Anda di halaman 1dari 19

POLINOMIAL

Makalah
Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Matematika
Dosen pengampu: Heni Lilia Dewi, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:

1. Nia Yulindasari (2617009)


2. Ainun Fadhila (2617095)

KELAS A
JURUSAN TADRIS MATEMATIKA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan judul “Polinomial ”.

Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan


wawasan kita semua tentang apa itu Polinomial, dalam makalah ini juga sudah
terdapat contoh soal untuk memudahkan pembaca dalam memahami materi yang
berkaitan. Tentunya dalam menyusun makalah ini tak lepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada Ibu Heni
Lilia Dewi, S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu dalam mata kuliah Kapita Selekta
Matematika.
Penulis sudah berusaha untuk menyusun makalah ini selengkap mungkin.
Makalah ini diharapkan bisa bermanfaat dan membantu bagi pembaca.

Pekalongan, Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................... 2


A. Pengertian Polinomial ............................................................................... 2

B. Nilai Suku Banyak .................................................................................... 3

C. Pembagian Suku Banyak ........................................................................... 5

D. Teorema Sisa ........................................................................................... 11

E. Latian Soal ............................................................................................. 14

BAB III PENUTUP ........................................................................................... 15


A. Kesimpulan ............................................................................................. 15

B. Saran ....................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Polinomial atau suku banyak adalah bentuk suku-suku dengan banyak
terhingga yang disusun dari peubah atau variable dan konstanta. Operasi yang
digunakan hanya penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pangkat bulat tak
negative.
Operasi penjumlahan dan pengurangan dua suku banyak atau lebih dapat
dilakukan jika setiap suku banyak yang dijumlahkan atau dikurangkan
mempunyai variable yang pangkatnya sama. Operasi perkalian suku banyak
berarti mengalikan setiap suku dari suku banyak dengan semua suku dari suku
banyak lainnya.
Untuk itu dalam pemahaman konsep polinomial kami menyusun makalah
yang berjudul “Polinomial” guna memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta
Matematika.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas, maka dapat disusun rumusan masalah
sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari polinomial ?
2. Bagaimana cara mencari nilai suku banyak ?
3. Bagaimana cara menentukan hasil dari pembagian suku banyak ?
4. Bagaimana cara menentukan hasil menggunakan teorema sisa ?

C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Menjelaskan pengertian dari polinomial.
2. Menjelaskan cara mencari nilai suku banyak.
3. Menjelaskan cara menentukan hasil dari pembagian suku banyak.
4. Menjelaskan cara menentukan hasil menggunakan teorema sisa.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Polinomial
Dalam matematika, polinomial atau suku banyak adalah pernyataan
matematika yang melibatkan jumlahan perkalian pangkat dalam satu atau
lebih variabel dengan koefisien. Sebuah polinomial dalam satu variabel
dengan koefisien konstan memiliki bentuk umum sebagai berikut :
𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑥 𝑛−2 + ⋯ + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0

dengan

𝑎𝑛 , 𝑎𝑛−1 , 𝑎𝑛−2 , … , 𝑎2 , 𝑎1 , 𝑎0 adalah konstanta real

𝑎𝑛 koefisien 𝑥 𝑛 , 𝑎𝑛−1 koefisien 𝑥 𝑛−1 , 𝑎𝑛−2 koefisien 𝑥 𝑛−2 , dan seterusnya.

𝑎0 disebut suku tetap.

n bilangan cacah yang menyatakan derajat suku banyak.

Contoh 1 :

Diketahui suku banyak 5𝑥 4 + 8𝑥 3 − 5𝑥 2 + 7𝑥 + 24

Tentukanlah :

a. Derajat suku banyak


b. Koefisien 𝑥
c. Koefisien 𝑥 2
d. Koefisien 𝑥 3
e. Koefisien 𝑥 4
f. Suku tetap

2
Jawab :

a. Derajat suku banyak = 4


b. Koefisien 𝑥 = 7
c. Koefisien 𝑥 2 = −5
d. Koefisien 𝑥 3 = 8
e. Koefisien 𝑥 4 = 5
f. Suku tetap = 24

