Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH

“POLINOMIAL”

Disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah

Kapita Selekta Matematika Atas

Dosen Pengampu: Ramon Muhandaz, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

Koko Septiawan Hadi (12010512794)

Nadhifa Tulkhairat (12010520094)

Rahma Zahra Octavia (12010522820)

Syukri Hidayat (12010516147)

Kelas: 3B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2021 M/1442 H
KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur bagi Allah SWT atas segala


rahmat dan hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya. Kemudian, shalawat beserta
salam semoga senantiasa kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Dengan
bershalawat kepada beliau, semoga kita mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir
kelak. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
membantu, terutama atas bimbingan dari dosen mata kuliah Kapita Selekta
Matematika Atas penulis yakni Bapak Ramon Muhandaz, S.Pd., M.Pd. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Polinomial” tepat waktu.

Penulis mengangkat judul ini guna menginformasikan dan menjelaskan kepada


pembaca mengenai konsep polinomial dan teoremanya. Dengan harapan kedepannya
pembaca bisa memahami dan berguna bagi pembaca. Pembaca juga dapat
menyampaikan kekurangan yang terdapat didalam makalah ini sebagai koreksi agar
makalah berikutnya bisa lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala
kekurangan dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Indragiri Hulu, 18 Oktober 2021

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 1
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
A. Pengertian Polinomial ........................................................................................ 3
B. Metode Pembagian Polinomial .......................................................................... 4
C. Operasi Antar Suku Banyak ............................................................................... 9
D. Kesamaan suku banyak .................................................................................... 10
E. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagi Berbentuk Linear ......................... 11
F. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagian Berbentuk Kuadrat ................... 13
G. Teorema Sisa .................................................................................................... 14
H. Teorema Faktor ................................................................................................ 17
I. Akar-Akar Suku Banyak .................................................................................. 20
J. Teorema Vieta .................................................................................................. 22
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 26
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 26
B. Saran ................................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 28

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mendengar kata “polinomial” tentu saja tidak asing ditelinga kita.
Polinomial atau suku banyak ini sudah kita kenal sejak sekolah menengah.
Polinomial merupakan suatu konsep matematika yang banyak digunakan
dalam aplikasi. Salah satu contoh aplikasi atau penerapan polinomial dalam
kehidupan sehari-hari yaitu ketika kita hendak membuat kotak pensil atau alat
tulis lainnya dari kertas karton. Dengan menerapkan konsep pada polinomial,
maka kita bisa membuat kotak pensil yang dapat memuat pensil serta alat tulis
lainnya secara maksimal.
Seperti halnya persamaan biasa, persamaan polinomial juga dapat
diselesaikan dengan operasi matematis penjumlahan, pengurangan, dan
pembagian. Pada operasi pembagian terdapat beberapa teorema penting yang
dapat digunakan untuk menyelesaikan operasinya, yaitu dengan teorema sisa,
teorema faktor, dan akar-akar suku banyak. Kemudian hubungan antar kar-
akar suku polinomial akan dibahas dalam teorema vieta. Dengan adanya
berbagai teorema tersebut kita bisa lebih mudah mencari solusi dari berbagai
permasalahan yang berhubungan dengan polinomial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada makalah ini
diantaranya sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan Polinomial?
2. Apa saja metode dalam menentukan nilai suku banyak?
3. Apa saja operasi antar suku banyak?
4. Bagaimana cara menyelesaikan kesamaan pada suku banyak?
5. Bagaimana cara menyelesaikan operasi pembagian dengan pembagi
berbentuk linear maupun pembagi berbentuk kuadrat?

1
6. Bagaimana cara menentukan sisa pembagian suku banyak menggunakan
teorema sisa?
7. Bagaimana cara menentukan faktor dari suatu polinomial dengan teorema
faktor?
8. Bagaimana cara menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar suku banyak?
9. Bagaimana cara menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar suku banyak
menggunakan teorema vieta?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan pembahasam pada makalah ini
diantaranya sebagai berikut.
1. Agar mengetahui pengertian dari Polinomial.
2. Agar mengetahui dan dapat menentukan nilai suku banyak dengan
berbagai metode.
3. Agar mengetahui dan dapat menyelesaikan operasi antar suku banyak.
4. Agar mengetahui dan dapat menyelesaikan kesamaan pada suku banyak.
5. Agar mengetahui dan dapat menyelesaikan operasi pembagian dengan
pembagi berbentuk linear maupun pembagi berbentuk kuadrat.
6. Agar mengetahui dan dapat menentukan sisa pembagian suku banyak
menggunakan teorema sisa.
7. Agar mengetahui dan dapat menentukan faktor dari suatu polinomial
dengan teorema faktor.
8. Agar mengetahui dan dapat menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar
suku banyak.
9. Agar mengetahui dan dapat menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar
suku banyak menggunakan teorema vieta.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Polinomial
Polinomial atau yang biasa disebut juga sebagai Suku banyak adalah
sebuah bentuk dari suku-suku dengan nilai banyak yang disusun dari perubah
variabel serta konstanta. Operasi yang dipakai hanya penjumlahan,
pengurangan, perkalian serta pangkat bilangan bulat tidak negative
(sereliciouz, 2019). Adapun bentuk umum dari Polinomial ini, yaitu:

