Disusun Oleh:
Jelita (12010520072)
TA. 2021/2022
1
KATA PENGANTAR
Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi penyusun khususnya
dan bagi rekan-rekan mahasiswa yang lainnya pada umumnya. Semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 5
A. Kesimpulan ................................................................................................. 34
B. Saran ............................................................................................................ 34
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada bab ini akan membahas mengenai pengertian dan jenis-jenis suku
banyak, menentukan nilai sukubanyak dengan berbagai metode, operasi antar
suku banyak, kesamaan suku banyak, pembagian suku banyak dengan pembagi
berbentuk linear, pembagian suku banyak dengan pembagi berbentuk kuadrat,
teorema sisa, teorema faktor, akar-akar suku banyak, dan teorema Vieta.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
2. 4x2, 5y2, dan -7z2 → Merupakan suku tidak sejenis karena variabelnya
berbeda (x, y, dan z)
3. 4y2, 5y3, dan -7y4 → Merupakan suku tidak sejenis karena variabelnya
berpangkat berbeda
Maka, dapat kita simpulkan bahwa suku-suku dalam aljabar dianggap
sejenis ketika variabel dan pangkatnya sama.
7
f(-2) = 16 - 24 - 4 - 14 + 25
f(-2) = -1
Jadi, nilai suku banyak f(x) untuk x = (-2) adalah (-1)
Dimana, ak3 + bk2 + ck + d merupakan nilai dari suku banyak yang dicari.
Cara ini, berlaku juga untuk suku banyak berderajat lainnya. Untuk lebih
memahami tentang cara ini, perhatikan contoh soal beserta pembahasannya
berikut ini.
Contoh 2.1
Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan berikut ini, f(x) =
x3 + 2x2 + 3x – 4, untuk x = 5 ?
Penyelesaian
Dengan cara Skema (Horner)
8
Contoh 2.2
Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan berikut ini. f(x) =
2x3– 3x2 + 9x + 12, untuk x=1/2 ?
Penyelesaian
Dengan cara Skema
9
Jadi, f(x) + g(x) = 2x3 – x2 + x – 2 dan f(x) + g(x) berderajat 3.
𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + … + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 1 + 𝑎0
10
Pembagian suku banyak f(x) oleh (x-k) menghasilkan hasil bagi H(x) dan
sisa S(x). Secara matematis, persamaan yang sesuai dengan pernyatan
tersebut dinyataakan sesuai persamaan berikut.
f(x) = (x-k).H(x)+S(x)
Keterangan :
Sebagai contoh, pembagian suku banyak f(x) = x2+6x-10 oleh (x-1). Untuk
mendapatkan hasil dari pembagian suku banyak tersebut dapat dilakukan
melalui dua cara. Kedua cara pembagaian suku banyak tersebut diberikan
melalui ulasan di bawah ini.
Cara Bersusun :
11
Sampai proses ini, tidak ada lagi yang bisa dibagi sehingga prosesya
selesai. Proses cara brsusun dapat dilihat dibawah ini.
Jadi, hasil bagi dari f(x) = x2+6x-10 adalah x+7 dan sisa pembagiannya
adalah (-3).
Cara Horner :
Diperoleh hasil bagi f(x) = x2+6x-10 oleh (x-1) adalah H(x) = x+7 dan sisa
pembagiannya adalah S(x) = (-3). Atau dapat juga ditulis ke dalam
persamaan berikut.
f(x) = (x-1)(x+7) -3
12
Langkah-langkah menentukan peembagian dengan ax+b menggunakan
cara bersusun tidak jauh berbeda degan menentukan pembagaian
polinomil dengan x-k pada pembahasan sebeelumnya. Sedangkan, bentuk
umum persamaan suku banyak,hasil, dan sisanya memiliki perbedaan.
Perbedaan bentuk umum pembagian sukubanyak untuk bentuk pembagi
berupa ax+b dapat dilihat dibawah ini.
Jika suku banyak f(x) dibagi dengan (ax+b) diperoleh hubungan :
𝐻(𝑥)
f(x) = (ax+b). + S(x)
𝑎
Keterangan :
Cara Bersususun :
1 23
x+ → H(x)
3 9
3𝑥−2𝑥2 + 7 + 1
√ 2 2
𝑥 − x
3
23
x +1
3
1 46
x−
3 9
55
→ S(x)
9
Cara Horner :
Bentuk pembagi (ax+b) memiliki nilai k = −𝑏𝑎 . Jadi, nilai k untuk 3x-2 →
2
k = 3 . Proses pembagian dengan cara horner dapat dilihat, dibawah ini.
