Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

MODUL MATEMATIKA UMUM


KELAS X (SEPULUH)
SEMESTER 2

Di Susun Oleh : NURRAHMI, S.Si

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VI
SMA NEGERI 1 CIBEBER
Jl. Raya Cibeber km 13, Cianjur
Telepon (0263) 334207, Kode Pos 43262
Email: info@sman1cibeber.sch.id
Website: www.//: sman1cibeber.sch.id

KOMPOSISI FUNGSI DAN FUNGSI INVERS


PENGANTAR :
Modul ini kami susun sebagai salah satu sumber belajar untuk siswa agar dapat dipelajari
dengan lebih mudah. Kami menyajikan materi dalam modul ini berusaha mengacu pada
pendekatan kontekstual dengan diharapkan matematika akan makin terasa kegunaannya
dalam kehidupan sehari-hari.

KOMPETENSI DASAR : 3.5 Menjelaskan operasi komposisi pada fungsi dan operasi
invers pada fungsi invers serta sifat-sifatnya serta
menentukan eksistensinya
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi
komposisi dan operasi invers suatu fungsi.

TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Menentukan syarat dan aturan fungsi yang dapat
dikomposisikan
2. Menentukan fungsi komposisi dari beberapa fungsi.
3. Menyebutkan sifat-sifat komposisi fungsi.
4. Menentukan komponen pembentuk fungsi komposisi
apabila fungsi komposisi dan komponen lainnya
diketahui.
5. Menjelaskan syarat agar suatu fungsi mempunyai invers.
6. Menggambarkan grafik fungsi invers dari grafik fungsi
asalnya
7. Menentukan fungsi invers dari suatu fungsi.
8. mengidentifikasi sifat-sifat fungsi invers.

KEGIATAN BELAJAR :
I. Judul sub kegiatan belajar :
1. Pengertian Fungsi
2. Komposisi Fungsi
3. Sifat-sifat Komposisi Fungsi
4. Fungsi invers
Notasi Fungsi
Suatu fungsi atau pemetaanumumnya dinotasikan denganhuruf kecil.
Misal, f adalah fungsi dari A ke Bditulis f: A → B
A disebut domain
B disebut kodomain

Range atau Daerah Hasil Jika f memetakan x Î A ke y Î B dikatakan y adalah


peta dari x ditulis f: x → y atau y = f(x).

Himpunan y Î B yang merupakan peta dari x Î A

disebut range atau daerah hasil


contoh 1

Misal f: R → R dengan f(x) = √ 1−x 2

Tentukan domain dari fungsi f.

Jawab

Supaya f: R→R dengan f(x) = √ 1−x 2 maka haruslah 1 – x2 ≥ 0.

1 – x2 ≥ 0 → x2 – 1 ≤ 0 atau (x - 1)(x + 1) ≤ 0 atau -1 ≤ x ≤ 1.

Jadi, domain fungsi tersebut adalah -1 ≤ x ≤ 1.

contoh 2

Misal f: R → R dengan f(x – 1) = x2 + 5x

Tentukan : a. f(x)

b. f(-3)

Jawab

Misal y = x – 1 maka x = y + 1

karena f(x – 1) = x2 + 5x

maka f(y) = (y + 1)2 + 5(y + 1)

f(y) = y2 + 2y + 1 + 5y + 5

f(y) = y2 + 7y + 6

f(y) = y2 + 7y + 6

a. f(x) = x2 + 7x + 6

b. f(-3) = (-3)2 + 7(-3) + 6

= 9 – 21 + 6 = -6

Contoh 3:

Fungsi f : A B tentukan domain, kodomain dan range


a 1

b 2

c 3

4
A

Domain = {a,b,c}

Kodomain = {1,2,3,4}

Range = {1,3,4}

B. SIFAT-SIFAT FUNGSI
1. Fungsi Injektif (satu-satu)

Injektif atau sering disebut juga sebagai fungsi satu-satu. Secara artian harfiah kita belum bisa
memahami secara luas. Maka, agar lebih mudah dalam pemahaman sifat fungsi injektif kita
beri contoh, misalanya fungsi f menyatakan A ke B maka fungsi f dapat disebut sebuah
fungsi injektif (satu-satu), jika pada setiap dua isi yang berlainan di himpunan A akan
dipetakan pada dua isi yang berbeda di himpunan B. Maka secara singkat dapat dikatakan
bahwa f:A→B adalah fungsi injektif jika a ≠ b maka f(a) ≠ f(b) atau ekuivalen, dan jika f(a) =
f(b) maka a = b.

