Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya modul materi
pembelajaran matematika untuk siswa SMP. Penulis berharap kiranya modul ini dapat
bermanfaat sebagai acuan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa di
SMP Negeri 1 Purwosari.
Akhirnya semoga modul ini dapat memberikan manfaat kepada siswa untuk
membantu mengatasi kesulitan dalam belajar matematika. Kritik dan sumbang saran
dari rekan-rekan guru, senantiasa kami nantikan demi penyempurnaan modul ini.
Matematika sebagai ilmu dari segala bidang ilmu pengetahuan, yang saat ini
telah berkembang sangat pesat baik dari materi maupun kegunaannya, Karena hal
inilah, maka diperlukan media pembelajaran untuk siswa agar memudahkan dalam
belajar matematika.
Salah satu media pembelajaran untuk siswa berupa modul, yang dapat
membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang akhirnya meningkatkan
prestasi belajar. Tanpa disadari ternyata modul ini dapat membantu kegiatan dalam
kerja sama antar siswa dalam belajar kelompok tanpa bimbingan guru ( belajar
mandiri ). Dengan langkah ini diharapakan siswa dapat mengatasi kesulitan dan
hambatan dalam mempelajari matematika.
Tujuan dari modul ini yaitu untuk melatih siswa belajar secara mandiri dan
untuk dijadikan sebagai pengganti guru yang berhalangan hadir di kelas. Modul ini
juga digunakan untuk perbaikan pengajaran bagi siswa yang tidak tuntas dalam
pembalaran sesuai dengan KTSP SMP Negeri 1 Purwosari.
Aapa bila siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, maka
siswa dapat mencatat pada buku catatan untuk ditanyakan kepada guru pengajar pada
waktu pertemuan berikutnya.
Modul ini berjudul ”Opersai Aljabar”. Untuk mencapai kompetensi dasar ini
siswa melakukan kegaitan belajar operasi aljabar dan menguaraikan bentuk aljabar ke
dalam faktor-faktornya.
PETUNJUK BELAJAR
Dalam mempelajari modul ini dengan baik, supaya diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Keberhasilan belajar dengan modul tergnatung dari kedisiplinan dan
ketekunan kalian dalam memahami langkah-langkah belajarnya.
2. Balajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik
didalam kelas atau diluar kelas.
3. Langkah-langkah yang perlu kalian ikuti secara berututan dalam mempelajari
modul ini adalah sebagai berikut :
a. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini,
perhatikan materi pokoknya dan urain materinya.
b. Bila dalam mempelajari materi operasi aljabar mengalami kesulitan,
diskusikan dengan teman-teman yang lain. Dan bila belum terpecahkan
tanyakan pada guru pengajar.
c. Setelah memahami materi operasi aljabar, kajilah contoh soal. Apa bila
sudah mengerti kerjakan tugas-tugas dalam pada buku tugas.
Selamat belajar
A. PENDAHULUAN
Pada kesempatan ini akan dibahas materi pelajaran Operasi Aljabar. Dengan
mempelajari materi ini, dapat membantu menyelesaikan masalah kehidupana sehari-
hari misalnya dalam perdagangan atau bisnis yang memerlukan proses perhitungan
yang rumit dapat dilakukan dengan model matematika yang dinyatakan dalam bentuk
aljabar.
Modul ini terdiri dari tiga kegiatan dan waktu yang disediakan 8 jam pelajaran.
Kegiatan 1
Menyelesaikan Operasi Bentuk Aljabar, membahas pengertian dasar operasi aljabar,
penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. waktu yang disediakan 2 jam
pelajaran.
Kegiatan 2
Menyelesaikan operasi perkalian dan pangkat pada bentuk aljabar, waktu yang
disediakan 2 jam pelajaran.
Kegiatan 3
Menentukan Faktor-faktor suku aljabar, waktu yang disediakan 2 jam pelajaran.
Setelah menyelesaikan kegitan diatas, dilanjutkan dengan mengikuti tes akhir modul.
