KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantar manusia dari alam
kegelapan ke alam terang benderang.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami, untuk itu salam terima kasih kami
ucapkan untuk dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam membuat makalah ini.
Dan tak lupa juga terima kasih buat teman- teman yang telah ikut memberi semangat pada kami.
Kami menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu
kepada para pembaca, penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini benar- benar bermanfaat bagi para mahasiswa dan masyarakat
umumnya. Amin ya robbal Alamin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….
A. Fungsi Eksponen……………………………………………………………………….
B. Fungsi Logaritma………………………………………………………………………
C. Sistem Persamaan Dan Tidak Persamaan Kuadrat Dan Variabel……………………..
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kehidupan sehari- hari, fungsi eksponen dan
logaritma seringkali digunakan untuk mendiskripsikan suatu peristiwa pertumbuhan maupun
peluruhan. Misalnya uang yang diinvestasikan di sebuah bank, peluruhan zat radioaktif,
pertambahan penduduk dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan logaritma merupakan invers
(kebalikan) dari eksponen. Logaritma juga digunakan untuk memecahkan masalah eksponen yang
sulit dicari akar-akar atau penyelesainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. FUNGSI EKSPONEN
Persamaan pangkat atau eksponen adalah persamaan yang memuat variabel dalam pangkatnya.
Fungsi eksponen f dengan bilangan pokok a adalah fungsi yang didefinisikan
f:x ax, dengan a > 0, a 1dan x R (himpunan bilangan real). Fungsi ini memetakan
setiap bilangan real x dengan tunggal ke bilangan real positif ax.
Fungsi eksponen f : x ax dinyatakan dalam bentuk f(x) = ax. sedangkan persamaan fungsi
eksponen dinyatakan dalam bentuk y = ax, dengan daerah asal (domain) dari f adalah Df = {x -
< x < + , x R }, dan daerah hasil (range) dari f adalah Rf = {y y >0, y R}.
Konsep Eksponen
Pada subbab ini, konsep eksponen ditemukan dengan mengamati beberapa masalah nyata berikut
dan mencermati beberapa alternatif penyelesaiannya. Tentu saja, kamu diminta untuk melakukan
pemodelan matematika yang melibatkan eksponen. Dari beberapa model matematika yang
diperoleh dari langkah-langkah penyelesaian masalah, kamu secara individu menuliskan ciri-ciri
eksponen dan mendiskusikan hasilnya dengan temanmu. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kamu
menuliskan konsep eksponen dengan pemahamanmu sendiri.
Masalah-1.1
Seorang peneliti di sebuah lembaga penelitian sedang mengamati pertumbuhan suatu bakteri di
sebuah laboratorium mikrobiologi. Pada kultur bakteri tertentu, satu bakteri membelah menjadi r
bakteri setiap jam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah bakteri pada akhir 3 jam adalah
10.000 bakteri dan setelah 2 jam kemudian, jumlah bakteri tersebut menjadi 40.000 bakteri.
Peneliti tersebut ingin mengetahui banyak bakteri sebagai hasil pembelahan dan mencari tahu
banyak bakteri pada akhir 8 jam.
Alternatif Penyelesaian
Diketahui:
Satu bakteri membelah menjadi r bakteri untuk setiap jam. Jumlah bakteri pada akhir 3 jam adalah
10.000 bakteri dan setelah 2 jam kemudian, jumlahnya menjadi 40.000 bakteri.
Ditanya:
Berapa banyak bakteri sebagai hasil pembelahan.
Berapa jumlah bakteri pada akhir 8 jam.
Jawab:
Masalah-1.2
Diberikan selembar kertas berbentuk persegi panjang. Lipatlah kertas tersebut di tengah-tengah
sehingga garis lipatan membagi bidang kertas menjadi dua bidang yang sama. Lipatlah lagi dengan
cara yang sama kertas hasil lipatan tadi. Lakukan terus-menerus pelipatan ini. Temukanlah pola
yang menyatakan hubungan banyak lipatan dengan banyak bidang kertas yang terbentuk.
Alternatif Penyelesaian Sebagai langkah awal buat tabel keterkaitan antara banyak garis lipatan
dengan banyak bidang kertas yang terbentuk.
Alternatif Penyelesaian
Sebagai langkah awal buat tabel keterkaitan antara banyak garis lipatan dengan banyak bidang
kertas yang terbentuk.
