Anda di halaman 1dari 25

PERANCANGAN VIDEO COMPANY PROFILE PADA

DNPROSTUDIO MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION


GRAPHIC
Helmi Akbar
Mahasiswa STMIK ASIA Malang, Dosen STMIK ASIA Malang
e-mail: akbarhelmi4@gmail.com

ABSTRAKSI
DNproSTUDIO merupakan sebuah industri kreatif yang telah berkecimpung di dunia fotografi, cinematografi, dan
desain sejak tahun 2008. Di bawah pengelolaan tenaga professional muda yang inovatif, imajinatif, serta memiliki
etos kerja yang tinggi. DNproSTUDIO yang notabene adalah industri kreatif berbasis studio yang bergerak di
bidang fotografi dan cinematografi masih menggunakan brosur dan poster sebagai alat atau media promosi yang
kemudian di uploud di sosial media untuk mempromosikan industrinya. Oleh karena itu disini ingin memberikan
model baru dengan menerapkan teknik motion graphic menjadi sebuah trend di kalangan industri maupun
perusahaan. Oleh karena itu motion graphic tepat untuk menggambarkan visi dan misi maupun sejarah dari studio
ini dan pula mengenalkannya lebih luas lagi. Nantinya motion graphic ini akan dipublikasi di media sosial resmi
dari DNproSTUDIO seperti youtube, instagram dan website. Dalam perancangan motion graphic tersebut konsep
visualisasi yang digunakan seperti gambar karakter, gambar property, gambar ruangan, warna background yang
cocok, tulisan dengan legability terbaik, background music instrument, dubbing audio, efek suara serta animasi
sederhana. Dari elemen-elemen tersebut akan melalui proses compositing, scripting, editing dan rendering untuk
menjadi sebuah motion graphic.

Kata kunci: Company Profile, DNproSTUDIO, Motion Graphic

ABSTRACT
DNproSTUDIO is a creative industry that has been focused in the world of photography,
cinematography, and design since 2008. Under the management of young professionals who are innovative,
imaginative, and have a high work ethic. The Dnprostudio is a studio-based creative industry engaged in
photography and cinematography that is using brochures and posters as a promotional tool or media that is later
on Uploud on social media to promote Industry. Therefore, here is give a new model by applying motion graphic
technique to become a trend among industry and company. Therefore, motion graphic is precisely to illustrate the
vision and mission as well as the history of this studio and also to introduce it more broadly. Later this motion
graphic will be published on the official social media from DNproSTUDIO such as YouTube, Instagram and
website. In motion graphic design the concept of visualization used such as character images, property images,
room images, background color matching, writing with the best legability, background music instrument, audio
dubbing, sound effects as well as simple animations. These elements will go through the process of compositing,
scripting, editing and rendering to become a motion graphic.

Keywords: Company Profile, DNproSTUDIO, Motion Graphic

PENDAHULUAN
DNproSTUDIO merupakan sebuah industri kreatif yang telah berkecimpung di dunia fotografi,
cinematografi, dan desain sejak tahun 2008. Di bawah pengelolaan tenaga professional muda yang inovatif,
imajinatif, serta memiliki etos kerja yang tinggi.
Company profile merupakan gambaran umum mengenai suatu media sebagai jati diri untuk menyampaikan
dan menginformasikan tentang nilai-nilai positif suatu perusahaan, lembaga atau instansi baik pemerintah maupun
swasta, agar mendapatkan suatu tanggapan yang positif (simpati dari masyarakat), sehingga keberadaan
perusahaan bisa diterima oleh masyarakat. DNproSTUDIO saat ini masih belum memiliki media company profile
layaknya perusahaan besar dan terobosan seperti itu masih sangat jarang dipraktikan oleh studio-studio lainnya di
Kota Malang. Maka dari itu DNproSTUDIO perlu memiliki media promosi yang efektif seperti video company
profile menggunakan Teknik motion graphic yang dapat membantu meningkatkan citra maupun brand awareness
dari DNproSTUDIO untuk target audience. Dewasa ini perkembangan motion graphic semakin menjadi salah satu
pilihan favorit yang digunakan untuk media periklanan.
Permasalahannya, DNproSTUDIO yang notabene adalah industri kreatif berbasis studio yang bergerak di
bidang fotografi dan cinematografi masih menggunakan media cetak seperti brosur dan poster sebagai media
promosi yang kemudian di upload di sosial media untuk mempromosikan industrinya, jadi tidak memungkinkan
adanya teknik animasi yang diterapkan ke dalam pekerjaan mereka. Oleh karena itu company profile dengan teknik
motion graphic merupakan metode baru dengan hal mengenalkan DNproSTUDIO untuk keperluan di bidang
promosi dengan membuat perancangan motion graphic. Maka dipakailah teknik tersebut, motion graphic ini
merupakan salah satu teknik yang digunakan dalam dunia animasi untuk menggerakkan still images sehingga
objek terlihat tidak membosankan, singkatnya motion graphic adalah penggabungan dari ilustrasi, tipografi dan
videografi kemudian membentuk infografis yang disajikan dengan dinamis dan bergerak, sehingga lebih menarik
untuk disimak. Media motion graphic tepat untuk menggambarkan visi dan misi maupun sejarah dari studio ini
dan juga mengenalkannya lebih luas lagi. Nantinya motion graphic ini akan dipublikasikan di media sosial resmi
dari DNproSTUDIO seperti youtube, instagram dan website.
Selain itu perpaduan dari video liveshoot dengan motion tracking akan membuat video motion graphic
terasa lebih hidup. Motion graphic pada umumnya merupakan gabungan dari potongan-potongan desain atau
animasi yang berbasis media visual yang menggabungkan bahasa film dengan desain grafis yang dapat dicapai
dengan memasukkan sejumlah elemen yang berbeda seperti 2D/3D, animasi, video, film, tipografi, ilustrasi,
fotografi, dan musik (Machda, 2010:6).
Melalui teknik motion graphic itu sendiri dapat menggabungkan gerakan kamera dari suatu obyek animasi
di dalam software dengan gerakan kamera pada liveshoot supaya objek dapat menempel dengan video hasil
rekaman liveshoot ketika dilakukan proses compositing, maka objek tersebut seolah-olah ada di dalam adegan
video tersebut. Untuk mengimplementasikan teknik animasi dan liveshoot camera di dalamnya maka dibutuhkan
adanya suatu media untuk diterapkan. Oleh karena itu video company profile dengan teknik motion graphic sebagai
media untuk mengimplementasikan teknik animasi motion tracking dan liveshoot camera agar sesuai dengan
konsep penganimasiannya.
Nantinya motion graphic akan diserahkan kepada pihak DNproSTUDIO sebagi penilaian untuk kelayakan
sebagai video company profile yang dapat memberikan informasi dan menjelaskan layanan produk jasa terhadap
target audience, hal seperti ini akan membuat pelanggan atau pengunjung akan lebih mengetahui dan mengenal
lagi DNproSTUDIO sebagai produsen yang tepat untuk keperluan fotografi dan cinematografi, juga berbagai jasa
desain kreatif.

1. Metodologi Penelitian
Untuk mendukung penyelesaian laporan tugas akhir ini digunakan beberapa teknik pengumpulan data yang
digunakan sebaga berikut.
Studi Pustaka
Yaitu pengumpulan data dari perpustakaan yang dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku
literatur, jurnal, artikel internet, dan informasi lainnya sebagai bahan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan
perancangan video company profile DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic.
Wawancara
Mencari data dengan cara melakukan tanya jawab pada pihak DNproSTUDIO yang mempunyai wewenang
atas data-data yang berhubungan dengan perancangan video company profile DNproSTUDIO menggunakan
teknik motion graphic.
Observasi
Pada tahap ini diadakan kegiatan pengamatan secara cermat dengan langsung melakukan pengamatan di
lokasi penelitian sebagai validasi data agar tidak terjadi penyimpangan dalam mengemukakan informasi untuk
perancangan video company profile DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic.

