Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Plastik merupakan material yang sangat sulit terurai dimana degradasi plastik

dengan cara penimbunan memakan waktu yang sangat lama hingga puluhan tahun. Di

Indonesia konsumsi plastik juga meningkat dengan cepat. Penggunaan plastik akan

terus meningkat karena adanya peningkatan populasi manusia, perkembangan

aktivitas serta perubahan kondisi gaya hidup dan sosio-ekonomi masyarakat.

Menurut Sekjen Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia

(Inaplas), konsumsi plastik terus mengalami pertumbuhan dari peningkatan konsumsi

sebesar 4,5 juta ton pada tahun 2015 meningkat menjadi 4,8 juta ton pada tahun 2016,

atau tumbuh sebesar 5,2% (Berita Industri, 2016). Peningkatan konsumsi ini terutama

didorong oleh pertumbuhan industri makanan dan minuman, dimana industri

tersebut banyak menggunakan plastik untuk kemasan produknya. Konsumsi plastik

ini juga akan mendorong peningkatan jumlah limbah plastik yang dihasilkan. Pada

tahun 2015 total jumlah limbah padat mencapai 64,5 juta ton. Limbah tersebut

berasal dari rumah tangga (48%), pasar tradisional (24%), jalan (7,5%), kawasan

komersial (9%), sekolah (4%), kantor (6%) dan lainnya (1,5%). Dari total limbah yang

dihasilkan tersebut, 14% nya atau sekitar 8,96 juta ton merupakan limbah plastik

(Anonim KLH, 2015). Berbagai masalah dapat ditimbulkan oleh limbah plastik seperti

penyumbatan saluran air dan aliran sungai sehingga menyebabkan banjir,

penanganan plastik dengan cara dibakar dapat melepaskan gas beracun ke

atmosfir, dan lain sebagainya. Saat ini, dari jumlah limbah plastik yang dihasilkan,

hanya sekitar 5-10% yang telah di daur ulang. Daur ulang plastik selain penting untuk

ii
mengurangi pencemaran lingkungan juga dapat digunakan untuk mencegah

pemborosan sumber daya alam (Indrawijaya, 2019). Bahkan daur ulang limbah

plastik dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat. Salah satu alternatif

daur ulang plastik yang menarik adalah penggunaan limbah plastik sebagai campuran

semen untuk menghasilkan komposit semen plastik dan sebagai agregat beton untuk

menghasilkan bahan konstruksi (Putra & Yuriandala, 2010). Plastik mempunyai

karakteristik penting yang dapat dimanfaatkan baik secara sendiri atau komposit

sebagai bahan konstruksi, yaitu seperti tahan lama, tahan korosi, isolator yang baik

untuk dingin, panas, dan suara, penghematan energi, ekonomis, memiliki umur pakai

yang panjang, dan ringan (Jassim, 2017) Penggunaan plastik untuk bahan konstruksi

dapat meningkatkan elastisitas dan daya tahan serta menurunkan densitas sehingga

bahan menjadi lebih ringan. Selain itu, penggunaan limbah plastik juga diharapkan

dapat menghasilkan bahan konstruksi dengan harga yang lebih murah, serta yang

penting lainnya adalah adanya alternatif solusi dalam penanganan dan pemanfaatan

limbah plastik guna mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Selain

berkurangnya sampah plastik juga hasil dari paving block ini selanjutnya dapat

diperjualbelikan sebagai bahan bangunan sehingga dapat membuka usaha baru

bagi masyarakat terutama masyarakat pra sejahtera yang jumlahnya masih

tergolong banyak dan berusia produktif. Jumlah penduduk desa sukaraja 6.112

dimana jumlah penduduk yang masuk kategori miskin berjumlah 1.448 atau

23.69%. (Sukaraja, 2019).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah paving block itu?

2. Apasaja bahan untuk membuat paving block (con block) dari sampah plastik?

ii
3. Apasaja alat yang digunakan untuk membuat paving block dari sampah plastik?

