Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN MATEMATIKA A 2019

TUGAS RUTIN
STRATEGI BELAJAR MATEMATIKA
(Jawaban Pertanyaan Kelompok 2)
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sahat Saragih, M.Pd

DISUSUN OLEH :

NAMA : JOHANNES GULTOM

NIM : 4191111042

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
JAWABAN SOAL KELOMPOK 2

1. Tuliskan dan jelaskan langkah langkah dalam model pembelajaran matematika


discovery learning !
Jawab : Adapun langkah langkah dalam model pembelajaran matematika discovery
learning, yaitu :
- Identifikasi Masalah
Pada tahap ini, peserta didik mengaktifkan stimulus dalam diri mereka. Terkait
identifikasi masalah, guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mencari dan mengumpulkan sebanyak mungkin masalah yang berhubungan dengan
tema yang akan dipelajari. Tahap ini Guru bertanya dengan mengajukan persoalan,
atau menyuruh anak didik membaca atau mendengarkan uraian yang memuat
permasalahan. Identifikasi Masalah pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan
kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam
mengeksplorasi bahan. Dalam hal ini Bruner memberikan Identifikasi Masalah dengan
menggunakan teknik bertanya yaitu dengan mengajukan pertanyaan - pertanyaan yang
dapat menghadapkan siswa pada kondisi internal yang mendorong eksplorasi.
- Mengembangkan Solusi
Setelah dilakukan Identifikasi Masalah langkah selanjutya adalah guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda - agenda
masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan
dirumuskan dalam bentuk hipotesis.
- Pengumpulan Data
Pada tahap ini, guru memberikan waktu kepada siswa untuk mengumpulkan data yang
terkait dengan masalah. Data tersebut bisa dari observasi langsung, internet, buku,
eksperimen, ataupun sumber sumber yang lain. Pada tahap ini berfungsi untuk
menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidak hipotesis, dengan demikian anak
didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang
relevan, membaca literature, mengamati objek, wawancara dengan narasumber,
melakukan uji coba sendiri dan sebagainya
- Analisis dan Interpretasi Data
Pada tahap ini, siswa menganalisis data hasil temuannya, lalu mengembangkan
pernyataan pendukung data. Setelah itu, data diuji hipotesis dan disimpulkan. Dari
Analisis dan Interpretasi Data tersebut siswa akan mendapatkan penegetahuan baru
tentang alternatif jawaban / penyelesaian yang perlu mendapat pembuktian secara
logis.
- Verifikasi
Verifikasi menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik
dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu
konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh - contoh yang ia jumpai dalam
kehidupannya.
- Uji Kesimpulan
Setelah ada kesimpulan dari siswa, muncullah data baru dan ditahap ini dilakukan
pengujian terhadap hasil kesimpulan. Jika terjadi kekurangan dapat dilakukan revisi
kesimpulan tersebut. Proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip
umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan
memperhatikan hasil verifikasi.

2. Apakah menurutmu pembelajaran discovery learning ini efektif dan efisien dalam
proses belajar mengajar matematika? Sertakan alasannya.
Jawab : Terkait keefektifannya, menurut saya pembelajaran discovery learning efektif
dan efisien dalam belajar mengajar matematika karena dengan model pembelajaran
ini peserta didik didorong untuk belajar sendiri melalui keterlibatan aktif dengan
konsep – konsep dan prinsip - prinsip. Guru harus mampu mendorong siswa agar
mempunyai pengalaman dan melakukan eksperimen dengan memungkinkan mereka
menemukan prinsip – prinsip atau konsep – konsep bagi diri mereka sendiri.
Pembelajaran model ini akan membangkitkan keingintahuan siswa, memotivasi siswa
untuk terus bekerja hingga menemukan jawaban. Dalam hal ini, tentunya siswa
mempunyai kesempatan untuk berlatih menyelesaikan soal, mempertajam berpikir
kritis secara mandiri, karena mereka harus menganalisa dan memanipulasi informasi.
3. Jika dalam proses pembelajaran yang mengharuskan menggunakan model
pembelajaran discovery learning terjadi hambatan/kendala. Misalnya ada anak yang
tidak bisa mengungkapkan konsep – konsep dan penemuannya. Bagaimana anda
menyelesaikan/meminimalisir kejadian tersebut? Apakah kejadian tersebut akan
menghambat kegiatan siswa lainnya?
Jawab : Jika dalam proses pembelajaran yang mengharuskan menggunakan model
pembelajaran discovery learning terjadi hambatan/kendala maka perlu meninjau
model pembelajaran tersebut. Pada proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran
yang telah dibuat, maka kita wajib meninjau dan menekankan pada sintaks pemberian
rangsangan dan identifikasi masalah. Untuk menghindari hal tersebut, mulailah dari
awal dengan rangsangan yang realistis tanpa numerik terlebih dahulu. Artinya,
kaitkan pembelajaran dengan perihal di kehidupan sehari – hari. Dengankonsep dan
pelaksanaan yang baik dan mudah akan membuat para peserta didik untuk lebih
memahami proses pembelajaran. Sehingga tidak akan terjadi “siswa ketinggalan
pengetahuan” yang mengakibatkan adanya ketertinggalan antar siswa yang
berdampak pada materi selanjutnya. Dalam pandangan sehari – hari, jika terdapat
siswa yang kurang memahami maka cara ampuh bukanlah guru yang harus turun
tangan melainkan teman – teman sekelompoknya. Artinya, proses pembelajaran boleh
saja dilakukan secara kelompok untuk meminimalisir ketidaktahuan yang
dipertanyakan diatas. Sehingga anggota – anggota kelompok saling berdiskusi satu
dengan lainnya dan tidak akan ada yang menghambatkan kegiatan pembelajaran.

