Anda di halaman 1dari 7

PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK SEBAGAI

LAMPU HIAS DI DESA PETANAHAN KABUPATEN


KEBUMEN

Tugas ini dikemukakan untuk memenuhi syarat

Mata Kuliah Ilmu Lingkungan

Disusun Oleh:

Maya Rahma Ziyadati (18312244019)

Dosen Pembimbing:

Wita Setianingsih S.Pd., M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2019
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyaknya limbah atau sampah yang setiap harinya diproduksi masyarakat,
menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan yang ada di sekitar mereka. Tidak semua
sampah jika dibuang ke alam akan mudah hancur. Butuh waktu berbulan-bulan, bahkan ada
yang puluhan tahun baru bisa hancur. Salah satunya yaitu sampah plastik.
Plastik merupakan limbah padat anorganik yang sangat lambat atau tidak akan
mengalami perubahan secara alami (nondegradable waste = tidak dapat terurai). Diperkirakan,
plastik membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai)
sempurna. Dengan mengetahui hal tersebut, maka seharusnya kita mulai untuk mengurangi
limbah plastik. Salah satu caranya adalah dengan mendaur ulangnya. Daur ulang adalah
penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak digunakan untuk menjadi produk
lain.
Dengan munculnya peluang bisnis kreatif daur ulang limbah di Desa Petanahan, dapat
mengurangi jumlah limbah yang menumpuk serta memberikan keuntungan yang cukup besar
bagi pelaku bisnisnya. Limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, dengan kreativitas dan
inovasi dari para pelaku bisnis, limbah sampah dapat didaur ulang dan dirubah menjadi
produk baru yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi.
Saat ini usaha daur ulang merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjkan, di
samping mudah bagi kita untuk menemukan bahan baku, kita juga bisa mengkreasikan barang
bekas/sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis. Selain itu kita juga bisa membantu
pemerintah dalam rangka program pengelolaan limbah. Konsep pemanfaatan limbah
merupakan upaya untuk membangun Usaha Kecil Menengah (UKM) di Indonesia.
Sebagai contoh, limbah dari industri minuman yang dominan mengemas minumannya
dengan botol-botol plastik. Dengan modal yang relatif kecil kita bisa mengkreasikan
botol-botol plastik bekas minuman tersebut menjadi berbagai kerajinan tangan, salah satunya
adalah sebagai lampu hias.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah cara memanfaatkan limbah botol plastik menjadi lampu hias yang unik dan
cantik serta memiliki nilai jual yang tinggi?
C. TUJUAN
1. Mengetahui cara memanfaatkan limbah botol plastik menjadi lampu hias yang unik dan
cantik serta memiliki nilai jual yang tinggi?
BAB II
ISI
Menurut KBBI, sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai
lagi. Sedangkan kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang
berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan.. Dari pengertian
tersebut, dapat disimpulkan bahwa kerajinan bahan limbah plastik yaitu hal yang berkaitan
dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui
keterampilan tangan yang bahannya berasal dari bahan buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun rumah tangga yang berbentuk plastik.
Menurut Haryanto (2008: 51), plastik membutuhkan waktu 100 hingga 500 tahun agar
dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna. Hal itu menunjukkan bahwa plastik
mempunyai sifat sulit terdegradasi (​non-biodegradable)​ . Plastik mempunyai sifat tersebut
karena bukan berasal dari biologis.
Penggunaan limbah botol plastik untuk di desain menjadi sebuah produk kerajinan
tidaklah mudah. Diperlukan motivasi yang besar dalam proses kreatif dan rasa peduli terhadap
lingkungan. Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang membangun kesadaran
bahwa mendesain limbah botol plastik merupakan proses menata ulang kebermanfaatan dari
sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya.
Proses kreatif akan ditemukan saat seseorang telah memperoleh daya serap, imajinasi
melalui pengetahuan terhadap materi bahan, alat dan proses yang akan ditekuninya.
