Anda di halaman 1dari 31

MAKALAH EKSPONEN

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantar manusia dari alam
kegelapan ke alam terang benderang.
Makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas kami, untuk itu salam terima kasih kami
ucapkan untuk dosen pembimbing yang telah membimbing kami dalam membuat makalah ini.
Dan tak lupa juga terima kasih buat teman- teman yang telah ikut memberi semangat pada kami.
Kami menyadari makalah ini masih terdapat kekurangan dan kekhilafan. Oleh karena itu
kepada para pembaca, penulis mengharapkan kritik dan saran konstruktif demi kesempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini benar- benar bermanfaat bagi para mahasiswa dan masyarakat
umumnya. Amin ya robbal Alamin.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………..
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….
A. Fungsi Eksponen……………………………………………………………………….
B. Fungsi Logaritma………………………………………………………………………
C. Sistem Persamaan Dan Tidak Persamaan Kuadrat Dan Variabel……………………..
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………….
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kehidupan sehari- hari, fungsi eksponen dan
logaritma seringkali digunakan untuk mendiskripsikan suatu peristiwa pertumbuhan maupun
peluruhan. Misalnya uang yang diinvestasikan di sebuah bank, peluruhan zat radioaktif,
pertambahan penduduk dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan logaritma merupakan invers
(kebalikan) dari eksponen. Logaritma juga digunakan untuk memecahkan masalah eksponen yang
sulit dicari akar-akar atau penyelesainnya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. FUNGSI EKSPONEN
Persamaan pangkat atau eksponen adalah persamaan yang memuat variabel dalam pangkatnya.
Fungsi eksponen f dengan bilangan pokok a adalah fungsi yang didefinisikan
f:x ax, dengan a > 0, a 1dan x R (himpunan bilangan real). Fungsi ini memetakan
setiap bilangan real x dengan tunggal ke bilangan real positif ax.
Fungsi eksponen f : x ax dinyatakan dalam bentuk f(x) = ax. sedangkan persamaan fungsi
eksponen dinyatakan dalam bentuk y = ax, dengan daerah asal (domain) dari f adalah Df = {x -
< x < + , x R }, dan daerah hasil (range) dari f adalah Rf = {y y >0, y R}.
Konsep Eksponen
Pada subbab ini, konsep eksponen ditemukan dengan mengamati beberapa masalah nyata berikut
dan mencermati beberapa alternatif penyelesaiannya. Tentu saja, kamu diminta untuk melakukan
pemodelan matematika yang melibatkan eksponen. Dari beberapa model matematika yang
diperoleh dari langkah-langkah penyelesaian masalah, kamu secara individu menuliskan ciri-ciri
eksponen dan mendiskusikan hasilnya dengan temanmu. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, kamu
menuliskan konsep eksponen dengan pemahamanmu sendiri.

Masalah-1.1
Seorang peneliti di sebuah lembaga penelitian sedang mengamati pertumbuhan suatu bakteri di
sebuah laboratorium mikrobiologi. Pada kultur bakteri tertentu, satu bakteri membelah menjadi r
bakteri setiap jam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa jumlah bakteri pada akhir 3 jam adalah
10.000 bakteri dan setelah 2 jam kemudian, jumlah bakteri tersebut menjadi 40.000 bakteri.
Peneliti tersebut ingin mengetahui banyak bakteri sebagai hasil pembelahan dan mencari tahu
banyak bakteri pada akhir 8 jam.

Alternatif Penyelesaian
Diketahui:
Satu bakteri membelah menjadi r bakteri untuk setiap jam. Jumlah bakteri pada akhir 3 jam adalah
10.000 bakteri dan setelah 2 jam kemudian, jumlahnya menjadi 40.000 bakteri.

Ditanya:
 Berapa banyak bakteri sebagai hasil pembelahan.
 Berapa jumlah bakteri pada akhir 8 jam.

Jawab:

Masalah-1.2
Diberikan selembar kertas berbentuk persegi panjang. Lipatlah kertas tersebut di tengah-tengah
sehingga garis lipatan membagi bidang kertas menjadi dua bidang yang sama. Lipatlah lagi dengan
cara yang sama kertas hasil lipatan tadi. Lakukan terus-menerus pelipatan ini. Temukanlah pola
yang menyatakan hubungan banyak lipatan dengan banyak bidang kertas yang terbentuk.
Alternatif Penyelesaian Sebagai langkah awal buat tabel keterkaitan antara banyak garis lipatan
dengan banyak bidang kertas yang terbentuk.

