Buddhaya
SELAMAT DATANG KEPADA
Romo/Ramani/Bpk/Ibu/Sdr/Sdri
Pāṇātipātā veramaṇī sikkhāpadaṁ Aku bertekad melatih diri menghindari pembunuhan makhluk
samādiyāmi. hidup.
Adinnādānā veramaṇī sikkhāpadaṁ Aku bertekad melatih diri menghindari pengambilan barang
samādiyāmi. yang tidak diberikan.
Kāmesu micchācārā veramaṇī sikkhāpadaṁ Aku bertekad melatih diri menghindari perbuatan asusila.
samādiyāmi.
Aku bertekad melatih diri menghindari ucapan bohong.
Musāvādā veramaṇī sikkhāpadaṁ
Aku bertekad melatih diri menghindari minuman
samādiyāmi.
memabukkan hasil penyulingan atau peragian yang
Surā-meraya-majja-pamādaṭṭhānā veramaṇī menyebabkan lemahnya kesadaran.
sikkhāpadaṁ samādiyāmi.
BUDDHĀNUSSATI
Handa mayaṁ buddhānussatinayaṁ karoma se.
Marilah kita menghayati renungan terhadap Sang Buddha.
Itipi so bhagavā arahaṁ sammāsambuddho, Karena itulah Sang Bhagavā,Beliau adalah Yang
Vijjācaraṇa-sampanno sugato lokavidū, Maha Suci, Yang Telah Mencapai Penerangan
Anuttaro purisadammasārathi, Sempurna,
Satthā devamanussānaṁ, buddho bhagavāti. Sempurna pengetahuan serta Tindak-tanduk-Nya,
Sempurna Menempuh Jalan ke Nibbāna,
Pengetahu Segenap Alam, Pembimbing manusia
yang tiada taranya, Guru para dewa dan manusia,
Yang Sadar, Yang patut Dimuliakan.
DHAMMĀNUSSATI
Handa mayaṁ dhammānussatinayaṁ karoma se.
Marilah kita menghayati renungan terhadap Dhamma.
Supaṭipanno bhagavato sāvakasaṅgho, Saṅgha siswa Sang Bhagavā telah bertindak baik.
Ujupaṭipanno bhagavato sāvakasaṅgho, Saṅgha siswa Sang Bhagavā telah bertindak lurus.
Ñāyapaṭipanno bhagavato sāvakasaṅgho, Saṅgha siswa Sang Bhagavā telah bertindak benar.
Sāmīcipaṭipanno bhagavato sāvakasaṅgho, Saṅgha siswa Sang Bhagavā telah bertindak patut.
Yadidaṁ cattāri purisayugāni aṭṭhapurisapuggalā Mereka adalah empat pasang makhluk, terdiri dari delapan
Esa bhagavato sāvakasaṅgho, jenis makhluk suci.
Āhuneyyo pāhuneyyo dakkhiṇeyyo añjalikaraṇīyo, Itulah Saṅgha siswa Sang Bhagavā;
Anuttaraṁ puññakkhettaṁ lokassāti. Patut menerima pujaan, patut menerima suguhan, patut
menerima persembahan, patut menerima penghormatan;
Ladang menanam jasa, yang tiada taranya bagi makhluk
dunia.
SACCAKIRIYĀ GĀTHĀ
Handa mayaṁ saccakiriyāgāthāyo bhaṇāma se.
Marilah kita membaca syair pernyataan kebenaran.
Saat itulah sesosok dewa, ketika hari 2) Tak bergaul dengan orang – orang dungu,
menjelang pagi, dengan bercahaya bergaul dengan para bijaksanawan,
cemerlang menerangi seluruh Jetavana, dan menghormat yang patut dihormat,
mengunjungi Sang Bhagavā. Itulah Berkah Utama.
3) Bertempat tinggal di tempat yang 6) Berdana, melakukan kebajikan,
sesuai, menyokong sanak saudara,
memiliki timbunan kebajikan di masa dan tidak melakukan pekerjaan tercela,
lampau, Itulah Berkah Utama.
dan membimbing diri dengan benar,
Itulah Berkah Utama. 7) Menjauhi, menghindari perbuatan buruk,
menahan diri dari minuman keras,
4) Berpengetahuan luas, dan tak lengah melaksanakan Dhamma,
berketrampilan, Itulah Berkah Utama.
terlatih baik dalam tata Susila,
dan bertutur kata dengan baik, 8) Memiliki rasa hormat, berendah hati,
Itulah Berkah Utama. merasa puas dengan yang dimiliki, ingat
budi baik orang, dan mendengarkan
5) Membantu ayah dan ibu, Dhamma pada waktu yang sesuai,
menunjang anak dan istri, Itulah Berkah Utama.
dan bekerja dengan sungguh –
sungguh,
Itulah Berkah Utama.
9) Sabar, mudah dinasihati, 11) Meski disinggung oleh hal-hal
mengunjungi para petapa, duniawi
dan membahas Dhamma pada batin tak tergoyahkan,
waktu yang sesuai, tiada sedih, tanpa noda, dan penuh
Itulah Berkah Utama. damai,
Itulah Berkah Utama.
