B. KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers serta sifat-
sifatnya serta menentukan eksistensinya
4.6 Menyelesaikan Masalah yang berkaitan dengan operasi komposisi dan operasi invers suatu fungsi
C. INDIKATOR
3.6.1 Menjelaskan konsep operasi komposisi pada fungsi
3.6.2 Menjelaskan sifat-sifat komposisi pada fungsi
3.6.3 Menentukan hasil dari komposisi suatu fungsi
4.6.1 Menentukan fungsi dari komposisi fungsi yang sudah diketahui
D. URAIAN MATERI
Pertemuan 1
A. MENEMUKAN KONSEP FUNGSI KOMPOSISI
MASALAH 1
Suatu pabrik kertas berbahan dasar kayu memproduksi kertas melalui dua tahap. Tahap pertama
menggunakan mesin I yang menghasilkan bahan kertas setengah jadi. Tahap kedua dengan
menggunakan mesin II yang menghasilkan kertas. Dalam produksinya, mesin I menghasilkan bahan
setengah jadi dengan mengikuti fungsi f(x) = 0,9x – 1 dan mesin II mengikuti fungsi g(x) = 0,02x2 –
2,5x, dengan x merupakan banyak bahan dasar kayu dalam satuan ton. Jika bahan dasar kayu yang
tersedia untuk suatu produksi sebesar 200 ton, berapakah kertas yang dihasilkan? (Kertas dalam satuan
ton).
ALTERNATIF PENYELESAIAN
Tahap-tahap produksi pabrik kertas tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Rumus fungsi pada produksi tahap I adalah f(x) = 0,9x – 1 Untuk x = 200, diperoleh:
f(x) = 0,9x – 1
= 0,9(200) – 1
= 179
Hasil produksi tahap I adalah 179 ton bahan kertas setengah jadi.
Karena hasil produksi pada tahap I akan dilanjutkan pada produksi tahap II, maka hasil produksi tahap I
menjadi bahan dasar produksi tahap II, sehingga diperoleh
Dengan demikian, hasil produksi tahap II adalah 193,32 ton bahan jadi kertas.
Hasil produksi yang dihasilkan pabrik kertas tersebut jika bahan dasar kayunya sebanyak 200 ton
adalah 193,32 ton bahan jadi kertas.
Masalah 1.3 di atas dapat diselesaikan dengan menggunakan cara yang berbeda sebagai berikut.
Komposisi fungsi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang akan
menghasilkan sebuah fungsi baru. Komposisi dua Fungsi f(x) dan g(x) dinotasikan dengan sombol
(f o g)(x) = f(g(x)) => komposisi g (fungsi f bundaran g atau fungsi komposisi g dikerjakan lebih
dahulu daripada f)
(g o f)(x) = g(f(x)) => komposisi f (fungsi g bundaran f atau fungsi komposisi f dikerjakan lebih
dahulu daripada g)
Contoh 1
Diketahui duah buah fungsi yang dinyatakan dengan rumus f(x) = 3x – 1 dan g(x) = x + 4. Tentukanlah
nilai dari fungsi – fungsi komposisi berikut ini.
a. (f o g) (x)
b. (g o f) (-2)
Alternatif penyelesaian
a. (f o g)(x) = f(g(x))
= f(x + 4)
= 3(x + 4) -1
= 3x + 12 -1
= 3x + 11
Jadi (f o g)(x) = 3x + 11
b. (g o f)(x) = g(f(x))
= g(x + 4)
= (3x - 1) + 4
= 3x - 1 + 4
= 3x + 3
(g o f)(x) = 3x + 3
(g o f)(-2) = 3(-2) + 3 = - 6 + 3 = - 3
Jadi nilai (g o f)(-2) adalah -3
Contoh 2
Jika diketahui (f o g)(x) = 6x + 3 dan f(x) = 2x – 3. Tentukanlah g(x)!
Alternatif Penyelesaian
(f o g)(x) = 6x + 3
f(g(x)) = 6x + 3
2 g(x) - 3 = 6x + 3
2 g(x) = 6x + 6
g(x) = 3x + 3
Jadi, g(x) = 3x + 3
1. Tak Komutatif
Contoh 3
Jika diketahui f(x) = 3x + 1 dan g(x) = -2x + 1. Tentukan tak komutatif atau komutatif...??
