NAMA KELOMPOK :
KATA PENGANTAR….………………………………………………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………..ii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG…………………………………………………………………….…...2
RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………...………3
TUJUAN………………………………………………………………………………………4
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN……………………………………………………………….......…………
SARAN……………………………………………………………………………...….............
PENUTUP………………………………………………....……………………………………
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………..
i
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas anugerahnya
makalah ini dapat di selesaikan dengan baik, tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran
Matematika Wajib pada semester II di tahun ajaran 2018/ 2019 dengan materi menentukan
konsep fungsi komposisi.
Makalah ini masih banyak kekurangan hingga saran dan kritik yang bersifat membangun
sangat diharapkan. Akhir kata kami ucapkan terima kasih.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fungsi komposisi yaitu penggabungan operasi pada dua jenis fungsi f (x) dan g (x) hingga
menghasilkan fungsi baru. Operasi fungsi komposisi biasa yaitu dilambangkan dengan
“o” dan dibaca dengan komposisi atau bundaran. ada dasarnya komposisi fungsi dapat
dianalogikan ke dalam kejadian sehari-hari. Salah satunya yaituperjalanan dari
Bandung menuju Lampung, dengan fungsi-fungsi pembentuknya adalah perjalanan
dari Bandung ke Pelabuhan Merak menggunakan bis dan juga perjalanan dari
Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampungmenggunakan Kapal Very.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah konsep fungsi komposisi ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca mengenai konsep fungsi
komposisi.
2. Untuk melengkapi tugas sekolah mengenai fungsi komposisi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Fungsi komposisi merupakan penggabungan operasi dua jenis fungsi f(x) dan g(x)
sehingga menghasilkan sebuah fungsi baru. Operasi fungsi komposisi biasa dilambangkan
dengan "o" dan dibaca komposisi atau bundaran. Fungsi baru yang dapat terbentuk dari f(x)
dan g(x) adalah:
Fungsi tunggal tersebut merupakan fungsi yang dapat dilambangkan dengan huruf “f o g”
atau juga dapat dibaca “fungsi f bundaran g”. Fungsi “f o g” adalah fungsi g yang dikerjakan
terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan f. Sedangkan, untuk fungsi “g o f” dibaca
fungsi g bundaran f. Jadi, “g o f” adalah fungsi dengan f dikerjakan terlebih dahulu daripada
g.
Jika diketahui A = {𝑎1, 𝑎2, 𝑎3} B = {𝑏1, 𝑏2, 𝑏3, 𝑏4}, dan C = {𝑐1, 𝑐2, 𝑐3} maka 𝑭: 𝑨 → B dan
g:B→C
Jika fungsi yang langsung memetakan A ke C tersebut dianggap fungsi tunggal, dinyatakan
sebagai berikut
( g o f ) ( a1 ) = c2
( g o f ) ( a2 ) = c1
( g o f ( a3 ) = c3
Fungsi tunggal tersebut merupakan fungsi komposisi dan dilambangkan dengan g o f dibaca
“fungsi f bundaran g”. Jadi, f o g adalah fungsi komposisi dengan g dikerjakan terlebih
dahulu daripada f. Fungsi komposisi yang melibatkan fungsi f dan g dapat ditulis:
( g o f )(x) = g(f(x))
( f o g )(x) = f(g(x))
2.3 Definisi Fungsi Komposisi
Diketahui, f dan g dua fungsi sebarang maka fungsi komposisi f dan g ditulis g o f,
didefinisikan sebagai (g o f)(I) = g(f(I)) dengan f dikerjakan lebih dahulu daripada g.
Syarat yang harus dipenuhi agar fungsi f dan fungsi g dapat dikomposisiskan menjadi fungsi
komposisi ( g o f ) adalah irisan antara daerah hasil fungsi f dan daerah asal fungsi g bukan
himpunan kosong, atau Rf ∩ Dg ≠ ∅.
SOAL LATIHAN
𝐷𝑓 = {x | x ∊ R} = R ; 𝑅𝑓 = {y | y ∊ R} = R
𝐷𝑔 = {x | x ∊ R} = R ; 𝑅𝑔 = {y | y ∊ R} = R
Tentukan (g o f) ?
Jawab :
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(2x + 1)
= (2𝑥 + 1)2 – 1
= 4𝑥 2 + 4x + 1 – 1
= 4𝑥 2 + 4x
2. Diberikan dua buah fungsi yang masing-masing f (x) dan g (x) berturut-turut yaitu :
f (x) = 3x + 2
g (x) = 2 – x
Tentukan :
a) (f o g) (x)
jawab :
a) (f o g)(x) = f ( g(x) )
f(2-x) = 3 (2 – x) + 2
= 6 – 3x + 2
= -3x + 8
Jawab :
(g o f)(x) = g (f(x))
= 2(3x – 1) + 3
= 6x – 2 + 3
= 6x + 1
(g o f)(1) = 6(1) + 1
=7
4. Diketahui (f o g)(x) = -3x + 8 dan f(x) = 3x +2. Tentukan rumus dari g(x)?
Jawab :
(f o g)(x) = f (g(x))
-3x + 8 = 3 (g(x)) + 2
-3x + 8 – 2 = 3 (g(x))
-3x + 6 = 3 (g(x))
-x +2 = g(x)
Atau g(x) = 2 – x
Jawab :
(g o f) = g (f(x))
-3x = 2 – (f(x))
-3x – 2 = - (f(x))
3x + 2 = f(x)
f(x) = 3x + 2
f(2) = 3(2) + 2
=8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Fungsi komposisi merupakan penggabungan operasi dua jenis fungsi f(x) dan g(x)
sehingga menghasilkan sebuah fungsi baru. Operasi fungsi komposisi biasa
dilambangkan dengan "o" dan dibaca komposisi atau bundaran. Fungsi baru yang
dapat terbentuk dari f(x) dan g(x) adalah (f o g)(x) dan (g o f)(x).
2. (f o g)(x) artinya g dimasukkan ke f dan (g o f)(x) artinya f dimasukkan ke g.
3. Syarat yang harus dipenuhi agar fungsi f dan fungsi g dapat dikomposisiskan menjadi
fungsi komposisi ( g o f ) adalah irisan antara daerah hasil fungsi f dan daerah asal
fungsi g bukan himpunan kosong, atau Rf ∩ Dg ≠ ∅.
3.2 Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan
lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber –
sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://klipingharianpelajar.blogspot.com/2017/01/kliping-matematika-sifat-sifat-fungsi.html
https://rumusrumus.com/fungsi-komposisi/#!
https://blog.ruangguru.com/penggabungan-dua-fungsi-menggunakan-fungsi-komposisi