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
2. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi aljabar
3. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan siswa dapat :
Memahami pengertian dasar operasi aljabar
Melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar
4. Materi Pokok
Menyelesaikan operasi penjumlahan suku-suku sejenis
Menyelesaikan operasi pengurangan suku-suku sejenis
5. Uraian Materi :
Sifat-sifat Operasi Aljabar :
1. Sifat komutatif : a + b = b + a
2. Sifat asosiatif : (a + b) + c = a + (b + c)
3. Sifat distributif : a(b + c) = (ab) + (ac)
Bentuk aljabar 3x + 4: 3 disebut koefisien.
x disebut variabel (peubah)
4 disebut konstanta
Perhatikan suku-suku pada bentuk aljabar di bawah ini.
Suku-suku sejenis
Contoh : a. 2x dan 6x
b. 3b dan -5b
c. ab dan 6ab
d. 4y² dan 5y²
Suku-suku tidak sejenis
Contoh : a. 3x dan 5y
b. 2x dan 3x²
c. -2ab dan 5b
d. 4xy² dan 7xy
Berdasarkan contoh diatas, suku-suku sejenis adalah suku-suku yang mempunyai
faktor huruf (variabel) yang sama dan pangkat setiap variabel yang besesuaian juga
sama.
Sekarang perhatikan contoh bentuk aljabar dibawah ini :
a. 3x, dinamakan suku satu atau tunggal berderajat satu
b. 3b + 2, disebut suku dua (binom) berderajat satu dengan satu variabel. Dua
suku yang berbeda adalah 3b dan 2
c. 2x² – 4x + 9, disebut suku tiga (trinom) berderajat dua dengan satu variabel.
Tiga suku yang berbeda yaitu 2x², -4x, dan 9.
Bentuk aljabar yang terdiri dari tiga suku atau lebih disebut suku banyak.
A. Penjumlahan bentuk aljabar
1. Cara memanjang:
Contoh Keterangan
1. 3x + 2x 3x dan 2x suku-suku sejenis
= (3 + 2)x (3 + 2)x adalah sifat distributif
= 5x
Jadi : 3x + 2x = 5x
Sifat komutatif
2. 5a + b + 4 Sifat distributif
= 5a + 4a + b 9a dan b suku-suku tidak sejenis.
= (5 + 4)a + b
= 9a + b
Jadi : 5a + b + 4 = 9a + b
x² - 4xy 1 -4 0
Berdasarkan tabel di atas, hasil penjumlahan suku banyak adalah x² - 4xy + 0y² atau
x² - 4xy.
Latihan 1:
Kerjakan soal latihan dibawah ini pada buku catatan !
1. 6a + 7a
2. (-3x) + 5x
3. 3p³ + 4p + (- p³) + 3p + (-2)
4. 4xy² + 2x²y + (– 4x) +(– 5y) - 4xy²
5. 10x² + 3xy +(-5y²) + (-7x²) + (-10xy) + (-2y²)
2. Cara tabel
Tentukan hasil penguranagan 3x² + 4x – 2 oleh 3x² - 6x + 8
Variabel
Koefisien x² Koefisien x Konsatanta
Sukubanyak
3x² + 4x – 2 3 4 -2
3x² - 6x + 8 3 -6 8
Latihan 2:
1. 4p² - 7p – 6p²
2. 15ab – 10a – 6ab – 3b
3. 9 – 3b – 3 – 11b
4. 12y – 8y² - 6y – 3y²
Operasi bentuk aljabar yang menggunakan penjumlahan dan pengurangan dari suku
banyak.Diskusikan cara penyelesaian contoh dibawah ini!
Contoh Keterangan
1. Tentukan jumlah dari:
2x² - x + (x² - 2x – 3)
Jawab: Sifat distributif
= 2x² - x + x² - 2x – 3 +(x² - 2x – 3) = x² - 2x – 3
= 3x² - 3x - 3
= 3x² - 3x – 3
2. Kurangkanlah:
a² + 2a – 3 dari 3a² - 2a + 4
Jawab:
= 3a² - 2a + 4 – (a² + 2a – 3)
= 2a² - 4a + 7
3. Kurangkanlah:
(x – 5) oleh (-3x – 4)
Jawab:
= x – 5 – (-3x – 4) Distributif
= x – 5 + 3x + 4 -(-3x – 4) = 3x + 4
= x + 3x + 5 + 4 Kumpulkan suku-suku sejenis
= 4x + 9
Latihan3:
1. Sederhanakanlah :
a. 4x + 3xy – 2x + y
b. 3p – (p – 3)
c. 2a + 3b + (5a – 2b)
3. Kurangkanlah:
a. 6x² - 12 dari 8x² - 10
b. 3(p + 1) dari 4(p – 1)
4. Kurangkanlah:
a. 3a + 2 oleh a – 2
b. -7y – 3 oleh 5y – 3
1. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
2. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi aljabar
3. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan siswa dapat :
Menyelesaikan operasi kali bentuk aljabar
Menyelesaikan pangkat pada bentuk aljabar
4. Materi Pokok
Menyelesaikan operasi pengurangan suku-suku sejenis
5. Uraian Materi :
Masih ingat hukum-hukum distributif perkalian terhadap penjumlahan dan
pengurangan. Perhatikan bentuk umum hukum distributif dengan bentuk:
a(b + c) = (a b) + (a c)
= ab + ac hukum distributive perkalian terhadap
penjulmahan.