4. Berikanlah implikasi model pembelajaran discovery learning pada proses


pembelajaran matematika !
- Jawab : Penggunaan model pembelajaran discovery learning menjadi salah satu solusi
dalam meningkatkan keaktifan, minat, serta kesadaran anak dalam belajar. Penyajian
materi tidak secara utuh dapat merangsang anak untuk mencari tahu dan mengkonstruk
pemahaman anak terhadap suatu konsep beradasarkan pengalaman belajar.
Penggunaan model pembelajaran discovery learning membuat anak lebih aktif selama
pembelajaran, anak lebih senang dan dapat berinteraksi dengan kelompoknya untuk
bersama-sama memahami suatu fenomena. Pengetahuan itu bertahan lama atau lebih
mudah diingat, hasil belajar mempunyai efek transfer yang lebih baik, dan
meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan untuk berpikir
5. Dalam model pembelajaran matematika terdapat 2 macam strategi. Jelaskan dan
berilah contoh dari masing – masing strategi dalam konteks proses pengerjaan soal
matematika !
Jawab : Dalam model pembelajaran matematika terdapat 2 macam strategi, yaitu :
- Strategi Induktif
Mengambil kesimpulan (penemuan) dengan menggunakan strategi induktif ini selalu
mengandung resiko, apakah kesimpulan itu benar ataukah tidak. Karenanya
kesimpulan yang ditemukan dengan strategi induktif sebaiknya selalu mengguankan
perkataan “barangkali” atau “mungkin”.
Contoh :
Buktikan 1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) = n2, untuk setiap n bilangan asli.
Jawab :
P(n) : 1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) = n2
Akan dibuktikan n = (n) benar untuk setiap n ∈ N
Langkah Pertama :
Akan ditunjukkan n = (1) benar
2(1) - 1 = 12
1=1
Jadi, P(1) benar
Langkah Kedua :
Asumsikan n=(k) benar yaitu
1 + 3 + 5 +7 +...+ 2(k) - 1 = k2
1 + 3 + 5 +7 +...+ (2k - 1) = k2 k∈N
Langkah Ketiga
Akan ditunjukkan n=(k + 1) juga benar, yaitu
1 + 3 + 5 +7 +...+ (2k - 1) + [2 (k + 1) - 1] = (k + 1)2
Ingat bahwa 1 + 3 + 5 +7 +...+ (2k - 1) = k2
Maka,
k2 + [2(k + 1) - 1] = (k + 1) 2
k2 + 2k + 1 = (k + 1) 2
(k + 1) 2 = (k + 1) 2
maka persamaan di atas terbukti
- Strategi deduktif
Dalam matematika metode deduktif memegang peranan penting dalam hal
pembuktian. Karena matematika berisi argumentasi deduktif yang saling berkaitan,
maka metode deduktif memegang peranan penting dalam pengajaran matematika. Dari
konsep matematika yang bersifat umum yang sudah diketahui siswa sebelumnya,
siswa dapat diarahkan untuk menemukan konsep-konsep lain yang belum ia ketahui
sebelumnya.
Contoh : Untuk menentukan rumus luas lingkaran, siswa dapat diarahkan untuk
membagi kertas berbentuk lingkaran menjadi n buah sector yang sama besar,
kemudian menyusunnya sedemikian rupa sehingga berbentuk seperti persegi panjang
dan rumus keliling lingkaran yang sudah diketahui sebelumnya, siswa akan dapat

menemukan bahwa luas lingkaran adalah .

Anda mungkin juga menyukai