – 2b)
Jawab :
= 2 {(3x)² – (2y)²}
= 2 ( 9x² - 4y² )
= 18x² – 8y²
14
(i) Bilangan konstan c merupakan hasil perkalian.
x²+ bx + c = (x + p) (x + q)
Contoh:
1. x² + 10x + 16
2. x² - 9x + 18
Jawab:
1. x² + 10x + 16
p x q = 16
Karena hasil kalinya bilangan positif, yaitu 16 dan hasil jumlahnya juga
bilangan positif, yaitu 10, maka kedua pasangan bilangan bertanda positif.
2. x² - 9x + 18
Karena hasil kalinya bilangan positif, yaitu 16 dan hasil jumlahnya juga
bilangan positif yaitu 10, maka kedua pasangan bilangan bertanda positif.
3. x² + 7x + 12 = (x + 3) (x + 4) atau (x + 3)
p x q=12
p+q=7 }
p = 3 dan q = 4
15
…………...
ax² + bx + c = ax² + px + qx + c
p q
p x q = a x c dan p +q = b
Contoh :
= 2x (3x – 1) -3 (3x – 1)
= (3x – 1) (2x – 3)
2. 3x² + 5x – 12 = 3x² + 9x – 4x – 12
=3x (x + 3) -4 (x + 3 )
= (x + 3) (3x – 4)
16
4. Operasi Pecahan Dalam Bentuk Aljabar
ax-a a (x-1) a
= =
x²-x x (x-1) x
Catatan :
(a – b) = (b – a)
ab b
=
ac c
b a d ad
= . =
c b c bc
d
17
x y bx ay bx-ay
- = - =
a b ab ab ab
Ingat :
a a a
+ ≠
b c b+c
a c a+c
+ ≠ +
b d b+d
c. Perkalian dan Pembagian Pecahan Aljabar
a c axc
x = Mengalikan pembilang dengan pembilang dan
b d bxd
penyebut dengan penyebut
Contoh :
3a 6b 2a x 6b
x =
3b a² 3b x a2
12ab
= 2
3a b
4
a
a c a c axd
: = x = Mengalikan pecahan tersebut terhadap
b d b d bxc
kebalikannya
Contoh
18
a 2a a a-3
: = x
a+2 a-3 a+2 2a
a (a-3)
2a ( a+2)
a-3
=
2 (a+2)
a-3
=
2a+4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Faktorisasi suku aljabar yaitu bentuk – bentuk aljabar pada persamaan –
persamaan dimana pengerjaan terhadap variabelnya dalam bentuk jumlahan,
pengurangan, perkalian dan pembagian disebut bentuk – bentuk aljabar.
Faktorisasi suku aljabar juga dibagi menjadi tiga yaitu pengertian suku
pada bentuk aljabar, Operasi Hitung pada bentuk aljabar, Operasi pecahan dalam
bentuk aljabar.
Pengertian suku pada bentuk aljabar juga terdiri dari suku tunggal, suku
banyak dan suku – suku sejenis
19
Operasi pecahan dalam bentuk aljabar yaitu menyederhanakan Pecahan
aljabar, hal- hal yang perlu diperhatikan penyebut suatu pecahan tidak boleh nol
dan suatu pecahan tidak boleh disederhanakan dengan cara membagi pembilang
dan penyebut dengan nol, karena pembagian dengan nol tidak terdefinisikan.
Penyederhanaan suatu pecahan dapat disederhanakan dengan cara
memfaktorkan pembilang atau penyebutnya.
B. Latihan Soal
Sederhanakanlah
1. 2ab – 3c + a - 4b + 5c – 2b =
20
Selesaikanlah
3. 3x – 7 = 8
DAFTAR PUSTAKA
Aufman, Baker, Nation. 2011. College Algebra amd Trigonometry, Serventh Edition
Michael Sulivan. 2012. Algebra & Trigonometry, Ninth Edition. Chicago State
21
University
22