Anda di halaman 1dari 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kardus

2.1.1 Pengertian Kardus

Kardus atau Corrugated Paper sebagai sebuah bahan dasar kemasan memiliki daur
hidup yang sangat singkat, dihargai hanya selama proses distribusi produk dari produsen
kekonsumen berlangsung. Material kardus untuk saat ini dipandang sebagai kebutuhan
sekunder dalam suatu proses produksi industri. Kenyataannya kardus sangat rasionil dan
potensial dalam satu rekayasa desain, memenuhi kriteria untuk digunakan sebagai bahan baku
utama
Karton dupleks adalah karton yang terdiri dari dua lapisan atau lebih. Lapisan atas
berwarna putih dan mempunyai sifat cetak yang baik. Beberapa perubahan spesifikasi karton
dupleks dilakukan untuk mengantisipasi kemajuan dan perkembangan baru dibidang industri
kertas dan karton serta untuk memenuhi berbagai tuntutan dari konsumen. Spesifikasi karton
dupleks dibuat berdasarkan hasil studi literatur, pengujian contoh karton dupleks yang ada di
pasaran, spesifikasi yang diusulkan oleh pabrik kertas, dan keinginan pengguna karton
dupleks
Kardus sebagai bahan dasar kemasan yang memiliki daur hidup singkat, memiliki
kelebihan dan kelemahan, diantaranya yaitu :
a. Struktur kardus olahan atau hasil recycle tidak jauh berbeda dengan kardus baru,
perbedaan utamanya adalah ketebalan yang terjadi karena penambahan lapisan
gelombang.

b. Proses cetak dilakukan dengan sistem cetak sablon (silk-screen printing), masking, atau
hand-painting. Teknik pencetakan sablon cukup sulit untuk diterapkan karena
permukaan material ini tidak begitu rata, disebabkan alur gelombang atau flute; sehingga
bagian yang cekung tidak dapat tercapai oleh screen sablon dan tinta tidak dapat tercetak
dengan merata.

c. Kertas sebagai bahan dasar tidak tahan terhadap air, dan kelembaban; baik yang
disebabkan oleh zat cair, atau kelembaban udara. Sehingga harus dilakukan penjemuran,
atau pemanasan dengan plat lain (misalnya lampu sorot, oven dll) untuk mengembalikan
kekuatan struktur material. dalam keadaan kadar air tinggi, sangat mudah terjadi
perubahan permukaan, atau kekuatan struktur golombang, dan yang paling parah,
terbukanya rekatan antar lapisan.
d. Ketebalan material yang tersusun dari lapisan-lapisan kardus berdampak langsung
terhadap kekuatan struktur material. semakin banyak lapisan; atau semakin tebal
material, maka semakin kuat pula struktur material tersebut. ketebalan material dapat
disesuaikan dengan kebutuhan kekuatan struktur untuk aplikasi pembuatan produk.

e. Penyusunan lapisan dengan menggunakan sistem modul pada saat perekatan,


mempermudah proses pembuatan material untuk menyesuaikan ukuran material yang
dibutuhkan untuk membuat sebuah produk. Hal ini dapat menekan banyaknya material
yang terbuang.

f. Sisi potongan terbuka tidak efektif untuk aplikasi yang berhubungan langsung dengan
pengguna/benda lain secara berulang-ulang. Hal ini dapat diatasi dengan penambahan
lapisan yang menutup sisi potongan tersebut.

g. Berasal dari bahan baku yang dapat didaur ulang, dan karena penambahan unsur lain
(perekat) berbasis air; maka material ini layak untuk diproses daur ulang, dan bersifat
bio-degradable (dapat diurai oleh tanah).

h. Proses produksi tidak membutuhkan peralatan khusus yang mahal, dan tidak
membutuhkan keahlian khusus, maka kardus olahan dapat dibuat/diproduksi dalam skala
pribadi, rumah tangga, industri kecil, hingga industri besar, untuk menanggulangi kardus
bekas menjadi limbah.

i. Pengolahan dapat dilakukan dengan mudah untuk menghasilkan produk dengan sistem
bongkar-pasang.