Keterangan:
 Dengan koefisien atau konstanta
 Polinom , serta n adalah bilangan bulat positif.
 Pangkat tertinggi dari x merupakan derajat polinomial. Sementara suku
yang tidak mengandung variable (a) disebut sebagai suku tetap (konstan).
Suatu polinomial dapat terlihat seperti berikut: –
Contoh lain dari bentuk polinomial yaitu:

 –
 –

 – –

 (Konstanta adalah koefisien yang variabelnya memiliki pangkat 0,


sehingga angka adalah polinomial.)
Suatu polinomial dapat mempunyai:
 Variabel (adalah nilai yang bisa berubah, seperti dalam suatu
persamaan; boleh mempunyai lebih dari 1 variabel)
 Koefisien (adalah konstanta yang mendampingi variabel)

3
 Konstanta (suatu nilai tetap serta tidak berubah)
 Eksponen atau pangkat adalah pangkat dari variabel; bisa juga disebut
sebagai derajat dari suatu polinomial.
B. Metode Pembagian Polinomial
Pembagian di polinomial memiliki beberapa metode. Sebelumnya kita
akan membahas tentang dasar dari hasil bagi dan sisa dari pembagian
polinom.
Sebagai contoh: adalah dengan sisa . Maka dapat dituliskan

Maka: yang dibagi = pembagi x hasil bagi + sisa pembagian

Keterangan:
yang dibagi
pembagi
hasil bagi
sisa pembagian
Setelah mengetahui dasar-dasar pembagian polinom, kita akan
membahas 4 metode pembagian polinom.
1. Cara Pembagian Bersusun
Sederhananya, pembagian bersusun menggunakan cara yang sama
dengan metode pembagian dasar yg diajarkan sejak SD:
Dari contoh sederhana ini kita bisa melihat
bahwa:

Sekarang mari kita terapkan pada pembagian polinom. Misalkan


– dibagi

4
Cara mengerjakannya adalah:
a. Mulailah dengan membagi pada
dengan ada . Maka akan
didapatkan
b. Kalikanlah dengan ,
sehingga diperoleh – . Tempatkan di bawah yang dibagi dan
kurangkanlah, sehingga tersisa – .
c. Bagilah pada dengan pada . Maka akan didapatkan
.
d. Kalikanlah dengan sehingga diperoleh – .
Kurangkanlah sehingga diperoleh sisa .
e. Bagilah pada dengan pada sehingga diperoleh
Kalikanlah lagi dan kurangkanlah sehingga mendapatkan sisanya.
2. Metode Horner

Misalkan dibagi dengan . Untuk


menghitung dengan cara horner pertama-tama:
a. Tuliskanlah koefisien secara urut mulai dari variabel berpangkat
tertinggi
Jika ada variabel yang tidak ada, maka koefisiennya ditulis 0

Contoh: untuk x3 – x2 , koefisien-koefisiennya adalah


dan (untuk dan konstanta). Ingat, perhatikan tanda negatif
dan positif!
1) Misalkan , maka . Tuliskanlah nilai ini di
sebelah kiri bawah.

5
2) Koefisien pertama, yaitu a, tidak dijumlahkan dengan apapun,
sehingga hasilnya tetap a
3) Koefisien pertama dikalikan dengan nilai sehingga
hasilnya yang dituliskan di bawah koefisien
kedua . Jumlahkan keduanya.
4) Lanjutkan terus hingga koefisien terakhir dijumlahkan dengan
hasil kali terakhir. Penjumlahan terakhir ini adalah Dan hasil
penjumlahan lainnya adalah koefisien dari
Berikut adalah contoh soal:
Hasil pembagian – – dibagi dengan adalah…
Tulislah dulu koefisien dari dan nilai seperti di atas.