13
23
Jadi, hasil bagi dari f(x) = x2 + 7 +1 oleh 3x-2 adalah H(x) = x + dan
3
55
sisanya adalah S(x) = . atau dapaat ditulis dalam persamaan berikut.
9
𝐻(𝑥)
f(x) = (ax-b). + S(x)
𝑎
1 23 55
f(x) = (3x+2). (x + )+
3 3 9
1 23 55
f(x) = (3x+2).( 3x + )+
9 9
Diperoleh hasil bagi dari 𝑥 3 - 2𝑥 2+6x+7 oleh 𝑥 2 -2+1 adalah x-1 dan
sisanya 4x+8.
• Pembagi Yang Dapat Difaktorkan
14
Apabila pembagi a𝑥 2 +bx+c dapat difaktorkan maka pembagian dapat
dilakukan dengan cara horner.
Contoh :
Tentukan hasil bagi dan sisa dari f(x) = 𝑥 3 -2𝑥 2-x+5 oleh 𝑥 2 -1 ?
Jawab :
Pembagian f(x) = 𝑥 3 -2𝑥 2-x+5 oleh 𝑥 2 -1 dapat dituliskan sebagai berikut.
f(x) = (𝑥 2 -1). H(x) + S(x)
𝑥 3 -2𝑥 2-x+5 = (𝑥 2 -1). H(x) + S(x)
𝑥 3 -2𝑥 2-x+5 = (x-1)(x+1). H(x) + S(x)
Untuk mencari hasil pembagian dan sisa akan digunakan cara horner,
dibawah ini.
1. Sisa pembagian f(x) oleh 𝑥 2 +3x-10 adalah 3x+2. Jika f(x) dibagi dengan
x-2, maka sisanya adalah…
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5
15
Jawab :
f(x) = 0 + 8
f(x) = 8
Dua buah suku banyak (polinomial) dikatakan sama jika koefisien x yang
berpangkat sama besarnya adalah sama.
Misalnya:
𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑 = 𝑝𝑥 3 + 𝑞𝑥 2 + 𝑟𝑥 + 𝑠
maka berlaku
a=p
b=q
c=r
d=s
16
• Memiliki derajat yang sama.
• Memiliki variabel dan koefisien seletak yang sama antara polinomial ruas
kiri dengan kanan.
Pada kesamaan polinomial tidak berlaku pindah ruas atau kali silang seperti yang
terjadi pada operasi aljabar.
Contoh soal
Pembahasan:
𝑥 2 − 3𝑥 + 14 ≡ (x − 1) (x − 2) + 3a
≡ 𝑥 2 − 3𝑥 + 2 + 3𝑎
≡ 𝑥 2 − 3𝑥 + (2 + 3𝑎)
Perhatikan, (2+3a) adalah konstanta suku banyak di ruas kanan dan konstanta di
ruas kiri adalah 14,maka dengan ketentuaan kesamaan nilai a ditentukan sebagai
berikut.
14=2+3a
3a=12
a=4
𝑥 2 − 2𝑥 + 7= (x + 3) (ax + b) + c
Pembahasan:
𝑥 2 − 2𝑥 + 7 = (x + 3) (ax + b) + c
= 𝑎𝑥 2 + 3𝑎𝑥 + 𝑏𝑥 + 3𝑏 + 𝑐
= 𝑎𝑥 2 + (3𝑎 + 𝑏)𝑥 + 3𝑏 + 𝑐
a=1
3a + b = −2
3b + c = 7
17
a = 1 ⇒ 3a + b = −2
3(1) + b = −2
b=−5
b = −5 ⇒ 3b + c = 7
3(−5) + c = 7
−15 + c = 7
c = 22
Pembahasan:
Jadi,
20 = ax + a +bx — 3b
20 = ax + bx + a — 3b
0.x + 20 = (a + b)x + a — 3b
a+b=0
a - 3b = 20 _
4b = -20 maka b = - 5
a = -b = 5
18
E. Pembentuk Suku Banyak Dengan Pembagi Berbentuk Linier
• Pembagian dengan (x – k)
Contoh 1
Tentukanlah hasil bagi dan sisanya, jika:
x3 + 7x2 + 4 dibagi (x – 2)
Penyelesaian:
o Cara Biasa
19
• Cara Skema/Horner
S = f(x)
S = f(2)
= (2)3 + 7(2)2 + 4
= 8 + 28 + 4
= 40
Pembagian suku banyak f(x) dengan (ax + b), dapat dinyatakan sebagai
berikut. Nilai S (sisa)
Contoh 1
Tentukanlah hasil bagi dan sisanya, jika 6x3 - 2x2 – x + 7 dibagi (3x + 2)
Penyelesaian:
Untuk menyelesaiakan soal di atas akan digunakan dengan cara horner, untuk cara
biasa silahkan anda coba sendiri
20
Dari cara horner di atas diperoleh H(x) = 6x2 – 6x + 3, sehingga hasil baginya
Contoh 1
Penyelesaian
Berikut ini adalah contoh soal lainnya yang berkaitan dengan pembagian suku
banyak, yang mungkin akan menambah pemahaman anda mengenai pembagian
suku banyak
21
Contoh 2
Penyelesaian
f(x) = S
f(2) = 0
2(2)3 + 22 – 13(2) + a = 0
16 + 4 - 26 + a = 0
-6 + a = 0
a=6
Contoh 3
Penyelesaian
22
Dari, bentuk di atas diperoleh
ax + x = -x
(a + 1)x = -x
a + 1 = -1
a = -2
dan
b = -1
G. Teorema Sisa
Dalam menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linear, kita
dapat menggunakan teorema sisa.
