Disusun oleh:
Fanani Firdaus A710200087
Fanani Firdaus
A710200087
ii
KATA PENGANTAR
Fanani Firdaus
A710200087
iii
DAFTAR ISI
iv
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 1
MENGENAL & MEMULAI CONSTRUCT 3
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 1
MENGENAL & MEMULAI CONSTRUCT 3
A. DASAR TEORI
Pengertian game apabila di terjemahkan secara bahasa (berasal dari
bahasa Inggris) yaitu permainan. Dengan peran teknologi, sekarang game mampu di
terjemahkan secara lebih luas lagi. Jadi, menurut istilah pengertian game merupakan
permainan yang diprogram di suatu perangkat yang mampu dijalankan dengan cara
offline ataupun online. Di dasarkan pada cara bermainnya, game bisa dijalankan di
perangkat yang tidak terhubung pada internet (offline) dan ada juga yang wajib
terhubung ke internet (online) untuk bisa menjalankan suatu server yang terpusat.
Oleh sebab itu, user tidak bisa bermain game online jika perangkatnya tidak
terhubung ke internet. Adapun di antara game satu dengan game lainnya mempunyai
fungsi dan logika yang tidak serupa. Hal tersebut juga yang menjadi setiap game
mempunyai perintah dan data yang berbeda pula. Pada dasarnya, pengertian game
ini mempunyai sifat yang sangat global. Dengan kata lain, game bukan hanya
permainan yang mampu dijalankan oleh perangkat saja, melainkan juga dapat
dimainkan secara tradisional.
Hal yang sangat penting sebuah game yaitu terdapat suatu aturan yang bisa
menuntun alurnya sebuah permainan. Dengan terdapat peraturan pada sebuah
game, pemain yang berinteraksi dengan sistem bisa terlibat langsung dalam situasi
tertentu dengan pemecahan masalah yang tidak terlepas pada aturan yang telah
dibuat dan di sepakati. Dalam sebuah game, terdapat juga sebuah goal atau target
yang bisa dijadikan untuk menentukan pencapaian pemain. Walau pada mulanya
game ini mempunyai tujuan sebagai bentuk hiburan dan proses refreshing atau
penyegaran dari kegiatan yang penat, tetapi kenyataannya tak jarang beberapa game
tertentu malah dapat menambah beban pemain. Bisa dilihat, dari perkembangan
game yang tentunya di dukung dengan perangkat-perangkat canggih membuat pasar
developer game semakin terbuka lebar. Hingga dapat dipastikan bahwa pada tahun-
tahun yang berikutnya, warga dunia akan terus dikejutkan akan hadirnya games baru
yang terus muncul di permukaan. Apalagi sikap masyarakat yang sangat welcome
kapada game, menjadikan perkembangannya sangat pesat sekali dan sangat
ditunggu kehadirannya.
Gambar 1.1. Logo Construct 3.
Fitur-Fitur Construct 3
• Map Editor dan Object Editor
Semua orang dapat menciptakan desain tampilan visual dari games yang dibuat
dengan langsung pada aplikasinya. Walaupun begitu, kamu dapat meload
gambar-gambar yang dibuat di aplikasi lain. Objek-objek yang terdapat di
contruct dapat mudah diatur pada layer-layernya. Semuanya mudah dipindah
antara satu sama lain.
• Berjalan Menggunakan Basis Visual
Dengan fitur tersebut, kamu dapat melihat visualisasinya secara berkala.
Otomatis hal tersebut juga mempermudah agar menentukan langkah
selanjutnya; misalnya apa saja yang perlu ditambah, dirombak, atau dihapus.
• Remote Preview
Yang lebih canggihnya, yaitu Remote Preview, yang dimana orang lain dapat
mengecek game yang kamu buat melalui SmartPhone dan lain-lain. Link-nya
langsung dapat dibagikan. Fitur menjadikan kerja kelompok ataupun kolaborasi
terasa jadi lebih mudah dilakukan.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
• Mahasiswa mengenal lebih jauh user interface dari game engine Construct 3.
• Mahasiswa dapat menambahkan objek, behavior dan event pada Construct 3.
Analisa hasil :
Pada kegiatan tiga ini adalah melakukan percobaan behavior, dilakukan
penambahan informasi sebelum game dimulai dengan cara menambahkan objek
gambar petunjuk terlebih dahulu. Langkah-langkah yang dilakukan meliputi
memasukkan objek sprite dengan nama Info, memuat gambar Info.png pada
animasieditor, mengatur posisi objek di tengah frame, menonaktifkan objek player
pada properties bar, menambahkan event on touch dan kondisi lain, menambahkan
actionuntuk kondisi tersebut, dan memperbarui kondisi pada event every 2 second
dengan cara menginvert kondisi is visible dari objek Info. Dengan demikian,
informasi yang diberikan dapat membantu pemain dalam memahami tata cara
bermain game.
Penyelesaian Tugas :
1. Penyelesaian tugas 1 dan 2
Ridoi, M. (2018). Cara mudah membuat game edukasi dengan Construct 2: tutorial
sederhana Construct 2.
Dika Appkey, “Mengenal Construct 3 Lebih Dekat, Game Engine untuk Pemula |
WEBAPP | APPKEY,” WEBAPP | APPKEY |, Dec. 13, 2022.
https://appkey.id/pembuatan-aplikasi/aplikasi-game/construct-3/ (accessed Mar.
15, 2023).
Educa Studio, “Apa Itu Behavior Di Construct 3 Dan Apa Saja Macamnya ? | Berita |
Gamelab Indonesia,” Gamelab.ID, 2021. https://www.gamelab.id/news/591- apaitu-
-behavior-di-construct-3-dan-apa-saja-macamnya- (accessed Mar. 15, 2023).