LANDASAN TEORI
1. Company Profile
Menurut Hakiki (2015:159), company profile secara garis besar memiliki definisi sebagai riwayat
perusahaan yang diperkenalkan dan ditawarkan kepada konsumen melalui jenis usaha atau layanan yang
dimilikinya.
Company profile dikemas melalui media yang memuat informasi tentang gambaran umum suatu
perusahaan khususnya sejarahnya, dan disampaikan secara terbuka kepada publik. Company profile juga menjadi
media presentasi bagi perusahaan atau lembaga untuk memperkenalkan perusahaan kepada pihak lain. Paparan di
atas menunjukkan bahwa company profile lebih mengarah pada hubungan perusahaan dengan pihak luar (Hakiki,
2015:159).
Company profile juga berfungsi untuk memperluas bisnis kepada pelanggan baru serta mencari sumber
daya alam dan manusia yang berkualitas dalam rangka membantu pertumbuhan dan perluasan perusahaan
(Laksono dkk, 2013).
Hal ini berbeda dengan pandangan Aris, dkk (2015), bahwa company profile menjadi aset suatu lembaga
atau perusahaan yang ditujukan kepada pihak internal (lingkup perusahaan itu sendiri) maupun eksternal (kolega,
mitra usaha, dsb) yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal dalam melakukan komunikasi dan kerjasama yang
baik. Perbedaan kedua definisi di atas yaitu bahwa company profile tidak hanya dikhususkan untuk pihak luar,
tetapi juga pihak dalam perusahaan.Pembuatan company profile oleh suatu lembaga atau perusahaan tentunya
mempertimbangkan fungsi dan tujuannya, yaitu untuk pertumbuhan bisnis perusahaan dengan cara mendekatkan
perusahaan dengan lingkup segmen pasar baru utama, yang secara spesifik untuk mencari pendanaan kepada
investor potensial. Company profile juga berfungsi untuk memperluas bisnis kepada pelanggan baru serta mencari
sumber daya alam dan manusia yang berkualitas dalam rangka membantu pertumbuhan dan perluasan perusahaan
(Laksono dkk, 2013).
Dilihat dari bentuknya, company profile memiliki wujud yang berbeda-beda Menurut Zackhy S. Youri
dan Faizal Alfa Z dalam Laksono dkk (2013), terdapat lima bentuk company profile, yakni: berbasis teks, grafis,
video, interaktif, serta online.

2. Tahap Konsep atau Rancangan


Konsep sebagai dasar pemikiran seorang desainer di dalam usahanya memecahkan suatu permasalahan
akan menggunakan elemen-elemen desain dari DNproSTUDIO. Dan juga akan mengaplikasikan banyak warna
seperti orange, putih, kuning, merah marun dll.

Gambar 2.1 iOS Pada User Interface

Menggunakan gaya flat desain, pendekatan ilustrasi minimalis 2 dimensi yang ikonik dan tidak rumit dan
memudahkan para pengguna. Di era modern flat desain juga diterapkan oleh Microsoft dan dilanjutkan oleh iOS
pada user interface mereka.

3. Tahap Desain
Selanjutnya mencoba search karakter atau ilustrasi di www.freepik.com sebagai bahan dari motion graphic.
Setelah menentukan karakter dan ilustrasi, masuk tahap kelayakan resolusi gambar dengan me-resize agar gambar
tidak pecah saat di aplikasikan ke dalam motion graphic.

Gambar 2.2 Karakter Ilustrasi dari Objek Motion Graphic


Selanjutnya menentukan komposisi object dan background yang masing – masing memiliki layer sendiri
di Adobe Illustrator CS6, setelah semuanya tertata baru diinput ke dalam media Adobe After Effects CS6 dan
masing – masing diberikan animasi motion.

4. Animasi
Menurut Gumelar (2004:7), bahwa animasi secara sederhana diartikan dengan menggerakkan sesuatu
benda mati secara urutan sequence menjadi seolah-olah hidup.

Gambar 2.3 Film Animasi Kartun Nussa dan Rara

5. Animasi 2D
Animasi dua dimensi (2D) adalah teknik pembuatan animasi dengan menggunakan gambar bersumbu (axis)
dua yaitu X dan Y. animasi ini lebih dikenal dengan animasi manual yang prosesnya dimulai dengan
menggambar di atas selembar kertas, kemudian di-scan dan baru dipindahkan kedalam computer untuk diubah
menjadi file digital. Semua frame digambar satu per satu, diawali dengan membuat key drawing lalu menyisipkan
gambar in between masih berupa sketsa kasar. tahapan selanjutnya adalah melakukan clean up, dengan cara
menjiplak ulang, dan merapikan garis setelah itu baru kita dapat mewarnainya (Gunawan, 2013).

6. Prinsip-Prinsip Animasi
Sebuah objek yang dilihat oleh mata manusia masih tersimpan secara kimia di retina mata selama beberapa
saat setelah penglihatan. Jika dikombinasikan dengan kebutuhan pemikiran manusia untuk men-konsep secara
lengkap aksi yang ditangkap, maka menjadi mungkin bagi seri image yang berubah secara perlahan dan sangat
cepat – satu sesudah yang lain – agar seolah-olah bercampur menjadi satu dalam ilusi visual dari pergerakan.
Berikut ini ditunjukkan beberapa sel, atau frame, dari logo berputar. Ketika image berubah secara progresif dan
cepat, anak panah kompas akan tampak berputar. Video televisi terdiri atas 30 frame atau gambar setiap detiknya;
kecepatan dimana setiap frame digantikan oleh frame lain membuat image tampak bergerak dengan halus. Gambar
hidup dalam film biasanya diambil dengan angka 24 frame per detik. Akan tetapi, jika menggunakan trik proyeksi
(lensa pengatur cahaya dari proyektor memancarkan cahaya ke tiap image sebanyak dua kali), angka kedipannya
meningkat menjadi 48 kali per detik sehingga mata manusia seolah melihat gambar bergerak. Dalam beberapa
proyektor, setiap frame ditunjukkan sebanyak 3 kali sebelum pull-down claw bergerak ke frame berikutnya,
dengan keseluruhan 72 kedipan per detik, yang akan mengurangi efek kedipan: semakin banyak interupsi tiap
detiknya, semakin kontinu pancaran cahaya yang tampak. Mengubah image yang terlihat dengan cepat merupakan
prinsip buku yang bergerak, atau zoetrope animatik. Untuk membuat objek dapat berjalan di layar sambil
mengubah bentuknya, hanya mengubah bentuk dan menggerakkan, atau menerjemahkan, hanya membutuhkan
beberapa piksel setiap frame. Selanjutnya, saat anda memainkan kembali frame tersebut dengan kecepatan lebih
cepat, perubahnnya juga akan mengikuti sehingga anda mendapatkan gerakan dan animasi (Vaughan, 2006:161).

7. Faktor Elemen-Elemen Desain


Elemen-elemen desain digunakan dibanyak karya seni, termasuk animasi, sebab animasi memang hasil dari
suatu desain.
Gambar 2.4 Elemen-Elemen Desain

Dan kita semua tahu kata lain dari ‘desain’ adalah rencana yang ada gambar, teks, audio, tujuan, fungsi, prototype
dan hasil produk di dalamnya (Gumelar, 2011:20).

8. Teknik-Teknik Animasi
Ketika anda membuat animasi, organisasikan eksekusinya ke dalam serangkaian langkah logis. Pertama,
kumpulkan dalam pikiran anda semua aktivitas yang akan anda tampilkan dalam animasi. Jika terlalu kompleks,
anda dapat membuat skrip tertulis dengan daftar aktivitas dan objek yang diperlukan, kemudian buatlah buatlah
storyboard untuk memvisualisasikan animasi. Pilihlah peranti animasi yang paling sesuai untuk pekerjaan
tersebut. Selanjutnya, buat dan kembangkan urutannya. Ini menciptakan objek, membuat tekstur permukaan,
menambah cahaya, bereksperimen dengan efek cahaya, dan memosisikan kamera atau sudut pandang. Sediakan
banyak waktu untuk tahap ini ketika anda sedang bereksperimen atau mengujinya. Terakhir, lakukan pasca proses
animasi dengan melakukan rendering khusus dan menambahkan afek suara (Vaughan, 2006:162).

9. Definisi Motion Graphic


Menurut Sukarno (2008:2), dalam tugas akhirnya mengatakan bahwa: Motion graphic adalah potongan-
potongan media visual berbasis waktu yang menggabungkan film dan desain grafis. Hal tersebut bisa dicapai
dengan menggabungkan berbagai elemen-elemen seperti animasi 2D dan 3D, video, film, tipografi, ilustrasi,
fotografi, dan musik. Penggunaan motion graphic yang umum adalah sebagai title sequence (adegan pembuka)
film atau serial TV, logo yang bergerak di akhir iklan, elemen-elemen seperti logo 3D yang berputar-putar di
sebuah siaran, dan dengan adanya internet, animasi berbasis web, dll.

10. Teknik Motion Graphic


Menurut Ahli Teori Perfilman Michael Betancourt, dalam artikelnya yang berjudul The Origins of Motion
Graphics, yang terdapat di Cinegraphic pada tanggal 6 Januari 2012, motion graphic adalah media yang
menggunakan rekaman video dan / atau teknologi animasi untuk menciptakan ilusi gerak dan biasanya
dikombinasikan dengan audio untuk digunakan dalam sebuah output multimedia.