a(b – c) = (a b) – (a c)
= ab - ac hukum distributif perkalian terhadap
pengurangan.
Perhatikan contoh perkalian suku satu dengan suku dua dibawah ini.
1. 3 ( x + 2) = (3 x) + (3 2)
= 2x + 6
2. 2 ( a - 3b) = (2 a) - (2 3b)
= 2a - 6b
3. -5 ( x + y) = (-5 x) + (-5 y)
= -5x + -5y
4. -2a(4 - 3b) = (-2a 4) - (-2a 3b)
= -8a - (-6ab)
= -8a + 6ab
Materi berikut ini adalah perkalian dua buah suku dua. Operasi ini dapat dilakukan
dalam dua cara sebagai berikut.
a. Dengan Hukum Distributif
Contoh:
1. (x + 2) (x + 3) = x (x + 3) + 2(x + 3) Sifat distributif
= x² + 3x + 2x + 6
= x² + 5x + 6
Jadi: (x + 2) (x + 3) = x² + 5x + 6
Jadi (x - 2) (x - 3) = x² - 5x + 6
= 6 x² - 10x + 9x - 15
= 6 x² - x - 15
b. Cara diagram
Contoh:
(x + 2) (x + 3)
(4)
(1) Perkalian antara x dan x menghasilkan x²
(1)
(2) Perkalian antara x dan 3 menghasilkan 3x
Contoh:
1. (2x + 3)² = (2x) ² + 2 . (2x) . (3) + 3² = 4x² + 12x + 9²
2. (3p – 5q)² = (3p) ² - 2 . (3p) . (5q) + (5q) ² = 9p² - 30pq + 25q²
Latihan 4
1. Standar Kompetensi
Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus.
2. Kompetensi Dasar
Melakukan operasi aljabar
3. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini diharapkan siswa dapat :
Memfaktorkan bentuk ax + ay
Selisih dua kuadrat
Bentuk Kuadarat dan Faktor-faktornya.
4. Materi Pokok
Menentukan Faktor-faktor Suku Aljabar
5. Uraian Materi :
Berikut ini dibahas beberapa pemfaktoran dari bentuk sukubanyak.
a. Bentuk ax + ay
Masih ingatkah ab + ac = a(b + c) merupakan sifat apa?
Sifat ini menunjukkan penjumlahan suku-suku dinyatakan sebagai bentuk
perkalain. Faktor persekutuan itu adalah a dan (a + b).
Contoh:
Faktorkan bentuk aljabar berikut.
1. 6x – 2x3
2. p2qr + pq2r - pqr2
Jawab:
1. Tiap suku dari 6x – 2x dapat ditulis sebagai 3. 2x – 2.x2
Jadi, 6x – 2x3 memeliki faktor persekutua 2x. Dengan demikian diperoleh:
6x – 2x3 = 2x(3 – x2)
2. Tiap suku dari p2qr + pq2r - pqr2 dapat ditulis sebagai p(pqr) + q(pqr) - r(pqr)
Jadi p2qr + pq2r + pqr2 memiliki faktor persekutuan pqr. Dengan demikian,
diperoleh p2qr + pq2r + pqr2 = pqr(p + q - r ).
