C P
A F1 F2 B
D
2c
2a
p 2a-p
Bagian-bagian elips:
a. Dua sumbu simetri, yaitu garis yang melalui titik-titik fokus F1& F2 dan garis yang
melalui titik tengah F1&F2.
b. Titik fokus elips yaitu F1&F2.
c. Titik pusat elips adalah di titik O.
d. Puncak elips adalah A,B,C dan D
e. Garis AB dan CD disebut sumbu simetri
f. Sumbu panjang atau sumbu mayor adalah AB
g. Sumbu minor adalah garis CD.
1) Persamaan Elips yang Berpusat di O (0,0)
C P(x,y)
A F (-c,o) F (c,o) B
1 2
Diketahui dua titik F1 (-c,0) dan F2 (c,0) bila P(x,y) pada elips, maka berlaku : P F 1 + P
F2 = tetap.
= 2a
(x + c) 2 + (y - 0) 2
(x + c) 2 + (y - 0) 2
2a
x 2 2cx + c 2 y 2
2a x 2 2cx + c 2 y 2
(cx - a 2 ) 2 a x 2 2cx + c 2 y 2
c 2 x 2 2ca 2 x a 4 a 2 x 2 2a 2cx a 2c 2 a 2 y 2
a 2
c 2 x 2 a 2 y 2 a 2 a 2 c 2 ................(1)
x2 y2
b x 2 2
a b , atau
2 2
2 1
a2 b
x2 y2
Jadi 1
a2 b2
Adalah persamaan elips yang:
1) Pusatnya di O (0,0)
2) Sumbu simetrinya sumbu x dan y
3) Sumbu panjangnya 2a, dan sumbu pendeknya 2b
Contoh soal
1. Suatu elips diketahui sumbu panjangnya 10 dan sumbu pendeknya 6 tentukan persamaanya
serta hitung jarak antara dua fokus
Jawab:
2a 10 maka a 5
2b 6 maka b 3
x2 y2
Persamaan elips 1
25 9
c 52 32 4
Dan hubungan a2 = b2 + c2
y Sumbu utama x =p
a
g2 y = q +
e
A2 (p, q+a)
F1 (q, p-a)
a
A1 (q, p-a) g1 y = q -
e
p x
0
Berdasarkan elips di atas, dapat ditentukan beberapa hal berikut :
a. Sumbu utama adalah garis y = q dan sumbu sekawan adalah garis x = p.
b. Koordinat puncak di A1 (p-a,q) dan A2 (p+a,q), koordinat titik ujung sumbu minor
adalah B1 (p, q-b) dan B2 (p, q+b).
c. Koordinat focus di F1 (p-c,q) dan F2 (p+c,q).
c
d. Nilai Eksentrisitas e =
a
a a
e. Persamaan direktriks adalah g1 x = p - dan g2 x = p +
e e
2b 2
f. Panjang latus rectum =
a
BENTUK UMUM PERSAMAAN ELIPS
( x p) 2 ( y q) 2
2
2
1
a b
b2 (x-p)2 + a2(y-q)2 = a2b2
b2 (x2-2px+p2) + a2(y2-2qy+q2) = a2b2
b2x2-2b2px + b2p2 + a2y2 – 2a2qy + a2q2 – a2b2 = 0
b2x2 +a2y2 – 2b2px – 2a2qy + (b2p2 + a2q2 – a2b2) = 0
Dengan menetapkan b2 = A, a2=B, -2b2p=C, -2a2q=D, dan b2p2+a2q2-a2b2 = 0
E, maka persamaannya dapat ditulis : Ax2 +By2 + Cx + Dy + E = 0
Contoh :
( x 4) 2
+ ( y 3) = 1, tentukan :
2
Diketahui elips dengan persamaan
25 4
4
a. Koordinat titik pusat, koordinat titik puncak, koordinat titik ujung sumbu minor dan
koordinat focus.
b. Persamaan sumbu utama, persamaan sumbu sekawan, panjang sumbu mayor dan
panjang sumbu minor.
c. Nilai eksentrisitas dan persamaan direkstriks.
