Anda di halaman 1dari 23

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya modul materi
pembelajaran matematika untuk siswa SMP. Penulis berharap kiranya modul ini dapat
bermanfaat sebagai acuan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa di
SMP Negeri 1 Purwosari.
Akhirnya semoga modul ini dapat memberikan manfaat kepada siswa untuk
membantu mengatasi kesulitan dalam belajar matematika. Kritik dan sumbang saran
dari rekan-rekan guru, senantiasa kami nantikan demi penyempurnaan modul ini.

Pasuruan, Januari 2013


Mengetahui
Kepala SMPN 1 Purwosari Penulis,

Drs. Drs. Much Patlah Dra. Nuriyati


PENDAHULUAN

Matematika sebagai ilmu dari segala bidang ilmu pengetahuan, yang saat ini
telah berkembang sangat pesat baik dari materi maupun kegunaannya, Karena hal
inilah, maka diperlukan media pembelajaran untuk siswa agar memudahkan dalam
belajar matematika.
Salah satu media pembelajaran untuk siswa berupa modul, yang dapat
membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang akhirnya meningkatkan
prestasi belajar. Tanpa disadari ternyata modul ini dapat membantu kegiatan dalam
kerja sama antar siswa dalam belajar kelompok tanpa bimbingan guru ( belajar
mandiri ). Dengan langkah ini diharapakan siswa dapat mengatasi kesulitan dan
hambatan dalam mempelajari matematika.
Tujuan dari modul ini yaitu untuk melatih siswa belajar secara mandiri dan
untuk dijadikan sebagai pengganti guru yang berhalangan hadir di kelas. Modul ini
juga digunakan untuk perbaikan pengajaran bagi siswa yang tidak tuntas dalam
pembalaran sesuai dengan KTSP SMP Negeri 1 Purwosari.
Aapa bila siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, maka
siswa dapat mencatat pada buku catatan untuk ditanyakan kepada guru pengajar pada
waktu pertemuan berikutnya.
Modul ini berjudul ”Opersai Aljabar”. Untuk mencapai kompetensi dasar ini
siswa melakukan kegaitan belajar operasi aljabar dan menguaraikan bentuk aljabar ke
dalam faktor-faktornya.
PETUNJUK BELAJAR

Dalam mempelajari modul ini dengan baik, supaya diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Keberhasilan belajar dengan modul tergnatung dari kedisiplinan dan
ketekunan kalian dalam memahami langkah-langkah belajarnya.
2. Balajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik
didalam kelas atau diluar kelas.
3. Langkah-langkah yang perlu kalian ikuti secara berututan dalam mempelajari
modul ini adalah sebagai berikut :
a. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini,
perhatikan materi pokoknya dan urain materinya.
b. Bila dalam mempelajari materi operasi aljabar mengalami kesulitan,
diskusikan dengan teman-teman yang lain. Dan bila belum terpecahkan
tanyakan pada guru pengajar.
c. Setelah memahami materi operasi aljabar, kajilah contoh soal. Apa bila
sudah mengerti kerjakan tugas-tugas dalam pada buku tugas.

Selamat belajar
A. PENDAHULUAN

Pada kesempatan ini akan dibahas materi pelajaran Operasi Aljabar. Dengan
mempelajari materi ini, dapat membantu menyelesaikan masalah kehidupana sehari-
hari misalnya dalam perdagangan atau bisnis yang memerlukan proses perhitungan
yang rumit dapat dilakukan dengan model matematika yang dinyatakan dalam bentuk
aljabar.
Modul ini terdiri dari tiga kegiatan dan waktu yang disediakan 8 jam pelajaran.

Kegiatan 1
Menyelesaikan Operasi Bentuk Aljabar, membahas pengertian dasar operasi aljabar,
penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. waktu yang disediakan 2 jam
pelajaran.

Kegiatan 2
Menyelesaikan operasi perkalian dan pangkat pada bentuk aljabar, waktu yang
disediakan 2 jam pelajaran.

Kegiatan 3
Menentukan Faktor-faktor suku aljabar, waktu yang disediakan 2 jam pelajaran.

Setelah menyelesaikan kegitan diatas, dilanjutkan dengan mengikuti tes akhir modul.

