Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATEMATIKA PEMINATAN

(ELIPS)
*MATERI
A.Pengertian
Elips adalah salah satu contoh dari irisan kerucut dan dapat didefinisikan sebagi lokus dai
semua titik,dalam satu bidang,yang memiliki jumlah jarak yang sama dari dua titik tetap yang
telah ditentukan sebelumnya.
Ciri khas dari sebuah irisan kerucut dinyatakan oleh besaran eksentrisitas (e) yang besarnya
menyatakan bentuk irisannya :

Jika e = 0 maka bentuk irisan kerucutnya adalah lingkaran


Jika 0 < e <1 maka bentuk irisan kerucutnya adalah elips
Jika e = 1 maka bentuk irisan kerucutnya adalah parabola
Jika e > 1 maka bentuk irisan kerucutnya adalah hiperbola

Lintasan dari sebuah komet meskipun berbentuk elips, tetapi memiliki nilai e yang hampir
mendekati 1 sehingga bisa didekati dengan lintasan parabola. Lintasan meteor yang memasuki
bumi dapat dianalisis dengan menggunakan lintasan hiperbola, lintasan venus mengelilingi
matahari dalam beberapa kasus dapat dianggap sama dengan lintasan lingkaran karena nilai e
venus yang mendekati nol (e venus = 0,0068).Dengan demikian dinamika orbit tidak bisa
dipisahkan dari bentuk irisan kerucut.Adapun gambar serta keterangan tentang elips sebagai
berikut:

B.Unsur-Unsur Elips
1.Titik O disebut pusat elips.
2.Titik F1 dan F2 disebut focus elips.
3.Titik A1, A2, B1, dan B2 disebut titikpuncak elips.
4.Ruas garis A1A2 disebut sumbu mayor (sumbu panjang) dan memiliki panjang yang dinyatakan dengan
2a.
5.Ruas garis B1B2 disebut sumbu minor (sumbu pendek) dan memiliki panjang yang dinyatakan dengan
2b.
6.Sumbu simetri yang melalui kedua focus disebut sumbu utama atau sumbu transversal.
7.Sumbu simetri yang melalui titik pusat dan tegak sumbu utama disebut sumbu sekawan atau sumbu
konjungsi.
8.Ruas garis F1F2 memiliki panjang yang dinyatakan dengan 2c.
9.sentrisitas numeric (e), yaitu perbandingan antara jarak titik focus ke pusat elips dengansetengah
sumbu mayor atau e=

Untuk suatu elips, jarak terjauh antara dua titik pada elips disebut sumbu mayor, dengan titik-
titik ujung sumbu mayor disebut titik-titik puncak elips. Ruas garis yang tegak lurus dan membagi
sumbu mayor menjadi 2 bagian yang sama disebut sumbu minor.
  Jika p > q, sumbu mayornya horizontal (sejajar dengan sumbu-x) dengan panjang 2p, dan sumbu
minornya vertikal dengan panjang 2q.
Jika p < q, sumbu mayornya vertikal (sejajar dengan sumbu-y) dengan panjang 2q, dan sumbu minornya
horizontal dengan panjang 2p.
Dari pengamatan kita di atas, kita dapat menarik kesimpulan mengenai persamaan elips sebagai berikut.

C.Macam-Macam Elips

*Elips Horizontal

x2 y2
Persamaan umum:
a2
+ b2

Titik potong sumbu –x: ±a


Titik potong sumbu –y: ±b
Fokus: F(-c,o) dan (c,o)
Eksentristas: e=c/a,0<e<1

Panjang sumbu mayor: 2a


Panjang sumbu minor: 2b
Hubungan:C2=a2-b2

*Elips Vertikal

x2 y2
Persamaan umum: 2
b
+ a2

Titik potong sumbu –x: ±a


Titik potong sumbu –y: ±b
Fokus: F(o,c) dan (-c,o)
Eksentristas: e=c/a,0<e<1

Panjang sumbu mayor: 2a


Panjang sumbu minor: 2b
Hubungan:C2=a2-b2

Jika p ≠ q persamaan tersebut merepresentasikan grafik dari suatu elips dengan titik pusat (a, b). Nilai |p|
merupakan jarak horizontal titik pusat dengan grafik, sedangkan |q| merupakan jarak vertikal titik pusat
dengan grafik.
D.Persamaan Elips
*Persamaan elips yang berpusat di P(α,β)
1.Untuk elips yang berfokus pada sumbu utama yang terletak pada / sejajar sumbu x, persamaan
elipsnya adalah

x2 y2
a2
+ b2

❑ Dengan :

–       Pusat (α,β)
–       Titik fokus di F1 (α-c, β) & F2(α+c, β)
–       Titik puncak (α-a, β) & (α+a, β)
–       Panjang sumbu mayor=2a
–       Panjang sumbu minor=2b
–       Persamaan direktriks

*Persamaan elips yang berpusat di P(p,q)


2.Untuk elips yang berfokus pada sumbu utama yang terletak pada / sejajar sumbu y, persamaan
elipsnya adalah

¿¿ + ¿¿
Dengan :
Titik potong sumbu –x: ±a
Titik potong sumbu –y: ±b
Fokus: F(o,c) dan (-c,o)
Eksentristas: e=c/a,0<e<1