Minlab, “Contruct 3: Ini Dia Caranya Belajar Bikin Games Tanpa Coding! - Bitlabs
Blog,” Bitlabs Blog - Platform Belajar Skill Digital Favorit Milenial, May 18, 2021.
https://bitlabs.id/blog/apa-itu-construct-3/ (accessed Mar. 15, 2023).
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 2
FUNGSIONALITAS DAN SISTEM SKOR PADA GAME 2D
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 2
FUNGSIONALITAS DAN SISTEM SKOR PADA GAME 2D
A. DASAR TEORI
Pada kegiatan praktikum edukasi yang kedua ini atau bab 2 ini kita akan
membahas mengenai yang namanya fungsionalitas dan sistem skor pada game 2d,
dibab sebelumnya yaitu bab 1 kita sudah mengenal apa yang di maksud dengan
game, apa itu game edukasi, untuk mengingatkan kita mengenai apa saja hal hal di
atas tersebut, maka akan di jelaskan dibawah ini lagi.
game adalah Game berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan.
Game(permainan) secara umum adalah sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan
bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. edukasi adalah
suatu proses pembelajaran yang dilakukan baik secara formal maupun non formal
yang bertujuan untuk mendidik, memberikan ilmu pengetahuan, serta
mengembangkan potensi diri yang ada dalam diri setiap manusia, kemudian
mewujudkan proses pembelajaran tersebut dengan lebih baik. Sehingga game
edukasi bisa kita artikan sebagai permainan yang dikemas untuk merangsang daya
pikir termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan masalah.
Masih sama dengan praktikum sebelumnya disini kita akan menggunakan
construct 3, jadi, Construct 3 merupakan salah satu dari sekian banyak game
development tool yang khusus untuk membuat game 2D berbasis HTML 5. Tool ini
adalah versi kedua yang dikembangkan oleh Scirra. Situs resminya dapat kunjungi
pada www.construct.net.
Salah satu fitur yang bisa kita gunakan adalah penggunaan fungsionalitas,
fungsionalitas disini adalah penggunaan atau penerapan dari event event, ataupun
sub event yang ada pada construct 3. Dan juga memberikan kondisi yang mana
kondisi ini di perlukan agar sebuah event maupun sub event bisa berjalan atau di
eksekusi, beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam menambahkan suatu keadaan
atau menambahkan sebuah kondisi antara lain sebagai berikut :
∙ Double-Clik
∙ Double-clik Object
∙ Double-clik condition atau action yang diinginkan
∙ Masukkan parameter yang diinginkan
Selanjutnya kita akan membahas mengenai yang namanya instan variabel,
instan variabel sendiri bisa kita artikan sebagai sebuah nilai yang bisa gunakan atau
kita manfaatkan untuk menyimpan sebuah nilai, nilai pada instan variabel ini bisa
berubah ubah sesuai dengan kebutuhan, dan instane variabel ini sudah memiliki nilai
sendiri sendiri, contoh yang bisa kita ambil dari penggunaan instan variabel sendiri
ini adalah penggunaan dalam pembuatan nyawa atau helath dari sebuah karakter,
dari instan variabel ini harus memiliki nilai sneidiri sebagai patokan atau acuan,
sehingga dalam permainan jika sang karakter terkene tembakan atau ledakan jika
kondisi dar angka acuan tersebut terpenuhi makan karakter tersebut akan
menghilang atau mati karena nilai pada instan variabel yang kita masukkan adalah
jumlah nyawa sang karakter.
Parameter-parameter dalam instan variabel yang bisa gunakan ada beberapa
yang perlu kita isikan informasi didalamnya, antara lain sebagai berikut : ∙ Name
Sesuai dengan namanya parameter ini berisikan nama dari variabel
instan yang kita gunakan, yang mana nama ini berguna sebagai nama yang
akan di panggil atau sebagai rujukan ketika akan digunakan. ∙ Type
Type sendiri bia kita artikan sebagai type data apa yang akan kita
gunakan dalam penggunan instan variabel ini, terdapat tiga jenis tipe
data yang bisa kita gunakan seperti number untuk angka, text untuk
huruf dan juga tipe data boolean.
∙ Initial Value
Jika nilai awal harus diisi, jika tipe data menggunakan teks, tipe ini
diperbolehkan tanpa field atau spasi. Disini kita tidak harus
menggunakan tanda petik (citation) untuk menulis teks.
∙ Description
Merupakan sebuah kolom opsional yang bisa kita isikan jika di
perlukan.
Gambar 2.1 (menambah instan variabel)
Selanjutnya kita akan membahas mengenai variabel global atau global variabel,
Variabel global adalah variabel yang dapat digunakan kapan saja, di mana saja.
Bahkan dari file lain. Saat kita mendeklarasikan sebuah variabel, ia memiliki cakupan
global secara default. Bisa juga kita artikan sebagai salah satu komponen utama
untuk mendorong para pemain agar terus melanjutkan permainan yang
dimainkannya, memberikan penghargaan atau hadiah atas permainan yang telah
diraihnya. Untuk menawarkan hadiah kepada pemain, ini bisa dilakukan dengan
menggunakan sistem poin atau dengan memberikan poin. Itu membuat permainan
lebih menarik.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami beberapa
fungsionalitas game pada Construct 3.
∙ Mahasiswa diharapkan dapat menambahkan instance variable pada Construct 3. ∙
Mahasiswa di harapkan mampu membuat sistem scoring pada game yang tampil
sebagai HUD
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 2 kita kita akan melakukan kegiatan penambahan sistem
skor, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah penambahan kondisi pada
PlayState Event, penambahan objek teks Score, penambahan variabel global
Score, penambahan objek pembantu Gap_helper, pengaturan animasi Gap_helper,
penambahan behavior Custom pada Gap_helper, pembuatan action untuk object
Gap_helper, penambahan event dan action pada object Gap_helper, pembuatan
event untuk menu Game Over, serta penambahan sub-event dan action pada
event tersebut. Semua langkah tersebut bertujuan untuk membuat sebuah sistem
skor yang dapat menghitung skor pemain setiap kali Gap_helper melewati area
yang sama dengan objek player dan menampilkan skor tersebut pada objek teks
Score pada layar game, lebih jelasnya seperti pada gambar diatas.