Masalah-1.3
Suatu zat yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan dikeluarkan dari darah melalui ginjal.
Setiap 1 jam separuh zat itu dikeluarkan oleh ginjal. Bila 100 mg zat itu disuntikkan ke tubuh
manusia, berapa miligram zat itu tersisa dalam darah setelah:
1) 1 jam?
2) 2 jam?
3) 3 jam?
4) Buatlah model matematika pengurangan zat tersebut dari tubuh melalui ginjal!
5) Gambar pasangan titik (waktu, jumlah zat) pada koordinat kartesius untuk 8 jam pengamatan.
2. Pangkat Bulat Negatif
3. Pangkat Nol
4. Sifat-sifat Pangkat Bulat Positif
5. Pangkat Pecahan
Sifat-sifat Eksponen
Jawab:
2x2 – 5x = 26 x2 – 5x = 6
x2 – 5x – 6 = 0
(x - 6) (x + 1) = 0
x = 6 atau x = -1,
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -1, 6 }
c. f(x)g(x) = 1, f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu:
1) g(x) = 0
2) f(x) = 1
3) f(x) = -1, g(x) = genap
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen (2x - 5)x2- x – 2 = 1
penyelesaian :
1) g(x) = 0 (2x - 5)x2- x – 2 = 0
(x - 2)(x + 1) = 0
x = 2 atau x = - 1
2) f(x) = 1 2x – 5 = 1
2x = 6
x=3
3) f(x) = - 1
2x – 5 = - 1
2x = 4
x = 2, harus diuji dulu
g(2) = 22 – 2 – 2 = 0 (genap)
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -1, 2, 3}
d. af(x) = ag(x), jika a > 0, a 1 dan af(x) = ag(x), maka f(x) = g(x)
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen 272x – 5 = 243x – 4
penyelesaiannya :
272x – 5 = 243x – 4 (33)2x – 5 = (35 )x – 4
36x – 15 = 35x – 20
6x – 15 = 5x – 20
x = -5,
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -5 }
e. h(x)f(x) = h(x)g(x), f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu :
1) f(x) = g(x)
2) h(x) = 1, karena 1 f(x) = 1 g(x)
3) h(x) = -1 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai ganjil
4) h(x) = 0 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai positif
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen (x2 – 9x + 19)2x + 3 = (x2 – 9x + 19)x – 1
Penyelesaiannya :
1) 2x + 3 = x – 1
2x – x = -1 – 3
x=-4
2) h(x) = 1 x2 – 9x + 19 = 1
x2 – 9x + 18 = 0
(x - 6) (x - 3) = 0
x = 6 atau x = 3
3) h(x) = -1 x2 – 9x + 19 = -1
x2 – 9x + 20 = 0
(x - 5) (x -4) = 0
x= 5 atau x = 4
Kedua nilai x ini harus diuji dengan mensubtitusikan ke dalam f(x) dan g(x).
- untuk x = 5 didapat :
f(x) = f(5) = 2(5) + 3 = 13 (ganjil)
g(x) = g(5) = 5 – 1 = 4 (genap)
jadi x = 5 bukan penyelesaian karena (-1)13 (-1)4
- untuk x = 4 didapat :
f(x) = f (4) = 2(4) + 3 = 11 (ganjil)
g(x) = g(4) = 4 – 1 = 3 (gnjil)
jadi x = 4 merupakan penyelesaian
4) h(x) = 0 x2 – 9x + 19 = 0
jika x = atau x =
kedua nilai ini juga harus diuji dengan mensubtitusikannya ke dalam f(x) dan g(x)
- untuk x = didapat :
f(x) =f ( ) = 2( ) + 3 (positif)
g(x) = g ( )= - 1 (positif)
- untuk x = didapat
f(x) =f ( ) = 2( ) + 3 (positif)
g(x) = g ( )= - 1 (positif)
f. f(x) h(x) = g(x)h(x) . f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu:
1) f(x) = g(x)
2) h(x) = 0, g(x) , f(x) 0
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen (x2 + 2x – 4 )x2 – 4 = (2 – 2x – x2)x2 – 4
Penyelesaian :
1) f(x) = g(x)
(x + 2x – 4 ) = (2 – 2x – x2)
2
2x2 + 4x – 6 = 0 (disederhanakan)
x2 + 2x – 3 = 0
(x - 1)(x + 3) = 0
x= 1 atau x = - 3
2) x2 – 4 = 0
x2 = 4
x= 2 diuji
x=2 (2)2 + 2. (2) – 4 = 4 ( 0)
x = -2 (-2)2 + 2.(- 2) – 4 = - 4 ( 0)
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -3, -2, 1, 2}
g. A(af(x))2 + B(af(x)) + c = 0, a > 0, dan a 1. Ditentukan dengan mengubah ke dalam persamaan
kuadrat.
Contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen 32x + 1 – 8 . 3x – 3 = 0
penyelesaian :
32x + 1 – 8 . 3x – 3 = 0 3. 32x – 8 . 3x – 3 = 0
3. (32 )x – 8 . 3x – 3 = 0
Misalkan: 3x = p, maka persamaan tersebut menjadi
3p2 – 8x – 3 = 0
(3p + 1) (p - 3) = 0
P = - atau p = 3,
diuji p = - 3x = - , (tidak ada x yang memenuhi)
diuji p = 3 3x = 3
x=1
jadi himpunan penyelesaiannya adalah {1}
B. FUNGSI LOGARITMA
Bentuk eksponen atau perpangkatan dapat kita tulis dalam bentuk logaritma. Secara umum dapat
ditulis sebagai berikut :
Jika ab = c dengan a > 0 dan a ≠ 1 maka alog c = b dalam hal ini a disebut basis atau pokok
logaritma dan c merupakan bilangan yang dilogaritmakan. Logaritma memuliki sifat-sifat sebagai
berikut :
3.1 Bentuk umum dari fungsi logaritma yaitu Jika ay = x dengan a ≥0 dan a ≠ 1 maka y =alog x
mempunyai sifat-sifat :
1. semua x > 0 terdefinisi
2. jika x mendekati no maka nilai y besar sekali dan positif
3. untuk x=1 maka y=o
4. untuk x > 1 maka y negatif sehingga jika nilai x semakin besar maka nilai y semakin
kecil.
a. menambah atau mengurangi ruas kiri dan kanan dengan bilangan yang sama
b. Mengali atau membagi ruas kiri dan kanan dengan bilangan yang sama
Contoh 1 :
Harga x yang memenuhi persamaan 2x – 6 = 4
Jawab :
2x – 6 = 4
2x – 6 + 6 = 4 + 6 ( Tambahkan ruas kiri dan kana dengan 6 )
2x = 10
2x : 2 = 10 : 2 ( Bagilah ruas kiri dan kanan dengan 2 )
x=5
Jadi Himpunan penyelesaian dari persamaan tersebut adalah {5}
Contoh 3:
Berapakah harga yang harus dipasang oleh seorang pedagang buku yang harga belinya Rp.
60.000,00 agar dapat memberikan potongan 20% dan masih mendapatkan untung 25%
Jawab
Misal x adalah harga yang harus dipasang , maka harga jual = x – 0,20x = 0,8x
karma untung 25% dari harga jual, maka
harga beli = 75 % harga jual
60.000 = 0,75 ( 0,8 x )
60.000 = 0,6 x
x = 60.000/0,6
Jadi harga yang harus dipasang adalah Rp. 100.000,00
Pertidaksamaan Linear
Pertidak samaan dengan pangkat tertinggi dari variable (peubah) adalah satu Himpunan
penyelesaian (HP) pertidaksamaan dapat ditulis dalambentuk notasi himpunan atau dengan garis
biangan.
Contoh :
1. Tentukan himpunan penyeesaian dari pertidaksamaan di bawah ini !
a. 3x – 1 > 5 b. 3x + 4 ≤ 5 ( x - 1 )
Jawab : Jawab :
3x – 1 >5 3x + 4 ≤ 5 ( x - 1 )
3x > 5 + 1 3x + 4 ≤ 5 x - 5
3x >6 3x – 5x ≤ -5 – 4
x > 6/3 -2x ≤ -9
x >2 x ≥ 9/2
HP = { x │x > 2, x Є R } HP = { x │x ≥ 9/2, x Є R }
a. Memfaktorkan
Sifat yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan adalah
sifat faktor nol, yaitu:
Untuk setiap p dan q bilangan riil dan berlaku p · q = 0 maka p = 0 atau q = 0
Jadi, x = 0 atau ax + b = 0.