Kemudian gunakan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas,


sehingga didapat hasilnya – dan sisanya

b. Tentukan dan dari – dibagi


dengan
Pertama-tama, seperti dijelaskan di atas, tulislah koefisien dari
secara urut dari terbesar. Kemudian di sebelah kiri tulislah nilai
x, yang didapat dengan permisalan yaitu
sehingga diperoleh

6
c. Apabila menemui soal di mana pembagi berupa di mana
, maka hasil baginya harus dibagi dengan . Namun, sisa
pembagian tidak perlu dibagi.

Dari penghitungan ini, dapat dilihat bahwa yang


diperoleh adalah . Nah, ini yang harus dibagi dengan a
(yaitu 2) sehingga , dan . Bila tidak yakin
dalam penghitungan, bisa mengkonfirmasi jawaban dengan
menggunakan cara bersusun.
Kalau contoh-contoh di atas adalah cara horner saat
berbentuk , ada lagi bentuk lain yaitu jika pembagi dapat
difaktorkan (seperti pangkat 2 atau lebih), maka:
Jika pembagi dapat difaktorkan menjadi dan , maka

Jika pembagi dapat difaktorkan menjadi maka

Jika pembagi dapat difaktorkan menjadi maka


dan seterusnya

Contoh soal: Polinomial – dibagi


dengan – – tentukan hasil bagi dan sisanya!
– – –
adalah

P2 adalah x – 1 = 0 → x = 1

7
Cara Hornernya:

3. Koefisien tak tentu


Koefisien tak tentu mengikuti definisi pembagian polinom
)
Agar lebih jelas, perhatikan contoh berikut.
Tentukan hasil bagi dan sisa pembagian dari
– dengan x+2
Maka dapat dituliskan –
Karena kita tidak tahu apapun tentang kita harus menggunakan
permisalan. Jadi kita tahu bahwa berderajat 3 dan ) berderajat 1.
Maka dapat disimpulkan bahwa harus berderajat 2 agar saat dikali
menghasilkan berderajat 3. Lalu, untuk , bila anda
memperhatikan, derajatnya selalu derajat dikurangi 1. Jadi bila
berderajat 1, maka berderajat 0. Bila berderajat 4, maka
berderajat 3, dan seterusnya. Bila ditulis akan terlihat seperti ini:
– ( ) kemudian
jabarkanlah:

Hal ini berarti ruas kiri sama dengan ruas kanan, maka:
a. Koefisien pangkat 3
maka

8
b. Koefisien pangkat 2
(ingat ) maka
c. Koefisien pangkat 1
(ingat ) maka
d. Koefisien pangkat 0
(ingat ) maka
Sehingga: – dan
C. Operasi Antar Suku Banyak
1. Penjumlahan dan pengurangan
Penjumlahan dan pengurangan polinom dan polinom
dapat dilakukan dengan menjumlahkan atau mengurangkan suku-
suku sejenisnya (Earlyeugenia, 2017). Misalkan dan dapat
dijumlahkan menjadi dan dikurangkan menjadi . Namun dan
bila dijumlahkan menjadi dan bila dikurangkan menjadi
– . Jadi, dalam menjumlahkan polinom perlu
memperhatikan pangkatnya.
Contoh:
Diketahui dua buah sukubanyak f(x) dan g(x) dinyatakan dengan
– dan –
1. – +( –
Maka, – –
2. – ( –

Maka, – – –
2. Perkalian
Untuk perkalian antar polinomial, tidak ada syarat spesifik.
Perkalian sukubanyak f(x) dengan suku banyak g(x) dapat ditentukan
dengan cara mengalikan suku-suku dari kedua sukubanyak itu. Dalam
mengalikan suku-suku dari kedua buah sukubanyak itu digunakan sifat

9
distributif perkalian baik distributif perkalian terhadap penjumlahan
maupun distributif perkalian terhadap pengurangan.
Contoh:
Diketahui dua buah sukubanyak dan dinyatakan dengan
– dan –
– –
– –
– –


– – –

Maka, – – – – –

D. Kesamaan suku banyak


======== Persamaan

=== Kesamaan dilambangkan dengan

Semua
Syarat suku banyak dan dikatakan sama (Kurniasih, 2021a) ditulis
jika:
1. Derajatnya sama
2. Konstanta dan koefisien sama untuk suku-suku yang bersesuaian
Misalkan dua suku banyak berderajat n,

10
Apabila , maka berlaku hubungan

Contoh soal: Tentukan nilai konstanta dan jika

Jawab:

Koefisien Konstanta

Jadi,

E. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagi Berbentuk Linear

3 == hasil bagi


Pembagi √ = yang dibagi
15
----- -
2 == sisa

Yang dibagi = pembagian x hasil bagi + sisa

11
(Kurniasih, 2021b) Suatu suku banyak berderajat m dibagi
berderajat (dengan ) menghasilkan berderajat dan sisa
berderajat maksimal ) dapat ditulis

Contoh soal: Tentukan hasil bagi dan sisa suku banyak


dibagi oleh (x+3)

Jawab:
1. Metode bersusun

x+3√

--------------------------------- -
-14
-14
----------------------- -
-4x + 20
-4x – 12
----------------- -
32
Hasil bagi =
Sisa = 32
2. Metode Horner
3 5 -16 20
-3
-9 12 12
+
3 -4 -4 32

Hasil bagi =
Sisa = 32

12
F. Pembagian Suku Banyak dengan Pembagian Berbentuk Kuadrat
Suatu suku banyak berderajat m dibagi berderajat
(dengan ) menghasilkan berderajat dan sisa
berderajat maksimal (n-1) dapat ditulis

Contoh soal:
Tentukan hasil bagi dan sisa suku banyak dibagi oleh
( )
1. Metode bersusun

Hasil bagi =

Sisa = -2x + 8

2. Metode Horner Kino


Diketahui:
Suku banyak:
Dari suku banyak tersebut, maka:

Suku banyak tersebut dibagi oleh:

13
Jawab:
1 0 3 -10 -4
2 * 2 2 12
1 1 1 6
+
1 1 6 -2 8
Hasil bagi =
Sisa =
G. Teorema Sisa
Diketahui, Cara
anda menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk
dan , baik dengan cara Horner maupun
dengan cara pembagian biasa telah dipelajari pada pelajaran sebelumnya.
Sekarang amatilah persamaan berikut:

: suku banyak yang dibagi


: pembagi
: hasil bagi
: sisa pembagian
Jika berderajat n dan bersederajat maka derajat
dan masing-masing sebagai berikut.
 derajat adalah
 derajat maksimum adalah
1. Pembagian dengan Pembagi
Jika , merupakan pembagi dari maka
hubungan antara dan dapat ditulis sebagai berikut.

berlaku untuk setiap bilangan real.

Oleh karena berderajat satu maka S berderajat nol. Jadi, konstanta


sama dengan . Sisa pembagian dapat ditentukan dengan menggunakan
teorema berikut.

14
Jika suku banyak yang berderajat n dibagi dengan maka

sisanya adalah .

Bukti: harus ditunjukkan bahwa ( ). Jika suku banyak

berderajat dibagi dengan , bentuk pembagian itu


dituliskan sebagai berikut.

...(1)

Selanjutnya, substitusikan nilai ke persamaan (1) sehingga

diperoleh

* +
( ) [ ( ) ]

* +

( )

Jadi, sisa = Teorema Terbukti

Contoh soal pembagian dengan pembagi (ax + b)


Carilah sisa pembagian dari – tanpa
melakukan pembagian terlebih dahulu.
Jawab:
 Suku banyak P(x) = 4x³ + 2x² - 4x + 6 dibagi dengan (x-3) sisanya
adalah

( ) (berdasarkan Teorema 6.1).

Jadi, dengan menyubstitusikan x = 3 ke dalam fungsi P(x), diperoleh P(3)


= 4.3³ + 2.3² - 4.3 + 6 = 120 Dengan demikian, sisa pembagiannya adalah
120
2. Pembagian dengan Pembagi (x - a)(x - b)
Suatu suku banyak P(x) yang dibagi oleh f(x) = (x - a)(x - b), dapat
dituliskan sebagai berikut.

15
….(1)
Berlaku untuk setiap x bilangan real. f(x) = (a - x)(b - x) berderajat
2 sehingga sisanya berderajat maksimum satu, atau Coba
anda jelaskan mengapa sisanya berderajat maksimum satu.
Dengan demikian, persamaan (1) dapat dituliskan sebagai berikut.

Sisa dapat ditentukan dengan teorema sisa, yaitu sebagai berikut.