B. Nilai Suku Banyak


Suatu suku banyak dapat dinyatakan dalam bentuk fungsi 𝑓(𝑥) yaitu
𝑓(𝑥) = 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑥 𝑛−2 + ⋯ + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0 .
Jika suatu suku banyak dinyatakan sebagai fungsi 𝑓(𝑥), maka nilai
suku banyak 𝑓(𝑥) dapat ditentukan dengan metode substitusi dan metode
pembagian sintesis.
Suku banyak dengan derajat m dapat dinyatakan sebagai suatu
fungsi 𝐺(𝑥) berikut ini. 𝐺 (𝑥 ) = 𝑎𝑚 𝑥 𝑚 + 𝑎𝑚−1 𝑥 𝑚−1 + 𝑎𝑚−2 𝑥 𝑚−2 + ⋯ +
𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0 , dimana m 𝜖 bilangan cacah dan 𝑎𝑚 ≠ 0. Nilai 𝐺(𝑥)
adalah nilai suku banyak. Nilai suku banyak dapat ditentukan dengan dua
cara yaitu sebagai berikut :
1. Metode substitusi
Misalkan suku banyak 𝑓(𝑥 ) = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑. Jika x diganti
dengan k, maka nilai suku banyak 𝑓 (𝑥 ) untuk 𝑥 = 𝑘 adalah 𝑓 (𝑘) =
𝑎𝑘 3 + 𝑏𝑘 2 + 𝑐𝑘 + 𝑑.
Contoh 2 :
Hitunglah nilai suku banyak berikut untuk nilai 𝑥 yang diberikan

𝐶 (𝑥 ) = 𝑥 4 − 2𝑥 3 + 𝑥 2 + 1, untuk 𝑥 = 3

3
Jawab :

𝐶 (𝑥 ) = 𝑥 4 − 2𝑥 3 + 𝑥 2 + 1

𝐶 (3) = 34 − 2(3 )3 + (3)2 + 1

= 81 − 2(27) + 9 + 1

= 81 − 54 + 9 + 1

= 37

2. Metode horner/ skema sintetik

Misalkan suku banyak 𝑓 (𝑥 ) = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑. Jika akan


ditentukan nilai suku banyak = 𝑘 , maka :

𝑓 (𝑥 ) = 𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑

𝑓 (𝑥 ) = (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐)𝑥 + 𝑑

𝑓 (𝑥 ) = ((𝑎𝑥 + 𝑏)𝑥 + 𝑐)𝑥 + 𝑑

Sehingga 𝑓(𝑘) = ((𝑎𝑘 + 𝑏)𝑘 + 𝑐)𝑘 + 𝑑

Bentuk tersebut dapat dijelaskan dalam skema berikut :

Catatan :
1) Masing-masing koefisien 𝑥 disusun dari pangkat terbesar sampai
terkecil (perpangkatan 𝑥 yang tidak ada, ditulis 0)
2) Tanda panah pada skema berarti mengalikan hasil dengan k,
kemudian dijumlahkan dengan koefisien yang berada diatasnya.

4
Contoh 3 :

Suku banyak 𝑓(𝑥 ) = 2𝑥 3 + 7𝑥 2 − 5 untuk 𝑥 = 2 !

Jawab :

Suku banyak 𝑓 (𝑥 ) = 2𝑥 3 + 7𝑥 2 − 5 mempunyai koefisien-koefisien


𝑎3 = 2, 𝑎2 = 7, 𝑎1 = 0, 𝑎0 = −5. Dengan skema horner, kita peroleh:

2 2 7 0 −5

4 22 44 +
2 11 22 39 = 𝑓(2)
Jadi, nilai suku banyak adalah 𝑓 (2) = 39

C. Pembagian Suku Banyak

Jika suatu suku banyak 𝑓(𝑥) berderajat n dibagi oleh suku banyak
𝑔(𝑥 ) berderajat kurang dari n, maka didapat hasil bagi 𝐻(𝑥) dan sisa
pembagian 𝑆(𝑥), pembagian ini dapat ditulis :

𝑓(𝑥) = 𝑃 (𝑥). 𝐻 (𝑥 ) + 𝑆(𝑥)

Suku banyak 𝑓(𝑥) dinamakan yang dibagi (dividen) dan 𝑔(𝑥) dinamakan
pembagi (divisor)

1. Pembagian suku banyak dengan (𝑥 − 𝑘)


Jika 𝑓 (𝑥 ) = 𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑥 𝑛−2 + ⋯ + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 +
𝑎0 dibagi dengan (𝑥 − 𝑘) dan memberikan hasil bagi 𝐻(𝑥) dengan
𝑓(𝑥) berderajat n dan pembagi (𝑥 − 𝑘) berderajat 1, maka derajat hasil
bagi 𝐻(𝑥) adalah (𝑛 − 1) dan derajat sisa pembagian S adalah 0.
Terdapat dua cara pembagian suku banyak yakni metode pembagian
biasa/ cara susun dan aturan horner/ bangun/ skema/ sintetik.