Panjang sumbu mayor: 2a


Panjang sumbu minor: 2b
Hubungan:C2=a2-b2
Contoh Soal
1.Diketahui elips dengan persamaan 16x2-25y2-160x-150y-975=0
Tentukan:
Panjang sumbu mayor,Panjang sumbu minor,Jarak antara focus,Koordinat titik pusat,Koordinat titik
focus,Eksentrisitas,Persamaan direktis,Panjang latus rectum
Jawaban:
16x2-25y2-160x-150y-975=0
16x2-160x-25y2-150y-975=0
16((x-5)2-25((y2-6y)=975
16(x-5)2-400+25(y-3)2-225=975
16(x-5)2+25(y-3)2=1600
Jika dibagi 1600 maka,
Jadi ¿ ¿ +¿ ¿
Ax2+By2+Cx+Dy+E=0
A2=100 maka a=10
B2=64 maka b=8
C2=a2-b2=100-64=36 maka c=6
-Panjang sumbu mayor=2a=20
-Panjang sumbu minor=2b=16
-Jarak antara focus=2c=12
-Koordinat titik pusat
-Dengan melihat Jadi ¿ ¿ +¿ ¿=1
-Maka untuk menentukan pusat
(x-5)=0 maka x=5
(y-3)=0 maka y=3
Jadi,pusat (5,3)
-Koordinat titik puncak
Elips ini merupakan elips horizontal,sehingga koordinat puncaknya diperoleh dari koordinat pusat yang
absisnya dikurangi dengan a atau ditambah dengan a.(Nilai a=10)
10 10
(5,3) (-5,3)

(5,3)

Jadi koordinat puncaknya (5,3) dan (-5,3)

-Koordinat titik focus


Untuk menentukan focus maka absis koordinat pusat dikurangi dengan c atau ditambah dengan c.(Nilai

F1 6 6 F2

(-1,3) (5,3) (11,3)

Jadi koordinat fokusnya adalah (-1,3) dan (11,3)

-Eksentrisitas
c 6
Eksentrisitas e= = =0,6
a 10
-Panjang latus rectum
2 2 128
2b =2(8) = =12,8
a 10 10
x2 y2
2.Sebuah elips mempunyai persamaan + =1.Tentukanlah:
25 16
a.koordinat pusat,focus,dan puncak dari elips
b.Panjang sumbu mayor dan sumbu minor
c.Gambarkan elips tersebut
Jawaban:
x2 y2
a.Gunakan +
a2 b2
x2 2
+ y
25 16

A =5,B =4 Dan c =√ a2−b2 =√ 52 +4 2=√ 9=3


Koordinat titik pusat di O(0,0)
Koordinat focus di F1(-3,0) dan F2(3,0)
Koordinat titik puncak di A(-5,0) dan B(5,0)
Titik poyong dengan sumbu y di C(0,-4) dan D(0,4)

b.Panjang sumbu mayor 2a=2.5=10


Panjang sumbu minor 2b=2.4=8

c.Gambar elips
D(0,4)

B(-5,0) A(5,0) X

C(0,-4)

E.Persamaan Garis Singgung Elips

Garis singgung pada elips,artinya garis dan elips sama-sama melalui satu titik koordinat yang
sama.Dalam kata lain,dapat juga diartikan dengan garis memotong elips pada satu titik.

Syarat sebuah garis dikatakan menyinggung elips adalah apabila ada garis y = mx+c (atau persamaan
garis ax+by+c=0, diubah dulu ke bentuk y = mx+c) di substitusikan ke dalam persamaan elips
( variabel y pada elips di ganti dengan y= mx+c) maka diperoleh sebuah persamaan kuadrat ; dan
persamaan kuadrat tersebut nilai diskriminanya nol (D=0).

Kondisi garis singgung elips


1.Persamaan Garis Singgung Elips dengan Gradian m

2.Persamaan Garis Singgung Elips Melalui Suatu Titik


SOAL-JAWABAN

y2
1.Tentukan persamaan garis singgung pada elips ¿ ¿ + =1 yang tegak lurus terhadap garis 2x+y-1=0
2

Jawaban:

Penyelesaian:

−koefisien x −2
Garis g=2x+y-1=0 memiliki gradient mg= = mg=-2
koefisien y 1

−1 −1 1
Garis singgung tegak lurus dengan garis 2x+y-1=0 sehingga gradient garis singgung m= = m2 =
mg −2 4

y2
¿¿ + =1
2

Dengan a 2=6,b 2=2

y=m(x+2)± √ a2 . m 2 +b2

1 1 6 4 1 1
2 √
y= (x+2)± 6. 1/22 +2= (x+2)±
2 √ + = (x+2)± . √ 10
2 2 2 2

2y=x+2± √ 10 2y=x+2- √ 10

2y=x+2+√ 10 x-2y+2- √ 10 =0

x-2y+2+√ 10 =0

2.Tentukan persamaan garis singgung elips ¿ ¿ + ¿ ¿ =1,melalui titik (-6,2)

Jawaban:

Penyelesaian:

16 1
¿¿ + ¿¿ = +
20 5

4 1
= + =1
5 5
( x 1−a ) ( x−2) ( y 1−b ) ( y −b)
+ =1
p q

( 6−2 )( x −2) (−2+3 ) ( y +3)


+ =1
20 5

4 (x−2) ( y +3)
+ =1
5 5

x-2+y+3=5

x+y=4

Nama:Sri Wahyuni Agus

Kelas:XI.MIPA.4

NIS:17113069

No.Urut:33

Anda mungkin juga menyukai