Anda di halaman 1dari 16

TUGAS INDIVIDU

MATEMATIKA DISKRIT
“ CONTOH SOAL PRINSIP SARANG MERPATI dan CONTOH SOAL
PRINSIP IKLUSI-EKSKLUSI “

OLEH:

Oleh :

Herdi Setiawan
( 18205057 )

Dosen Pembimbing:

Dr. Armiati, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA S2


FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
CONTOH SOAL PRINSIP SARANG MERPATI

1. Pada saat pembentukan tugas kelompok yang dibagi menjadi enam kelompok,
tujuh mahasiswa tidak masuk kuliah sehingga mereka belum terdaftar dalam
kelompok yang sudah dibagi. Tunjukkan bahwa paling sedikit ada dua
mahasiswa yang bergabung dalam satu kelompok!
Jawab:
Asumsikan bahwa tujuh mahasiswa yang tidak masuk kuliah sebagai
banyaknya merpati dan banyaknya kelompok pada tugas
kuliah tersebut sebagai rumah merpati. Sehingga akan ada satu kelompok yang
memuat paling sedikit dua mahasiswa yang tidak masuk kuliah.

2. Berapa banyak pelajar yang harus berada dalam kelas untuk menjamin bahwa
sedikitnya ada dua pelajar yang memiliki nilai ujian yang sama, jika nilai ujian
ini berkisar dari 0 sampai 100?
Jawab:
Karena nilai ujian berkisar dari 0 sampai 100 maka ada 101 kemungkinan nilai
pada ujian. Berdasarkan prinsip sarang merpati, maka diantara 102 pelajar
seharusnya ada paling sedikit 2 pelajardengan nilai ujian yang sama.

3. Misalkan sebuah turnamen basket diikuti oleh n buah tim yang dalam hal ini
setiap tim bertanding dengan setiap tim lainnya dan setiap tim menang paling
sedikit satu kali. Tunjukkan bahwa paling sedikit ada 2 tim yang mempunyai
jumlah kemenangan yang sama?
Jawab :
Jumlah kemenangan setiap tim paling sedikit 1 kali dan paling banyak n-1 kali.
Angka n-1 berkorespondensi dengan n-1 buah sarang merpati untuk
menampung n ekor merpati (tim basket). Jadi, paling sedikit ada 2 tim basket
yang mempunyai jumlah kemenangan sama.
4. Misalkan terdapat banyak bola merah, bola putih, dan bola biru di dalam
sebuah kotak. Berapa paling sedikit jumlah bola yang diambil dari kotak (tanpa
melihat ke dalam kotak) untuk menjamin bahwa sepasang bola yang berwarna
sama terambi?

Jawab :
Jika setiap warna dianggap sebagai sarang merpati, maka n = 3. Karena itu,
jika orang mengambil paling sedikit n + 1 = 4 bola (merpati), maka dapat
dipastikan sepasang bola yang berwarna sama ikut terambil. Jika hanya diambil
3 buah, maka ada kemungkinan ketiga bola itu berbeda warna satu sama lain.
Jadi 4 buah bola adalah jumlah minimum yang harus diambil dari dalam kotak
untuk menjamin terambil sepasang bola yang berwarna sama.

5. Di dalam kelas dengan 60 mahasiswa,Berapakan banyak mahasiswa yang akan


mendapat nilai yang sama?
Jawab :
Nilai ( A,B, C, D, dan E)
Karena terdapat 60 mahasiswa [ 60/ 5] = 12 terdapat paling sedikit 12
mahasiswa akan mendapat nilai yang sama (A, B, C, D, atau E).
CONTOH SOAL INKLUSI-EKSKLUSI

