Anda di halaman 1dari 20

MATEMATIKA DASAR

FUNGSI KOMPOSISI

Dosen Pengampuh: Fazrina Saumi, S.pd,M.pd


Di susun Oleh:
Kelompok 2:
Deza Widodo Solin NIM: 170601005
Jahro Hani Harahap NIM: 170601021
Fitri Annisa NIM: 170601002

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SAMUDRA
2017
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulisan Makalah Fungsi
Komposisi ini dapat diselesaikan. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Matematika Dasar. Penyusunan Makalah ini merujuk pada beberapa
sumber atau referensi yang digunakan untuk persentasi dalam Mata Kuliah
Matematika Dasar.

Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kami menampung
kritik dan saran yang dapat digunakan untuk pefrbaikan selanjutnya. Semoga
Makalah ini bermanfaat bagi tim penyusun khususnya dan pembaca umumnya
atau mahasiswa dalam mengikuti Mata Kuliah Matematika Dasar.

Langsa, 07 Desember 2017

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................ i


DAFTAR ISI. .......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3 Tujuan. ............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN. ....................................................................... 3
2.1 Pengertian Fungsi Komposisi. ......................................................... 3
2.2 Menentukan Fungsi Jika Fungsi Komposisi dan Sebuah Fungsi
Lain Diketahui. ................................................................................ 6
2.3 Sifat-Sifat Fungsi Komposisi. .......................................................... 7
BAB III PENUTUP. ............................................................................... 9
3.1 Kesimpulan. ...................................................................................... 9
LAMPIRAN. ........................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA. ............................................................................ 17
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika berasal dari bahasa latin Manthanein atau mathema yang


berarti “belajar atau hal yang dipelajari”. Sedangkan matematika di dalam bahasa
belanda dikenal dengan sebuta wiskunde yang memiliki arti “ilmu pasti” . Jadi
secara umum dapat diartikan bahwa matematika itu merupakan sebuah ilmu pasti
yang berkenaan dengan penalaran.

Minimnya pemahaman mahasiswa terhadap konsep matematika dalam


fungsi komposisi menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika
fungsi komposisi yang dapat disebabkan oleh mahasiswa itu sendiri,yang
didukung karna kurangnya minat untuk mencari materi atau buku yang
bersangkutan.

Dalam proses pembelajaran di Uiversitas , Fungsi komposisi merupakan


materi yang harus dipelajari dan dipahami .Penggabungan operasi dua fungsi
secara berurutan akan menghasilkan sebuah fungsi baru,dimana penggabungan
tersebut disebut Komposisi Fungsi dan hasilnya disebut fungsi komposisi.

Fungsi Komposisi memiliki beberapa sifat yang harus dipahami agar dapat
menyelesaikan soal fungsi komposisi.Sifat-sifat tersebut tediri dari :

1. Tidak komunikatif
f o g g o f
2. Bersifat assosiatif
f o (g o h) = (f o g) o h= f o g o h
3. Memiliki fungsi identitas
I(x) =x
foI=Iof=f

Oleh karna untuk dapat memahami sifat-sifat dari fungsi komposisi dan
dapat menyelesaikan soal fungsi komposisi maka dibuatlah makalah ini agar dapat
membantu mahasiswa dalam memahami materi MATEMATIKA yaitu Fungsi
Komposisi.Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi komposisi akan dibahas di bab
pembahasan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pegertian dari fugsi komposisi?
2. Bagaimana menentukan nilai suatu fungsi jika suatu fugsi komposisi dan
fungsi lain diketahui?
3. Bagaimana cara memahami sifat-sifat operasi komposisi pada fungsi yang
dipahami melalui beberapa contoh soal?
1.3 Tujuan
1. Mahasiswa megetahui pengertian dari fungsi komposisi.
2. Mahasiswa dapat menentukan nilai suatu fungsi jika suatu fungsi komposisi dan
fungsi lain diketahui.
3. Mahasiswa dapat memahami sifat-sifat fugsi komposisi dari sebuah cotoh soal
fungsi komposisi .
BAB II
PEMBAHASAN