5
a. Cara susun

𝑎𝑥 2 + (𝑎𝑘 + 𝑏)𝑥 + (𝑎𝑘 2 + 𝑏𝑘 + 𝑐)

𝑥 − 𝑘√𝑎𝑥 3 + 𝑏𝑥 2 + 𝑐𝑥 + 𝑑
𝑎𝑥 3 − 𝑎𝑘𝑥 2 −
(𝑎𝑘 + 𝑏)𝑥 2 + 𝑐𝑥
(𝑎𝑘 + 𝑏)𝑥 2 − (𝑎𝑘 2 + 𝑏𝑘)𝑥 −
(𝑎𝑘 2 + 𝑏𝑘 + 𝑐 )𝑥 + 𝑑
(𝑎𝑘 2 + 𝑏𝑘 + 𝑐 )𝑥 + (𝑎𝑘 3 + 𝑏𝑘 2 + 𝑐𝑘) −
𝑎𝑘 3 + 𝑏𝑘 2 + 𝑐𝑘 + 𝑑

Contoh 4 :

Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian suku banyak

4𝑥 3 − 3𝑥 2 + 𝑥 + 7 dengan 𝑥 − 2 !

Jawab :

4𝑥 2 + 5𝑥 + 11

𝑥 − 2√4𝑥 3 − 3𝑥 2 + 𝑥 + 7

4𝑥 3 − 8𝑥 2 −

5𝑥 2 + 𝑥 + 7

5𝑥 2 − 10𝑥 −

11𝑥 + 7

11𝑥 − 22 −

29

Jadi, diperoleh hasil bagi 4𝑥 2 + 5𝑥 + 11 dan sisa 29.

6
b. Cara Horner/ skema sintetik

Jika terdapat suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (𝑥 − 𝑘)


menghasilkan 𝐻(𝑥) sebagai hasil bagi dari 𝑆(𝑥) sebagai sisa
pembagian, sedemikian hingga 𝑓(𝑥 ) = (𝑥 − 𝑘)𝐻(𝑥 ) + 𝑆(𝑘).
Perhatikan penentuan nilai suku banyak dengan cara Horner
berikut ini :

Berdasarkan pembagian di atas maka diperoleh:

a) 𝑎𝑘 3 + 𝑏𝑘 2 + 𝑐𝑘 + 𝑑 merupakan sisa hasil bagi


b) 𝑎, 𝑎𝑘 + 𝑏 dan 𝑎𝑘 2 + 𝑏𝑘 + 𝑐 merupakan koefisien hasil bagi
berderajat 2.

Catatan: Masing-masing koefisien 𝑥 disusun dari pangkat


terbesar sampai terkecil (perpangkatan 𝑥 yang tidak ada ditulis 0)
Contoh 5 :

Jika 𝑃 (𝑥 ) = 𝑥 3 + 3𝑥 2 − 4𝑥 + 1 dibagi 𝑄(𝑥 ) = 𝑥 + 3,


tentukanlah 𝐻(𝑥) dan 𝑆(𝑥)

Jawab :

1 3 −4 1
−3
−3 0 12 +
1 0 −4 13 → 𝑠𝑖𝑠𝑎
Jadi, 𝐻 (𝑥 ) = 𝑥 2 − 4 dan 𝑆 (𝑥 ) = 13

7
2. Pembagian suku banyak dengan (𝑎𝑥 + 𝑏)

𝑏
Misalkan 𝑘 adalah bilangan rasional yang ditentukan oleh 𝑘 = − 𝑎
𝑏 𝑏
sehingga bentuk 𝑥 − 𝑘 menjadi 𝑥— 𝑎 = 𝑥 + 𝑎. Jika suku banyak 𝑓 (𝑥 )
𝑏
dibagi dengan 𝑥 + 𝑎 memberikan hasil 𝐻(𝑥) dan sisa pembagian 𝑆(𝑥),
𝑏
maka diperoleh hubungan 𝑓 (𝑥 ) = (𝑥 + 𝑎) . 𝐻 (𝑥 ) + 𝑆 (𝑥 ) atau 𝑓 (𝑥 ) =
𝐻(𝑥)
(𝑎𝑥 + 𝑏). + 𝑆(𝑥)
𝑎