1. Tentukanlah banyaknya kombinasi-12 dari multi himpunan S = {4.a , 3.b, 4.c ,


5.d}
Jawab :
Misal P1 adalah kombinasi 12 dari suatu multi set S yang memenuhi sifat
“a” muncul lebih dari 4
A1 adalah himpunan yang memiliki sifat P1
A1 adalah himpunan dengan elemen a muncul paling kurang 5

a a a a a

k+ r−1 = 4 +7−1 = 10 = 10 ! =120


|A1| = ( r )( 7 7)( )
7!3!
Misal P2 adalah kombinasi 12 dari suatu multi set S yang memenuhi sifat
“b” muncul lebih dari 3
A2 adalah himpunan yang memiliki sifat P2
A2 adalah himpunan dengan elemen a muncul paling kurang 4

b b b b

11!
|A2| = ( k+ r−1
r )=( 4 +8−1)=( 11 )=
8 8 8!3!
=165

Misal P3 adalah kombinasi 12 dari suatu multi set S yang memenuhi sifat
“c” muncul lebih dari 4
A3 adalah himpunan yang memiliki sifat P3
A3 adalah himpunan dengan elemen a muncul paling kurang 5

c c c c c

10 !
|A3| = ( k+ r−1
r )=( 4 +7−1)=( 10 )=
7 7 7!3!
=120

Misal P4 adalah kombinasi 12 dari suatu multi set S yang memenuhi sifat
“d” muncul lebih dari 5
A4 adalah himpunan yang memiliki sifat P4
A4 adalah himpunan dengan elemen a muncul paling kurang 6

d d d d d d

9!
|A4| = ( k+ r−1
r )=( 4 +6−1) =( 9 ) =
6 6 6!3!
=84

A1∩A2 = himpunan dengan elemen “a” muncul paling kurang 5 dan


elemen “b” muncul paling kurang 4

Aa a a aa a a a b b bb b bb

6!
|A1∩A2 | = ( k+ r−1
r )=( 4 +3−1 )=( 6 )=
3 3 3!3!
=20

A1∩A3 = himpunan dengan elemen “a” muncul paling kurang 5 dan


elemen “c” muncul paling kurang 5

Aa a a aa a a a b c bc bc bc c

5!
|A1∩A3 | = ( k+ r−1
r )=( 4 +2−1 )=( 5 )=
2 2 2! 3 !
=10

A1∩A4 = himpunan dengan elemen “a” muncul paling kurang 5 dan


elemen “d” muncul paling kurang 6

Aa a a aa a a a b d bd bd db d d

4!
|A1∩A4 | = ( k+ r−1
r )=( 4 +1−1 )=( 4 ) =
1 1 1!3!
=4

A2∩A3 = himpunan dengan elemen “b” muncul paling kurang 4 dan


elemen “c” muncul paling kurang 5

Ab a ba ba b a c b c bc bc bc

6!
|A2∩A3 | = ( k+ r−1
r )=( 4 +3−1 )=( 6 )=
3 3 3!3!
=20

A2∩A4 = himpunan dengan elemen “b” muncul paling kurang 4 dan


elemen “d” muncul paling kurang 6

Ab a ba ba b a d b d bd bd d
b d
5!
|A2∩A4 | = ( k+ r−1
r )=( 4 +2−1 )=( 5 )=
2 2 2! 3!
=10

A3∩A4 = himpunan dengan elemen “c” muncul paling kurang 5 dan


elemen “d” muncul paling kurang 6

Ac a ca ca c a c b d bd bd d
b d d

4!
|A3∩A4 | = ( k+ r−1
r )=( 4 +1−1 )=( 4 ) =
1 1 1 !3!
=4

A1∩A2∩A3= himpunan dengan elemen “a” muncul paling kurang 5 dan


elemen “b” muncul paling kurang 4, dan elemen “c” muncul paling
kurang 5
|A1∩A2∩A3| = 0
A1∩A2∩A4= himpunan dengan elemen “a” muncul paling kurang 5 dan
elemen “b” muncul paling kurang 4, dan elemen “d” muncul paling
kurang 6
|A1∩A2∩A4| = 0
A1∩A3∩A4= himpunan dengan elemen “a” muncul paling kurang 5 dan
elemen “c” muncul paling kurang 5, dan elemen “d” muncul paling
kurang 6
|A1∩A3∩A4| = 0
A2∩A3∩A4= himpunan dengan elemen “b” muncul paling kurang 4 dan
elemen “c” muncul paling kurang 5, dan elemen “d” muncul paling
kurang 6
|A2∩A3∩A4| = 0
A1∩A2∩A3∩A4 = himpunan dengan elemen “a” muncul paling kurang 5
dan elemen “b” muncul paling kurang 4, dan elemen “c” paling
kurang 5 dan elemen “d” muncul paling kurang 6
|A1∩A2∩A3∩A4| = 0