2.1.2 Jenis Kardus

1. Kardus Grafis (Graphic Cardboard)


Di urutan pertama ada kardus grafis bro, bahasa Inggrisnya graphic cardboard. Jenis
kardus ini dibuat dari beberapa lembar kertas kraft yang di-press sedemikian rupa. Kardus
grafis atau graphic cardboard biasanya digunakan untuk puzzle, hardcover buku dan
hardcover binder. Tau kan kertas-kertas puzzle gitu, nah itu dibuat dari jenis kardus ini. Iya,
kardus bro, bukan kertas.
2. Karton (Carton Board)
Di urutan kedua ada Carton Board. Menurut ehow, jenis karton rupanya termasuk
dalam kardus atau cardboard. Carton Board biasanya sering dipakai untuk membungkus
makanan (kayak tempat popcorn), produk kosmetik, produk elektronik dan semacamnya.
3. Corrugated Cardboard
Nah, kalau diterjemahin secara sederhana, Corrugated Cardboard artinya kardus
bergelombang. Ini jenis kardus yang paling sering kita jumpai bro. Kalau mas dan mba bro
liat kardus indomie, kardus aqua dan kardus makanan lainnya umumnya dibungkus dengan
jenis kardus ini. Coba perhatiin kardus indomie misalnya, lapisan kardusnya bergelombang
lho.
4. Non-packaging Cardboard
Nah ini jenis yang terakhir mas dan mba bro. Secara sederhana Non-packaging
Cardboard bisa diartikan dengan kardus yang tidak digunakan untuk packaging. Iya, jenis ini
memang bukan untuk membungkus karena memang tipis dan didesain untuk keperluan lain.
Contoh Non-packaging Cardboard antara lain cup board (untuk gelas minum sementara),
chromo carton (dalam instri retail seperti pakaian pria) dan drawing cardboard (untuk
menggambar).

2.2 Robot

2.2.1 Pengertian Robot

Ada banyak defenisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai robot. Orang awam
beranggapan bahwa robot mengandung pengertian suatu alat yang menyerupai manusia,
namun struktur tubuhnya tidak menyerupai manusia melainkan terbuat dari logam.

Robot adalah seperangkat alat mekanik yang bisa melakukan tugas fisik, baik dengan
pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah didefinisikan
terlebih dulu (kecerdasan buatan). Istilah robot berawal bahasa Ceko “robota” yang berarti
pekerja atau kuli yang tidak mengenal lelah atau bosan.

Kata robot diambil dari kata yang berasal dari kata robota, yang mempunyai arti pekerja,
dipopulerkan oleh Isaac Asimov pada tahun 1950 dalam sebuah karya fiksinya. Robot
biasanya digunakan untuk tugas berat, bahaya, pekerjaan berulang dan kotor. Biasanya
menunjuk robot industri digunakan dalam garis produksi. Penggunaan lainnya termasuk
pembersihan limbah beracun, penjelajahan bawah air dan luar angkasa, pertambangan, cari
dan tolong, dan pencarian tambang.

Robot adalah peralatan yang mampu melakukan fungsi-fungsi yang biasa dilakukan oleh
manusia, atau peralatan yang mampu bekerja dengan intelegensi yang mirip dengan
manusia”. Definisi kedua, dikembangkan oleh Robotics Institute of America (RIA),
perkumpulan pembuat robot yang lebih menitikberatkan terhadap kemampuan nyata yang
dimiliki oleh robot terhadap kemiripannya dengan manusia.

Kemajuan teknologi umat manusia memang sangat mengagumkan. Bermula dari rasa ingin
tahu, berkembang menjadi sebuah temuan yang mengagumkan. Robot adalah, salah satu
penemuan yang paling mengagumkan dalam sejarah manusia pada abad ke 20.
Awal dari sebuah sistem mekanika rumit dan bergerak, mampu hadir ditengah masyarakat
hingga kini, yang kita kenal dengan sebutan Robot.Robot adalah alat menaknika yang dapat
melakukan tugas fisik, baik lewat pantauan manusia, maupun bekerja secara komputerisasi
yang menghasilkan kecerdasan dan perilaku yang individu.

Kata robot sendiri, diperkenalkan oleh seorang penulis sains-fiksi berkebangsaan


Ceko (Czech) Karel Capek (9 Januari 1890-25 Desember 1938) pada tahun 1920-an. Robot
sendiri, Menurut Karel Capek bukanlah pengertian ‘robot’ yang seperti kita kenal sekarang
ini. Robot menurut dia adalah sesuatu yang mengarah kepada “monoton” dan
“pekerja”. Karel Capek memperkenalkan istilah robot (robota, bahasa Ceko-Ensiklopedia
Indonesia) dalam sebuah karya sandiwaranya Rossum’s Universal Robot.