Contoh 3

Tentukanlah hasil bagi dan sisanya jika 2𝑥 3 + 𝑥 2 + 5𝑥 − 1 dibagi


2𝑥 − 1

Jawab :

 Cara horner
𝑓 (𝑥 ) = 2𝑥 3 + 𝑥 2 + 5𝑥 − 1
Pembagi = 2𝑥 − 1
1
Maka 𝑥 = 2

2 1 5 −1
1
2

1 1 3 +
2 2 6 2 → 𝑠𝑖𝑠𝑎
Jadi, hasil bagi = 2𝑥 2 + 2𝑥 + 6 = 𝑥 2 + 𝑥 + 3 dan sisa = 2

8
 Cara susun

𝑥2 + 𝑥 + 3

2𝑥 − 1√2𝑥 3 + 𝑥 2 + 5𝑥 − 1

2𝑥 3 − 𝑥 2 −

2𝑥 2 + 5𝑥 − 1

2𝑥 2 − 𝑥 −

6𝑥 − 1

6𝑥 − 3 −

2
Jadi, hasil bagi = 𝑥 2 + 𝑥 + 3 dan sisa = 2

3. Pembagian suku banyak dengan (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐) dimana 𝑎 ≠ 0


a. Untuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 yang tidak dapat difaktorkan, maka
digunakan pembagian biasa (langsung)
Contoh 4 :
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian 3𝑥 4 + 4𝑥 3 − 5𝑥 2 −
2𝑥 + 5 dibagi (𝑥 2 + 2𝑥 + 3)
Jawab :

3𝑥 2 − 2𝑥 − 10

𝑥 2 + 2𝑥 + 3√3𝑥 4 + 4𝑥 3 − 5𝑥 2 − 2𝑥 + 5

3𝑥 4 + 6𝑥 3 + 9𝑥 2 −

−2𝑥 3 − 14𝑥 2 − 2𝑥 + 5

−2𝑥 3 − 14𝑥 2 − 6𝑥 −

−10𝑥 2 + 4𝑥 + 5

−10𝑥 2 − 20𝑥 − 30 −

24𝑥 + 35

9
b. Untuk 𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐 dapat difaktorkan, maka dapat digunakan
pembagian biasa atau cara horner.
Contoh 5:
Tentukanlah hasil bagi dan sisa pembagian 2𝑥 3 + 𝑥 2 + 5𝑥 − 1
dibagi (𝑥 2 − 1)
Jawab :
Karena (𝑥 2 − 1) dapat difaktorkan menjadi (𝑥 + 1)(𝑥 − 1),
maka pembagian tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara :
 Cara susun

3𝑥 2 − 2𝑥 − 10

𝑥 2 − 1√2𝑥 3 + 𝑥 2 + 5𝑥 − 1

2𝑥 3 − 2𝑥 −

𝑥 2 + 7𝑥 − 1

𝑥2 − 1 −

7𝑥
 Cara horner

2 1 5 −1
-1
−2 1 −6 +
1 2 −1 6 −7
2 1 +
2 1 7

Terdapat 𝑆1 = −7 dan 𝑆2 = 7
Sisa = 𝑆2 𝑃1 + 𝑆1 = 7(𝑥 + 1) + (−7) = 7𝑥 + 7 − 7 = 7𝑥
Jadi, (2𝑥 + 1) merupakan hasil bagi dan 7𝑥 merupakan sisa
pembagian

10
D. Teorema Sisa
Teorema sisa menyatakan bahwa “jika suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi
dengan 𝑥 − 𝑘, maka sisanya adalah 𝑓(𝑘)”. Jika pembagi dalam algoritma
pembagian berbentuk 𝑥 − 𝑘 untuk 𝑘 bilangan real, maka sisanya haruslah
berupa konstanta (karena derajat sisa kurang dari derajat pembagi).
Misalkan sisa pembagian tersebut adalah s, maka 𝑓(𝑥 ) = (𝑥 − 𝑘). 𝐻 (𝑥 ) +
𝑠. Selanjutnya, jika 𝑥 diganti dengan k, maka diperoleh 𝑓(𝑘) = (𝑘 −
𝑘). 𝐻 (𝑥 ) + 𝑠, dan yang dihasilkan 𝑓(𝑘) sama dengan sisanya yaitu s.
Misal :