Alternatif Penyelesaian
Sebagai langkah awal buat tabel keterkaitan antara banyak garis lipatan dengan banyak bidang
kertas yang terbentuk.
Masalah-1.3
Suatu zat yang disuntikkan ke dalam tubuh manusia akan dikeluarkan dari darah melalui ginjal.
Setiap 1 jam separuh zat itu dikeluarkan oleh ginjal. Bila 100 mg zat itu disuntikkan ke tubuh
manusia, berapa miligram zat itu tersisa dalam darah setelah:
1) 1 jam?
2) 2 jam?
3) 3 jam?
4) Buatlah model matematika pengurangan zat tersebut dari tubuh melalui ginjal!
5) Gambar pasangan titik (waktu, jumlah zat) pada koordinat kartesius untuk 8 jam pengamatan.
2. Pangkat Bulat Negatif
3. Pangkat Nol
4. Sifat-sifat Pangkat Bulat Positif
5. Pangkat Pecahan
Sifat-sifat Eksponen

Berdasarkan penjelasan di atas maka berlaku rumus-rumus di bawah ini :


Misalkan dan m,n adalah bilangan positif, maka:
Contoh:

Ubahlah bentuk ini dalam bentuk pangkat positif :

Jawab:

1. contoh soal Fungsi Eksponen


a. af(x) = 1, jika a > 0, a = 1, maka f(x) = 0
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen 32x – 1 = 1
penyelesaian :
32x – 1 = 1 32x – 1 = 30
2x – 1 = 0
2x = 1

x = , jadi himpunan penyelesaiannya adalah { }


b. af(x) = ap, jika a > 0, a 1 dan af(x) = ap , maka f(x) = fungsi aljabar p, R
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen 2x2 – 5x = 26
penyelesaian :

2x2 – 5x = 26 x2 – 5x = 6
x2 – 5x – 6 = 0
(x - 6) (x + 1) = 0
x = 6 atau x = -1,
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -1, 6 }
c. f(x)g(x) = 1, f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu:
1) g(x) = 0
2) f(x) = 1
3) f(x) = -1, g(x) = genap
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen (2x - 5)x2- x – 2 = 1
penyelesaian :
1) g(x) = 0 (2x - 5)x2- x – 2 = 0
(x - 2)(x + 1) = 0
x = 2 atau x = - 1
2) f(x) = 1 2x – 5 = 1
2x = 6
x=3
3) f(x) = - 1
2x – 5 = - 1
2x = 4
x = 2, harus diuji dulu
g(2) = 22 – 2 – 2 = 0 (genap)
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -1, 2, 3}
d. af(x) = ag(x), jika a > 0, a 1 dan af(x) = ag(x), maka f(x) = g(x)
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen 272x – 5 = 243x – 4

penyelesaiannya :
272x – 5 = 243x – 4 (33)2x – 5 = (35 )x – 4
36x – 15 = 35x – 20
6x – 15 = 5x – 20
x = -5,
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -5 }
e. h(x)f(x) = h(x)g(x), f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu :
1) f(x) = g(x)
2) h(x) = 1, karena 1 f(x) = 1 g(x)
3) h(x) = -1 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai ganjil
4) h(x) = 0 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai positif
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen (x2 – 9x + 19)2x + 3 = (x2 – 9x + 19)x – 1
Penyelesaiannya :
1) 2x + 3 = x – 1
2x – x = -1 – 3
x=-4
2) h(x) = 1 x2 – 9x + 19 = 1
x2 – 9x + 18 = 0
(x - 6) (x - 3) = 0
x = 6 atau x = 3
3) h(x) = -1 x2 – 9x + 19 = -1
x2 – 9x + 20 = 0
(x - 5) (x -4) = 0
x= 5 atau x = 4
Kedua nilai x ini harus diuji dengan mensubtitusikan ke dalam f(x) dan g(x).
- untuk x = 5 didapat :
f(x) = f(5) = 2(5) + 3 = 13 (ganjil)
g(x) = g(5) = 5 – 1 = 4 (genap)
jadi x = 5 bukan penyelesaian karena (-1)13 (-1)4
- untuk x = 4 didapat :
f(x) = f (4) = 2(4) + 3 = 11 (ganjil)
g(x) = g(4) = 4 – 1 = 3 (gnjil)
jadi x = 4 merupakan penyelesaian
4) h(x) = 0 x2 – 9x + 19 = 0

jika x = atau x =
kedua nilai ini juga harus diuji dengan mensubtitusikannya ke dalam f(x) dan g(x)