Alternatif Penyelesaian
• (f o g)(x) = f (g(x))
= 3 (g(x)) + 1
= 3 (-2x + 1) + 1
= -6x + 3 + 1
= -6x + 4
• (g o f)(x) = g (f(x))
= -2 (f(x)) + 1
= -2 (3x + 1) + 1
= -6x - 2 + 1
= -6x - 1
2. Asosiatif
Contoh 4
Alternatif Penyelesaian
• ((f o g) o h)(x) = (f (g(x))) h (x)
= (f (g(x)) 2x + 1
= 3(-2x + 1) + 1(2x + 1)
= -6(2x + 1) + 4
= -12x - 6 + 4
= -12x - 2
• (g o h)(x) = g (h(x))
= -2x (h(x))+ 1
= -2x(2x + 1) + 1
= - 4x - 2 + 1
= -4x - 1
• (f o (g o h))(x) = f (g (h(x)))
= f ( -4x - 1)
= 3(-4x - 1)+ 1
= -12x - 3 + 1
= -12x -2
Contoh 5
Jika diketahui
I (x) = x
f(x) = 3x + 1
g(x) = 2x + 1
maka tentukan
a. (f o I)(x) dan (g o I)(x)
b. (I o f)(x) dan (I o g)(x)
Alternatif Penyelesaian
a. (f o I)(x) = f(I(x)) = f(x) = 3x + 1
(g o I)(x) = g(I(x))
= g(x)
= -2x + 1
b. (I o f)(x) = I (f(x))
= I (3x + 1)
= 3x + 1
(I o g)(x) = I (g(x))
= I (-2x + 1)
= -2x + 1
Ket : Untuk mencari nilai (I o f)(x) dan (I o g)(x) maka rumus yang digunakan adalah I (f(x)) dan I
(g(x)). Lalu yang selanjutnya adalah ganti f(x) dan g(x) dengan nilai askinya yaitu f(x) = 3x + 1 dan g(x)
-2x + 1 sehingga akan menjadi
(I o f)(x) = I (3x + 1) dan
(I o g)(x) = I (-2x + 1). Dikarenakan nilai I(x) hanyalah (x) maka sudah dipastikan tidak ada perhitungan
kembali karena hasilnya sudah jelas tertera dimana I(x) adalah nilai (x)nya sendiri.
Kesimpulan : Jadi, terdapat unsur Identitas suatu fungsi dimana jika dikalikan dengan Identitas akan
menghasilkan nilai suatu fungsi itu sendiri.
f (g o h) = (f o g) o h
Diketahui f suatu fungsi dan I merupakan fungsi identitas. Jika RI∩Df ≠ Ø, maka terdapat
sebuah fungsi identitas, yaitu I (x) = x, sehingga berlaku sifat identitas, yaitu
foI=Iof=f
Latihan soal
1. Suatu pabrik kertas berbahan dasar kayu memproduksi kertas melalui dua tahap. Tahap pertama
menggunakan mesin I yang menghasilkan bahan kertas setengah jadi, dan tahap kedua menggunakan
mesin II yang menghasilkan bahan kertas. Dalam produksinya mesin I menghasilkan bahan setengah
jadi dengan mengikuti fungsi f(x) = 6x – 10 dan mesin II mengikuti fungsi g(x) = x2 + 12, x merupakan
banyak bahan dasar kayu dalam satuan ton.
a. Jika bahan dasar kayu yang tersedia untuk suatu produksi sebesar 50 ton, berapakah kertas yang
dihasilkan? (Kertas dalam satuan ton).
b. Jika bahan setengah jadi untuk kertas yang dihasilkan oleh mesin I sebesar 110 ton, berapa tonkah
kayu yang sudah terpakai? Berapa banyak kertas yang dihasilkan?
a. go f
b. fog
c. g o f (5)
d. (f o g) (10)
E. RINGKASAN
Fungsi Komposisi
Komposisi fungsi merupakan penggabungan operasi dua fungsi secara berurutan yang akan
menghasilkan sebuah fungsi baru. Komposisi dua Fungsi f(x) dan g(x) dinotasikan dengan sombol (f o
g)(x) atau (g o f)(x)
Fungsi komposisi dapat ditulis sebagai berikut
(f o g)(x) = f(g(x)) => komposisi g (fungsi f bundaran g atau fungsi komposisi g dikerjakan lebih dahulu
daripada f)
(g o f)(x) = g(f(x)) => komposisi f (fungsi g bundaran f atau fungsi komposisi f dikerjakan lebih dahulu
daripada g)
SIFAT-SIFAT OPERASI FUNGSI
KOMPOSISI
Diketahui f, g, dan h suatu fungsi. Jika Rh∩Dg ≠ Ø; Rg o h∩Df ≠ Ø; Rg∩Df ≠ Ø; Rh∩Df o g ≠ Ø,
maka pada operasi komposisi fungsi berlaku sifat asosiatif, yaitu
f (g o h) = (f o g) o h
Diketahui f suatu fungsi dan I merupakan fungsi identitas. Jika RI∩Df ≠ Ø, maka terdapat
sebuah fungsi identitas, yaitu I (x) = x, sehingga berlaku sifat identitas, yaitu
foI=Iof=f
F. DAFTAR PUSTAKA
Operasi Aljabar pada Fungsi dan Fungsi Komposisi, Nov 8, 2018, Siska Sri Asali
https://www.slideshare.net/siskasriasali/operasi-aljabar-pada-fungsi-dan-fungsi-komposisi
Sifat-sifat fungsi komposisi, tak komutatif, asosiatif, dan terdapat fungsi Identitas, Muh. Wahyu
Setiawan
http://www.tingkat-kerja.me/2017/10/sifat-sifat-fungsi-komposisi-tak.html