B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Penjumlahan dan Pengurangan Suku-Suku Sejenis

1. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

2. Kompetensi Dasar
 Melakukan operasi aljabar

3. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan siswa dapat :
 Memahami pengertian dasar operasi aljabar
 Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar
4. Materi Pokok
 Menyelesaikan operasi penjumlahan suku-suku sejenis
 Menyelesaikan operasi pengurangan suku-suku sejenis
5. Uraian Materi :
Sifat-sifat Operasi Aljabar :
1. Sifat komutatif : a + b = b + a
2. Sifat asosiatif : (a + b) + c = a + (b + c)
3. Sifat distributif : a(b + c) = (ab) + (ac)
Bentuk aljabar 3x + 4: 3 disebut koefisien.
x disebut variabel (peubah)
4 disebut konstanta
Perhatikan suku-suku pada bentuk aljabar di bawah ini.
 Suku-suku sejenis
Contoh : a. 2x dan 6x
b. 3b dan -5b
c. ab dan 6ab
d. 4y² dan 5y²
 Suku-suku tidak sejenis
Contoh : a. 3x dan 5y
b. 2x dan 3x²
c. -2ab dan 5b
d. 4xy² dan 7xy
Berdasarkan contoh diatas, suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai
faktor huruf (variabel) yang sama dan pangkat setiap variabel yang besesuaian juga
sama.
Sekarang perhatikan contoh bentuk aljabar dibawah ini :
a. 3x, dinamakan suku satu atau tunggal berderajat satu
b. 3b + 2, disebut suku dua (binom) berderajat satu dengan satu variabel. Dua
suku yang berbeda adalah 3b dan 2
c. 2x² – 4x + 9, disebut suku tiga (trinom) berderajat dua dengan satu variabel.
Tiga suku yang berbeda yaitu 2x², -4x, dan 9.
Bentuk aljabar yang terdiri dari tiga suku atau lebih disebut suku banyak.
A. Penjumlahan bentuk aljabar

Dalam operasi aljabar, bentuk suku-suku sejenis dapat dijumlahkan, dengan


menggunakan sifat komutatif, sifat asosiatif dan sifat distributif. Untuk melakukan
penjumlahan ada dua cara.

1. Cara memanjang:

Contoh Keterangan
1. 3x + 2x 3x dan 2x suku-suku sejenis
= (3 + 2)x (3 + 2)x adalah sifat distributif
= 5x
Jadi : 3x + 2x = 5x
Sifat komutatif
2. 5a + b + 4 Sifat distributif
= 5a + 4a + b 9a dan b suku-suku tidak sejenis.
= (5 + 4)a + b
= 9a + b
Jadi : 5a + b + 4 = 9a + b

3. 3x² + 2xy + 6x² + 4xy + 8


= 3x² + 6x² + 2xy + 4xy + 8 Sifat komutatif
= (3 + 6)x² + (2 + 4)xy +8 Sifat distributif
= 9x² + 6xy + 8 9x, 6xy, dan 8 suku-suku tidak sejenis
Jadi : 3x² + 2xy + 6x² + 4xy + 8 = 9x² + 6xy

2. Cara bersusun (cara tabel)


Contoh:
Tentukan jumlah dari 11x² + 4xy – 5y² dan -10x² - 8xy + 5y²
Variabel
Koefisien x² Koefisien xy Koefisien y²
Sukubanyak
11x² + 4xy – 5y² 11 4 -5

-10x² - 8xy + 5y² -10 -8 5

x² - 4xy 1 -4 0

Berdasarkan tabel di atas, hasil penjumlahan suku banyak adalah x² - 4xy + 0y² atau
x² - 4xy.

Latihan 1:
Kerjakan soal latihan dibawah ini pada buku catatan !
1. 6a + 7a
2. (-3x) + 5x
3. 3p³ + 4p + (- p³) + 3p + (-2)
4. 4xy² + 2x²y + (– 4x) +(– 5y) - 4xy²
5. 10x² + 3xy +(-5y²) + (-7x²) + (-10xy) + (-2y²)

B. Pengurangan bentuk aljabar


Dalam pengurangan suku-sukusejenis pada operasi aljabar, dapat dikerjakan dengan
cara:
- mengubah bentuk pengurangan menjadi penjumlahan atau
- mengumpulkan suku-suku sejenis tanpa mengubah bentuk peguranagan.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh dibawah ini.