Penciptaan robot yang sesunguhnya (bukan robot dalam sandiwara Karel Capek), bermula
dari keinginan manusia untuk membuat tiruan binatang atau manusia itu sendiri. Namun,
fasilitas pengetahuan pada masa itu nampaknya menjadi kendala terbesar dalam terwujudnya
proyek tersebut. Akhirnya, dibuatlah robot sederhana beroda yang digunakan untuk
keperluan navigasi, pengamatan tingkah laku, sampai dengan perencanaan jalur.

Berkembanglah robot dengan konsep heksapoda (konsep kaki enam) dan beberapa platform
kaki banyak lainya. Dan pada masa itu, serangga menjadi inspirasi dalam pembuatan robot.
Sekarang, robot sudah menjadi suatu perangkat yang sangat berguna. Walaupun definisi
robot sendiri sangat banyak dan berbeda tiap negara dan organisasi, namun rupanya robot
tidak hanya mendatangkan berbagai manfaat, tapi juga kekhawatiran.

Vernor Vinge adalah orang yang pernah memperingatkan bahwa suatu saat komputer akan
lebih baik daripada manusia dan itu sangat menghawatirkan. Namun, apapun anggapan atau
hujatan atas teknologi komputer pada sebuah robot, robot selalu menjadi inspirasi bagi tiap
manusia. Baik dalam sebuah karya film.

Nah pertanyaannya ialah, siapakah penemu pertama kali? Apakah Karel Capek? Bicara


tentang sejarah robot, maka pertama kali yang terlintas dibenak kalian (yang suka dengan
dunia robot) yakni Karel Capek, dialah yang pertama kali menyebutkan istilah, “Robota” dari
bahasa Cheko yang artinya; budak atau pekerja.

2.2.2 Jenis Robot

 Robot Mobile
Robot Mobil atau Mobile Robot adalah konstruksi robot yang ciri khasnya adalah
mempunyai aktuator berupa roda untuk menggerakkan keseluruhan badan robot tersebut,
sehingga robot tersebut dapat melakukan perpindahan posisi dari satu titik ke titik yang
lain.
Robot mobil ini sangat disukai bagi orang yang mulai mempelajari robot. Hal ini karena
membuat robot mobil tidak memerlukan kerja fisik yang berat. Untuk dapat membuat
sebuah robot mobile minimal diperlukan pengetahuan tentang mikrokontroler dan sensor-
sensor elektronik.

Base robot mobil dapat dengan mudah dibuat dengan menggunakan plywood /triplek, akrilik
sampai menggunakan logam ( aluminium ). Robot mobil dapat dibuat sebagai pengikut garis
( Line Follower ) atau pengikut dinding ( Wall Follower ) ataupun pengikut cahaya.
pengembangan yang dilakukan oleh beberapa anak bangsa bahkan anak SMA pun telah
mencoba untuk mengembangkan robot mobile ini untuk beberapa fungsi, diantaranya ada
robot line follower, maze solving dan beberapa bentuk lain yang lebih unik seperti yang
sekarang sedang dikembangkan oleh Ektrakurikuler Robotik( Robota Robotics School ), dan
beberapa perlombaan pun diadakan untuk menguji sejauh mana anak-anak mampu untuk
mendalami ilmu robotika.

 Robot Jaringan

Robot jaringan adalah pendekatan baru untuk melakukan kontrol robot menggunakan


jaringan internet dengan protokol TCP/IP. Perkembangan robot jaringan dipicu oleh
kemajuan jaringan dan internet yang pesat. Dengan koneksi jaringan, proses kontrol dan
monitoring, termasuk akuisisi data bila ada, seluruhnya dilakukan melalui jaringan.
Keuntungan lain, koneksi ini bisa dilakukan secara nirkabel. pengendalian dari robot jaringan
ini bisa langsung dengan internet yang saling berhubungan antara robot dan perangkat keras
yang terhubung dengan media internet.