Contoh :
Faktorkan :
2. x 2 + 5x +6
3. x 2 + 5x +6
Jawab :
1. x 2 + 5x +6 dengan a = 1, b = -5 dan c = 6
Berdasarkan hubungan diatas,diperoleh:
pxq=c=6
p + q = b = -5
Maka p = -3 dan q = -2
Jadi x 2 + 5x +6 = (x – 3)(x – 2)
2. x 2 + 5x +6 dengan a = 1, b = 5, dan c = 6
pxq=c=6
p+q=b=5
Maka p = 3 dan q = 2
Jadi, x 2 + 5x +6 = (x + 2)(x + 3)
Latihan 4
Faktorkan masing-masing bentuk aljabar berikut ini.
1. a2 – 25
2. 4p2 – 9
3. 36x2 – 16y2
4. x 2 - 7x + 12
5. m 2 + 8m + 12
6. 9a 2 + 6a + 1
7. 3 + 7 y + 2y2
EVALUASI.
MODUL 2
MATEMATIKA
BANGUN RUANG SISI DATAR
KELAS
VIII
MODUL 2
MATEMATIKA
DERET ARIMATIKA
DAN DERET GEOMETRI
KELAS
IX
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya modul materi
pembelajaran matematika untuk siswa SMP. Penulis berharap kiranya modul ini dapat
bermanfaat sebagai acuan peningkatan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa di
SMP Negeri 1 Purwosari.
Akhirnya semoga modul ini dapat memberikan manfaat kepada siswa untuk
membantu mengatasi kesulitan dalam belajar matematika. Kritik dan sumbang saran
dari rekan-rekan guru, senantiasa kami nantikan demi penyempurnaan modul ini.
Matematika sebagai ilmu dari segala bidang ilmu pengetahuan, yang saat ini
telah berkembang sangat pesat baik dari materi maupun kegunaannya, Karena hal
inilah, maka diperlukan media pembelajaran untuk siswa agar memudahkan dalam
belajar matematika.
Salah satu media pembelajaran untuk siswa berupa modul, yang dapat
membantu siswa dalam menguasai materi pembelajaran yang akhirnya meningkatkan
prestasi belajar. Tanpa disadari ternyata modul ini dapat membantu kegiatan dalam
kerja sama antar siswa dalam belajar kelompok tanpa bimbingan guru ( belajar
mandiri ). Dengan langkah ini diharapakan siswa dapat mengatasi kesulitan dan
hambatan dalam mempelajari matematika.
Tujuan dari modul ini yaitu untuk melatih siswa belajar secara mandiri dan
untuk dijadikan sebagai pengganti guru yang berhalangan hadir di kelas. Modul ini
juga digunakan untuk perbaikan pengajaran bagi siswa yang tidak tuntas dalam
pembalaran sesuai dengan KTSP SMP Negeri 1 Purwosari.
Aapa bila siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini, maka
siswa dapat mencatat pada buku catatan untuk ditanyakan kepada guru pengajar pada
waktu pertemuan berikutnya.
Modul ini berjudul ”Deret Arimatika Dan Deret Geometri”. Untuk
mencapai kompetensi dasar ini siswa melakukan kegaitan belajar menentukan jumlah
suku pertama deret aritmatika dan deret geometri.
A. PETUNJUK BELAJAR
Dalam mempelajari modul ini dengan baik, supaya diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
4. Keberhasilan belajar dengan modul tergnatung dari kedisiplinan dan
ketekunan kalian dalam memahami langkah-langkah belajarnya.
5. Balajar dengan modul dapat dilakukan secara mandiri atau kelompok, baik
didalam kelas atau diluar kelas.
6. Langkah-langkah yang perlu kalian ikuti secara berututan dalam mempelajari
modul ini adalah sebagai berikut :
a. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini,
perhatikan materi pokoknya dan urain materinya.
b. Bila dalam mempelajari materi operasi aljabar mengalami kesulitan,
diskusikan dengan teman-teman yang lain. Dan bila belum terpecahkan
tanyakan pada guru pengajar.
c. Setelah memahami materi Deret Arimatika Dan Deret Geometri ,
kajilah contoh soal. Apa bila sudah mengerti kerjakan tugas-tugas
dalam pada buku tugas.
