Anda di halaman 1dari 4

Buletin Al-Ribaath 17 (2020) 17-20

Pelatihan Kerajinan Batok Kelapa di Desa Sungai Belidak

Tuti Kurniati a,* , Dedi Hariyanto b

a Prodi Pendidikan Kimia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia
b Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Pontianak, Indonesia

E-mail: kurniati_tuti@ymail.com (T. Kurniawati), dedi.hariyanto@unmuhpnk.ac.id (D. Hariyanto)

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Kata kunci: Selama ini masyarakat di desa Belidak hanya memanfaatkan kelapa muda untuk
batok kelapa; dijual sedangkan untuk kelapa tua hanya dimanfaatkan isinya saja. Hal ini
desa belidak; mengakibatkan banyaknya limbah batok kelapa di Desa belidak. Padahal batok
kerajinan. kelapa dapat dimanfaatkan menjadi beraneka produk bernilai komersil. Selain dapat
diolah menjadi produk kerajinan yang kreatif dan menarik yang mempunyai nilai
tambah dan nilai jual, pemanfaatan batok kelapa menjadi produk kerajinan juga
dapat meminimalisir limbah lingkungan. Berdasarkan dari hasil pelatihan yang telah
dilakukan hasilnya sangat baik karena di sambut dan didukung penuh oleh pihak
masyarakat, karena pihak masyarakat sendiri mengakui bahwa pemanfaatan limbah
batok kelapa belum mngetahui sepenuhnya sehingga perlu pelatihan untuk mendaur
ulang limbah batok kelapa menjadi barang-barang atau kerajinan yang dapat dijual
kembali.

1. Pendahuluan

Kalimantan Barat memiliki perkebunan kelapa yang merupakan komoditas perkebunan nomor 3 setelah kelapa sawit dan
karet. Perkebunan kelapa banyak tersebar terutama di wilayah pesisir Kalimantan barat dan dikelola oleh masyarakat. Salah
satu wilayah penghasil kelapa di Kalimantan barat adalah desa Sungai Belidak di kecamatan sungai kakap kabupaten kubu
raya. Tanaman kelapa (cocos Nucifera L) adalah tanaman serbaguna yang memiliki nilai ekonomis tinggi, mulai dari akar,
batang, daun dan buahnya dapat dimanfaatkan.
Selama ini masyarakat di desa Belidak hanya memanfaatkan kelapa muda untuk dijual sedangkan untuk kelapa tua hanya
dimanfaatkan isinya saja. Hal ini mengakibatkan banyaknya limbah batok kelapa di Desa belidak. Padahal batok kelapa dapat
dimanfaatkan menjadi beraneka produk bernilai komersil. Tempurung atau batok kelapa merupakan lapisan keras yang terdiri
dari lignin, selulosa, metoksil dan berbagai mineral. Kandungan bahan-bahan tersebut beragam sesuai dengan jenis kelapanya.
Struktur yang keras disebabkan oleh silikat (SiO2) yang cukup tinggi kadarnya pada tempurung atau batok kelapa. Berat
tempurung atau batok kelapa sendiri sekitar 15-19% dari berat keseluruhan buah kelapa. karakteristik ini membuat batok kelapa
memiliki potensi untuk dijadikan material produk. Selain dapat diolah menjadi produk kerajinan yang kreatif dan menarik yang
mempunyai nilai tambah dan nilai jual, pemanfaatan batok kelapa menjadi produk kerajinan juga dapat meminimalisir limbah
lingkungan. Taryati (2010) mengatakan bahwa tempurung kelapa dapat dimanfaatkan sebagai bahan kerajinan antara lain: tas,
aksesoris souvenir, kancing baju, mangkuk, cangkir dan gelas.

17
T. Kurniati; D. Hariyanto. Buletin Al-Ribaath 17 (2020) 17-20. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.

Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan mitra maka perlu dilakukan pelatihan kerajinan batok kelapa yang memiliki
nilai komersial seperti pot bunga sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di Dusun Karya Maju Desa Sungai
Belidak.

2. Metode

Bentuk kegiatan pengabdian yang dilaksanakan berupa pelatihan. Pada sesi pertama tim pengabdi memberikan uraian
mengenai manfaat dari kelapa dari segi buah kelapanya dan juga batok kelapa. Pada sesi kedua tim pengabdi memberikan
pelatihan tentang cara pembuatan kerajinan berupa pot bunga dari batok kelapa. Pada pelaksanaan pelatihan ini dibuka sesi
diskusi untuk memecahkan permasalahan atau kesulitan yang muncul.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan berupa pot bunga adalah batok kelapa, amplas, dan pernis. Alat yang
dipakai meliputi gergaji besi, dan grenda.

