Anda di halaman 1dari 21

TEOREMA SISA PADA SUKU BANYAK

Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika Sekolah Menengah

Disusun Oleh :

Indah Cahyani (NIM: 2005136136)

Dosen Pengampu:
Dra. Syofni, M.Pd

KELAS 5B

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, karunia serta taufik dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Teorema Sisa Pada
Suku Banyak” tepat pada waktunya. Penulis berterimakasih kepada ibu Dra. Syofni,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Kapita Selekta Matematika Sekolah Menengah yang
telah memberikan tugas ini.

Makalah ini dibuat dengan tujuan mmenuhi tugas Kapita Selekta Matematika
Sekolah Menengah,selian itu penyusunan makalah ini bertujuan untuk menambah
wawasan dan sebagai pemberi informasi kepada para pembaca mengenai Teorema Sisa
Pada Suku Banyak.

Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di
dalam penulisan makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang
diharapkan. Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan
di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapapun yang
membacanya.

Pekanbaru, 5 September 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ....................................................................................................................................................... 2
BAB I ................................................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………………………………………………………….4
C. Tujuan.......................................................................................................................................................... 4
BAB II ............................................................................................................................................................... 5
KAJIAN MATERI PRASYARAT............................................................................................................................ 5
A. Pengertian Polinomial (Suku Banyak) ......................................................................................................... 5
B. Menentukan nilai Polinomial Ssuku Banyak) .............................................................................................. 5
C. Pembagian Polinomial (Suku Banyak) ......................................................................................................... 7
BAB III ............................................................................................................................................................12
PEMBAHASAN ...............................................................................................................................................12
A. Penggunaan Teorema Sisa pada Polinomial (Suku Banyak) ....................................................................12
BAB IV ............................................................................................................................................................18
PENUTUP .......................................................................................................................................................18
A. Kesimpulan................................................................................................................................................18
B. Saran .........................................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................................................................19

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kata"matematika" berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu máthēma,yang berarti
pengkajian, pembelajaran, ilmu yang ruang lingkupnya menyempit, dan arti teknisnya
menjadi "pengkajian matematika", bahkan demikian juga pada zaman kuno. Kata sifatnya
adalah mathēmatikós, berkaitan dengan pengkajian, atau tekun belajar, yang lebih
jauhnya berarti matematis.
Matematika merupakan salah satu ilmu yang banyak di manfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari. Baik secara umum maupun secara khusus. Secara umum
matematika di gunakan dalam transaksi perdangangan, pertukangan, dll. Hampir di setiap
aspek kehidupan ilmu matematika yang di terapkan.Saat kita mempelajari mengenai
Matematika,kita akan menjumpai banyak materi mengenai matematika itu sendiri.Salah
satunya yaitu materi tentang suku banyak atau disebut juga Polinom
Suku banyak (polinomial) adalah sebuah ungkapan aljabar yang variabel
(peubahnya) berpangkat bilangan bulat non negatif. Variabel peubah yaitu pengganti nilai
yang memberikan nilai berbeda pada fungsi.Penjumlahan dan pengurangan suku banyak.
Operasi penjumlahan dan pengurangan dua suku banyak atau lebih dapat dilakukan jika
setiap suku banyak yang dijumlahkan atau dikurangkan mempunyai variabel yang
pangkatnya sama.Operasi perkalian suku banyak berarti mengalikan setiap suku dari suku
banyak dengan semua suku dari suku banyak lainnya.
Polinom atau suku banyak adalah bentuk suku suku dengan banyak terhingga yang
di susun dari yang disusun dari peubah atau variabel dan konstanta.Operasi yang
digunakan yaitu penjumlahan,pengurangan,perkalian,dan pangkat bilangan bulat tak
negative.Banyak cara menyelesaikan sukubanyak,salah satunya dengan menggunakan
rumus cardano. Cardano membantu mengembangkan aljabar di eropa.cardano juga
menerbitkan dua buku tentang matematika,aritmatika dalam praktik (The Practice of
Arithmetic) dan pengukuran sederhana (simple Mensuration).

3
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian Polinomial (suku banyak)
2. Bagaimana menentukan nilai Polinomial (suku banyak)
3. Jelaskan Pembagian Polinomial (Suku Banyak)
4. Jelaskan penggunaan Teorema sisa pada Polinomial (Suku Banyak)

C. Tujuan
1.Melatih sikap sosial berani bertanya, berpendapat, mau mendengar orang lain,
bekerja sama dalam diskusi di kelompok sehingga terbiasa berani bertanya,
berpendapat, mau mendengar orang lain, bekerja sama dalam aktivitas sehari-hari.
2. Menunjukkan ingin tahu selama mengikuti proses.
3. Bertanggung jawab terhadap kelompoknya dalam menyelesaikan tugasnya.
4. Untuk mengetahui pengertian Polinomial (suku banyak)
5. Untuk mengetahui bagaimana menentukan nilai Polinomial (suku banyak)
6. Untuk mengetahui Pembagian Polinomial (Suku Banyak)
7. Untuk mengetahui penggunaan Teorema sisa pada Polinomial (Suku Banyak)

4
BAB II
KAJIAN MATERI PRASYARAT

A. Pengertian Polinomial (Suku Banyak)


Polinomial atau suku banyak adalah suatu bentuk aljabar yang terdiri atas beberapa
suku dan memuat satu variabel berpangkat bulat positif. Secara umum, polinomial dalam
𝑥 dan berderajat 𝑛 dapat dituliskan ,sebagai berikut.