Gambar 2.5 Transforming Graphics

Motion graphic biasanya ditampilkan melalui teknologi media elektronik, tetapi dapat ditampilkan melalui
petunjuk didukung teknologi (misalnya thaumatrope, phenakistoscope, stroboscope, zoetrope, praxinoscope, dan
flip book juga). Istilah ini berguna untuk membedakan still graphics dari grafis dengan penampilan yang berubah
dari waktu ke waktu (transforming graphics).
Menurut Sukarno (2008:2), Cakupan motion graphic telah melampaui metode-metode seperti footage
frame-by-frame dan animasi. Dewasa ini komputer mampu mengkalkulasikan dan mengacak perubahan dalam
sebuah citra untuk menciptakan ilusi akan gerakan dan transformasi. Animasi komputer mampu menggunakan
ruang informasi lebih kecil (memori komputer) dengan tweening secara otomatis, proses rendering perubahan-
perubahan utama sebuah citra dalam sebuah waktu yang ditentukan. Hal tersebut disebut sebagai keyframe.
Program Adobe Flash contohnya, menggunakan animasi komputer tweening juga animasi frame-by-frame dan
video.
Menurut Wardhani (2014:3), dalam jurnalnya menjelaskan: “Motion graphics adalah grafis yang
menggunakan video dan atau animasi untuk menciptakan ilusi dari gerak ataupun transformasi. Graphic design
telah berubah dari static publishing dengan memanfaatkan teknologi komunikasi termasuk film, animasi, media
interaktif, dan environmental design”.

11. Storyline
Storyline dibuat dari pengembangan ide cerita yang didasarkan pada gagasan dasar (big idea) dan
disesuaikan dengan panduan dari creative work plan. Storyline adalah suatu panduan kerja dalam proses
pembuatan sebuah informasi yang berisi konsep naskah dari informasi yang akan dikerjakan, sehingga penerapan
informasi menjadi suatu perancangan dan implementasi mempunyai panduan yang jelas (Destyany, Youllia I. N,
2011:5).

12. StoryBoard
Storyboard adalah visualisasi gambar kunci adegan. Di dalam dunia film storyboard berfungsi sebagai
panduan bagi tim produksi. Storyboard menerjemahkan script secara visual. Pertama kali storyboard dikenalkan
oleh Walt Disney pada tahun 1930. Storyboard adalah sketsa berurutan yang menggambarkan cerita, seperti sebuah
komik tanpa balon kata (Pujiyanto, 2017:82).

13. Video
Menurut Arsyad (2011:3), menyatakan bahwa video merupakan gambar-gambar dalam frame, di mana
frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar
hidup. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa video merupakan salah satu jenis media audio-visual
yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang
sesuai. Kemampuan video melukiskan gambar hidup dan suara memberikan daya tarik tersendiri. Video dapat
menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep- konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan,
menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.

14. Definisi Desain Grafis


Menurut Hendratman (2017:1), desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran yang mewujudkan
dalam kesatuan gambar, teks, ruang dan warna.

Gambar 2.6 Ilustrasi Desain Grafis

15. Definisi Background


Background bisa diartikan dengan lokasi dan setting dalam semua tampilan suatu kegiatan berlangsung
secara luas tidak hanya difilm tapi dalam pementasan drama, fotografi, maupun dalam dunia entertainment
(hiburan). Background menduduki tempat yang sangat vital tidak jarang dalam dunia film layar lebar
mengeluarkan dana yang sangat besar demi menunjang adegan tokoh berlangsung. Secara umum background
dibuat secara sederhana atau rumit sesuai dengan naskah dan tujuan cerita yang dibuat (Pujiyanto, 2017:116).

16. Property
Property merupakan segala sesuatu selain gambar background, interior, dan eksterior yang berfungsi
mendukung cerita dan menampilkan animasi. Pada perancagan property seorang animator harus memperhatikan
secara lebih dalam pada aspek fungsi. Seorang animator akan merancang property mengacu pada property pada
dunia nyata yang memiliki fungsi, yang dikembangkannya sesuai dengan tuntutan cerita.

Gambar 2.7 Properti Desain Dalam Bentuk Rumah

Property dalam sebuah scene layout umumnya berada pada level underlay, seperti property kendaraan, alat,
kostum (wadrobe) dan accessories. Jenis property yang digunakan atau hadir didalam setiap adegan mengacu pada
kebutuhan adegan. Kebutuhan property ini dapat diketahui dari menganalisa naskah pada setiap adegan, seperti
pada contoh naskah tersebut di atas (Pujiyanto, 2017:129,130).

17. Multimedia
Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan kepada anda
dengan komputer atau peralatan manipulasi elektronik dan digital yang lain.

Gambar 2.8 Komponen-Komponen Multimedia

Multimedia dapat menimbulkan sensasi dahsyat. Ketika anda menggabungkan bersama semua elemen sensual
multimedia – menggabungkan gambar dan animasi, mempercantik suara, membuat video klip, dan informasi
tekstual mentah – Anda dapat menanamkan pemikiran dan aksi dalam pikiran orang (Vaughan, 2006:2).

18. Model Warna


Warna adalah salah satu komponen desain yang membentuk keindahan sekaligus menimbulkan persepsi
psikologis, sugesti, suasana tertentu. Meski warna tampak sederhana, namun dibalik itu ada banyak metode / cara
proses pembentukannya. Di software grafis banyak teknik memvisualkan warna. Biasanya anda diminta
menentukan apakah warna untuk dicetak di kertas atau untuk ditampilkan di layar monitor. Karena setiap model
warna harus sesuai dengan media desain yang akan dipakai (Hendratman, 2015:81).
Psikologi Warna

Warna adalah bagian / komponen dari desain. Dengan warna kita dapat mempresentasikan suasana hati /
mood atau pesan tertentu. Karena dapat mempengaruhi suasana hati oleh karena itu warna sangat mempengaruhi
psikologi manusia. Meskipun di beberapa tempat dan budaya, sebuah warna mempunyai arti yang berbeda
(Hendratman, 2015:121).
Gambar 2.9 Elemen Warna

Berikut adalah makna dari warna yang terdiri dari merah, biru tua, biru muda, hijau, kuning, ungu/jingga,
oranye, pink, coklat, abu-abu, putih, hitam dan emas:

Merah

Representasidari objek alam: Api, darah dll. Citra positif: Emosi yang kuat, energi keberanian,
perjuangan, gairah dan kemauan keras. Citra negatif: Nafsu, aktif, agresif, marah, dominasi, panas, bahaya. Di
agama kristen, warna Merah menjadi ciri khas. Terlihat pada baju Santa Claus yang berwarna hijau, maka
perpaduan merah dan hijau, akan menjadi simbol Natal. Warna merah tidak dianjurkan dalam sebuah negosiasi,
ruang rapat, rumah sakit atau kantor polisi, karena akan memperuncing dan meledakan amarah / emosi. Merah
adalah warna kesukaaan wanita. Merah dengan putih, akan mempunyai arti ‘bahagia’ di budaya oriental
(Hendratman, 2015:121).

Biru Tua

Representasi dari objek alam: Laangit di malam hari. Citra Positif: Konsentrasi, kooperatif, cerdas,
tenang, bijaksana, integratif, banyak teman, keamanan, teknologi, kebersihan, Keteraturan dll. Citra negatif: Kaku,
keras, perasa, serius. Disukai laki-laki agar terlihat dewasa, lebih berwibawa, ingin dihormati dan bijaksana. Cocok
untuk desain garfis pada benda-benda yang bersifat teknologi dan futuristik seperti komputer, buku science fiction,
robot (Hendratman, 2015:122).

Biru Muda

Representasi dari objek alam: Langit, lautan. Citra positif: Ketenangan, ketentraman, kesedihan, teduh,
kepercayaan dll. Citra negatif: Santai, tidak enak dimakan. Cerminan dari Biru muda kebalikan dari warna merah.
Dengan biru muda, tekanan darah dan suhu tubuh lebih rendah. Sehingga baik bagi desain yang berhubungan
dengan kesehatan (Hendratman, 2015:123).

Hijau

Representasi dari objek alam: Pohon, tanaman. Citra positif: Alami, sehat, rileks, kesuburan,
pertumbuhan, penyembuahan, muda, pembaruan, sukses, keinginan, keberuntungan, kebanggaan, kekerasan hati
dan berkuasi. Citra negatif: Kurang formal, kurang serius, terlalu umum alias kurang unik / eksklusif bagi beberapa
orang. Hijau mewakili berbagai macam warna-warna alami. Seperti biru, hijau cenderung tenang, rileks dan sering
digunakan sebagai terapi / penyembuhan fisik & psikis (Hendratman, 2015:123).