1. Cara memanjang
Cara ke – 1 Cara ke – 2
Sederhanakan :
1. 6xy – 3y -2xy 6xy – 3y – 2xy
= 6xy + (-3y) + (-2xy) = 6xy – 2xy – 3y
= [6xy + (-2xy)] + (-3y) = 8xy – 3y
= [6 + (-2)]xy + (-3y)
= 8xy – 3y
2. 14x² - 18y² - 8y² - 5
= 14x² + (-18y²) + (-8y²) + (-5) 14x² - 18y² - 8y² - 5
= 14x² + [(-18y²) + (-8y²)] = (-5)
= 14x² + (-26y²) + (-5) = 14x² - 26y² - 5
= 14x² - 26y² - 5

2. Cara tabel
Tentukan hasil penguranagan 3x² + 4x – 2 oleh 3x² - 6x + 8
Variabel
Koefisien x² Koefisien x Konsatanta
Sukubanyak
3x² + 4x – 2 3 4 -2

3x² - 6x + 8 3 -6 8

0x² + 10x - 10 0 10 -10

Jadi, (3x² + 4x – 2) – (3x² - 6x + 8) = 10x - 10

Latihan 2:
1. 4p² - 7p – 6p²
2. 15ab – 10a – 6ab – 3b
3. 9 – 3b – 3 – 11b
4. 12y – 8y² - 6y – 3y²

Operasi bentuk aljabar yang menggunakan penjumlahan dan pengurangan dari suku
banyak.Diskusikan cara penyelesaian contoh dibawah ini!
Contoh Keterangan
1. Tentukan jumlah dari:
2x² - x + (x² - 2x – 3)
Jawab: Sifat distributif
= 2x² - x + x² - 2x – 3 +(x² - 2x – 3) = x² - 2x – 3

= 2x² + x² - x – 2x – 3 Kumpulkan suku-suku sejenis

= 3x² - 3x - 3
= 3x² - 3x – 3
2. Kurangkanlah:
a² + 2a – 3 dari 3a² - 2a + 4
Jawab:
= 3a² - 2a + 4 – (a² + 2a – 3)

= 3a² - 2a + 4 - a² - 2a + 3 Sifat distributif


-(a² + 2a – 3) = -a² - 2a + 3
= 3a² - a² - 2a – 2a + 3 + 4 Kumpulkan suku-suku sejenis

= 2a² - 4a + 7

3. Kurangkanlah:
(x – 5) oleh (-3x – 4)
Jawab:
= x – 5 – (-3x – 4) Distributif
= x – 5 + 3x + 4 -(-3x – 4) = 3x + 4
= x + 3x + 5 + 4 Kumpulkan suku-suku sejenis
= 4x + 9

Latihan3:
1. Sederhanakanlah :
a. 4x + 3xy – 2x + y
b. 3p – (p – 3)
c. 2a + 3b + (5a – 2b)

2. Tentukan jumlah dari:


a. 5x + 7 dan 3x + 4
b. 3a + 5 dan 4a – 6
c. 2x² - 4y dan 6x² - 8y

3. Kurangkanlah:
a. 6x² - 12 dari 8x² - 10
b. 3(p + 1) dari 4(p – 1)

4. Kurangkanlah:
a. 3a + 2 oleh a – 2
b. -7y – 3 oleh 5y – 3

Kegiatan 2 : Perkalian Dua Buah Suku Dua

1. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

2. Kompetensi Dasar
 Melakukan operasi aljabar

3. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan siswa dapat :
 Menyelesaikan operasi kali bentuk aljabar
 Menyelesaikan pangkat pada bentuk aljabar
4. Materi Pokok
 Menyelesaikan operasi pengurangan suku-suku sejenis
5. Uraian Materi :
Masih ingat hukum-hukum distributif perkalian terhadap penjumlahan dan
pengurangan. Perhatikan bentuk umum hukum distributif dengan bentuk:
a(b + c) = (a  b) + (a  c)
= ab + ac hukum distributive perkalian terhadap
penjulmahan.
a(b – c) = (a  b) – (a  c)
= ab - ac hukum distributif perkalian terhadap
pengurangan.
Perhatikan contoh perkalian suku satu dengan suku dua dibawah ini.

