Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 14 :

1) Irsyad Dumoly : 4193250002


2) Mifta Aqila Nasution : 4191111022
3) Putri Adilla : 4192411016
4) Dwi Pramuditya Putra : 4193111008
5) Sesili Andriana : 4191111041

Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam


Dosen Pengampu : Dr. Hapni Laila Siregar, S.Ag., M.A.

SESI TANYA JAWAB

Penanya 1 : Fadilah Rahmayuni Nasution (Kelompok 11)

Apakah contoh nyata perbedaan HAM islam dan HAM barat yang mementingkan hak daripada
kewajiban?

Penjawab : Dwi Pramuditya Putra

Contoh perilaku nyata yang lebih mementingkan hak dibandingkan kewajiban itu bisa kita lihat
dari perilaku rasisme, seperti yang belakangan ini terjadi, wanita bercadar dianggap berbahaya
oleh sebagian kalangan di luar negeri, mulai dari divideoin tanpa izin, rasisme secara lisan, maupun
rasisme secara fisik, mereka lebih mementingkan hak mereka untuk melakukan hal tersebut tanpa
memikirkan kewajiban mereka kewajiban. Yang dimaksud disini ialah, kewajiban untuk
menghargai dan menghormati hak-hak yang dimiliki orang lain tersebut.

Tanggapan : Syahir Sasri Habibi (Kelompok 12)

Hal yang paling mendasar antara perbedaan HAM islam dan HAM barat adalah konsep HAM
islam didasarkan pada premis bahwa aktivitas manusia adalah sebagai khalifah. Sedangkan pada
HAM barat memercayai bahwasanya pola tingkah laku hanya ditunjukkan oleh hukum-hukum
negara yang mencukupi untuk tercapainya aturan-aturan politik yang aman. Selanjutnya, untuk
barat yang lebih mementingkan hak daripada kewajiban, ini dikerenakan HAM di negara barat
sangat menghargai keberadaan manusia. Contohnya di negara-negara barat sangat menghargai
pendidikan yang layak sehingga diperoleh potensi-potensi dari manusianya. Inilah sebabnya di
negara barat lebih mengutamakan hak daripada kewajibannya sebagai warga negara.

Penanya 2 : Puja Kasiani (Kelompok 13)

Bagaimana pendapat kalian mengenai hal kebebasan pendapat, lalu pendapatnya didoktrin untuk
mengarahkan ke arah yang buruk?

Penjawab : Putri Adilla

Kebebasan yang dimiliki untuk menyatakan pendapat ini tidaklah mutak, melainkan ada
batas-batas yang harus diperhatikan. Dalam DHAMK Pasal 4 dinyatakan bahwa kebebasan terdiri
atas kekuasaan untuk melakukan apa saja yang tidak mengganggu (kebebasan) orang lain.
Pelaksanaan hak-hak kodrati setiap orang tidak mempunyai batas-batas selain dari pada batas-
batas yang perlu untuk menjamin agar setiap orang lain dapat melaksanakan secara bebas hak-hak
yang sama. Selanjutnya dalam penyampaikan informasi yang ideal seharusnya mampu
memberikan informasi yang belum diketahui sebelumnya, bukan malah menimbulkan keresahan
dan kerugian bagi penerima informasi.

Anda mungkin juga menyukai