15!
|S| = ( k+ r−1
r )=( 4 +12−1 )=( 15) =
2 2 12 !3!
=455
Jadi dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, maka
|A1∩A2∩A3∩A4|c = |S|-|A1|-|A2|-|A3|-|A4|+|A1∩A2 |+|A1∩A3 |+|A1∩A4 |+
A2∩A3+|A2∩A4|+|A3∩A4|-|A1∩A2∩A3|-|A1∩A2∩A4|-|A1∩A3∩
A4|-|A2∩A3∩A4|+|A1∩A2∩A3∩A4|
= 455-(120+165+120+84)+(20+10+4+20+10+4)-(0+0+0+0)
= 455-489+68-0+0
= 34

2. Tentukan banyak cara menempatkan 4 orang ke 3 kamar dengan syarat tidak


ada kamar yang kosong!
Jawab :
Misal:
N : Banyak cara menempatkan 4 orang ke 3 kamar
N = 3 4=81
a 1 : Sifat kamar 1 kosong
N ( a1 ) = 24 =16
a 2 : Sifat kamar 2 kosong
N ( a2 ) = 24 =16
a 3 : Sifat kamar 3 kosong
N ( a3 ) = 24 =16
a 1 a2 = Sifat kamar 1 dan kamar 2 kosong
N ( a1 a2 ) = 14 =1
a 1 a3 = Sifat kamar 1 dan kamar 3 kosong
N ( a1 a3 ) = 14 =1
a 2 a3 = Sifat kamar 2 dan kamar 3 kosong
N ( a2 a3 ) = 14 =1
a 1 a2 a3 = Sifat kamar 1, kamar 2, dan kamar 3 kosong
N ( a1 a2 a3 ) = 0 4=0
N ( a'1 a '2 a '3) =

N−N ( a1 )−N ( a 2) −N ( a3 ) + N ( a1 a 2 ) + N ( a1 a3 ) + N ( a2 a3 ) −N ( a1 a2 a3 )

= 3 4−3 ( 24 )+ 3 ( 14 )−1 ( 0 4 )

= (30 ) 3 −(31)(3−1) +(32)(3−2) −(33)(3−0)


4 4 4 4

= 81−16−16−16+1+1+1−0
= 36
Jadi, banyaknya cara menempatkan 4 orang ke 3 kamar dengan syarat tidak
ada kamar yang kosong adalah 36 cara.

3. Tentukan banyak cara menempatkan 5 orang ke 3 kamar dengan syarat kamar


1 berisi 2 orang dan yang lainnya tidak boleh kosong.
Jawab :
Misal:
K 1 : kamar 1
K 2 : kamar 2
K 3 : kamar 3
K 1 + K 2 + K 3=5 K 1=2, K 2 >0 , K 3 >0
2+ K 2 + K 3=5 K 1=2, K 2 >0 , K 3 >0
K 2 + K 3=3 K 1 =2, K 2 >0 , K 3 >0

Cara menempatkan 2 dari 5 orang dalam satu kamar = (52 )=10


N : Banyak cara menempatkan 3 orang ke 2 kamar
N = 23=8
a 2 : Sifat kamar 2 kosong
N ( a¿¿ 2)¿ = 13=1
a 3 : Sifat kamar 3 kosong
N ( a¿¿ 3) ¿ = 13=1
a 2 a3 = Sifat kamar 2 dan kamar 3 kosong
N ( a2 a3 ) = 03 =0
N ( a'2 a '3) = N−N ( a2 )−N ( a 3 ) + N ( a2 a3 )
= 8−1−1+0
=6
Banyak cara menempatkan 5 orang ke 3 kamar dengan syarat kamar 1 berisi 2
orang dan yang lainnya tidak boleh kosong adalah

(52 ) x N (a a )=10 x 6=60 cara.