1. 3 ( x + 2) = (3  x) + (3  2)
= 2x + 6

2. 2 ( a - 3b) = (2  a) - (2  3b)
= 2a - 6b

3. -5 ( x + y) = (-5  x) + (-5  y)
= -5x + -5y
4. -2a(4 - 3b) = (-2a  4) - (-2a  3b)
= -8a - (-6ab)
= -8a + 6ab

Materi berikut ini adalah perkalian dua buah suku dua. Operasi ini dapat dilakukan
dalam dua cara sebagai berikut.
a. Dengan Hukum Distributif
Contoh:
1. (x + 2) (x + 3) = x (x + 3) + 2(x + 3) Sifat distributif
= x² + 3x + 2x + 6
= x² + 5x + 6

Jadi: (x + 2) (x + 3) = x² + 5x + 6

2. (x - 2) (x + 3) = x (x + 3) - 2(x + 3) Sifat distributif


= x² + 3x - 2x - 6
= x² + x - 6
Jadi: (x - 2) (x + 3) = x² + x - 6

3. (x - 2) (x - 3) = x (x - 3) - 2(x - 3) Sifat distributif


= x² - 3x - 2x + 6 -2  -3
= x² - 5x + 6

Jadi (x - 2) (x - 3) = x² - 5x + 6

4. (2x + 3) (3x - 5) = 2x (3x - 5) + 3(3x - 5) Sifat distributif

= 6 x² - 10x + 9x - 15
= 6 x² - x - 15

Jadi (2x + 3)(3x – 5) = 6x² - x - 15

b. Cara diagram
Contoh:
(x + 2) (x + 3)
(4)
(1) Perkalian antara x dan x menghasilkan x²
(1)
(2) Perkalian antara x dan 3 menghasilkan 3x

(x + 2) (x + 3) (3) Perkalian antara 2 dan x menghasilkan 2x

(4) Perkalian antara 2 dan 3 menghasilkan 6


(3)

(2) Jadi perkalian (x + 2) (x + 3) = x² + 3x + 2x + 6


= x² + 5x + 6
Meteri selanjutnya pengkuadratan suku dua. Dalam operasi aljabar, terdapat dua
bentuk pengkuadratan istimewa, yaitu:
(i) (a + b)² = (a + b) (a + b) = a(a + b) + b(a + b) = a² + ab + ba + b²
= a² + 2ab + b² (ab = ba)

(ii) (a - b) ² = (a - b) (a - b) = a(a - b) - b(a - b) = a² - ab - ba + b²


= a² - 2ab + b² (ab = ba)

Contoh:
1. (2x + 3)² = (2x) ² + 2 . (2x) . (3) + 3² = 4x² + 12x + 9²
2. (3p – 5q)² = (3p) ² - 2 . (3p) . (5q) + (5q) ² = 9p² - 30pq + 25q²

Latihan 4

1. Jabarkan bentuk berikut ini.


a. p( 3p – 4)
b. -5(x – 2)
2. Uraikan bentukbentuk berikut ini ke bentuk paling sederhana.
a. (a – 3)(a + 1)
b. (2x + 3)(x – 4)
c. (2p – q)(3p – q)
3. Jabrkan bentuk berikut ini.
a. (2x + 1)2
b. (3m - 1)2
c. (2a + b)2

Kegiatan 3 : Menentukan Faktor-faktor Suku Aljabar

1. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.

2. Kompetensi Dasar
 Melakukan operasi aljabar

3. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan siswa dapat :
 Memfaktorkan bentuk ax + ay
 Selisih dua kuadrat
 Bentuk Kuadarat dan Faktor-faktornya.
4. Materi Pokok
 Menentukan Faktor-faktor Suku Aljabar
5. Uraian Materi :
Berikut ini dibahas beberapa pemfaktoran dari bentuk sukubanyak.
a. Bentuk ax + ay
Masih ingatkah ab + ac = a(b + c) merupakan sifat apa?
Sifat ini menunjukkan penjumlahan suku-suku dinyatakan sebagai bentuk
perkalain. Faktor persekutuan itu adalah a dan (a + b).
Contoh:
Faktorkan bentuk aljabar berikut.
1. 6x – 2x3
2. p2qr + pq2r - pqr2
Jawab:
1. Tiap suku dari 6x – 2x dapat ditulis sebagai 3. 2x – 2.x2
Jadi, 6x – 2x3 memeliki faktor persekutua 2x. Dengan demikian diperoleh:
6x – 2x3 = 2x(3 – x2)
2. Tiap suku dari p2qr + pq2r - pqr2 dapat ditulis sebagai p(pqr) + q(pqr) - r(pqr)
Jadi p2qr + pq2r + pqr2 memiliki faktor persekutuan pqr. Dengan demikian,
diperoleh p2qr + pq2r + pqr2 = pqr(p + q - r ).

