11 DAN
SISTEM BILANGAN
1.1 Pengantar
Teori himpunan merupakan teori yang paling dasar bagi cabang ilmu ma-
tematika. Oleh karena itu, di bagian awal buku ini, teori mengenai himpunan
kembali dipelajari untuk menyegarkan pengetahuan dan ingatan kita tentang
himpunan yang telah dipelajari di SMU maupun di SMP dan bahkan di SD.
Disadari atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, sesungguhnya kita telah
mengetahui dan banyak menerapkan konsep himpunan. Di masyarakat kita,
para dokter menghimpun dirinya dalam sebuah wadah yang dinamakan IDI.
Para sarjana ekonomi menghimpun dirinya dalam wadah yang dinamakan
ISEI. Para penggemar motor besar menghimpun dirinya dalam wadah yang
dinamakan IMBI. Para ibu rumah tangga telah mengatur dan meletakkan alat-
alat dapur dalam satu wadah/tempat tertentu, demikian juga para siswa telah
mengatur dan meletakkan alat tulis-menulis dalam wadah tertentu. Bahkan
seorang pedagang ayam yang buta huruf pun telah mengelompokkan ayam
dagangannya atas ayam betina dan ayam jantan. Itulah beberapa contoh
mengenai himpunan dan bagaimana konsep himpunan telah kita laksanakan
tanpa disadari.
Dalam analisa matematika, teori himpunan sering digunakan, seperti
himpunan data observasi di lapangan, himpunan penyelesaian dari suatu
model. Untuk membentuk suatu model ekonomi dan bisnis diperlukan data
observasi di lapangan.
Nata WIrawan 1
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Contoh 1-1
(a) A adalah himpunan semua jurusan di FEB Unud
Himpunan di atas dapat dinyatakan sebagai berikut :
Pertama :
A = {EP, Manajemen, Akuntansi}
Kedua :
A = {x x jurusan di FEB Unud}
2 Matematika Ekonomi
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Contoh 1- 2
(a) A = { x x komoditi non - migas}
maka,
1 Kopi A 3 Panili A
2 Ikan tuna A 4 Solar A
(b) B = {a, b, c, d}
maka ,
1 a B 3 c B
2 b B 4 f B
Contoh 1- 3
Himpunan berhingga,
B = {x | x Jurusan di FEB Unud}
B = {EP, Manajemen, Akuntansi}
■ Himpunan kosong
Himpunan kosong adalah himpunan yang tidak memiliki anggota.
Notasinya atau { }.
Contoh 1- 4
A = {x x Mahasiswa FEB Unud yang berumur 6 tahun}
B = {y y Manusia yang berkepala tiga}
Himpunan bagian
Himpunan A merupakan himpunan bagian dari B jika dipenuhi dua syarat
yaitu :
(1) Setiap anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B
(2) Paling tidak ada sebuah anggota himpunan B yang bukan merupa-kan
Nata Wirawan 3
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
anggota himpunan A
Notasinya :
Contoh 1- 5
S = {x x mahasiswa Unud}
A = {y y mahasiswa FEB Unud}
B = {z z mahasiswa jurusan akuntansi FEB Unud}
A S B A
B S B A S
Contoh 1 - 6
A = {kendaraan bermotor}
B = {mobil}
C = {sepeda motor}
Contoh 1- 7
(a) A = {1, 2, 3}
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
(b) P = {1, 3, 5}
S = {1, 3, 5, 7, 9, 11}
4 Matematika Ekonomi
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Contoh 1- 8
(a) A = {1, 2, 3, 4 } dan B = {4, 3, 2, 1}
maka, A = B
Contoh 1 - 9
A = {a, b, c}
B = {kol, buncis, terung}
C = {1, 3, 5}
maka
Jadi A B C
Contoh 1 - 10
Perhatikan himpunan A = {a, b, c} n = 3, maka himpunan A akan memiliki
himpunan bagian sebanyak 23 = 8, yang dapat dirinci sebagai berikut :
Contoh 1 - 11
Himpunan bagian dari himpunan B = {1, 2} dengan n(B) = 2, sebanyak 2 2 =
4. Keempatnya dapat dirinci sebagai berikut :
(1) B
(2) {1} B
(3) {2} B
(4) {1, 2} B
Nata Wirawan 5
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Diagram Venn
Diagram venn adalah diagram yang menunjukkan gambaran suatu him-
punan atau gambaran himpunan dalam hubungannya dengan himpunan
yang lain.
Contoh 1 - 12
A = {3, 4, 6, 7}
B = {4, 6, 8, 9}
maka A B = {3, 4, 6, 7, 8, 9}
Contoh 1 - 13
C = {a, b, c}
D = {1, 2, 3}
maka C D = {1, 2, 3, a, b, c}
6 Matematika Ekonomi
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Contoh 1 - 14
A = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
B = {1, 2, 3}
maka A B = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Contoh 1 - 15
A = {a, b, c}
B = {a, b, d}
maka A B = {a, b}
Contoh 1 - 16
P = {1, 2, 3}
Q = {1, 2, 3, 4, 5}
maka P Q = {1, 2, 3}
Nata Wirawan 7
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Contoh 1 - 17
P = {a, b, c}
Q = {k, l, m , n}
maka P Q=
={}
■ Operasi Selisih
Selisih antara himpunan A dan himpunan B, adalah suatu himpunan yang
anggotanya semua anggota A akan tetapi bukan anggota B.