Contoh Soal
Selesaikanlah persamaan kuadrat di bawah ini:
a. x2 – 5x = 0 b. 4x2 + 3x = 0
Jawab:
a. x2 – 5x = 0 b. 4x2 + 3x = 0
x(x – 5) = 0 x(4x + 3) = 0
x = 0 atau x – 5 = 0 x = 0 atau 4x + 3 = 0
x=5 4x = –3 atau x = − 3
4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {0, 5}. Jadi, HP adalah {-− 3 , 0}.
4
2) Menggunakan Rumus abc
Dalam melengkapkan kuadrat sempurna, diperoleh cara mencari nilai akar-akar persamaan
kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah dengan menggunakan rumus
Carilah akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini dengan menggunakan Rumus ABC
X2 – 4X – 12 = 0
Contoh Soal
Tentukan himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan kuadrat x2 – 5x – 14 < 0
Jawab:
x2 – 5x – 14 < 0
x2 – 5x – 14 = 0
(x – 7) (x + 2) = 0
x – 7 = 0 atau x + 2 = 0
x = 7 atau x = –2
b. Menyusun Persamaan Kuadrat Jika Diketahui Jumlah dan Hasil Kali Akar-akarnya
Jika suatu persamaan kuadrat memiliki akar-akar x1 dan x2 dan diketahui (x1 + x2) dan (x1 · x2)
maka persamaan kuadratnya dapat dinyatakan dalam bentuk
x2 – (x1 + x2)x + (x1 · x2) = 0
Bentuk persamaan tersebut dapat digunakan untuk menyusun persamaan kuadrat baru jika
diketahui akar-akar persamaan kuadrat baru berhubungan dengan persamaan kuadrat yang lain.
E. Sistem Persamaan Limear
1. Persamaan Linear Dua Variabel
Bentuk umum dari sistem persamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut :
a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2
dengan a, b, dan c Є R.
Dalam menentukan penyelesaian dari SPL, Anda dapat menggunakan beberapa cara berikut
ini :
a. grafik;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan grafik
2x + 3y = 6
x+y=2
Jawab :
membuat garis persamaan pertama dengan cara mencari titik potong terhadap sumbu X dan sumbu
Y
Titik potong sumbu x syaratnya y =0 Titik potong sumbu Y syaratnya x = 0
2x + 3y = 6 2x + 3y = 6
2x + 3.0= 6 2.0 + 3y = 6
2x = 6 3y = 6
x=3 y =2
b. eliminasi;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan eliminasi
2x + 3y = 6
x+y=2
Jawab :
2x + 3y = 6 x 1 => 2x + 3y = 6
x+y=2 x 2 =>2x + 2y = 4 -
y =2
2x + 3y = 6 x 1 => 2x + 3y = 6
x+y=2 x 3 =>3x + 3y = 6 -
-x =0
x =0
Jadi Himpunan penyelesaianya adalah { 0 , 2 }
c. substitusi;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan subtitusi
2x + 3y = 6
x+y=2
Jawab :
x+y=2
x=2–y
subtitusikan kepersamaan 2x + 3y = 6
2(2 – y ) + 3y = 6
4 – 2y + 3y = 6
4+y=6
y=6–4
y=2
subtitusikan kepersamaan x = 2 – y
x=2–2
x=0
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 0 , 2 }
subtitusikan kepersamaan x + y = 2
x+2=2
x=2–2
x=0
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 0 , 2 }
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah membuat dan mempelajari makalah ini kami dapat menyimpulkan beberapa sifat-sifat
yang dimiliki oleh fungsi eksponen dan logaritma, antara lain :
Sifat- Sifat Fungsi Eksponen
af(x) = 1, jika a > 0, a = 1, maka f(x) = 0
af(x) = ap, jika a > 0, a 1 dan af(x) = ap , maka f(x) = fungsi aljabar p, R
f(x)g(x) = 1, f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu:
g(x) = 0
f(x) = 1
f(x) = -1, g(x) = genap
af(x) = ag(x), jika a > 0, a 1 dan af(x) = ag(x), maka f(x) = g(x)
h(x)f(x) = h(x)g(x), f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu :
f(x) = g(x)
h(x) = 1, karena 1 f(x) = 1 g(x)
h(x) = -1 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai ganjil
h(x) = 0 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai positif
DAFTAR PUSTAKA
http://outsiders17.blogspot.co.id/2009/12/blog-post.html
https://www.google.com/search?q=eksponen&ie=utf-8&oe=utf-8#q=Konsep-konsep+logaritma