DISUSUN OLEH:
X IPS 2 / 15
KATA PENGANTAR...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II ISI
3.1 Kesimpulan...............................................................................................15
3.2 Saran.........................................................................................................15
KATA PENGANTAR
Dalam kesempatan yang sangat mulia disini saya telah membuat karya
berupa makalah sesuai perintah dari guru pembimbing Prakarya dan
Kewirausahaan untuk memenuhi tugas Prakarya yang mencakup materi
Pembuatan Kerajinan dari Bahan Dasar Stik.
PENDAHULUAN
Kerajinan merupakan budaya tradisional yang kini menjadi komoditi negara untuk
meningkatkan devisa. Di antara sejumlah kerajinan Nusantara, ada kerajinan yang
tetap mempertahankan bentuk dan ragam hias tradisionalnya, tetapi ada pula
yang telah dikembangkan sesuai dengan tuntutan pasar.
Produk kerajinan dapat dibagi menjadi dua, yaitu produk kerajinan dan bahan
lunak dan produk kerajinan dan bahan keras. Produk kerajinan dari bahan keras
merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat keras.
Kesesuian diantara topik dan materi yang kami pelajari menjadikan alasan
mengapa makalah ini dibuat.
Tujuan saya membuat makalah laporan yang bertema kerajinan dari bahan stik ini
yaitu untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru Prakarya dan
Kewirausahaan kami, selain itu tujuan yang berasal dari kami sendiri yaitu untuk
melatih kami dalam membuat sebuah kerajinan serta membuat makalah.
ISI
Bahan keras alami adalah bahan yang diperoleh dilingkungan sekitar kita dan
kondisi fisiknya keras, seperti kerang, kayu, bambu, batu, rotan dan lain-lain.
Bahan keras buatan adalah bahan-bahan yang diolah menjadi keras sehingga
dapat digunakan untuk membuat barang-barang kerajinan seperti berbagai jenis
logam, fiberglass dan lain-lain.
Benda hias adalah karya kerajinan yang di buat sebagai benda pajangan atau
hiasan, jenis ini lebih menonjolkan aspek keindahan daripada aspek segunaan
atau fungsinya. Contohnya yaitu seperti bingkai, kalung, cicin, gelang, patung, dll.
c) Tehnik Pembuatan Kerajinan bahan keras
Beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan keras, antara lain
seperti berikut.
Teknik cor sudah ada ketika kebudayaan perunggu mulai masuk ke Indonesia,
bangsa Indonesia mulai mengenal teknik pengolahan perunggu. Terdapat
beberapa benda kerajinan dari bahan perunggu seperti gendering perunggu,
kapak, bejana, dan perhiasan.
b. Teknik Etsa
Kata etsa berasal dari bahasa Belkamu atau Jerman, yaitu etch yang berarti
memakan, berkorosi, atau berkarat. Kata etching berarti mengetsa. Benda-benda
dari logam dapat dietsa dengan merendam dalam larutan etsa (larutan asam).
Untuk melindungi bagian yang tidak ingin teretsa oleh pengikisan larutan asam
ini, seluruh permukaannya dilapisi dengan bahan penolak asam, yaitu resist
(bahan pelindung). Sementara itu, bagian-bagian yang terpilih untuk dietsa sesuai
dengan desain dibiarkan terbuka dan terkena pengikisan asam. Secara perlahan-
lahan, asam akan melarutkan dan mengikis tempat-tempat yang terbuka sampai
tingkat yang diinginkan sehingga permukaannya turun sampai di bawah
permukan aslinya. Sementara bagian logam yang dilindungi tetap utuh. Beberapa
larutan atau bahan kimia yang secara terpisah dapat menggigit, mencerna, dan
melarutkan logam, sangat bergantung pada jenis logam yang akan dietsa.
c. Teknik Ukir
Di Indonesia, karya ukir sudah dikenal sejak Zaman Batu Muda. Pada masa itu,
banyak peralatan yang dibuat dari batu seperti perkakas rumah tangga dan
benda-benda dari gerabah atau kayu. Benda-benda itu diberi ukiran bermotif
geometris, seperti tumpal, lingkaran, garis, swastika, zig-zag, dan segitiga.
Umumnya ukiran tersebut selain sebagai hiasan juga mengandung makna
simbolis dan religius.
d. Teknik Ukir Tekan
Teknik mengukir tekan adalah teknik membuat hiasan di atas permukaan pelat
logam tipis dengan ketebalan sekitar 0,2 mm untuk pelat logam kuningan dan
pelat logam tembaga sampai dengan 0,4 mm. Alat yang biasa digunakan untuk
ukir tekan ini yaitu dibuat dari bahan tanduk sapi atau kerbau yang telah dibentuk
sesuai kebutuhan ukir tekan. Jika tanduk sulit didapat, gunakan bambu ataupun
kayu. Cara menggunakan alat ukir tekan ini ialah dengan menekan permukaan
benda kerja mengikuti bentuk sesuai motif dari gambar yang telah ditentukan.
e. Teknik Bubut
f. Teknik Anyam
Anyaman adalah seni kerajinan yang dikerjakan dengan cara mengangkat dan
menumpangtindihkan atau menyilang-nyilangkan bahan sehingga menjadi suatu
karya anyaman. Bahan keras dari karya kerajinan yang dapat menggunakan teknik
anyaman, antara lain: bambu, rotan, dan plastik.