4. Bagaimana cara membuat paving block dari sampah plastik?

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penulis membuat makalah ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui seberapa banyak sampah plastik yang dibutuhkan untuk

membuat paving block

2. Untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melebur plastik

3. Untuk mengetahui kelebihan paving block dari bahan dasar sampah plastik

1.4 Manfaat

Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Menjadi peluang atau alternatif dalammenanggulangi permasalahn sampah plastik

2. Memberikan informasi tentang daya tekan dan daya serap air paving block dengan

sampah plastik

3. Mendapatkan komposisi ideal sebagai acuan produksi

4. Dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya

ii
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paving Block

Paving Block atau Conblock adalah produk beton pracetak yang terbuat dari campuran

bahan bangunan seperti semen portland, pasir, batu screening, air dan material agregat

lainnya. Bahan-bahan material tersebut dicampur dengan perbandingan komposisi

tertentu untuk mendapatkan mutu beton yang diinginkan.

Limbah plastik tersebut diolahnya menjadi paving block yang banyak dibutuhkan

warga. Kwalitas paving block dari limbah plastik tak perlu diragukan lagi, bahkan

kekuatannya jika dibandingkan dengan paving block biasa jauh lebih kuat dan tak

mudah pecah.

Bagi sebagian besar orang, tumpukan sampah plastik ini pastilah tidak bermanfaat.

Tidak jarang sampah plastik ini hanya dibuang begitu saja, karena tak dapat

dipergunakan lagi. Namun, tidak bagi kami. Dengan kreatifitas yang di miliki dapat

menyulap limbah plastik tersebut menjadi sebuah paving block yang bermanfaat bagi

warga sekolah.

2.2 Pengertian Sampah Plastik

Plastik Sampah plastik adalah penumpukan berbagai jenis benda-benda plastik seperti

halnya dengan botol plastik dan banyak lagi yang ada di lingkungan bumi yang

berdampak buruk pada satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia. Sehingga dalam hal

inilah sampah plastik juga mengacu pada sejumlah besar plastik yang tidak didaur ulang

dan berakhir di TPA atau, di negara berkembang, dibuang ke tempat pembuangan

sampah yang tidak diatur. Tiga perempat yang tidak didaur ulang masuk ke arti

ii
lingkungan kita, mencemari lautan kita dan menyebabkan kerusakan ekosistem kita. Di

negara kurang berkembang, sebagian besar sampah plastik akhirnya berakhir di laut,

yang berarti hewan laut sangat berisiko

Pengertian Sampah Plastik Menurut Para Ahli Adapun definisi sampah plastik

menurut para ahli, antara lain:

1. Kamus Lingkungan (1994), Sampah plastik adalah sebagai bahan yang tidak

memiliki nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam

produksi atau pemakaian barang atau cacat selama manufaktur atau materi

berkelebihan atau buangan.

2. Dr. Tanjung, M. Sc, Sampah plastik ialah sesuatu barang yang tidak berguna lagi,

dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.

2.3 Bahan dan Alat yang diperlukan

1) Alat yang digunakan:

 Cetakan Paving dari Besi

 Kuali Pembakaran

 Alat Press (optional)

2) Bahan:

 Sampah Plastik

 Oli Bekas

 Pasir

2.4 Cara Pembuatan Paving Block Dari Sampah Plastik

Langkah pertama pembuatan paving block ini ialah memilih dan mencacah sampah

plastik. Satu buah paving block membutuhkan 1 - 2 kilogram sampah plastik. Setelah

alat pelebur dipanaskan, kemudian sampah plastik dan Oli Bekas dimasukan kedalam

ii
alat pelebur untuk dilelehkan lalu dicampur dengan pasir dengan komposisi 1 : 1 : 5 lalu

diaduk pada suhu 100 hingga 150 derajat celsius, selama 30-45 menit. Pasir berfungsi

sebagai pemberat, agar saat terendam air tidak mengambang. Setelah semua bahan

melebur kemudian dimasukan ke dalam cetakan dan di-press agar mengikuti bentuk

cetakan. Selanjutnya, paving block yang telah terbentuk didiamkan beberapa saat lalu

dimasukkan ke dalam air untuk didinginkan. Hasil paving block dapat diwarnai

menggunakan cat karena paving block yang dihasilkan berwarna hitam.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Paving Block dari Sampah Plastik

Adapun kelebihan dan kekurangan darinpaving block dari sampah plastik yang perlu

kita ketahui adalah sebagaiberikut:

1. Kelebihan Paving Block sampah plastik

Kelebihan paving block yang waib kita ketahui adalah sebagai berikut:

 Kwalitas dan kekuatannya jauh lebih bagus dan tidak mudah pecah.

 Membantu pemerintah dalam mengurangi limbah sampah.

 Lebih tahan lama dibanding paving biasa.

 Biaya yang murah

2. Kekurangan Paving Block sampah plastik

Kekurangan paving block yang waib kita ketahui adalah sebagai berikut:

 Waktu pengerjaan yang sedikit karna masih status pelajar

 Hasil yang didapat juga tidak maksimal jika tidak di dampingi npembimbing

ahli

ii
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Paving Block bisa membuka peluang

menjadi Prospek Bisnis. Semua sampah plastik diangkut ke tempat pengolahan,

Menciptakan alat cetak/alat pengolahan sampah plastik yang jumlahnya lebih

banyak, Pengelolaan sampah plastik ditempatkan di satu tempat pada lahan yang agar

jauh dari kelas atau ruang belajar, oleh karena selain berserakan, juga pada saat proses

pembakaran menimbulkan bau plastik. Paving block hasil produksi agar

digunakan dulu oleh dilingkungan sekolah sebagai contoh bagi sekolah lainnya

lainnya, Pengolahan sampah plastik sebaiknya dikelola oleh sekolahdengan melibatkan

semua siswa ataupun siswinya.

3.2 Saran

Penulis berharap semoga makalah ini dapat menjadi salah satu bahan untuk

dapat menambah pengetahuan dalam pemberdayaan sampah plastik agar berdaya guna

bagi sekitar. Dan juga penulis mengharapkan adanya sumbangsih kritik dan saran yang

bersifat membangun guna penyusunan makalah berikutnya yang lebih sempurna lagi.

ii
DAFTAR PUSTAKA

Sukarno, Z. S., Tinggi, S., Ekonomi, I., & Bongaya, M. (2019). Menata

masyarakat prasejahtera dalam penguatan ekonomi di kota makassar, (August).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang

Pengelolaan Sampah

http://www.easytourbandung.com/2015/02/wisata-taman-hutan-jayagiri-lembang.html

(Diakses pada 1 Maret 2018)

Fahmi, Irham. 2014. Analisis LaporaN Keuangan, Bandung : Alfabeta Indrawijaya, B.

(2019). Pemanfaatan Limbah Plastik Ldpe Sebagai Pengganti Agregat Untuk

Pembuatan Paving Blok Beton.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................3

1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Paving Block.............................................................................................4

2.2. Pengertian Sampah Plastik..........................................................................................4

2.3. Bahan dan Alat yang diperlukan.............................................................................5

2.4. Cara Pembuatan Paving BlockDari Sampah Plastik....................................................5

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Paving BlockDari Sampah Plastik....................................6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan........................................................................................................................7

Saran..................................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat

dan karunianya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Penulis mengucapkan

terima kasih kepada Bapak Arik Ariansyah, S.Pd selaku guru pembimbing dalam tugas

project ini karena telah membantu kelancaran dalam pembuatan makalah ini. Kepada

kedua orang tua yang telah membantu dan memberi pengertian dalam melaksanakan

tugas ini dan kepada teman-teman yang telah memberikan dukungan dan semangat.

Penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan makalah ini. Selain itu,

penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan tercapainya

tujuan dari penulisan makalah ini.

Pulau Rimau, Januari 2023

Tim Penulis

ii

Anda mungkin juga menyukai