Kuning

Representasi dari objek: Sinar matahari, lebah, bunga, jeruk lemon. Citra positif: Menonjol, akrab,
spontan, semangat, ceria, main-main, kreatif, bebas. Citra negatif: Pengecut, tidak punya sikap. Kuning
merangsang kreativitas pikiran dan mental sehingga membantu meningkatkan analisis, penalaran logis dan
membantu dalam pengambilan keputusan (Hendratman, 2015:124).

Ungu/Jingga
Representasi dari objek: Bunga anggrek, buah manggis. Citra positif: Spiritual, kebangsawanan, fantasi,
mimpi. Citra negatif: Misteri, sombong, kasar, keangkuhan, kurang teliti, tidak membumi, tidak masuk akal, tidak
akrab. Secara historis ungu adalah warna raja. Ungu adalah warna yang paling mewah. Tidak heran jika manggis
yang berwarna ungu disebut sebagai ratu buah (Hendratman, 2015:125).

Oranye

Representasi dari objek: Jeruk. Citra positif: Energi, semangat, flamboyant, segar, kemajuan, muda,
keseimbangan, ceria, hangat, ramah, kreatif. Citra negatif: Murah, feminim. Sangat cocok dan nyaman jika
diaplikasikan pada dapur anda, karena warna orange dapat meningkatkan nafsu makan (Hendratman, 2015:126).

Pink

Representasi dari objek: Bunga mawar / Rose. Citra positif: Kasih sayang, pengasuhan, lembut, cinta, dan
asmara, tidak mengancam. Citra negatif: Sangat tidak cocok bagi laki-laki. Ruangan warna pink dapat mengurangi
emosi untuk sementara. Secara psikologis warna merah muda menenangkan dan meyakinkan energi emosional
kita, mengurangi perasaan marah, agresif, penelantaran kebencian dan penelantaran (Hendratman, 2015:127).

Coklat

Represebtasi dari objek: Tanah / bumi, kayu, tanaman, kopi / coklat, kotoran dll. Kesan positif:
Kenyamanan, daya tahan, antik, kekuatan, solidaritas, membumi, tenang, matang dan handal. Kesan negatif:
Kotor, kumal, kuno, konvensional, kurang bersemangat, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan masa
depan. Banyak pria suka warna coklat karena keamanan, kekuatan dan kepraktisan. Kadang-kadang warna coklat
yang lebih muda dianggap sebagai warna netral seperti krem dan taupe (Hendratman, 2015:127).

Abu-Abu

Representasi dari objek: Batu, beton, pasir. Kesan positif: Netral, tidak berpihak, kemanan, kehandalan,
kesederhanaan, kedewasaan, futuristik, milenium. Kesan negatif: Kurang energi, tidak meyakinkan, tidak peduli,
tidak merangsang, tidak jelas, tidak menarik, kurang intelek, sedih. Abu-abu paling mudah dilihat mata. Abu-abu
cenderung dapat meningkatkan kreativitas, sangat baik diaplikasikan pada kantor atau studio. Abu-abu juga
banyak disukai karena merupakan warna eksekutif. Secara psikologis warna abu-abu dapat diartikan kesedihan
atau kegembiraan, tergantung pada seberapa banyak putih dalam abu-abu. Abu-abu gelap terkesan lebih
menyedihkan daripada abu-abu terang (Hendratman, 2015:128).

Putih

Representasi dari objek: Awan, salju. Kesan positif: Suci, bersih, tepat, tidak bersalah, sederhana. Kesan
negatif: Tidak tegas, kosong, tanpa expresi, kurang usaha, santai. Putih melambangkan perkawainan (gaun
pengantin berwarna putih). Di india dan cina, warna putih melambangkan kematian. Dulu banyak yang
mengagumi design full color dan detil kompleks. Namun semakin karena dengan banyaknya variasi warna
membuat visual menjadi kacau (chaos) sehingga warna simple banyak dicari. Begitu juga dengan produk
(Hendratman, 2015:129).

Hitam

Representasi dari objek: Arang, batu bara, minyak mentah. Kesan positif: Power, kepatuhan / tunduk,
kemakmuran, canggih, anggun, tidak bersalah, sederhana, abadi, berkelas. Kesan negatif: Simbol kejahatan,
formal, kematian, horror, misteri, mistik, alam gaib, ketakutan, berduka / berkabung. Warna gelap biasanya
membuat ruangan tampak lebih kecil. Dalam dunia fashion, pakaian gelap membuat pemakaianya terlihat lebih
langsing. Meskipun banyak kesan negatif pada warna hitam ini, namun selalu cocok jika disandingkan dengan
warna lain (Hendratman, 2015:129,130).
Emas

Representasi dari objek: Emas, madu. Kesan positif: Mencerminkan prestise (kedudukan), kekayaan,
cahaya, kemegahan, kemenangan, mahal, eksklusif, kekuatan mistis, perasaan kagum, konsentarsi. Kesan negatif:
Kekerasan, egois, pemimpi. Lebih disukai dan cocok jika digunakan wanita. Jika dipakai pria sangat tidak
dianjukrkan bahkan diharamkan pada agama islam. Warna emas terlihat karena kombinasi gelap terang kuning
dan coklat dibantu dengan adanya sifat pantulan / refleksi (Hendratman, 2015:130).

19. Definisi Font Futura


Futura didesain tahun 1927 oleh Paul Renner. Meskipun Paul Renner tidak bekerjasama dengan gerakan
sekolah desain Bauhaus. Dia menyadari struktur huruf sebagai elemen penting dari tipe font modern dan
mengekspresikan kepada model ciptaanya. Jenis huruf Futura sangat berhasil dikembangkan sebagai salah satu
jenis huruf san-serif dan salah satu jenis huruf yang terpakai sampai ke abad ke XXI.

Gambar 2.10 Paul Renner

Misalnya, dia dipakai pada perusahaan Volkswagen dan Union Pacific. Perusahaan penerbangan Swiss
airline, Swissair, juga menggunakan Futura antara tahun 1950-an sampai dengan 1990-an, termasuk perusahaan
komersial Boeing Airplanes sangat banyak menggunakan variasi huruf Futura (medium, Lt Bt, Demi) pada label
dek penerbangan, dan juga pada panel instrument serta informasi. Futura sampai hari ini adalah keluarga huruf
penting untuk keperluan digitalisasi di komputer, untuk produk cetakan sebagai headline dan body font (Wibowo,
2015:119,120).

20. Audio dan Sound


Menurut Daryanto (2010: 37), audio berasal dari kata audible, yang artinya suaranya dapat diperdengarkan
secara wajar oleh telinga manusia. Audio merupakan salah satu jenis non cetak yang di dalamnya mengandung
suatu sistem yang menggunakan sinyal audio secara langsung.

Gambar 2.11 Sinyal Audio dan Sound

Sedangkan sound merupakan perubahan tekanan dan penyimpangan partikel udara atau kecepatan partikel
yang dirambatkan melalui suatu media yang elastis (kenyal) atau saling tindih dari partikel-partikel yang
dirambatkan (Nugroho, 2014:171).

21. Adobe Illustrator CS6


Adobe Illustrator adalah software desain grafis yang dimanfaatkan untuk membuat gambar dan ilustrasi
berbentuk vector. Jika anda pernah menggunakan photoshop, perbedaan di antara keduanya terletak pada jenis
gambar atau ilustrasi yang dihasilkan. Photoshop digunakan untuk membuat gambar dan ilustrasi berjenis bitmap,
sementara Illustrator untuk objek vector.

Gambar 2.12 Area Kerja Adobe Illustrator CS6

Objek vektor memiliki keunggulan dalam hal ketajaman gambar. Namun, objek ini tak bisa menangani objek
dengan tampilan realistis seperti foto (Agung, 2018:1).

22. Adobe After Effects CS6


Adobe After Effects merupakan software untuk mengedit dan membuat efek khusus untuk video. Selain
After Effects, Adobe memiliki software lain yang juga digunakan untuk ranah video, yaitu Adobe Premiere.
Keduanya memang bekerja di ranah audio-video. Namun, Adobe Premiere digunakan untuk mengedit video utuh
berdurasi panjang. Sementara itu, Adobe After Effects bekerja hanya di bagian tertentu pada video dan tidak
dirancang untuk fungsi editing video berdurasi panjang.

Gambar 2.13 Area Kerja Adobe After Effects CS6

Sebagai contoh, apabila ada bagian tertentu dari video, misalnya scene di posisi waktu tertentu, yang yang perlu
diberi efek khusus, misalnya: penampakan hantu, UFO, animasi teks, seleksi tokoh utama, atau lain sebagainya,
maka anda bisa memanfaatkan Adobe After Effects. Jadi penekanan Adobe After Effects adalah pada efek-efek
khusus pada bagian tertentu didalam video (Agung, 2018:1).