Pengetahuan bahan limbah anorganik seperti botol plastik, penggunaan alat dan kemampuan
keteknikan dalam bertukang akan melahirkan sebuah proses kreatif itu sendiri. Jadi kreativitas
harus diupayakan tercipta dengan banyak langkah. Setelah kreativitas muncul maka akan
melahirkan produk.
Menurut Hidayat (2013 : 13), pemanfaatan limbah plastik adalah upaya menekan
pembuangan plastik seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya
dan mengurangi ketergantungan bahan baku impor. Pemanfaatan limbah plastik diantaranya
adalah untuk keperluan membuat aksesoris maupun hiasan yang bisa dijadikan barang bernilai
ekonomis.
Pengembangan proses pengolahan sampah plastik dilakukan melalui eksperimentasi
untuk membuka peluang pemanfaatan botol plastik dengan penerapan teknologi sederhana
dan murah. Eksperimen mencakup eksplorasi sifat dan karakteristik botol plastik yang unik
untuk diaplikasikan menjadi produk bernilai tinggi sehingga dapat menaikkan nilai limbah
botol plastik. salah satu pengolahan limbah plastik secara umum yaitu dengan cara daur ulang.
daur ulang adalah salah satu strategi pengolahan sampah padat yang terdiri dari kegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk atau material
bekas pakai (Hidayat, 2013 : 12).
Dalam pengolahan limbah anorganik terdapat tiga prinsip, yaitu 3R: ​reuse, reduce,
dan recycle. ​Prinsip yang digunakan dalam pemanfaatan limbah botol plastik sebagai lampu
​ paya ​recycle; ​mendaur ulang limbah botol
hias lebih menekankan kepada prinsip ​recycle. U
plastik menjadi lampu hias berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yaitu
mengurangi limbah botol plastik. Dengan berkurangnya limbah botol plastik maka akan
mengurangi pencemaran atau kerusakan lingkungan karena plastik merupakan bahan yang
membutuhkan waktu lama untuk dapat terurai secara sempurna.
Selain itu, daur ulang juga bertujuan untuk mencegah adanya sampah yang sebenarnya
dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, dan emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
Cara Memanfaatkan Limbah Botol Plastik menjadi Lampu Hias
Sebelum merubah limbah botol plastik menjadi lampu hias, terlebih dahulu harus
mengolah sampah plastiknya. Adapun langkah awal mengolah sampah plastik menjadi
kerajinan adalah memisahkan sampah plastik kering dan sampah plastik basah. Selanjutnya,
sampah kering yaitu botol plastik dibersihkan dengan cara mencucinya. Setelah botol-botol
tersebut dicuci, kemudian dikeringkan dan dipotong-potong seperti pola barang kerajinan
yang akan dibuat.
Membuat lampu hias dengan memanfaatkan botol bekas merupakan hal yang bukan
tidak mungkin kita buat. Karena membuat lampu hias dari botol bekas ini tidak terlalu rumit
dan sulit. Kegiatan ini bisa dipraktikkan sendiri di rumah dengan bahan dan peralatan yang
cukup sederhana. Berikut ini bahan yang dibutuhkan dan cara membuatnya.
Bahan dan peralatan yang dibutuhkan:
1. Botol bekas
2. Sendok plastik
3. Gunting atau silat
4. Lem perekat plastik
Cara membuat lampu hias dari limbah botol plastik:
1. Memotong botol bekas menjadi dua bagian.
2. Memotong sendok plastik menjadi dua bagian dengan mengambil bagian sendoknya
(bukan gagangnya) untuk memperindah lampu.
3. Setelah sendok dipotong, menempelkan sendok tersebut ke botol bekas dengan
menggunakan lem hingga seluruh botol tertutup dengan sendok plastik.
4. Lampu hias dari botol plastik bekas siap digunakan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Cara memanfaatkan limbah botol plastik menjadi lampu hias:
1. Memotong botol bekas menjadi dua bagian.
2. Memotong sendok plastik menjadi dua bagian dengan mengambil bagian sendoknya
(bukan gagangnya) untuk memperindah lampu.
3. Setelah sendok dipotong, menempelkan sendok tersebut ke botol bekas dengan
menggunakan lem hingga seluruh botol tertutup dengan sendok plastik.
4. Lampu hias dari botol plastik bekas siap digunakan.

Daftar Pustaka
​ laten: Penerbit Cempaka
Haryanto, T. 2008. ​Pencemaran Lingkungan dan Penangannya. K
Putih.
Hidayat, W. S. 2013. ​Penelitian Produk Daur Ulang, (​ ​online​), diakses melalui
http://www.ejournal.ac.id​ pada Sabtu, 11 Mei 2019 pukul 09.56 WIB.

Anda mungkin juga menyukai