Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantar manusia dari alam
kegelapan ke alam terang benderang.
Dalam pembuatan karya tulis ini, kami mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada
kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya sehingga karya tulis ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Akhir kata semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis
pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan karya tulis ini masih jauh dari sempurna
maka dari itu kami memohon maaf. Oleh karena itu, kami menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan terimakasih.
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................. 1


KATA PENGANTAR ................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 4
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 4
1.3 Tujuan Masalah ................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................... 5
2.1 Fungsi eksponen ............................................................................... 5
2.2 Persamaan Eksponen........................................................................5
2.3 Pertidaksamaan Eksponen .................................................................7
2.4 Contoh soal dan pembahasan...........................................................7
BAB III PENUTUPAN ................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun kehidupan sehari- hari, fungsi eksponen dan
logaritma seringkali digunakan untuk mendiskripsikan suatu peristiwa pertumbuhan maupun
peluruhan. Misalnya uang yang diinvestasikan di sebuah bank, peluruhan zat radioaktif, pertambahan
penduduk dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan logaritma merupakan invers (kebalikan) dari
eksponen. Logaritma juga digunakan untuk memecahkan masalah eksponen yang sulit dicari akar-
akar atau penyelesainnya

B. Rumusan Masalah

Berikan penjelasan dan contoh soal eksponen

C. Tujuan Masalah

Dengan dibuatnya makalah ini untuk mempermudah peserta didik dapat memahami pelajaran
eksponen dan fungsi-fungsinya beserta pembahasannya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Fungsi eksponen

Fungsi eksponen adalah fungsi yang mempunyai bentuk umum y = f (x) = kax dengan x ϵ Ɍ,
kdan a suatu konstanta dan a > 0 serta a ≠ 0.
Agar kamu lebih paham cara membedakan fungsi yang termasuk fungsi eksponen, perhatikan
beberapa fungsi berikut.
f (x) = 8 x (fungsi eksponen)
f (x) = x 8 (bukan fungsi eksponen)
f (x) = (12)x (fungsi eksponen)
Diketahui fungsi eksponen y = f (x) = kax, maka domainnya (daerah asalnya) adalah
himpunan seluruh bilangan nyata, Df = {x | x ϵ Ɍ}.
• Daerah hasilnya (rangenya) adalah himpunan seluruh bilangan nyata (real) positif, Rf = {y |
y > 0, y ϵ Ɍ}.

Sifatnya

• Grafik fungsinya selalu memotong sumbu y di titik (0, 1).


• Fungsi f (x) = ax merupakan fungsi naik untuk a > 1 dan merupakan fungsi turun untuk 0 <
a < 1, serta merupakan fungsi konstan untuk a = 1.
• Grafik fungsi tidak bisa memotong sumbu x . Sumbu x merupakan asimtot datar.

B. Persamaan Eksponen

Persamaan eksponen adalah persamaan dari bilangan eksponen dengan pangkat yang memuat
sebuah fungsi, atau persamaan perpangkatan yang bilangan pangkatnya mengandung variabel
sebagai bilangan peubah

Sifat – sifat Fungsi Eksponen untuk Menyelesaikan Persamaan Eksponen

 Sifat fungsi atau eksponen berbentuk af(x) = 1

Jika af(x) = dengan a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = 0

 Sifat fungsi atau eksponen berbentuk af(x) = ap

Jika af(x) = ap dengan a > 0 dan a ≠ 1, maka f(x) = p

 Sifat fungsi atau persaman eksponen berbentuk af(x) = ag(x)


Jika af(x) = ag(x) dengan a > 0 dan a ≠1 , makaa f(x) = g(x)

 Sifat fungsi atau persamaan berbentuk af(x) = bf(x) (a≠b)

Jika af(x) = bf(x) dengan a,b > 0 a,b ≠ 1 serta a ≠ b, maka f(x) = 0

 . Sifat fungsi atau persamaan eksponen berbentuk af(x) = bg(x)

Penyelesaian persamaan eksponen berbentuk af(x) = bg(x) dengan a,b>0 dan a,b≠1 dapat
diselesaikan dengan logaritma, yaiu log :

1. f(x) = g(x)
2. U(x) = 1
3. U(x) = 0, jika nilai x memenuhi syarat f(x) ≥ 0 dan g(x) > 0
4. U(x) = -1, jika nilai x memenuhi syarat f(x) dan g(x) kedua-duanya ganjil atau
kedua-duanya genap.

af(x) = log bg(x) atau f(x) log a = g(x) log b

 Sifat fungsi persamaan eksponen berbentuk [U(x)]f(x) = [U(x)]g(x)

Jika [U(x)]f(x) = [U(x)g(x)] maka nlai x diperoleh dari :

 Sifat fungsi persamaan eksponen berbentuk A{af(x)}2 + B{af(x)} + C = 0

Himpunan penyelesaian dari persamaan eksponen A{af(x)}2 + B{af(x)} + C = 0 (a>0


dan a≠1, A,B, dan C bilangan real dan A≠0) dapat ditentukan dengan cara mengubah
persamaan eksponen itu ke dalam persamaan kuadrat.
C. PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN

Pertidaksamaan Eksponen adalah pertidaksamaan yang eksponennya mengandung


variabel.

Penyelesaian dari pertidaksamaan eksponen menggunakan sifat monoton naik dan monoton
turun pada fungsi-fungsi eksponen baku.
Sifat Fungsi Eksponen Keterangan
1. Monoton naik Jika , maka

Jika , maka

2.