𝑎𝑛 𝑎𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑥 𝑥−2 + ⋯ + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0

dengan :
n merupakan bilangan bulat positif, 𝑎𝑛 ≠ 0+
𝑎𝑛 , 𝑎𝑛−1 , 𝑎𝑛−2 , … , 𝑎2 , 𝑎1 bilangan real dan merupakan koefisie-
koefisien polynomial
𝑎𝑛 bilangan real dan merupakan suku tetap (konstanta)

1. 𝑥 3 – 3𝑥 2 + 4𝑥 – 8 adalah suku banyak berderajat 3,dengan koefisien 𝑥 3 adalah


6,koefisien 𝑥 2 adalah 3, koefisien x adalah 4,dan suku tetapnya –8.
7
2. 2𝑥 2 − 5𝑥 + 4 − adalah bukan suku banyak karena memuat pangkat negatif
𝑥
7
yaitu 𝑥 atau 7𝑥 −1 dengan pangkat −1 bukan anggota bilangan cacah.

B. Menentukan nilai Polinomial Ssuku Banyak)


Suku banyak dengan derajat n dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi f(x) berikut ini.
𝑓 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑥 𝑛−2 + ⋯ + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0 ,
di mana 𝑛 bilangan cacah dan 𝑎𝑛
Nilai f(x) tersebut merupakan nilai suku banyak. Untuk menentukan nilai suku banyak
dapat dilakukan dengan dua cara berikut.
a. Cara substitusi
Misalkan suku banyak 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑 Jika nilai x diganti k,
maka nilai suku banyak 𝑓(𝑥) untuk 𝑥 = 𝑘 adalah 𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑.
Agar lebih memahami tentang cara substitusi, pelajarilah contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Hitunglah nilai suku banyak berikut ini untuk nilai x yang diberikan.
1. 𝑓(𝑥) = 2𝑥3 + 4𝑥2 − 18 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = 3
2. 𝑓(𝑥) = 𝑥 4 + 3𝑥 3 − 𝑥 2 + 7𝑥 + 25 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = – 4

Penyelesaian
1. 𝑓(𝑥) = 2𝑥 3 + 4𝑥 2 − 18
𝑓(3) = 2. 33 + 4. 32 – 18
5
= 2. 27 + 4. 9 − 18
= 54 + 36 − 18
𝑓(𝑥) = 72
Jadi,nilai suku banyak f(x) untuk 𝑥 = 3 adalah 72

2. 𝑓(𝑥) = 𝑥 4 + 3𝑥 3 − 𝑥 2 + 7𝑥 + 25
𝑓(−4) = (−4)4 + 3. (−4)3 − (−4)2 + 7. (−4) + 25
= 256 − 192 − 16 − 28 + 25
𝑓(−4) = 45
Jadi, nilai suku banyak (𝑥) untuk 𝑥 = −4 adalah 45.

b. Cara Horner/bangun/skema/sintetik
Misalkan suku banyak f(x) = ax3 + bx2 + cx + d.
Jika akan ditentukan nilai suku banyak x = k, maka:
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑
𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐)𝑥 + 𝑑
𝑓(𝑥) = ((𝑎𝑥 + 𝑏)𝑥 + 𝑐)𝑥 + 𝑑
𝑆𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 ∶ 𝑓(𝑥) = ((𝑎𝑥 + 𝑏)𝑘 + 𝑐)𝑘 + 𝑑
Bentuk tersebut dapat disajikan dalam bentuk skema berikut ini.

𝑘 𝑎 𝑏 𝑐 𝑑
𝑎𝑘 𝑎𝑘2 + 𝑏𝑘 𝑎𝑘3 + 𝑏𝑘2 + 𝑐𝑘
+
2 3 2
𝑎 𝑎𝑘 + 𝑏𝑘 𝑎𝑘 + 𝑏𝑘 + 𝑐 𝑎𝑘 + 𝑏𝑘 + 𝑐𝑘 + 𝑑

Agar lebih memahami tentang cara Horner, pelajarilah contoh soal berikut.
Contoh soal :
1. Hitunglah nilai suku banyak untuk nilai x yang diberikan berikut ini.
f(x) = 𝑥3 + 2𝑥2 + 3x – 4 untuk 𝑥 = 5.
Penyelesaian:
5 1 2 3 −4
5 35 190 +
1 7 38 186

Jadi nilai suku banyak (𝑥) untuk 𝑥 = 5 adalah 186.