1. Unsur Estetika
Unsur estetika sering kita kenal dengan istilah keindahan, Keindahan adalah nilai-
nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai
pengalaman estetis yang diperoleh ketika seseorang mncerap objek seni atau
dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai-
nilai keindahan (estetik) atau keunikan karya seni memiliki prinsip: Kesatuan
(unity), keselarasan (harmoni), keseimbangan (balance), dan kntras (contrast)
sehingga menimbulkan perasaan haru, nyaman, nikmat, bahagia, agung, ataupun
rasa senang.
2. Unsur Ergonomis
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau
kegunaan. Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut:
Hutan Indonesia sangat luas sehingga banyak ditemukan pohon yang terdapat
beranekaragam jenis dan bentuk. Banyak orang memanfaatkan pohon untuk
dijadikan kerajinan. Dengan kreatifitas dan inovasi dari pohon dapat dihasilkan
kerajinan yang indah dan unik.
Berkat tangan-tangan keratif kerajinan yang terbuat dari pohon ternyata memiliki
nilai jual yang cukup tinggi diolah menjadi barang kerajinan yang sangat unik yang
memiliki nilai seni yang arsistik tak heran jika di pasar kerajinan pohon/kayu ini
sampai menembus pasar mancanegara. Kerajinan kerang memiliki potensi yang
yang sangat besar jika diolah menjadi aneka kreasi bentuk unik yang lucu. Sering
kita jumpai ketika berwisata ke tempat pariwisata kerajinan yang memanfaatkan
stik es krim, menjadi cindera mata yang khas untuk dijadikan sebagai buah
tangan.
Dan untuk membuat bingkai foto dari stik es krim terbilang susah susah gampang,
dibutuhkan sebuah kreatifitas ditambah sedikit imajinasi untuk membuat sebuah
bentuk dengan melihat karakter bentuk bingkai tersebut.
2.3 Cara Membuat Kerajinan Bunga Tulip Dari Kerang
1. Stik es krim
2. Lem tembak
3. Lem castol
4. Pernak-pernik
5. Foto polaroid [tidak terlalu penting]
Cara pembuatan:
1. Pertama, susun 8 buah stik es krim jadi bentuk persegi layaknya susunan
terhadap gambar 1.
2. Kedua, jalankan pengeleman terhadap susunan stik es krim tersebut.
Bentuk persegi ini berguna sebagai anggota bagian depan pada figura foto
yang kita buat, jadi usahakan susunannya dapat rapi.
3. Ketiga, jika persegi pertama sudah terbentuk, selanjutnya tambahkan 2
lapis persegi lainnya di bagian atasnya, hal ini supaya tersedia 3 susunan
stik es krim dalam bingkai yang nantinya terbentuk.
4. Keempat, bingkai udah siap, setelah itu kita tinggal membawa dampak alas
bingkai bersama dengan langkah menyusun 3 bilah stik es krim secara
mendatar.
5. Kelima, tambahkan 2 bilah stik kembali di atasnya bersamaan dengan agak
renggang. Untuk jarak kerenggangan antara 2 stik yakni hanya sekitar satu
lapis stik es krim saja. Selanjutnya lakukan susunan degan 3 bilah pertama
dan 2 bilah kedua.
6. Keenam, selipkan sebuah stik es krim para jarak kerenggangan susunan stik
di bilah kedua. Kemudian tambahkan lem supaya kuat.
7. Ketujuh, pastikan supaya lem udah kering. Lalu selipkan bingkai yang udah
dibikin ke anggota stik yang tegak terhadap alas.
8. Kedelapan, tambahkan accessories tambahan terhadap bingkai supaya
penampilan bingkai foto dari stik es krim lebih cantik. Aksesoris dapat
berupa pola karton yang berwarna atau Pernik-pernik lainya.
9. Kesembilan, siapkan foto yang unik untuk diletakan di didalam bingkai.
BAB III
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang
ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman memberikan kritik dan
saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya
3.1 Kesimpulan
Dengan bahan bahan keras seperti kerang, kayu, bambu batu logam dan
fiberglass kita dapat membuat karya kerajinan yang memiliki fungsi pakai dan
hias juga memiliki nilai ekonomis dimana cara pembuatannya menggunakan
teknik teknik tertentu. Kerajinan bahan keras ini apabila diolah dengan
sempurna akan bernilai jual tinggi tergantung dengan kreatifitas si
pembuatnya
3.2 Saran
Masyarakat Indonesia masih banyak yang tidak tahu apa manfaat dari
kerajinan bahan keras, mereka juga malu untuk memulai usaha kerajinan
bahan keras , mereka juga tidak memiliki kreatifitas untuk membuat kerajinan
seperti itu, oleh sebab itu kita harus melakukan sebuah perubahan yaitu kita
harus menambah wawasan kita mengenai manfaat kerajinan bahan keras kita
harus kreatif dan juga inovatif,serta jangan malu dalam membuka usaha
dibidang kerajinan bahan keras dikarenakan apabila kita berhasil mengolahnya
maka kita akan mendapatkan hasil keuntungan berlimpah.
FOTO KARYA