Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penulis mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Makalah ini disusun sebagai
tugas pendalaman materi Pembelajaran Matematika SMA.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun
penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dosen, teman-taman serta orang tua, sehingga kendala-kendala yang
penulis hadapi dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan.

Surakarta, 1 April 2016

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Turunan Fungsi Aljabar........................................................................... 2
1. Laju Perubahan Rata-rata.................................................................. 2
2. Laju Perubahan Sesaat...................................................................... 2
3. Definisi Turunan............................................................................... 5
B. Rumus Umum Turunan Fungsi............................................................... 5
1. Lambang atau Notasi Turunan.......................................................... 5
2. Rumus-rumus Turunan Fungsi Aljabar............................................. 6
3. Turunan ke-n dari Suatu Fungsi........................................................ 9
Latihan.................................................................................................... 10
Pembahasan............................................................................................. 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................. 14
B. Saran....................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga penguasaan
terhadap berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat membantu dalam memecahkan suatu
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu fungsi dapat dianalisis berdasarkan ide naik
atau turun, keoptimalan, dan titik beloknya dengan menggunakan konsep turunan. Pada bagian
berikut, kita akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata dan mempelajari beberapa
kasusdan contoh untuk menemukan konsep turunan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan. Laju perubahan erat
kaitannya dengan kecepatan. Pada pembahasan berikut, penulis terfokus pada subbab turunan
fungsi aljabar.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian turunan ?
2. Bagaimanakah konsep turunan fungsi aljabar ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian turunan
2. Mengetahui konsep rumus turunan aljabar

BAB II
PEMBAHASAN
A. Turunan Fungsi Aljabar
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai laju perubahan. Laju perubahan nilai fungsi
meliputi laju perubahan rata-rata dan laju perubahan sesaat.
1. Laju Perubahan Rata-rata
a. Kecepatan Rata-rata
Andaikan sebuah benda P bergerak sepanjang garis koordinat dan posisinya pada saat t
dinyatakan dengan s = f(t). Pada saat t=t1 benda berada di s1 = f(t1) dan pada saat t=t1+h, P berada
di s2=f(t1+h).
Kecepatan rata-rata pada selang ini adalah

b. Laju Perubahan Rata-Rata Nilai Fungsi


Definisi :
2. Laju Perubahan Sesaat
Misalkan sebuah benda P bergerak sehingga jarak benda s sebagai fungsi waktu t, ditentukan
oleh persamaan s = f(t). Pada waktu t = t1 benda P berada di s1 = f(t1) dan pada saat t = (t1+h)
benda P berada di s2 = f(t1+h) sehingga kecepatan rata-rata gerak benda P dalam

selang

dirumuskan sebagai berikut :

b. Laju Perubahan Nilai Fungsi


Definisi :
Misalkan fungsi y = f(x) terdefinisi di sekitar x = c. Laju perubahan sesaat nilai fungsi f di x = c
dirumuskan sebagai berikut :
Contoh :
Perpindahan dari sebuah partikel yang bergerak sepanjang sebuah garis s diberikan oleh fungsi
s(t) = 2t2 + 8t, t = 0; s dinyatakan dalam meter dan t dalam detik. Tentukan :
a. Kecepatan rata-rata pada 1 detik pertama
b. Kecepatan rata-rata pada 2 detik pertama
c. Kecepatan rata-rata dalam detik ke-2
d. Kecepatan rata-rata dalam detik ke-3
e. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu 2 detik setelah satu detik pertama
f. Kecepatan rata-rata dalam selang waktu delta t detik setelah t detik pertama.

Jawab :
3. Definisi Turunan
Turunan dari suatu fungsi y = f(x) di titik x = c didefinisikan sebagai berikut.
Definisi :
Misalkan f adalah suatu fungsi dengan persamaan y = f(x) yang terdefinisi pada selang (interval)
terbuka yang memuat c. Turunan pertama dari fungsi f di titik x = c atau laju perubahan sesaat
dari y terhadap x di titik x = c, didefinisikan sebagai :

jika nilai limit ada.