Misalkan diketahui fungsi-fungsi f(x) dan g(x). Dari dua fungsi ini dapat
dibentuk fungsi baru dengan menggunakan operasi komposisi. Operasi komposisi
dilambangkan dengan o (dibaca : komposisi atau bundaran) . Fungsi baru yang
dapat dibentuk dengan operasi komposisi itu ada dua macam, yaitu:
1. (f o g)(x), dibaca : f komposisi g x atau f g x,
2. (g o f)(x), dibaca : g komposisi f x atau g f x,
Komposisi fungsi f(x) dan g(x), baik yang disusun dengan menggunakan aturan
(f o g) (x) maupun (g o f)(x), disebut fungsi komposisi atau fungsi majemuk.
(Neogoro,1982).
2.1 Pengertian Fungsi Komposisi
Fungsi Komposisi merupakan penggabungan dua fungsi atau lebih.
Sebelum mempelajari materi fungsi komposisi ini, kita harus menguasai dulu
tentang fungsi, silahkan baca pada artikel "Relasi" dan "Fungsi". Yang kita
pelajari kali ini yaitu mengomposisikan dua fungsi atau lebih dan menentukan
komponen fungsi yang belum diketahui serta sifat-sifat fungsi komposisi.
Definisi Fungsi Komposisi:

Diketahui, f dan g dua fungsi sebarang maka fungsi komposisi f dan g ditulis
g o f, didefinisikan sebagai (g o f)(x)=g(f(x)) dengan f dikerjakan lebih dahulu
daripada g.
Ilustrasi diagram panah untuk fungsi komposisi (g o f)(x) :
A B C

Gambar 1.1
Sementara untuk fungsi komposisi g dan f ditulis f o g, didefinisikan sebagai (fog)
(x) = f(g(x)) dengan g dikerjakan lebih dahulu dari pada f.
Ilustrasi diagram panah untuk fungsi komposisi (f o g)(x) :

A B C
g f
x g(x) f(g(x))

fog

Gambar 1.2
Rumus Fungsi Komposisi:

 Fungsi g : A → B.
Tiap unsure x  Dg dipetakan ke y  Wg dengan aturan y = g(x). Perhatikan
Gambar 1.3a.
 Fungsi f : B → C
Tiap unsur y  Df dipetakan ke z  Wf dengan aturan z = f(y). Perhatikan
Gambar 1.3b.
 Fungsi h : A →C
Tiap unsure x  D h dipetakan ke z  Wh dengan aturan z = h(x) . Perhatikan
Gambar 1.3c.
gfungsi h adalah pemetaan dari himpunan A ke himpunan C dengan pemetaan
himpunan B. Fungsi h ini adalah komposisi fungsi g dan fungsi f yaitu fungsi
komposisi (f o g), ditulis h = ( f o g ) atau h(x) = ( f o g ) (x).
Sekarang yang menjadi persoalan adalah bagaimana menyatakan rumus
fungsi komposisi ( f o g )(x) dalam fungsi f(x) dan fungsi g(x) ?

 Fungsi g ditentukan oleh aturan : y = g(x) ………………………... 1.1


 Fungsi f ditentukan oleh aturan : z = f(y)…………………………. 1.2
 Fungsi h ditentukan oleh aturan : z =h(x)………………………….. 1.3
Persamaan 1.1 = persamaan 1.2 atau h(x) = f(y)……………………… 1.4
Substitusi y = g(x) dari persamaan 1.1 ke persamaan 1.4, diperoleh :
h (x) = f(g(x))
Karena h(x) = (f o g)(x) , maka diperoleh:
( f o g )(x) = f (g(x))

Catatan:
“Fungsi komposisi atau fungsi majemuk (f o g )(x) = f(g(x)) seringkali juga
disebut sebagai “fungsi bersusun” atau “fungsi dari fungsi”.