Analisa hasil :
Pada kegiatan nomor 3 ini kita akan menambahkan sebuah efek suara dalam
permainan, hal ini bisa kita lakukan dengan cara mengimport file audio yang
berformat wav pada Project Bar, kemudian menambahkan Object Audio pada
Playstate layout. Setelah itu, pada Playstate Events, menambahkan action pada
baris ke 3, 15, dan 17 dengan memilih Audio -> Play, dan memilih file audio yang
ingin diputar pada masing-masing baris, Dengan demikian, saat game sedang
dimainkan, efek suara akan terdengar sesuai dengan aksi yang dilakukan pemain.
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 4 ini ini kita melakukan export pada game yang telah kita
buat Tujuan dari langkah-langkah tersebut adalah untuk mengekspor game
yang telah dibuat menjadi sebuah aplikasi yang dapat digunakan dan diakses oleh
pengguna. Dengan mengekspor game menjadi aplikasi, pengguna dapat
menginstal dan menjalankan game tersebut di perangkat mereka tanpa harus
membuka browser terlebih dahulu. Selain itu, dengan menggunakan layanan
seperti Netlify, pengguna dapat mempublikasikan aplikasi mereka secara online
sehingga dapat diakses oleh siapa saja melalui internet. Langkah-langkah
tersebut bertujuan untuk memudahkan proses distribusi game dan membuatnya
lebih mudah diakses oleh pengguna.
Penyelesaian Tugas :
1. Penyelesaian tugas 1 dan 2
Ridoi, M. (2018). Cara mudah membuat game edukasi dengan Construct 2: tutorial
sederhana Construct 2.
Dika Appkey, “Mengenal Construct 3 Lebih Dekat, Game Engine untuk Pemula |
WEBAPP | APPKEY,” WEBAPP | APPKEY |, Dec. 13, 2022.
https://appkey.id/pembuatan-aplikasi/aplikasi-game/construct-3/ (accessed Mar.
15, 2023).
Educa Studio, “Apa Itu Behavior Di Construct 3 Dan Apa Saja Macamnya ? | Berita |
Gamelab Indonesia,” Gamelab.ID, 2021. https://www.gamelab.id/news/591- apaitu-
-behavior-di-construct-3-dan-apa-saja-macamnya- (accessed Mar. 15, 2023).
Minlab, “Contruct 3: Ini Dia Caranya Belajar Bikin Games Tanpa Coding! - Bitlabs
Blog,” Bitlabs Blog - Platform Belajar Skill Digital Favorit Milenial, May 18, 2021.
https://bitlabs.id/blog/apa-itu-construct-3/ (accessed Mar. 15, 2023).
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 3
MENGEMBANGKAN GAME BERJENIS PLATFORMER
Oleh:
FANANI FIRDAUS A710200087
MODUL 3
MENGEMBANGKAN GAME BERJENIS PLATFORMER
A. DASAR TEORI
Pada kegiatan praktikum edukasi yang ke tiga ini atau bab 3 ini kita akan
membahas mengenai yang namanya game berjenis platformer, sebelum membahas
lebih lanjut mengenai apa yang di maksud dengan game berbasis platfprmer, kita
harus tau apa yang di maksud dengan mengembangkan game berjenis platformer.
Pertama kita harus memahami apa yang dimaksud dengan kata
mengembangkan, secara umum mengembangkan ini kita artikan sebagai perbuatan
menjadikan bertambah, berubah sempurna (pikiran, pengetahuan dan
sebagainya).selajutnya kita juga harus memahami apa yang dimaksud dengan game,
game adalah Game berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan.
Game(permainan) secara umum adalah sebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan
bersenang-senang, mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan
biasanya dilakukan sendiri atau bersamasama. Game merupakan aktifitas
terstruktur atau semi terstruktur yang biasanya bertujuan untuk hiburan dan kadang
dapat digunakan sebagai sarana pendidikan. Karakterisitik game yang
menyenangkan, memotivasi, membuat kecanduan dan kolaboratif membuat aktifitas
ini digemari oleh banyak orang, game juga bisa di artikan sebagai permainan yang
menggunakan media elektronik yaitu hiburan dalam bentuk multimedia yang dibuat
semenarik mungkin agar pemainnya mendapatkan sesuatu yang benar-benar
memuaskan. Kata game sendiri berasal dari bahasa Inggris yang secara harfiah
berarti permainan. Sisi positifnya, bermain tidak hanya membuang waktu, tetapi juga
dapat meningkatkan kreativitas dan kecerdasan pemain karena ada jalur dan aturan
yang harus diikuti untuk mencapai tujuan. Selain itu, pemain juga harus bisa
mengambil keputusan dengan cepat dan tepat melalui tindakan. Saat ini hampir
semua orang telah memainkan video game atau permainan komputer baik untuk
bersenang-senang maupun untuk tujuan lain seperti
pendidikan atau pembelajaran. Dari sisi positif dan negatif, bisa dibilang keduanya
selalu menarik untuk didiskusikan.