- untuk x = didapat :

f(x) =f ( ) = 2( ) + 3 (positif)

g(x) = g ( )= - 1 (positif)

jadi x = merupakan penyelesaian

- untuk x = didapat

f(x) =f ( ) = 2( ) + 3 (positif)
g(x) = g ( )= - 1 (positif)

jadi, x = merupakan penyelesaian

dari a, b, c, d maka himpunan penyelesaiannya adalah { -4, 3, 4, 6, , }

f. f(x) h(x) = g(x)h(x) . f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu:
1) f(x) = g(x)
2) h(x) = 0, g(x) , f(x) 0
contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen (x2 + 2x – 4 )x2 – 4 = (2 – 2x – x2)x2 – 4
Penyelesaian :
1) f(x) = g(x)
(x + 2x – 4 ) = (2 – 2x – x2)
2

2x2 + 4x – 6 = 0 (disederhanakan)
x2 + 2x – 3 = 0
(x - 1)(x + 3) = 0
x= 1 atau x = - 3
2) x2 – 4 = 0
x2 = 4
x= 2 diuji
x=2 (2)2 + 2. (2) – 4 = 4 ( 0)
x = -2 (-2)2 + 2.(- 2) – 4 = - 4 ( 0)
jadi himpunan penyelesaiannya adalah { -3, -2, 1, 2}
g. A(af(x))2 + B(af(x)) + c = 0, a > 0, dan a 1. Ditentukan dengan mengubah ke dalam persamaan
kuadrat.
Contoh :
tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen 32x + 1 – 8 . 3x – 3 = 0
penyelesaian :
32x + 1 – 8 . 3x – 3 = 0 3. 32x – 8 . 3x – 3 = 0
3. (32 )x – 8 . 3x – 3 = 0
Misalkan: 3x = p, maka persamaan tersebut menjadi
3p2 – 8x – 3 = 0
(3p + 1) (p - 3) = 0

P = - atau p = 3,
diuji p = - 3x = - , (tidak ada x yang memenuhi)
diuji p = 3 3x = 3
x=1
jadi himpunan penyelesaiannya adalah {1}

B. FUNGSI LOGARITMA
Bentuk eksponen atau perpangkatan dapat kita tulis dalam bentuk logaritma. Secara umum dapat
ditulis sebagai berikut :
Jika ab = c dengan a > 0 dan a ≠ 1 maka alog c = b dalam hal ini a disebut basis atau pokok
logaritma dan c merupakan bilangan yang dilogaritmakan. Logaritma memuliki sifat-sifat sebagai
berikut :

3.1 Bentuk umum dari fungsi logaritma yaitu Jika ay = x dengan a ≥0 dan a ≠ 1 maka y =alog x
mempunyai sifat-sifat :
1. semua x > 0 terdefinisi
2. jika x mendekati no maka nilai y besar sekali dan positif
3. untuk x=1 maka y=o
4. untuk x > 1 maka y negatif sehingga jika nilai x semakin besar maka nilai y semakin
kecil.

3.2. Grafik Fungsi y =alog x untuk a >0


mempunyai sifat – sifat sebagai berikut :
1. untuk semua x > 0 terdefinisi
2. jika x mendekati no maka y kecil sekali dan negatif
3. untuk x=1 maka y=0
4. untuk x > 1 maka y positif sehingga jika x semakin besar maka y semakin besar.
Berikut ini gambar grafiknya :
Pengertian Logaritma
1. Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari eksponen
atau pemangkatan.
Rumus dasar logaritma:
b = a ditulis sebagai blog a = c (b disebut basis)
c

Beberapa orang menuliskan blog a = c sebagai logba = c


 Notasi
1. Di Indonesia, kebanyakan buku pelajaran Matematika menggunakan notasi blog a
daripada logba. Buku-buku Matematika berbahasa Inggris menggunakan notasi logba
2. Beberapa orang menulis ln a sebagai ganti elog a, log a sebagai ganti 10log a dan ld
a sebagai ganti 2log a.
3. Pada kebanyakan kalkulator, LOG menunjuk kepada logaritma berbasis 10 dan LN
menunjuk kepada logaritma berbasis e.
4. Pada beberapa bahasa pemrograman komputer seperti C,C++,Java dan BASIC,
LOG menunjuk kepada logaritma berbasis e.
5. Terkadang Log x (huruf besar L) menunjuk kepada 10log x dan log x (huruf kecil
L) menunjuk kepada elog x

Konsep Persamaan Logaritma


Persamaan logaritma adalah persamaan yang peubahnya terdapat dalam bilangan pokok atau
numerusnya.

