Anda di halaman 1dari 3

Nama : Innike Herawati Manday

Npm : 71170514009
PEMBAHASAN
Prodi : Pendidikan Matematika
Pengertian turunan tingkat tinggi
Turunan dari fungsi f adalah suatu fungsi yang dinamakan turunan pertama dari f, yaitu
f jika fungsi f ini dihitung lagi turunannya dengan aturan atau definisi turunan, maka diperoleh
fungsi baru yang dinamakan turunan kedua dari fungsi f, dan ditulis dengan lambang f. Secara
umum turunan ke-n dari fungsi f , ditulis f(n), adalah suatu fungsi yang diperoleh dengan cara
menghitung turunan dari fungsi f(n-1), n = 1, 2, 3, , dengan f(0)(x) = f(x). Sebagai contoh,
f(x) = 2x3 4x2 + 7x 8
Maka
f(x) = 6x2 8x + 7
f(x) = 12x 8
f(x) = 12
f(x) = 0
Karena turunan dari fungsi nol adalah nol, maka semua turunan tingkat yang lebih tinggi akan
nol.
Lambang Turunan
Lambang turunan ke -n dari fungsi f dapat ditulis dengan berbagai cara, yaitu sebagai
berikut.
Notasi Notasi Notasi
Turunan Notasi D
y f Leibniz

Pertama y f(x) Dxy

2
Kedua y f(x) 2 y
2
3
Ketiga y f(x) 3
3
4
Keempat y f(x) 4
4
5
Kelima y(5) f(5)(x) 5
5


Ke-n y(n) f(n)(x)

Catatan : Aturan fungsi f sendiri, yaitu y = f(x) adalah turunan ke-0 dari f.
Contoh :
1. y = 6x3 + 12x2 + 5x + 2 d3y/dx3 = ?
dy/dx = 18 x2 + 24 x + 5
d2y/dx2 = 36x + 24.
d3y/dx3 = 36

2. y = sin 2x, d4y/dx4 = ?


dy/dx = 2 cos 2x,
d2y/dx2 = -4 sin 2x,
d3y/dx3 = -8 cos 2x,
d4y/dx4 = 16 sin 2x.

Pengertian Turunan Fungsi Implisit


Fungsi Implisit adalah secara umum dapat ditulis sebagai f(x,y)=0. dengan y sebagai
fungsi dalam x.
Fungsi ini dapat dinotasikan dengan y = f (x) disebut fungsi eksplisit, yaitu antara
peubah bebas dan tak bebasnya di tulis dalam ruas yang berbeda. Bila tidak demikian maka di
katakana fungsi implisit. Dikenal juga bentuk fungsi implisit yaitu f(x,y) = 0.
Untuk mencari turunan fungsi implisit ada dua cara yang biasa di tempuh :
a. Jika fungsi implisit {f(x,y) = 0} dapat diselesaikan ke-y atau dapat dengan mudah diubah
menjadi fungsi eksplisit y = f(x) maka untuk mendapatkan dy/dx dengan cara yang sudah

dibicarakan yaitu : () = (())

Contoh 1 :
-2xy + x - 1 = 0 (implisit)

2 1
y= (eksplisit)
2

Contoh 2 :

Tentukan dari fungsi yang dirumuskan dengan 2 3 7 2 + 1 = 0

Penyelesaian
Apabila kedua ruas 2 3 7 2 + 1 = 0 , ditiurunkan terhadap x,

maka akan diperoleh : 6 2 + 2 3 7 2 = 0
26 2
(2 3 7) = 2 6 2 =
2 3 7

i
DIFERENSIASI IMPLISIT DAN LAJU YANG BERKAITAN

Teorema A Aturan Pangkat

Misalkan r sebarang bilangan rasional, maka untuk x > 0,

Dx(xr) = rxr-1

Jika r dapat dituliskan dalam suku terendah sebagai r = p/q, dimana q ganjil, maka Dx(xr) = rxr-
1
untuk semua x.

LAJU YANG BERKAITAN

Jika suatu variabel y bergantung pada t, maka turunannya dy/dt disebut laju perubahan sesaat.

PENUTUP
Kesimpulan
Pada turunan tingkat tinggi bentuk umum turunan ke-n dari fungsi f adalah
f(n)(x) = m(m - 1) ( m- 2) (m (n - 1)) xm-n
= m(m 1)(m 2) ... (m n + 1) xm-n
Fungsi implisit ialah secara umum dapat ditulis sebagai f(x.y) =0 dengan y sebagai fungsi dalam
x.
Turunan pertama fungsi implicit dari persamaan f (x,y) = 0 ruas kiri dan ruas kanan sama-sama
diturunkan (di deferensialkan) terhadap x dengan pengertian bahwa y adalah fungsi x

. f (x,y) = (0).

Saran
penulis menyarankan kepada pembaca terutama untuk mahasiswa matematika agar
memahami isi dari bahan ajar ini. Bahan ajar yang penulis susun masih jauh dari sempurna
maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar penulis
dapat membuat makalah yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Martono,Koko. 1999. Kalkulus. Jakarta : Erlangga.
Purcell, dkk. 2004. Kalkulus Edisi kesembilan Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Download; Matematika Dasar. Danang Mursita. Sekolah Tinggi Teknologi Telkom : Bandung
Sunismi. 2001. Kalkulus 1. Malang: Universitas Islam Malang.

Anda mungkin juga menyukai