 Agar fungsi komposisi ( f o g)(x) ada atau terdefinisi, maka (Wg  Df)  
(himpunan kosong ) . Wg  Df inilah yang menentukan daerah asal (f o g )(x) atau
Df o g serta wilayah hasil ( f o g )(x) atau Wf o g . Dengan demikian , ada beberapa
hal yang harus diperhatikan dalam membentuk fungsi komposisi (f o g)(x) , yaitu :

1. Syarat agar fungsi g dan fungsi f dapat dikomposisikan menjadi fungsi


komposisi (f o g) adalah irisan atau interseksi antara wilayah hasil fungsi g
dengandaerah asal fungsi fbukan himpunan kosong.
Wg  Df  

2. Daerah asal fungsi komposisi (f o g) (x) adalah himpunan dari daerah asal
fungsi g.

Df o g  Dg

3. Wilayah hasil fungsi komposisi (f o g)(x) adalah himpunan bagian dari


wilayah hasil fungsi f.

Wfog  Wf

Dalam fungsi komposisi (g o f)(x) = g(f(x)) , mula – mula x  Df dipetakan


oleh f ke f(x)  Wf, kemudian f(x) Wf yang juga harus  Dg dipetakan oleh g
keg(f(x)).

CONTOH 1 :
Diketahui fungsi f : R → R dengan f(x) = 4x – 1 dan fungsi g : R → R dengan
g(x) = x2 + 2. Tentukan :
a. (g o f)(x)
b. (g o g)(x)
c. (g o f)(2)
d. (g o g)(2)
JAWAB:
a) (g o f)(x) = g(f(x))= g ( 4x – 1) = (4x-1)2 + 2 = 16x2 – 8x + 3
b) (g o g)(x) = g(g(x)) = g (x2 + 2) = (x2 + 2) 2 + 2 = x4 + 4x2 + 6
c) Dari hasil a , (g o f)(x) = 16x2 – 8x + 3 , sehingga:
(g o f)(2) = 16(2)2 -8(2) + 3 = 51
Jadi, nilai fungsi komposisi (g o f)(x) untuk x = 2 adalah (g o f)(2) = 51
d) Dari hasil b , (g o g)(x) = x4+ 4x2+6, sehingga:
(g o g)(2) = (2)4+4(2)2+6=38
Jadi, nilai fungsi komposisi (g o g) (x) untuk x = 2 adalah (g o g)(2) = 38.
Catatan:
1. Nilai fungsi komposisi (f o g)(x) dan (g o f)(x) untuk x = a ditentukan dengan
aturan
 (f o g)(a) = f(g(a))
 (g o f)(a) = g(f(a))
2. Fungsi komposisi (f o f)(x) dan ( g o g)(x) disebut fungsi komposisi diri, yaitu
fungsi komposisi yang disusun dari dua buah fungsi yang sama.
(Muhammad,2004)

2.2 Menentukan Fungsi Jika Fungsi Komposisi dan Sebuah Fungsi Lain
Diketahui
Misalkan fungsi komposisi (f o g)(x) atau (g o f)(x) diketahui dan sebuah
fungsi f(x) juga diketahui, mungkinkah fungsi g(x) ditemukan?. Begitu pula kalau
fungsi komposisi (f o g)(x) atau (g o f)(x) diketahui dan sebuah fungsi g(x) juga
diketahui, mungkinkah fungsi f(x) ditemukan?. Persoalan ini dapat diperlihatkan
dengan bagan pada gambar berikut.
DAPAT
DIKETAHUI DITENTUKAN

(f o g)(x)
f(x) dan g(x) atau
(g o f)(x)
(a)

DAPAT
DIKETAHUI DITENTUKAN

f(x) dan (f o g)(x) g(x)


f(x) dan (g o f)(x) g(x)
g(x) dan (f o g)(x) f(x)
g(x) dan (g o f)(x) f(x)

(b)

Gambar 1.3

CONTOH 3:
Diketahui fungsi komposisi (f o g)(x) = -2x + 3 dan fungsi f(x) = 4x – 1.
Tentukan fungsi g(x).
JAWAB:
f(g(x)) = (f o g)(x)
 4 . g(x) – 1 = -2x + 3, sebab f(x) = 4x – 1
 4 . g(x) = - 2x + 4
−2𝑥+4 1
 g(x) = =− x+1
4 2