Bentuk persamaan logaritma pada umumnya belum sederhana. Untuk menyederhanakan


persamaan logaritma perlu memperhatikan sifat-sifat logaritma berikut :
Dalam menyelesaikan persamaan logaritma, bilangan pokok logaritma perlu disamakan dahulu.
Nilai penyelesaian yang diperoleh perlu diuji dengan mensubstitusikan ke persamaan semula. Nilai
penyelesaian yang menjadi anggota himpunan penyelesaian (HP) adalah yang mengakibatkan :

1. numerus pada persamaan semula bernilai positif.


2. bilangan pokok logaritma pada persamaan semula bernilai positif dan tidak
sama dengan 1 (satu).

Contoh soal dan penyelesaian.:


Rumus-rumus logaritma dan contoh beserta penyelesainnya
Membuktikan rumus logaritma
Rumus logaritma perkalian
Rumus logaritma pembagian

Rumus logaritma bilangan berpangkat

C. SYSTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DAN VARIABEL

Persamaan Linear Satu Variabel


Bentuk umum persamaan linear satu variabel
ax + b = 0 dengan a // 0 dan a , b Є R
Persamaan inear tidak berubah jika kita :

a. menambah atau mengurangi ruas kiri dan kanan dengan bilangan yang sama
b. Mengali atau membagi ruas kiri dan kanan dengan bilangan yang sama
Contoh 1 :
Harga x yang memenuhi persamaan 2x – 6 = 4
Jawab :
2x – 6 = 4
2x – 6 + 6 = 4 + 6 ( Tambahkan ruas kiri dan kana dengan 6 )
2x = 10
2x : 2 = 10 : 2 ( Bagilah ruas kiri dan kanan dengan 2 )
x=5
Jadi Himpunan penyelesaian dari persamaan tersebut adalah {5}
Contoh 3:
Berapakah harga yang harus dipasang oleh seorang pedagang buku yang harga belinya Rp.
60.000,00 agar dapat memberikan potongan 20% dan masih mendapatkan untung 25%
Jawab
Misal x adalah harga yang harus dipasang , maka harga jual = x – 0,20x = 0,8x
karma untung 25% dari harga jual, maka
harga beli = 75 % harga jual
60.000 = 0,75 ( 0,8 x )
60.000 = 0,6 x
x = 60.000/0,6
Jadi harga yang harus dipasang adalah Rp. 100.000,00
Pertidaksamaan Linear

Pertidak samaan dengan pangkat tertinggi dari variable (peubah) adalah satu Himpunan
penyelesaian (HP) pertidaksamaan dapat ditulis dalambentuk notasi himpunan atau dengan garis
biangan.

Contoh :
1. Tentukan himpunan penyeesaian dari pertidaksamaan di bawah ini !
a. 3x – 1 > 5 b. 3x + 4 ≤ 5 ( x - 1 )
Jawab : Jawab :
3x – 1 >5 3x + 4 ≤ 5 ( x - 1 )
3x > 5 + 1 3x + 4 ≤ 5 x - 5
3x >6 3x – 5x ≤ -5 – 4
x > 6/3 -2x ≤ -9
x >2 x ≥ 9/2
HP = { x │x > 2, x Є R } HP = { x │x ≥ 9/2, x Є R }

A. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat


Persamaan kuadrat didefinisikan sebagai kalimat terbuka yang menyatakan hubungan sama
dengan (=) dan pangkat tertinggi dari variabelnya dua. Persamaan kuadrat memiliki bentuk umum:
ax2 + bx + c = 0
dengan a, b, dan c Є R dan a ≠ 0.
a = koefisien x2
b = koefisien x
c = konstanta
Tentukan setiap koefisien variabel x2, koefisien variabel x dan konstanta dari persamaan kuadrat
berikut:
a. 3x2 – 2x + 4 = 0
b. –x2 + 5x – 7 = 0
Jawab:
a. 3x2 – 2x + 4 = 0 b. –x2 + 5x – 7 = 0
koefisien x2 = 3 koefisien x2 = –1
koefisien x = –2 koefisen x = 5
konstanta = 4 konstanta = –7