2. Jika nilai Polinomial 𝑝(𝑥) = 𝑥 4 + 4𝑥 3 + 𝑘𝑥 − 5 untuk 𝑥 = −2 adalah −29,


tentukan nilai Polinomial untuk 𝑥 = 1
Penyelesaian :

6
−2 1 4 0 k −5
−2 −4 8 −2𝑘 − 16 +
1 2 −4 𝑘 + 8 −2𝑘 − 21 = −29
−2𝑘 = −8
𝑘=4

1 1 4 0 4 −5
1 5 5 9 +
1 5 5 9 4
Jadi, nilai suku banyak untuk 𝑥 = 1 adalah 4

C. Pembagian Polinomial (Suku Banyak)


1. Pembagian Polinomial dengan cara bersusun
Contoh 1 :
Tentukanlah derajat dari hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak berikut.
2𝑥 3 + 4𝑥 2 − 18 dibagi 𝑥 – 3
Penyelesaian:

2𝑥 2 + 10𝑥 + 30 Hasil bagi


𝑥−3 2𝑥 3 + 4𝑥 2 + 0𝑥 − 18
2𝑥 3 − 6𝑥 2 -
2𝑥 2 + 0𝑥 − 18
10𝑥 2 − 30𝑥 -
30𝑥 − 18
30𝑥 − 90 -
72 Sisa
Maka, akan sama dengan :
2𝑥 3 + 4𝑥 2 + 0𝑥 − 18 = (𝑥 − 3)(2𝑥 2 + 10𝑥 + 30) +72
Sehingga, secara umum dapat ditulis :

𝑓(𝑥) = 𝑝(𝑥) × ℎ(𝑥) + 𝑠(𝑥)

Bilangan yang diagi = (pembagi × hasil agi) + sisa

Contoh 2 :
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian Polinomial 𝑥 4 − 5𝑥 2 + 6𝑥 − 10 oleh
𝑥 2 − 3𝑥 + 1
7
Penyelesaian :

𝑥 2 + 3𝑥 + 3
𝑥 2 − 3𝑥 + 1 𝑥 4 + 0𝑥 3 − 5𝑥 2 + 6𝑥 − 10
𝑥 4 − 3𝑥 3 + 𝑥 2 -
3𝑥 3 − 6𝑥 2 + 6𝑥 − 10
3𝑥 3 − 9𝑥 2 + 3𝑥 -
3𝑥 2 + 3𝑥 − 10
3𝑥 2 − 9𝑥 + 3 -
12𝑥 − 13
Sehingga :
Hasil baginya : 𝑥 2 + 3𝑥 + 3
Sisa : 12𝑥 − 13

1. Pembagian Polinomial oleh bentuk linear 𝑥 − 𝑘


Pembagian Polinomial 𝑓(𝑥) dengan pembagi (𝑥 − 𝑘) menghasilkan hasil bagi
ℎ(𝑥) dan sisa 𝑠(𝑥) berderajat nol atau (𝑥) = konstanta, dituliskan sebagai
berikut : (𝑥) = (𝑥 − 𝑘). ℎ(𝑥) + 𝑠(𝑥)
Contoh Soal :
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (3𝑥 3 − 7𝑥 2 − 13𝑥 − 8) ÷ (𝑥 − 4),
kemudian nyatakan 𝑓(𝑥) dalam bentuk 𝑓(𝑥) = (𝑥 − 𝑘) ℎ(𝑥) + 𝑠 dengan :
a. Cara Bersusun
b. Cara Horner
Penyelesaian :
a. Cara Bersusun
3𝑥 2 + 5𝑥 + 7
𝑥 − 4 3𝑥 3 − 7𝑥 2 − 13𝑥 − 8
3𝑥 3 − 12𝑥 2 -
5𝑥 2 − 13𝑥
5𝑥 2 − 20𝑥 -
7𝑥 − 8
7𝑥 − 28 -
20
Dari pembagian bersusun diperoleh :
Hasil bagi : ℎ(𝑥) = 3𝑥 2 + 5𝑥 + 7
Sisa pembagian : 𝑠 = 20
Jadi, 3𝑥 3 − 7𝑥 2 − 13𝑥 − 8 = (𝑥 − 4)(3𝑥 2 + 5𝑥 + 7) + 20

b. Cara Horner
(3𝑥 3 − 7𝑥 2 − 13𝑥 − 8) ÷ (𝑥 − 4) ⟹ 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖
(𝑥 − 4), 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑎𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑥 = 4
8
4 3 −7 −13 −8
12 20 28 +
3 5 7 20

Dari pembagian dengan cara Horner diperoleh :