Dalam game kita juga mengenal apa yang dinamaakn dengan genre, genre
dalam game bisa kita artikan sebagai penggolongan game berdasarkan interaksi
bidang permainannya, tidak hanya dilihat berdasarkan visual maupun naratifnya
saja, banyak hal bisa kia liat untuk menentukan genre dari game yang ada, kita bisa
melihat berdasarkan pengaturan ataupun isi, atau bisa juga dengan melihat struktur
permainan tersebut. Berikut beberapa jenis gendre, seperti :
1. Shooter
Game shooter adalah subgenre dari video game pertarungan yang berfokus
hampir secara eksklusif pada karakter yang mengalahkan musuh menggunakan
senjata yang disediakan untuk pemain. Ini biasanya senjata atau senjata lain yang
bervariasi dan dapat digunakan bersama dengan alat lain seperti granat untuk
serangan tidak langsung, perisai untuk pertahanan tambahan, atau aksesori
seperti teropong untuk mengubah perilaku senjata. Sumber daya umum yang
ditemukan di banyak game menembak termasuk amunisi, baju besi atau
kesehatan, atau peningkatan yang memperluas gudang senjata avatar.Game
menembak menguji kesadaran spasial, refleks, dan kecepatan para pemain.Game
shooter sendiri bisa kita golongkan menjadi 3 jenis lagi, yaitu :
∙ First Person Shooter (FPS)
First Person Shooter (FPS) adalah sebuah genre video game yang
menggunakan sudut pandang orang pertama. Layar juga menunjukkan
apa yang dilihat mata pemain Anda. Fitur lain dari FPS adalah penggunaan
senjata tangan jarak jauh. Sebut saja game FPS pertama yang berkembang
yaitu Counter Strike, Half-Life dan Battlefield.
∙ Third Person Shooter (TPS)
Third Person Shooter (TPS) adalah salah satu subgenre action (shooter
video game) menggunakan sudut pandang orang ketiga (third person
perspektive) yang mana karakter utama (avatar) tampak di layar. TPS
memperlihatkan seluruh tubuh karakter, biasanya lebih ke bagian
belakang dan area lebih luas. Sehingga gamer dapat melihat berbagai
pergerakan dari karakter utama ketika menyelesaikan misi.
∙ Massively Multiplayer Online First Person Shooter (MMOFPS) Massively
Multiplayer Online First Person Shooter (MMOFPS) adalah gim daring
yang memadukan genre gim tembak-menembak orang pertama dan gim
daring multipemain masif. MMOFPS adalah pengalaman penembak
waktu nyata di mana sejumlah besar pemain secara bersamaan
berinteraksi satu sama lain di dunia virtual.
2. Strategy
Strategi adalah genre game utama yang menekankan pemikiran dan perencanaan
di atas tindakan langsung dan segera untuk meraih kemenangan. Meskipun
banyak jenis video game yang mengandung elemen strategi, game strategi
sebagai genre paling sering didefinisikan sebagai game yang terutama berfokus
pada strategi lanjutan, logistik, dan manajemen sumber daya. Mereka juga
umumnya dibagi menjadi dua subkategori utama Berbasis giliran dan waktu
nyata, tetapi ada juga banyak subdisiplin persilangan/strategi dengan elemen
tambahan seperti taktik, diplomasi, ekonomi, dan penelitian. Genre Strategy
terbagi menjadi 2 yaitu :
∙ Real Time Strategy Game atau dapat disingkat RTS
RTS merupakan game yang mengharuskan pemain untuk mengatur unit
unit, mengatur resources dan mengalahkan setiap lawan yang ada pada
suatu virtual battlefield yang sering disebut map
∙ Turn-based strategy, atau TBS
Adalah sebuah genre dalam permainan strategi (biasanya jenis permainan
perang) di mana pemain bermain bergiliran. Permainan jenis ini berbeda
dengan strategi waktu nyata di mana pemain bermain secara simultan.
3. Adventure
Adventure merupakan genre yang membahas tentang petualangan dan biasanya
karakter dalam game tersebut memiliki cerita. Untuk menyelesaikan game ini,
pengguna harus membuat karakter tersebut menjernihkan cerita sebanyak
mungkin. Petualangan memang menjadi genre yang dinikmati banyak gamer.
Bukan hanya karena menarik, terkadang game ini membangkitkan minat pemain
pada cerita selanjutnya. Selain itu, sistem efek kupu-kupu membuat
game ini semakin menarik. Efek kupu-kupu sendiri artinya sesuatu yang kita
pilih di dalam game mempengaruhi cerita karakter nantinya.
Itu tadi adalah beberapa genre game yang biasa kita temui dalam game atau
permainan yang kita mainkan.
Konsep genre platform cukup sederhana. Pemain harus memindahkan
karakter dari satu platform ke platform lainnya untuk mencapai tujuan. Sepanjang
jalan, karakter mungkin menghadapi musuh dan harus menghindari rintangan dan
jebakan. Jika pemain tidak menghindari rintangan tersebut, karakter akan mati dan
setelah kehabisan nyawa, pemain harus memulai dari awal.
Game platform biasanya memiliki grafik 2D dari samping. Namun, banyak juga
game bergenre platform yang memiliki tampilan 3D dengan kamera di belakang
karakter atau ditempatkan dalam perspektif isometrik. Game bergenre platform
biasanya sangat dinamis dan membutuhkan kecepatan serta ketelitian saat
menggunakan kontrol. Gerakan paling umum dalam permainan platform adalah
berjalan, berlari, melompat, menyerang, dan memanjat. Melompat adalah elemen
penting dalam genre platform. Di beberapa game platform, jatuh dari ketinggian
dapat mengakibatkan cedera atau bahkan kematian. Teka-teki bergenre platform
seringkali memiliki zona berbahaya, seperti lubang lava atau jurang maut, yang harus
dihindari. Jika karakter jatuh ke area berbahaya tersebut, karakter tersebut bisa mati
seketika. Sebagian besar game platform terdiri dari berbagai tingkat kesulitan.