b. Selisih dua Kuadrat


Bentuk umum selisih dua kudarat yaitu a2 – b2 = (a + b)(a – b)
Contoh :
1. a2 – 49
2. 4x2 – 64
Jawab :
1. Tiap suku dari a2 – 49 dapat ditulis sebagai a2 – 72
Jadi, a2 – 49 = a2 – 72 = (a + 7)(a – 7)
2. Tiap suku dari 4x2 – 64 dapat ditulis (2x) 2 - 82
3. Jadi, 4x2 – 64 = (2x) 2 - 82 = (2x + 8)(2x -8)

c. Bentuk Kuadrat dan Faktor-faktornya


1. Bentuk x2 + bx + c dengan c > 0
Misalkan x2 + bx + c = (x + p)(x + p)
Hubungan yang diperoleh adalah : p + a = b dan p.q = c

Contoh :
Faktorkan :
2. x 2 + 5x +6
3. x 2 + 5x +6
Jawab :
1. x 2 + 5x +6 dengan a = 1, b = -5 dan c = 6
Berdasarkan hubungan diatas,diperoleh:
pxq=c=6
p + q = b = -5
Maka p = -3 dan q = -2
Jadi x 2 + 5x +6 = (x – 3)(x – 2)
2. x 2 + 5x +6 dengan a = 1, b = 5, dan c = 6
pxq=c=6
p+q=b=5
Maka p = 3 dan q = 2
Jadi, x 2 + 5x +6 = (x + 2)(x + 3)

2. Bentuk x2 + bx + c dengan c < 0


Contoh:
Faktorkan :
1. x2 + x – 12
2. x2 -x - 6
Jawab.
1. x2 + x – 12 dengan a = 1, b = -1 dan c = -12
p x q = -12
p+q=1
Bilangan tersebut adalah 4 dan -3.
Hal ini berarti x2 + x – 12 = (x + 4)(x – 3)
2. x2 - x - 6 dengan a = 1, b= -1, dan c = -6
p x q = -6
p+q=1
Bilangan tesebut adalah -3 dan 2.
Hal ini berarti x2 -x - 6 = (x + 2)(x - 3)

Latihan 4
Faktorkan masing-masing bentuk aljabar berikut ini.
1. a2 – 25
2. 4p2 – 9
3. 36x2 – 16y2
4. x 2 - 7x + 12
5. m 2 + 8m + 12
6. 9a 2 + 6a + 1
7. 3 + 7 y + 2y2

EVALUASI.

Petunjuk : Jawablah dengan singkat,jelas, dan benar.


1. Sederhanakan 2x + 3y – x – 3y
2. Hitunglah jumlah dari 2x + 3y dan -6x + 12y
3. Kurangkanlah 2x + 3y dari -6x + 12y
4. Jabarkan (2y – 3)(4y – 1)
5. Faktorkan 9a 2 – ab - 10 ab
DAFTAR PUSTAKA

1. Sukino, Drs, 2007, Matematika SMP Kelas VIII, Erlangga, Jakarta


2. Ponco Sujatmiko, 2005, Matematika Kreatif kelas 2, Tiga Sernagkai, Solo
3. Husei Tampomas, 2006, Matematika Plus SMP Kelas VIII,Ghalia Indonesia
4. Idris Harta, M.A., PH.D, Pembelajaran matematika Kelas VIII, Mediatama
NURIYATI

MODUL 2
MATEMATIKA
BANGUN RUANG SISI DATAR

KELAS
VIII

SMP NEGERI 1 PURWOSARI


2013
DJUNAEDI

MODUL 2
MATEMATIKA
DERET ARIMATIKA
DAN DERET GEOMETRI

KELAS
IX

SMP NEGERI 1 PURWOSARI


2008
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya modul materi
pembelajaran matematika untuk siswa SMP. Penulis berharap kiranya modul ini dapat
bermanfaat sebagai acuan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa di
SMP Negeri 1 Purwosari.
Akhirnya semoga modul ini dapat memberikan manfaat kepada siswa untuk
membantu mengatasi kesulitan dalam belajar matematika. Kritik dan sumbang saran
dari rekan-rekan guru, senantiasa kami nantikan demi penyempurnaan modul ini.