 Untuk pembagi (x – a), diperoleh sisa

 Untuk pembagi (x – b), diperoleh sisa

Dari persamaan 2 dan 3, dapatkan anda menemukan rumus berikut.

dan

Contoh soal pembagian dengan pembagi (x – a)(x – b)


 Jika suku banyak P(x) dibagi oleh (x – 2), sisanya 8. Adapun jika P(x)
dibagi oleh (x² - x – 6), sisanya (3x – 6). Berapa sisa pembagian P(x)
oleh (x² - 4)?
Jawab:
Peryataan P(x) dibagi oleh (x – 2) bersisa 8 dapat ditulis dalam bentuk
persamaan P(x) = (x – 2) H(x) + 8 yang berlaku untuk setiap x
bilangan real. Untuk x = 2, diperoleh P(2) = 8.
Peryataan P(x) dibagi oleh (x² - x – 6) bersisa (3x – 6) dapat ditulis
dalam bentuk persamaan P(x) = (x – 3)(x – 2) H(x) + 3x -6 yang
berlaku untuk setiap x bilangan real.
 Untuk x = 3, diperoleh P(3) = 3.
 Untuk x = -2, diperoleh P(-2) = -12

16
Misalkan, sisa pembagian P(x) oleh x² - 4 adalah S = A1 x + A0 maka
bentuk pembagian dapat dituliskan dalam persamaan P(x) = (x + 2)(x
– 2) H(x) + A1 x + A0 yang berlaku untuk setiap x bilangan real.
 Untuk x = 2, diperoleh P(2) = 2A1 + A0 = 8 …(*)
 Untuk x = -2, diperoleh P(-2) = -2A1 + A0 = -12 …(**)
Dari persamaan (*) dan (**) diperoleh A0 = -2 dan A1 = 5 (coba
buktikan!)
Jadi, sisa pembagian P(x) oleh (x2 – 4) adalah S = 5x – 2.
H. Teorema Faktor
1. Pengertian Teorema Faktor
Pandangan suku banyak P(x) dan pembagi ax + b. Jika sisanya 0,
apa yang terjadi dengan (ax + b)? Sebagai akibat dari Teorema jika sisa

* +=0 maka

* ++0

* + dengan a ≠ 0.

Hal ini menunjukkan bahwa (ax + b) adalah suatu faktor dari P(x).
Dengan demikian, dapat dikatakan jika P(x) adalah suatu polinom, ax + b

adalah pembagi, dan sisa pembagiannya adalah 0 atau * +0 maka ax +

b adalah faktor dari P(x).


Contoh 1:
Tunjukkan bahwa (x + 5) merupakan faktor dari P(x) = x3 + 4x2 + 11x +
30.
Jawab:
Untuk memeriksa apakah (x – k) merupakan faktor dari P(x), Anda cukup
menunjukkan bahwa P(k) = 0. Adapun P(k) dapat dihitung dengan cara
substitusi atau cara horner.

Oleh karena P(-5) = 0 maka (x + 5) merupakan faktor dari P(x).

17
Jika dengan ai bilangan
bulat, i = 1, 2, …, n dan p bilangan bulat dengan p merupakan harga nol
dari P(x) maka p adalah pembagi a0.
Bukti:
Misalnya, p bilangan bulat yang merupakan harga nol dari P(x) maka
P(p) = anpn + an-1 . pn-1 + …. + a1p + a0 = 0
Anpn + an-1 . pn-1 + …. + a1p = -a0
p(an . Pn-1 + an-1 . pn-2 + …. + a1) = -a0
Oleh karena p adalah bulat dan ai juga adalah bilangan bulat maka
ruas kiri persamaan tersebut merupakan bilangan bulat. Jadi, p pembagi
dari a0 (terbukti).
Contoh 2:
Tentukanlah faktor-faktor dari P(x) = x3 + 4x2 + x – 6.
Jawab:
P(x) berderajat 3 sehingga maksimum faktornya berderajat satu yang
diperoleh 3 buah. Jika (x – k) merupakan faktor dari
– maka nilai k yang diperoleh adalah pembagi bulat dari -6, yaitu ±1,
±2, ±3, dan ±6. Nilai-nilai k tersebut disubstitusikan pada P(x).
 Untuk k = -1 =>P(-1) = (-1)3 + 4(-1)2 + (-1) – 6 = -4
P(-1) ≠ 0 maka (x + 1) bukan faktor dari P(x).
 Untuk k = 1 =>P(1) = 13 + 4 . 12 + 1 – 6 = 0.
P(1) = 0 maka (x – 1) faktor dari P(x).
 Untuk k = -2 => P(x) = (-2)3 + 4(-2)2 – 2 – 6 = 0
P(-2) = 0 maka (x + 2) faktor dari P(x).
 Untuk k = 2 => P(x) = 23 + 4 . 22 + 2 – 6 = 20
P(2) ≠ 0 maka (x - 2) faktor dari P(x).
 Untuk k = -3 => P(x) = (-3)3 + 4(-3)2 – 3 – 6 = 0
P(-3) = 0 maka (x + 3) faktor dari P(x).
 Untuk k = 3 => P(x) = 33 + 4 . 32 + 3 – 6 = 60

18
P(3) ≠ 0 maka (x - 3) faktor dari P(x).
Jadi, P(x) = x3 + 4x2 + x – 6 mempunyai satu faktor linier (x – 1), (x + 2),
dan (x + 3).
2. Penggunaan Teorema Faktor untuk Mencari Akar Persamaan Suku
Banyak
Diketahui, P(x) suku banyak dengan bentuk:
P(x) = anxn + an-1 . xn-1 + … + a1x + a0
(x – k) adalah faktor linier P(x) jika dan hanya jika k akar persamaan P(x)
= 0. Jika suku banyak P(x) berderajat n maka persamaan P(x) = 0
maksimum mempunyai n buah akar.
Contoh 3
Tentukan akar-akar bulat untuk suku banyak x2 – 2x – 3 = 0
Jawab:
Akar bulat untuk x2 – 2x – 3 adalah pembagi bulat dari -3, yaitu k = {±1,
±3}. Suku banyak P(x) = x2 – 2x – 3 berderajat 2 sehingga maksimum
banyak akar persamaan adalah dua. Untuk memperoleh akar-akar tersebut,
hitunglah P(k) untuk setiap nilai k.
 Untuk k = 1 → P(1) = 12 – 2 . 1 – 3 = -4.
P(1) ≠ 0 sehingga x – 1 bukan akar persamaan suku banyak x2 – 2x – 3
= 0.
 Untuk k = -1 → P(-1) = (-1)2 – 2(-1) – 3 = 0.
P(-1) = 0 sehingga x = – 1 akar persamaan suku banyak x2 – 2x – 3 =
0.
 Untuk k = 3 → P(3) = 32 – 2 . 3 – 3 = 0.
P(3) = 0 sehingga x = 3 akar persamaan suku banyak x2 – 2x – 3 = 0.
Dua buah akar persamaan suku banyak x2 – 2x – 3 = 0 telah diperoleh,
yaitu x = -1 dan x = 3 sehingga P(-3) ≠ 0. Jadi, akar-akar bulat untuk x2 –
2x – 3 = 0 adalah x = -1 dan x = 3.

19
I. Akar-Akar Suku Banyak
Akar-akar suatu suku banyak merupakan nilai yang menyebabkan
suku banyak tersebut bernilai nol. Akar-akar suatu suku banyak dapat
diperoleh dengan cara memfaktorkan suku banyak tersebut. Misalkan kita
memiliki persamaan suku banyak sebagai berikut:
anxn + an-1xn-1 + an-2xn-2 + ….+ a2xn + a1x + ao = 0
Untuk mencari akar-akar rasional suku banyak maka kita harus bisa
memfaktorkannya. Ada beberapa cara yang dapat membantu kita untuk
memfaktorkan suku banyak, yaitu :
 Jika ao= 0 maka salah satu akar suku banyak adalah 0.
 Jika jumlah koefisisen suku banyak adalah 0 maka satu akar suku banyak
adalah 1 (suku banyak bisa dibagi x – 1)
 Jika jumlah koefisien x yang berpangkat genap sama denga jumlah
koefisin x yang berpangkat ganjil maka satu akar suku banyak adalah -
1 (suku banyak bisa dibagi x + 1)
1. Menentukan Faktor-Faktor Suatu Suku Banyak:
Langkah1
Jika (x – k) adalah faktor dari suku banyak f(x) = anxn + an-1xn-1 + … +
a2x2 + a1x + a0 maka nilai-nilai k yang mungkin adalah nilai faktor-faktor
bulat dari a0.
Langkah 2
Dengan cara coba-coba, substitusikan nilai x = k sehingga diperoleh f(x) =
0. Jika demikian maka (x – k) adalah faktor dari f(x). Akan tetapi jika f(k)
≠ 0 maka (x – k) bukan faktor dari f(x).
Langkah 3
Setelah dipeeroleh sebuah faktor (x – k), faktor-faktor yang lain dapat
ditentukan dari suku banyak hasil bagi f(x) oleh (x – k).
2. Sifat Akar-akar Suku Banyak
Pada persamaan berderajat 3:
ax3 + bx2 + cx + d = 0 akan mempunyai akar-akar x1, x2, x3