Dengan memisalkan x = c+h pada definisi di atas, dapat dibuktikan bahwa definisi turunan
pertama di titik x = c setara dengan :

B. Rumus Umum Turunan Fungsi


Definisi :
2. Rumus-Rumus Turunan Fungsi Aljabar
Pada subbab ini akan dibahas mengenai rumus-rumus untuk mencari turunan fungsi aljabar
dengan menggunakan definisi turunan yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya.
Contoh Soal

Jawab
LATIHAN
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembahasan materi Turunan Fungsi Aljabar dapat diambil kesimpulan :
1. Aplikasi turunan fungsi aljabar dalam kehidupan sehari-hari dapat dijumpai pada laju perubahan

2. Rumus umum turunan fungsi aljabar

3. Rumus-rumus turunan fungsi aljabar

B. Saran
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, keddepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang penjelasan di atas dengan sumber-sumber
yang lebih banyak yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

(Online), (http://www.e-sbmptn.com/2014/12/soal-fungsi-turunan-matematika-dan.html, diakses 30


Maret 2016).
(Online), (http://www.matematikastudycenter.com/kelas-11-sma/100-turunan-fungsi-aljabar-11-
sma#ixzz44pvtHTFB, diakses 30 Maret 2016).
Ponidi, dkk. 2006. Program Studi Ilmu Alam Matematika untuk SMA dan MA Kelas XI. Jakarta
Timur: Widya Utama, hlm. 237 & 239.
Sinaga, Bornok. 2014. Matematika. Jakarta: Kemdikbud, hlm. 167.
Tampomas, Husein. 2006. Seribu Pena Matematika SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga, hlm. 352 –
357.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat limpahan dan rahmat-
Nya kami mampu menyelesaikan Makalah yang berjudul “Turunan Fungsi”.
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan,
dan bimbingan orang tua serta guru, sehingga kendala-kendala kami dapat teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya teman-teman kami sesama siswa/siswi. Kami sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk kami meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami di
masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Bontang, 23 Maret 2017


Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman judul....................................................................................... i
Kata pengantar..................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................. iii

Bab I
Latar Belakang ..................................................................................... 1
Rumusan Masalah ................................................................................ 2
Tujuan ................................................................................................... 2
Masalah ................................................................................................ 2

Bab II
Uraian Materi ....................................................................................... 3
Pengertian .......................................................................................... 12
Contoh Soal dan Pembahasan............................................................. 13

Bab III
A. Soal ................................................................................................ 18
B. Kesimpulan .................................................................................... 19
C. Saran ............................................................................................. 20
Daftar Pustaka..................................................................................... 21

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman, pengetahuan terus berkembang sehingga lebih kompleks
sehingga memicu para pelajar untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
Matematika merupakan Ilmu pasti, yang tidak berubah dari dahulu hingga sampai saat ini bahkan
terus berkembang.
Matematika adalah studi besaran, struktur, ruang, dan perubahan. Para matematikawan mencari
berbagai pola, merumuskan konjektur baru, dan membangun kebenaran melalui metode
deduksi yang ketat diturunkan dari aksioma-aksioma dan definisi-definisi yang bersesuaian.
Matematika selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan berkembangnya
zaman. Kini, matematika digunakan di seluruh dunia sebagai alat penting di berbagai bidang,
termasuk ilmu alam, teknik, kedokteran/medis, dan ilmu sosial seperti ekonomi,
dan psikologi. Matematika terapan, cabang matematika yang melingkupi penerapan pengetahuan
matematika ke bidang-bidang lain.
Salah satu materi dalam matematika adalah materi turunan, materi turunan dalam matematika
mulai dipelajari sejak Sekolah Menengah Atas atau SMA.
Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian utama
dari kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ( 1642 – 1727 ),
ahli matematika dan fisika bangsa Inggris dan Gottfried Wilhelm Leibniz ( 1646 – 1716 ), ahli
matematika bangsa Jerman.
Turunan merupakan salah satu dasar atau fondasi dalam analisis sehingga penguasaan terhadap
berbagai konsep dan prinsip turunan fungsi dapat membantu dalam memecahkan suatu
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu fungsi dapat dianalisis berdasarkan ide naik
atau turun, keoptimalan, dan titik beloknya dengan menggunakan konsep turunan. Pada bagian
berikut, kita akan mencoba mengamati berbagai permasalahan nyata dan mempelajari beberapa
kasus dan contoh untuk menemukan konsep turunan.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menjumpai laju perubahan. Laju perubahan erat
kaitannya dengan kecepatan. Pada pembahasan berikut, penulis terfokus pada subbab turunan
fungsi.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian turunan fungsi ?