Hasil bagi : ℎ(𝑥) = 3𝑥 2 + 5𝑥 + 7
Sisa pembagian : 𝑠 = 20
Jadi, 3𝑥 3 − 7𝑥 2 − 13𝑥 − 8 = (𝑥 − 4)(3𝑥 2 + 5𝑥 + 7) + 20

2. Pembagian Polinomial oleh Bentuk Linear (𝒂𝒙 + 𝒃)


Pembagian suku banyak dengan pembagi (𝑥 – 𝑘) yang telah dipelajari, dapat
dijadikan dasar perhitungan pembagian suku banyak dengan pembagi (𝑎𝑥 + 𝑏).
Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah uraian berikut ini.
Suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi 𝑥 − 𝑘 menghasilkan sebagai hasil bagi dan 𝑓(𝑘)
sebagai sisa pembagian, sedemikian sehingga 𝑓(𝑥) = (𝑥 − 𝑘) ℎ(𝑥) +
𝑓(𝑘).Pembagian suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (𝑎𝑥 + 𝑏), dapat diubah menjadi
𝑏 𝑏
bentuk 𝑓(𝑥) dibagi 𝑥 − (− 𝑎).Berarti,nilai 𝑘 = (− 𝑎),sehingga pada pembagian
suku banyak 𝑓(𝑥) tersebut dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut.
𝑏 𝑏
𝑓(𝑥) = [𝑥 − (− ) . ℎ(𝑥) + 𝑓 (− )]
𝑎 𝑎
𝑏 𝑏
= (𝑥 + 𝑎) . ℎ(𝑥) + 𝑓 (− 𝑎)
1 𝑏
𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏). ℎ(𝑥) + 𝑓 (− )
𝑎 𝑎
ℎ(𝑥) 𝑏
𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏). + 𝑓 (− )
𝑎 𝑎

ℎ(𝑥)
Suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (𝑎𝑥 + 𝑏) menghasilkan sebagai hasil bagi dan
𝑎
𝑏 ℎ(𝑥) 𝑏
𝑓 (− 𝑎) sebagai sisa pembagian,sehingga 𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏). + 𝑓 (− 𝑎).
𝑎
Contoh soal :
Tentukanlah hasil bagi dan sisa dan sisa pembagian dari 𝑓(𝑥)

(3𝑥 4 − 5𝑥 3 + 7𝑥 2 + 5𝑥 + 2) ÷ (3𝑥 + 1), kemudian nyatakan 𝑓(𝑥) dalam


bentuk 𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏) ℎ(𝑥) + 𝑠 dengan :

a. Cara Bersusun
b. Cara Horner

9
Penyelesaian :
a. Cara Bersusun
2
𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3𝑥 + 3
3𝑥 + 1 3𝑥 4 − 5𝑥 3 + 7𝑥 2 + 5𝑥 + 2
3𝑥 4 + 𝑥 3 -
3 2
−6𝑥 + 7
−6𝑥 3 − 2𝑥 2 -
9𝑥 2 + 5𝑥
9𝑥 2 + 3𝑥 -
2𝑥 + 2
2
2𝑥 + -
3
1
13
Dari pembagian dengan cara Bersusun diperoleh :
2
Hasil bagi : ℎ(𝑥) = 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3𝑥 + 3
1
Sisa pembagian : 𝑠 = 1 3
2 1
Jadi,𝑓(𝑥) = (3𝑥 + 1)( 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3𝑥 + 3 ) + 1 3
b. Cara Horner
(3𝑥 4 − 5𝑥 3 + 7𝑥 2 + 5𝑥 + 2) ÷ (3𝑥 + 1) ⟹ 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑔𝑖
1
(3𝑥 + 1), 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑏𝑎𝑔𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑡𝑢𝑙𝑖𝑠 𝑥 = −
3

1
−3 3 −5 7 5 2
1
−1 2 −3 − 3 +
1
3 −6 9 2 13
Dari pembagian dengan cara Horner diperoleh :
2
Hasil bagi : ℎ(𝑥) = 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3𝑥 + 3
1
Sisa pembagian : 𝑠 = 1 3
2 1
Jadi,𝑓(𝑥) = (3𝑥 + 1)( 𝑥 3 − 2𝑥 2 + 3𝑥 + 3 ) + 1 3

3. Pembagian Polinomial oleh Bentuk Kuadrat (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐) dengan 𝑎 ≠ 0


Jika Polinomial 𝑓(𝑥) diagi dengan 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐, di mana 𝑎 ≠ 0 maka hasil
bagi dan sisa pembagian Polinomial dapat ditentukan dengan cara pembagian
bersusun dan skema Horner
a. Cara Bersusun
Pembagian suku banyak 𝑓(𝑥) dengan bentuk kuadrat 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 dimana
𝒂 ≠ 𝟎,apabila 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 tidak dapat difaktorkan dapat dilakukan dengan
cara bersusun.
Contoh soal :
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari (𝑥 4 + 3𝑥 3 − 7𝑥 2 − 4𝑥 − 15) ÷
10
(𝑥 2 − 𝑥 − 6) dengan cara bersusun.
𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 ∶

