Anda di halaman 1dari 130

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN DATA PKK


( PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA )
DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat


Untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Studi Teknik Informatika

Disusun oleh:

Nama : Tiara Kartikasari


NIM 223110022
Fakultas : Teknik dan Informatika
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Sarjana (S1)

FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA


UNIVERSITAS AKI
SEMARANG
2018
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul : PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN


DATA PKK (PEMBERDAYAAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA) DI KECAMATAN
GUNUNGPATI KOTA SEMARANG
Nama : Tiara Kartikasari
NIM 223110022
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Sarjana (S1)
Pembimbing I : Yusup, S.Si.,
M.Kom.
Pembimbing II : Satrio Agung Prakoso, S.T.

Telah disetujui dan diterima oleh dosen pembimbing untuk diujikan

Semarang, April 2018

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(Yusup, S.Si., M.Kom.) (Satrio Agung Prakoso,

S.T.) Mengetahui,
Pjs. Ketua Program Studi Teknik Informatika

(Satrio Agung Prakoso, S.T.)

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN


DATA PKK (PEMBERDAYAAN DAN
KESEJAHTERAAN KELUARGA) DI KECAMATAN
GUNUNGPATI KOTA SEMARANG
Nama : Tiara Kartikasari
NIM 223110022
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Sarjana (S1)
Pembimbing I : Yusup, S.Si.,
M.Kom.
Pembimbing II : Satrio Agung Prakoso, S.T.

Telah diuji dan dinyatakan LULUS oleh


Tim Penguji Skripsi Fakultas Teknik dan Informatika Universitas AKI

Di : Semarang
Pada : 25 April 2018

Nama TandaTangan
1. Penguji I Yusup, S.Si., M.Kom. 1.

2. Penguji II Satrio Agung Prakoso, S.T. 2.

3. Penguji III Yani Prihati, S.Si., M.Kom. 3.

Disahkan di Semarang,
Dekan Fakultas Teknik dan Informatika

(Dr. Harries Arizonia Ismail, S.E., M.M., M.Kom.)

i
HALAMAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Tiara Kartikasari
NIM 223110022
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Sarjana (S1)
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul :

“PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA


PKK (PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA)
DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG”

Adalah hasil karya sendiri. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya plagiasi,
manipulasi atau pemalsuan data maupun bentuk-bentuk kecurangan yang lain,
saya bersedia untuk mengembalikan gelar kesarjanaan saya kepada Universitas
AKI.
Semarang, April 2018
Yang menyatakan,

(Tiara Kartikasari)

i
MOTTO DAN

 Motto
1. Lebih besar kesabaran maka lebih besar pula kebahagiaan
2. Sukses itu mudah
3. Menghargai itu lebih bijaksana

 Persembahan
1. Allah S.W.T
2. Kedua orang tua
3. Saudara-saudara saya
4. Teman-teman saya
5. Guru-guru saya

v
ABSTRA

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sistem informasi pengelolaan data


PKK di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Sistem tersebut akan
memudahkan petugas dalam melakukan rekapitulasi data-data yang dibutuhkan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode objektif.
Metode ini dinilai sangat tepat untuk mendeskripsikan objek-objek dan unsur-
unsur yang ada di dalam data kegiatan PKK sehingga tersusun secara sistematis
dalam perancangan dan pembuatan sistem informasi pengelolaan data PKK.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah terwujudnya sistem informasi
pengelolaan data PKK yang dapat mengolah data-data kegiatan PKK yang
dibutuhkan petugas dalam membuat laporan-laporan data PKK yang dibutuhkan.

v
KATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
dengan judul “PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN
DATA PKK (PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA)
DI KECAMATAN GUNUNGPATI KOTA SEMARANG” yang merupakan
salah satu syarat dalam menyelesaikan program Sarjana (S1) pada program studi
Teknik Informatika di UNAKI Semarang.
Terwujudnya Tugas Akhir ini bukan merupakan jerih payah penulis
sendiri, melainkan atas bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak yang telah
berkenan membantu penulis. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Dr. Harries Arizonia Ismail, SE., M.M., M.Kom. selaku Dekan Fakultas
Teknik dan Informatika Universitas AKI yang sudah memberikan ijin Skripsi,
2. Yusup, S.Si., M.Kom. selaku dosen pembimbing I dalam menyelesaikan Tugas
Akhir,
3. Satrio Agung Prakoso, S.T. selaku dosen pembimbing II dalam menyelesaikan
Tugas Akhir,
4. Yani Prihati, S.Si., M.Kom. selaku dosen wali dan dosen-dosen Fakultas
Teknik dan Informatika,
5. Ronny T. Nugroho, S.Sos, MM, selaku Camat Gunungpati yang sudah
mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di tempatnya,
6. Keluarga yang telah banyak berkorban dalam memberikan doa, dana dan
semangat dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir,
7. Teman-teman dan sahabat yang senantiasa member semangat dan motivasi.
8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

v
Akhir kata semoga penyusunan skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat
memenuhi harapan sebagaimana mestinya.

Semarang, April 2018

(Tiara Kartikasari)

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI..........................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN KERJA SKRIPSI.............................................ii

HALAMAN PERNYATAAN...........................................................................iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN.....................................................................v

ABSTRAK..........................................................................................................vi

KATA PENGANTAR.........................................................................................vii

DAFTAR ISI........................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xiii

DAFTAR TABEL..............................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1

1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................1

1.2 Perumusan Masalah.............................................................................2

1.3 Batasan Masalah..................................................................................2

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................................2

1.5 Metodologi Penelitian.........................................................................4

1.6 Sistematika Penulisan..........................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................7

2.1 Sistem Informasi..................................................................................7

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi......................................................8

2.1.2 Komponen Sistem Informasi......................................................9

2.2 Basis Data............................................................................................10


i
2.2.1 Struktur Basis Data.....................................................................10

2.2.2 Tujuan Basis Data......................................................................11

2.2.3 Sistem Basis Data.......................................................................12

2.2.4 Model Basis Data.......................................................................14

2.3 Pengembangan Sistem Informasi........................................................15

2.3.1 Tujuan Pengembangan Sistem...................................................16

2.3.2 Daur Hidup Pengembangan Sistem............................................16

2.3.3 SDLC Model Waterfall..............................................................17

2.4 Analisis dan Desain Sistem Informasi.................................................23

2.4.1 Analisis Sistem...........................................................................23

2.4.2 Desain Sistem.............................................................................24

2.4.3 Analisa dan Desain Berorientasi Objek......................................24

2.4.4 Pemrograman Berorientasi Objek..............................................26

2.5 UML (Unified Modeling Language)...................................................27

2.5.1 Diagram Use Case......................................................................29

2.5.2 Diagram Kelas (Class Diagram)................................................32

2.5.3 Diagram Objek (Object Diagram).............................................33

2.5.4 Diagram Sekuen (Sequence Diagram........................................34

2.5.5 Diagram Aktifitas (Activity Diagram)........................................36

2.5.6 Diagram Komponen (Component Diagram)..............................37

2.5.7 Diagram Status (State Machine Diagram).................................38

2.5.8 Diagram Komunikasi (Communication Diagram).....................39

2.5.9 Diagram Deployment (Deployment Dagram)............................40

2.5.10 Composite Structure Diagram..................................................41

2.5.11 Package Diagram.....................................................................42


x
2.5.12 Timing Diagram.......................................................................43

2.5.13 Interaction Overview Diagram................................................43

2.6 Visual Basic.........................................................................................83

2.7 PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga)............................48

2.7.1 Penanggung Jawab Pelaksana Program.....................................49

2.7.2 Arti dan Lambang PKK..............................................................50

BAB III GAMBARAN UMUM KECAMATAN GUNUNGPATI................52

3.1 SejarahSingkat.....................................................................................52

3.2 Profil....................................................................................................52

3.3 Lokasi..................................................................................................53

3.4 Job Desk dan Struktur Organisasi Kecamatan Gunungpati................53

3.5 Tim Penggerak PKK Kecamatan Gunungpati.....................................60

3.6 Hasil Laporan TP-PKK Kecamatan Gunungpati................................60

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH................................63

4.1 Perencanaan.........................................................................................63

4.2 Analisa Sistem.....................................................................................64

4.2.1 Analisis Prosedur yang Berjalan................................................64

4.2.1 Analisis Prosedur yang Diusulkan.............................................65

4.2.3 Analisis Data..............................................................................66

4.3 Desain (Perancangan)..........................................................................68

4.3.1 Desain Database.........................................................................69

4.3.2 Desain Tampilan.........................................................................73

4.3.3 Desain Laporan...........................................................................74

4.3.4 Use Case.....................................................................................74

4.3.5 Diagram Kelas............................................................................80


x
4.3.6 Diagram Objek...........................................................................82

4.3.7 Diagram Sekuen.........................................................................83

4.3.8 Diagram Komunikasi.................................................................89

4.3.9 Diagram Status...........................................................................90

4.3.10 Diagram Aktivitas....................................................................94

4.4 Implementasi Sistem...........................................................................95

4.5 Pengujian Program..............................................................................97

4.5.1 Tampilan Login..........................................................................97

4.5.2 Tampilan Menu Utama...............................................................98

4.5.3 Tampilan Menu Input.................................................................100

4.5.4 Tampilan Cetak Laporan............................................................105

4.6 Penggunaan dan Pemeliharaan Program.............................................110

BAB V PENUTUP..............................................................................................112

5.1 Penutup..............................................................................................112

5.2 Saran-saran.........................................................................................112

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................113

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Strukturbasis data.............................................................................11

Gambar 2.2 Kerangka kerja pengembangan sistem SDLC.................................18

Gambar 2.3 Diagram UML..................................................................................28

Gambar 2.4 Tampilan IDE Visual Basic 6.0.......................................................44

Gambar 3.1 Struktur organisasi Kecamatan Gunungpati....................................53

Gambar 4.1 Diagram Use Case PKK..................................................................79

Gambar 4.2 Diagram kelas PKK.........................................................................80

Gambar 4.3 Diagram objek PKK.........................................................................82

Gambar 4.4 Diagram sekuen login......................................................................83

Gambar 4.5 Diagram sekuen input data...............................................................83

Gambar 4.6 Diagram sekuen mengubah data......................................................84

Gambar 4.7 Diagram sekuen menghapus data.....................................................86

Gambar 4.8 Diagram sekuen mengimport data...................................................86

Gambar 4.9 Diagram sekuen mengexport data....................................................87

Gambar 4.10 Diagram sekuen cetak data............................................................88

Gambar 4.11 Diagram komunikasi PKK.............................................................90

Gambar 4.12 Diagram status objek login............................................................90

Gambar 4.13 Diagram status objek main.............................................................91

Gambar 4.14 Diagram status objek data..............................................................92

Gambar 4.15 Diagram status objek module.........................................................93

x
Gambar 4.16 Diagram aktivitas PKK..................................................................94

Gambar 4.17 Form login aplikasi PKK...............................................................97

Gambar 4.18 Messagebox login gagal.................................................................98

Gambar 4.19 Messagebox login berhasil.............................................................98

Gambar 4.20 Tampilan menu utama....................................................................99

Gambar 4.21 Form import data...........................................................................100

Gambar 4.22 Tampilan data yang akan di import...............................................101

Gambar 4.23 Form input data umum...................................................................102

Gambar 4.24 Form input data pokja 1.................................................................102

Gambar 4.25 Form input data pokja 2.................................................................103

Gambar 4.26 Form input data pokja 3.................................................................103

Gambar 4.27 Form input data pokja 4.................................................................104

Gambar 4.28 Tampilan cetak data umum............................................................105

Gambar 4.29 Tampilan cetak data pokja 1..........................................................106

Gambar 4.30 Tampilancetak data pokja 2...........................................................106

Gambar 4.31 Tampilan cetak data pokja 3..........................................................107

Gambar 4.32 Tampilan cetak data pokja4...........................................................107

Gambar 4.33 Tampilan cetak laporan data umum...............................................108

Gambar 4.34 Tampilan cetak laporan pokja 1.....................................................108

Gambar 4.35 Tampilan cetak laporan pokja 2.....................................................109

Gambar 4.36 Tampilan cetak laporan pokja 3.....................................................109

Gambar 4.37 Tampilan cetak laporan pokja 4.....................................................110

x
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Simbol-simbol diagram use case.........................................................30

Tabel 2.2 Simbol-simbol class diagram..............................................................33

Tabel 2.3 Simbol-simbol object diagram............................................................34

Tabel 2.4 Simbol-simbol sequence diagram.......................................................35

Tabel 2.5 Simbol-simbol activity diagram..........................................................37

Tabel 2.6 Simbol-simbol component diagram.....................................................38

Tabel 2.7 Komponen-komponen dasar state machine diagram..........................39

Tabel 2.8 Simbol-simbol collaboration diagram................................................40

Tabel 2.9 Simbol-simbol deployment diagram....................................................41

Tabel 2.10 Simbol-simbol package diagram.......................................................42

Tabel 4.1 Tabel data umum.................................................................................69

Tabel 4.2 Tabel pokja 1.......................................................................................70

Tabel 4.3 Tabel pokja 2.......................................................................................70

Tabel 4.4 Tabel pokja 3.......................................................................................71

Tabel 4.5 Tabel pokja 4.......................................................................................72

Tabel 4.6 Definisi aktor.......................................................................................74

Tabel 4.7 Definisi use case PKK.........................................................................75

Tabel 4.8 Skenario login......................................................................................76

Tabel 4.9 Skenario memasukkan data.................................................................76

Tabel 4.10 Skenario mengubah data....................................................................76

x
Tabel 4.11 Skenario menghapus data..................................................................77

Tabel 4.12 Skenario mengimport data.................................................................77

Tabel 4.13 Skenario cetak data............................................................................78

Tabel 4.14 Skenario export data..........................................................................78

Tabel 4.15 Skenario filter data.............................................................................79

Tabel 4.16 Keterangan diagram kelas..................................................................81

x
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini, kebutuhan akan sistem informasi dengan komputerisasi di

lingkungan Pemerintahan sangatlah penting. Hal ini dilakukan untuk

meningkatkan kualitas kinerja pegawai agar dapat melakukan pekerjaan dan

memberikan hasil secara maksimal.

Kecamatan Gunungpati adalah salah satu instansi pemerintah yang berada di

kota Semarang, yang melingkupi 16 Kelurahan. Di Kecamatan Gunungpati

memiliki banyak program-program kerja sesuai dengan bidangnya masing-

masing. Salah satunya adalah bagian Kesejahteraan Sosial (Kesos) yang

berhubungan dengan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan masalah

sosial lainnya. PKK adalah salah satu program yang mempunyai banyak sekali

kegiatan antara lain lumbung hidup, warung hidup, pemanfaatan pekarangan,

tamanbaca, pilah sampah, posyandu hingga data-data petugas yang bertanggung

jawab. Sehingga dalam pembuatan laporannya baik bulanan maupun tahunan

banyak form yang harus diisi dan disinkronkandari masing-masing kelurahan agar

hasilnya tepat dan sesuai. Namun selama pengamatan, kegiatan rekapitulasi

tersebut masih belum efektif dan efisien. Form-form yang masih manual di

masing-masing kelurahan dengan banyaknya data yang dimasukkan dan masih

membutuhkan waktu yang lama untuk data sampai di kecamatan. Sehingga perlu

dibuatnya sebuah sistem informasi yang mencakup seluruh data-data kegiatan

1
2

PKK dan mampu diterapkan diseluruh wilayah Kecamatan Gunungpati agar

proses rekapitulasi dan pelaporan dapat berlangsung secara efektif dan efisien.

Sistem informasi ini juga berfungsi untuk menata dan menyederhanakan tugas

pencatatan petugas yang dinilai sangat banyak.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka judul penelitian ini adalah

Pembuatan Sistem Informasi Pengelolaan Data PKK (Pemberdayaan dan

Kesejahteraan Keluarga) Di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang.

1.2 Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana membuat sistem informasi

pengelolaan data PKK sehingga memudahkan petugas dalam melakukan

rekapitulasi data hasil kegiatan PKK di wilayah Kecamatan Gunungpati?

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan bahasan, maka batasan masalah yang dibuat

hanya pada pembuatan sistem informasi untuk merekapitulasi data hasil kegiatan

PKK yang meliputi data umum, pokja 1, pokja 2, pokja 3 dan pokja 4 mulai dari

input data hingga proses pencetakan.

1.4 Tujuan Dan Manfaat

Sesuai dengan perumusan masalah yang akan dibahas, maka tujuan dari

penelitian ini adalah membuat sistem informasi pengelolaan data PKK sehingga
3

memudahkan petugas dalam melakukan rekapitulasi data hasil kegiatan PKK di

wilayah Kecamatan Gunungpati. Selain tujuan tersebut, skripsi ini juga

mempunyai manfaat antara lain :

a. Bagi Penulis

Skripsi ini berguna untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai

Sistem Informasi PKK, serta dapat menerapkannya di wilayah Kecamatan

Gunungpati. Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa

secara analisis dalam memecahkan persoalan-persoalan sehingga dapat

meningkatkan kemampuan serta kreatifitas mahasiswa di dunia kerja.

b. Bagi Kecamatan Gunungpati Semarang

Sebagai masukan bagi Kecamatan Gunungpati dalam melakukan rekapitulasi

menggunakan sistem informasi pada program-program yang ada.

c. Bagi Akademik

1. Hasil pembuatan skripsi nantinya dapat dijadikan masukkan bagi segenap

civitas akademika UNAKI Semarang.

2. Sebagai tolak ukur dalam materi perkuliahan dan hasilnya dapat dipakai

dalam dunia kerja.

3. Untuk menguji kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia pekerjaan

yang sebenarnya.
4

1.5 Metodologi Penelitian

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan

yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan datang dari pihak yang

mewawancarai dan jawaban diberikan oleh yang diwawancara (Abdurrahmaf

Fathoni 2011:104). Wawancara dilakukan dengan petugas PKK.

b. Metode Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui suatu

pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan terhadap keadaan atau

perilaku objek sasaran (Abdurrahmaf Fathoni 2011:104). Observasi dilakukan di

wilayah Kecamatan Gunungpati Semarang.

c. Metode Kepustakan

Studi kepustaakan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi

penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan dan laporan-

laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan (Mohammad

Nazir 1988 : 111)

Sedangkan data-data yang digunakan nantinya adalah :

a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu

organisasi atau perorangan langsung dari objeknya. Pengumpulan data tersebut

dilakukan secara khusus untuk mengatasi masalah riset yang sedang diteliti
5

(Suryani, Hendryadi 2015:171). Dalam penelitian ini data primer berupa data-data

hasil observasi kegiatan di lapangan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi,

sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain, biasanya sudah dalam bentuk

publikasi. Data semacam ini sudah dikumpulkan pihak lain untuk tujuan tertentu

yang bukan demi keperluan riset yang sedang dilakukan secara spesifik (Suryani,

Hendryadi 2015:171). Data sekunder diambil dari laporan data PKK yang sudah

ada.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam skripsi ini sistematika penulisannya dibagi menjadi 5 bagian yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan

masalah, tujuan dan manfaat, metodologi penelitian dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang teori yang berhubungan dengan tema penelitian,

antara lain sistem informasi, basis data, pengembangan sistem

informasi, analisa dan desain sistem informasi, UML (Unified

Modelling Language), Visual Basic dan PKK.


6

BAB III : GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi tentang tinjauan umum kantor Kecamatan Gunungpati

Semarang antara lain sejarah singkat, profil, lokasi, struktur organisasi

dan job desk, tim penggerak PKK dan data laporan tim penggerak

PKK.

BAB IV : ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

Berisi tentang pembahasan mengenai perencanaan sistem, analisa dan

desain sistem, implementasi sistem, pengujian sistem dan

pemeliharaan sistem

BAB V : PENUTUP

Berisi tentang laporan hasil penelitian yang didalamnya memuat

kesimpulan dari masalah yang dibahas, saran-saran yang mungkin

berguna dan bermanfaat bagi terwujudnya penelitian yang telah

tercapai.
BAB II

LANDASAN TEORI

Dalam pembuatan sistem informasi pengelolaan data PKK ini dibutuhkan

teori-teori yang mendukung dan saling berhubungan antara lain sistem informasi,

basis data, pengembangan sistem informasi, analisa dan desain sistem informasi,

UML (Unified Modelling Language) ,Visual Basic dan PKK.

2.1 Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2014:59) Sistem adalah sekumpulan elemen yang

saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

Sebagai gambaran jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak

memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut

dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.

Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dlihat keterkaitan antara

data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data

merupakan nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun

(Hanif Al Fatta 2007:9).

Sementara informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang

berrti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini

atau mendatang (Davis dalam Hanif Al Fatta 2007:9).

7
8

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi

Didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis dalam Kusrini dan

Andri Koniyo (2007:8) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Definisi umum sistem informasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas

rangkaian subsistem informasi terhadap pengelolaan data untuk menghasilkan

informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan (Kusrini dan Andri Koniyo

2007:9).

Dalam arti yang luas sistem informasi dapat dipahami sebagai sekumpulan

subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk

satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan

yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,

menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya (processing)

dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar pengambilan

keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan

akibatnya baik pada saat itu juga maupun di masa mendatang, mendukung

kegiatan operasional, manajerial dan strategis organisasi dengan memanfaatkan

berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai

tujuan (Sutanta dalam Edhy Sutanta 2011:16).


9

2.1.2 Komponen Sistem Informasi

Stair dalam Hanif Al Fatta (2007:9) menjelaskan bahwa sistem informasi

berbasis komputer (CBIS) dalam suatu organisasi terdiri dari komponen-

komponen berikut :

a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan

memasukkan data, memproses data dan keluaran data.

b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian

rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna

sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan

kerja yang efektif.

e. Manusia, yaitu personal dari sistem informasi, meliputi manager, analis,

programmer dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

f. Prosedur, yakni tata cara yang meliputi strategi, kebijakan, metode dan

peraturan-peraturan dalam menggunakan sistem informasi berbasis komputer.

Sementara Burch dan Grudnistki dalam Hanif Al Fatta (2007:10)

berpendapat, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok

bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model

block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block) dan blok

kendali (control block). Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing-

masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk suatu kesatuan

untuk mencapai sasarannya.


1

2.2 Basis Data (Database)

Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait

sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Abdul Kadir &

Terra Ch. Triwahyuni 2003:484)

Pengertian Database menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002:99),

database merupakan komponen terpenting dalan pembangunan sistem informasi,

karena menjadi tempat untuk menampung dan mengorganisasikan seluruh data

yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasi-

informasi dalam berbagai bentuk. Database merupakan kelompok himpunan

kelompok data yang saking berkaitan. Data tersebut diorganisasikan sedemikian

rupa agar tidak terjadi duplikasi yang tidak perlu, sehingga dapat diolah atau

dieksplorasi secara cepat dan mudah untuk menghasilkan informasi.

Sedangkan menurut Harianto Kristanto (1993:1) database adalah kumpulan

file-file yang saling berelasi, relasi tersebut bisa ditunjukkan dengan kunci dari file

yang ada. Satu database menunjukkan satu kumpulan data yang dipakai dalam

satu lingkup perusahaan, instansi.

2.2.1 Struktur Data

Pengertian masing-masing istilah dalam gambar struktur data di bawah ini

menurut Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni (2003:483) adalah :

a. Field (medan) menyatakan data terkecil yang memiliki makna. Istilah lain

untuk field yaitu elemen data, kolom, item dan atribut, Contoh field yaitu nama

seseorang, jumlah barang yang dibeli dan tanggal lahir seseorang.


1

b. Record (rekaman) menyatakan kumpulan dari sejumlah elemen data yang

saling terkait. Sebagai contoh nama, alamat, tanggal lahir dan jenis kelamin

dari seseorang menyusun sebuah record. Istilah lain yang juga menyatakan

record yaitu tupel dan baris

c. Tabel menghimpun sejumlah record. sebagai contoh data pribadi dari semua

pegawai disimpan dalam sebuah tabel.

Gambar 2.1 Struktur basis data

(Abdul Kadir & Terra Ch Wahyuni 2003:49)

2.2.2 Tujuan basis data

Basis data bertujuan untuk mengatur data sehingga diperoleh kemudahan,

ketepatan, kecepatan dalam pengambilan kembali (Kusrini 2007:2).


1

2.2.3 Sistem Basis data

Menurut Kusrini (2007:11) Sistem basis data merupakan perpaduan antara

basis data dan sistem manajemen basis data (DBMS). Komponen-komponen

sistem basis data meliputi :

a. Perangkat Keras (Hardware) sebagai pendukung operasi pengolah data

Perangkat keras komputer adalah semua bagian fisik komputer. Contoh dari

perangkat keras komputer yaitu : mouse, keyboard, monitor, CPU, memori dan

lain-lain.

b. Sistem Operasi (Operating System) atau perangkat lunak untuk mengelola

basis data

Sistem operasi merupakan suatu software sistem yang bertugas untuk

melakukan kontrol dan manajemen hardware serta operasi-operasi dasar

sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program

pengolah kata dan browser web. Secara umum, sistem operasi adalah software

pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer

dinyalakan. Sementara software-software lainnya dijalankan setelah sistem

operasi berjalan, dan sistem operasi akan melakukan layanan inti umum untuk

software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,

manajemen memori, scheduling task dan antarmuka user. Dengan demikian

masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum

tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh sistem operasi. Contoh dari

sistem operasi yang ada sekarang ini yaitu DOS, Windows 98, Windows XP,

Windows 2000, Windows NT, Linux, Macintosh dan lain-lain.


1

c. Basis Data (Database) sebagai inti dari sistem basis data

d. Database Management System (DBMS)

DBMS adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara

konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang

diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut

SQL.

2. DBMS menerima request dari user dan menganalisa request tersebut.

3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal konseptual,

skema konseptual, pemetaan konseptual/internal dan struktur penyimpanan.

4. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memenuhi

permintaan user.

Contoh dari DBMS ini yaitu antara lain Microsoft SQL Server 2000, Oracle,

MySQL, Interbase, Paradox, Microsoft Access dan lain-lain.

e. Pemakai (User)

Pemakai merupakan orang atau sistem yang akan mengakses dan merubah isi

basis data. Beberapa jenis pengguna basis data, yaitu :

1. Programmer Aplikasi, orang yang mengkodekan aplikasi dengan bahasa

pemrograman

2. User Mahir, orang yang mampu menggunakan basis data secara langsung

dengan menggunakan DBMS

3. User Umum/End User, Orang yang memakai basis data dengan

menggunakan perantara program aplikasi. Misalnya seorang kasir


1

memasukkan data penjualan ke dalam basis data dengan menggunakan

aplikasi kasir.

4. User Khusus, bisa berupa sistem lain

f. Aplikasi Lain

Aplikasi lain merupakan software yang dibuat untuk memberikan interface

kepada user sehingga lebih mudah dan terkontrol dalam mengakses basis data.

Aplikasi lain ini merupakan komponen tambahan dalam sistem basis data yang

sifatnya opsional.

2.2.4 Model-model Data

Yang dimaksud dengan model data adalah sekumpulan tool konseptual untuk

mendeskripsikan data, relasi-relasi antar data, semantik data, dan konsistensi

kostrain. Menyatakan hubungan antar rekamanyang tersimpan dalam basis

data.Bermacam-macam model data terbagi dalam dua kelompok besar, yaitu

object-based logical models dan record-based logical models (Kusrini 2007:17).

a. Object Based Logical Models

Yang termasuk dalam kelompok ini di antaranya adalah Entity Relationship

model dan Object Oriented model.

1. Entity Relationship Model

E-R model didasarkan atas persepsi dunia nyata yang terdiri dari

sekumpulan objek, disebut entitas dan hubungan antar objek tersebut,

disebut relasi.
1

2. Object Oriented Model

Model berorientasi objek berbasiskan kumpulan objek. Setiap objek berisi :

a. Nilai yang disimpan dalam variable instant, dimana variable melekat

dengan objek itu sendiri.

b. Metode, operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.

c. Objek-objek yang memiliki tipe nilai dan metode yang dikelompokkan

dalam satu kelas. Kelas disini mirip dengan abstrak pada bahasa

pemrograman.

d. Send a message, sebuah objek dapat mengakses data sebuah yang lain

hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut.

b. Record Based Logical Model

Beberapa model yang termasuk dalam model ini adalah model relasional,

model hierarki dan model jaringan.

2.3 Pengembangan Sistem Informasi

Pengembangan sistem informasi berbasis komputer dapat merupakan suatu

tugas yang kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya, dapat memakan

waktu berbulan-bulan atau bahkan berahun-tahun untuk menyelesaikannya.

Proses pengembangan sistem itu harus melewati beberapa tahapan, dimulai dari

saat sistem untuk direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan,

dioperasikan dan dipelihara (Kusrini, Andri Koniyo 2007:43).


1

2.3.1 Tujuan Pengembangan Sistem

Menurut Maniah dan Dini Hamidin (2017:7) tujuan pengembangan sistem

informasi adalah sebagai berikut :

a. Untuk membentuk sebuah sistem yang terintegrasi, artinya dapat berupa proses

menghubungkan sistem yang sifatnya individu atau kelompok. Sistem yang

terintegrasi bisa juga berupa pengkoleksian data penyambungan secara

otomatis atau peningkatan koordinasi dan pencapaian strategi.

b. Untuk mencapai efisiensi pengelolaan sistem, artinya dapat diterapkan dalam

penggunaan basis data dalam upaya kesamaan pengadministrasian data.

c. Untuk mendukung keputusan manajemen, artinya melengkapi informasi guna

kebutuhan proses pengambilan keputusan, akuisasi informasi eksternal melalui

jaringan komunikasi dan ekstraksi dari informasi internal yang terpadu.

2.3.2 Daur Hidup Pengembangan Sistem

Daur atau siklus hidup hasil pengembangan sistem merupakan suatu bentuk

yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di

dalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Kegiatan pengembangan

sistem dapat diartikan sebagai kegiatan membangun sistem baru untuk mengganti,

memperbaiki atau meningkatkan fungsi sistem yang sudah ada (Kusrini, Andri

Koniyo 2007:43).

Sedangkan menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2011:24) SDLC atau

Software Development Life Cycle atau sering disebut System Development Life

Cycle adalah proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat


1

lunak dengan menggunakan model-model dan metodologi yang digunakan orang

untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya (berdasarkan

best practice atau cara-cara yang sudah teruji baik).

Ada beberapa model SDLC yang dapat digunakan. Semuanya memiliki

kelemahan dan kelebihan pada setiap model SDLC. Hal terpenting adalah

mengenali tipe pelanggan (customer) dan memilih mengunakan model SDLC

yang sesuai dengan karakter pelanggan (customer) dan sesuai dengan karakter

pengembang. SDLC memiliki beberapa model dalam penerapan tahapan

prosesnya yaitu Model Waterfall, Model Prototipe, Model Rapid Application

Development (RAD), Model Iteratif dan Model Spiral (Rosa A.S dan M.

Shalahuddin 2011:26).

2.3.3 SDLC Model Waterfall

Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier

(sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun

menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau

terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung

(support) (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2011:26).


1

Gambar 2.2 Kerangka kerja pengembangan sistem SDLC

(Adi Nugroho 2010:4)

Kerangka kerja pengembangan System Development Life Cycle menurut Adi

Nugroho (2010:4) adalah :

a. Tahap awal yaitu tahap perencanaan (planning), adalah menyangkut studi

tentang kebutuhan pengguna (user’s specification), studi-studi kelayakan

(feasibility study) baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan

pengembangan suatu proyek sistem informasi dan atau perangkat lunak. Pada

tahap ini pula sesuai dengan kakas (tool) yang digunakan yaitu UML, bisa

menggunakan use case diagram untuk menangkap kebutuhan dan harapan

pengguna.
1

b. Tahap berikutnya yaitu tahap kedua adalah tahap analisis (analysis), yaitu

tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul

pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan use case diagram

lebih lanjut, mengenali komponen-komponen sistem atau perangkat lunak,

objek-objek, hubungan antar objek dan sebagainya.

c. Tahap ketiga adalah tahapan perancangan (design), dimana mencoba mencari

solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. dalam hal ini tahap ketiga

ini dibagi menjadi dua yaitu tahap perancangan yang lebih menekankan pada

platform apa hasil dari tahap analisis kelak akan diimplementasikan serta tahap

perancangan dimana melakukan penghalusan (refinement) kelas-kelas yang

didapat pada tahap analisis serta jika perlu menambahkan dan memodifikasi

kelas-kelas yang akan lebih mengefisienkan serta mengefektifkan sistem atau

perangkat lunak yang akan dikembangkan.

d. Tahap kempat adalah tahap implementasi dimana mengimplementasikan

perancangan sistem ke situasi nyata dan di sini mulai berurusan dengan

pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi

(pengkodean/coding).

e. Selanjutnya tahap kelima adalah pengujian (testing), yang dapat digunakan

untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang dibuat sudah

sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya

adalah bersifat iteratif, yaitu kembali ke tahap-tahap sebelumnya. Disinilah

keuntungan metodologi berorientasi objek mulai kentara, dimana mulai dari

tahap analisis hingga implementasi bisa menggunakan kakas (tool) yaitu


2

diagram-diagram UML yang sama sehingga proses iteratif itu bisa berjalan

dengan lebih efektif serta efisien ditinjau dari segi uang dan waktu. Di samping

itu tujuan lain dari pengujian adalah untuk menghilangkan atau meminimalisai

cacat program (defect) sehingga sistem yang dikembangkan benar-benar akan

membantu para pengguna saat mereka melakukan aktivitas-aktivitasnya

f. Tahap terakhir atau tahap keenam adalah tahap pemeliharaan atau perawatan

dimana mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan

perbaikan-perbaikan kecil. Kemudian, jika waktu penggunaan sistem habis,

kemudian kita akan masuk lagi pada tahap perencanaan (design).

Sedangkan menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002:151) metode daur

hidup ini terdiri dari beberapa tahapan proses, yaitu tahap perencanaan, analisis,

perancangan, penerapan, evaluasi, penggunaan dan pemeliharaan. Sementara itu,

dalam setiap tahapan dilakukan proses pendokumentasian atas segala yang telah

dilakukan atau disepakati dalam setiap tahap tersebut.

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini, tim pembuat sistem mencoba memahami permasalahan yang

muncul dan mendefinisikannya secara rinci, kemudian menentukan tujuan

pembuatan sistem dan mengidentifikasi kendala-kendalanya. Hasilnya

dituangkan dalam proposal proyek yang memuat tentang teknik informasi yang

akan digunakan dan prioritas-prioritas sistem informasi.

b. Tahap Analisis

Pada tahap ini, tim pembuat sistem akan menganalisis permasalahan secara

lebih mendalam dengan menyusun suatu studi kelayakan.


2

c. Tahap Perancangan

Dengan memahami sistem sebelumnya dan kriteria-kriteria sistem yang akan

dibangun, tim pembuat dapat membuat rancangan sistem informasi terlebih

dahulu. Selain memperhatikan hasil rekomendasi yang dihasilkan dalam tahap

studi kelayakan, tim pembuat juga harus memperhatikan :

1. Kebutuhan perusahaan

2. Kebutuhan operator

3. Kebutuhan Pemakai

4. Kebutuhan teknis

Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem

yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat akan menghasilkan

sistem yang stabil dan mudah dikembangkan di masa mendatang. Perancangan

yang kurang baik akan mengakibatkan sistem yang dibangun harus dirombak

total atau sistem yang dibangun akan sangat berlebihan dari kebutuhan yang

diperlukan. Tahap perancangan disebut juga tahap pemecahan masalah, yaitu

dengan menyusun suatu algoritma, alur sistem, masukan, prosedur proses,

keluaran dan database.

d. Tahap Penerapan

Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan rancangan yang

telah disusun agar dapat diwujudkan. Proses implementasi untuk prosedur

dalam teknologi komputer akan menggunakan bahasa komputer. Pertimbangan

untuk memilih bahasa komputer didasarkan pada dua hal, yaitu kemampuan
2

bahasa itu untuk menangani dan mengimplementasikan proses-proses yang

dirancang.

e. Tahap Evaluasi

Pada tahap ini, dilakukan uji coba sistem yang telah selesai disusun. Proses uji

coba ini diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut sudah benar,

sesuai karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan-kesalahan yang

terkandung di dalamnya. Proses uji coba dapat dilakukan secara bertahap. Pada

tahap pertama, pengujian dilakukan dengan mengecek alur sistem secara

keseluruhan, apakah sudah benar sesuai harapan. Tahap kedua dilakukan

pengecekan dengan sampel data dan dilakukan penelusuran, apakah prosedur

yang digunakan untuk mengolah data menjadi informasi sudah benar dan

beroperasi sesuai dengan logika sistem yang tepat. Tahap ketiga, dilakukan

pengecekan dengan melibatkan data yang sesungguhnya.

f. Tahap Penggunaan dan Pemeliharaan

Pada tahap ini, sistem yang telah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai

digunakan untuk menangani prosedur bisnis yang sesungguhnya. Selama

sistem digunakan, tim teknis harus memperhatikan masalah pemeliharaan

sistem. Hal tersebut penting untuk memelihara keutuhan data dan informasi

yang telah dihimpun di dalamnya. Pemeliharaan sistem secara rutin dapat

meliputi penataan ulang database, memback-up dan scanning virus. Sementara

itu pemeliharaan juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk

menjaga kemutakhiran sistem atau pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang

mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya.


2

2.4 Analisis dan Desain Sistem Informasi

2.4.1 Analisis sistem

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan

fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan

masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen dengan mempelajari

seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk

mencapai tujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahap paling awal dari

pengembangan sistem yang menjadi pondasi menentukan keberhasilan sistem

informasi yang dihasilkan nantinya (Hanif Al Fatta 2007:24).

Whitten dan Bentley dalam Sri Mulyani (2016:38) mengatakan bahwa

analisis sistem adalah sebuah teknik penguraian sebuah sistem menjadi beberapa

komponen-komponen dengan tujuan untuk mempelajari bagaimana komponen-

komponen pembentukan sistem tersebut saling bekerja dan berinteraksi untuk

mencapai tujuan sistem.

System analysis adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan

sebuah sistem menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari

seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk

meraih tujuan mereka (Jeffery L. Whitten dkk 2004:176).

Kesimpulannya kegiatan analisis sistem adalah kegiatan untuk melihat sistem

yang sudah berjalan, melihat bagian mana yang bagus dan tidak bagus, dan

kemudian mendokumentasikan kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang

baru. Hal tersebut terlihat sederhana, namun sebenarnya tidak. Banyak hambatan
2

yang akan ditemui dalam proses tersebut (Rosa A.S dan M. Shalahuddin

2011:16).

2.4.2 Desain Sistem

Desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling

melengkapi (dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian

komponen menjadi sistem yang lengkap harapannya sebuah sistem yang

diperbaiki. Hal ini melibatkan penambahan, penghapusan dan perubahan-

perubahan bagian relatif pada sistem awal (aslinya) (Jeffery L. Whitten dkk

2004:176).

Jadi menurut Rosa A.S dan M. Shalahuddin (2011:21) desain atau

perancangan dalam pembangunan perangkat lunak merupakan upaya untuk

mengonstruksi sebuah sistem yang memberikan kepuasan (mungkin informal)

akan spesifikasi kebutuhan fungsional, memenuhi target, memenuhi kebutuhan

secara implisit atau eksplisit dari segi performansi maupun penggunaan sumber

daya, kepuasan batasan pada proses desain dari segi biaya, waktu dan perangkat.

Kualitas perangkat lunak biasanya dinilai dari segi kepuasan pengguna perangkat

lunak terhadap perangkat lunak yang digunakan.

2.4.3 Analisis dan Desain Berorientasi Objek

Analisis berorientasi objek atau Object Oriented Analysis (OOA) adalah

tahapan untuk menganalisis spesifikasi atau kebutuhan akan sistem yang akan

dibangun dengan konsep berorientasi objek, apakah benar kebutuhan yang ada
2

dapat diimplementasikan menjadi sebuah sistem berorientasi objek (Rosa A.S dan

M. Shalahuddin 2011:96).

Ada beberapa tema yang mendasari teknologi berorientasi objek. Meski tema-

tema ini tidak unik pada sistem berorientasi objek, mereka sangat didukung pada

metoda analisis, misalnya metoda UML (Unified Modelling Language), metoda

Booch, OOSE (Object Oriented Software Engineering) serta metode OMT

(Object Modelling Technique) (Adi Nugroho 2004:13).

OOA biasanya menggunakan kartu CRC (Component, Responsibility,

Collaborator) untuk membangun kelas-kelas yang akan digunakan atau

menggunakan UML (Unified Model Language) pada bagian diagram use case,

diagram kelas dan diagram objek (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2011:96).

Desain berorientasi objek atau Object Oriented Design (OOD) adalah tahapan

perantara untuk memetakan spesifikasi atau kebutuhan sistem yang akan dibangun

dengan konsep berorientasi objek ke desain pemodelan agar lebih mudah

diimplementasikan dengan pemrograman berorientasi objek (Rosa A.S dan M.

Shalahuddin 2011:101).

Pemodelan berorientasi objek biasanya dituangkan dalam dokumentasi

perangkat lunak dengan menggunakan perangkat pemodelan berorientasi objek,

diantaranya adalah UML (Unified Modelling Language). Kendala dan

permasalahan pembangunan sistem berorientasi objek biasanya dapat dikenali

dalam tahap ini. OOA dan OOD dalam proses yang berulang ulang seringnya

memiliki batasan yang samar, sehingga kedua tahapan ini sering juga disebut

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) atau dalam bahasa Indonesia
2

berarti Analisis dan Desain Berorientasi Objek (Rosa A.S dan M. Shalahuddin

2011:102).

2.4.4 Pemrograman Berorientasi Objek

Metodologi berorientasi objek adalah suatu strategi pembangunan perangkat

lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang

berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. Metodologi berorientasi

objek merupakan suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui

pendekatan objek secara sistematis. Metode berorientasi objek didasarkan pada

penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. Metode berorientasi objek

meliputi rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi

objek, pemrograman berorientasi objek dan pengujan berorientasi objek (Rosa

A.S dan M. Shalahuddin 2011:82).

Pemrograman berorientasi objek merupakan kelanjutan dari proses analisis

dan desain berorientasi objek. Dalam pemrograman berorientasi objek ini

komponen yang didesain dalam proses desain kemudian diimplementasikan

dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek (Julius Hermawan

2000:6)
2

2.5 UML (Unified Modeling Language)

Unified Modeling Language selanjutnya disebut UML adalah sebuah teknik

pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk

pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem (Sri Mulyani 2016:35).

Chonoles dalam Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:58)

mengatakan sebagai bahasa, UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita

membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti.

Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan

lainnya harus mengikuti standar yang ada.UML bukan hanya sekedar diagram,

tetapi juga menceritakan konteksnya.

UML (Unified Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang

banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat

analisis & desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman

berorientasi objek (Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2011:113).

Menurut Muhammad Muslihudin dan Oktafianto (2016:59) UML

diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain :

a. Merancang perangkat lunak

b. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

c. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisis dan mencari apa yang

diperlukan sistem.

d. Mendokumentasi sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.


2

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:120) pada UML 2.3 terdiri dari 13 macam

diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Pembagian kategori dan macam-

macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

UML 2.3 Diagram

Behaviour Diagrams
StructureDiagrams Intraction

Class diagram Use case diagram Sequence diagram

Communication diagram
Object diagram Activitydiagram

Component diagram State machine diagram


Timing diagram

Composite structure diagram Interaction overview diagram

Package diagram

Deployment diagram

Gambar 2.3 Diagram UML

(Rosa A.S dan M. Shalahuddin 2011:121)

a. Structure diagrams, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.


2

b. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

sebuah sistem.

c. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

subsistem pada suatu sistem.

2.5.1 Diagram Use Case

UML menyediakan serangkaian gambar dan diagram yang sangat baik.

Beberapa diagram memfokuskan diri pada ketangguhan teori object oriented dan

sebagian lagi memfokuskan pada detail rancangan dan konstruksi. Semuanya

dimksudkan sebagai sarana komunikasi antar tim programmer maupun dengan

pengguna (Muhamad Muslihudin dan Oktafianto 2016:64).

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:131), use case atau diagram use case

merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan

dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor

dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan

untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan

siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Berikut adalah simbol-

simbol yang ada pada diagram use case :


3

Tabel 2.1 Simbol-simbol diagram use case

Simbol Deskripsi
Use Case Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai
unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit
atau aktor, biasanya dinyatakan dengan
menggunakan kata kerja diawal frase nama use
Nama Use case case.

Aktor/actor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi


dengan sistem informasi yang akan dibuat di luar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi
walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu merupakan orang, biasanya
dinyatakan menggunakan kata benda di awal frase
nama aktor.
Asosiasi/association Komunikasi antara aktor dan usecase yang
berpartisilpasi pada usecase atau use case
memiliki interaksi dengan aktor.
Exstensi/extend Relasi use case tambahan ke sebuah use case
dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri
<extend>> sendiri walau tanpa use case tambahan itu,mirip
dengan prinsip inheritance pada pemrograman
berorientasi objek, biasanya use case tambahan
memiliki nama depan yang sama dengan use case
yang ditambahkan, missal

Validasi user name

<<extend>>

Validasi user

<<extend>>

Validasi sidik jari

Arah panah mengarah pada use case yang


ditambahkan
3

Generalisasi/generalization Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-


khusus) antara dua buah use case dimana fungsi
yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari
lainnya, misalnya :
ubah data

mengolah data

hapus data

arah panah mengarah pada use case yang menjadi


generalisasinya (umum)
Menggunakan/include/uses Relasi use case tambahan ke sebuah usecase
<<include>> dimana use case yang ditambahkan memerlukan
use case ini untuk menjalankan fungsinya atau
> sebagai syarat dijalankan use case ini. Ada dua
sudut pandang yang cukup besar mengenai
include di use case :
 Include berarti use case yang ditambahkan
akan selalu dipanggil saat use case tambahan
dijalankan, misal pada kasus berikut :
<<uses>>
> validasi username

<<include>>

login

 Include berarti use case yang tambahan akan


selalu melakukan pengecekan apakah use case
yang di tambahkan telah dijalankan sebelum
use case tambahan dijalankan, misal pada
kasus berikut :
3

validasi user

<<include>>

ubah data

Kedua interpretasi di atas dapat dianut salah satu


atau keduanya tergantung pada pertimbangan dan
interpretasi yangdibutuhkan.

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:131)

2.5.2 Diagram Kelas (Class Diagram)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:122) diagram kelas atau class

diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang

akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut

dan method atau operasi.

a. Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas.

b. Operasi atau method adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kelas :


3

Tabel 2.2 Simbol-simbol class diagram

Simbol Deskripsi
Kelas Kelas pada struktur sistem
nama_kelas
+atribut
+operasi()

Antarmuka/interface Sama dengan konsep interface dalam


pemrograman berorientasi objek

nama_interface

Asosiasi/association Relasi antar kelas dengan makna umum,


asosiasi biasanya juga disertai dengan
multiplicity

Asosiasi berarah/directed Relasi antar kelas dengan makna kelas yang


association satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi
biasanya juga disertai dengan multiplicity.

Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-


spesialisasi (umum-khusus)
Kebergantungan/dependency Relasi antar kelas dengan makna
kebergantungan antar kelas

Agregasi/aggregration Relasi antar kelas dengan makna semua bagian


(whole-part)

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:123)

2.5.3 Diagram Objek (Object Diagram)

Diagram objek menggambarkan struktur sistem dari segi penamaan objek dan

jalannya objek dalam sistem. Pada diagram objek harus dipastikan semua kelas

yang sudah didefinisikan pada diagram kelas harus dipakai objeknya, karena jika

tidak, pendefinisian kelas itu tidak dapat dipertanggung jawabkan. Untuk apa

mendefinisikan sebuah kelas sedangkan pada jalannya sistem, objeknya tidak


3

pernah dipakai. Hubungan link pada diagram objek merupakan hubungan

memakai dan dipakai dimana dua buah objek akan dihubungkan oleh link jika ada

objek yang dipakai oleh objek lainnya (Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:124).

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram objek :

Tabel 2.3 Simbol-simbol object diagram

Simbol Deskripsi
Objek Objek dari kelas yang berjalan saat sistem
nama objek : nama kelas dijalankan
atribut = nilai

Link Relasi antar objek

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:124)

2.5.4 Diagram Sekuen (Sequence Diagram)

Menurut Rosa dan M. Shalahudin (2011:137) diagram sekuen

menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu

hidup objek dengan massage yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh

karena itu untuk menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-

objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki

kelas yang diinstansiasi menjadi objek itu. Banyaknya diagram sekuen yang harus

digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki proses sendiri

atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan interaksi jalannya

pesan sudah dicakup pada diagram sekuen sehingga semakin banyak use case
3

yang didefinisikan maka diagram sekuen yang harus dibuat juga semakin banyak.

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram sekuen :

Tabel 2.4 Simbol-simbol sequence diagram

Simbol Deskripsi
Aktor Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasiyang akan dibuat diluar
sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri,
jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar
Atau orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang,
namaaktor biasanya dinyatakan dalam menggunakan kata
benda di awal frase nama aktor.
Tanpa waktu aktif
Garis hidup/lifeline Menyatakan kehidupan suatu objek

Objek Menyatakan objek yang berinteraksi pesan


namaobjek : nama kelas

Waktu aktif Menyatakan objek dalam keadaan aktif dan


berinteraksi pesan

Pesan tipe create Menyatakan suatu objek membuat objek yang


<<create>> lain, arah panah mengarah pada objek yang
dibuat
Pesan tipe call Menyatakan suatu objek memanggil
1: nama_metode() operasi/metode yang ada pada objek lain atau
dirinya sendiri,

1: nama_metode()

Arah panah mengarah pada objek yang memiliki


operasi/metode, karena ini memanggil
operasi/metode maka operasi/metode yang
3

dipanggil harus ada pada diagram kelas sesuai


dengan kelas objek yang berinteraksi
Pesan tipe send Menyatakan bahwa suatu objek mengirimkan
1: masukkan data/masukkan/informasi ke objek lainnya, arah
panah mengarah pada objek yang dikirim
Pesan tipe return Menyatakan bahwa suatu objek yangtelah
1: keluaran menjalankan suatu operasi atau metode
menghasilkan suatu kembalian ke objek tertentu,
arah panah mengarah pada objek yang menerima
kembalian
Pesan tipe destroy Menyatakan suatu objek mengakhiri hidup objek
<<destroy>> yang lain, arah panah mengarah pada objek yang
diakhiri, sebaliknya jika ada create maka ada
destroy

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:137)

Penomoran pesan berdasarkan urutan interaksi pesan. Penggambaran letak

pesan harus berurutan, pesan yang lebih atas dari lainnya adalah pesan yang

berjalan terlebih dahulu (Rosa dan M. Shalahudin 2011:140).

2.5.5 Diagram Aktifitas (Activity Diagram)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:134) diagram aktivitas atau

activity diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

sebuah sebuah sistem atau proses bisnis. Yang perlu di perhatikan disini adalah

bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang

dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Berikut adalah

simbol-simbol yang ada pada diagram aktivitas :


3

Tabel 2.5 Simbol-simbol activity diagram

Simbol Deskripsi
Status Awal Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah statusawal.

Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas


Aktivitas biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan/decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan


aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/join Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu


aktivitas digabungkan menjadi satu.
Status akhir Status akhir yang dilakukan oleh sistem,sebuah
diagram aktivitas memilikisebuah status akhir.

Swimlane Memisahkan organisasi bisnis yangbertanggung


Nama Swimlane jawab terhadap aktivitasyang terjadi.

atau
Nama

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:134)

2.5.6 Diagram Komponen (Component Diagram)

Diagram komponen atau component diagram dibuat untuk menunjukkan

organisasi ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem.


3

Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada di

dalam sistem (Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:126). Berikut adalah simbol-

simbol yang ada pada diagram komponen :

Tabel 2.6 Simbol-simbol component diagram

Simbol Deskripsi
Package Package merupakan sebuah bungkusan dari satu
atau lebih komponen
Package

Komponen Komponen Sistem


nama_komponen

Kebergantungan/dependency Kebergantungan antar komponen, arah panah


mengarah pada komponen yang dipakai
>
Antarmuka/interface Sama dengan konsep interface pada
pemrograman berorientasi objek, yaitu sebagai
nama_interface antarmuka komponen agar tidak mengakses
langsung komponen
Link Relasi antar komponen

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:126)

2.5.7 Diagram Status (State Machine Diagram)

State machine diagram atau dalam bahasa Indonesia disebut diagram mesin

status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari

sebuah mesin atau sistem. Perubahan tersebut digambarkan dalam suatu graf

berarah. State machine diagram cocok digunakan untuk menggambarkan alur


3

interaksi pengguna dengan sistem (Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:136).

Berikut adalah komponen-komponen dasar yang ada dalam state machine

diagram:

Tabel 2.7 Komponen-komponen dasarstate machine diagram

Simbol Deskripsi
Start (Initial State) Start atau initial state adalah state atau keadaan
awal pada saat sistem mulai hidup

End (Final State) End atau final state adalah state keadaan akhir
dari daur hidup suatu sistem

Event Event adalah kegiatan yang menyebabkan


berubahnya status mesin

State Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu


aktivitas digabungkan menjadi satu.
State

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:137)

2.5.8 Diagram Komunikasi (Communication Diagram)

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:140) Communcation Diagram

atau diagram komunikasi pada UML versi 2.x adalah penyederhanaan dari

diagram kolaborasi (collaboration diagram) pada UML versi 1.x. Jadi

collaboration diagram sudah tidak muncul lagi pada UML versi 2.x. Diagram

komunikasi menggambarkan interaksi antar objek/bagian dalam bentuk urutan

pengiriman pesan. Diagram komunikasi mempresentasikan informasi yang

diperoleh dari Diagram Kelas, Diagram Sekuen, dan Diagram Use case untuk
4

mendeskripsikan gabungan antara struktur statis dan tingkah laku dinamis dari

suatu sistem. Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram kolaborasi :

Tabel 2.8 Simbol-simbol collaboration diagram

Simbol Deskripsi
Objek Objek yang melakukan interaksi pesan
nama objek : nama kelas

Link Relasi antar objek yang menghubungkan objek


satu dengan lainnya atau dengan dirinya sendiri

nama objek : nama kelas

Arah pesan/Stimulus Arah pesan yang terjadi, jika pada satu link ada
dua arah pesan yang berbeda maka arahjuga
digambarkan dua arah pada dua sisi link

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:140)

2.5.9 Diagram Deployment (Deployment Dagram)

Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:140) diagram deployment atau

deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi

aplikasi. Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal

berikut :

a. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,

node dan hardware.

b. Sistem client/server

c. Sistem terdistribusi murni

d. Rekayasa ulang aplikasi


4

Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada diagram deployment :

Tabel 2.9 Simbol-simbol deployment diagram

Simbol Deskripsi
Package Package merupakan sebuah bungkusan dari satu
atau lebih node
Package

Biasanya mengacu pada perangkat keras


(hardware), perangkat lunak yang tidak dibuat
Komponen
sendiri (software), jika di dalam node disertakan
komponen untuk mengkonsistensikan rancangan
nama_node maka komponen yang diikutsertakan harus
sesuai dengan komponen yang telah
didefinisikan sebelumnya pada diagram
komponen
Kebergantungan/dependency Kebergantungan antar node, arah panah
mengarah pada node yang dipakai
>
Link Relasi antar komponen

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:130)

2.5.10 Composite Structure Diagram

Composite structure diagram baru mulai ada pada UML versi 2.0, pada versi

1.x diagram ini belum muncul. Diagram ini dapat digunakan untuk

menggambarkan struktur dari bagian-bagian yang saling terhubung maupun

mendeskripsikan struktur pada saat berjalan (runtime) dari instance yang salin

terhubung. Contoh penggunaan diagram ini misalnya untuk menggambarkan

deskripsi dari setiap bagian mesin yang saling terkait untuk menjalankan fungsi
4

mesin tersebut, menggambarkan aliran data router pada jaringan komputer, dll

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:127).

2.5.11 Package diagram

Menurut Rosa A.S dan M. Shalahudin (2011:128) Package diagram

menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam

diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokkan

menggunakan package diagram. Berikut ini simbol-simbol yang digunakan dalam

package diagram :

Tabel 2.10 Simbol-simbol package diagram

Simbol Deskripsi
Package Package merupakan
sebuah bungkusan
Package dari satu atau lebih
kelas atau elemen
diagram UML
lainnya.
Elemen dalam package digambarkan dalam package
Utilities

Timer Queue

Semaphore

Elemen dalam package digambarkan di luar package


Utilities

Timer Queue Timer

-timeout : int -numElements : int -timeout : int


-started : boolean -started : boolean
+addElement(Object):void

(Rosa A.S dan M. Shalahudin 2011:128)


4

2.5.12 Timing Diagram

Timing diagram merupakan diagram yang fokus pada penggambaran terkait

batasan waktu timing diagram digunakan untuk menggambarkan tingkah laku

sistem dalam periode waktu tertentu. Timing diagram biasanya digunakan untuk

mendeskripsikan operasi dari alat digital karena penggambaran secara visual akan

lebih mudah dipahami daripada dengan kata-kata (Rosa A.S dan M. Shalahudin

2011:141).

2.5.13 Interaction Overview Diagram

Interaction overviev diagram mirip dengan diagram aktivitas yang berfungsi

untuk menggambarkan sekumpulan urutan aktivitas. Interaction Overview

Diagram adalah bentuk aktivitas diagram yang setiap titik mempresentasikan

diagram interaksi. interaksi diagram dapat meliputi diagram sekuen, diagram

komunikasi, interaction overview diagram dan timing diagram(Rosa A.S dan M.

Shalahudin 2011:143).

2.6 Visual Basic

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa

pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic yang

dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari

pendahulunya, yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All purpose

Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950 an. Visual Basic
4

merupakan salah satu development tool, yaitu alat bantu untuk membuat berbagai

macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi

Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer

yang mendukung pemrograman berorientasi objek (Object Oriented

Programming, OOP) (Kusrini dan Andri Kiyono 2007:171).

Agar dapat menggunakan Visual Basic, harus memahami IDE ( Integrated

Development Environment atau lingkungan kerja dari Visual Basic itu sendiri.

Tampilan IDE Visual Basic 6.0 terlihat seperti gambar 2.4 di bawah ini.

Gambar 2.4 Tampilan IDE Visual Basic

6.0 (Nur Amirudin 2016:6)


4

Nur Amirudin (2016:6), Jendela IDE Visual Basic 6.0 memiliki sejumlah

menu, toolbar dan window seperti terlihat pada gambar 2.4. Berikut kegunaan

masing-masing item.

a. Project Window

Jika membuat program aplikasi, akan terdapat jendela project yang berisi

semua file yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi visual basic

yang dibuat. Pada jendela project terdapat tiga ikon yaitu ikon view code untuk

menampilkan jendela editor, ikon view object untuk menampilkan bentuk

formulir (form) dan ikon Toggle Folders digunakan untuk menampilkan folder

(tempat penyimpanan file).

b. Form Designer

Form dgunakan ketika akan meletakkan objek-objek yang digunakan dalam

program, objek-objek yang terdapat dalam toolbox, diletakkan dan didesain

dalam bagian form. Form sebenarnya adalah suatu objek yang dipakai sebagai

tempat bekerja program aplikasi. Secara otomatis akan tersedia form yang baru

jika membuat program aplikasi baru, yaitu dengan nama Form1. Umumnya

dalam suatu form terdapat garis titik-titik yang disebut dengan Grid.

c. Toolbox

Toolbox adalah kotak alat yang berisi ikon-ikon untuk memasukkan objek

tertentu ke dalam jendela form. Dapat memodifikasi toolbox, misalnya

menambah komponen ikon dengan cara melakukan klik kanan pada toolbox

lalu memilih Components atau Add Tab.


4

d. Properties Windows

Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek

biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari jendela

properties atau lewat kode program.

e. Code View

Digunakan untuk menulis kode program yang menentukan tingkah laku dari

form dan objek-objek yang ada pada aplikasi bersangkutan. Kode program

adalah serangkain tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika suatu objek

dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan menentukan jalannya suatu

objek.

f. Module

Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung object.

Module dapat berisi kode kode program atau prosedur yang dapat digunakan

dalam program aplikasi.

g. Color Pallete Window

Digunakan untuk menentukan warna dari suatu objek seperti warna dari objek

yang sedang aktif saat ini.

h. Form Layout Window

Menunjukkan bagaimana peletakan sebuah form akan ditampilkan pada saat

dijalankan.

i. Immediate Window

Digunakan untuk memasukkan ekspresi untuk melihat hasilnya dengan

menggunakan perintah “print” atau “?”.Jendela ini biasanya digunakan


4

bersama watch window pada saat sebuah program di debug. Shortcut untuk

jendela ini adalah Ctrl-G.

j. Object Browser

Digunakan untuk menyelusuri external libraries sehingga dapat mempelajari

objek-objek dan property, kejadian (events) dan method yang dimilikinya.

Shortcut untuk jendela ini adalah F2.

k. Locals Window

Akan aktif hanya pada saat program dijalankan, berisi nilai dari sejumlah

variable yang bersifat local pada sebuah prosedur atau module.

l. Watch Window

Digunakan untuk memonitor nilai dari suatu variable baik bersifat lokal

maupun global.

m. Call Stack Window

Hanya ditampilkan jika suatu program yang dijalankan dihentikan untuk

sementara (break) dan menekan Ctrl-L. Menunjukkan semua prosedur yang

menunggu prosedur aktif telah selesai. Jendela ini penting untuk proses

debugging untuk mengetahui jalur eksekusi program hingga sampai situasi

sekarang.
4

2.7 PKK (Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga)

Sesuai dalam hasil rumusan Rakernas VII PKK tahun 2010, 10 Program

Pokok PKK pada hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu :

a. Penghayatan dan pengamalan pancasila

b. Gotong royong

c. Pangan

d. Sandang

e. Perumahan dan tatalaksana rumah tangga

f. Pendidikan dan ketrampilan

g. Kesehatan

h. Pengembangan kehidupan berkoperasi

i. Kelestarian lingkungan hidup

j. Perencanaan sehat

Jadi arti keseluruhannya Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

adalah merupakan gerakan nasional untuk pembangunan keluarga, berazaskan

Pancasila dan UUD 1945 dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

melakukan kegiatan yang terus menerus dan berkesinambungan untuk

menghimpun, menggerakkan dan membina masyarakat untuk melaksanakan 10

Program Pokok PKK dengan sasaran keluarga sebagai unit terkecil dalam

masyarakat untuk mewujudkan keluarga sejahtera yang selalu hidup dalam

suasana damai, aman, tertib, tentram, makmur dan sejahtera dalam rangka

ketahanan nasional.
4

2.7.1 Penanggung Jawab Pelaksana Program

Sesuai dalam hasil rumusan Rakernas VII PKK tahun 2010, perencaanaan,

pelaksanaan, pembinaan, pemberdayaan dan fasilitas 10 program pokok PKK

dilakukan oleh 4 (empat) Kelompok Kerja (Pokja) secara luwes dan koordinatif,

yaitu :

a. Pokja 1

1. Penghayatan dan pengamalan pancasila

2. Gotong royong

b. Pokja2

1. Pendidikan dan keterampilan

2. Pengembangan kehidupan berkoperasi

c. Pokja3

1. Pangan

2. Sandang

3. Perumahan dan tata laksana rumah tangga

d. Pokja IV

1. Kesehatan

2. Kelestarian lingkungan hidup

3. Perencanaan sehat

Program kerja masing-masing pokja harus sesuai dengan pembagian

tanggung jawab yang sudah ditetapkan dan harus berkaitan dengan program

tersebut. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki jenis program-program


5

yang berbeda-beda, namun tetap dalam lingkup yang sama dalam 10 program

pokok PKK.

2.7.2 Arti dan lambang PKK

Menurut hasil rumusan Rakernas VII PKK tahun 2010 arti warna dan

lambang PKK adalah sebagai berikut :

Gambar 2.5 Lambang PKK

a. Warna

1. Warna biru melambangkan suasana damai, aman, tentram dan sejahtera

2. Warna putih melambangkan kesucian dan ketulusan untuk suatu tujuan dan

itikad

3. Warna kuning melambangkan keagungan cita-cita

4. Warna hitan melambangkan kekekalan / keabadian

b. Lambang

1. Segilima melambangkan pancasila sebagai dasar gerakan PKK

2. Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa

3. 17 butir kapas, 8 buah simpul pengikat, 45 butir padi melambangkan

kemerdekaan RI dan kemakmuran.


5

4. Alokade melingkar melambangkan wahana partisipasi masyarakat dalam

pembangunan yang memadukan pelaksanaan segala kegiatan dan prakarsa

serta swadaya gotong royong masyarakat dalam aspek kehidupan dan

penghidupan untuk mewujudkan ketahanan nasional

5. Rangkaian mata rantai melambangkan masyarakat yang terdiri dari

keluarga-keluarga sebagai unit terkecil yang merupakan sasaran gerakan

PKK

6. Lingkaran putih melambangkan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga

dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan

7. 10 buah ujung tombak yang tersusun merupakan bunga melambangkan

gerakan masyarakat dalam pembangunan dan melaksanakan 10 program

pokok PKK dan sasarannya keluarga sebagai unit terkecil


BAB III

GAMBARAN UMUM KECAMATAN GUNUNGPATI

3.1 Sejarah Singkat

Gunungpati adalah sebuah kecamatan di kota Semarang, Provinsi Jawa

Tengah, Indonesia. Dilokasi tersebut terdapat banyak tempat yang hingga saat ini

masih terlihat hijau, dalam rangka SPA (Semarang Pesona Asia), Gunungpati

dijadikan lahan hijau. Di Gunungpati terdapat perguruan tinggi Universitas Negeri

Semarang (UNNES), serta terdapat sebuah goa dengan nama Gua Kreo, suatu

tempat wisata alam yang berada di Kelurahan Kandri.

3.2 Profil

Menurut data statistik Kecamatan Gunungpati, gambaran umum secara

administratif Kecamatan Gunungpati terbagi menjadi 16 Kelurahan dengan luas

wilayah 5.399.085 Ha. Dan jumlah penduduknya mencapai 89.104 jiwa. yang

terhimpun dari 93 RW dan 472 RT ( data sampai dengan akhir Desember 2017 )

Kondisi geografis Kecamatan Gunungpati dengan ketinggian dari permukaan air

laut 259 m dan sebagian besar berfungsi sebagai lahan konservasi memiliki batas-

batas wilayah sebelah Barat : Kecamatan Mijen dan Kabupaten Kendal, Sebelah

Utara : Kecamatan Ngaliyan dan Gajah Mungkur, Sebelah Timur : Kecamatan

Banyumanik dan Kabupaten Semarang, Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang

52
5

3.3 Lokasi

Kantor Kecamatan Gunungpati Semarang beralamat di Jalan Mr. Wuryanto

(Jalan Raya Gunung Pati), dengan nomor Telepon 024 6921021 yang meliputi

kelurahan Cepoko, Sekaran, Sukorejo, Sumurejo, Gunungpati, Jatirejo,

Kalisegoro, Kandri, Plalangan, Pongangan, Sadeng, Mangunsari, Ngijo,

Nongkosawit, Pakintelan serta Patemon.

3.4 Job Desk dan Struktur Organisasi Kecamatan Gunungpati

Berdasarkan Peraturan Walikota Semarang No. 90 Tahun 2016, berikut tugas

dan fungsi susunan organisasi di Kecamatan Gunungpati :

Gambar 3.1 Struktur organisasi Kecamatan Gunungpati

(kecgunungpati.semarangkota.go.id)
5

a. Camat

Camat mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintah yang

dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan

peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan

pemberdayaan masyarakat kelurahan.Camatdalam melaksanakan tugas

sebagaimana dimaksud di atas menyelenggarakan fungsi :

1. Perumusan rencana strategis sesuai dengan visi dan misi walikota

2. Pengkoordinasian tugas-tugas dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan

Sekretariat, Seksi Pemerintahan, Seksi Pembangunan, Seksi Kesejahteraan

Sosial, Seksi Pelayanan Publik, Seksi Ketenteraman dan Ketertiban.

3. Penyelenggaraan pembinaan kepada bawahandalam lingkup tanggung

jawabnya, penyusunan Sasaran Kerja Pegawai, secretariat dan Urusan

Pemerintahan Umum.

4. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat, upaya

penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penerapan dan

penegakan Perda dan Peraturan Walikota, pemeliharaan prasarana dan sarana

pelayanan umum, dan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang

dilakukan oleh Perangkat Daerah tingkat kecamatan.

5. Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan lurah.

6. Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Walikota

yang didelegasikan kepada camat.

7. Penyelenggaraan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggung

jawabnya.
5

8. Penyelenggaraan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan kecamatan

9. Penyelenggaraan laporan pelaksanaan program dan kegiatan.

10. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas

dan fungsinya.

b. Sekretaris Kecamatan

Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan

dan mensinkronkan, membina, mengawasi, dan mengendalikan serta

mengevaluasi pelaksanaan tugas Sekretariat, Seksi Pemerintahan, Seksi

Pembangunan, Seksi Kesejahteraan Sosial, Seksi Pelayanan Publik dan Seksi

Ketenteraman dan Ketertiban Umum. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud di atas, Sekretariat mempunyai fungsi :

1. Perencanaan program, kegiatan dan anggaran.

2. Pendistribusian tugas kepada bawahan.

3. Penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya.

4. Pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai

5. Pelaksanaan kegiatan fasilitasi Reformasi Birokrasi Kecamatan

c. Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan

Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan bertanggung jawab

kepada camat dan mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Keuangan.


5

2. Membagi tugas kepada bawahan

3. Menyiapkan kegiatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Kecamatan.

4. Menyiapkan kegiatan pengelolaan dan penatausahaan keuangan kecamatan

5. Menyiapkan pengelolaan gaji dan tunjangan ASN di lingkungan kecamatan.

6. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

tugas dan fungsinya.

d. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian bertanggung jawab langsung

kepada camat dan mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

Subbagian Umum dan Kepegawaian.

2. Menyiapkan kegiatan tatakelola persuratan, kearsipan, kepustakaan,

dokumentasi, keprotokolan dan kehumasan Kecamatan.

3. Menyiapkan kegiatan Penyediaan akomodasi dan jamuan rapat/pertemuan

dan kunjungan tamu di kecamatan.

4. Menyiapkan kegiatan Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor, barang

inventaris, dan pemeliharaan prasarana dan sarana kantor.

5. Menyiapkan pengelolaan kepegawaian di lingkungan kecamatan

6. Menyiapkan pengelolaan sistem informasi dan komunikasi kecamatan


5

e. Kepala Seksi Pemerintahan

Kepala Seksi Pemerintahan bertanggung jawab kepada Camat melalui

Sekretaris Kecamatan, dengan tugas sebagai berikut :

1. Menyiapkan kegiatan bahan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

Seksi Pemerintahan.

2. Menyiapkan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai.

3. Menyiapkan kegiatan pembinaan di bidang pemerintahab umum, social

politik dan keagrariaan.

4. Menyiapkan kegiatan administrasi, dan fasilitasi di bidang keagrariaan.

5. Menyiapkan kegiatan penyusunan data pelaksanaan pembebasan tanah milik

dan pelepasan hak yang akan digunakan untuk kepentingan pembangunan,

pemberian ganti rugi, pembebasan tanah.

6. Menyiapkan kegiatan penyusunan data monografi Kecamatan baik statis

maupun dinamis.

7. Menyiapkan kegiatan penyusunan profil kecamatan, danfasilitas penyusunan

profil kelurahan.

f. Kepala Seksi Pembangunan

Kepala Seksi Pembangunan bertanggung jawab kepada camat melalui

Sekretaris Kecamatan dan mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran seksi

Pembangunan.

2. Menyiapkan kegiatan fasilitas pelaksanaan pembangunan fisik dan non fisik.


5

3. Menyiapkan kegiatan fasilitasi peningkatan partisipasi, swadaya dan gotong

royong masyarakat.

4. Menyiapkan kegiatan pembinaan dan fasilitasi Badan Keswadayaan

Masyarakat.

5. Menyiapkan kegiatan fasilitasi dan pengolahan data perindustrian,

perdagangan, pertambangan, kepariwisataan, peternakan, pertanian,

perkebunan, perikanan dan kelautan.

g. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial bertanggung jawab kepada camat melalui

Sekretaris Camat dan mempunyai tugas sebagai berikut

1. Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Seksi

Kesejahteraan Sosial.

2. Menyiapkan kegiatan fasilitasi pelayanan Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial (PMKS)

3. Menyiapkan kegiatan fasilitasi pemberdayaan Potensi Sumber Daya

Kesejahteraan Sosial (PSDKS).

4. Menyiapkan kegiatan fasilitasi penyelenggaraan Pendidikan.

5. Menyiapkan kegiatan fasilitasi program kesehatan masyarakat, penyusunan

bahan pembinaan dan pengembangan serta pemantauan kegiatan penanganan

warga miskin.
5

6. Menyiapkan kegiatan fasilitas program pengendalian penduduk dan keluarga

berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, serta program

jaminan sosial.

7. Menyiapkan kegiatan fasilitasi PKK, program peningkatan pengarusutamaan

gender, UMKM dan Karang Taruna.

8. Menyiapkan kegiatan administrasi Badan Amil Zakat (BAZ) dan PMI.

h. Kepala Seksi Pelayanan Publik

Kepala Seksi Pelayanan Publik bertanggung jawab kepada camat melalui

Sekretaris Camat dan mempunyai tugas sebagai berikut

1. Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Seksi

Pelayanan Publik.

2. Menyiapkan kegiatan pengelolaan Survei Kepuasan Masyarakat/pelanggan

3. Menyiapkan kegiatan penyusunan tatalaksana pengelolaan pengaduan dan

pemberian informasi.

4. Menyiapkan kegiatan pengamanan perangkat lunak layananan publik.

5. Menyiapkan kegiatan penyusunan data dan informasi Seksi Pelayanan Publik.

i. Kepala Seksi Ketenteramana dan Ketertiban Umum bertanggung jawab

kepada camat melalui Sekretaris Camat dan mempunyai tugas sebagai

berikut:

1. menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Seksi

Ketenteraman dan Ketertiban Umum.


6

2. Menyiapkan kegiatan fasilitasi pemeliharaan dan penyelenggaraan

ketenteraman dan ketertiban umum.

3. Menyiapkan kegiatan fasilitasi penyelesaian perselisihan warga masyarakat.

4. Menyiapkan kegiatan fasilitas pengawalan pejabat/orang-orang penting.

3.5 Tim Penggerak PKK Kecamatan Gunungpati

Susunan Tim Penggerak PKK Kecamatan Gunungpati adalah pegawai

Kecamatan Gunungpati yaitu penanggungjawab tim, ketua, sekretaris, bendahara

dan penanggungjawab pokja 1, pokja 2, pokja 3, pokja 4.

1. Penanggung jawab adalah Camat Gunungpati

2. Ketua adalah istri Camat Gunungpati

3. Sekretaris adalah staff Kecamatan Gunungpati

4. Bendahara adalah staff Kecamatan Gunungpati

5. Anggota Pokja I s/d Pokja IV adalah staff Kecamatan Gunungpati

3.6 Data TP-PKK Kecamatan Gunungpati

Secara umum data PKK Kecamatan Gunungpati dengan contoh data tahun

2014 adalah :

a. Jumlah Kelurahan 16

b. Jumlah PKK RW 90

c. Jumlah PKK RT 445

d. Jumlah Dasa Wisma 1014

e. Jumlah Kepala RT 20305


6

f. Jumlah KK 21825

g. Jumlah Jiwa (P) 36072

h. Jumlah Jiwa (L) 36080

i. Jumlah Kader 8569

j. Jumlah Tenaga Sekretariat 21

Adapun beberapa laporan Tim Penggerak yaitu :

a. Laporan Pokja 1

Laporan kegiatan Pokja I meliputi program Penghayatan dan pengamalan

pancasila, serta program gotong royong. Dalam laporan Pokja1 terdapat

istilah-istilah atau singkatan antara lain

1. PKBN : Pembinaan Kesadaran Bela Negara

2. KADARKUM : Kesadaran Hukum

b. Pokja 2

Laporan kegiatan POKJA II mengelola program Pendidikan dan Ketrampilan

dan Pengembangan Kehidupan Berkoperasi. Dalam laporan POKJA II

terdapat istilah-istilah atau singkatan antara lain :

1. BKB : Bina Keluarga Balita

2. KF : Keaksaraan Fungsional

3. UP2K : Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga

4. LP3 PKK : Latihan Pengelolaan Program dan Penyuluhan PKK

5. TPK3 PKK : Tim Penggerak dan Ketua Kelompok-kelompok PKK

6. Damas: Pemberdayaan Masyarakat

7. APE : Alat Peraga Edukatif


6

c. Pokja 3

Laporan kegiatan POKJA III mengelola program Pangan, Sandang,

Perumahan dan Tata Laksana Rumah Tangga. Dalam laporan POKJA III

terdapat istilah-istilah atau singkatan antara lain :

1. TOGA : Tanaman Obat Keluarga

d. Pokja 4

Laporan kegiatan POKJA IV mengelola Program Kesehatan, Kelestarian

Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat. Dalam laporan POKJA IV

terdapat istilah-istilah atau singkatan antara lain :

1. PHBS : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

2. Kesling : Kesehatan Keliling

3. Lansia : Lanjut Usia

4. SPAL : Saluran Pembuangan Air Limbah

5. WUS : Wanita Usia Subur

6. PUS : Pasangan Usia Subur


BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

Dalam pembuatan sistem informasi pengelolaan data PKK ini dibutuhkan

tahap-tahap pengembangan sistem yaitu perencanaan sistem, analisa sistem,

desain sistem (perancangan), implementasi (penerapan), evaluasi (pengujian),

penggunaan dan pemeliharaan.

4.1 Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini menyangkut kebutuhan pengguna,

mendefinisikan permasalahan yang muncul, menentukan tujuan pembuatan sistem

dan mengidentifikasi kendala-kendalanya.

Permasalahan yang muncul sesuai perumusan masalah di atas adalah

bagaimana membuat sistem informasi pengelolaan data PKK sehingga

memudahkan petugas dalam melakukan rekapitulasi data hasil kegiatan PKK di

wilayah Kecamatan Gunungpati ? Karena selama ini belum ada sistem informasi

tentang pengelolaan data PKK yang diterapkan di wilayah Kecamatan

Gunungpati. Sehingga untuk rekapitulasinya masih manual menggunakan form

yang ada baik di kelurahan maupun di kecamatan

Tujuan pembuatan sistem adalah memudahkan petugas dalam melakukan

rekapitulasi data hasil kegiatan PKK di wilayah Kecamatan Gunungpati, sehingga

laporan dari masing-masing kelurahan ke kecamatan dapat berjalan dengan cepat.

63
6

Kendala-kendala yang ada saat ini antara lain waktu pelaporan dari kelurahan

ke kecamatan membutuhkan waktu yang lama karena menunggu masing-masing

kelurahan menyelesaikan rekapitulasi datanya secara manual. Kemudian di

kecamatan melakukan lagi input data dari masing-masing kelurahan, sehingga

waktu pelaporannya bertambah lama.

4.2 Analisa Sistem

Pada tahap analisa sistem, permasalahan di atas akan dibuat dan disusun suatu

studi kelayakan dengan memahami konsep dan mengenali komponen-komponen

yang ada.

4.2.1 Analisis Prosedur yang Berjalan

Proses berbagi informasi mengenai data hasil kegiatan-kegiatan PKK menjadi

sebuah kebutuhan, mengingat pentingnya memberikan data dan informasi yang

akan digunakan untuk membuat sistem informasi. Berdasarkan hasil observasi dan

wawancara yang dilakukan, semua data hasil kegiatan PKK yang dilakukan di

masing-masing wilayah melaporkan data hasil kegiatannya dengan prosedur :

1. Petugas tingkat RW membawa data hasil rekapitulasi kegiatan PKK dalam

form manual yang sudah diisi ke kelurahan.

2. Petugas kelurahan menerima, mengecek dan menginput data hasil kegiatan

PKK RW yang sudah diserahkan ke kelurahan ke dalam Ms. Excel.

3. Petugas Kelurahan membawa datahasil rekapitulasi kegiatan PKK ke

kecamatan dalam bentuk hardcopy (cetakan).


6

4. Petugas Kecamatan menerima berkas tersebut dan memeriksa kelengkapan

pengisian data. Kemudian membuat salinan laporan untuk disimpan di

masing-masing kelurahan.

5. Petugas Kecamatan menginput seluruh data hasil kegiatan PKK dari masing-

masing kelurahan menjadi satu dokumen tingkat Kecamatan ke dalam form

excel yang sudah tersedia untuk pembuatan laporan.

4.2.2 Analisis Prosedur yang Diusulkan

Prosedur yang diusulkan dalam pembuatan sistem informasi pengelolaan data

PKK untuk mengatasi permasalah yang ada adalah sebagai berikut :

1. Petugas PKK RW membawa data hasil kegiatan PKK dalam form manual

yang sudah diisi ke kelurahan.

2. Petugas kelurahan menerima, mengecek dan menginput data hasil kegiatan

PKK RW yang sudah diserahkan ke kelurahan ke dalam sistem aplikasi dan

mengexport data tersebut ke menjadi softcopy data excel.

3. Petugas kelurahan mengirim data hasil rekapitulasi tingkat kelurahan dalam

bentuk softcopy excel ke kecamatan.

4. Petugas kecamatan menerima file excel dari masing-masing kelurahan dan

mengecek inputan dan format nya apakah masih sesuai atau ada perubahan.

Jika sudah sesuai data tersebut dapat diimport ke dalam sistem informasi dan

dicetak untuk laporan

.
6

4.2.3 Analisis Data

Dalam Kegiatan PKK banyak terdapat data yang harus diisi, namun sesuai

batasan masalah di atas data yang akan dianalisa adalah data umum, pokja 1,

pokja 2, pokja 3 dan pokja 4.

a. Data Umum

Atribut :Tahun, Bulan, No, Kodekelurahan, PKK_RW, PKK_RT,

Dasa_Wisma, KRT, KK, Laki-laki, Perempuan, Kader_Penggerak_Laki-laki,

Kader_Penggerak_Perempuan, Kader_Umum_Laki-laki,

Kader_Umum_Perempuan, Kader_Khusus_Laki-laki,

Kader_Khusus_Perempuan, Tenaga_Honorer_Laki-laki,

Tenaga_Honorer_Perempuan, Tenaga_Batuan_Laki-laki,

Tenaga_Bantuan_Perempuan, Keterangan.

b. Data Pokja 1

Atribut : Tahun, Bulan, No, Kodekelurahan, PKBN_Laki-

laki, PKBN_Perempuan, KADARKUM_Laki-laki,

KADARKUM_Perempuan, POLA_ASUH_Laki-laki,

POLA_ASUH_Perempuan, Gotong_Royong, PKBN_Jml_Kel_Simulasi,

PKBN_Jml_Penyuluhan, KADARKUM_Jml_Kel_Simulasi,

KADARKUM_Jml_Penyuluhan, POLA_ASUH_Jml_Kel_Simulasi,

POLA_ASUH_Jml_Penyuluhan, Kerja_Bakti, Rukun_Kematian,

Keagamaan, Jimpitan, Arisan, Keterangan.


6

c. Data Pokja 2

Atribut : Tahun, Bulan, No, Kodekelurahan, Jml_Warga_3Buta,

PA_Kel_Belajar, PA_Warga_Belajar, PB_Kel_Belajar, PB_Warga_Belajar,

PC_Kel_Belajar, PC_Warga_Belajar, KF_Kel_Belajar, KF_Warga_Belajar,

Paud/Sejenis, Jml_Tmn_Baca, Jml_Kelompok_Baca, Jml_Ibu_Peserta,

Jml_APE, Jml_Kel_Simulasi_BKB, Kader_Khusus_KF,

Kader_Khusus_PAUD_Sejenis, Kader_Khusus_BKB,

Kader_Khusus_Koperasi, Kader_Khusus_Ketrampilan,

Jml_Kader_LP3_PKK, Jml_Kader_TPK3_PKK, Jml_Kader_Damas_PKK,

Jml_Kelompok_Koperasi_Bersama, Jml_Peserta_Koperasi_Bersama,

Jml_Kelompok_Koperasi_Berbadan_Hukum,

Jml_Anggota_Koperasi_Berbadan_Hukum, Keterangan.

d. Data Pokja 3

Atribut : Tahun, Bulan, No, Kodekelurahan,

Jml_Kader_Pangan_Laki-laki, Jml_Kader_Pangan_Perempuan,

Jml_Kader_Sandang_Laki-laki, Jml_Kader_Sandang_Perempuan,

Jml_Kader_Perumahan_Laki-laki, Jml_Kader_Perumahan_Perempuan,

Makanan_Pokok_Beras, Makanan_Pokok_Non_Beras,

Pemanfaatan_Peternakan, Pemanfaatan_Perikanan,

Pemanfaatan_Warung_Hidup, Pemanfaatan_Lumbung_Hidup,

Pemanfaatan_Toga, Pemanfaatan_Tanaman_Keras, Jml_Industri_Pangan,

Jml_Industri_Sandang, Jml_Industri_Konveksi, Jml_Industri_Jasa,

Jml_Industri_Lain-lain, Jml_Warung_PKK, Jml_Penyuluhan_Pangan,


6

Jml_Penyuluhan_Sandang, Jml_Penyuluhan_Rumah, Jml_Rumah_Sehat,

Jml_Rumah_Kurang_Sehat, Keterangan.

e. Data Pokja 4

Atribut : Tahun, Bulan, No, Kodekelurahan, Jml_Kader_Posyandu,

Jml_Kader_Gizi, Jml_Kader_Kesling, Jml_Kader_Narkoba,

Jml_Kader_PHBS, Jml_Ibu_Hamil_P4K, Jml_Posyandu_Pratama,

Jml_Posyandu_Madya, Jml_Posyandu_Purnama, Jml_Posyandu_Mandiri,

Total_Posyandu, Jml_Lansia_KLP, Jml_Anggota_Lansia,

Jml_Lansia_Berkartu_Sehat, Jml_Rumah_Ada_Jamban,

Jml_Rumah_Ada_SPAL, Jml_Rumah_Ada_TPS, Jml_MCK,

Jml_Pakai_Air_PDAM, Jml_Pakai_Air_Sumur, Jml_Pakai_Air_Sungai,

Jml_Pakai_Air_Lain-lain, Jml_Kader_KB_Laki-laki,

Jml_Kader_KB_Perempuan, Jml_PUS, Jml_WUS, Jml_Akseptor_KB,

Jml_KK_Punya_Tabungan, Keterangan.

4.3 Desain (Perancangan)

Pada tahap perancangan ini akan diuraikan desain database, desain tampilan,

desain laporan, rancangan diagram proses dengan 7 (tujuh) diagram UML yaitu

diagram use case, diagram kelas, diagram objek, diagram sekuen, diagram

komunikasi, diagram status dan diagram aktivitas, dan rancangan laporannya.


6

4.3.1 Desain Database

Rancangan basis data yang dibuat meliputi tabel data umum, pokja 1, pokja 2,

pokja 3 dan pokja 4.

a. Tabel data umum

Tabel 4.1 Tabel data umum

Field Name Data Type


No Number
Tahun Number
Bulan Text
Kodekelurahan Text
PKK_RW Number
PKK_RT Number
Dasa_Wisma Number
KRT Number
KK Number
Laki-laki Number
Perempuan Number
Kader_Penggerak_Laki-laki Number
Kader_Penggerak_Perempuan Number
Kader_Umum_Laki-laki Number
Kader_Umum_Perempuan Number
Kader_Khusus_Laki-laki Number
Kader_Khusus_Perempuan Number
Tenaga_Honorer_Laki-Laki Number
Tenaga_Honorer_Perempuan Number
Tenaga_Bantuan_Laki-laki Number
Tenaga_Bantuan_Perempuan Number
Keterangan Text
7

b. Tabel pokja 1

Tabel 4.2 Tabel pokja 1

Field Name Data Type


No Number
Tahun Number
Bulan Text
Kodekelurahan Text
PKBN_Laki-laki Number
PKBN_Perempuan Number
KADARKUM_Laki-laki Number
KADARKUM_Perempuan Number
POLA_ASUH_Laki-laki Number
POLA_ASUH_Perempuan Number
Gotong_Royong Number
PKBN_Jml_Kel_Simulasi Number
PKBN_Jml_Penyuluhan Number
KADARKUM_Jml_Kel_Simulasi Number
KADARKUM_Jml_Penyuluhan Number
POLA_ASUH_Jml_Kel_Simulasi Number
POLA_ASUH_Jml_Penyuluhan Number
Kerja_Bakti Number
Rukun_Kematian Number
Jimpitan Number
Arisan Number
Keterangan Text

c. Tabel pokja 2

Tabel 4.3 Tabel pokja 2

Field Name Data Type


No Number
Tahun Number
Bulan Text
Kodekelurahan Text
Jml_Warga_3Buta Number
PA_Kel_Belajar Number
PA_Warga_Belajar Number
7

PB_Kel_Belajar Number
PB_Warga_Belajar Number
PC_Kel_Belajar Number
PC_Warga_Belajar Number
KF_Kel_Belajar Number
KF_Warga_Belajar Number
PAUD_Sejenis Number
Jml_Tmn_Baca Number
Jml_Kelompok_Baca Number
Jml_Ibu_Peserta Number
Jml_APE Number
Jml_Kel_Simulasi_BKB Number
Kader_Khusus_KF Number
Kader_Khusus_PAUD_Sejenis Number
Kader_Khusus_BKB Number
Kader_Khusus_Koperasi Number
Kader_Khusus_Keterampilan Number
Jml_Kader_LP3_PKK Number
Jml_Kader_TPK3_PKK Number
Jml_Kader_Damas_PKK Number
Jml_Kelompok_Koperasi_Bersama Number
Jml_Peserta_Koperasi_Bersama Number
Jml_Kelompok_Koperasi_Badan_Hukum Number
Jml_Anggota_Koperasi_Badan_Hukum Number
Keterangan Text

d. Tabel pokja 3

Tabel 4.4 Tabel pokja 3

Field Name Data Type


No Number
Tahun Number
Bulan Text
Kodekelurahan Text
Jml_Kader_Pangan_Laki-laki Number
Jml_Kader_Pangan_Perempuan Number
Jml_Kader_Sandang_Laki-laki Number
Jml_Kader_Sandang_Perempuan Number
7

Jml_Kader_Perumahan_Laki-laki Number
Jml_Kader_Perumahan_Perempuan Number
Makanan_Pokok_Beras Number
Makanan_Pokok_Non_Beras Number
Pemanfaatan_Peternakan Number
Pemanfaatan_Perikanan Number
Pemanfaatan_Warung_hidup Number
Pemanfaatan_Lumbung_Hidup Number
Pemanfaatan_Toga Number
Pemanfaatan_Tanaman_Keras Number
Jml_Industri_Pangan Number
Jml_Industri_Sandang Number
Jml_Industri_Konveksi Number
Jml_Industri_Jasa Number
Jml_Industri_Lain-lain Number
Jml_Warung_PKK Number
Jml_Penyuluhan_Pangan Number
Jml_Penyuluhan_Sandang Number
Jml_Penyuluhan_Rumah Number
Jml_Rumah_Sehat Number
Jml_Rumah_Kurang_Sehat Number
Keterangan Text

e. Tabel pokja 4

Tabel 4.5 Tabel pokja 4

Field Name Data Type


No Number
Tahun Number
Bulan Text
Kodekelurahan Text
Jml_Kader_Posyandu Number
Jml_Kader_Gizi Number
Jml_Kader_Kesling Number
Jml_Kader_Narkoba Number
Jml_Kader_PHBS Number
Jml_Ibu_Hamil_P4K Number
Jml_Posyandu_Pratama Number
7

Jml_Posyandu_Madya Number
Jml_Posyandu_Purnama Number
Jml_Posyandu_Mandiri Number
Total_Posyandu Number
Jml_Lansia_KLP Number
Jml_Anggota_Lansia Number
Jml_Lansia_Berkartu_Sehat Number
Jml_Rumah_Ada_Jamban Number
Jml_Rumah_Ada_SPAL Number
Jml_Rumah_Ada_TPS Number
Jml_MCK Number
Jml_Pakai_Air_PDAM Number
Jml_Pakai_Air_Sumur Number
Jml_Pakai_Air_Sungai Number
Jml_Pakai_Air_Lain-lain Number
Jml_Kader_KB_Laki-laki Number
Jml_Kader_KB_Perempuan Number
Jml_PUS Number
Jml_WUS Number
Jml_Akseptor_KB Number
Jml_KK_Punya_Tabungan Number
Keterangan Text

4.3.2 Desain Tampilan

Desain atau rancangan tampilan yang akan dibuat meliputi menu-menu yang

akan digunakan untuk melakukan proses rekapitulasi. Desain tampilan meliputi

login, input data (data umum, pokja1, pokja2, pokja3 dan pokja4) serta cetak

laporan. Dalam input data, terdapat desain untuk mengimport dari data excel yang

sudah ada dan sesuai format ke dalam aplikasi, mencari data, mengubah data dan

menghapus data. Dalam cetak laporan, terdapat desain memfilter data, print data

dan export data menjadi excel.


7

4.3.3 Desain Laporan

Format laporan yang akan digunakan adalah dengan Microsoft Excel 2007

dengan membuat form data umum, pokja 1, pokja 2, pokja 3 dan pokja 4. Setelah

selesai melakukan rekapitulasi dan akan mencetak laporan, maka desain yang

akan dibuat yaitu saat melakukan cetak laporan maka akan langsung muncul

tampilan print preview Microsoft Excel 2007.

4.3.4 Use Case

a. Definisi aktor

Dalam diagram use case sistem informasi PKK ini terdapat satu aktor yaitu

petugas PKK yang berinteraksi langsung dengan kegiatan rekapitulasi data

kegiatan PKK (Data Umum, Pokja 1, Pokja 2, Pokja 3 dan Pokja 4)

Berikut adalah deskripsi pendefinisian aktor pada sistem informasi PKK :

Tabel 4.6 Definisi aktor

No Aktor Deskripsi
1 Petugas PKK Orang yang bertugas dan memiliki hak
akses untuk melakukan operasi
pengelolaan data PKK (menginput,
mengubah, menghapus, mengimport,
mengeksport, mencetak serta menyimpan
data)

b. DefinisiUse Case

Berikut adalah deskripsi pendefinisian use case pada sistem informasi PKK :
7

Tabel 4.7 Definisi use case PKK

No Use case Deskripsi


1 Login Merupakan proses pengecekan hak akses siapa yang
berhak mengakses proses pengelolaan data PKK yang
dalam kasus ini ada petugas PKK, login wajib untuk
fungsi-fungsi yang berkaitan dengan akses pengubahan
ke basis data, oleh karena itu fungsi-fungsi yang
melakukan perubahan basis data harus mengecek
validasi user yang mengakses fungsi-fungsi ini
2 Mengelola Mengelola input data merupakan proses generalisasi
input data yang meliputi memasukkan, mengubah, menghapus
dan filter data umum, pokja1, pokja2, pokja3 dan
pokja4 dengan langkah-langkah yang sama
3 Memasukkan Merupakan proses memasukkan data umum, pokja1,
data pokja2, pokja3 dan pokja4 ke dalam basis data dengan
langkah-langkah yang sama
4 Mengubah Merupakan proses mengubah data umum, pokja1,
data pokja2, pokja3 dan pokja4 yang ada di basis data
dengan langkah-langkah yang sama
5 Menghapus Merupakan proses menghapus data umum,pokja1,
data pokja2, pokja3 dan pokja4 yang ada di basis data
dengan langkah-langkah yang sama
6 Import data Merupakan proses mengimport data dari file excel ke
basis data
7 cetakdata Merupakan proses cetak data umum, pokja1, pokja2,
pokja3 dan pokja4 yang ada di basis data dengan
langkah-langkah yang sama
8 Eksport data Merupakan proses eksport data umum, pokja1, pokja2,
pokja3 dan pokja4 yang ada di basis data menjadi file
excel dengan langkah-langkah yang sama
9 Filter data Mencari data berdasarkan kelurahan, bulan dan tahun
dimana akan menampilkan data yang dicari

c. Skenario use case

Berikut adalah skenario jalannya use case yang telah didefinisikan di atas :

Skenario Use case : login


7

Tabel 4.8 Skenario login

Aksi Aktor Reaksi Sistem


1. Memasukkan id dan password
2. Mengecek valid tidaknya data
masukan
3. Masuk ke aplikasi pengelolaan data
kegiatan PKK

Skenario Use case : Memasukkan dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan

pokja4

Tabel 4.9 Skenario memasukkan data

Aksi Aktor Reaksi Sistem


1. Memasukkan data sesuai kolom
yang ada
2. Mengecek valid tidaknya data
masukan
3. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar
disimpan
4. Mengklik pilihan setuju data
disimpan
5. Menyimpan data ke basis data
6. Menampilkan pesan bahwa data
sukses disimpan

Skenario Use case : Mengubah dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan pokja4

Tabel 4.10 Skenario mengubah data

Aksi Aktor Reaksi Sistem


1. Memilih filter berdasarkan
kelurahan, tahun atau bulan
2. Mencari data yang akan diubah
3. Menampilkan data yang dicari
4. Memilih data yang akan diubah
5. Menampilkan semua kolom data
yang akan diubah
6. Mengubah data
7. Mengecek valid tidaknya data
7

masukan
8. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar
disimpan
9. Mengklik pilihan setuju data
disimpan
10.Menyimpan data yang telah diubah
ke basis data
11.Menampilkan pesan bahwa data
sukses disimpan

Skenario Use case : Menghapus dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan pokja4

Tabel 4.11 Skenario menghapus data

Aksi Aktor Reaksi Sistem


1. Memilih filter berdasarkan
kelurahan, tahun atau bulan
2. Mencari data yang akan dihapus
3. Menampilkan data yang dicari
4. Memilih data yang akan dihapus
5. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar
dihapus
6. Mengklik pilihan setuju data
dihapus
7. Menghapus data dari basis data
8. Menampilkan pesan bahwa data
sukses dihapus

Skenario Use case : Mengimport data

Tabel 4.12 Skenario mengimport data

Aksi Aktor Reaksi Sistem


1. Memilih file yang akan diimport
2. Menampilkan data yang akan
diimport
3. Mengimport file
4. Menampilkan pesan konfirmasi
apakah data akan benar-benar
disimpan
5. Mengklik pilihan setuju data
7

akan disimpan
6. Menampilkan pesan bahwa data
sukses disimpan

Skenario Use case : Cetak data umum, pokja1, pokja2, pokja3 dan pokja4

Tabel 4.13 Skenario cetak data

Aksi Aktor Reaksi Sistem


1. Mencari data yang akan dicetak
berdasarkan kelurahan, tahun
atau bulan
2. Menampilkan data yang akan
dicetak
3. Cetak data
4. Menampilkan format kolom data
dalam print preview ms. excel
5. Mengklik print pada print
preview untuk cetak laporan
6. Menampilkan pesan bahwa file
sukses di cetak

Skenario Use case : Export data

Tabel 4.14 Skenario export data

Aksi Aktor Reaksi Sistem


1. Mencari data yang akan di
export berdasarkan kelurahan,
tahun atau bulan
2. Menampilkan data yang akan
diexport
3. Mengexport file
4. Menampilkan pesan bahwa data
sudah berhasil disimpan
7

Skenario Use case : Filter data

Tabel 4.15 Skenario filter data

Aksi Aktor Reaksi Sistem


2. Memilih filter berdasarkan
kelurahan, tahun atau bulan
3. Mencari data yang akan dicari
4. Menampilkan data yang dicari
5. Memilih data yang dicari
6. Menampilkan semua kolom data
yang dipilih

d. Diagram use case

Gambar 4.1 Diagram Use Case PKK


8

4.3.5 Diagram Kelas

Gambar 4.2 Diagram kelas PKK


8

Keterangan :

Tabel 4.16 Keterangan diagram kelas

Kelas Keterangan
main Merupakan kelas main yang juga merangkap sebagai kelas yang
menangani tampilan
login Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case
login
dataumum Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case
mengelola data yang di dalamnya harus juga menangani proses
memasukkan data umum, mengubah data umum dan menghapus
data umum
pokja1 Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case
mengelola data yang di dalamnya harus juga menangani proses
memasukkan data pokja1, mengubah data pokja1 dan menghapus
data pokja1
Pokja2 Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case
mengelola data yang di dalamnya harus juga menangani proses
memasukkan data pokja2, mengubah data pokja2 dan menghapus
data pokja2
pokja3 Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case
mengelola data yang di dalamnya harus juga menangani proses
memasukkan data pokja3, mengubah data pokja3 dan menghapus
data pokja3
pokja4 Merupakan kelas proses yang diambil dari pendefinisian use case
mengelola data yang di dalamnya harus juga menangani proses
memasukkan data pokja4, mengubah data pokja4 dan menghapus
data pokja4
DataUmum Merupakan kelas data yang digunakan untuk membungkus hasil
data dari tabel DataUmum
Pokja1 Merupakan kelas data yang digunakan untuk membungkus hasil
data dari tabel Pokja1
Pokja2 Merupakan kelas data yang digunakan untuk membungkus hasil
data dari tabel Pokja2
Pokja3 Merupakan kelas data yang digunakan untuk membungkus hasil
data dari tabel Pokja3
Pokja4 Merupakan kelas data yang digunakan untuk membungkus hasil
data dari tabel Pokja4
Module Merupakan kelas utilitas untuk koneksi ke basis data dan
melakukan query

Untuk selanjutnya kelas data digunakan untuk mewakili kelas dataumum, pokja1,

pokja2, pokja3 dan pokja4.


8

4.3.6 Diagram Objek

Berikut adalah diagram objek dari studi kasus sistem informasi PKK :

Gambar 4.3 Diagram objek


8

4.3.7 Diagram Sekuen

Berikut adalah diagram sekuen dari studi kasus sistem informasi PKK :

a. Use case : Login

Gambar 4.4 Diagram sekuen login

Keterangan :

Petugas login dengan memasukkan username dan password kemudian

divalidasi oleh sistem apakah benar atau salah.

b. Use case : input data meliputi dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan pokja4

Gambar 4.5 Diagram sekuen input


84

Keterangan :

Petugas melakukan input data dan data tersimpan dalam database yang

terhubung oleh koneksi module

c. Use case : mengubah data meliputi dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan

pokja4

Gambar 4.6 Diagram sekuen mengubah data

Keterangan :

Petugas memfilter data yang akan dirubah, kemudian data dari basis data

ditampilkan oleh sistem. Data yang ditampilkan diubah oleh petugas dan

disimpan ke dalam basis data.


8

d. Use case : menghapus data

Gambar 4.7 Diagram sekuen menghapus data

Keterangan :

Petugas memfilter data yang akan dihapus, kemudian data dari basis data

ditampilkan oleh sistem. Data yang ditampilkan dihapus oleh petugas.


8

e. Use case : mengimport data

Gambar 4.8 Diagram sekuen mengimport data

Keterangan :

Petugas melakukan import data dari data excel, kemudian sistem menampilkan

data tersebut. Jika benar maka file akan diimport dan data dari data excel

tersebut masuk ke basis data sistem aplikasi PKK


8

f. Use case : export data

Gambar 4.9 Diagram sekuen mengexport data

Petugas memfilter data yang akan diexport, kemudian data dari basis data

ditampilkan oleh sistem. Petugas yakin ingin mengexport data menjadi data

excel dan data sudah diexport.


8

g. Use case : cetak data

Gambar 4.10 Diagram sekuen cetak data

Keterangan :

Petugas memfilter data yang akan dicetak, kemudian data dari basis data

ditampilkan oleh sistem. Petugas yakin ingin mencetak data menjadi data

menjadi laporan atau hardcopy.


8

4.3.8 Diagram Komunikasi

Berikut adalah diagram komunikasi dari studi kasus sistem informasi PKK :

Gambar 4.11 Diagram komunikasi PKK

Penjelasan :

a. Pesan 1 : validasi login dengan username dan password

b. Pesan 2-6 : mengelola dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan pokja4 yang

meliputi input data, ubah data, hapus data, cetak data, import data dan export

data
9

c. Pesan 7-11 : hasil dari mengelola dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan

pokja4 yang berupa isian data ke dalam tabel data

d. Pesan 12-16 : data yang dimasukkan, diubah, dihapus, diimport, diexport dan

yang akan dicetak tersimpan di database dan terhubung dengan koneksi ke

basis data beserta query nya.

4.3.9 Diagram Status

Berikut adalah diagram status dari studi kasus sistem informasi PKK :

a. Objek : login dari kelas login

Gambar 4.12 Diagram status objek login

Keterangan :

Sistem dimulai dengan login dan menunggu masukkan usename dan password.

Setelah memasukkan username dan password maka sistem akan menerima


9

masukkan data username dan password. Kemudian sistem melakukan validasi

login, apakah sesuai atau tidak, jika sesuai maka login sukses. Jika tidak sesuai

maka login gagal dan kembali lagi dengan menunggu masukkan username dan

password.

b. Objek : main dari kelas main

Gambar 4.13 Diagram status objek main

Keterangan :

Setelah login sukses sistem menunggu masukan dari user dengan menampilkan

menu. User memilih menu dan sistem melakukan proses data yang diminta

oleh user dengan mengelola data yang meliputi data umum, pokja1, pokja2,

pokja3 dan pokja4 dan sistem kelas main selesai.