2. Bagaimanakah konsep turunan fungsi ?
3. Apa saja aturan-aturan pencarian turunan fungsi ?
4. Bagaimana sifat-sifat Turunan fungsi ?
5. Bagaimana penggunaan turunan fungsi ?

1.3. Tujuan

Menjelaskan pengertian Turunan Fungsi, konsep Turunan Fungsi, menjelaskan aturan -aturan
pencarian turunan dengan menggunakan berbagai teorema – teorema yang ada, dan menjelaskan
sekaligus membuktikan sifat-sifat fungsi berdasarkan konsep yang ada serta menjelaskan
penggunaan turunan fungsi.

1.4. Manfaat
Dapat mengetahui pengertian Turunan Fungsi , konsep Turunan Fungsi mampu mengerti dan
memahami aturan – aturan pencarian turunan dengan menggunakan berbagai teorema – teorema
yang ada, sifat-sifat fungsi, penggunaan turunan fungsi. Serta dapat memperluas wawasan bagi
penulis maupun pembaca makalah ini.

BAB II
ISI

2.1. Uraian Materi


Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya
fungsi menjadi yang mempunyai nilai tidak beraturan.
Limit ini disebut turunan atau diferensial dari f(x) pada x = a. Jika f(x) adalah suatu fungsi yang
kontinu pada selang - berlaku = (turunan pertama dari ).
Jika nilai limitnya ada, fungsi dikatakan diferensiabel di , dan disebut fungsi turunan dari .
Turunan dari sering kali ditulis dengan . Notasi dari juga dapat ditulis: .
Persamaan diferensial adalah persamaan yang memuat turunan satu (atau beberapa) fungsi yang
tak diketahui. Meskipun persamaan seperti itu seharusnya disebut “Persamaan Turunan”, namun
istilah “persamaan diferensial” (aequatio differentialis) yang diperkenalkan oleh Gottfried
Wilhelm Leibniz (1646-1716) pada tahun 1676 sudah umum digunakan. Sebagai contoh,
persamaan diferensial dapat ditulis dalam bentuk ;

