“ECOBRICK”
GURU PEMBIMBING:
JAMIATUL KUBRA, S.Pd
Oleh:
SITI AISYAH
Banyak dari kita yang masih mengkonsumsi makanan atau produk apapun yang
dikemas plastik. Kadang kita berusaha kreatif dan mengurangi sampah dengan
membuat sabun sendiri di rumah contohnya, tapi bahan-bahan yang digunakannya
pun masih menggunakan plastik. Juga tidak mudah untuk begitu saja
meninggalkan 100% plastik karena faktanya produk di dalam supermarket hampir
90% sudah dikemas dalam sebuah bungkusan yang sebagian besarnya adalah
kemasan plastik.
Jika reuse dan reduce sudah sangat sulit, maka ecobrick merupakan solusi.
Ecobrick mampu memberikan kehidupan baru bagi limbah plastik. Ecobrick
adalah cara lain untuk utilisasi sampah-sampah tersebut selain mengirimnya ke
landfill (pembuangan akhir). Dengan ecobrick kita memiliki kesempatan untuk
mengubah pengorbanan komunitas dan ekosistem dalam mencerna plastik. Kita
dapat mengubah plastik menjadi bermanfaat bagi masyarakat dan ekosistem
setempat. Karakteristik plastik yang sangat bermasalah digunakan yaitu longevity
dan durability malah menjadi sesuatu yang dicari.
Jika malas memikirkan projek dan tidak mau repot, sekarang ini banyak juga bank
sampah yang menerima ecobrick dan bisa ditukar dengan uang. Selain itu bisa cek
informasi drop off disini.
Walaupun terlihat mudah, namun pada proses pembuatannya ada beberapa hal
yang perlu diketahui