Anda di halaman 1dari 8

KALKULUS - 2

M O D U L 2
Differensial (Lanjutan)
Di dalam kurung, semua suku kecuali yang pertama mempunyai h sebagai faktor, sehingga
masing-masing suku ini mempunyai limit nol bila h mendekati nol. Jadi
Fi(a) = nxn-1
Sebagai ilustrasi Teorema C, perhatikan bahwa
Dx(x3) = 3x2 Dx(x9) = 9x8 Dx(x100) = 100x99
Dx adalah Operator Linear Operator Dx berfungsi sangat baik bilamana diterapkan pada
kelipatan konstanta fungsi pada jumlah fungsi.
Teorema D Aturan Kelipatan Konstanta
Jika k suatu konstanta dan f suatu fungsi yang terdiferensiasikan, maka (kf)(x) = k. f(x);
yakni
Dx[k . f)] = k . Dxf(x)
Jika dinyatakan dalam kata-kata, suatu konstanta k dapat dikeluarkan dari operator Dx.
Bukti Andaikan F(x) = k . f(x). maka
h
x f k h x f k
h
x f h x F
x F
h h
) ( . ) ( .
lim
) ( ) (
lim ) ( '
0 0
+


h
x f h x f
k
h
x f h x f
k
h h
) ( ) (
lim .
) ( ) (
. lim
0 0
+


Langkah sebelum terakhir adalah langkah yang kritis. Kita dapat menggeser k melewati
tanda limit menurut Teorema Limit Utama Bagian 3.
Contoh-contoh yang mengilustrasikan hasil ini adalah
Dx(-7x3) = -7Dx(x3) = -7 . 3x2 = -21x2
8 8
3
4
9
3
4
9
3
4
12 9 . ) ( ) ( x x x D x D
x x

Teorema E Aturan Jumlah
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensiasikan, maka (f + g)(x) = f(x) + g(x);
yakni,
Dx[f(x) + g(x) = Dxf(x) + Dxg(x)
Jika dinyatakan dalam kata-kata, turunan dari suatu jumlah adlah jumlah dari turunan-
turunan
Bukti Andaikan F(x) = f(x) + g(x). maka
h
x g x f h x g h x f
x F
h
)] ( ) ( [ )] ( ) ( [
lim ) ( '
0
+ + + +

1
]
1

+
+
+

h
x g h x g
h
x f h x f
h
) ( ) ( ) ( ) (
lim
0
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 1
1
]
1