Selamat belajar
B. KEGIATAN BELAJAR
Oleh karena itu, jika 1, 4, 7, 10, ..., 28 adalah barisan aritmatika, maka 1 + 4 + 7
+ 10 + ... + 28 adalah deret aritmatika. Bentuk penjumlahan dari suku-suku
barisan aritmatika dinamakan deret aritmatika,
Dalam bentuk umum:
Jika U1, U2, U3, ....,Un merupakan barisan aritmatika, maka U1+ U2 + U3 + ....+Un
dinamakan deret aritmatika.
c. Jumlah n suku pertama
Jika jumlah n suku pertama dari deret aritmatika dilambangkan dengan Sn, maka
Sn = U1+ U2 + U3 + ....+U(n - 2 ) + U(n – 1) + U n
Sn = a + (a + b) + (a + 2b) + ... + [a+(n-3)b] + [a+(n-2)b] + [a+(n-1)b] ..... (1)
Jika jumlah (1) dibalik, maka :
Sn = [a+(n-1)b] + [a+(n-2)b] + [a+(n-3)b] + ... + (a + 2b) + (a + b) + a .... (2)
Penjumlahan persamaan (1) dan (2) adalah :
2Sn = [2a+(n-1)b] + [2a+(n-1)b] + ... +[2a + (n-1)b + (2a + (n-1)b]
2Sn = n[2a + (n-1)b atau Sn = n/2 (2a + (n – 1)b
Karena a + (n-1)b = U n maka Sn = n/2 (a + Un)
Setelah mengetahui rumus jumlah n suku pertama, perhatikan contoh untuk
menghitung deret aritmatika di bawah ini :
Contoh 1:
1. Diketahui deret aritmatika 4 + 6 + 8 + 10 + ...
Tentukanlah:
a. rumus suku –n barisan aritmatika
b. rumus jumlah n suku pertama
c. jumlah 20 suku pertama
Jawab :
a. Barisan yang berseuaian 4, 6, 8, 10, ...
a = 4 dan b = 2
Un = a + (n – 1)b
= 4 + (n – 1) x 2
= 4 + 2n – 2
= 2n – 2
b. Rumus jumlah n suku pertama
Sn = n/2 (a + Un)
= n/2(4 + 2n + 2)
= n/2 (2n – 2)
= n2+ 3n
d. Jumlah 20 suku pertama n = 20
Cara 1:
Sn = n2 + 3n
S20 = 202 + 3n
= 400 + 3 x 20
= 460
Cara 2 :
Sn = n/2 (2a + (n-1)b)
S20 = 20/2(2(4) + (20-1)x2
= 10(8 + 38)
=10 x 46
= 460
Contoh 2 :
Suku ketiga dan suku ke 5 suatau barisan aritmatika adalah 34 dan 28.
Tentukanlah:
a. suku ptama dan beda dari barisan itu
b. jumlah 10 suku pertama
Jawab:
U3 = 34 dan U5 = 28
a. U5 = a + 4b = 28 ......... (1)
U3 = a + 2b = 34 - ..........(2)
2b = -6
b = -3
jadi beda =-3
b. Jumlah 10 suku pertama, n = 10
Sn = n/2 (2a + (n-1)b)
S10 = 10/2 (2.(40) + (10-1).(-3))
= 5[80 + 9 x (-3)]
= 5[53]
= 265
Latihan
1. Tentukan jumlah 20 suku pertama dari deret berikut :
a. 2, 5, 8, 11, ...
b. 50, 46, 42, 38, ...
2. Tentukan jumlah deret berikut ini:
a. 3 + 5 + 7 + 9 + .... + 27
3. Suku kedua dan kelima barisan aritmatika adalah 5 dan 17. Tentukan jumlah 50
suku pertama.
Kegiatan 2 : Deret Geometri
1. Standar Kompetensi
Memahami barisan dan deret bilangan serta penggunaannya dalam pemecahan
masalah.
2. Kompetensi Dasar
Menentukan jumlah n sulu pertama deret aritmatika dan deret geometri.
5. Indikator
Setelah mempelajari kegiatan ini, diharapkan siwa dapat:
1. Memahami pengertian deret geometri
2. Menentukan jumlah n suku deret geometri
6. Materi Pokok
a. Pengertian deret geometri
b. Jumlah n suku pertama deret geometri.
5. Uraian Materi
a. Pengertian deret geometri
Masih ingatkah materi pelajaran yang lalu, apa pengertian deret aritmatika?
Secara umu dapat dikataan :