Anda di halaman 1dari 10

1.

Bilangan 2004 memiliki faktor selain 1 dan 2004 sendiri sebanyak ⋅⋅⋅⋅⋅

Solusi :

2004 = 22 ⋅ 501
2004 = 22 ⋅ 3 ⋅ 167 dan 167 adalah bilangan prima.

Maka banyaknya faktor positif dari 2004 termasuk 1 dan 2004 = (2 +1)(1 + 1)(1 + 1) = 12

Banyaknya faktor 2004 selain 1 dan 2004 adalah = 12 − 2 = 10

Faktor dari 2004 selain 1 dan 2004 adalah : 2, 3, 4, 6, 12, 167, 334, 501, 668, 1002.

Bilangan 2004 memiliki faktor selain 1 dan 2004 sendiri sebanyak 10

2. Tentukan penyelesaian dari

1099 ≡ x (mod 7)

Jawab :

Mulailah dari bilangan terkecil diatas yang bersisa 1 dibagi 7, yaitu 106

106 ≡ 1 (mod 7)

Kedua ruas persamaaan kongruensi modulo tersebut dipangkatkan 16 diperoleh

(106)16 ≡ 116 (mod 7)

1096 ≡ 1 (mod 7)

Kedua ruas dikali 103 , diperoleh ;

1096 x 103 ≡ 1 x 103 (mod 7)

1099 ≡ 103 (mod 7)

1099 ≡ 10 x 10 x 10 (mod 7)

1099 ≡ 3 x 3 x 3 (mod 7)

1099 ≡ 27 (mod 7)

1099 ≡ 6 (mod 7)

Dengan kata lain, 1099 dibagi 7 bersisa 6.


1. Menurut saya ketiga vector pada bidang R2 tidak mungkin saling tegak lurus. Secara
geometris vector – vector dapat dinyatakan sebagai segmen – segmen garis berarah. Jika ada 3
vektor missal p, q, r vector – vector tersebut tidak mungkin tegak lurus dalam bidang R2, karena
bidang R2 merupakan bidang dua dimensi ( bidang yang hanya memiliki sumbu x dan y saja).
Dan juga, karena dalam dimensi dua/R2/bidang datar hanya mempunyai nilai absis ( sumbu x)
dan ordinat ( sumbu y)

2. Untuk memperoleh basis orthonormal dengan menggunakan proses Gram Schmidt dan syarat
basis orthonormal yaitu himpunan basis tersebut haruslah orthogonal

Langkah langkah nya yaitu :

Langkah 1 ( mengecek apakah u basis orthogonal )

(u1,u2) = ( 1, 1 ,1 )( 0, 1 ,1 )= 0+1+1 =2

(u1,u3) = ( 1, 1 ,1 )(0, 0, 1)= 0+0+1 = 1

(u2,u3) = ( 0, 1, 1)(0,0,1) = 0+0+1 = 1

Himpunan vector tersebut tidak orthogonal, maka langkah selanjutnya adalah


mengorthogonalkan vector – vector tersebut

Langkah 2( mengorthogonalkan u1,u2,u3)

Misalkan v1 = u1 = (1,1,1)
〈𝑢2.𝑣1〉 (0,1,1)(1,1,1)
V2 = 𝑢2 − |𝑣1|2
. 𝑣1 = (0,1,1) - 2 . (1,1,1)
(√12 +12 +12 )

0+1+1
= (0,1,1) - ( 2 . (1,1,1))
(√3)

= (0,1,1) – 2/3(1,1,1)

= ( -2/3, 1/3, 1/3 )


(𝑢3,𝑣1) (𝑢3,𝑣2)
V3 = 𝑢3 − |𝑣1|2
. 𝑣1 - |𝑣2|2
. 𝑣2

211
(0,0,1)(1,1,1) (0,0,1)(− , , )
333
= (0,0,1) 2 . (1,1,1) - 2 . ( -2/3, 1/3, 1/3 )
(√12 +12 +12 ) (√−2/32 +1/32 +1/32 )

0+0+1 1/3
= (0,0,1) - ( 2 . (1,1,1)) –( 2 ) . ( -2/3, 1/3, 1/3 )
(√3) (√6/9)
1/3
= (0,0,1) – 1/3 (1,1,1) –( 2 ) . ( -2/3, 1/3, 1/3 )
(√6/9)

= (0,0,1) – (1/3, 1/3, 1/3 ) – ½ ( - 2/3, 1/3, 1/3 )

= ( -1/3, -1/3, 2/3 ) – (-1/3, 1/6, 1/6)

= (0, -1/2, ½)

Jadi vector orthogonal yang terbentuk yaitu :

V1 = ( 1,1,1)

V2 = ( -2/3, 1/3, 1/3 )

V3 = ( 0, -1/2, ½ )

Bukti :

(v1,v2) = (1,1,1)( -2/3, 1/3, 1/3 ) = -2/3 +1/3 +1/3 = 0

(v1,v3) = (1,1,1)( 0, -1/2, ½ ) = 0 – ½ + ½ = 0

(v2,v3) = ( -2/3, 1/3, 1.3 )( 0, -1/2, ½ ) = 0 – 1/6 + 1/6 = 0

Terbukti v1,v2,v3 basis orthogonal

Norma vector – vector tersebut adalah

|v1| = √12 + 12 + 12 = √3

22 12 12 6 √6
|v2| = √− 3 + 3 + 3 = √9 = 3

1 12 1 √2
|v3| = √02 + (− 2)2 + 2 = =
√2 2

Jadi basis ortonormal untuk R3 adalah q1,q2,q3


1 1 1 1 1 1
q1 = [ , , ] = [3 √3, √3, √3]
√3 √3 √3 3 3

2 1 1
− −2 1 1 1 1 1
3 3 3
q2 = [ , , ] =[ , , ] = [− 3 √6, √6, √6]
6 6 6 √6 √6 √6 6 6
√ √ √
3 3 3