1. Lokasi Pengabdian:
Dusun Karya Maju Desa Sungai Belidak
2. Waktu Pelaksanaan:
04 September 2018. Pukul 14.00 wib sampai dengan pukul 17.00 wib
3. Jumlah Peserta:
15 orang dari masyarakat dan 5 orang dari anak remaja
4. Materi:
Pemanfaatan bahan limbah dari batok kelapa yang di olah menjadi sebuah hiasan berupa hasil kerajian.
5. Alat dan bahan yang dibutuhkan

Bahan Pot Bunga


1. Batok Kelapa
2. Amplas
3. Pernis
4. Gergaji Besi
5. Grenda
6. Lem Korea

Langkah-langkah kegiatan
Cara Membuat Pot Bunga
1. Siapkan beberapa batok kelapa.
2. Amplas hingga halus
3. Lubangi bagian bawah batok kelapa
4. Lem batok kelapa tersebut biar melekat
5. Cat dengan pernis biar lebih menarik

3. Hasil dan Pembahasan

Kegiatan pelatihan pemanfaatan limbah batok kelapa sebagai hiasan kerajinan dilakukan di Desa Sungai Belidak
Kecamatan Sungai Kakap. Kegiatan ini dihadiri 20 peserta masyarakat Desa Sungai Belidak dan dimulai pada tanggal 4
September 2018 pukul 14.00 wib sampai pukul 17.00 wib.
Kegiatan pertama adalah melakukan sosialisasi tentang kandungan dan manfaat di dalam buah kelapa dan batok kelapa
serta manfaat mengkonsumsi buah kelapa dan manfaat dari limbah batok kelapa tersebut, kemudian dilanjutkan dengan
sosialisasi tentang pembuatan kerajinan dari batok kelapa berupa pot bunga dari batok kelapa. Selanjutnya dilakukan kegiatan
demonstrasi pembuatan kerajinan dari batok kelapa dengan menggunakan bahan-bahan yang telah disiapkan seperti batok
kelapa yang telah dibersihkan dengan halus dan dikeringkan, cat pernis sebagai penambah dalam mempercantik dan
mmemenarik hiasan. Kemudian peserta kegiatan dapat mencoba sendiri membuat kerajinan tersebut, dan mencoba hasil yang
telah dibuat. Kegiatan pengabdian ini selain praktek pembuatan kerajinan dari limbah batok kelapa juga memberikan informasi
kepada masyarakat tentang manfaat dari limbah batok kelapa yang selama ini terbuang percuma.

18
T. Kurniati; D. Hariyanto. Buletin Al-Ribaath 17 (2020) 17-20. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.

Gambar 1. Persiapan pembuatan kerajinan dari batok kelapa

Gambar 2. Hasil pembuatan kerajinan dari batok kelapa

Berdasarkan dari hasil pelatihan yang telah dilakukan hasilnya sangat baik karena di sambut dan didukung penuh oleh
pihak masyarakat, karena pihak masyarakat sendiri mengakui bahwa pemanfaatan limbah batok kelapa belum mngetahui
sepenuhnya sehingga perlu pelatihan untuk mendaur ulang limbah batok kelapa menjadi barang-barang atau kerajinan yang
dapat berguna ataau bernilai lebih dikehidupan sehari-hari. Produk kerajinan tersebut akan dijual, sehingga memperoleh nilai
guna atau nilai tambah.dalam proses pembuatan kerajinan dari limbah batok kelapa ini diperlukan konsentrasi, kehati-hatian,
keterampilan, kreatif dan juga kesabaran agar hasil produk kerajinan tersebut maksimaal sehingga konsumen atau pelanggan
tertarik untuk membelinya. sehingga setelah penulis melakukan pelatihan dalam bagaimana cara membuat kerajinan dari limbah
batok kelapa tersebut yang hasilnya sangat berguna untuk masyarakat disana terutama masyarakat Dusun Karya Maju Desa
Sungai Belidak Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya.

4. Kesimpulan dan Saran

Dengan adanya kegiatan pelatihan dan penyuluhan ini dapat memberikan beberapa hal yang penting yaitu Kegiatan
pengabdian ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat memberikan pengetahuan mengenai manfaat dari limbah batok
kelapa yang selama ini tidak digunakan. Sehingga diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan kembali di desa lain untuk membuka
wawasan masyarakat tentang manfaat dari limbah batok kelapa sebagai menambah nilai guna dan jual.

19
T. Kurniati; D. Hariyanto. Buletin Al-Ribaath 17 (2020) 17-20. E-ISSN: 2579-9495, P-ISSN: 1412-7156.

Pentingnya menumbuhkan atau memberikan pelatihan dalam membuat kerajinan dari limbah tempurung atau batok kelapa
yang selama ini oleh masyarakat hanya dibiarkan dan dibuang saja yang tidak ada nilai tambah atau nilai jual bagi masayarakat,
serta pentingnya pemanfaatan barang-barang bekas atau limbah agar menjadi barang yang lebih berguna dan dapat bernilai
lebih.
Saran yang harus dilakukan pihak masyarakat dan pemerintah setempat yaitu dengan meningkatkan lagi dari pemanfaatan
teknologi yang semakin canggih dan limbah dari batok kelapa dan kreativitas masyarakat agar dapat manfaatkan limbah barang
bekas batok kelapa menjadi barang bernilai tambah tinggi yang dapat membantu perekonomian masyarakat.

Ucapan Terima Kasih

Terima kasih diucapkan kepada Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah sepenuhnya membiayai kegiatan ini.
Kepada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Pontianak yang telah
memfasilitasi dan mendukung kegiatan ini, serta Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas
Muhammadiyah Pontianak yang telah mendiseminasikan artikel pengabdian ini.

Daftar Pustaka

Diakses di http://sungaibelidak.blogspot.com/
Diakses di https://id.wikipedia.org/wiki/Sungai_Raya_Kubu_Raya
Diakses di https://ibnudin.net
Taryati. 2010. Industri Kreatif Limbah Tempurung Kelapa. Jurnal Nasional Jantra Vol. 5, No. 9, ISSN 1907-9605.

20

Anda mungkin juga menyukai