Robot Manipulator (Tangan)Di Indonesia, pengembang robot jaringan belum banyak,


meski pengembang dan komunitas robot secara umum sudah banyak. Hal ini disebabkan
tuntutan teknis yang jauh lebih kompleks. Salah satu robot jaringan yang sudah berhasil
dikembangkan adalah LIPI Wireless Robot (LWR) yang dikembangkan oleh Grup Fisika
Teoritik dan Komputasi - GFTK LIPI.
Seperti ditunjukkan di LWR, seluruh proses kontrol dan monitoring bisa dilakukan melalui
perambah internet. Lebih jauh, seluruh sistem dan protokol yang dikembangkan untuk LWR
ini telah dibuka sebagai open-source dengan lisensi GNU Public License (GPL) di
SourceForge dengan nama openNR.
Robot ini hanya memiliki satu tangan seperti tangan manusia yang fungsinya untuk
memegang atau memindahkan barang, contoh robot ini adalah robot las di Industri mobil,
robot merakit elektronik dll.

 Robot Humanoid

Robot humanoid adalah robot yang penampilan keseluruhannya dibentuk berdasarkan tubuh


manusia, mampu melakukan interaksi dengan peralatan maupun lingkungan yang dibuat-
untuk-manusia. Secara umum robot humanoid memiliki tubuh dengan kepala, dua
buah lengan dan dua kaki, meskipun ada pula beberapa bentuk robot humanoid yang hanya
berupa sebagian dari tubuh manusia, misalnya dari pinggang ke atas. Beberapa robot
humanoid juga memiliki 'wajah', lengkap dengan 'mata' dan 'mulut'. Android merupakan
robot humanoid yang dibangun untuk secara estetika menyerupai manusia.

Robot humanoid digunakan sebagai alat riset pada beberapa area ilmu pengetahuan. Periset
perlu mengetahui struktur dan perilaku tubuh manusia (biomekanik) agar dapat membangun
dan mempelajari robot humanoid. Di sisi lain, upaya mensimulasikan tubuh manusia
mengarahkan pada pemahaman yang lebih baik mengenai hal tersebut. Kognisi manusia
adalah bidang studi yang berfokus kepada bagaimana manusia belajar melalui informasi
sensori dalam rangka memperoleh keterampilan persepsi dan motorik. Pengetahuan ini
digunakan untuk mengembangkan model komputasi dari perilaku manusia dan hal ini telah
berkembang terus sepanjang waktu.
Sensor merupakan alat yang dapat mengukur beberapa atribut dan merupakan salah satu dari
tiga primitif dari robotika (disamping perencanaan dan pengendalian). Penginderaan
memainkan peranan penting dalam paradigma robotika.

Sensor dapat digolongkan berdasarkan proses fisik dengan apa yang mereka kerjakan atau
berdasarkan kepada jenis informasi pengukuran yang mereka berikan sebagai keluaran.
Dalam kasus ini, pendekatan kedua yang dipergunakan.

Aktuator merupakan motor yang bertanggungjawab untuk gerakan pada robot. Robot


humanoid dibangun sedemikian rupa agar mereka mirip dengan tubuh manusia, maka mereka
juga mempergunakan aktuator yang berlaku seperti otot dan sendi, meskipun dengan struktur
yang berbeda. Agar dapat mencapai efek yang sama dengan gerakan manusia, robot
humanoid terutama menggunakan aktuator rotari. Mereka dapat
berupa elektrik, pneumatik, hidraulik, piezoelektrik, atau ultrasonik.
 Robot Berkaki

Robot ini memiliki kaki seperti hewan atau manusia, yang mampu melangkahkan kakinya,
seperti robot serangga, robot kepiting dll.

 Flying Robot (Robot Terbang)

Robot yang mampu terbang, robot inin menyerupai pesawat model yang diprogram khusus
untuk memonitor keadaan di tanah dari atas, dam jug untuk meneruskan komunikasi.

 Underwater Robot (Robot dalam Air)

Robot ini digunakan di bawah laut untuk memonitor kondisi bawah laut dan juga untuk
mengambil sesuatu di bawah laut.