20
dengan sifat-sifat:
 Jumlah 1 akar: x1 + x2 + x3 = – b/a
 Jumlah 2 akar: x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 = c/a
 Hasil kali 3 akar: x1.x2.x3 = – d/a
Pada persamaan berderajat 4:
ax4 + bx3 + cx2 + dx + e = 0 akan mempunyai akar-akar x1, x2, x3, x4
dengan sifat-sifat:
 Jumlah 1 akar: x1 + x2 + x3 + x4 = – b/a
 Jumlah 2 akar: x1.x2 + x1.x3 + x1.x4 + x2.x3 + x2.x4 + x3.x4 = c/a
 Jumlah 3 akar: x1.x2.x3 + x1.x2.x4 + x2.x3.x4 = – d/a
 Hasil kali 4 akar: x1.x2.x3.x4 = e/a
Dari kedua persamaan tersebut, kita dapat menurunkan rumus yang sama
untuk persamaan berderajat 5 dan seterusnya
(amati pola: –b/a, c/a, –d/a, e/a, …)
Contoh soal:
1. Tentukan akar-akar rasional suku banyak x4 – 6x3 + 11x2 – 6x = 0
Jawab:
Nilai ao = 0 maka salah satu akarnya adalah 0 sehingga
x(x3 – 6x2 + 11x – 6) = 0
Sekarang kita selesaikan polinom derajat 3 yang ada di dalam kurung
jumlah koefisien 1 – 6 + 11 – 6 = 0 sehingga salah satu akarnya adalah
1, maka suku banyak kita bagi dengan x – 1
Dengan demikian suku banyak bisa difaktorkan menjadi
x(x – 1)(x2 – 5x + 6) = 0
x(x – 1)(x – 2)(x – 3) = 0
x = 0 atau x = 1 atau x = 2 atau x = 3
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {0, 1, 2, 3}
2. Tentukan akar-akar persamaan suku banyak f(x) = x3 – 6x2 + 9x – 2 =
0

21
Jawab:
f(x) = (x) = x3 – 6x2 + 9x – 2 = 0, a3 = 1 dan a0 =-2
Akar-akar yang mungkin adalah -2, -1, 1 dan 2.
Lalu, menguji nilai-nilai akar yang mungkin.
 f(-2) = (-2)3 – 6(-2)2 + 9(-2) – 2 = -52 ≠ 0, maka -2 bukan akar f(x)
=0
 f(-1) = (-1)3 – 6(-1)2 + 9(-1) – 2 = -18 ≠ 0, maka -1 bukan akar f(x)
=0
 f(1) = (1)3 – 6(1)2 + 9(1) – 2 = 2 ≠ 0, maka 1 bukan akar f(x) =0
 f(2) = (2)3 – 6(2)2 + 9(2) – 2 = 0, maka 2 adalah akar dari f(x) = 0
J. Teorema Vieta
Teorema vieta merupakan teorema yang berkaitan dengan rumus-
rumus jumlah dan hasil akar-akar suatu persamaan polinomial atau suku
banyak. Dengan teorema vieta dapat diperoleh berbagai perhitungan akar
suatu persamaan polinomial walaupun tidak diketahui nilai dari masing-
masing akarnya. Teorema ini dilakukan dengan memanfaatkan koefisien-
koefisien dalam persamaan polinomial atau suku banyak tersebut.

Adapun rumus jumlah dan hasil kali akar-akar suatu persamaan


polinomial berderajat dua, tiga dan empat sudah diterangkan pada materi
sebelumnya. Dengan pola yang sama, teorema vieta merangkum keseluruhan
itu dengan polinomial berderajat n yang rumusnya dapat dinyatakan dengan
jika adalah akar-akar persamaan polinomial
maka berlaku:

.
.

22
.
-

Contoh Soal

1. Diketahui dan merupakan akar-akar persamaan


. Tentukan nilai:
a.
b.
c.
d.

e.

Pembahasan:

Diketahui persamaan polinomial . Dari persamaan


tersebut, terlihat bahwa maka diperoleh dan
. Serta, akar-akar persamaan polinomial tersebut adalah dan .

a.

Jadi, nilai

b.

Jadi, nilai

c.

Jadi, nilai

d.

Jadi, nilai

e.

23
Jadi, nilai

2. Diketahui sebuah persamaan polinomial


memiliki akar-akar dan . Berapakah nilai

Pembahasan:
Persamaan Polinomial: . Dari persamaan
ini, maka diperoleh dan
. Serta memiliki akar-akar dan .

Pada teorema vieta, jumlah hasil kali kelima akar adalah:

Kemudian, hasil kali kelima akar adalah:

Maka:

24
Jadi, nilai

3. Jika persamaan polinomial mempunyai sepasang


akar berkebalikan. Tentukan nilai !
Pembahasan:
Diketahui persamaan polinomial . Dari persamaan
tersebut, maka diperoleh dan .
Persamaan tersebut mempunyai akar berkebalikan, misalkan

dan .

Maka .

Kemudian, subtitusi ke persamaan polinomial:

Jadi, nilai

25
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Polinomial (suku banyak) adalah bentuk dari suku-suku dengan nilai
banyak yang disusun dari perubah variabel serta konstanta. Kemudian ada tiga
metode mencari nilai suku banyak, yaitu pembagian bersusun, metode horner
dan metode koefisien tak tentu. Serta operasi antar suku banyak diantaranya
yaitu penjumlaham, pengurangan dan perkalian.
Dalam menyelesaikan kesamaan suku banyak memiliki syarat. Syarat
syarat suku banyak dan dikatakan sama ditulis jika:
(1) derajatnya sama; (2)konstanta dan koefisiennya sama untuk suku-suku
yang bersesuaian.

Cara menyelesaikan operasi pembagian dengan pembagi berbentuk


linear dapat menggunakan metode pembagian bersusun dan metode horner.
Kemudian, cara menyelesaikan operasi pembagian dengan pembagi berbentuk
kuadrat yaitu dapat menggunakan metode pembagian bersusun dan metode
horner kino.

Dalam menentukan sisa pembagian suku banyak menggunakan


teorema sisa ada dua cara yaitu pembagian dengan pembagi dan
pembagian dengan pembagi (x - a)(x - b). Selanjutnya, untuk menentukan
faktor dari suatu polinomial dengan teorema faktor dengan mensubtitusikan
nilai k yang diperoleh pada polinomial dan P(k) = 0.
Kemudian dalam menentukan jumlah dan hasil kali akar-akar suku banyak
mulai dari polinomial berderajat dua, tiga dan seterusnya menggunakan pola:

– – Dengan pola yang sama, teorema vieta merangkum

keseluruhan itu dengan polinomial berderajat n yang rumusnya dapat


dinyatakan dengan ,....

26
B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis menyarankan kepada pembaca
untuk tidak hanya berpatokan pada makalah ini saja. Carilah referensi lainnya
baik dari buku, e-book, maupun referensi yang ada di internet lainnya untuk
melengkapi kekurangan pada makalah ini serta untuk menambah pengetahuan
terkhusus mengenai Polinomial.

27
DAFTAR PUSTAKA

Aksin, N. dab. (2017). Matematika Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam untuk
SMA/MA kelas XI Semester (Miyanto (Ed.)). PT Intan Pariwara.
Anton, Howard. 2004. Aljabar Linear Elementer. Edisi kedelapan. Jakarta: Penerbit
Erlangga
Brindgman, Roger. 2000. Jendela IPTEK, Elektronika. Jakarta: Balai Pustaka
Earlyeugenia. (2017). Operasi Polinomial. Earlyeugenia.
https://mrdiamondsss.wordpress.com/2017/04/27/operasi-polinomial/ (diakses
pada tanggal 17 Oktober 2021)
Kurniasih, C. (2021a). Kesamaan Suku Banyak. https://youtu.be/sKpoaplKgOI
(diakses pada tanggal 17 Oktober 2021)
Kurniasih, C. (2021b). Pembagian Suku Banyak Dengan Pembagi Bentuk Linear.
https://youtu.be/s0rzudMtcpA (diakses pada tanggal 17 Oktober 2021)
sereliciouz. (2019). Suku Banyak – Matematika Kelas 11 – Pengertian, Pembagian,
dan Contoh Soal. Quipper Blog.
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/suku-banyak-matematika-
kelas-11-pengertian-pembagian-dan-contoh-
soal/#2_Pembagian_suku_banyak_menggunakan_metode_horner (diakses pada
tanggal 17 Oktober 2021)
Anonim. Suku Banyak (Polinom): Pengertian dan Operasi
https://edura.id/blog/matematika/suku-banyak-polinom/amp/ (diakses pada
tanggal 17 Oktober 2021)

28

Anda mungkin juga menyukai