23. Adobe Premiere Pro CS6


Adobe Premiere Pro CS6 merupakan aplikasi editing untuk mengolah video menjadi lebih menarik.
Aplikasi ini sangat populer dan banyak digunakan oleh para ahli multimedia karena fasilitas dan kemampuannya
dalam mengolah dan mengedit video yang andal.

Gambar 2.14 Area Kerja Adobe Premiere Pro CS6


Ketika melakukan proses aditing video, terdapat beberapa tahapan yang harus anda lalui, yaitu tahap
capture, editing, pemberian efek, transisi, dan render. Tiap tahapan tersebut memiliki pengaturan tersendiri
(Westriningsih, dkk, 2013:2).

24. Adobe Audition CS6


Adobe Audition CS6 merupakan software editing audio yang cukup populer di kalangan editor. Selain
mudah digunakan, hasilnya juga sangat memuaskan. Adobe audition merupakan software editing audio yang
dikeluarkan Adobe untuk menggantikan Cool Edit Pro.

Gambar 2.15 Area Kerja Adobe Audition CS6

Adobe Audition pertama kali dirilis pada tahun 2003 bulan agustus. Versi pertama yang dirilis adalah Adobe
Audition 1.5, sebagai pengganti Cool Edit Pro v2.1 (Maya, dkk, 2014:2).

PEMBAHASAN
1. Konsep Perancangan
Perancangan ini tentu memiliki alasan kenapa memilih teknik motion graphic dalam perancangan video
company profile, pertama karena ini merupakan seni penggabungan ilustrasi, tipografi, teknik animasi, fotografi,
dan videografi. Semua dapat diapliksikan dalam satu gambar, itulah motion graphic karena itu sangat ditekankan
pada ilustrasi gambar yang akan digunakan dalam perancangan.
Pengenalan perusahaan dalam bentuk animasi pasti akan lebih menyenangkan dan pastinya tidak membuat
para audience bosan apalagi jika ini ditampilkan untuk anak-anak. Sangatlah masuk jika dikalangan anak-anak.
Sebab pertama kali yang dilihat adalah gambar pada postingan tersebut. Kemungkinan dengan menggunakan
gambar yang bergerak dapat membidik target audience dengan tujuan meraih pasar maka dari itu semua elemen
gambar vector harus berkualitas dan artistic.
Art yang unik dan kreatif banyak dipilih oleh audience. Selain itu pemilihan warna dan tema yang tepat
dapat menjadi salah satu point tambahan. Sama seperti pemilihan menggunakan gambar jika tema dan cerita kita
sesuai pasti pembaca juga akan nyaman membacanya. Nantinya dari segi bahan kreatif elemen gambar atau
ilustrasi yang akan digunakan dalam perancangan motion graphic ini bertema Fun Color yang ditambah dari
keunggulan perusahaan dengan menunjukkan karya-karya hasil dari dnprostudio.

2. Analisa Media Pada DNproSTUDIO


Dalam melakukan analisa media video company profile pada DNproSTUDIO menggunakan teknik motion
gaphic yang selainObservasi dan Wawancara, akan juga dilakukan analisis 5w + 1h seperti penjelasan berikut
dibawah:
What
Apa yang menjadi latar belakang untuk membuat perancangan video company profile pada DNproSTUDIO
menggunakan teknik motion graphic?
Untuk membantu DNproSTUDIO membuat media promosi, dengan cara merancang video company profile
menggunakan teknik motion graphic. Karena dengan ini dapat menghasilkan media yang efektif dalam
menyampaikan informasi, memperkenalkan lebih luas dan dapat meningkatkan Brand Awareness dari
DNproSTUDIO.
Who
Untuk siapa perancangan video company profile pada DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic
ini diperuntukkan?
Yaitu untuk target audience seperti klien dan juga masyarakat luas yang berusia antara 11 tahun sampai
dengan 50 tahun.
When
Kapan perancagan video company profile pada DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic ini
dipergunakan?
Video company profile pada DNproSTUDIO ini digunakan pada saat selesai tahap penilaian untuk uji
kelayakan yang dilakukan oleh pihak DNproSTUDIO, yang kemudian akan dipublikasikan di sosial media resmi
dari DNproSTUDIO.
Where
Dimana video company profile pada DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic ini didapatkan
atau disaksikan oleh target audience?
Tentu video company profile pada DNproSTUDIO ini disaksikan di sosial media resmi dari DNproSTUDIO
seperti youtube, website, facebook dan Instagram.
Why
Mengapa perancangan video company profile pada DNproSTUDIO ini harus dibuat?
Untuk memperkenalkan lebih luas dan meningkatkan Brand Awareness, untuk memberikan informasi
selengkapnya dengan segala aspek kelebihan dari industri / lembaga yang dideskripsikan dalam aspek pelayanan,
kualitas dan pengalaman.
How
Bagaimana cara mewujudkan perancangan video company profile pada DNproSTUDIO menggunakan
teknik motion graphic ini?
Dengan cara mengumpulkan data-data lengkap tentang DNproSTUDIO seperti melakukan Observasi dan
Wawancara lalu kemudian mulai melakukan rancangan pra produksi dengan membuat storyboard dan storyline.
Berdasarkan hasil problem statement di atas, dapat disimpulkan poin-poin yang menjadi acuan dalam
perancangan video company profile pada DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic, yaitu:
a. Efisien.
b. Informatif.
c. Dapat diakses bagi semua pengguna sosial media.
d. Offline.
e. Meyenangkan.
f. Efektif.
g. Menarik.
h. Mampu digunakan dalam jangka panjang.
i. Dapat dikembangkan.
j. Konten yang dinamis.
k. Ekonomis.
Setelah memahami apa yang dibutuhkan oleh DNproSTUDIO lalu perancangan dimulai dengan melakukan
survey area masalah yang meliputi:
1) Jenis Informasi
Informasi yang akan disampaikan adalah perancangan video company profile pada DNproSTUDIO
menggunakan teknik motion graphic.
2) Target Audience
Jenis Kelamin : Laki-Laki & Perempuan.
Usia : 11 – 50 Tahun.
Pendidikan : Mulai dari mahasiswa, pegawai negeri
maupun pegawai swasta.

3. Deskripsi Produk
Ide dasar dalam perancangan video company profile menggunakan teknik motion graphic ini adalah
diharapkan klien atau masyarakat luas mampu untuk mendapatkan informasi tentang DNproSTUDIO secara
singkat sesuai kebutuhan dan saat yang tepat. Sehingga tema desain yang diangkat adalah sederhana dan
informatif. Dari design brief yang didapat, tujuan dalam pembuatan company profile menggunakan motion graphic
ini adalah bagaimana mengoptimalkan audio-visual sehingga mampu menyampaikan informasi yang efektif dan
menarik. Karena target pengguna utama adalah klien masyarakat Kota Malang, maka company profile
menggunakan motion graphic ini lebih berkesan simpel dan full color, namun tidak mengesampingkan informasi
penting yang disampaikan dan juga mempermudah untuk mengetahui jenis layanan yang ditawarkan sebagai
berikut.
Judul Produk : Perancangan Company Profile pada
DNproSTUDIO Menggunakan Teknik
Motion Graphic
Jenis Video : Company Profile
Teknik : Motion Graphic
Format File : MP4
Frame Rate : 29,97 fps
Resolusi : 1920 x 1080 px (16:9)
Durasi : 2 menit 52 detik

4. Penetapan Bentuk Dasar Media Visualisasi Element Struktural Fisik


Spesifikasi fisik dari motion graphic ini dibuat dalam workspace beresolusi 1920x1080.

Elemen Estetis Visual

Perancangan company profile menggunakan teknik motion graphic ini mempertimbangkan unsur–unsur
estetika desain grafik dan suara, karena visual dan audio merupakan salah satu hal penting untuk dapat menarik
untuk dilihat para customer.
Perpaduan warna dan relasi cerita dengan tata letak yang disusun berdasarkan unsur estetika membuat
company profile menggunakan teknik motion graphic ini tetap memiliki prinsip tema yang akan diangkat.

Konsep Company Profile Menggunakan Teknik Motion Graphic

Konsep video company profile menggunakan teknik motion graphic secara umum adalah untuk membuat
masyarakat dapat memperoleh gambaran umum tentang DNproSTUDIO. Motion graphic sendiri merupakan salah
satu teknik yang digunakan dalam pembuatan sebuah animasi 2D. teknik tersebut nantinya akan diterapkan ke
dalam perancangan video company profile pada DNproSTUDIO, yang meliputi mesin pencarian google, bumper
logo DNproSTUDIO, awal mula studio ini didirikan, kemudian visi dan misi dengan ilustrasi/bentuk tangan dan
kertas, dst. Kemudian dipadu dengan warna yang full-color, maksud dalam perancangan ini adalah bertujuan
menarik perhatian para customer dan masyarakat luas dalam bentuk pengenalan DNproSTUDIO menggunakan
teknik motion graphic.