2. Fungsi Surjektif (into)


Sifat fungsi matematika berikutnya adalah surjektif atau onto.Fungsi f: A → B dapat disebut
fungsi surjektif apabila pada setiap anggota himpunan B merupakan pasangan dari anggota
himpunan A. Dengan kata lain, pada sebuah kodomain fungsi surjektif sama dengan
kisarannya atau (range).
3. Fungsi Bijektif (Korespondensi satu-satu)

Sifat fungsi matematika berikut ini adalah yang terakhir yaitu Fungsi f: A→B Dapat disebut
fungsi bijektif apabila fungsi f adalah fungsi injektif sekaligus juga fungsi surjektif. Maka
dapat dikatakan f adalah fungsi yang bijektif atau A dan B berada dalam korespondensi
satu-satu.

LATIHAN 1
1. Terdapat himpunan X, Y dan Z , manakah himpunan yang
merupakan fungsi :

X = {(1, 1), (2, 3), (3, 5), (4, 7), (5, 8)}

Y ={(1, 6), (1, 7), (2, 8), (3, 9), (4, 10)}

Z ={(2, 5), (3, 6), (4, 7)}

2.
3.

4.

Tentukan sifat-sifat fungsi pasangan terurut berikut berdasarkan himpunan diatas

a. Fungsi f: C -> A dengan f = {(2,1), (4,2), (6,4), (8,5)}


b. Fungsi f: A -> C dengan f = {(1,2), (2,4), (3,4), (4,6), (5,8)}
c. Fungsi f: C -> B dengan f = {(2,2), (4,3), (6,3), (8,5)}
d. Fungsi f: A -> B dengan f = {(1,2), (2,3), (3,4), (4,5), (5,6)}

C. FUNGSI KOMPOSISI
1. Pengertian komposisi Fungsi
Fungsi Komposisi adalah penggabungan sebuah operasi dua jenis fungsi f(x) dan g(x)
sehingga dapat menghasilkan sebuah fungsi baru.

2. Rumus Fungsi Komposisi

Lambang dari operasi fungsi komposisi adalah dengan “o” kemudian dapat dibaca
komposisi ataupun bundaran. Fungsi baru inilah yang dapat terbentuk dari f(x) dan
g(x) yaitu:

1. (f o g)(x) yang artinya g dimasukkan ke f


2. (g o f)(x) yang artinya f dimasukkan ke g

Dalam fungsi komposisi juga dikenal dengan istilah fungsi tunggal.


Apa itu fungsi tunggal?
Fungsi tunggal merupakan fungsi yang bisa dilambangkan dengan huruf “f o g” atau
bisa dibaca “f bundaran g”. Fungsi “f o g” adalah  fungsi g yang dikerjakan terlebih
dahulu kemudian dilanjutkan dengan f. 

Sedangkan, untuk fungsi “g o f” dibaca fungsi g bundaran f. Sehingga, “g o f” adalah


fungsi dengan f dikerjakan terlebih dahulu daripada g.

Kemudian Fungsi (f o g) (x) = f (g (x)) → fungsi g (x) dikomposisikan sebagai fungsi f


(x)

Supaya dapat memahami fungsi ini, perhatikan gambar dibawah ini :

Dari skema rumus di atas, definisi yang  telah kita dapatkan adalah :

Jika f : A → B ditentukan dengan rumus y = f(x)


Jika g : B → C ditentukan dengan rumus y = g(x)

Maka, didapatkan sebuah hasil fungsi g dan f :

h(x) = (gof)(x) = g( f(x))


Dari definisi di atas kita dapat menyimpulkan bahwa fungsi yang melibatkan fungsi f
dan g dapat ditulis :
 (g o f)(x) = g(f(x))
 (f o g)(x) = f(g(x))

3. Sifat-Sifat komposisi fungsi


Terdapat beberapa sifat pada fungsi komposisi yang dijelaskan di bawah ini.

Jika f : A → B , g : B → C , h : C → D, maka berlaku :

a) (f o g)(x)≠(g o f)(x). Tidak berlaku sifat komutatif


b). [f o (g o h)(x)] = [(f o g ) o h (x)]. bersifat asosiatif
c). Jika fungsi identitas I(x), maka berlaku (f o l)(x) = (l o f)(x) = f(x)

Latihan 2
Tujuan : Siswa dapat menemukan syarat fungsi yang dapat dikomposisikan
Contoh soal
Diketahui fungsi f dan g seperti ditunjukkan diagram panah di bawah ini. Tentukan :
f g

1. .1 1. .1

2. .2 2. .2

3. .3 3. .3

a. (g o f ) (1)
b. (f o g) (1)
c. (g o g ) (1)
Penyelesaian :
a). f g

1. .1 .1

2. .2 .2

3. .3 .3

(g o f ) ( 1 ) = g(f(1)) = 3

b) g f

1. .1 .1

2. .2 .2

3. .3 .3

(f o g ) (1) = f(g(1)) = 2

c). g g

(g o g ) (1) = g(g(1)) = 2
1. .1 .1

2. .2 .2

3. .3 .3
LATIHAN 3 :

Anda mungkin juga menyukai