𝑓 (𝑥 ) dibagi (𝑥 − 7)bersisa 16 maka dapat disimpulkan 𝑓(7) = 16

Jadi, suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi dengan 𝑃(𝑥) memberikan hasil bagi
𝐻(𝑥) dengan sisa 𝑆(𝑥). Persamaan tersebut yang menyatakan hubungan
tersebut adalah 𝑓 (𝑥 ) = 𝑃 (𝑥 ). 𝐻 (𝑥 ) + 𝑆(𝑥)
1. Teorema sisa dengan pembagi (𝑥 − 𝑘)
Suku banyak 𝑓(𝑥 ) dibagi dengan (𝑥 − 𝑘), persamaannya dapat ditulis :
𝑓(𝑘) = (𝑥 − 𝑘). 𝐻 (𝑥 ) + 𝑆(𝑥)
Teorema 1.
Jika suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (𝑥 – 𝑘), maka sisa pembagiannya adalah
𝑓(𝑘).

Contoh 6:

Tentukan sisa pembagian dari (4𝑥 3 + 2𝑥 2 − 4𝑥 + 6) dibagi (𝑥 − 3)!

Jawab :

Metode substitusi

Dengan menyubstitusikan 𝑥 = 3 ke dalam fungsi 𝑓(𝑥) diperoleh

𝑓 (3) = 4 (3)3 + 2 (3)2 − 4(3) + 6


= 120

Dengan demikian, sisa pembagiannya adalah 120.

11
2. Teorema sisa dengan pembagi (𝑎𝑥 + 𝑏)
𝑏 𝐻(𝑥)
Suku banyak 𝑓 (− 𝑎) = (𝑎𝑥 + 𝑏). + 𝑆(𝑥)
𝑎

Teorema 2
Jika suku banyak f(k) dibagi (ax + b), maka sisa pembagiannya adalah
𝑏
f(− 𝑎)

Contoh 7:

Tentukan hasil bagi dan sisanya jika 𝑓(𝑥) = 2𝑥 4 + 𝑥 3 − 𝑥 2 +


6𝑥 – 1 dibagi (2𝑥 + 1)!

Jawab :

Metode Horner

1
Pembaginya adalah 2𝑥 − 1 = 0 ↔ 𝑥 = 2

2 1 −1 6 -1
1
2

1 1 0 3 +
2 2 0 6 2 → 𝑠𝑖𝑠𝑎
3. Teorema sisa dengan pembagi (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏)
Dalam suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi dengan (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏), persamaannya
dapat ditulis :
𝑓 (𝑥 ) = (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏). 𝐻(𝑥 ) + 𝑆(𝑥 )
Teorema 3.
Jika suatu suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏), maka sisanya
adalah 𝑝𝑥 + 𝑞 dimana 𝑓(𝑎) = 𝑝𝑎 + 𝑞 dan 𝑓(𝑏) = 𝑝𝑏 + 𝑞.
Contoh 8:
Tentukan sisanya jika 𝐺 (𝑥 ) = 2𝑥 4 − 3𝑥 2 − 𝑥 + 2 dibagi

(𝑥 – 2)(𝑥 + 1)

12
Jawab :
𝑎 = 2 𝑑𝑎𝑛 𝑏 = −1
𝑆(𝑥) = 𝑝𝑥 + 𝑞, maka:
 𝐺(𝑎) = 𝑝𝑎 + 𝑞
𝐺(2) = 2𝑝 + 𝑞
(2 . 24) – (3 . 22) – 2 + 2 = 2𝑝 + 𝑞

20 = 2𝑝 + 𝑞 … (1)

 𝐺(𝑏) = 𝑝𝑏 + 𝑞
𝐺(−1) = −𝑝 + 𝑞
(2 . (−1)4) – (3 . (−1)2) – (−1) + 2 = −𝑝 + 𝑞

2 = −𝑝 + 𝑞 … (2)

Eliminasi (1) dan (2)