𝑥 2 + 4𝑥 + 3

𝑥2 − 𝑥 − 6 𝑥 4 + 3𝑥 3 − 7𝑥 2 − 4𝑥 − 15
𝑥 4 − 𝑥 3 − 6𝑥 2 -
3 2
4𝑥 − 𝑥 − 4𝑥
4𝑥 3 − 4𝑥 2 − 2𝑥 -
2
3𝑥 + 20𝑥 − 15
3𝑥 2 − 3𝑥 − 18 -
23𝑥 + 3
Berdasarkan pembagian tersebut, diperoleh hasil bagi ℎ(𝑥) = 𝑥 2 + 4𝑥 + 4
Dan sisa pembagian 𝑠(𝑥) = 23𝑥 + 3 sehingga suku banyak 𝑓(𝑥) dapat
dituliskan sebagai berikut :
𝑥 4 + 3𝑥 3 − 7𝑥 2 − 4𝑥 − 15 = (𝑥 2 − 𝑥 − 6)( 𝑥 2 + 4𝑥 + 3) + (23𝑥 + 3)
b. Cara Skema Horner
Pembagian Polinomial dengan cara skema Horner hanya dapat digunakahn
unruk pembagi yang dapat difaktorkan.
Contoh soal :
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari Polinomial 𝑓(𝑥) = 𝑥 4 − 3𝑥 2 +
2𝑥 − 1 oleh 𝑥 2 − 𝑥 − 2
Penyelesaian :
Pembagi 𝑥 2 − 𝑥 − 2 dapat difaktorkan menjadi 𝑥 2 − 𝑥 − 2 = (𝑥 − 2)
(𝑥 + 1) hal ini berarti 𝑘1 = 2 dan 𝑘2 = −1

2 1 0 −3 2 −1
2 4 2 8 +
1 2 1 4 7
−1 −1 −1 0 +
1 1 0 4
Berdasarkan pemagian menggunakan skema Horner diperoleh :
Hasil bagi : ℎ(𝑥) = 𝑥 2 + 𝑥 + 0
Sisa pertama : 𝑠1 = 7
Sisa kedua : 𝑠2 = 4
Sisa pembagian :
𝑠(𝑥) = 𝑠2 (𝑥 − 𝑘1 ) + 𝑠1
= 4(𝑥 − 2) + 7
= 4𝑥 − 8 + 7
= 4𝑥 − 1
Jadi, hasil bagi ℎ(𝑥) = 𝑥 2 + 𝑥 dan sisa pembagian 𝑠(𝑥) = 4𝑥 − 1

11
BAB III
PEMBAHASAN

A. Penggunaan Teorema Sisa pada Polinomial (Suku Banyak)


a. Menentukan Sisa Pembagian Suku Banyak oleh Bentuk Linear (x − k)
Jika suatu Polinomial (𝑥) dibagi oleh (𝑥 − 𝑘),maka akan diperoleh hasil bagi
ℎ(𝑥) dan sisi pembagian𝑠,yang memenuhi hubungan 𝑓(𝑥) = ( 𝑥 − 𝑘). ℎ(𝑥) + 𝑠
Karena pembagi berderajat 1yaitu (𝑥 − 𝑘),maka sisa pembagi s maksimum berderajat
nol,yaitu sebuah konstanta.Sisa pembagian s dapat ditentukan dengan menggunakan
teorema berikut.
Jika polinom (𝑥) berderajat n dibagi dengan ( 𝑥 − 𝑘),maka sisa pembagian
𝑠 ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(𝑘)

Bukti :
Teorema sisa 1 menyatakan bahwa jika (𝑥) dibagi (𝑥 – 𝑘),maka sisa pembagiannya
adalah 𝑓(𝑘) .Perhatikanlah uraian berikut untuk membuktikan kebenaran teorema
tersebut.Diketahui 𝑓(𝑥) = (𝑥 – 𝑘). ℎ(𝑥)𝑠. Derajat s lebih rendah satu daripada derajat
(𝑥 − 𝑘), sehingga s merupakan konstanta.Karena 𝑓(𝑥) = (𝑥 – 𝑘). ℎ(𝑥) + 𝑠 berlaku
untuk semua x, maka jika x diganti k akan diperoleh:
𝑓 (𝑘) = (𝑘 – 𝑘). ℎ(𝑘) + 𝑠
= 0. ℎ(𝑘) + 𝑠
= 0+𝑠
= 𝑠
Jadi, 𝑓 (𝑘) = 𝑠 → 𝑠 merupakan sisa pembagian (terbukti).
Contoh soal

1. Tentukanlah sisa pembagian dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 4𝑥 2 + 6𝑥 + 5 diagi (𝑥 + 2).


Penyelesaian :
Cara 1 : Cara biasa/substitusi
𝑓(𝑥) = 𝑥 3 + 4𝑥 2 + 6𝑥 + 5
𝑓(−2) = (−2)3 + 4. (−2)2 + 6. (−2) + 5
= −8 + 4.4 − 12 + 5
= −8 + 16 − 12 + 5
=1
Jadi, sisa pembagiannya 1.
Cara 2 : Cara Horner
−2 1 4 6 5
−2 −4 −4 +
1 2 2 1

Jadi, sisa pembagiannya 1.