Notasinya : A B = {x x A dan x B}
Contoh 1 - 18
A = {5, 6, 7, 8}
B = {1, 3, 5, 7, 9}
maka, A B = {6, 8}
8 Matematika Ekonomi
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Contoh 1 - 19
P = {a, b , t, r, s}
Q = {a, t, r}
maka, P Q = {b, s}
■ Operasi Tambah
Jumlah antara himpunan A dan himpunan B adalah himpunan yang
anggota-anggotanya himpunan A atau anggota himpunan B, tetapi bukan
anggota irisan himpunan A dan himpunan B.
Contoh 1- 20
A = {a, b , c, d, e}
B = {d, e, f, g}
maka, A + B = {a, b, c, f, g}
Nata Wirawan 9
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Contoh 1- 21
Hasil penelitian yang dilakukan terhadap 250 KK warga suatu desa, menya-
takan 60 KK pemilik sawah dan 110 KK penggarap sawah. Sementara itu
ada pula 100 orang yang bukan pemilik sawah maupun penggarap sawah.
Tentukanlah banyak KK sebagai pemilik sekaligus penggarap sawah.
10 Matematika Ekonomi
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Penyelesaian
Misalkan : S = warga desa
A = himpunan pemilik sawah
B = himpunan penggarap sawah
maka,
n(S) = 250, n(A) = 60, n(B) = 110 dan n(A B)C = 100
n(A B) = . . . ?
n(A B) = n(S) - n(A B)C
= 250 - 100 = 150
Contoh 1 - 22
Dalam suatu kelompok studi terdapat 10 mahasiswa suka nyontek, 12
mahasiswa suka ngerepek dan 5 mahasiswa suka nyontek sekaligus
ngerepek. Berapa mahasiswa anggota kelompok studi tersebut?
Penyelesaian
Misalkan : A = himpunan mahasiswa suka nyontek
B = himpunan mahasiswa suka ngerepek
Rumus,
n( A B) = n(A) + n(B) - n(A B)
= 10 + 12 – 5 = 17
Nata Wirawan 11
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Bil. Komplek
12 Matematika Ekonomi
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Contoh 1 - 23
Q = {2, 3, 4, 5, 6}
Q = {- 4, - 3, - 2, -1, 0}
Contoh 1 - 24
QC = { 3, 5, 7, 1 }
QC = { , 2 ,3 }
QC = {log 5, log 6, log 7}
Contoh 1 - 25
K = {5 + 2i, 5 - 2i, 4 + 8i, ....}
Nata Wirawan 13
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
Soal-soal Latihan
.4 .7
.1 .3 .5 .8 .10
.6 .9
A B
14 Matematika Ekonomi
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
1 - 7 Dalam suatu suvei pemakaian sabun cuci (detergen) pada 500 rumah
tangga, diperoleh data sebagai berikut :
275 rumah tangga memakai sabun detergen merek A,
240 rumah tangga memakai sabun detergen merek B,
325 rumah tangga memakai sabun detergen merek C,
125 rumah tangga memakai sabun detergen merek A dan merek B,
190 rumah tangga memakai sabun detergen merek A dan merek C,
55 rumah tangga memakai sabun detergen merek B dan merek C.
Berapa rumah tangga memakai ketiga macam sabun cuci tersebut ?
1 - 8 Diketahui :
A = {1, 2, 3}, B = {2, 5, 7} dan C = {1, 5, 7, 8}
Tentukanlah
(a) A B
(b) (A B) C
(c) B C
(d) A B C
(e) (A B) C
(f) ( A B ) C
1 - 9 Diketahui:
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10}
A = {1, 3, 5, 7, 9}
B = {0, 2, 4, 6, 8, 10}
Tentukanlah
(a) A B (d) BC
(b) (A B)C (e) AC BC
(c) AC (f) (A B)C
1- 11 Dari 100 orang pengikut ujian ternyata bahwa 40 orang lulus Matema-
tika Ekonomi, 30 orang Teori Ekonomi dan 25 lulus dalam Matematika
Ekonomi dan Teori Ekonomi. Berapa banyak pengikut yang gagal da-
lam kedua mata kuliah tersebut?
Nata Wirawan 15
1. Teori Himpunan dan Sistem Bilangan
(c) (d)
(e) (f)
Pertanyaan
(a) Berapa mahasiswa yang hanya gemar olah raga?
(b) Berapa mahasiswa yang gemar olah raga dan melukis tapi tidak
gemar musik?
(c) Berapa mahasiswa yang tidak gemar sama sekali dari ke tiga ke-
giatan tersebut?
(d) Berapa mahasiswa yang gemar olah raga, tetapi tidak gemar me-
lukis?
16 Matematika Ekonomi