2𝑝 + 𝑞 = 20
−𝑝 + 𝑞 = 2 +
3𝑝 = 18 → 𝑝 = 6

𝑝 = 6 → −𝑝 + 𝑞 = 2

−6 + 𝑞 = 2 → 𝑞 = 8

Jadi, sisa = 6𝑥 + 8

13
E. Latian Soal
1. Tentukanlah hasil bagi dan sisanya jika 𝑓(𝑥 ) = 𝑥 3 + 6𝑥 2 + 3𝑥 − 15
dibagi dengan (𝑥 + 3) dengan cara susun !
2. Tentukanlah hasil bagi dan sisanya jika 3𝑥 4 + 𝑥 3 + 𝑥 2 + 𝑥 + 5 dibagi
3𝑥 − 2 dengan cara horner !
3. Tentukan hasil bagi dan sisa dari 3𝑥 4 + 8𝑥 3 − 2𝑥 2 + 7𝑥 − 25 dibagi
oleh (𝑥 2 + 2𝑥 − 4) !
4. Tentukan hasil bagi dan sisa dari 𝑥 4 − 5𝑥 3 + 7𝑥 2 − 2𝑥 + 10 dibagi
oleh (𝑥 2 − 3𝑥 + 2) !
5. Tentukan hasil bagi dan sisa dari 𝑓(𝑥 ) = 𝑥 3 + 4𝑥 2 + 6𝑥 + 5 dibagi 𝑥 +
2 dengan metode Horner !
6. Tentukan sisa pembagian dari 3𝑥 3 + 5𝑥 2 − 11𝑥 + 8 dibagi 3𝑥 − 1
dengan metode substitusi !
7. Suatu suku banyak bila dibagi (𝑥 − 2) sisanya 11, sedangkan jika dibagi
(𝑥 + 1) sisanya 5. Tentukan sisanya jika dibagi (𝑥 2 − 𝑥 − 2) !

14
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebuah polinomial dalam satu variabel dengan koefisien konstan memiliki
bentuk umum sebagai berikut :
𝑎𝑛 𝑥 𝑛 + 𝑎𝑛−1 𝑥 𝑛−1 + 𝑎𝑛−2 𝑥 𝑛−2 + ⋯ + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎0
Suku banyak dengan derajat m dapat dinyatakan sebagai suatu fungsi 𝐺(𝑥)
berikut ini. 𝐺 (𝑥 ) = 𝑎𝑚 𝑥 𝑚 + 𝑎𝑚−1 𝑥 𝑚−1 + 𝑎𝑚−2 𝑥 𝑚−2 + ⋯ + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎1 𝑥 +
𝑎0 , dimana m 𝜖 bilangan cacah dan 𝑎𝑚 ≠ 0. Nilai 𝐺(𝑥) adalah nilai suku
banyak. Nilai suku banyak dapat ditentukan dengan dua cara yaitu metode
substitusi dan metode horner/skema sintetik.

Jika suatu suku banyak 𝑓(𝑥) berderajat n dibagi oleh suku banyak 𝑔(𝑥)
berderajat kurang dari n, maka didapat hasil bagi 𝐻(𝑥) dan sisa pembagian
𝑆(𝑥), pembagian ini dapat ditulis: 𝑓(𝑥) = 𝑃 (𝑥 ). 𝐻 (𝑥 ) + 𝑆(𝑥). Pembagian
suku banyak dapat ditentukan dengan 3 cara yaitu cara pembagian suku banyak
dengan (𝑥 − 𝑘), pembagian suku banyak dengan (𝑎𝑥 + 𝑏), pembagian suku
banyak dengan (𝑎𝑥 2 + 𝑏𝑥 + 𝑐) dimana 𝑎 ≠ 0.

Teorema sisa merupakan suku banyak 𝑓(𝑥) dibagi dengan 𝑃(𝑥)


memberikan hasil bagi 𝐻(𝑥) dengan sisa 𝑆(𝑥). Dapat ditentukan dengan cara:
Teorema sisa dengan pembagi (𝑥 − 𝑘), Teorema sisa dengan pembagi
(𝑎𝑥 + 𝑏), Teorema sisa dengan pembagi (𝑥 − 𝑎)(𝑥 − 𝑏).

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih mempunyai banyak
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan baik dari segi materi maupun
penulisan karena kami mempunyai keterbatasan dalam hal ilmu dan
pengetahuan penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat memahami dan
menerapkannya dalam mata kuliah Kapita Seleksa Matematika khususnya
materi Polinomial.

15
DAFTAR PUSTAKA

Retnasari, Dian Yustin . 2019. Matematika (Peminatan) Untuk SMA/ MA Kelas XI


Semester 2. Surakarta: CV Grahadi

Retnasari, Dian Yustin . 2020. Matematika (Peminatan) Untuk SMA/ MA Kelas XI


Semester 2. Surakarta: CV Grahadi

Tim Grasindo._. Kuasai Materi Matematika SMA/ MA Kelas X, XI, XII. (Jakarta :
Grasindo)

16

Anda mungkin juga menyukai