D.CONTOH SOAL

1. Jika seseorang menabung uang di suatu Bank sebesar Rp. 200.000,- untuk jangka waktu tertentu
dengan bunga majemuk 40% per tahun. Maka jumlah uangnya setelah t tahun adalah … (Tulis bentuk
persamaannya)

Penyelesaian :

Misalkan jumlah tabungan adalah M dengan suku bunga majemuk I pertahun, maka jumlah uangnya
setelah t tahun (Mt) adalah

Mt = M(1 + I)t.

Hal ini berarti setiap bunga yang didapat pada setiap akhir tahun digabungkan pada tabungan semula
(modal), sehingga pada akhir tahun berikutnya memberikan bunga pula. Hal ini berarti, bahwa nilai
simpanan orang tersebut dalam ribuan rupiah, pada akhir

Tahun 1 adalah 200(1 + 0,40) = 200(194) = 280

Tahun 2 adalah 280(1,40) = 200(1,40)(1,40) = 200(1,14)2 = 3,92

Tahun 3 adalah 392(1,40) = 200(1,40)(1,40)(1,40) = 200(1,40)3 = 548,8

Tahun n adalah 200(1,40)(1,40) … (1,40) = 200(1,40)n.


Jadi secara umum tabungan orang tersebut dapat kita tulis dalam bentuk fungsi lama simpanan n
tahun dengan persamaan :

n = 200(1 + 0,40)n = 200(1,40)n

2. Intensitas suatu cahaya untuk setiap meternya di bawah permukaan air laut berkurang 3,5%,
dengan kedalaman k. Tulis bentuk persamaannya!

Penyelesaian :

Persentase cahaya di permukaan yang menembus ke dalam laut dapat kita tulis sebagai fungsi dari
kedalaman k dengan satuan meter dalam bentuk persamaan :

p = 100(1 - 0,035)k atau p = 100(0,965)k

10. Gambarlah grafik fungsi eksponen f(x) = 2x dengan x € R.

Penyelesaian :

(1) Titik-titik pada grafik

Untuk mempermudah menggambarnya, terlebih dahulu kita pilih beberapa titik yang terletak pada
grafik tersebut dengan membuat tabel seperti berikut ini.

Titik potong dengan sumbu y : f(0) = 20 = 1. Grafik memotong sumbu y di titik (0,1). Selanjutnya
dengan mengambil beberapa harga x di sebelah kiri dan sebelah kanan x = 0, kita dapatkan beberapa
titik yang terletak pada grafik. Ternyata untuk x maka y , dan untuk x - ternyata y 0.

(2). Asimtot-asimtotnya

Titik potong dengan sumbu x : jika grafik memotong sumbu x, maka y = f(x) = 0 berarti 2x = 0. Ini
adalah hal yang tidak mungkin sebab 2x > 0 untuk x € R. Hal ini berarti grafik fungsi tidak pernah
memotong sumbu x.

Asimtot tegaknya tidak ada, sebab untuk x ternyata y .

Asimtot datarnya = 0, sebab untuk x - ternyata y 0.

(Didefinisikan, bahwa asimtot sesuatu garis lengkung adalah garis lurus yang semangkin didekati
garis lengkung itu, sehingga dapat diambil suatu titik pada garis lengkung itu yang jaraknya pada
garis lurus dapat dibuat sekecil-kecilnya. Sedangkan secara aljabar, asimtot suatu garis lengkung
dapat didefinisikan sebagai garis singgung pada garis lengkung di tempat tak berhingga).

(3). Daerah asal dan daerah hasil

Karena 2x terdefinisi untuk setiap x R, maka daerah asalnya (domainnya) adalah R, yaitu himpunan
semua bilangan real (- , ). Kemudian, karena 2x tidak pernah nilainya nol atau negatif, dan karena
terdapat satu nilai x untuk setiap nilai 2x yang positif, maka daerah hasilnya (rangenya) adalah
himpunan semua bilangan real positif ( 0 , ).
BAB III
PENUTUPAN

A. KESIMPULAN
Setelah membuat dan mempelajari makalah ini kami dapat menyimpulkan beberapa
sifat-sifat yang dimiliki oleh fungsi eksponen dan logaritma, antara lain :
Sifat- Sifat Fungsi Eksponen
af(x) = 1, jika a > 0, a = 1, maka f(x) = 0
af(x) = ap, jika a > 0, a 1 dan af(x) = ap , maka f(x) = fungsi aljabar p, R

f(x)g(x) = 1, f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan beberapa
kemungkinan, yaitu:
g(x) = 0
f(x) = 1
f(x) = -1, g(x) = genap
af(x) = ag(x), jika a > 0, a 1 dan af(x) = ag(x), maka f(x) = g(x)

h(x)f(x) = h(x)g(x), f(x), g(x) fungsi aljabar, dapat ditentukan dengan memperhatikan
beberapa kemungkinan, yaitu :
f(x) = g(x)
h(x) = 1, karena 1 f(x) = 1 g(x)
h(x) = -1 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai ganjil
h(x) = 0 dengan syarat f(x) dan g(x) keduanya bernilai positif .
DAFTAR PUSTAKA

http://acehmillano.wordpress.com/2013/03/24/bunga-sederhana/

http://hanif40.blogspot.com/2011/10/exponential-growth-pertumbuhan.htm

https://yos3prens.wordpress.com/2015/11/24/pemodelan-eksponensial-dan-logaritma/

Anda mungkin juga menyukai