+
+
+


h
x g h x g
h
x f h x f
h h
) ( ) (
lim
) ( ) (
lim
0 0
) ( ' ) ( ' x g x f +
Sekali lagi, langkah sebelum yang terakhir ini adalah langkah yang kritis. Ini dibenarkan
dengan melihat pada Teorema Limit Utama Bagian 4.
Sebarang operator L dengan sifat-sifat yang dinyatakan dalam Teorema D dan E disebut
linear dengan L adalah suatu operator linear jika untuk semua fungsi f dan g :
(a) L(kf) = kL(f), untuk setiap konstanta k;
(b) L(f + g) = L(f) + L(g).
Operator linear akan muncul berulang-ulang dalam buku ini; Dx merupakan sebuah contoh
yang penting. Sebuah operator linear memenuhi aturan selisih L(f g) = L(f) L(g) yang
dinyatakan berikut untuk Dx.
Teorema F Aturan selisih
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensiasikan, maka (f g)(x) = f(x) g(x);
yakni, Dx[f(x) g(x) = Dxf9x) Dxg(x)
Pembuktian Teorema F diberikan sebagai latihan (soal 54)
Contoh 1 Tentukan turunan dari 5x2 + 7x 6 dan 4x6 3x5 10x2 + 5x + 16.
Penyelesaian
Dx(5x2 + 7x 6 = Dx(5x2 + 7x) Dx(6) (Teorema F)
= Dx(5x2) + Dx(7x) Dx(6) (Teorema E)
= 5Dx(x2) + 7Dx(x) Dx(6) (Teorema D)
= 5 . 2x + 7 . 1 + 0 (Teorema C,B,A)
= 10x + 7
untuk mencari turunan-turunan berikutnya, kita perhatikan bahwa teorema-teorema pada
jumlah dan selisih diperluas sampai sejumlah suku-suku yang berhingga. Jadi,
Dx(4x6 3x5 10x2 + 5x + 16)
= Dx(4x6) Dx(3x5) Dx(10x2) + Dx(5x) + Dx916
= 4Dx(x6) 3Dx(x5) 10Dx(x2) + 5Dx(x) + Dx(16)
= 4(6x5) 3(5x4) 10(2x) + 5(1) + 0
= 24x5 15 x4 20x + 5
Metode pada Contoh 1 memungkinkan kita untuk mencari turunan sebarang polinomial. Jika
Anda mengetahui Aturan Pangkat dan melakukan apa yang akan datang secara ilmiah,
Anda hampir pasti memperoleh hasil yang benar. Selain itu, dengan latihan, Anda akan
menemukan bahwa Anda dapat menulis turunannya dengan segera, tanpa mengikuti
langkah demi langkah.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 2
Aturan Hasilkan Dan Hasilbagi. Sekarang kita siap untuk suatu kejutan. Sejauh ini kita telah
melihat bahwa limit jumlah atau selisih sama dengan jumlah atau selisih limit-limitnya
(Teorema 2.6A, bagian 4 dan 5), limit suatu hasilkali atau hasilbagi adalah hasilkali atau
hasilbagi limit-limit itu (Teorema 2.6A, Bagian 6 dan 7), dan turunan suatu jumlah atau
selisih adalah jumlah atau selisih turunannya (Teorema E dan F). jadi sudah sewajarnya
bahwa turunan sebuah hasilkali adalah hasilkali turunan-turunannya.
Ini seperti suatu hal yang wajar, tetapi ini salah. Untuk melihat mengapa demikian,
marilah kita lihat contoh berikut ini.
CONTOH 2 Anggaplah g(x) = x, h(x) = 1 + 2x, dan f(x) . h(x) = x(1 + 2x). carilah Dxf(x),
Dxg(x), dan Dxh(x), dan tunjukkan bahwa Dxf(x) [Dxg(x)][Dxh(x)].
Penyelesaian
Dxf(x) = Dx[x(1 + 2x)]
= Dx(x + 2x2)
= 1 + 4x
Dxg(x) = Dxx = 1
Dxh(x) = Dx(1 + 2x) = 2
Perhatikan bahwa
Dx(g(x)Dx(h(x)) = 1 . 2 = 2
Sedangkan
Dxf(x) = Dx[g(x0h(x)] = 1 + 4x
Jadi, Dxf(x) [Dxg(x0][Dxh(x)]
Kekeliruan seperti ini bahkan menimpa Gottfried Wilhelm Von Leibniz, salah seorang
penemu kalkulus. Dalam manuskrip tanggal 11 November 1975, bliau menghitung dua
fungsi (tanpa memeriksanya) dan menyatakan bahwa turunan dari suatu hasilkali fungsi
sama dengan hasilkali fungsi-fungsi tersebut. Sepuluh hari kemudian dia melihat kekeliruan
ini lalu membetulkan aturan hasilkali, seperti yang disajikan dalam Teorema G berikut ini.
Teorema G Aturan Hasilkali
Jika f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensiasikan, maka
(f . g)(x) = f(x)g(x) + g(x) . f(x)
yakni
Dx[f(x)g(x)] = f(x)Dxg(x) + g(x)Dxf(x)
Aturan ini harus dihafalkan dalam kata-kata sebagai berikut: Turunan hasilkali dua fungsi
adlah fungsi pertama dikalikan turunan fungsi yang kedua ditambah fungsi ekdua dikalikan
turunan fungsi yang pertama.
Bukti Andaikan F(x) f(x)g(x). Maka
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 3
h
x F h x F
x F
h
) ( ) (
lim ) ( '
0
+

h
x g x f h x g h x f
h
) ( ) ( ) ( ) (
lim
0
+

h
x g x f x g h x f x g h x f h x g h x f
h
) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (
lim
0
+ + + +

1
]
1

+
+
+
+

h
x f h x f
x g
h
x g h x g
h x f
h
) ( ) (
). (
) ( ) (
). ( lim
0
h
f f h x f
x g
h
x g h x g
h x f
h h h
) ( ) (
lim ). (
) ( ) (
lim ). ( lim
0 0 0
+
+
+
+

) ( ' ) ( ) ( ' ) ( x f x g x g x f +
Penurunan yang baru saja diberikan mengandalkan pada dua hal. Pertama, taktik
penambahan dan pengurnagan hal yang sama, yakni, f(x + h)g(x). kedua, pada akhirnya.
Kita menggunakan kenyataan bahwa
) ( ) ( lim
0
x f h x f
h
+