Pasuruan, Januari 2007


Mengetahui
Kepala SMPN. 1 Purwosari Penulis,

Drs. Drs. Much Patlah Drs. Djunaedi


PENDAHULUAN

Matematika sebagai ilmu dari segala bidang ilmu pengetahuan, yang saat ini
telah berkembang sangat pesat baik dari materi maupun kegunaannya, Karena hal
inilah, maka diperlukan media pembelajaran untuk siswa agar memudahkan dalam
belajar matematika.
Salah satu media pembelajaran untuk siswa berupa modul, yang dapat
membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang akhirnya meningkatkan
prestasi belajar. Tanpa disadari ternyata modul ini dapat membantu kegiatan dalam
kerja sama antar siswa dalam belajar kelompok tanpa bimbingan guru ( belajar
mandiri ). Dengan langkah ini diharapakan siswa dapat mengatasi kesulitan dan
hambatan dalam mempelajari matematika.
Tujuan dari modul ini yaitu untuk melatih siswa belajar secara mandiri dan
untuk dijadikan sebagai pengganti guru yang berhalangan hadir di kelas. Modul ini
juga digunakan untuk perbaikan pengajaran bagi siswa yang tidak tuntas dalam
pembalaran sesuai dengan KTSP SMP Negeri 1 Purwosari.
Aapa bila siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, maka
siswa dapat mencatat pada buku catatan untuk ditanyakan kepada guru pengajar pada
waktu pertemuan berikutnya.
Modul ini berjudul ”Deret Arimatika Dan Deret Geometri”. Untuk
mencapai kompetensi dasar ini siswa melakukan kegaitan belajar menentukan jumlah
suku pertama deret aritmatika dan deret geometri.
A. PETUNJUK BELAJAR

Dalam mempelajari modul ini dengan baik, supaya diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
4. Keberhasilan belajar dengan modul tergnatung dari kedisiplinan dan
ketekunan kalian dalam memahami langkah-langkah belajarnya.
5. Balajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik
didalam kelas atau diluar kelas.
6. Langkah-langkah yang perlu kalian ikuti secara berututan dalam mempelajari
modul ini adalah sebagai berikut :
a. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini,
perhatikan materi pokoknya dan urain materinya.
b. Bila dalam mempelajari materi operasi aljabar mengalami kesulitan,
diskusikan dengan teman-teman yang lain. Dan bila belum terpecahkan
tanyakan pada guru pengajar.
c. Setelah memahami materi Deret Arimatika Dan Deret Geometri ,
kajilah contoh soal. Apa bila sudah mengerti kerjakan tugas-tugas
dalam pada buku tugas.

Selamat belajar
B. KEGIATAN BELAJAR

Kegiatan 1 : Deret Aritmatika


1. Standar Kompetensi
Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
2. Kompetensi Dasar
Menentukan jumlah n sulu pertama deret aritmatika dan deret geometri.
3. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini, diharapkan siwa dapat:
1. Memahami pengertian deret aritmatika
2. Menentukan jumlah n suku deret aritmetika
4. Materi Pokok
a. Jumlah deret aritmetika
b. Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika.
5. Uraian Materi
a. Pengertian deret aritmetika
Jika U1, U2, U3, ....,Un merupakan suku-suku suatu bilangan, maka bentuk
penjumlahan U1+ U2 + U3 + ....+Un diamakan deret.
Dengan perkataan lain :