12
2. Diketahui 𝑓(𝑥) = 3𝑥 3 + (4 + 𝑚)𝑥 2 + 𝑚𝑥 + 6. Tentukan nilai m agar 𝑓(𝑥)
dibagi oleh (𝑥 + 2) memberikan sisa −10
Penyelesaian :
𝑓(𝑥) = 3𝑥 3 + (4 + 𝑚)𝑥 2 + 𝑚𝑥 + 6
Jika 𝑓(𝑥) dibagi oleh (𝑥 + 2),maka menurut teorema sisa berlaku
𝑠 = 𝑓(−2)
= 3(−2)3 + (4 + 𝑚)(−2)2 + 𝑚(−2) + 6
= 3(−8)3 + (4 + 𝑚)(4)2 + 𝑚(−2) + 6
= −24 + 16 + 4𝑚 − 2𝑚 + 6
= −2 + 2𝑚
Diketahui sisa 𝑠 = −10
−2 + 2𝑚 = −10
2𝑚 = −10 + 2
2𝑚 = −8
8
2𝑚 = − 2
𝑚 = −4
Jadi,nilai 𝑚 adalah -4

b. Menentukan Sisa Pembagian Suku Banyak Oleh Benuk Linear (𝒂𝒙 + 𝒃)


ℎ(𝑥)
Jika suatu Polinomial 𝑓(𝑥) dibagi oleh (𝑎𝑥 + 𝑏),maka akan diperoleh hasil bagi
𝑎
dan sisi pembagian s,yang memenuhi hubungan
ℎ(𝑥)
𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏). +𝑠
𝑎

Jika suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (𝑎𝑥 + 𝑏),maka sisa pembagiannya


𝑏
adalah 𝑓 (− 𝑎)

Bukti :
ℎ(𝑥) ℎ(𝑥)
Diketahui 𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏). + 𝑠. Karna pada 𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏). +𝑠
𝑎 𝑎
𝑏
berlaku untuk semua nilai 𝑥, maka jika nilai 𝑥 = − 𝑎 akan diperoleh:

ℎ(𝑥)
𝑓(𝑥) = (𝑎𝑥 + 𝑏). +𝑠
𝑎
𝑏
𝑏 𝑏 ℎ(− 𝑎)
𝑓 (− ) = {𝑎. (− ) + 𝑏} . +𝑠
𝑎 𝑎 𝑎
𝑏
𝑏 ℎ(− )
𝑎
𝑓 (− 𝑎) = (−𝑏 + 𝑏). +𝑠
𝑎

13
𝑏
𝑏 ℎ(− 𝑎)
𝑓 (− ) = (0). +𝑠
𝑎 𝑎
𝑏
𝑓 (− 𝑎) = 0 + 𝑠

𝑏
𝑓 (− 𝑎) = 𝑠

𝑏
Jadi,terbukri sisa pembagian adalah 𝑓 (− 𝑎)

Contoh soal :

1. Tentukan sisa pembagian dari 𝑓(𝑥) = 5𝑥 3 + 21𝑥 2 + 9𝑥 − 1 dibagi

(5𝑥 + 1) Penyelesaian :
Cara 1 : Cara biasa

𝑓(𝑥) = 5𝑥 3 + 21𝑥 2 + 9𝑥 − 1
1 1 3 1 2 1
𝑓 (− 5) = 5. (− 5) + 1. (− 5) + 9. (− 5) − 1

1 1 9
= 5. (− 125) + 21. (− 125) − 5 − 1

5 21 9
= − 125 + −5−1
5

5 21 45
= − 25 + − 25 − 1
5

25
= − 25 − 1

= −2

Jadi,sisanya −2

Cara 2 : Cara Sintetik (Horner)


1
−5 5 21 9 -1

-1 -4 -1 +
5 20 5 -2
Jadi,sisanya −2
2. Jika 𝑓(𝑥) habis dibagi (𝑥 − 2) dan jika dibagi (2𝑥 + 1) sisanya 5. Tentukan
sisanya jika dibagi 𝑓(𝑥) dibagi 2𝑥 2 − 3𝑥 − 2
Penyelesaian :