Secara umum, kesulitan permainan ditentukan (linier), tetapi beberapa permainan
memungkinkan pemain untuk menavigasi dunia permainan itu sendiri atau memilih
jalur tertentu dari beberapa jalur yang tersedia (dunia terbuka). Variasi pada game
platform paling populer biasanya menampilkan grafik 3D dengan karakter yang
bergerak cepat. Pemain harus mengontrol karakter dengan tepat untuk menghindari
kecelakaan seperti menabrak jebakan atau dipukul dan mencoba mencapai tujuan
tepat waktu. Karena kesederhanaan konsepnya, game ini cocok untuk versi seluler.
Ini membuat versi mobile dari game platform ini semakin populer dalam beberapa
tahun terakhir.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami game platformer ∙
Mahasiswa diharapkan mampu memahami genre game
∙ Mahasiswa di harapkan mampu membuat game berjenis platformer dengan
menggunakan Construct 3.
C. HASIL DAN ANALISA
1. Kegiatan 1 : Membuat Tilemaps (Area Bermain)
Analisa hasil :
Pada kegiatan nomor 2 kita akan menambahkan objek sprite animation, jika
sebelum sebelumnya kita menambahkan objek sprite berbentuk gambar, di
kegiatan ini kita akan memasukkan sprite bentuk animasi yang bisa memiliki efek
bergerak, disini kita lakukan import pada gambar animasi tersebut, selanjutnya
buat tiga jenis animasi (Ile, Moving, dan Jumping), atur kotak pembatas,
tambahkan perilaku pemain (Solid, Platform, dan Bound to Layout), dan
tambahkan acara ke animasi agar berfungsi dengan benar di game yang kita buat
fiturnya. Dengan mengikuti petunjuk ini, kita dapat memahami bagaimana
karakter pemain dibuat dalam game dengan animasi sprite yang bergerak dan
berinteraksi dengan lingkungan game seperti pada gambar di atas.
F. DAFTAR PUSTAKA
Permatasari, S., Asikin, M., & Dewi, N. R. (2022). MaTriG: Game Edukasi Matematika
dengan Construct 3. Indonesian Journal of Computer Science, 11(1).
Ridoi, M. (2018). Cara mudah membuat game edukasi dengan Construct 2: tutorial
sederhana Construct 2.
Dika Appkey, “Mengenal Construct 3 Lebih Dekat, Game Engine untuk Pemula |
WEBAPP | APPKEY,” WEBAPP | APPKEY |, Dec. 13, 2022.
https://appkey.id/pembuatan-aplikasi/aplikasi-game/construct-3/ (accessed Mar.
15, 2023).
Educa Studio, “Apa Itu Behavior Di Construct 3 Dan Apa Saja Macamnya ? | Berita |
Gamelab Indonesia,” Gamelab.ID, 2021. https://www.gamelab.id/news/591- apaitu-
-behavior-di-construct-3-dan-apa-saja-macamnya- (accessed Mar. 15, 2023).
Minlab, “Contruct 3: Ini Dia Caranya Belajar Bikin Games Tanpa Coding! - Bitlabs
Blog,” Bitlabs Blog - Platform Belajar Skill Digital Favorit Milenial, May 18, 2021.
https://bitlabs.id/blog/apa-itu-construct-3/ (accessed Mar. 15, 2023).
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 4
ENVIRONMENT GAME PLATFORMER
Oleh:
FANANI FIRDAUS A710200087
MODUL 4
ENVIRONMENT GAME PLATFORMER
A. DASAR TEORI
Pada kegiatan praktikum edukasi yang ke empat atau modul bab 4 ini kita akan
membahas mengenai yang namanya environment game platdformer, sebelum
membahas lebih lanjut lagi alangkah baiknya jika mengulas kembali mengenai game
dan game platformer itu sendiri.
Game adalah ebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang,
mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri
atau bersamasama. Game merupakan aktifitas terstruktur atau semi terstruktur yang
biasanya bertujuan untuk hiburan dan kadang dapat digunakan sebagai sarana
pendidikan. Karakterisitik game yang menyenangkan, memotivasi, membuat
kecanduan dan kolaboratif membuat aktifitas ini digemari oleh banyak orang, game
juga bisa di artikan sebagai permainan yang menggunakan media elektronik yaitu
hiburan dalam bentuk multimedia yang dibuat semenarik mungkin agar pemainnya
mendapatkan sesuatu yang benar-benar memuaskan. Kata game sendiri berasal dari
bahasa Inggris yang secara harfiah berarti permainan. Sisi positifnya, bermain tidak
hanya membuang waktu, tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan kecerdasan
pemain karena ada jalur dan aturan yang harus diikuti untuk mencapai tujuan. Selain
itu, pemain juga harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat melalui
tindakan. Saat ini hampir semua orang telah memainkan video game atau permainan
komputer baik untuk bersenang-senang maupun untuk tujuan lain seperti
pendidikan atau pembelajaran.
Game Platformer adalah Konsep genre platform cukup sederhana. Pemain
harus memindahkan karakter dari satu platform ke platform lainnya untuk mencapai
tujuan. Sepanjang jalan, karakter mungkin menghadapi musuh dan harus
menghindari rintangan dan jebakan. Jika pemain tidak menghindari rintangan
tersebut, karakter akan mati dan setelah kehabisan nyawa, pemain harus memulai
dari awal.
Game platform biasanya memiliki grafik 2D dari samping. Namun, banyak juga
game bergenre platform yang memiliki tampilan 3D dengan kamera di belakang
karakter atau ditempatkan dalam perspektif isometrik. Game bergenre platform
biasanya sangat dinamis dan membutuhkan kecepatan serta ketelitian saat
menggunakan kontrol. Gerakan paling umum dalam permainan platform adalah
berjalan, berlari, melompat, menyerang, dan memanjat. Melompat adalah elemen
penting dalam genre platform. Di beberapa game platform, jatuh dari ketinggian
dapat mengakibatkan cedera atau bahkan kematian. Teka-teki bergenre platform
seringkali memiliki zona berbahaya, seperti lubang lava atau jurang maut, yang harus
dihindari. Jika karakter jatuh ke area berbahaya tersebut, karakter tersebut bisa mati
seketika. Sebagian besar game platform terdiri dari berbagai tingkat kesulitan.
Secara umum, kesulitan permainan ditentukan (linier), tetapi beberapa permainan
memungkinkan pemain untuk menavigasi dunia permainan itu sendiri atau memilih
jalur tertentu dari beberapa jalur yang tersedia (dunia terbuka). Variasi pada game
platform paling populer biasanya menampilkan grafik 3D dengan karakter yang
bergerak cepat. Pemain harus mengontrol karakter dengan tepat untuk menghindari
kecelakaan seperti menabrak jebakan atau dipukul dan mencoba mencapai tujuan
tepat waktu. Karena kesederhanaan konsepnya, game ini cocok untuk versi seluler.
Ini membuat versi mobile dari game platform ini semakin populer dalam beberapa
tahun terakhir.
Selanjutnya kita akan membahas menganau yang namanya enviironment,
Environment bisa disebut sebagai “world” atau dunia dalam sebuah game. World ini
kadang digunakan sebagai pembeda antar level jika suatu game memiliki banyak
level. Sehingga hal ini menjadikan pemain game tidak bosan karena terdapat sesuatu
yang berbeda antara world satu dengan world yang lain. Lingkungan (environment)
atau latar tempat dalam game merupakan salah satu faktor pendukung yang sangat
penting. Lingkungan yang sesuai akan mendukung konsep gameplay, cerita bahkan
karakternya. Pada Game Desain lingkungan sangat dipengaruhi oleh genre game
tersebut. Selain genre yang mempengaruhi desain lingkungan adalah konsep cerita
dan tema pada game.
Setiap permainan memiliki lingkungan yang berbeda. Misalnya, game RPG atau
petualangan memiliki peta dunia, kota, penjara bawah tanah, latar pertempuran, dan
latar belakang pemandangan. Sedangkan RTS (Real Time Strategy), Action Games
atau FPS (First Person Shooter) memiliki peta medan perang/misi, backstory, teater
perang/misi dll. Jadi setiap genre game memiliki beberapa lingkungan berbeda yang
muncul. Setelah itu, kita perlu mengetahui beberapa tema umum dari lingkungan
game. Tema lingkungan permainan ini biasanya didesain sesuai dengan tema
permainannya, misalnya jika permainannya abad pertengahan maka arah
lingkungannya adalah abad pertengahan. Pengembang game harus mempelajari hal-
hal penting dari Abad Pertengahan. Baiklah, mari kita kenali beberapa tema
lingkungan game yang paling umum dan tip untuk mendesain lingkungan game :
∙ Reality
Realitas adalah lingkungan yang berhubungan dengan dunia nyata. Kenali
kekhasan lingkungan nyata yang akan disertakan dalam game. Meski detail
lingkungan sekitar tidak harus persis sama, setidaknya mereka bisa
mengirimkan gambar tempat itu. Misalnya:
Jakarta, paling tidak ada Monas.
∙ Jurassic
Jurassic adalah lingkungan prasejarah, merujuk pada masa ketika ada
dinosaurus atau Zaman Batu dan manusia purba. Bentuk lingkungan dengan
mempelajari kondisi alam dan bebatuan. Misalnya, gua kapur memiliki bentuk
yang berbeda dari gua kristal. Selain itu, kita juga harus mendesain lingkungan
yang terasa kuno namun menarik dengan menggunakan warna-warna alami.
∙ Medieval
Abad Pertengahan adalah latar dengan garis waktu abad pertengahan, era
kerajaan, naga, dan sihir. Desain lingkungan harus mengikuti model abad
pertengahan seperti istana/benteng. Bahan kayu banyak digunakan dalam
desainnya dan lingkungannya masih hijau, Anda juga bisa mendesain desa di
dalam hutan. Terkadang melibatkan sihir dalam desain lingkungan, seperti B.
kuil atau tempat yang penuh dengan lampu ajaib.
∙ Fantasy
Fantasi adalah dunia imajiner dengan banyak hal yang berbeda dari kehidupan
sehari-hari. Tapi jangan lupa bahwa masih ada hal-hal yang masuk akal saat
membuat dunia fantasi, misalnya air itu ada, walaupun kita ingin membuat air
menjadi warna pelangi, bentuk air tetap memiliki arti bagi kita sebagai air.
Contoh lain terletak pada desain bangunan, minimal ada bagian yang bisa
dimasuki atau memiliki pintu dan jendela. Perhatikan nilai estetika dari desain
lingkungan yang fantastis agar terlihat cantik namun menarik.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami environment pada
game
∙ Mahasiswa diharapkan mampu memahami beberapa environment pada game ∙
Mahasiswa di harapkan mampu membuat dan menambahkan user interface berupa
Score pada game platformer dengan menggunakan Construct 3.
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 3 ini kita akan menambahkan system helath, disini kita akan
menambahkan variabel health, disini initial value kita isi dengan 10, Sistem
health ini terdiri dari beberapa komponen seperti variabel health pada object
player, behavior flash pada object player, event player is overlapping enemy1
untuk mengurangi nilai variabel health dan menampilkan efek flash pada object
player ketika terkena musuh, serta event player destroy ketika health mencapai
0 atau kurang, dan event baru untuk mengatur tampilan health bar pada layout
1. Langkahlangkah tersebut bertujuan untuk membuat sistem kesehatan yang
lebih realistis dan menambahkan tingkat kesulitan pada game dengan
memberikan batasan kesehatan pada karakter player.
4. Kegiatan 3 : membuat kondisi agar player dapat mengalahkan musuh.
Analisa hasil :
Pada kegiatan nomor 4 ini kita akan membuat player dapat mengalahkan para
enemy atau musuh yang sudah kita buat, disini setiap karakter (player dan
enemy) diberi batasan pada nyawa mereka jadi setiap kali nyawa player atau
enemy habis maka player atau enemy akan mati atau hancur (destroy) tembakan
pada player dan juga enemy di beri nilai agar setiap tembakan mengurangi helath
dari player maupun enemy, lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar diatas.
2. Penyelesaian tugas 2
Gambar 4.10 (Tugas 2)
Analisa hasil:
Pada penyelesaian tugas nomor 2 ini kita akan menambahkan 2 buah platform
kedalam game platform kita dimana kedua platform ini kita gerakkan secara
berebda, satu platform bergerak secara vertikal, dan satu lagi bergerak secara
horizontal.
∙ Saran
1. Saran saya belum ada karena menurut saya praktikum yang sudah
dilaksanakan berjalan dengan baik dan penyampaian materi dan praktik
yang mudah di pahami dan dilaksanakan dengan bimbingan dari aslab.
F. DAFTAR PUSTAKA
Permatasari, S., Asikin, M., & Dewi, N. R. (2022). MaTriG: Game Edukasi Matematika
dengan Construct 3. Indonesian Journal of Computer Science, 11(1).
Ridoi, M. (2018). Cara mudah membuat game edukasi dengan Construct 2: tutorial
sederhana Construct 2.
Dika Appkey, “Mengenal Construct 3 Lebih Dekat, Game Engine untuk Pemula |
WEBAPP | APPKEY,” WEBAPP | APPKEY |, Dec. 13, 2022.
https://appkey.id/pembuatan-aplikasi/aplikasi-game/construct-3/ (accessed Mar.
15, 2023).
Educa Studio, “Apa Itu Behavior Di Construct 3 Dan Apa Saja Macamnya ? | Berita |
Gamelab Indonesia,” Gamelab.ID, 2021. https://www.gamelab.id/news/591- apaitu-
-behavior-di-construct-3-dan-apa-saja-macamnya- (accessed Mar. 15, 2023).
Minlab, “Contruct 3: Ini Dia Caranya Belajar Bikin Games Tanpa Coding! - Bitlabs
Blog,” Bitlabs Blog - Platform Belajar Skill Digital Favorit Milenial, May 18, 2021.
https://bitlabs.id/blog/apa-itu-construct-3/ (accessed Mar. 15, 2023).
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 5
GAMEPLAY PLATFORM GAMES
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 5
Gameplay Platform Games
A. DASAR TEORI
Game secara bahasa (berasal dari bahasa Inggris) yaitu permainan. Dengan peran
teknologi, sekarang game mampu di terjemahkan secara lebih luas lagi. Jadi, menurut
istilah pengertian game merupakan permainan yang diprogram di suatu perangkat
yang mampu dijalankan dengan cara offline ataupun online. Di dasarkan pada cara
bermainnya, game bisa dijalankan di perangkat yang tidak terhubung pada internet
(offline) dan ada juga yang wajib terhubung ke internet (online) untuk bisa
menjalankan suatu server yang terpusat.
• Kontrol Karakter
Kontrol karakter yang baik sangat penting dalam gameplay platform game.
Pemain harus dapat mengendalikan karakter mereka dengan tepat, melompat
dengan presisi, berlari dan bergerak di sekitar lingkungan game yang
kompleks. Kontrol karakter harus intuitif dan responsif untuk memberikan
pengalaman yang baik bagi pemain.
Dalam game platform 2D, karakter biasanya dapat berjalan, melompat, dan
menyerang. Sementara dalam game platform 3D, karakter biasanya dapat
berjalan, melompat, merayap, berenang, dan berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya seperti menggeser benda atau memanjat dinding.
• Level Design
Level design adalah elemen penting dalam gameplay platform game. Level
harus dirancang dengan hati-hati untuk memberikan tantangan yang sesuai
dengan kemampuan pemain. Level juga harus menyajikan rintangan dan
jebakan yang berbeda untuk menambahkan variasi dan mempertahankan
minat pemain. Dalam level design, terdapat beberapa elemen yang harus
diperhatikan, seperti:
a) Kesulitan: Level harus menantang, tetapi tidak terlalu sulit sehingga
pemain merasa frustrasi. Pemain harus merasa bahwa mereka terus
berkembang seiring berjalannya waktu dan level-level berikutnya.
b) Perubahan: Level harus dirancang dengan cara yang berbeda-beda. Hal
ini mencakup perubahan warna, bentuk, ukuran, dan orientasi
platform. Hal ini membantu mempertahankan minat pemain, dan
memungkinkan mereka untuk mengembangkan keterampilan mereka.
c) Arus: Level harus memungkinkan pemain untuk mengalami perasaan
yang berbeda-beda seiring berjalannya waktu. Misalnya, level yang
cepat, level yang memerlukan strategi yang matang, level yang lebih
santai, dan lain sebagainya.
• Progression
Progression adalah elemen penting dalam gameplay platform game. Pemain
harus merasa bahwa mereka mengalami kemajuan seiring berjalannya waktu
dan menyelesaikan level yang semakin sulit. Ini dapat dicapai dengan cara
memperkenalkan tantangan yang lebih sulit dan meningkatkan keterampilan
pemain secara bertahap. Pemain juga harus merasa bahwa mereka
mendapatkan hadiah yang cukup seiring berjalannya waktu. Ini dapat berupa
unlockable level atau karakter baru, item dan power-up, atau reward lainnya.