' '
2 3

4. Tentukan banyak permutasi dari { 1,2,3 , … 9 } dengan syarat Pola 135 maupun
6789 tidak muncul
Jawab :
Misal:
N : Banyak permutasi dari { 1,2,3 , … 9 }
N = 9 !=362.880
Pola 135 maupun 6789 tidak muncul
a 1 : pola 135 muncul
{ (135) , 2,4,6,7,8,9 }
N ( a¿¿ 1) ¿ = 7 !=40.320
a 2 : pola 6789 muncul
{ 1,2,3,4,5 ,(6789) }
N ( a¿¿ 2)¿ = 6 !=5.040
a 1 a2 = pola 135 dan 6789 muncul

{ ( 135 ) , 2,4 ,(6789) }


N ( a1 a ¿ ¿ 2)¿ = 4 !=24
Maka
N ( a'2 a '3) = N−N ( a1 )−N ( a 2) + N ( a1 a2 )
= 9 !−7 !−6 !+ 4 !
= 362.880−40.320−5.040+ 24
= 317.544
Jadi, banyak permutasi dari { 1,2,3 , … 9 } dengan syarat 135 maupun 6789
tidak muncul adalah 317.544.

5. Di antara 50 mahasiswa di dalam kelas, 26 orang memperoleh nilai A dari


ujian pertama dan 21 orang memperoleh nilai A dari ujian kedua. Jika 17 orang
mahasiswa tidak memperoleh nilai A dari ujian pertama maupun ujian kedua,
berapa banyak mahasiswa yang memperolehdua kali nilai A dari kedua ujian
itu?
Jawab :

S = Himpunan mahasiswa di dalam kelas, |S|=50


P = Himpunan mahasiswa yang memperoleh nilai A dari ujian pertama,

|P|=26
Q = Himpunan mahasiswa yang memperoleh nilai A dari ujian kedua,

|Q|=21
P∪Q = Himpunan mahasiswa yang memperoleh nilai A dari ujian
pertama atau dari ujian kedua

P∪Q = Himpunan mahasiswa yang tidak memperoleh nilai A dari

ujian pertama maupun dari ujian kedua, |P∪Q|=17


Berapa banyak mahasiswa yang memperolehdua kali nilai A dari kedua ujian
itu?
Persoalan di atas dapat digambarkan dengan diagram Venn, yaitu sebagai
berikut :

SP Q

P∪Q P∩Q
Bagian yang diarsir pada gambar di atas merupakan himpunan mahasiswa

yang memperolehdua kali nilai A dari kedua ujian itu ( P∩Q ).


Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi yaitu

|P∪Q|=|P|+|Q|−|P∩Q|
|P∩Q|=|P|+|Q|−|P∪Q|
= |P|+|Q|−(|S|−|P∪Q|)
=26+21−(50−17)
=14

6. Sebanyak 115 mahasiswa mengambil mata kuliah Matematika Diskrit, 71


Kalkulus Peubah Banyak, dan 56 Geometri. 25 mahasiswa mengambil
Matematika Diskrit dan Kalkulus Peubah Banyak, 14 Matematika Diskrit dan
Geometri, serta 9 orang mengambil Kalkulus Peubah Banyak dan Geometri.
Jika terdapat 196 mahasiswa yang mengambil paling sedikit satu dari ketiga
mata kuliah tersebut, berapa orang yang mengambil ketiga mata kuliah
sekaligus?
Jawab :
Misal:
A : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika Diskrit,
| A|=115
B : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kalkulus Peubah
Banyak
|B|=71
C : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Geometri
|C|=56
A ∩ B : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika
Diskrit dan Kalkulus Peubah Banyak
| A ∩ B|=25
A ∩C : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Matematika
Diskrit dan Geometri
| A ∩C|=14
B∩ C : Himpunan mahasiswa yang mengambil mata kuliah Kalkulus Peubah
Banyak dan Geometri.
|B ∩C|=9
A ∪ B ∪ C : Himpunan mahasiswa yang mengambil paling sedikit satu dari
ketiga mata kuliah tersebut
|( A ∪ B∪C )|=196
Berapa orang mahasiswa yang mengambil ketiga mata kuliah sekaligus?
Dengan menggunakan prinsip inklusi-ekslusi diperoleh,
|( A ∪ B∪C )|= (| A| + |B|+|C|) –| A ∩ B|−| A ∩C|−|B ∩C|) + | A ∩ B ∩C|
196 = 115+ 71+56−25−14−9+| A ∩ B ∩C|
196 = 194+| A ∩ B ∩C|
| A ∩ B ∩C| = 196 – 194 = 2
Jadi, banyak mahasiswa yang mengambil ketiga mata kuliah sekaligus
adalah 2 orang.

7. Di antara bilangan bulat 1 sampai 300 (termasuk 1 dan 300 sendiri), berapa
banyak bilangan yang habis dibagi 3 atau 5?
Jawab :
A = Himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3

|A|=⌊ 300/3 ⌋ =100


B = Himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 5

|B|= ⌊ 300/5 ⌋ =60


A∩B = Himpunan bilangan bulat yang habis dibagi 3 dan 5 ( yaitu
himpunan bilangan bulat yang habis dibagi oleh Kelipatan
Persekutuan Terkecil (KPK) dari 3 dan 5, yaitu 15).

|A∩B|=⌊ 300/15 ⌋ =20


Berapabanyak bilangan yang habis dibagi 3 atau 5 ( |A∪B| )?
Dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi, diperoleh

|A∪B|=|A|+|B|−|A∩B|=100+60−20=140
Jadi, banyaknya bilangan bulat dari 1 sampai 300 yang habis dibagi 3 atau

5 adalah 140 buah.

8. Terdapat 10 pilot dan 5 pesawat terbang di bandara A udara. Kesepuluh pilot


tersebut ditugasi oleh atasannya untuk menerbangkan kelima pesawat tersebut
bersama-sama ke bandara udara B. Ada berapa cara yang mungkin untuk
mengelompokkan pilot-pilot tersebut ke dalam pesawat ?
Jawab :
Misalnya S = {semua cara mengelompokkan 10 pilot ke dalam 5 buah
pesawat terbang}
ai = sifat pesawat ke-i tidak mempunyai pilot, i ∈{1,2,3,4,5}
maka :
N = |S| = 510=9765625
N(ai) = Banyak cara mengelompokkan 10 pilot ke dalam 5 pesawat
(pesawat ke-i kosong)
=¿
5

∑ N (a i) = (51 ) 4
10
=5242880
i

N(aiaj) = Banyak cara mengelompokkan 10 pilot ke dalam 5 pesawat


(pesawat ke-i dan ke-j kosong)
=¿
5

∑ N (a ia j) = (52 ) 3
10
=590490
i, j

N(aiajak) = Banyak cara mengelompokkan 10 pilot ke dalam 5 pesawat


(pesawat ke-i, ke-j dan ke-k kosong)
=¿
5

∑ N ( a ia ja k ) = (53 ) 2
10
=10240
i , j ,k

N(aiajakal)= Banyak cara mengelompokkan 10 pilot ke dalam 5 pesawat


(pesawat ke-i, ke-j, ke-k dan ke-l kosong)
=¿
5


i , j ,k , l
N (a i a jakal) = ( 54)1 =5
10

N(aiajakalam)= Banyak cara mengelompokkan 10 pilot ke dalam 5 pesawat


(pesawat ke-i, ke-j, ke-k, ke-l dan ke-m kosong)
=¿
5


i , j ,k , l ,m
N (a i a jakalam) = (55 ) 0 =0
10

Jadi dengan menggunakan prinsip inklusi-eksklusi diperoleh banyaknya cara


mengelompokkan 10 pilot ke dalam 5 pesawat (tidak ada pesawat yang
kosong) adalah
N(aiajakalam)c =