1
jadi, fungsi g(x) = − x + 1.(Koesmartono, 1977)
2

2.3 Sifat-Sifat Komposisi Fungsi

Seperti pada umumnya operasi aljabar, baik operasi aljabar pada bilangan
maupun operasi aljabar pada fungsi, operasi komposisi pada fungsi juga
mempunyai sifat-sifat tertentu, yaitu:
1. Pada umumnya operasi komposisi pada fungsi-fungsi tidak komunikatif.
Untuk sembarang fungsi-fungsi f(x) dan g(x), pada umumnya:

(f o g)(x)  (g o f)(x)

2. Operasi komposisi pada fungsi-fungsi bersifat asosiatif. Untuk sembarang


fungsi-fungsi f(x), g(x), dan h(x). maka berlaku hubungan:
(f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x) = (f o g o h)(x)

3. Dalam operasi komposisi fungsi-fungsi terdapat sebuah unsur identitas, yaitu


fungsi identitas I(x) = x. Fungsi identitas I(x) = x ini mempunyai sifat:
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)

CONTOH 4:
Diketahui fungsi-fungsi f : R → R dan g : R → R masing-masing ditentukan
dengan rumus f(x) = 3x – 2 dan g(x) = x2 + 1.
a) Tentukan (f o g)(x) dan (g o f)(x).
b) Berdasarkan hasil pada a), apakah (f o g)(x0 = (g o f)(x)?
JAWAB:
a) Fungsi komposisi (f o g)(x)
(f o g)(x) = f(g(x))
 (f o g)(x) = f(x2 + 1)
 (f o g)(x) = 3(x2 + 1) -2
 (f o g)(x) = 3x2 + 1
jadi, fungsi komposisi (f o g)(x) = 3x2 + 1
b). Fungsi komposisi (g o f)(x)
(g o f)(x) = g(f(x))
 (g o f)(x) = g(3x – 2)
 (g o f)(x) = (3x – 2)2 + 1
 (g o f)(x) = 9x2 – 12x + 5
Jadi, fungsi komposisi (g o f)(x) = 9x2 – 12x + 5.
b) Berdasarkan hasil-hasil pada a) tampak bahwa (f o g)(x) = 3x2 + 1 tidak sama
dengan (g o f)(x) = 9x2 – 12x + 5, ditulis (f o g)(x)  (g o f)(x). (bersifat tidak
komutatif) (Sartono,2003).
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pada materi fungsi komposisi dapat disimpulkan bahwa:
1. Fungsi Komposisi merupakan penggabungan dua fungsi atau lebih. Sebelum
mempelajari materi fungsi komposisi ini, kita harus menguasai dulu tentang
fungsi, silahkan baca pada artikel "Relasi" dan "Fungsi". Yang kita pelajari
kali ini yaitu mengomposisikan dua fungsi atau lebih dan menentukan
komponen fungsi yang belum diketahui serta sifat-sifat fungsi komposisi.
2. Sifat-sifat operasi komposisi pada fungsi-fungsi dibagi menjadi 3:
o Pada umumnya operasi komposisi pada fungsi-fungsi tidak komunikatif.
Untuk sembarang fungsi-fungsi f(x) dan g(x), pada umumnya:

(f o g)(x)  (g o f)(x)

o Operasi komposisi pada fungsi-fungsi bersifat asosiatif. Untuk


sembarang fungsi-fungsi f(x), g(x), dan h(x). maka berlaku hubungan:
(f o (g o h))(x) = ((f o g) o h)(x) = (f o g o h)(x)

o Dalam operasi komposisi fungsi-fungsi terdapat sebuah unsur identitas,


yaitu fungsi identitas I(x) = x. Fungsi identitas I(x) = x ini mempunyai
sifat:
(f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)
3. Fungsi komposisi atau fungsi majemuk (f o g )(x) = f(g(x)) seringkali juga
disebut sebagai “fungsi bersusun” atau “fungsi dari fungsi”.
LAMPIRAN:

Contoh-Contoh Soal Fungsi Komposisi:


1. Diketahui fungsi f(x) = 2x + 3 dan g(x) = x2 – 2x + 4. Komposisi fungsi (g o
f)(x) adalah ...
PEMBAHASAN :
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(2x + 3)
= (2x + 3)2 – 2(2x + 3) + 4
= 4x2 + 12x + 9 – 4x – 6 + 4
= 4x2 + 8x + 7
𝑥−1
2. Diketahui f(x) = 2x + 5 dan g(x) = , x ≠ -5 maka (f o g)(x) = ...
𝑥+4
PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = f(g(x))
𝑥−1
=f( )
𝑥+4
𝑥−1
=2( )+5
𝑥+4
2𝑥−2
=( )+5
𝑥+4
2𝑥−2 5(𝑥+ 4)
=( )+( )
𝑥+4 x+4
2𝑥−2+5𝑥+20
=
𝑥+4
7𝑥+18
=
𝑥+4
3. Diketahui fungsi f(x) = 3x – 1 dan g(x) = 2x2 + 3 . Nilai dari komposisi fungsi
(g o f)(1)=…..
PEMBAHASAN:
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(3x – 1)
= 2(3x – 1)2 + 3
= 2(9x2 - 6x+ 1) + 3
= 18x2 – 12x + 2 + 3
= 18x2 – 12x + 5
(g o f) = 18(1)2 – 12(1) + 5
= 18 – 12 + 5
= 11
4. Jika g(x) = x + 1 dan (𝑓o𝑔)(𝑥) = 𝑥 2 + 3𝑥 + 1, maka f(x) = ...
PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = x2 + 3x + 1
f(g(x)) = x2 + 3x + 1
f(x + 1) = x2 + 3x + 1
Misalkan x + 1 = p, maka x = p – 1 sehingga:
f(p) = (p - 1)2 + 3(p – 1) + 1
f(p) = p2 – 2p + 1 + 3p – 3 + 1
f(p) = p2 + p – 1
jadi, f(x) = x2 + x – 1
5. Diketahui:
f(x) = x2 + 4x dan g(x) = -2 + √𝑥 + 4 ,dengan x ≥ -4 dan x ∊ R. Fungsi
komposisi (g o f)(x) adalah ...
PEMBAHASAN:
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(x2 + 4x)
= -2 + √𝑥 2 + 4x + 4
= -2 + (x + 2)
=x
6. Diketahui f : R → R dan g : R→R, didefinisikan denganf(x) = x3 + 4 dan g(x)
1
= 2 sin x. Nilai (f o g)(- π) adalah ...
2
PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = f(g(x))
= f(2 sin x)
= ( 2 sin x)3 + 4
1 1
(f o g)(- 𝜋) = (2 sin − 2 𝜋 )3 + 4
2
= ( 2 sin – 90)3 + 4
= (2 (-1) )3 + 4
= -8 + 4
= -4
7. Suatu pemetaan f : R → R, g : R → R dengan (g o f)(x) = 2x2 4x +5 dan g(x)
= 2x + 3 maka f(x) = ...
PEMBAHASAN:
(g o f)(x) = 2x2 + 4x + 5
g(f(x)) = 2x2 + 4x + 5
2f(x) + 3 = 2x2 + 4x + 5
2f(x) = 2x2 + 4x + 5- 3
2f(x) = 2x2 + 4x + 2
f(x) = x2 + 2x + 1