Proses Perancangan Company Profile Menggunakan Teknik Motion Graphic

Proses perancangan ini nantinya akan melalui beberapa tahap, pertama yaitu proses pra produksi yang
terdiri dari tahap pembuatan storyline dan storyboard, kemudian berlanjut ke proses produksi yang terdiri dari
beberapa tahap yaitu tahap tracing, compositing, scripting, editing, dan rendering, selanjutnya masuk ke paska
produksi untuk dinilai dan diuji sebagai video company profile yang layak untuk DNproSTUDIO.

5. Perancagan Konsep Teknis


Modelling merupakan proses pembuatan desain grafis dengan bantuan software Adobe Illustrator CS6,
yang kemudian digunakan sebagai bahan untuk di animasikan dalam Adobe After Effect CS6. Walaupun dalam
modelling dan texturing terdapat banyak objek yang dibuat, namun proses pembuatannya cenderung sama yaitu
dengan memanfaakan teknik dasar vektor tools yaitu pen tool dan shape tool. Pada awal tahapan modelling, yang
perlu diperhatikan adalah menentukan ukuran resolusi layer sebesar 1920 x 1080, ukuran tersebut penulis
sesuaikan dengan konsep ukuran video yang nantinya akan dibuat.
Gambar 3.1 Modeling dan Texturing

Setelah membuat layer, import gambar untuk dijadikan template. Kemudian pilih memakai template
gambar sebagai acuan dalam mendesain, dikarenakan desain yang nantinya dihasilkan akan terlihat lebih realistis
karena mengikuti pola gambar asli. Selanjutnya, gambar yang telah di-tracing sesuai pola akan diberikan warna /
Texturing.

6. Tracing
Istilah Tracing berasal dari kata trace yang bermakna menelusuri atau penelusuran. Dalam desain grafis,
tracing berarti proses menggambar ulang suatu ilustrasi dengan acuan/aturan tertentu menggunakan tool-tool
sesuai dengan program grafis yang digunakan.

Gambar 3.2 Proses Tracing di Adobe Illustrator CS6

Teknik tracing yang umum dipakai adalah tracing secara manual dan tracing secara otomatis. Objek dasar dalam
desain tracing adalah image atau foto (Hariyadi, 2007:1).

7. Penggunaan Font
Pemilihan font harus tepat serta tingkat keterbacaan yang mudah supaya pesan yang ingin disampaikan bisa
tepat sasaran dan mudah untuk diingat. Penggunaan font akan mempengaruhi kesan yang akan di sampaikan dan
juga berpengaruh pada bidikan pasar atau target audience yang akan dicapai.

Gambar 3.3 Font Futura Md BT

Dalam video motion graphic ini digunakan font Futura Md BT sebagai jenis font untuk memperkenalkan
setiap proses yang ada, sehingga kesan yang ditimbulkan dari jenis font ini memberikan kesan sedikit formal dan
juga elegan pada video motion graphic ini, agar terkesan profesional dimata masyarakat. Font ini bersifat
sederhana, familiar, elegan dan jelas.

8. Sketsa Objek Karakter


Objek

Dalam motion graphic akan menggunakan icon studio yang mewakili dari DNproSTUDIO. Selain itu
dalam motion graphic ini juga akan mengunakan elemen karakter orang dan juga alat-alat pendukung lainnya
seperti kamera, lighting cahaya, komputer, meja dan ruangan untuk photoshoot sebagai pelengkap background
dengan menggambarkan suasana studio yang akan digunakan dalam motion graphic ini.
Karakter
Tokoh atau karakter dan juga elemen-elemen pendukung lainnya yang akan digunakan dalam motion
graphic ini adalah sebagai berikut.
Karakter Pemilik Dari DNproSTUDIO

Karakter seorang pria tersebut adalah menggambarkan seorang pemilik dari DNproSTUDIO yang bernama
danny nurris. Karakter ini mempunyai model wajah berjenggot dengan pakaian jas rapi. Menurutnya karakter ini
sangat cocok digunakan untuk menggambarkan seorang danny nurris, karena dari segi perawakan wajah, hanya
karakter ini yang lebih mendekati.

Gambar 3.4 Sketsa Pemilik DNproSTUDIO

Karakter Karyawan dari DNproSTUDIO

Karakter ini menggambarkan dua orang karyawan laki-laki yang bekerja di dnprostudio dengan
berpenampilan memakai jas rapi. Menurutna karakter ini lebih pas dan memiliki kesan formalitas untuk dipakai
sebagai gambar objek karyawan.

Gambar 3.5 Sketsa Karyawan DNproSTUDIO

Karakter dari Klien DNproSTUDIO

Dari karakter tersebut menggambarkan klien laki-laki dari dnprostudio yang sedang memilih foto hasil
pemotretannya. Alasan mengapa memakai karakter ini karena karakter tersebut bergaya terlihat lebih simpel
ditambah dengan properti seperti meja dan laptop yang mengesankan klien terlihat sedang memilah hasil-hasil
fotonya dengan santai.

Gambar 3.6 Sketsa Klien DNproSTUDIO

9. Background
Latar belakang atau background yang digunakan adalah background warna abu-abu dan putih polos untuk
bumper logo, sedangkan dalam scene yang menjelaskan profile DNproSTUDIO akan digunakan background
berwarna pastel dan juga sebagian perspektif sebuah ruangan dengan beberapa propertinya. Berikut di bawah
adalah beberapa gambar sketsa dari background.

Gambar 3.7 Sketsa Background Ruang Photoshoot

Gambar 3.8 Sketsa Background Ruangan Tempat Kerja

Gambar 3.9 Sketsa Background Ruang Tunggu dan Front Office

10. Warna
Secara umum, warna yang digunakan dalam video motion graphic ini adalah kombinasi dari warna-warna
pastel yang solid dan minim penggunaan gradasi warna. Pemilihan warna ini juga bertujuan agar video infromasi
ini menciptakan kesan santai, senang, penuh sukacita, dan bersemangat menggambarkan. Dari kombinasi warna-
warna tersebut akan dihasilkan video motion graphic yang menarik bagi calon konsumen atau target audience
yang sengaja diajukan kepada terkhusus pihak industri dan masyarakat umum. Warna-warna tersebut juga sangat
mendukung pada konsep produk yang menyertakan gambar animasi. Tabel berikut adalah tabel beberapa warna
yang akan digunakan dalam video informasi motion graphic ini. Berikut tabel warna ditunjukkan dalam Tabel 3.1

Tabel 3.1 Warna yang Digunakan Dalam Motion Graphic


Warna Deskripsi

Warna putih sebagai warna yang murni


dan tidak menggunakan warna campuran
apapun, memberi arti yang suci dan bersih
digunakan untuk background mesin
google

Warna abu-abu digunakan untuk beberapa


elemen desain, background dan transisi
Warna biru pastel, merupakan kombinasi
warna biru dan hijau, memberi kesan
segar, tenang, dan sabar, digunakan untuk
background

Warna merah adalah warna yang beraura


kuat, memberi arti sebuah symbol
keberanian, kekuatan dan energi, juga
gairah, digunakan untuk elemen desain

Warna biru umumnya memberi efek


menenangkan dan memberi kesan
profesional dan kepercayaan, digunakan
sebagai background dan beberapa transisi

Warna hijau adalah warna yang identik


dengan alam, memberi kesan segar, santai
dan membumi, digunakan untuk beberapa
elemen desain

Warna biru muda, warna yang identik


dengan cuaca yang cerah digunakan untuk
background ruang perspektif dan transisi

Warna biru tosca merupakan perpaduan


warna biru muda dan hijau, memberi
kesan ramah dan terpancar sebagai warna
bahagia, digunakan untuk background
ruang perspektif

Warna oranye merupakan kombinasi


antara warna merah dan kuning dan
memberi kesan hangat dan bersemangat
serta merupakan symbol dari petualangan,
optimisme dan percaya diri, digunakan
sebagai background dan transisi
Warna ungu pastel, merupakan kombinasi
warna ungu dan abu-abu, digunakan
sebagai background ruang perspektif dan
beberapa transisi

Warna ungu tua disebut sebagai warna


mewah, keagungan dan kebijaksaan,
digunakan sebagai background ruang
perspektif dan beberapa transisi

Warna coklat adalah warna yang


mengandung unsur bumi, memberi kesan,
hangat, nyaman, aman, kuat dan dapat
diandalkan, digunakan untuk background