2.3 Tenaga Hydraulic

2.3.1 Pengertian Tenaga Hydraulic

Hidrolika adalah suatu ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan hukum-hukum yang
berlaku pada zat cair baik zat itu dalam keadaan diam ataupun bergerak (mengalir).
Sedangkan pengertian dari sistem hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan
fluida sebagai power(sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem
hidrolik dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut
dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan.
Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral
adalah jenis fluida cair yang umum dipakai. Pada prinsipnya mekanika fluida dibagi menjadi
2 bagian yaitu :
1)    Hidrostatik merupakan mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori
persamaan kondisi dalam fluida diam. Energi yang dipindahkan dari satu bagian ke bagian
lain dalam bentuk energi tekanan. Contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik seperti rem
hidrolik, dongkrak hidrolik dan lain-lain.
2)    Hidrodinamik merupakan mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran
fluida yang mengalir. Dalam hal ini kecepatan aliran fluida cair yang berperan memindahkan
energi. Contohnya energi pembangkit listrik tenaga turbin air pada jaringan tenaga hidro
elektrik.
Jadi perbedaan yang menonjol dari dua sistem diatas, dilihat dari fluida cair itu
sendiri. Apakah fluida cair itu bergerak karena diberi tekanan udara dari kompressor atau
karena beda potensial permukaan fluida cair yang mengandung energi.
Dalam suatu rangkaian hidrolis biasanya terdiri atas aktuator, penggerak dan fluida
kerja yang bekerja dalam sebuah sistem untuk tujuan tertentu. Dimana komponen-komponen
tersebut dapat dilambangkan dalam simbol-simbol rangkaian. Tenaga hidrolik dapat dibagi
ke dalam bagian suplai tenaga, pengontrol tenaga dan bagian kerja sistem. Sedangkan bagian
penyuplai tenaga digunakan sebagai pengkonversi energi dan penghasil tekanan.
Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangat sederhana dan sifat zat
cair tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu menyesuaikan bentuk yang
ditempatinya. Karena sifat zat cair selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya sehingga
akan mengalir ke berbagai arah dan dapat melewati dalam berbagai ukuran dan bentuk,
sehingga fluida cair tersebut dapat mentransferkan tenaga dan gaya.

2.3.2 Macam-Macam Tenaga Hydraulic

Pompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan
dalam sistim hydrolik. Macam-macam pompa hidrolik diantaranya sebagai berikut :
1.    Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di dalam rumah
pompanya. Bila volume pada ruang pompa membesar, maka akan mengalami penurunan
tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. Oli
yang bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.
2.    Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh piston yang
digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah menjadi gerakan torak
translasi, kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga aliran
oli hydrolik menjadi kontinyu.
3.    Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar secara
eksentrik, maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian.
Gerakan torak ini akan berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli / fluida
yang kontinyu.
4.    Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu
mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat
memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang
roda gigi helix yang saling bertautan.
Ditinjau dari segi konstruksinya, alat pengangkat kendaraan cukup banyak jenisnya, termasuk
yang digunakan untuk alat berat. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah alat-alat angkat
kendaraan penumpang atau kendaraan ringan.
Macam-macam alat angkat yang banyak digunakan adalah:
1.    Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi
dibagian bawah kendaraan
Jenis – jenis dongkrak :
a.    Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun
digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil.
Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah
digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan, disamping itu
waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam rumah
yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar diatas empat roda, terdapat sebuah
pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas tersebut dapat juga dipakai
untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan lengan-lengan batang pengangkat
kira-kira 20 : 1
b.    Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti
botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan pada
ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah kendaraan.
Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan kedalam kendaraan sebagai
perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk mengganti roda (ban) sewaktu
ban kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak
lurus pada torak pengangkatnya supaya jangan sampai bengkok.
Cara Menggunakan Dongkrak
1.    Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang
diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian belakang
kendaraan yang diangkat.
2.    Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.
3.    Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat
pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila tidak,
dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
4.    Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang atau
sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja dibawah
kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah kendaraan tersebut dengan
stand (penopang)
c.    Car Lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasan yang lebih
besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa dibawah kendaraan dalam
memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat
berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah dilakukan.
a.    Macam-macam car lift, Car lift dibedakan menurut alat penggeraknya, yaitu:  Penggerak
mekanik (poros berulir)
    Penggerak hidrolik, dan
    Penggerak pneumatik.
b.    Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah diangkat
dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi, safety stand mutlak dibutuhkan karena
dongkrak atau jack tidak dapat menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak
dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk
mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk
memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan roda agar bisa
memindahkan engine ke tempat perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai