Anda di halaman 1dari 20

DASAR – DASAR

ANIMASI 3D

Reynaldo Edwin Pratama, S.tr.kom


Dasar – dasar Animasi 3D
Menjelaskan dasar – dasar Animasi 3D dan tahapan
dasar – dasar pembuatan Animasi 3D

MATERI YANG
AKAN DI BAHAS
Komposisi – komposisi Animasi 3D
Menjelaskan komposisi – komposisi animasi 3d yang
ada di software blender 3d
ADA YANG TAU APA
ITU DASAR DASAR
ANIMASI 3D ?
Ada beberapa dasar – dasar animasi 3D, diantaranya sebagai berikut :
- Konsep Animasi 3D
- Karakteristik Objek Animasi 3D
- Tahap Dasar Pembuatann Animasi 3D
KONSEP ANIMASI 3D
Animasi 3D terciota karena adanya keinginan manusia untuk
membuat gambar seolah-olah hidup dan dapat bergerak sebagai
bentuk pengungkapan dari mereka. Hal ini dikuatkan dengan hasil
dari penelitian bahwa manusia lebih cepat merespon gambar
daripada sederetan tulisan.
Gambar memiliki ragam makna, melalui gambar orang dapat
menyampaikan banyak cerita. Mulalui gambar juga, orang dapat
mengambil suatu makna yang terkandung dalam gambar tersebut.
Tentunya dengan pendapat yang berbeda-beda tergantung dari sudut
pandang orang itu.
Nah, hal ini juga berlaku pada animasi. Animasi merupakan
serangkaian gambar yang disusun sedemikian rupa sehingga
membentuk rangkaian gerak sekuensial. Pesan yang terkandung
dalam animasi tersebut bergantung pada imajinasi seseorang yang
melihatnya.

https://qomaruna.com/pengertian-animasi-3d/
KARAKTERISTIK OBJECT ANIMASI 3D

Dalam ilmu komputer, objek 3 dimensi merupakan teknik


grafik yang dipaparkan dalam bentuk objek yang memiliki
koordinat X, Y, dan Z. Jadi, setiap objek yang dihasilkan dari
aplikasi 3D mempunyai dimensi dengan koordinat X, Y, dan Z.
Objek 3D tersusun atas sekumpulan titik-titik yang memiliki
koordinat pada sumbu X, Y dan Z yang membentuk sebuah
bidang (face) yang selanjutnya digabungkan menjadi satu
kesatuan. Ada beberapa elemen pembentuk objek 3D yang
disebut dengan sub-objek.

https://qomaruna.com/pengertian-animasi-3d/
LANJUTAN

Karakter Object Animasi 3D sendiri terdiri dalam


pembentukanya dari beberapa elemen diantaranya :
- Vertex
- Edge
- Face
VERTEX

Vertex adalaha elemen objek animasi 3D berupa


sebuah titik yang terletak pada koordinat X. Y, dan
Z. Jika dua vertex digabung menjadi satu akan
membentuk edge. Vertex merupakan elemen objek
3D yang paling dasar.
Untuk mengganti atau memanipulasi posisi vertex
dapat dilakukan dengan mengganti nilai kordinat
X. Y, dan Z pada vertex tersebut. Berikut contoh
vertex pada kubus yang ditandai dengan titik
merah.
EDGE

Edge adalah pertemuan setidaknya ada dua


vertex. Berikut contoh edge yang bergaris merah.
FACE

Face adalah gabungan dari 3 titik atau lebih yang


tertutup membentuk luasan tertentu. Ada juga
yang mengatakan bahwa face adalah bidang
permukaan berupa kurva tertutup yang minimal
terbentuk dari tiga vertex atau edge (memiliki 3
rusuk atau lebih).
TAHAPAN DASAR PEMBUATAN ANIMASI 3D
Beberapa tahapan dasar pembuatan animasi 3d sebagai berikut :
- Modelling
- Animation
- Rendering
MODELLING
modeling adalah sebuah pembuatan karakter
dan environment yang akan dibuat dalam 3 dimensi dari
konsep desain karakter dan environment yang sudah dibuat.
Dalam proses ini, disarankan untuk membuat karakter
menggunakan model “T pose”, yaitu karakter yang dibuat di
software 3D dengan gaya kedua tangan terlentang supaya
proses rigging-nya lebih mudah.
ANIMATION
Setelah melalui tahap modelling, kemudian masuk ke tahap
animation, berikut beberapa teknik animation :
- Tradisional Animation
- Full Animation
- Limited Animation
- Rotoscoping
- Live-Action/Animation
TRADISIONAL ANIMATION
Traditional Animation, proses pembuatan menggunakan teknik
tradisional animation. Setiap frame pada film animasi
tradisional berupa foto dari gambar. Gambar tersebut dibuat
lebih dulu di kertas, dengan berbagai gerakan untuk
menghasilkan ilusi gerakan yang berbeda.
FULL ANIMATION
Full Animation, teknik ini menggunakan gambar yang sangat
detail dan diiringi dengan gerakan yang sesuai. Pembuatan film
animasi penuh dapat menggunakan cara realistis hingga
mengarah pada kartun.
LIMITED ANIMATION
Limited Animation, teknik yang menggunakan detail kurang
rinci namun gambarnya masih stylist menggunakan metode
transisi. Teknik ini sudah menghasilkan animasi
dengan budget efektif untuk media.
ROTOSCOPING
Rotoscoping, Teknik diman animator melacak gerakan live
action, dan frame by frame. Sumber dari film bisa langsung
digandakan dari aktor ke gambar animasi.
LIVE ACTION / ANIMATION
Live-action/animation, teknik ini dilakukan dengan
menggunakan karakter yang sudah digambar menjadi sebuah
film animasi. Kemudian difilmkan kembali namun dengan
karakter manusia asli dan background nyata.
RENDERING
Rendering merupakan tahap akhir pembuatan animasi secara
keseluruhan. Seluruh data yang masuk dalam proses modeling
dan animation akan di-render agar menjadi format video yang
dapat dinikmati.
KOMPOSISI – KOMPOSISI ANIMASI 3D
- Pembentukan Karakter 3D
- Pewarnaan
- Pengambilan Gambar

Anda mungkin juga menyukai