11. Audio Multimedia


Audio multimedia merupakan salah komponen pada multimedia. Dalam audio menghasilkan suatu bunyi
yang didapat dari suara, musik atau efek-efek suara lainnya. Suara dihasilkan ketika suatu objek bergetar. Getaran
tersebut menghasilkan gelombang suara. Jadi, audio adalah gelombang yang dihasilkan dari suatu objek yang
bergetar. Ketika gelombang suara sampai ke telinga kita, kemudian dikonversikan ke dalam sinyal-sinyal yang
diterjemahkan oleh otak kita. Contohnya adalah nada. Nada adalah bunyi yang beraturan, dan memiliki frekuensi
tunggal tertentu.
Backsound

Instrument musik yang akan digunakan dalam video motion graphic ini adalah instrument musik ukulele
berjudul Happy Morning karya dari AShamaluevMusic, lagu tersebut menggambarkan musik yang menyambut
suasana pagi dengan hari menyenangkan sesuai dengan judul musiknya. Tentu tema musik tersebut sesuai yang
dipakai dalam motion graphic.
Dubbing

Dubbing ini membutuhkan alat perekam seperti handphone atau menggunakan software Adobe Audition
CS6 yang berguna untuk menjernihkan atau meredam suara noise yang mengganggu. Selain menjernihkan suara,
software ini juga berfungsi untuk mengatur besar atau kecilnya gelombang suara. Dubbing yang digunakan dalam
motion graphic tersebut adalah suara laki-laki yang berumur 27 tahun dengan kriteria suara yang gentle dan sangat
dewasa, untuk menjelaskan informasi yang disajikan dalam setiap scenenya. Berikut tabel 3.2 dibawah merupakan
penjelasan dubbing yang digunakan di setiap scene

Tabel 3.2 Dubbing


Scene Sequence Deskripsi
Scene 3 Sequence 1 Pada tanggal 12 oktober 2012
Sequence 2 Didirikanlah industri kreatif yang bernama
DNproSTUDIO oleh danny nurris, industri ini
bergerak dibidang fotografi dan
cinematografi.
Scene 4 Sequence 1 Alamat kantor dan produksi DNproSTUDIO
berada di Ruko Ditas, Jl.MT.Haryono No.Kav
24, Dinoyo Kec.Lowokwaru, Kota Malang
Jawa Timur.
Scene 5 Sequence 1 VISI kami yaitu sebagai sebuah industri
kreatif yang telah berkecimpung di dunia
fotografi, cinematografi dan desain yang siap
memberikan pelayanan terbaik dan siap
melayani dimanapun anda berada.
Sequence 2 Dan MISI kami memberikan pelayanan serta
kualitas yang terbaik dengan harga yang
ekonomis dan juga berusaha meningkatkan
sarana dan prasarana sesuai perkembangan
industri kreatif.
Scene 6 Sequence 1 Adapun alat-alat perlengkapan produksi yang
kami miliki sudah standart professional seperti
kamera foto, kamera video dan aksesoris
pelengkap.
Scene 7 Sequence 1 Jam operasional kami, jam 10 pagi sampai
dengan jam 5 sore waktu Indonesia barat.
Scene 8 Sequence 1 Kami memiliki tim yang profesional di
bidangnya
Scene 9 Sequence 1 Fasilitas yang kami miliki yaitu ruang tunggu
antrian, komputer untuk pemilihan foto, wifi
dan lain-lain.
Scene 10 Sequence 1 Kami melayani fotografi – videografi,
wedding, pre wedding, foto studio, foto
produk dan desain kreatif.
Scene 11 Sequence 1 Ingin tau hasil karya kami, silakan ke alamat
website kami, di www.dnprostudio.com.
Scene 12 Sequence 1 Dnprostudio melayani hingga keluar pulau
jawa.
Scene 13 Sequence 1 DNproSTUDIO, fotografi dan cinematografi.

12. Sinopsis
Motion graphic ini akan dibuat dengan konsep mesin pencarian google, ceritanya berawal dari mesin
pencarian google, katakanlah orang ini sedang ingin mencari studio foto yang berkualitas dengan harga yang
terjangkau, lalu orang ini mengetikkan nama DNproSTUDIO di mesin google kemudian mulai menekan klik, dan
seketika muncul logo dari DNproSTUDIO dengan background abu-abu, kemudian muncul gedung studio dengan
penjelasan tentang tanggal, bulan dan tahun didirikannya DNproSTUDIO, kemudian dilanjut menjelaskan alamat
dari DNproSTUDIO dengan menunjukkan arah peta yang berbentuk ruang perspektif, kemudian menampilkan
visi dan misi studio denga menampilkan elemen gambar tangan yang sedang memegang sambil menunjuk ke arah
buku, lalu selanjutnya akan muncul karakter utama yaitu pemilik dari DNproSTUDIO yang bernama danny nurris
dengan menjelaskan alat-alat studio yang dimilikinya, dimana setiap tahun selalu meningkat alat dan kualitasnya,
dan menampilkan property seperti lighting, background studio, kamera beserta tripot dan alat-alat lainnya.
Kemudian muncul gambar ruang kerja beserta pegawai yang sedang bekerja dengan muncul keterangan jam
operasional dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore, selanjutnya menampilkan 2 karakter pegawai dari DNproSTUDIO
dengan menjelaskan kehandalan dan juga jam terbang dari pegawainya. Selajutnya menjelaskan beberapa fasilitas
yang dimiliki, seperti adanya kursi untuk pengantrian ataupun ruang tunggu serta adanya wi’fi, di DNproSTUDIO
juga memberikan tempat dan kesempatan untuk memilih foto sendiri paska berfoto, kemudian menampilkan hasil
karya-karya foto dan video maupun desain kreatif dengan mengarahkannya ke website DNproSTUDIO dengan
link www.dnprostudio.com, apabila anda berada di luar jawa, ataupun ingin melakukan pre-wedding di luar negeri,
tidak usah bingung, karena DNproSTUDIO juga sanggup melayani sampai keluar jawa. Lalu sebagai penutup akan
memunculkan kembali logo DNproSTUDIO dan juga menampilkan sosial media resmi dengan background putih
kemudian perlahan-lahan mulai menghilang.

13. Storyline
Storyline merupakan sebuah naskah cerita dalam bentuk teks. merancang naskah merupakan spesifikasi
dari teks dan narasi dalam aplikasi multimedia. dalam merancang naskah, dan menetapkan dialog dan urutan
elemen-elemen secara rinci. Tabel storyline akan ditunjukkan dalam Tabel 3.3

Tabel 3.3 Storyline


Scene Sequence Deskripsi
Scene 1 Sequence 1 Tampilan mesin google
Scene 2 Sequence 1 Opening dengan menampilkan logo
DNproSTUDIO
Scene 3 Sequence 1 Menampilkan tanggal, bulan dan tahun
Sequence 2 Menampilkan bangunan studio dan juga nama
kelembagaanya
Scene 4 Sequence 1 Menunjukkan letak alamat DNproSTUDIO
Scene 5 Sequence 1 Menampilkan visi dari DNproSTUDIO
Sequence 2 Menampilkan misi dari DNproSTUDIO
Scene 6 Sequence 1 Menampilkan ruangan foto studio dengan
beberapa alat-alat pendukungnya
Scene 7 Sequence 1 Menampilkan ruang dan tempat kerja untuk
menunjukkan waktu operasional kerja
Scene 8 Sequence 1 Menampilkan 2 gambar karakter pegawai
DNproSTUDIO sebagai tim yang profesional
Scene 9 Sequence 1 Menampilkan ruangan tunggu maupun tempat
memilah dan memilih foto paska berfoto
Scene 10 Sequence 1 Menampilkan produk dan layanan jasa dari
DNproSTUDIO
Scene 11 Sequence 1 Menunjukkan hasil karya-karya foto dan video
di website resmi dari DNproSTUDIO
Scene 12 Sequence 1 Menampilkan peta Indonesia, untuk jangkauan
layanan jasa di luar pulau jawa
Scene 13 Sequence 1 Penutup, dengan menampilkan logo dari
DNproSTUDIO

14. Storyboard
Storyboard merupakan naskah yang dituangkan dalam bentuk gambar, yang berfungsi untuk
mempermudah urutan dalam pengambilan gambar. Storyboard yang akan digunakan dalam video company profile
dengan teknik motion graphic. Berikut adalah tabel storyboard ditunjukkan dalam Tabel 3.4

Tabel 3.4 Storyboard


No Gambar/Sketsa Durasi Deskripsi
1 00:00:00 ̶ Tampilan mesin google
00:00:06
2 00:00:06 ̶ Opening dengan
0 0:00:13 menampilkan logo
DNproSTUDIO