10) Bersemangat dalam mengikis
kilesa, menjalankan hidup suci, 12) Setelah melaksanakan hal-hal
menembus Empat Kebenaran Mulia, seperti itu,
dan mencapai Nibbāna, para dewa dan manusia tak akan
Itulah Berkah Utama. terkalahkan dimana pun,
mencapai kebahagiaan dimana pun
berada,
Itulah Berkah Utama bagi para
dewa dan manusia
BRAHMAVIHĀRAPHARAṆĀ
Handa mayaṁ brahmavihāra-pharaṇaṁ karoma se.
Marilah kita melakukan pemancaran brahmavihāra.
(METTĀ) : (KARUṆĀ) :
Ahaṁ sukhito homi. Sabbe sattā
Niddukkho homi. Dukkhā pamuccantu.
Avero homi.
Abyāpajjho homi. (MUDITĀ) :
Sabbe sattā
Anīgho homi.
Ma laddhasampattito vigacchantu.
Sukhī attānaṁ pariharāmi.
(UPEKKHĀ) :
Sabbe sattā Sabbe sattā
Sukhitā hontu. Kammassakā,
Niddukkhā hontu Kammadāyādā,
Averā hontu Kammayonī,
Abyāpajjhā hontu Kammabandhū,
Anīghā hontu Kammapaṭisaraṇā.
Sukhī attānaṁ pariharantu. Yaṁ kammaṁ karissanti
Kalyāṇaṁ vā pāpakaṁ vā,
Tassa dāyādā bhavissanti.
(CINTA KASIH) : (BELAS KASIH) :
Semoga aku berbahagia Semoga semua makhluk bebas dari derita.
Bebas dari derita, (TURUT BAHAGIA) :
Bebas dari mendengki dan didengki, Semoga semua makhluk tak kehilangan kesejahteraan
Bebas dari menyakiti dan disakiti, yang telah mereka peroleh.
Bebas dari derita jasmani dan batin,
(KESEIMBANGAN BATIN) :
Semoga aku dapat menjalankan hidup dengan
Semua makhluk adalah pemilik perbuatan mereka
bahagia. sendiri,
terwarisi oleh perbuatan mereka sendiri,
Semoga semua makhluk berbahagia, lahir dari perbuatan mereka sendiri,
Bebas dari derita, berkerabat dengan perbuatan mereka sendiri,
Bebas dari mendengki dan didengki, tergantung pada perbuatan mereka sendiri.
Bebas dari menyakiti dan disakiti, Perbuatan apa pun yang akan mereka lakukan,
Bebas dari derita jasmani dan batin, baik atau pun buruk;
Semoga mereka dapat menjalankan hidup dengan perbuatan itulah yang akan mereka warisi.
bahagia.
Pembacaan
Dhammapada
BAB XIV : Buddha Vagga
Syair 191 & 192
Ākāsaṭṭhā ca bhummaṭṭhā
Devā nāgā mahiddhikā
Puññaṁ taṁ anumoditvā
Ciraṁ rakkhantu maṁ pare.
Para dewa yang bersemayam di angkasa dan Semoga dunia menjadi makmur.
di bumi, Dan semoga pemerintah (raja) bertindak
juga para naga, mereka yang perkasa; benar.
setelah turut bersukacita atas jasa ini,
semoga memelihara ketentraman dunia. Para dewa yang bersemayam di angkasa dan
di bumi,
Para dewa yang bersemayam di angkasa dan juga para naga, mereka yang perkasa;
di bumi, setelah turut bersuka cita atas jasa ini,
juga para naga, mereka yang perkasa; semoga selalu melindungi Ajaran.
setelah turut bersuka cita atas jasa ini,
selalu melindungi negeri (Indonesia) ini. Para dewa yang bersemayam di angkasa dan
di bumi,
Semoga timbunan jasa ini melimpah pada juga para naga, mereka yang perkasa;
sanak keluarga. setelah turut bersuka cita atas jasa ini,
Semoga sanak keluarga berbahagia. semoga selalu melindungi pembabaran
(tiga kali) Dhamma.
Semoga hujan turun menurut waktunya. Para dewa yang bersemayam di angkasa dan
Semoga tanaman tumbuh dengan subur. di bumi,
juga para naga, mereka yang perkasa;
setelah turut bersuka cita atas jasa ini,
semoga selalu melindungi semuanya.
NAMAKĀRA PĀṬHA
Arahaṁ sammāsambuddho bhagavā. Sang Bhagavā, Yang Mahasuci, Yang telah Mencapai
Buddhaṁ bhagavantaṁ abhivādemi. Penerangan Sempurna.
Aku bersujud di hadapan Sang Buddha, Sang Bhagavā.
Svākkhāto bhagavatā dhammo.
Dhammaṁ namassāmi.
Dhamma telah sempurna dibabarkan oleh Sang
Bhagavā.
Supaṭipanno bhagavato sāvakasaṅgho.
Aku bersujud di hadapan Dhamma.
Saṅghaṁ namāmi.