5 5 5 5 5
N−∑ N ( ai ) + ∑ N ( a i a j )− ∑ N ( a i a j a k ) + ∑ N ( a ia jakal )− ∑ N (a i a
i i, j i , j ,k i , j ,k , l i , j , k ,l ,m

¿ 9765625−5242880+ 590490−10240+5−0
¿ 5103000

9. Carilah banyaknya bilangan antara 1 dan 1000, yang tidak habis dibagi 5, 6,
dan 8!
Jawab :
Kita tulis S = {1, 2, ...., 1000} dan
A1 = { x ∈ S | x habis dibagi 5 }
A2 = { x ∈ S | x habis dibagi 6 }
A3 = { x ∈ S | x habis dibagi 8 }

Kita ingin menghitung nilai n( A1 ∩ A2 ∩ A3).


Kita mengetahui Bahwa :
n(A1) = [1000/5] = 200
n(A2) = [1000/6] = 166
n(A3) = [1000/8] = 125

dengan [x] mempunyai arti sebagai bilangan bulat terbesar yang lebih kecil
dari x.
Sedangkan, A1 ∩ A2 terdiri dari semua bilangan yang habis dibagi 5 dan 6.
Karena PBT (5, 6) = 1, maka A1 ∩ A2 terdiri dari semua bilangan yang habis
dibagi 30 = KPK (5, 6) dan
n(A1 ∩ A2) = [1000/30] = 33

Sejalan dengan di atas :


n(A1 ∩ A3) = [1000/40] = 25
n(A2 ∩ A3) = [1000/24] = 41

Serupa dengan di atas, bahwa KPK (5, 6, 8)  = 120, maka :


n(A1 ∩ A2 ∩ A3) = [1000/120] = 8

Oleh karena itu :


n(A1 ∩ A2 ∩ A3) = n(S) - n(A1 ∪ A2 ∪ A3)
n(A1 ∩ A2 ∩ A3) = 1000 - 200 - 166 - 125 + 33 + 25 + 41 - 8
n(A1 ∩ A2 ∩ A3) = 600

Jadi banyaknya bilangan antara 1 dan 1000, yang tidak habis dibagi oleh 5, 6,
dan 8 adalah 600 bilangan.

10. Berapakah banyaknya bilangan 1 sampai 1000 yang tidak habis dibagi 2, 3,
atau 5?
Jawab :
Misalkan:
S = Himpunan bilangan dari 1 sampai 1000, N=|S|=1000
1000
a 1= Sifat bilangan habis dibagi 2, N ( a1 ) =⌊ ⌋ =500
2
1000
a 2= Sifat bilangan habis dibagi 3, N ( a2 ) =⌊ ⌋ =333
3
1000
a 3= Sifat bilangan habis dibagi 5, N ( a3 ) =⌊ ⌋ =200
5
1000
a 1 a2 = Sifat bilangan habis dibagi 2 dan 3, N ( a1 a2 ) =⌊ ⌋ =166
6
1000
a 1 a3 = Sifat bilangan habis dibagi 2 dan 5, N ( a1 a3 ) =⌊ ⌋ =100
10
1000
a 2 a3 = Sifat bilangan habis dibagi 3 dan 5, N ( a2 a3 ) =⌊ ⌋ =66
15
1000
a 1 a2 a3 = Sifat bilangan habis dibagi 2, 3, dan 5, N ( a1 a2 a3 ) =⌊ ⌋ =33
30

N ( a 1' a2' a3' ) =N −N ( a1 )−N ( a 2 )−N ( a3 ) + N ( a1 a2 ) + N ( a1 a3 ) + N ( a 2 a3 ) −N ( a1 a2 a3 )


¿ 1000−500−333−200+166+100+66−33
¿ 266
Jadi, banyak bilangan yang tidak habis dibagi 2, 3 atau 5 adalah 266
bilangan.

Anda mungkin juga menyukai