Ini hanyalah aplikasi Teorema 3.2.A, (yang mengatakan bahwa keterdiferensiasian apda
suatu titik mengimplikasikan kekontinuan di titik tersebut dan definisi kekontinuan pada satu
titik.
CONTOH 3
Carilah turunan (3x2 5)(2x4 x) dengan menggunakan Aturan Hasilkali. Periksalah
jawaban dengan mengerjakan soal itu dengan cara yang lain.
Penyelesaian
Dx[3x2 5)(2x4 x)] = (3x2 5)Dx(2x4 x) + (2x4 x)Dx(3x2 5)
= (3x2 5)(8x3 1) + (2x4 x)(6x)
= 24x5 3x2 40x3 + 5 + 12x5 6x2
= 36x5 40x3 9x2 + 5
Untuk memeriksanya, pertama kita kalikan dan kemudian menurunkannya.
(3x2 5) (2x4 x) = 6x6 10x4 3x3 + 5x
Jadi,
Dx[(3x2 5)(2x4 x)] = Dx(6x6) Dx(10x4) Dx(3x3) + Dx(5x)
= 36x5 40x3 9x2 + 5
Teorema H Aturan Hasilbagi
Andaikan f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdiferensiasikan dengan g(x) 0. Maka
) (
) ( ' ) ( ) ( ' ) (
) (
2
x g
x g x f x f x g
x
g
f

,
_

yakni
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 4
) (
) ( ) ( ) ( ) (
) (
) (
2
x g
x g D x f x f D x g
x g
x f
D
x x
x

,
_

Kami sangat menyarankan agar Anda menghafalkan ini dalam kata-kata, sebagai berikut :
turunan suatu hasilbagi adalah sama dengan penyebut dikalikan turunan pembilang
dikurnagi pembilang dikalikan turunan penyebut, seluruhnya dibagi dnegan kuadrat
penyebut.
Bukti Andaikan F(x) = f(x)/g(x). Maka
h
x F h x F
x F
h
) ( ) (
lim ) ( '
0
+

h
x g
x f
h x g
h x f
h
) (
) (
) (
) (
lim
0

+
+

) ( ) (
1
.
) ( ) ( ) ( ) (
lim
0
h x g x g h
h x g x f h x f x g
h
+
+ +

1
]
1

+
+ + +

) ( ) (
1
.
) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (
lim
0
h x g x g h
h x g x f x g x f x f x g h x f x g
h

'

+
1
]
1

) ( ) (
1 ) ( ) (
) (
) ( ) (
) ( lim
0
h x g x g h
x g h x g
x f
h
x f h x f
x g
h
) ( ) (
1
)] ( ' ) ( ) ( ' ) ( [
x g x g
x g x f x f x g
CONTOH 4 Carilah turunan
) 7 (
) 5 3 (
2
+

x
x
Penyelesaian
2 2
2 2
2
) 7 (
) 7 ( ) 5 3 ( ) 5 3 ( ) 7 (
7
5 3
+
+ +

1
]
1

x
x D x x D x
x
x
D
x x
x
2 2
2
) 7 (
) 2 )( 5 3 ( ) 3 )( 7 (
+
+

x
x x x
2 2
2
) 7 (
21 10 3
+
+ +

x
x x
CONTOH 5 Carilah Dxy Jika
x x
y
3
1
2
4
+
+

Penyelesaian

,
_

,
_

x
D
x
D y D
x x x
3
1
2
4
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 5
2 2 4
4 4
) ( 3 ) 3 (
) 1 (
) 1 ( 2 ) 2 ( ) 1 (
x
x D xD
x
x D D x
x x x x

+
+
+ +

2 2 4
3 4
) 1 )( 3 ( ) 0 )( (
) 1 (
) 4 )( 2 ( ) 0 )( 1 (
x
x
x
x x
+
+
+

2 2 4
3
3
) 1 (
8
x x
x

CONTOH 6 TUnjukkan bahwa aturan pangkat belaku untuk pangkat bulat negatif; yakni,
1
) (


n n
x
nx x D
Penyelesaian
1
2
1
2
1
. 1 0 . 1
) (

,
_

n
nd
n
n
n n
n
x
n
x
nx
x
nx
x
nx x
x
D x D
kita melihat sebagai bagian dari Contoh 5 bawha Dx(x/x) = -3/x2. Sekarang kita telah
memiliki yang cara lainb untuk melihat hal yang sama.
2
2 1 1
3
) 1 ( 3 ) ( 3 ) 3 (
3
x
x x D x D
x
D
x x x

,
_


Soal-Soal 3.3
Dalam Soal-soal 1-44 carilah Dxy dengan menggunakan aturan-aturan dari subbab ini.
1. y = 2x2 2. Y = 3x2
3. y = x 4. Y = x3
5. y = 2x-2 6. Y = -3x-4
7.
x
y

8.
3
x
y


9.
5
100
x
y 10.
5
4
3
x
y

11. y = x2 + 2x 12. Y = 3x4 + x3


13. y = x4 + x3 + x2 + x + 1 14. Y = 3x4 2x3 5x2 + x + 2
15. y = 7 2x5 5x-2 16. Y = x12 5x-2 - x-10
17.
4
3
3