Aturan Rantai Turunan Fungsi


Jika fungsi y = (f ∘ g)(x) = f (g(x)) = f(u)y, dengan u = g(x) maka turunan fungsi
komposisi (f ∘ g)(x) ditentukan oleh (f ∘ g)′(x) = f′(g(x)).g′(x)(f∘g)′(x) = f′(g(x)).g′(x)
Sebagai contoh carilah turunan dari f(x) = (2x+3)2. Tentu saja kita bisa menjabarkan fungsi f(x)
di atas menjadi f(x) = 4x2+12x+9 sehingga f′(x)=8x+12.
Dengan dalil rantai turunan di atas bisa kita lakukan dengan menganggap u(x) =
2x+3 sehingga f(x) = u(x)2 maka f′(x) = 2(u(x))1.u′(x) = 2(2x+3).2 = 8x+12
Itu adalah salah satu penerapan dalil rantai yang paling sering ketemu dan dituliskan sbb:
Jika f(x)=(u(x))n maka f′(x)= nu(x)n−1.u′(x)
PENGGUNAAN TURUNAN
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG DAN GARIS NORMAL SUATU KURVA
Gradien Garis disimbolkan dengan mm dimana :
· gradien pada persamaan garis y = mx + cy = mx + c adalah m
· gradien pada persamaan garis ax + by = cax + by = c adalah m = −abm = −ab
· gradien jika diketahui dua
titik (x1,y1)(x1,y1) dan (x2,y2)(x2,y2) adalah m = y2 − y1x2 − x1m = y2 − y1x2 − x1
Gradien dua garis lurus :
· yang saling sejajar maka m1= m2 m1 = m2
· yang saling tegak lurus maka m1 m2 =− 1. m1 m2 =−1
Persamaan Garis Lurus :
· Jika diketahui satu titik (x1,y1)(x1,y1) dan gradien m, maka persamaan garisnya
: y−y1 =m y− y1 = m(x−x1)
· Jika diketahui dua titik (x1,y1)(x1,y1) dan (x2,y2)(x2,y2) maka persamaan garisnya :
· Perhatikan Gambar Grafik fungsi y = f(x)
Kemiringan (gradien) garis singgung kurva y = f(x) di titik A(a,f(a)) adalah
Persamaan garis lurus yang melalui titik (x1,y1)(x1,y1) dengan gradien m adalah y−
y1 = m(x−x1) sehingga Persamaan Garis Singgung di titik (a,f(a))(a,f(a)) pada kurva
adalah y − f (a) = f′(a)(x−a)
MAKSIMUM DAN MINIMUM
Andaikan fungsi f dengan domain S, untuk menentukan nilai maksimum dan minimum, yaitu
1. Menentukan apakah f memiliki nilai maksimum atau minimum pada S.
2. Anggap bahwa nilai itu ada.
3. Menentukan nilai maksimum dan minimum.
Adapun definisi formal untuk menentukan nilai maksimum dan minimum adalah sebagai berikut
:
Definisi : Andaikan S, daerah asal f, memuat titik c, kita katakan bahwa :
i. f(c) adalah nilai maksimum f pada S jika f(c) ³ f(x) untuk semua x di S;
ii. f(c) adalah nilai minimum f pada S jika f(c) £ f(x) untuk semua x di S;
iii. f(c) adalah nilai ekstrim f pada S jika ia adalah nilai maksimum atau nilai minimum.
Akan tetapi, tidak semua fungsi bisa mencapai nilai maksimum dan nilai minimum, akan tetapi f
harus kontinu dan himpunan S harus berupa selang tertutup sebagaimana teorema berikut :
Teorema A : (Teorema Eksistensi Maks-Min). Jika f kontinu pada selang tertutup [a, b], maka f
mencapai nilai maksimum dan minimum. Titik-titik kunci dari teori maksimum dan minimum
terdiri dari tiga jenis titik, yaitu titik ujung, titik stasioner, dan titik singular. Kemudian yang
disebut titik kritis fungsi yaitu sebarang titik dalam daerah asal fungsi yang termasuk salah satu
dari tiga tipe titik kunci di atas.
Teorema B (Teorema Titik Kritis). Andaikan f didefinisikan pada selang I yang memuat titik c.
Jika f(c) adalah titik ekstrim, maka c haruslah suatu titik kritis; yakni c berupa salah satu :
i. titik ujung dari I.;
ii. titik stasioner dari f(f’(c) = 0);
iii. titik singular dari f(f’(c) tidak ada).
max-n-min
Jadi dapat disimpulkan cara sederhana untuk menghitung nilai maksimum atau minimum suatu
fungsi kontinu f pada selang tertutup I, yaitu :
1. Carilah titik-titik kritis dari f pada I.
2. Hitunglah f pada setiap titik kritis. Yang terbesar adalah nilai maksimum; yang terkecil
adalah nilai minimum.
KEMONOTONAN DAN KECEKUNGAN
Definisi Andaikan f terdefinisi pada selang I (terbuka, tertutup, atau tak satupun). Kita katakan
bahwa:
i. f adalah naik pada I jika untuk setiap pasang bilangan x1 dan x2 dalam I, x1 < x2
→ f(x1) < f(x2)
ii. f adalah turun pada I jika untuk setiap pasang bilangan xi dan x2 dalam I, x1 < x2
→ f(x1) > f(x2)
iii. f monoton murni pada I jika ia naik pada I atau turun pada pada I.
Teorema A (Teorema Kemonotonan). Andaikan f kontinu pada selang I dan dapat
didiferensialkan pada setiap titik dalam dari I.
a. Jika f’(x) > 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f naik pada I.
b. Jika f’(x) < 0 untuk semua titik dalam x dari I, maka f turun pada I.
Teorema B ; (Terorema Kecekungan). Andaikan f terdiferensial dua kali pada selang terbuka
(a,b).
i. Jika f “ (x) > 0 untuk semua x dakam (a,b), maka f cekung ke atas pada (a,b).
ii. Jika f “ (x) < 0 untuk semua x dalam (a,b), maka f cekung ke bawah pada (a,b).
PENERAPAN EKONOMIK
Dalam kehidupan sehari-hari banyak masalah-masalah yang berkaitan dengan penentuan nilai
maksimum dan minimum. Misalnya dalam bidang ekonomi contohnya dalam mencari
keuntungan (laba) maksimum serta mencari biaya produksi minimum.
Konsep dasar untuk sebuah perusahaan adalah total laba P(x), yakni sisih antara pendapatan dan
biaya
PERHITUNGAN KECEPATAN DAN PERCEPATAN
Dalam bidang fisika dibahas mengenai gerak lurus berubah beraturan, yang berarti bahwa
kecepatan benda selama bergerak tidaklah tetap. Misalnya benda bergerak menempuh
jarak s dalam waktu t.
2.2. Pengertian Turunan Fungsi

“Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f
menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan / tidak tentu.”

Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang
turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi
komposisi, dan turunan fungsi invers.
Turunan dasar ; Aturan - aturan dalam turunan fungsi adalah :
f(x), maka f'(x) = 0
Jika f(x) = x, maka f’(x) = 1
Aturan pangkat : Jika f(x) = xn, maka f’(x) = n X n – 1
Aturan kelipatan konstanta : (kf) (x) = k. f’(x)
Aturan rantai : ( f o g ) (x) = f’ (g (x)). g’(x))
Turunan jumlah, selisih, hasil kali, dan hasil bagi dua fungsi
Misalkan fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f + g, f – g, fg, f/g, (g
(x) ≠ 0 pada I ) terdiferensialkan pada I dengan aturan:
( f + g )’ (x) = f’ (x) + g’ (x)
( f – g )’ (x) = f’ (x) - g’ (x)
(fg)’ (x) = f’(x) g(x) + g’(x) f(x)
((f)/g )’ (x) = (g(x) f' (x)- f(x) g' (x))/((g(x)2)
Turunan fungsi trigonometri
d/dx ( sin x ) = cos x
d/dx ( cos x ) = - sin x
d/dx ( tan x ) = sec2 x
d/dx ( cot x ) = - csc2 x
d/dx ( sec x ) = sec x tan x
d/dx ( csc x ) = -csc x cot x
Turunan fungsi invers ; (f-1)(y) = 1/(f' (x)), atau dy/dx 1/(dx/dy)
2.3. Contoh Soal dan Pembahasan

7. Tentukan persamaan garis singgung kurva y=x2y=x2 di titik (−1,1)(−1,1) !


Penyelesaian :
cari m dulu di x =−1
m = f′(a)
= 2x
m = 2(−1) = −2
maka persamaan garris singgung kurva dengan gradien m = −2 di (−1,1)(−1,1) adalah:
y−y1 = m(x−x1)
y−1 = 2(x−(−1)) = −2x−2= −2x−1