1. Menentukan Akar-Akar Persamaan Kuadrat


Dalam menyelesaikan setiap persamaan kuadrat yang Anda cari adalah akar-akar persamaan
kuadrat atau nilai x yang memenuhi persamaan kuadrat tersebut. Menyelesaikan persamaan
kuadrat dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu memfaktorkan, menyempurnakan, dan
dengan rumus abc.

a. Memfaktorkan
Sifat yang digunakan dalam menyelesaikan persamaan kuadrat dengan cara memfaktorkan adalah
sifat faktor nol, yaitu:
Untuk setiap p dan q bilangan riil dan berlaku p · q = 0 maka p = 0 atau q = 0

1) Memfaktorkan Jenis ax2 + bx = 0


Untuk memfaktorkan persamaan kuadrat dengan bentuk ax2 + bx = 0 dapat dilakukan dengan
memisahkan x sesuai dengan sifat distributif, yaitu:
ax2 + bx = 0
x(ax + b) = 0

Jadi, x = 0 atau ax + b = 0.
Contoh Soal
Selesaikanlah persamaan kuadrat di bawah ini:
a. x2 – 5x = 0 b. 4x2 + 3x = 0

Jawab:
a. x2 – 5x = 0 b. 4x2 + 3x = 0
x(x – 5) = 0 x(4x + 3) = 0
x = 0 atau x – 5 = 0 x = 0 atau 4x + 3 = 0
x=5 4x = –3 atau x = − 3
4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {0, 5}. Jadi, HP adalah {-− 3 , 0}.
4
2) Menggunakan Rumus abc
Dalam melengkapkan kuadrat sempurna, diperoleh cara mencari nilai akar-akar persamaan
kuadrat ax2 + bx + c = 0 adalah dengan menggunakan rumus

Carilah akar-akar persamaan kuadrat di bawah ini dengan menggunakan Rumus ABC

X2 – 4X – 12 = 0

2.Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Kuadrat


Pada pembahasan sebelumnya, Anda dapat mencari akar-akar persamaan kuadrat dengan berbagai
cara. Jika akar-akar persamaan kuadrat telah Anda peroleh maka Anda dapat mencari hasil kali
dan jumlah akar-akar persamaan kuadrat tersebut. Bagaimana halnya jika akar-akar persamaan
kuadratnya belum Anda peroleh, dan Anda akan mencari jumlah dan hasil kali akar-akar
persamaan kuadrat? Jumlah dan hasil kali akar-akar persamaan kuadrat dapat diperoleh dengan
cara berikut ini.

Misalkan persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0 memiliki akar-akar x1, x2:


D. Pertidaksamaan Kuadrat
Suatu kalimat terbuka yang memuat variabel dengan pangkat positif dan memiliki pangkat
tertinggi dua dihubungkan dengan tanda disebut pertidaksamaan kuadrat.
Bentuk umum pertidaksamaan kuadrat :
ax2 + bx + c > 0
ax2 + bx + c ≥ 0
ax2 + bx + c < 0
ax2 + bx + c ≤ 0
dengan a, b, dan c Є R dan a ≠ 0.
1. Menyelesaikan Pertidaksamaan Kuadrat

Menyelesaikan pertidaksamaan kuadrat lebih mudah apabila menggunakan garis bilangan.


Menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kuadrat berbeda dengan menentukan
himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear. Pada pertidaksamaan linear, Anda dapat langsung
menentukan daerah penyelesaian setelah memperoleh himpunan penyelesaiannya. Adapun pada
pertidaksamaan kuadrat Anda harus menentukan daerahnya terlebih dahulu untuk dapat
menentukan himpunan penyelesaiannya.