d. Panjang latus rectum
e. Gambar
Jawab:
( x 4) 2 25 5
+ ( y 3) = 1, merupakan elips horizontal dengan a2 =
2
=> a = , dan b2 = 4
25 4 4 2
4
25 9 3
=> b = 2, dari hubungan c2=a2-b2, didapat c2= - 4= => c =
4 4 2
a. Koordinat titik pusat di M(4,3)
5 1
Koordinat titik puncak A1 (p-a,q) = (4- , 3) = ( 1 , 3)
2 2
5 1
A2 (p+a,q) = (4+ , 3) = (6 , 3)
2 2
Koordinat titik ujung sumbu minor B1 (p, q-b) = (4, 3-2) = (4,1)
B2 (p, q+b) = (4,3+2) = (4,5)
3 1
Koordinat focus F1 (p-c,q) = (4- ,3) = (2 , 3)
2 2
3 1
F2 (p+c,q) = (4+ ,3) = (5 , 3)
2 2
b. Persamaan sumbu utama adalah y=3 dan persamaan sumbu sekawan adalah x =4
5
Panjang sumbu mayor = 2a = 2 ( ) = 5 dan
2
panjang sumbu minor = 2b= 2(2) = 4
3
c 3
a. Nilai eksentrisitas e = = 2 = = 0,6
a 5 5
2
5
a 1
b. Persamaan direktriks g1 x = p - = 4- 2 = -
e 3 6
5
5
a 1
g2 x = p + = 4+ 2 = 8
e 3 6
5
2b 2 16
2(4)
d. Panjang latus rectum = a = = 5
5
2
a. Garis Singgung dengan Bergradien m
𝑥2 𝑦2
Jika garis h = y = mx + n menyinggung elips 𝑎 2 + 𝑏 2 = 1, = 0, maka besarnya diskriminan D = 0
dari persamaan kuadrat yang dihasilkan dari dua persamaan diatas adalah:
𝑥2 𝑦2
+ =1
𝑎2 𝑏2
𝑥2 (𝑚 +𝑛 )2
+ =1
𝑎2 𝑏2
=1
=0
ሺ2 2 2ሻ 2
𝑏 + 𝑎 𝑚 𝑥 + 2𝑎 𝑚𝑛𝑥 + 𝑎 (𝑛 − 𝑏 2 ) = 0
2 2 2
a b c
D = 𝑏 2 - 4ac
= -4
=
D = -4 𝑎2 𝑏 2 (𝑛2 − 𝑏 2 − 𝑎2 𝑚2 )
Sehingga dapat dicari persamaan garis singgung pada elips:
-4 𝑎2 𝑏 2 (𝑛2 − 𝑏 2 − 𝑎2 𝑚 2 )= 0
𝑎2 𝑏 2 (𝑛2 − 𝑏 2 − 𝑎2 𝑚 2 ) = 0
𝑛2 = 𝑏 2 − 𝑎 2 𝑚 2
n = ξ 𝑏 2 − 𝑎2 𝑚2
𝑥2 𝑦2
Jadi, persamaan garis singgung pada elips 𝑎2
+ 𝑏 2 = 1 dengan gradient m didefinisikan
dengan persamaan:
y=
Contoh :
𝑥2 𝑦2
Persamaan garis singgung pada elips 42
+ 16 2 = 1, dengan gradient m = 3. Tentukan
b2 = 16 ⟶b=4
Persamaan garis singgunngnya adalah:
y=
= 3x
= 3x
= 3x
= 3x
a. Garis Singgung melalui Titik Pada Elips
y
𝑥2 𝑦2
Gambar di atas memperlihatkan sebuah garis h yang menyinggung elips + =1
𝑎2 𝑏2
…………………………………….(2)
𝑥2
Sehingga dapat disimpulkan persamaan m = dideferensilkan pada elips𝑎 2 +
𝑦2
2 = 1 titik P(x1,y1) adalah:
Contoh:
𝑏2𝑥
m= =−
𝑎2𝑦 Tentukan persamaan garis singgung pada elips x2+2y2-16 = 0, dititik P(2ξ 2,2) ?
dari persamaan (1) dan (2), diperoleh: Jawab:
𝑏2𝑥 x2+2y2-16 = 0 ⟶x2 + 2y2 = 16
y-y1 =− 𝑎 2 𝑦 (x-x1)
2ξ 2 x + 4y = 1 6
1 adalah:
𝑥𝑥 𝑦𝑦 1 ξ 2 x + 2y = 8
Elips horizontal = 𝑎 21 + 𝑏2
=1
2y = 8 − ξ 2
𝑥𝑥 1 𝑦𝑦1
Elips vertikal = + =1 1
𝑏2 𝑎2 y = 4 − ξ 2,
2
a. Menentukan Persamaan Garis Singgung Pada Elips dari Suatu Titik di Luar Elips.
Untuk menentukan garis singgung elips melalui titik di luar elips, tidak terdapat rumus
yang baku, untuk menentukannya dapat digunakan rumus pada butir a dan b sebagai dasar
pertolongan perhitungan.
Contoh:
X 2 y2
1. Tentukan persamaan garis singgung pada elips 1 melalui titik p(2,7), tentukan
100 25
titik singgungnya……..?
Jawab :
y=
X 2 y2
1⟺ =1
100 25
x2 – 2x - 48 = 0
( x-8) (x+6) = 0
x = 8 dan x = -6
1 25
untuk x 8 maka y .8 3
14 7
1
untuk x 6 maka y 6 25 4
14 7
titik singgungnya adalah 8,3 dan 6,4
Persamaan garis singgung melalui titik 8,3 dan titik 6,4 adalah
xx1 yy1
2
1
a b2
x.8 y.3
1
100 25
2 x 3 y 25 0
xx1 yy1
1
a2 b2
x 6 y.4
1
100 25
3 x 8 y 50 0
1) Titik dan garis polar pada elips
Elips mempunya dua macam garis singgung yang akan dibicarakan, yaitu garis singgung
yang melalui salah satu titik pada ellips dan garis singgung yang mempunyai kemiringan
tertentu.pada artikel kali ini kita hanya membahas garis singgung yang melalui titik pada
elips