8. Diketahui f : x → x + 2 dan h : x → x2 – 2. Jika (f o g o h)(x) = 2x2 + 4, maka


g(x) = ...
PEMBAHASAN:
(f o g o h)(x) = 2x2 + 4
f(g(h(x))) = 2x2 + 4
f(g(x2 – 2)) = 2x2 + 4
g(x2 – 2) + 2 = 2x2 + 4
g(x2 -2) = 2x2 + 2
misalkan x2 -2 = p, maka x = √𝑝 + 2
g(p) = 2(√𝑝 + 2)2 + 2
= 2(p+2)+ 2
= 2p+ 6
9. Jika f(x) = √𝑥 + 1 dan (f o g)(x) = 2√𝑥 − 1 , maka fungsi g adalah g(x) = ...
PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = 2√𝑥 − 1
f (g(x)) = 2√𝑥 − 1
√𝑔(𝑥) + 1 = 2√𝑥 − 1
g(x) + 1 = 4(x – 1)
g(x) = 4x – 4 – 1
g(x) = 4x - 5
10. Diberikan dua buah fungsi masing-masing f(x) dan g(x) berturut-turut
adalah:
f(x) = 3x + 2
g(x) = 2 − x
Tentukan:
a) (f o g)(x)
b) (g o f)(x)
PEMBAHASAN:
Dik: f(x) = 3x + 2
g(x) = 2 − x
a) (f o g)(x) =
"Masukkan g(x) nya ke f(x)"
sehingga:
(f o g)(x) = f ( g(x) )
= f (2 − x)
= 3(2 − x) + 2
= 6 − 3x + 2
= − 3x + 8
b) (g o f)(x) =
"Masukkan f (x) nya ke g (x)"
sehingga:
(g o f)(x) = g ( f (x) )
= g ( 3x + 2)
= 2 − ( 3x + 2)
= 2 − 3x − 2
= − 3x
11. Diberikan dua buah fungsi:
f(x) = 3x2 + 4x + 1
g(x) = 6x
Tentukan:
a). (f o g)(x)
b). (f o g)(2)
PEMBAHASAN:
Diketahui:
f(x) = 3x2 + 4x + 1
g(x) = 6x
a). (f o g)(x) = 3(6x)2 + 4(6x) + 1
= 108x2 + 24x + 1
b) (f o g)(2) =
(f o g)(x) = 108x2 + 24x + 1
(f o g)(2) = 108(2)2 + 24(2) + 1
(f o g)(2) = 432 + 28 + 1 = 461
12. Diketahui f(x) = x2 + 1 dan g(x) = 2x − 3, maka (f o g)(x) = ....
PEMBAHASAN:
Dik: f(x) = x2 + 1
g(x) = 2x − 3
Dit: (f o g)(x) =.......?
Masukkan g(x) nya ke f(x)
(f o g)(x) =(2x − 3)2 + 1
(f o g)(x) = 4x2 − 12x + 9 + 1
(f o g)(x) = 4x2 − 12x + 10 (Dari soal Ebtanas Tahun 1989)
13. Diketahui fungsi f(x) = 3x − 1 dan g(x) = 2x2 + 3. Nilai dari komposisi fungsi
(g o f)(1) =....
PEMBAHASAN:
Diketahui:
f(x) = 3x − 1 dan g(x) = 2x2 + 3
Ditanya: (g o f)(1) =.......?
Masukkan f(x) nya pada g(x) kemudian isi dengan 1
(g o f)(x) = 2(3x − 1)2 + 3
(g o f)(x) = 2(9x2 − 6x + 1) + 3
(g o f)(x) = 18x2 − 12x + 2 + 3
(g o f)(x) = 18x2 − 12x + 5
g(x) = x2 + 2x + 3(g o f)(1) = 18(1)2 − 12(1) + 5 = 11
(Dari soal UN Matematika SMA IPA - 2010 P04)
14. Diberikan dua buah fungsi:
f(x) = 2x − 3
Jika (f o g)(a) = 33, tentukan nilai dari 5a.
PEMBAHASAN:
Cari (f o g)(x) terlebih dahulu
(f o g)(x) = 2(x2 + 2x + 3) − 3
(f o g)(x) = 2x2 4x + 6 − 3
(f o g)(x) = 2x2 4x + 3
33 = 2a2 4a + 3
2a2 4a − 30 = 0
a2
+ 2a − 15 = 0
Faktorkan:
(a + 5)(a − 3) = 0
a = − 5 atau a = 3
Sehingga
5a = 5(−5) = −25 atau 5a = 5(3) = 15

15. Diketahui : (f o g)(x) = − 3x + 8 dengan f(x) = 3x + 2


Tentukan rumus dari g(x).
PEMBAHASAN:
f(x) = 3x + 2
(f o g)(x) = f (g(x))
− 3x + 8 = 3(g(x)) + 2
− 3x + 8 − 2 = 3 g(x)
− 3x + 6 = 3 g(x)
−x+2 = g(x)
atau
g(x) =2–x
16. Diberikan rumus komposisi dari dua fungsi :
(g o f)(x) = − 3x dengan g(x) = 2 – x.Tentukan rumus fungsi f(x).