8. Carilah nilai maksimum dan minimum dari y(x) = x2 + 6x + 5 pada interval [ -4,0].
Penyelesaian :
Turunan dari y(x) adalah y’ (x) = 2x + 6
Titik kritis dari y(x) adalah penyelesaian dari persamaan :
y’(x) = 2x + 6 = 0 ( dikali ½)
x+3=0
x = -3
sehingga, nilai yang menghasilkan ekstrim dari y(x) = -4, -3, 0.
y(-4) = (-4)2 + 6 (-4) + 5 = -3
y(-3) = (-3)2 + 6 (-3) + 5 = -4
y(0) = 02 + 6 (0) + 5 = 5
Jadi, nilai maksimum adalah 5 [dicapai pada y(0)] dan nilai minimum adalah -4 [dicapai pada y(-
3)].
9. Suatu perusahaan farmasi memproduksi suatu jenis obat dengan harga Rp200,- per unit.
Jika banyaknya produksi x unit, biaya totalnya 5.000.000+80x+0,003x2, berapa unutkah produk
yang harus dijual agar mendapatkan keuntungan maksimum?
Penyelesaian
Pendapatan total = 200x
Biaya total 5.000.000 + 80x + 0,003 x 2
Misalnya keuntungan L9x) = 200x- (5.000.000 + 80x + 0,003 x 2)
Keuntungan akan maksimum jika L’(x) = 0
L’(x)=0 ↔ 120-0,006x = 0
↔ 0,006x = 120
↔x = 20.000
Untuk x=20.000, unit keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan farmasi adalah
L(20.000) = 200.20.000-5.000.000+120.(20.000)-0,003.(20.000)2
=4.000.000-5.000.000+2.400.000-0,003.(400.000.000)
=4.000.000-5.000.000+2.400.000-1.200.000
=200.000
Jadi, keuntungan maksimum diperoleh ketika barang produksinya terjual 20.000 unit dan
keuntungan maksimum sebesar Rp 200.000,00
10. Posisi partikel ditunjukkan oleh persamaan s=f(t)=t3-6t2+9t (t dalam detik dan s dalam
meter). Tentukan :
a. Kecepatan pada waktu t?
b. Kapan partikel berhenti?
Jawab :
a. Fungsi kecepatan adalah turunan dari fungsi posisi.
s = f(t) = t3 - 6t2 + 9t
v(t) = 3t2 - 12t + 9
b. Partikel berhenti jika v(t)=0
v(t) = 3t2 - 12t + 9 = 0
ó3t2 -12t + 9
ó3(t2-4t+3)
ó3(t-1)(t-3)=0
ó t1=1 dan t2=3 Partikel berhenti setelah t = 1 atau t = 3

BAB III
PENUTUP

3.1. Soal
Pilihan Ganda :
1. Turunan pertama dari fungsi fx adalah f ' (x). Jika fx = 3x3 – 4x + 6, maka nilai dari f ' (2)
= ...
A. 22 B. 32
C. 38 D. 42 E. 48
2. Jika f(x) = (x + 1) (x - 3) maka f '(x) = ....
A. x – 3 B. x + 1
C. 2x – 2 D. 3x + 1 E. 3x
3. Suatu pabrik sepatu memproduksi x sepatu setiap harinya dengan biaya produksi 3x - 180 +
(3000/x) ribu rupiah per pasang. Biaya total minimum perhari adalah...
A. Rp. 450.000 B. Rp. 300.000
C. Rp. 152.000 D. Rp.62.000 E. Rp. 10.000
4. Fungsi y = x3 + 3x2 - 8x + 1 naik pada interval....
A. x < 2 atau x < -4 B. x < 2 atau x > -4
C. x > 2 atau x < -4 D. x > 2 atau x > -4
E. x = 2
5. Persamaan garis singgung kurva y = x2 - 4x - 5 di titik (1, -8) adalah ....
A. y = 2x – 10 C. y = x - 9
B. y = -x – 7 D. y = -2x - 6
E . y = -4x - 4
6. Fungsi y = x3 + 3x2 - 8x + 1 turun pada interval....
A. x < 2 atau x < -4 B. x < 2 atau x > -4
C. x > 2 atau x < -4 D. x > 2 atau x > -4
E. x = 2
7. Sebuah balon dipompa.Volum balon bertambah dengan laju 1,08 π cm3/detik. Volum
balon yang berjari-jari r adalah V = 4/3 πr3 cm3. Laju pertambahan panjang jari-jari balon pada
saat r = 3cm adalah...cm/detik
A. 2,7 C. 3,2
B. 6,5 D. 4,5
E. 7,2
Essay :
1. Tentukan turunan pertama dari fungsi berikut:
a) f(x) = 3x4 + 2x2 − 5x
b) f(x) = 2x3 + 7x
2. Diketahui f’(x) adalah turunan dari f(x) = 5x3 + 2x2 + 6x + 12,tentukan nilai f’(x)
adalah....
3. Diketahui fungsi f(x) = 3x4 + 2x3 - x + 2 dan f’(x) adalah turunan pertama dari f(x). Nilai
dari f’(1) adalah...
4. Tentukan persamaan garis singgung kurva y = x2 di titik yang berabsis (−2)!
5. Suatu pekerjaan dapat diselesaikan dalam x hari dengan biaya (4x – 160 +2000/x) ribu
rupiah per hari. Biaya minimum per hari penyelesaian pekerjaan tersebut adalah
6. Tentukan nilai maksimum dari fungsi f(x) = 3x(x2 − 12)
7. Diketahui v = ( 3t+9 ) î + (6t+9t) j, tentukan percepatan rata - rata partikel selang waktu 1
sekon hingga 4 sekon