Contoh Soal
Tentukan himpunan penyelesaian untuk pertidaksamaan kuadrat x2 – 5x – 14 < 0

Jawab:
x2 – 5x – 14 < 0
x2 – 5x – 14 = 0
(x – 7) (x + 2) = 0
x – 7 = 0 atau x + 2 = 0

x = 7 atau x = –2

4. Menyusun Persamaan Kuadrat Baru


a. Menyusun Persamaan Kuadrat jika Diketahui Akar-Akarnya
Jika suatu persamaan kuadrat memiliki akar-akar x1 dan x2 maka persamaan kuadratnya dapat
dinyatakan dalam bentuk: (x – x1) (x – x2) = 0

b. Menyusun Persamaan Kuadrat Jika Diketahui Jumlah dan Hasil Kali Akar-akarnya
Jika suatu persamaan kuadrat memiliki akar-akar x1 dan x2 dan diketahui (x1 + x2) dan (x1 · x2)
maka persamaan kuadratnya dapat dinyatakan dalam bentuk
x2 – (x1 + x2)x + (x1 · x2) = 0

Bentuk persamaan tersebut dapat digunakan untuk menyusun persamaan kuadrat baru jika
diketahui akar-akar persamaan kuadrat baru berhubungan dengan persamaan kuadrat yang lain.
E. Sistem Persamaan Limear
1. Persamaan Linear Dua Variabel

Bentuk umum dari sistem persamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut :
a1x + b1y = c1
a2x + b2y = c2
dengan a, b, dan c Є R.
Dalam menentukan penyelesaian dari SPL, Anda dapat menggunakan beberapa cara berikut
ini :
a. grafik;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan grafik
2x + 3y = 6
x+y=2
Jawab :
membuat garis persamaan pertama dengan cara mencari titik potong terhadap sumbu X dan sumbu
Y
Titik potong sumbu x syaratnya y =0 Titik potong sumbu Y syaratnya x = 0
2x + 3y = 6 2x + 3y = 6
2x + 3.0= 6 2.0 + 3y = 6
2x = 6 3y = 6
x=3 y =2
b. eliminasi;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan eliminasi
2x + 3y = 6
x+y=2

Jawab :
2x + 3y = 6 x 1 => 2x + 3y = 6
x+y=2 x 2 =>2x + 2y = 4 -
y =2

2x + 3y = 6 x 1 => 2x + 3y = 6
x+y=2 x 3 =>3x + 3y = 6 -
-x =0
x =0
Jadi Himpunan penyelesaianya adalah { 0 , 2 }

c. substitusi;
Contoh :
Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan subtitusi
2x + 3y = 6
x+y=2
Jawab :
x+y=2
x=2–y
subtitusikan kepersamaan 2x + 3y = 6
2(2 – y ) + 3y = 6
4 – 2y + 3y = 6
4+y=6
y=6–4
y=2
subtitusikan kepersamaan x = 2 – y
x=2–2
x=0
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 0 , 2 }

d. gabungan (eliminasi dan substitusi);


Tentukan peryelesaian dari persamaan di bawah ini dengan eliminasi - subtitusi
2x + 3y = 6
x+y=2
Jawab :
2x + 3y = 6 x 1 =>2x + 3y = 6
x+y=2 x 2 =>2x + 2y = 4 -
y =2

subtitusikan kepersamaan x + y = 2
x+2=2
x=2–2
x=0
Jadi himpunan penyelesaiannya adalah { 0 , 2 }

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah membuat dan mempelajari makalah ini kami dapat menyimpulkan beberapa sifat-sifat
yang dimiliki oleh fungsi eksponen dan logaritma, antara lain :
Sifat- Sifat Fungsi Eksponen
af(x) = 1, jika a > 0, a = 1, maka f(x) = 0
af(x) = ap, jika a > 0, a 1 dan af(x) = ap , maka f(x) = fungsi aljabar p, R
f(x)g(x) = 1, f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu:
g(x) = 0
f(x) = 1
f(x) = -1, g(x) = genap
af(x) = ag(x), jika a > 0, a 1 dan af(x) = ag(x), maka f(x) = g(x)
h(x)f(x) = h(x)g(x), f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu :
f(x) = g(x)
h(x) = 1, karena 1 f(x) = 1 g(x)
h(x) = -1 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai ganjil
h(x) = 0 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai positif

DAFTAR PUSTAKA

http://outsiders17.blogspot.co.id/2009/12/blog-post.html
https://www.google.com/search?q=eksponen&ie=utf-8&oe=utf-8#q=Konsep-konsep+logaritma

Anda mungkin juga menyukai