14
Misalkan 𝑓(𝑥 ) dibagi (2𝑥 2 − 3𝑥 − 2),hasil baginya ℎ(𝑥) dan sisanya (𝑎𝑥 +
𝑏).
𝑓(𝑥) = (2𝑥 2 − 3𝑥 − 2). ℎ(𝑥) + 𝑆
𝑓(𝑥) = (𝑥 − 2)(2𝑥 + 1). ℎ(𝑥) + 𝑆
𝑓(2) = (2 − 2)(2(2) + 1). ℎ(2) + 2𝑎 + 𝑏
𝑓(2) = 0. ℎ(2) + 2𝑎 + 𝑏
0 = 2𝑎 + 𝑏 ↔ 2𝑎 + 𝑏 = 0 … … (1)
1 1 1 1 1
𝑓 (− 2) = (− 2 − 2) (2 (− 2) + 1) ℎ (− 2) + 𝑎 (− 2) + 𝑏

1 1 1 1
𝑓 (− 2) = (− 2 − 2) (−1 + 1)ℎ (− 2) − 2 𝑎 + 𝑏

1 1
5 = 0 ℎ (− 2) − 2 𝑎 + 𝑏

1
5 = − 2 𝑎 + 𝑏 ↔ −𝑎 + 2𝑏 = 10 … … (2)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
2𝑎 + 𝑏 = 0 |× 1| → 2𝑎 + 𝑏 = 0
−𝑎 + 𝑏 = 0 |× 2| → −2𝑎 + 4𝑏 = 20 +
0 + 5𝑏 = 20
𝑏=4
𝑏 = 4 disubstitusikan ke persamaan (1)
2𝑎 + 𝑏 = 0
2𝑎 + 4 = 0
2𝑎 = −4
𝑎 = −2
Jadi,sisanya adalah −2𝑥 + 4

c. Menentukan Sisa Pembagian Suku Banyak Oleh Benuk Kuadrat (𝒙 – 𝒂)


(𝒙 − 𝒃)
Jika pembagian bentk kuadrat tidak dapat difaktorkan,maka sisa pembagian tidak
dapat diperoleh dengan teorema sisa,tetapi harus menggunakan cara pembagian
bersusun.
Pembagian polinomial 𝑓(𝑥) oleh (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏) memberikan hasil bagi ℎ(𝑥 ) dan
sisa pembagian 𝑠(𝑥), yang memenuhi hubungan:
𝑓(𝑥) = (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏). ℎ(𝑥) + 𝑠(𝑥)
Karena (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏) berderajat 2, maka sisa pembagiannya maksimal berderajat
1, misalkan 𝑠(𝑥) = 𝑝𝑥 + 𝑞, maka hubungan di atas menjadi
𝑓(𝑥) = (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏). ℎ(𝑥) + (𝑝𝑥 + 𝑞)
Berdasarkan uraian di atas diperoleh:

Sisa pembagian Polinomial 𝑓(𝑥) 𝑜𝑙𝑒ℎ (𝑥 − 𝑎)(𝑥 Sisa pembagian Polinomial


𝑓(𝑥) 𝑜𝑙𝑒ℎ (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏) 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠(𝑥) = (𝑝𝑥 + 𝑞)
15dengan 𝑓(𝑎) = 𝑝𝑎 + 𝑞 dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + 𝑞

−𝑏) 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠(𝑥) = (𝑝𝑥 + 𝑞)