3.2. Kesimpulan
Pembahasan materi Turunan Fungsi Aljabar dapat diambil kesimpulan :
1. “Turunan fungsi ( diferensial ) adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya,
misalnya fungsi f menjadi f' yang mempunyai nilai tidak beraturan / tidak tentu.”
2. Turunan dapat ditentukan tanpa proses limit Untuk keperluan ini
dirancang teorema tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan
rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan turunan fungsi invers.
3. Aturan pencarian turunan terdiri dari :
I. Aturan Konstanta dan Aturan Pangkat yaitu ;
a. Teorema A : Aturan Fungsi Konstanta
b. Teorema B : Aturan Fungsi Identitas
c. Teorema C : Aturan Pangkat
d. Teorema D : Aturan Kelipatan Konstanta
e. Teorema E : Aturan Jumlah
f. Teorema F : Aturan selisih
II. Aturan Hasilkali dan Hasilbagi
a. Teorema G : Aturan Hasil kali
b. Teorema H : Aturan Hasilbagi

4. Penggunaan turunan fungsi dapat berupa nilai persamaan garis singgung dan garis
normal suatu kurva , maksimum minimum, kecekungan, menghitung nilai keuntungan/laba pada
ilmu ekonomi , perhitungan kecepatan dan percepatan
C. Saran
Demikianlah Makalah Matematika Dasar ini, Makalah ini tentunya masih banyakkekurangan
yang harus dilengkapi untuk mencapai kesempurnaan, kedepannya Kami akan lebih fokus dan
details dalam menjelaskan tentang penjelasan di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak
yang tentunya dapat dipertanggung jawabkan. Kami hanyalahmanusia biasa yang penuh dengan
kekurangan, untuk itu penulis mohon dengan segalakerendahan hati, untuk memberikan Saran
dan Kritiknya yang bersifat membangun,dengan harapan agar makalah ini bisa lebih sempurna
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Matematika
http://pramukajintap.blogspot.co.id/2013/12/matematika-dasar-turunan-diferensial.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Turunan_fungsi
http://elisfitrianiannajah.blogspot.co.id/2015/11/kalkulus-1.html
https://meiandmath22.files.wordpress.com/2014/01/turunan-fungsi-kelompok-2.docx.
https://yos3prens.wordpress.com/2013/03/23/turunan-suatu-fungsi/
https://matematikastudycenter.com/kelas-11-sma/124-aplikasi-turunan
https://yuliakurniasih30.files.wordpress.com/2013/05/aplikasi-turunan.pptx
http://www.bantubelajar.com/2014/10/persamaan-gerak-posisi-perpindahan.html
Lks matematika kelas XI penerbit Intan Pariwara

Anda mungkin juga menyukai