Teorema Sisa 1
Jika suku banyak P(x) dibagi (x – a), maka sisa pembagiannya adalah P(a).
Bukti :
Untuk polinomial f(x) dan pembagi (x-a) berlaku P(x) = (hasil bagi) (x-a) + sisa.
Dengan mensubtitusikan x = a didapat P(a) = (hasil bagi) (a − a) + sisa ↔
𝑃(𝑎) = 𝑠𝑖𝑠𝑎. 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑢𝑘𝑡𝑖.
Untuk lebih memahami mengenai penerapan teorema tersebut, perhatikanlah contoh
berikut ini.
23
Contoh soal
Tentukanlah sisa pembagian dari f(x) = x3 + 4x2 + 6x + 5 dibagi (x + 2).
Penyelesaian
Cara 1: Cara biasa
f(x) = x3 + 4x2 + 6x + 5
Cara 2: Sintetik (Horner)
f(–2) = (–2) + 4 (–2) + 6 (–2) + 5
3 2
= –8 + 4 4 – 12 + 5
= –8 + 16 – 12 + 5
= 1 +
Jadi, sisa pembagiannya 1.
𝑏
Jika suku banyak f(x) dibagi (ax + b), maka sisa pembagiannya adalah f 𝑎
Teorema Sisa 2
Untuk lebih memahami mengenai penerapan teorema tersebut, perhatikanlah contoh
berikut ini.
Contoh soal
Tentukan sisa pembagian dari f(x) = 5x3 + 21x2 + 9x – 1 dibagi (5x + 1).
dalam menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk kuadarat,kita dapat
menggunakan teorema sisa berikut ini.
24
Jika suatu suku banyak f(x) dibagi (x – a)(x – b), maka sisanya adalah px + q
di mana f(a) = pa + q dan f(b) = pb + q.
Teorema sisa 3
Contoh soal :
Penyelesaian :
Nilai p dapat dicari dengan mengeminilasi q dari persamaan (1) dan (2).
25
H. Teorema Faktor
Teorema faktor dapat digunakan untuk menentukan faktor lain atau akar-akar
Bukti :
Karena kalimatnya adalah biimplikasi dengan kata hubung ‘jika dan hanya jika’
kita perlu membuktikan dalam dua arah.
26
Contoh soal :
𝑥 3 − 2𝑥 2 − 𝑥 + 2
2𝑥 3 + 7𝑥 2 + 2𝑥 − 3
Penyelesaian
𝑗𝑖𝑘𝑎(𝑥 − 𝑘)𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟𝑠𝑢𝑘𝑢𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑥 3 − 2𝑥 2 − 𝑥 +
2, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖
𝑗𝑖𝑘𝑎(𝑥 − 𝑘)𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟𝑠𝑢𝑘𝑢𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 2𝑥 3 + 7𝑥 2 + 2𝑥 −
3, 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑘 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎n
27
Jadi faktor-faktornya adalah (x + 1 )(x + 3)(2x +1 ).
2. Jika jumlah koefisien suku banyak adalah 0, maka satu akar suku banyak
adalah 1 (suku banyak bisa dibagi x-1).