+ x
x
y 18. Y = 2x-6 + x-1
19.
2
1 2
x x
y 20.
4 3
1 3
x x
y
21. x
x
y 2
2
1
+ 22.
3
2
3
2

x
y
23. y = x(x2 + 1) 24. Y = 3x(x3 1)
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 6
25. y = (2x + 1)2 26. Y = (-3x + s)2
27. y = (x2 + 2)(x3 + 1) 28. Y = (x4 1) (x2 + 1)
29. y = (x2 + 17)(x3 3x + 1) 30. Y = (x4 + 2x)(x3 + 2x2 + 1)
31. y = (5x2 7)(3x2 2x + 1) 32. Y = (3x2 + 2x)(x4 3x + 1)
33.
1 3
1
3
+

x
y 34.
1 5
2
2

x
y
35.
9 3 4
1
2
+

x x
y 36.
x x
y
3 2
4
3

37.
1
1
+

x
x
y 38.
1
1 2

x
x
y
39.
5 3
1 2
2
+

x
x
y 40.
1 3
4 5
2
+

x
x
y
41.
1 2
1 3 2
2
+
+

x
x x
y 42.
1 3
6 2 5
2

x
x x
y
43.
1
1
2
2
+
+

x
x x
y 44.
3 2
5 2
2
2
+
+

x x
x x
y
45. Jika f(0) = 4. F(0) = -1, g(0) = -3, dan g(0) = 5m, carilah
(a) (f . g)(0) (b) f(f + g)(10) (c) (f/g)(0)
46. Jika f(3) = 7, f(3) = 2. G(3) = 6, dan g(3) = -10, carilah
(a0 (f g)(3) (b) (f . g)(3) (c) (g/f)(3)
47. Gunakanlah Aturan Hasilkali untuk menunjukkan bahwa Dx[f(x)]2 = 2 . f(x) . Dxf(x).
48. Kembangkanlah suatu aturan untuk Dx[f(x)g(x)h(x)].
49. Carilah persamaan garis singgung pada y = x2 2x + 2 di titik (1,1).
50. Carilah persamaan garis singgung pada y = 1/(x2 + 4) d titik (1,1/5).
51. Carilah semua titik pada grafik y = x3 x2 yang garis singgungnya mendatar.
52. Carilah semua titik pada grafik y = x x x +
2 3
3
1
yang garis singgungnya mempunyai
kemiringan 1.
53. Carilah semua titik pada grafik y = 100/x5 dimana garis singgungnya tegak lurus
terhadap garis y = x.
54. Buktikanlah Teorema F dalam dua cara
55. Tinggi s (dalam meter) sebuah bola di atas tanah pada saat t detik dinyatakan oleh s =
-16t2 + 40t + 100.
(a) Berapakah kecepatan sesaatnya pada t = 2?
(b) Kapankah kecepatan sesaatnya 0?
56. Sebuah bola menggeleinding jatuh sepanjang bidang miring sehingga jarak s dari titik
awal setelah t detik adalah s = 4,5t2 + 2t meter. Kapankah kecepatan sesaatnya akan
sbesar 30 meter/detik?
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 7
57. Terdapat dua garis singgung pada kurva y = 4x x2 yang melalui titik (2,5).carilah
persamaan garis-garis tersebut. Petunjuk : Andaikan (x0,y0) adalah titik singgungnya. Cari
dua syarat yang harus dipenuhi oleh (x0,y0). Lihat Gambar 4.
58. Seorang penjelajah angkasa bergerak dari kiri ke kanan sepanjang kurva y = x2. Ketika
ia mematikan mesinnya, ia akan bergerak sepanjang garis singgung pada titik tempat ia
berada pada saat itu. pada titik mana seharusnya ia mematikan mesin agar mencapai titik
(4, 15)?
59. Seekor lalat merayap dari kiri ke kanan sepanjang puncak kurva y = 7 x2 (gambar 5).
Seekor laba-laba menunggunya di titik (4, 0). Carilah jarak antara kedua serangga itu pada
saat mereka pertama kali saling melihat.
60. Andaikan P(a, b) pada potongan kuadrat pertama kurva y = 1/x dan andaikan garis
singgung di P memotong sumbu-x di A. tunjukkan bahwa segitiga AOP sama kaki dan
tentukan luasnya.
61. Jari-jari sebuah semangka bulat tumbuh dengan laju tetap sebesar 2 sentimeter per
minggu. Ketebalan kulitnya selalu sepersepluh jari-jarinya. Seberapa cepat isi kulit
semangka itu berkembang pada akhir minggu kelima? Anggaplah jari-jari semula 0.
PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Ir. Sonny Koeswara M.Sc. KALKULUS II 8

Anda mungkin juga menyukai