PEMBAHASAN:
(g o f)(x) = − 3x
(g o f)(x) = g(f(x))
− 3x = 2 − (f(x))
− 3x = 2 − f(x)
f(x) = 2 + 3x
atau
f(x) = 3x + 2
17. Diketahui f(3 + 2x) = 4 – 2x + x². maka f(x) = ….?
PEMBAHASAN:
f(3+ 2x) = 4 – 2x + x2
y = 3 + 2x
2x = y -3
𝑥−3
y =
2
𝑥−3 𝑥−3 2
f(x) = 4 – 2( ) +( )
2 2
2
𝑥 −6𝑥+9
= 4 – (x -3) + ( )
4
2
𝑥 −6𝑥+9
= 4 - x +3 +
4
16−4𝑥+12 𝑥 2 −6𝑥+9
= +
4 4
2
𝑥 −10𝑥+37
=
4
1 10 37
= 𝑥2 − 𝑥+
4 4 4
18. Jadi f(x) = 1/4 x² – 10/4x + 37/4
Diketahui f(x) = x³ + 4 dan g(x) = 2sinx. Nilai dari (f o g)(-90) adalah…
PEMBAHASAN:
(f o g)(x) = f(g(x))
= (g(x))³ + 4
= (2sinx)³ + 4
= 8sin³x + 4
Jadi, ( f o g) (-90) adalah
= 8sin³(-90) + 4
= 8.(-1) + 4
= -8 + 4 = -4.
19. Diketahui g(x) = px + q dan (g o g)(x) = 16x – 15 maka nilai p dan q adalah…
PEMBAHASAN:
(g o g)(x) = g(g(x))
16x – 15 = p(g(x)) + q
16x – 15 = p(px + q) + q
16x – 15 = p²x + pq + q
Cocokkan sesuai dengan variabel/konstantanya.
16x = p²x dan -15 = pq + q
Kemudian mencari nilai p dan q nya.
16x = p²x
16 = p²
p = √16 ——> p = ± 4.
Jika p = 4 maka q =
-15 = 4q + q
-15 = q(4 + 1)
15
q=− = -3
5
Jika p = -4 maka q =
-15 = -4q + q
-15 = q(-4 + 1)
−15
q= =5
−5
Jadi, nilai p dan q adalah (4 dan -3) atau (-4 dan 5).
20. Diketahui ( f o g) (x + 2) = 12x – 5 dan f (x) = 6x + 1. Tentukan:
a. g (x)
b. (g o f) (x – 1)
PEMBAHASAN:
a. Misalkan x + 2 = t → x = t – 2
(g o f) (x + 1) = 12x – 5
→ (f o g) (t) = 12 (t – 2) – 5
→ (f o g) (t) = 12t – 24 – 5
→ (f o g) (t) = 12t – 29
→ (f o g) (t) = 12x – 29
(f o g)(x) = f(g)(x))
→ 12x – 29 = 6g(x) + 1
→ 6g(x) = 12x – 30
→ g(x) = 2x – 5
Jadi, g(x) = 2x – 5
b. (g o f)(x) = g(f(x))
= g (6x + 1)
= 2 (6x + 1) – 5
= 12x – 3
c. (g o f)(x – 1) = 12 (x – 1) -3
= 12x – 15
Jadi, (g o f) (x – 1) = 12x – 15
DAFTAR PUSTAKA

Koesmartono,dkk.1977. Modul Matematika, Bandung: Universitas ITB.


Negoro, ST.,dkk.1982. Ensiklopedia Matematika, Jakarta: GhaliaIndonesia.
Nuh, Muhammad.2004. Matematika, Jakarta: Pusat kurikulum dan perbukuan.
Sartono Wirodikromo.2003. Matematika 2000 untuk SMU Jilid 1 sampai 6,
Jakarta: Erlangga.
Wijianti,Arifah. “Contoh Soal dan Pembahasan Tentang Fungsi Komposisi dan
Invers” . 04 Desember 2017. www.ajarhitung.com.

Anda mungkin juga menyukai