3 00:00:13 ̶ Menampilkan tanggal,


00:00:28 bulan dan tahun dan
Menampilkan bangunan
studio dan juga nama
kelembagaanya
4 00:00:28 ̶ Menunjukkan letak
00:00:44 alamat DNproSTUDIO

5 00:00:44 ̶ Menampilkan visi dari


00:00:58 DNproSTUDIO

6 00:00:58 ̶ Menampilkan misi dari


00:01:11 DNproSTUDIO

7 00:01:11 ̶ Menampilkan ruangan


00:01:23 foto studio dengan
beberapa alat-alat
pendukungnya

8 00:01:23 ̶ Menampilkan ruang dan


00:01:34 tempat kerja untuk
menunjukkan waktu
operasional kerja

9 00:01:34 ̶ Menampilkan 2 gambar


00:01:44 karakter pegawai
DNproSTUDIO sebagai
tim yang profesional
10 00:01:44 ̶ Menampilkan ruangan
00:01:58 tunggu maupun tempat
memilah dan memilih
foto paska berfoto
11 00:01:58 ̶ Menampilkan produk
00:02:11 dan layanan jasa dari
DNproSTUDIO

12 00:02:11 ̶ Menunjukkan hasil


00:02:33 karya-karya foto dan
video di website resmi
dari DNproSTUDIO
13 00:02:33 ̶ Menampilkan peta
00:02:42 Indonesia, untuk
jangkauan layanan jasa
di luar pulau jawa

14 00:02:42 ̶ Penutup, dengan


00:02:51 menampilkan logo dari
DNproSTUDIO

PENUTUP
1. Kesimpulan
Teknik motion graphic pada dasarnya memerlukan ketelitian. Oleh karena itu sejak pada tahap pra produksi
mulai dari storyboard hingga penentuan alur cerita, karakter dan layout harus sudah ditentukan agar dapat tersusun
scene yang tertata rapi.
Perancangan video company profile pada DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic ini
diperlukan konsep yang benar-benar matang dan pasti sesuai dengan konsep cerita yang telah dibuat. Dengan
adanya konsep yang tertata dan ditunjang dengan audio (Background music, sound effect, dubbing) yang senada
membuat penyusunan scene akan berjalan lancar. Pada setiap langkah tahapan harus di perhitungkan secara tepat
agar tidak terjadi kesulitan pada saat pembuatan motion graphic tersebut di setiap langkah tahapannya.
Pengomposisian objek dan karakter sangat penting dalam perancangan video company profile pada
DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic ini. Karena perancangan video company profile pada
DNproSTUDIO menggunakan teknik motion graphic ini membutuhkan waktu yang tepat sehingga dapat tercipta
suata komposisi yang sesuai dengan konsep yang telah di rancang sebelumnya. Memiliki konsep yang jelas serta
urutan yang tepat di setiap langkahnya hingga tercipta keselarasan di setiap gambarnya hingga membentuk sebuah
video company profile menggunakan teknik motion graphic yang menarik. Setelah selesai dalam proses produksi
perancangan video company profile menggunakan teknik motion graphic tersebut, maka akan dilakukan penilaian
uji kelayakan dari pihak DNproSTUDIO untuk dapat mengetahui kelayakan dan juga manfaat dari project video
company profile menggunakan teknik motion graphic ini. Dan kesimpulan yang sudah di dapatkan dari hasil
pengujian oleh pihak DNproSTUDIO menyatakan melalui lampiran penilaian bahwa rancangan video company
profile menggunakan teknik motion graphic tersebut layak dijadikan sebagai company profile pada
DNproSTUDIO untuk keperluan video promosi yang kemudian akan dipublikasikan di sosial media resmi dari
DNproSTUDIO.

2. Saran
Konsep yang sudah dirancang sebisa mungkin dibuat dengan konsep cerita yang sesuai dengan tema yang
diusung agar mudah di pahami oleh pihak lembaga, masyarakat, maupun target audience. Usahakan juga sebisa
mungkin peralatan yang terkait dengan rancangan project seperti laptop memiliki spesifikasi yang sangat tinggi,
guna memudahkan bekerja pada saat pembuatan project motion graphic dan juga menghindari dari hal-hal yang
tidak diinginkan seperti saat melakukan proses editing, karena akan memakan resource yang sangat besar pada
saat rendering. Di mana proses rendering ini akan dilakukan berkali-kali pada setiap scene yang di buat untuk
mempersingkat dan mengurangi beban saat proses rendering.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Arsyad, Azhar. Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 2011.

[2] Agung, Gregorius. Adobe After Effects Komplet. PT Elex Media Komputindo.
Yogyakarta. 2018.

[3] Agung, Gregorius. Otodidak Adobe Illustrator. PT Elex Media Komputindo.


Yogyakarta. 2018.
[4] Aris, dkk. Perancangan Media Company Profile Sebagai Penunjang Promosi dan
Informasi pada PT. POS INDONESIA (PERSERO) Tangerang 15000. Seminar
Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia. STMIK AMIKOM. Yogyakarta.
2015.

[5] Daryanto. Media Pembelajaran. Gava Media. Yogyakarta. 2010.

[6] Gumelar, M.S. 2D Animation"hybrid technique" Book A. PT Indeks. Jakarta.


2011.

[7] Gunawan, Bambang Bambi. Nganimasi Bersama Mas Be. Elex Media
Komputindo. Jakarta. 2013.

[8] Gumelar, M.S. Memproduksi Animasi TV. Gra-sindo. Jakarta. 2004.

[9] Hakiki, I.R. Perancangan Company Profile SMK Yasmu Manyar Gresik. Jurnal
Pendidikan Senirupa, Vol. 3[2], h 158-165. UNESA. Surabaya. 2015.

[10] Hendratman, Hendi. Computer Graphic Design. Bandung. Informatika. 2015.

[11] Hariyadi, Slamet. Kreasi Desain Tracing Foto. PT Elex Media Komputindo.
Jakarta. 2007.

[12] Indrawaty, Youllia. Implementasi Model Cmifed Pada Multimedia Interaktif


Untuk Pembelajaran Anak Usia TK Dan Playgroup. Institut Teknologi Nasional.
Bandung. 2011.

[13] Krasner, Jon. Motion Graphic Design : Aplied History and Aesthetics. Boston.
Focal Press. 2008.

[14] Laksono, D.D., dkk. Perancangan Company Profile Supplier Alat Listrik “UD
Setia Kawan” Surabaya. Jurnal Adiwarna, Vol. 1[2]. UK Petra. Surabaya. 2013.

[15] Machda, Firman.”History Of Motion Graphic” Motion By Design. Edisi 1


Februari. 2010.

[16] Madiun, Madcoms. Seri Panduan Lengkap: Adobe After Effect 7.0. CV Andi
Offset. Yogyakarta. 2007.

[17] Maya, dkk. Adobe Audition CS6 Cara Mudah Buat Produksi Rekaman. C.V Andi
Offset. Yogyakarta. 2014.

[18] Nugroho, Sarwo. Teknik Dasar Videografi. CV.Andi Offset. Yogyakarta. 2014.

[19] Purwanto, Agus. dan Sofyan, Amir Fatah. Digital Multimedia: Animasi, Sound
Editing, & Video Editing. Andi Offset. Yogyakarta. 2008.

[20] Purwacandra, Pandan P. Cepat Dan Mudah Home Recording Dengan Adobe
Audition 1.5. Andi Offset. Yogyakarta. 2007.

[21] Prastio, Rio, Syafrizal, Melwin. Perancangan Visualisasi Menggunakan Teknik


Motion Graphic Untuk Video Iklan Wirajaya Furniture. Universitas Amikom.
Yogyakarta. 2004.

[22] Sukarno, Iman Satriaputra. Perancangan Motion Graphic ilustrarif Mengenai


Majapahit untuk Pemuda Pemudi. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB.
Bandung. 2008.

[23] Senyelda Destyany, Youllia I. N. Implementasi Model CMIFED Pada


Multimedia Interaktif Untuk Pembelajaran Anak Usia TK Dan Playgroup.
http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-content/uploads/2013/10/No.-2-Vol.-2-Mei-
Agustus-2011-1.pdf. 2011 (diakses 28 juli 2019)

[24] Vaughan, Tay. Multimedia: Making It Work, Edisi 6. Andi Offset. Yogyakarta.
2006.

[25] Westriningsih, dkk. Shortcourse Adobe Premiere Pro CS6. CV Andi Offset.
Semarang. 2013.

[26] Wibowo, I.T. Belajar Desain Grafis "Cara Cepat Dan Mudah Belajar Desain
Grafis Untuk Pemula". Notebook. Yogyakarta. 2015.

[27] Wardhani, Rahmi Kesuma. Perancangan Video Dokumenter Autisme. Vol 3(1):
3. 2014.

Anda mungkin juga menyukai