9

c. Objek : data dari kelas data (dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan pokja4)

Gambar 4.14 Diagram status objek data

Keterangan :

Sistem dimulai dengan menunggu masukkan dari user. Ada dua event setelah

menunggu masukan yaitu input, import data dan filter data. Untuk event setelah

memasukkan dan import data, maka sistem kelas data selesai. Untuk event

setelah filter data maka sistem akan menampilkan data hasil filter yang

dilakukan kegiatan ubah data, hapus data, export data dan cetak data.

Kemudian setelah itu sistem kelas data selesai.


9

d. Objek : koneksi dari kelas module

Gambar 4.15 Diagram status objek module

Keterangan :

Sistem dimulai dengan membuka koneksi, kemudian menunggu event sistem

untuk mengeksekusi query yang sudah ada maupun query yang akan disimpan.

Setelah itu eksekusi selesai dengan menutup koneksi dan sistem kelas module

selesai.
9

4.3.10 Diagram Aktivitas

Berikut adalah diagram aktivitas dari studi kasus sistem informasi PKK :

Gambar 4.16 Diagram aktivitas PKK


9

Keterangan :

Aktivitas dimulai dengan login sistem oleh petugas PKK dengan

memasukkan username dan password. Jika username dan password valid maka

akan masuk menu sistem. Jika username dan password tidak valid, maka akan

kembali lagi ke proses input username dan password.

Setelah sukses login dan masuk ke menu sistem, petugas PKK bisa

melakukan kegiatan mengolah data (dataumum, pokja1, pokja2, pokja3 dan

pokja4) yang meliputi memasukkan (input) data, mengubah data, menghapus data,

mengimport data, mengexport data dan cetak data. Jika tidak disimpan maka

kembali lagi ke tampilan menu, namun jika data sudah selesai diolah dan

disimpan maka petugas bisa logout dan proses selesai.

4.4 Implementasi Sistem

Sistem informasi pengelolaan data PKK yang akan diterapkan ini

menggunakan beberapa konsep yaitu :

a. Perangkat keras

Sebuah perangkat keras diperlukan untuk menerapkan suatu sistem informasi

sebagai sarana untuk pengoperasian antara user dengan perangkat lunak

(software) yang akan diinstal. Sebagai contoh perangkat keras tersebut meliputi

1 (satu) unit komputer dan perlengkapannya.

b. Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak diperlukan sebagai sarana untuk pembuatan sistem informasi

yang berupa aplikasi dengan bahasa pemrograman yang disesuaikan dengan


9

kebutuhan pengguna. Dalam pembuatan sistem informasi pengelolaan PKK ini

menggunakan pengembangan sistem berorientasi objek dengan diagram UML

(Unified Modelling Language) dan Visual Basic 6.0 sebagai bahasa

pemrogramannya.

c. Pengembangan sistem

UML merupakan bahasa standar yang digunakan untuk menjelaskan dan

memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan desain berorientasi objek ke

dalam diagram-diagram UML. Sistem informasi pengelolaan data PKK seperti

yang sudah diuraikan di atas dirancang dalam 7 tujuh diagram UML

d. Basis data dengan Microsoft Access 2007

Basis data yang digunakan adalah Microsoft Access 2007. Karena Microsoft

Access 2007 adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional,

membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. relasi

antar tabelnya dihubungkan oleh suatu key yaitu primary key dan foreign key.

Microsoft Access 2007 mempunyai tampilan User Interface baru yang

mengganti menu, toolbars dan sebagian besar taskpane yang ada di versi

sebelumnya dengan mekanisasi tunggal yang lebih simpel dan efisien. Dalam

database ini yang bertindak sebagai primary key adalah “Kodekelurahan”.

e. Pengolahan data dengan Visual Basic 6.0

Alat Pengolah data yang dipakai untuk membuat sistem informasi pengelolaan

data PKK adalah Visual Basic versi 6.0. Dalam pembuatan form-formnya harus

mengikuti aturan Property, Metode dan Event. ada beberapa alasan kenapa

menggunakan Visual Basic 6.0, antara lain ringan dan tidak memakan memori
9

banyak, file executaeable yang dihasilkan kecil, resource melimpah di internet

dan proses pembelajaran yang singkat.

f. Laporan dengan Microsoft Excel 2007

Dalam menampilkan report atau laporannya menggunakan Microoft Excel

2007, karena tampilan menu yang praktis, pivotable dan usable bagi seluruh

lapisan masyarakat.

4.5 Pengujian Program

Pengujian program dilakukan dengan mengecek alur sistem secara

keseluruhan, mengecek sampel data dan melibatkan data yang sesungguhnya,

dalam artian menguji atau mengoperasikan program secara langsung dengan

menginstal program PKK ke dalam komputer. Berikut uraian pengujian program

sistem pengelolaan data PKK :

4.5.1 Tampilan Login

Menu login dipakai untuk petugas khusus yang menjadi penanggung jawab

input agar bisa masuk ke sistem aplikasi PKK. Berikut tampilan form login :

Gambar 4.17 Form login aplikasi PKK


9

Untuk dapat masuk ke program, harus mengisi kode user dan password

yang telah ditentukan. Setelah mengisi dengan benar, klik login. Jika kode user

dan password salah maka akan muncul messagebox login gagal.

Gambar 4.18 Messagebox login gagal

Jika kode user dan password benar maka akan muncul messagebox seperti

gambar di bawah ini :

Gambar 4.19 Messagebox login berhasil

4.5.2 Tampilan Menu Utama

Setelah login akan muncul tampilan menu utama sistem aplikasi PKK. Menu

utama digunakan untuk memunculkan form – form yang dibutuhkan dalam


9

pengelolaan data hingga pencetakan data. Pada tampilan menu utama terdapat

menu Master, Input, Cetak Laporan dan Aplikasi.

Gambar 4.20 Tampilan menu utama

Menu master terdapat sub menu master data untuk input kelurahan. Dalam ini

tidak akan diuraikan lebih lanjut karena kode kelurahan sudah dijadikan primary

key untuk nama kelurahan.

Untuk menu input maka akan muncul submenu Import, Input Data Umum,

Input Data Pokja 1, Input Data Pokja 2, Input Data Pokja 3 dan Input Data Pokja

4. Untuk menu Cetak Laporan jika di klik akan muncul submenu Cetak Data

Umum, Cetak Data Pokja 1, Cetak Data Pokja 2, Cetak Data Pokja 3 dan Cetak

Data Pokja 4. Terakhir adalah menu Aplikasi jika di klik muncul submenu Logout
10

yang jika diklik akan kembali ke Login dan submenu Tutup Aplikasi yang jika di

klik maka secara otomatis akan menutup semua jendela aplikasi.

4.5.3 Tampilan Menu Input

Dalam menu input ada 6 (enam) sub menu yaitu Import, Input Data Umum,

Input Data Pokja 1, Input Data Pokja 2, Input Data Pokja 3 dan Input Data Pokja 4

seperti gambar seperti di bawah ini :

Gambar 4.21 Form import data

Jika dari masing-masing kelurahan sudah mengirimkan file data hasil

kegiatan PKK, petugas PKK kecamatan dapat mengimport file tersebut. Klik

Browse untuk mencari dimana lokasi file tersebut (pastikan file sudah tersimpan
10

dalam folder Excel yang berlokasi sama dengan database PKK), pilih file yang

akan diimport. Kemudian akan tampil hasil import seperti di bawah ini :

Gambar 4.22 Tampilan data yang akan diimport

Gambar di atas hanya menampilkan hasil saja, jika yakin akan menyimpan

pilih simpan. Jika data sebelumnya sudah pernah tersimpan maka data tidak akan

tersimpan lagi.

Untuk sub menu Input Data Umum, Input Data Pokja 1, Input Data Pokja 2,

Input Data Pokja 3 dan Input Data Pokja 4 memiliki langkah-langkah atau

prosedur pengoperasian yang sama untuk menginput data, mengubah data,

menghapus data, maupun memfilter data.


10

Gambar 4.23 Form input data umum

Gambar 4.24 Form input data pokja


10

Gambar 4.25 Form input data pokja 2

Gambar 4.26 Form input data pokja


10

Gambar 4.27 Form input data pokja 4

Untuk memasukkan data klik ikon tambah, maka ikon tambah akan berubah

jadi simpan. Pilih kelurahan, tahun, dan bulannya, kemudian itu isi semua data

yang diperlukan kemudian klik simpan. Maka akan tampil data yang sudah input

tadi di tampilan data grid view.

Jika ingin mengubah data yang sudah ada, lakukan double klik pada nama

kelurahan pada tampilan grid view, sehingga data yang sudah ada akan muncul

kembali ke kolom input. Ubah data sesuai dengan yang dinginkan kemudian klik

tombol ubah maka akan muncul messagebox “Apakah data akan disimpan?” lalu

klik Yes.

Kemudian jika ingin mencari data yang sudah diinput, bisa mencarinya

dengan klik filter data. Dapat dicari berdasarkan nama kelurahan, tahun atau

bulan. Setelah itu di samping ikon filter data, isikan nama kelurahan, bulan atau

tahun yang akan dicari. Jika data sudah disimpan maka akan muncul
10

tampilan data grid view. Tapi jika belum maka tampilan akan kosong, klik batal

jika jika tidak jadi menginput.

4.5.4 Tampilan Cetak Laporan

Dalam menu cetak laporan ada 5 (lima) sub menu yaitu Cetak Data Umum,

Cetak Data Pokja 1, Cetak Data Pokja 2, Cetak Data Pokja 3 dan Cetak Data

Pokja 4 yang memiliki langkah-langkah atau prosedur pengoperasian yang sama

untuk mencetak data, mengeksport data maupun memfilter data.

Gambar 4.28 Tampilan cetak data umum


10

Gambar 4.29 Tampilan cetak data pokja 1

Gambar 4.30 Tampilan cetak data pokja 2


10

Gambar 4.31 Tampilan cetak data pokja 3

Gambar 4.32 Tampilan cetak data pokja 4

Jika ingin mencetak data tertentu maka pilih filter data menurut kelurahan,

bulan atau tahun, kemudian klik ikon cari data maka akan muncul data yang

diinginkan. Jika yang akan dicetak semua data maka pilih semua kemudian pilih
10

ikon print data sehingga muncul tampilan di bawah ini. Atur margin yang

diinginkan dan siap dicetak.

Gambar 4.33 Tampilan cetak laporan data umum

Gambar 4.34 Tampilan cetak laporan pokja 1


10

Gambar 4.35 Tampilan cetak laporan pokja 2

Gambar 4.36 Tampilan cetak laporan pokja 3


11

Gambar 4.37 Tampilan cetak laporan pokja 4

Jika akan mengexport data tertentu maka pilih cari data menurut kelurahan,

bulan atau tahun, kemudian klik ikon Excel, maka data yang ditampilkan tadi

akan terexport menjadi tipe data excel.

4.6 Penggunaan dan Pemeliharaan Program

Setelah melalui 5 (lima) tahap pengembangan sistem di atas, tahap terakhir

adalah penggunaan dan pemeliharaan sistem. Dimana sistem sudah dapat

digunakan untuk melakukan kegiatan pengelolaan data PKK oleh petugas PKK.

Perlunya pelatihan untuk Petugas PKK dalam penggunaan sistem informasi PKK

ini dan pemberian user identitas (username dan password) bagi tiap-tiap petugas
11

yang terlibat dalam proses rekapitulasi data kegiatan PKK ke dalam sistem

aplikasi PKK.

Selama sistem aplikasi PKK ini digunakan, tentunya harus diperhatikan juga

untuk pemeliharaan sistem ini. Data dan informasi mengenai hasil kegiatan PKK

yang sudah dihimpun di dalam sistem harus dijaga keutuhannya. Maka dari itu,

beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain system maintenance (perbaikan

sistem) memback-up data, scanning virus, penataan ulang database secara rutin

sesuai kebutuhan.
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

a. Sistem Informasi PKK yang dibuat dapat memudahkan petugas dalam

melakukan rekapitulasi data hasil kegiatan PKK dan menghemat waktu

penyetoran data dari kelurahan ke kecamatan.

5.2 Saran-saran

a. Perlu diadakannya pelatihan sistem informasi PKK untuk petugas PKK RT,

RW hingga kecamatan.

b. Akan lebih efisien jika sistem informasi PKK ini bisa dibuat sistem online

agar masing-masing kader PKK di tingkat RW maupun kelurahan dapat

melakukan input data kapanpun dan dimanapun. Dengan sistem online

tersebut diharapkan sistem bisa open data, yaitu data yang sudah direkap

dapat dilihat oleh seluruh lapisan masyarakat yang ingin mengetahui

informasi tersebut atau dengan kata lain bisa menjadi konsumsi publik.

112
11

DAFTAR PUSTAKA

Tim Penggerak PKK Kota Semarang. Pemberdayaan dan Kesehatan Keluarga


(PKK) Hasil Rumusan Rakernas VII PKK. 2010

Whitten, Jeffery L. Metode Desain dan Analisis Sistem Edisi 6. Penerbit Andi.
Yogyakarta. 2004

Fathoni, Abdurrahmat. Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi.


Penerbit Rineka Cipta. Jakarta. 2011

Kadir, Abdul. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Penerbit Andi.


Yogyakarta. 2014

Fatta, Hanif Al. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Penerbit Andi. Yogyakarta.
2007

Kadir, Abdul dan Terra Ch Wahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi. Penerbit


Andi. Yogyakarta. 2003

Oetomo, Budi Sutedjo Dharma. Perencanaan dan Pembangunan Sistem Informasi.


Penerbit Andi. Yogyakarta. 2002

Kristanto, Harianto. Konsep dan Perancangan Database. Penerbit Andi.


Yogyakarta. 1993

Kusrini.Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Penerbit Andi.


Yogyakarta. 2007

Kusrini dan Andri Koniyo. Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan


Visual Basic dan Microsoft SQL Server.Penerbit Andi. Yogyakarta. 2007

Maniah dan Dini Hamidin. Analisis dan Perancangan Sistem informasi


Pembahasan Secara Praktis dengan Contoh Kasus. Penerbit Deepublish.
Yogyakarta. 2017
11

Nugroho, Adi. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode


USDP. Penerbit Andi. Yogyakarta. 2010

Mulyani, Sri. Analisis dan Perancangan Sistem. Penerbit Abdi Sistematika.


Bandung. 2016. Edisi Kedua Cetakan Pertama

Suryani dan Hendryadi. Metode Riset Kuantitatif : Teori dan Aplikasi pada
Penelitian Bidang Manajemen dan Ekonomi Islam. Penerbit Prenadamedia
Group. Jakarta. 2015

Muslikhudin, Muhammad dan Okfianto. Analisis dan Perancangan Sistem


Informasi Menggunakan Model Terstruktur dan UML. Penerbit Andi.
Yogyakarta. 2016

Nugroho, Adi. Pemrograman Berorientasi Objek. Penerbit Informatika. Bandung.


2004

A.S Rosa dan M. Shalahuddin. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak


Terstruktur dan Berorientasi Objek. Penerbit Modula. Bandung. 2011

Hermawan, Juliaus. Analisa Desain & Pemrograman Berorientasi Objek dengan


UML dan Visual Basic. NET. Penerbit Andi. Yogyakarta. 2000

Aminudin, Nur. Dasar Pemrograman Visual Basic. Penerbit Andi. Yogykarta.


2016

Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. 1988

Sutanta, Edhy. Basis Data dalam Tinjauan Konseptual. Penerbit Andi.


Yogyakarta. 2011

Anda mungkin juga menyukai