1 1
0 − 1 1 1 1
2 2
q3 = [ √2 , √2
, √2
] = [0, − , ] = [0, − 2 √2, √2]
√2 √2 2
2 2 2
Coba kalian diskusikan bagaimana menentukan nilai p = 4x + 5y pada daerah yang diarsir
berikut.

Jawab
PGL 1.) di titik (8,0) dan (0,4)

=
4x – 32 = -8y
4x + 8y = 32
PGL 2.) di titik (5,0) dan (0.5)

5x – 25 = -5y
5x + 5y = 25
Titik potong antara kedua garis tersebut adalah :
4x + 8y = 32 x5 20x + 40y = 160
5x + 5y = 25 x4 20x + 20y = 100 _
20y = 60

y=

y=3

dari y = 3 disubstitusikan ke 5x + 5y = 25
y = 3 --------> 5x + 5y = 25
5x + 5.3 = 25
5x + 15 = 25
5x = 25 – 15
5x = 10

x=

x=2
Maka didapat titik potongnya (2,3)
Untuk menentukan nilai p = 4x + 5y maka :
Titik Nilai
p = 4x + 5y
5,0 = 4.5 + 5.0
= 20
p = 4x + 5y
8,0 = 4.8 + 5.0
= 32
p = 4x + 5y
0,4 = 4.0 + 5.4
= 20
p = 4x + 5y
0,5 = 4.0 + 5.5
= 25
p = 4x + 5y
2,3 = 4.2 + 5.3
= 23
Pada grafik tersebut terdapat 2 buah persamaan garis

a.Garis pertama melalui dua titik yaitu titik (5,0) dan titik (0,5) maka :

(y-y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)

(y-0)/(0-5) = (x-5)/(0-5)

y/5 = x-5/-5

5x – 25 = -5y
5x + 5y = 25
b.Garis kedua yang melalui dua titik yaitu titik (8,0) dan titik (0,4) maka :

(y-y1)/(y2-y1) = (x-x1)/(x2-x1)

(y-0)/(4-0) = (x-8)/(0-8)

y/4 = x-8/-8

4x – 32 = -8y

4x + 8y = 32

Titik potong antara kedua garis tersebut adalah :


4x + 8y = 32 x5 20x + 40y = 160
5x + 5y = 25 x4 20x + 20y = 100 _
20y = 60

y = 60/20

y=3

dari y = 3 disubstitusikan ke 5x + 5y = 25
y = 3 --------> 5x + 5y = 25
5x + 5.3 = 25
5x + 15 = 25
5x = 25 – 15
5x = 10
x = 10/5

x=2

Maka didapat titik potongnya (2,3)


Untuk menentukan nilai p = 4x + 5y maka :

Titik Nilai
p = 4x + 5y
5,0 = 4.5 + 5.0
= 20
p = 4x + 5y
0,5 = 4.0 + 5.5
= 25
p = 4x + 5y
8,0 = 4.8 + 5.0
= 32
p = 4x + 5y
0,4 = 4.0 + 5.4
= 20
p = 4x + 5y
2,3 = 4.2 + 5.3
= 23
Langkah 1.

v1 = u1 = ( 1,1,1 )
Langkah 2.

v2 = u2 -
(u2 . v1)||v1||2v1 dimana ||v1|| = 12+12+12−−−−−−−−−−√
= 3√
= ( 0, 1, 1 ) - 1(3√)2 ⎡⎣⎢011⎤⎦⎥⎡⎣⎢111 ] . ⎡⎣⎢111⎤⎦⎥
[001 ] − 13. 2 . [111 ]
=
= [011] − [231313 ] = [−231313]
= [−231313] dimana ||v2|| = (−23)2+(13)2+(13)2−−−
−−−−−−−−−−−−−−√ = 69√
Langkah 3

v3 = u3 − (u3. v1)||v1||2. v1 − (u3. v2)||v2||2. v2


v3 = ⎡⎣⎢001⎤⎦⎥−13⎡⎣⎢001⎤⎦⎥⎡⎣⎢111⎤⎦⎥⎡⎣⎢111⎤⎦⎥−69⎡⎣⎢001
⎤⎦⎥⎡⎣⎢−231313][−231313]
v3 = [001] − 13.1 [111]−96.13[−231313]
v3 = [001] − [131313] −12[−231313]
v3 = [−13−1323] − [−131616]
v3= [0−1212] dengan ||v3|| = (0)2+(−12)2+(12)2−−−−−−−
−−−−−−−−−√ = 12√
sehingga

q1 =v1||v1|| = [111]3√ = [13√13√13√]


q2 = v2||v2|| = [−231313]6√3 = [−26√16√16√]
q3 = v3||v3|| = [0−1212]12√ = [0−2√22√2]
sehingga basis ortonormal untuk R 3 adalah
q1 = [13√13√13√
q2 =[−26√16√16√]
q3 = [0−12√12√]

Anda mungkin juga menyukai