Contoh soal :
Penyelesaian :
• Nilai a0 = 0 maka salah satu akar suku banyak adalah 0. Sehingga, x(x3 -
6x2 + 11x -6).
1-6+11-6 = 0
Maka, salah satu akarnya adalah 1,sehingga dapat dibagi (x-1).
1 1 -6 11 -6
1 -5 6
1 -5 6 0
28
• Dengan demikian, suku banyak dapat difaktorkan menjadi :
2. Tentukan akar-akar rasional suku banyak dari x5 -4x4 -3x3 +10x2 +8x ?
Penyelesaian :
-1 1 -4 -3 10 8
-1 5 -2 -8
1 -5 2 -8 0
29
-1 1 -5 2 8
-1 6 -8
1 -6 8 0
• Jadi, HP = {-1, 0, 2, 4}
J. Teorema Vieta
Adapun rumus jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan polinom yang
dimaksud, antara lain :
1. Persamaan Kuadrat
ax2 + bx + c = 0
x1 + x2 = -b/a
x1 . x2 = c/ac
2. Persamaan Kubik
x1 + x2 + x3 = -b/a
30
x1x2 + x1x3 + x2x3 = c/a
x1 . x2 . x3 = -d/a
3. Persamaan Kuartik
x1 + x2 + x3 + x4 = -b/a
x1 . x2 . x3 . x4 = e/a
4. Persamaan Kuintik
x1 + x2 + x3 + x4 + x5 = -b/2
x1 . x2 . x3 . x4 . x5 = -f/a
Contoh Soal:
b. α² + β² + γ²
Penyelesaian :
Misalkan, x1 = α
31
x2 = β
x3 = γ
a) αβ + αγ + βγ = c/a
= 3/1
=3
α.β.γ = -d/a
= -(-7)/1
=7
= 3/7
b) α + β + γ = -b/a
= -(-6) /1
=6
= 6² – 2.3
= 36 – 6
= 30
Penyelesaian :
Misalkan, x1 = α
x2 = β
32
α + β = -b/a = -(-9)/3 = 3
αβ = c/a = -12/3 = -4
3x² – 9x – 12 = 0
3x² = 9x + 12
x² = 3x + 4
α² = 3α + 4
β² = 3β + 4
= 2αβ + 4α + 4β + 8
= 2(αβ) + 4 (α + β) + 8
= 2(-4) + 4 (3) + 8
= -8 + 12 + 8
= 12
33
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian dan jenis-jenis suku banyak
Suku banyak atau polinominal merupakan pernyataan matematika
yang melibatkan penjumlahan perkalian pangkat dalam satu atau
lebih variable dengan koefisien.
2. Menentukan nilai suku banyak dengan berbagai metode
Metode Subtitusi dan metode skema (horner)
3. Operasi antar suku banyak
4. Kesamaan suku banyak
Dua buah suku banyak (polinomial) dikatakan sama jika koefisien
x yang berpangkat sama besarnya adalah sama.
5. Pembagian suku banyak dengan pembagi berbentuk linier
6. Pembagian suku banyak dengan pembagi berbentuk Kuadrat
7. Teorema sisa
8. Teorema faktor
9. Akar-akar suku banyak
10. Teorema vieta
4. Saran
34
DAFTAR PUSTAKA
https://www.studiobelajar.com/suku-banyak/
https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/suku-dan-bentuk-aljabar-2435/
https://www.madematika.net/2015/11/menentukan-nilai-suku-
banyakpolinomial.html
https://aryanthi137.wordpress.com/2011/12/30/operasi-antar-sukubanyak/
https://books.google.co.id/books?id=NiDzDwAAQBAJ&pg=RA1-
PA38&dq=konsep+polinom+dan+teoremanya&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwiSj
ei6wMzzAhXNSH0KHS9SAp0Q6AF6BAgJEAM#v=onepage&q=konsep%20po
linom%20dan%20teoremanya&f=false
https://idschool.net/sma/pembagian-suku-
banyak/https://supermatematika.com/kesamaan-suku-banyak
https://www.madematika.net/2015/12/pembagian-suku-banyak-dan-contoh-
soalnya.html
https://yan-fardian.blogspot.com/2018/03/kesamaan-pada-suku-banyak.html
https://id.scribd.com/embeds/429804125/content?start_page=1&view_mode=scro
ll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf
file:///C:/Users/User%2027/Downloads/toaz.info-modul-mtk-peminatan-kls-xi-
polinomialpdf-pr_cb869194e89f532d1dd8908801029bd6.pdf
35