dengan 𝑓(𝑎) = 𝑝𝑎 + 𝑞 dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + 𝑞
Bukti :
Derajat pembagi polynomial (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏) adalah 2,maka sisa pembagiannya
berderajat 1 yaitu 𝑠(𝑥) = (𝑝𝑥 + 𝑞) sehingga diperoleh :
𝑓(𝑥) = (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏). ℎ(𝑥) + 𝑠(𝑥)
𝑓(𝑥) = (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏). ℎ(𝑥) + (𝑝𝑥 + 𝑞)
Untuk 𝑥 = 𝑎 diperoleh :
𝑓(𝑥) = (𝑎 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏). ℎ(𝑎) + (𝑝𝑎 + 𝑞)
= 0(𝑥 − 𝑏). ℎ(𝑥) + (𝑎𝑝 + 𝑞)
= 0 + (𝑎𝑝 + 𝑞)
= 𝑎𝑝 + 𝑞
∴ 𝒇(𝒂) = 𝒂𝒑 + 𝒒
Untuk 𝑥 = 𝑏 diperoleh :
𝑓(𝑏) = (𝑏 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏). ℎ(𝑏) + (𝑝𝑏 + 𝑞)
= (𝑏 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏).0. ℎ(𝑏) + (𝑝𝑏 + 𝑞)
= 0 + (𝑝𝑏 + 𝑞)
= 𝑝𝑏 + 𝑞
∴ 𝒇(𝒃) = 𝒃𝒑 + 𝒒
Terbukti: sisa 𝑠(𝑥) = 𝑝𝑥 + 𝑞 dengan 𝑓(𝑎) = 𝑝𝑎 + 𝑞 dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + 𝑞
Contoh soal :
Suku banyak 𝑓(𝑥)jika dibagi 𝑥 + 2 sisanya 12 dan jika dibagi 𝑥 − 3sisanya -3.
Tentukan sisanya jika 𝑓(𝑥) dibagi oleh (𝑥 + 2)( 𝑥 − 3)
Penyelesaian :
Pembagi (𝑥 + 2)( 𝑥 − 3) berderajat 2,maka sisanya 𝑠(𝑥) berderajat 1,
Missal 𝑠(𝑥) = 𝑝𝑥 + 𝑞
𝑓(𝑥) dibagi (𝑥 + 2)( 𝑥 − 3),maka dapat ditulis :
𝑓(𝑥) = (𝑥 + 2)( 𝑥 − 3) . ℎ(𝑥) + 𝑠(𝑥)
= (𝑥 + 2)( 𝑥 − 3) . ℎ(𝑥) + (𝑝𝑥 + 𝑞)
𝑓(𝑥) 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 (𝑥 + 2) bersisa 12, maka 𝑓(−2) = 12,sehingga :
𝑓(−2) = 12
(−2 + 2)(−2 − 3). ℎ(−2) + (𝑝(−2) + 𝑞) = 12
0. (−5). ℎ(−2) + (−2𝑝 + 𝑞) = 12
0 + (−2𝑝 + 𝑞) = 12
−2𝑝 + 𝑞 = 12
Diperoleh persamaan −2𝑝 + 𝑞 = 12 merupakan persamaan (i)
𝑓(𝑥) 𝑑𝑖𝑏𝑎𝑔𝑖 (𝑥 − 3) bersisa -3, maka 𝑓(3) = −3,sehingga:
𝑓(3) = −3
(3 + 2)(3 − 3). ℎ(3) + (𝑝(3) + 𝑞) = −3
5.0. ℎ(3) + (3𝑝 + 𝑞) = −3
0 + (3𝑝 + 𝑞) = −3
3𝑝 + 𝑞 = −3
Diperoleh persamaan 3𝑝 + 𝑞 = −3 merupakan persaman (ii)
Eliminasi q pada persamaan (i) dan (ii) untuk mencari nilai p

16
−2𝑝 + 𝑞 = 12
3𝑝 + 𝑞 = −3 −
−2𝑝 = 15
𝑝 = −3
Substitusi nilai 𝑝 = −3 ke persamaan (i)
−2𝑝 + 𝑞 = 12
−2(−3) + 𝑞 = 12
6 + 𝑞 = 12
𝑞 = 12 − 6
𝑞=6
Diperoleh sisa pembagian
𝑠(𝑥) = 𝑝𝑥 + 𝑞
= −3𝑥 +6
Jadi,sisa pembagiannya adalah 𝑠(𝑥) = −3𝑥 + 6

17
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaahan bentuk-
bentuk atau struktur-struktur yang abstrak dan hubungan-hubungannya diantara hal-hal
itu. Maka matematika sebagai salah satu ilmu dasar yang memberi tekanan pada penalaran
dan pembentukan sikap anak memberikan pengajaran mengaitkan matriks dalam
menerapkan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu konsep dasar
matematika harus ditanamkan benar-benar dalam diri pribadi setiap peserta didik.
Materi suku banyak atau polinomial adalah salah satu materi yang penting dalam
bidang matematika yang jika apabila kita mengerti dan memahaminya akan memberikan
banyak manfaat pada kita selain menambah pengetahuan,wawasan dan pemahaman kita
materi ini juga dapat berguna dalam kehidupan sehari hari.
Bentuk Teorema sisa suku banyak:

- Jika polinom 𝑓(𝑥) berderajat n dibagi dengan ( 𝑥 − 𝑘 ),maka sisa pembagian s


ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓(𝑘)
- Jika Polinomial 𝑓(𝑥) berderajat n dibagi dengan (𝑎𝑥 + 𝑏),maka sisa pembagian s
−𝑏
ditentukan oleh 𝑠 = 𝑓 ( 𝑎 ) 𝑎

- Sisa pembagian Polinomial 𝑓(𝑥) 𝑜𝑙𝑒ℎ (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏) 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠(𝑥) = (𝑝𝑥 + 𝑞)


dengan 𝑓(𝑎) = 𝑎 + 𝑞 𝑑𝑎𝑛 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + 𝑎

B. Saran
Dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan, untuk itu kritik dan saran dari
pembaca sangat penulis butuhkan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

18
DAFTAR PUSTAKA

Istiqomah, S. P. POLINOMIAL (SUKU BANYAK) MATEMATIKA PEMINATAN


KELAS XI.
SOEDYARTO, Nugroho (2008).Matematika 2 untuk SMA atau MA Kelas XI Program
IPA Nugroho Soedyarto, Maryanto Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen
Pendidikan Nasional. vii, 272 hlm.: ilus.; 25 Cm. Bibliografi: hlm.271-
272 ISBN 979-462-586-8

19
20

Anda mungkin juga menyukai