Deret adalah penjumlahan suku-suku suatu barisan

Oleh karena itu, jika 1, 4, 7, 10, ..., 28 adalah barisan aritmatika, maka 1 + 4 + 7
+ 10 + ... + 28 adalah deret aritmatika. Bentuk penjumlahan dari suku-suku
barisan aritmatika dinamakan deret aritmatika,
Dalam bentuk umum:
Jika U1, U2, U3, ....,Un merupakan barisan aritmatika, maka U1+ U2 + U3 + ....+Un
dinamakan deret aritmatika.
c. Jumlah n suku pertama
Jika jumlah n suku pertama dari deret aritmatika dilambangkan dengan Sn, maka
Sn = U1+ U2 + U3 + ....+U(n - 2 ) + U(n – 1) + U n
Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + ... + [a+(n-3)b] + [a+(n-2)b] + [a+(n-1)b] ..... (1)
Jika jumlah (1) dibalik, maka :
Sn = [a+(n-1)b] + [a+(n-2)b] + [a+(n-3)b] + ... + (a + 2b) + (a + b) + a .... (2)
Penjumlahan persamaan (1) dan (2) adalah :
2Sn = [2a+(n-1)b] + [2a+(n-1)b] + ... +[2a + (n-1)b + (2a + (n-1)b]
2Sn = n[2a + (n-1)b atau Sn = n/2 (2a + (n – 1)b
Karena a + (n-1)b = U n maka Sn = n/2 (a + Un)
Setelah mengetahui rumus jumlah n suku pertama, perhatikan contoh untuk
menghitung deret aritmatika di bawah ini :
Contoh 1:
1. Diketahui deret aritmatika 4 + 6 + 8 + 10 + ...
Tentukanlah:
a. rumus suku –n barisan aritmatika
b. rumus jumlah n suku pertama
c. jumlah 20 suku pertama
Jawab :
a. Barisan yang berseuaian 4, 6, 8, 10, ...
a = 4 dan b = 2
Un = a + (n – 1)b
= 4 + (n – 1) x 2
= 4 + 2n – 2
= 2n – 2
b. Rumus jumlah n suku pertama
Sn = n/2 (a + Un)
= n/2(4 + 2n + 2)
= n/2 (2n – 2)
= n2+ 3n
d. Jumlah 20 suku pertama n = 20
Cara 1:
Sn = n2 + 3n
S20 = 202 + 3n
= 400 + 3 x 20
= 460
Cara 2 :
Sn = n/2 (2a + (n-1)b)
S20 = 20/2(2(4) + (20-1)x2
= 10(8 + 38)
=10 x 46
= 460
Contoh 2 :
Suku ketiga dan suku ke 5 suatau barisan aritmatika adalah 34 dan 28.
Tentukanlah:
a. suku ptama dan beda dari barisan itu
b. jumlah 10 suku pertama
Jawab:
U3 = 34 dan U5 = 28
a. U5 = a + 4b = 28 ......... (1)
U3 = a + 2b = 34 - ..........(2)
2b = -6
b = -3
jadi beda =-3
b. Jumlah 10 suku pertama, n = 10
Sn = n/2 (2a + (n-1)b)
S10 = 10/2 (2.(40) + (10-1).(-3))
= 5[80 + 9 x (-3)]
= 5[53]
= 265
Latihan
1. Tentukan jumlah 20 suku pertama dari deret berikut :
a. 2, 5, 8, 11, ...
b. 50, 46, 42, 38, ...
2. Tentukan jumlah deret berikut ini:
a. 3 + 5 + 7 + 9 + .... + 27
3. Suku kedua dan kelima barisan aritmatika adalah 5 dan 17. Tentukan jumlah 50
suku pertama.
Kegiatan 2 : Deret Geometri
1. Standar Kompetensi
Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
2. Kompetensi Dasar
Menentukan jumlah n sulu pertama deret aritmatika dan deret geometri.
5. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini, diharapkan siwa dapat:
1. Memahami pengertian deret geometri
2. Menentukan jumlah n suku deret geometri
6. Materi Pokok
a. Pengertian deret geometri
b. Jumlah n suku pertama deret geometri.
5. Uraian Materi
a. Pengertian deret geometri
Masih ingatkah materi pelajaran yang lalu, apa pengertian deret aritmatika?
Secara umu dapat dikataan :

Jika U1, U2, U3, ....,Un merupakan barisan geometri


Maka U1+ U2 + U3 + ....+Un diamakan deret geometri

b. Jumlah n suku pertama


Seperti halnya pada deret aritmatika, jumlah n suku pertama pada deret geometri
juga dilambangkan dengan Sn.
Jadi deret geometri: Sn = U1+ U2 + U3 + ....+Un atau
Sn = a + ar + ar2 + .... + arn-1...... (1)
Apa bila persamaan (1) dikalikan dengan r, maka diperoleh:
r x Sn = a.r + ar2 + .... + arn ........ (2)
Sehingga Sn = a( 1-rn ) / 1 – r untuk r < 1.

Anda mungkin juga menyukai