• Replayability
Replayability adalah elemen penting dalam gameplay platform game. Pemain
harus merasa bahwa mereka ingin memainkan level lagi dan mencoba
meningkatkan skor mereka atau mencari item tersembunyi yang belum
ditemukan.Untuk mencapai replayability, beberapa game platform
menyertakan mode game tambahan, seperti mode time trial atau mode
challenge. Mode-game tambahan ini memungkinkan pemain untuk menantang
diri mereka sendiri dan mencoba mencapai skor tertinggi atau waktu tercepat.
Gameplay platform game terdiri dari beberapa elemen penting, termasuk kontrol
karakter yang baik, level design yang menantang, musuh dan bos yang sulit, item dan
power-up yang berguna, progression yang memuaskan, dan replayability yang tinggi.
Kombinasi elemen ini menciptakan pengalaman gameplay yang menarik dan
menantang bagi pemain, dan telah menjadi dasar dari genre game yang populer di
seluruh dunia.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
• Dapat mengetahui sub-aliran pada permainan jenis platform
• Dapat menambahkan fitur-fitur Game seperti Save Point, Moving Platform, dan
Check Point
1.4.1 Tugas dan Latihan 1: Membuat event baru untuk memberikan efek Power Up
Gambar 1.4.1 Tugas dan Latihan 1: Membuat event baru untuk memberikan efek
Power Up
Analisis:
Pada gambar di atas merupakan tugas dan latihan yaitu langkah ini
menginstruksikan untuk membuat Layout baru dengan menggunakan Event Sheet
yang telah dibuat sebelumnya. Selanjutnya, perlu membuat objek baru dan kondisi
ketika player menyentuh objek tersebut maka akan pindah ke stage Layout yang
telah dibuat. Objek yang diperlukan dapat diambil dari folder Object types dalam
Project Bar dengan drag & drop. Tujuan dari langkah ini adalah untuk menambahkan
lebih banyak level pada game. Dengan membuat Layout baru, pemain akan memiliki
lebih banyak tantangan dan kesempatan untuk menguji keterampilan mereka.
Kondisi yang diberikan juga memberikan variasi pada game, sehingga membuatnya
lebih menarik. Selain itu, dengan menambahkan objek baru, game dapat menjadi
lebih dinamis dan menarik untuk dimainkan.
D. KESIMPULAN DAN SARAN
• Gameplay platform game terdiri dari beberapa elemen penting, termasuk kontrol
karakter yang baik, level design yang menantang, musuh dan bos yang sulit, item
dan power-up yang berguna, progression yang memuaskan, dan replayability
yang tinggi. Kombinasi elemen ini menciptakan pengalaman gameplay yang
menarik dan menantang bagi pemain, dan telah menjadi dasar dari genre game
yang populer di seluruh dunia.
• Platform game adalah genre permainan video di mana pemain mengendalikan
karakter mereka melalui lingkungan tiga dimensi (3D) atau dua dimensi (2D)
yang terdiri dari platform, rintangan, dan jebakan.
• Tujuan utama dari platform game adalah untuk mencapai akhir level dengan
mengalahkan musuh dan mengumpulkan item.
E. DAFTAR PUSTAKA
• Minlab, “Contruct 3: Ini Dia Caranya belajar bikin games tanpa coding! - bitlabs
blog,” Bitlabs Blog - Platform Belajar Skill Digital Favorit Milenial, 24-Jun-2021.
[Online]. Available: https://bitlabs.id/blog/apa-itu-construct-3/. [Accessed: 08-
Mar-2023].
• D. Appkey, “Mengenal construct 3 Lebih Dekat, game engine Untuk Pemula:
WEBAPP,” APPKEY, 13-Dec-2022. [Online]. Available:
https://appkey.id/pembuatan-aplikasi/aplikasi-game/construct-3/. [Accessed:
11-Mar-2023].
• H. Palupi, “Gambaran fitur-FITUR terbaru construct 3!,” Gambaran Fitur-Fitur
Terbaru Construct 3!, 08-Feb-2017. [Online]. Available:
https://codepolitan.com/blog/gambaran-fitur-fitur-terbaru-construct-3-
58984546dff06. [Accessed: 11-Mar-2023].
• M. Wildan, “Langsung Jadi, Cara membuat game dengan construct 3,”
KOMPASIANA, 02-Jan-2023. [Online]. Available:
https://www.kompasiana.com/muhamad1242266/63b2da6d4addee1faf192c6
2/langsung-jadi-cara-membuat-game-dengan-construct-3. [Accessed: 11-Mar-
2023].
• Pelle, “Apa Itu genre game platformer?,” Esportsnesia, 14-Jul-2021. [Online].
Available: https://esportsnesia.com/penting/apa-itu-genre-game-platformer/.
[Accessed: 01-Apr-2023].
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 6
MULTIPLAYER GAME 2D
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 6
MULTIPLAYER GAME 2D
A. DASAR TEORI
Pada kegiatan praktikum edukasi yang ke enam ini kita akan membahas
mengenai game Multiplayer Game 2D, sebelum membahas lebih lanjut mengani bab
enam ini kita harus memahami apa yang dimaksud dengan multiplayer game 2D.
Multiplayer adalah fitur game dimana antara player bisa saling berinteraksi.
Fitur multiplayer membuat suatu game menjadi lebih interaktif dan lebih asik untuk
dimainkan. Tapi teknis untuk membuat game multiplayer tidak semudah seperti kita
bermain game.
Game adalah ebuah aktivitas rekreasi dengan tujuan bersenang-senang,
mengisi waktu luang, atau berolahraga ringan. Permainan biasanya dilakukan sendiri
atau bersamasama. Game merupakan aktifitas terstruktur atau semi terstruktur yang
biasanya bertujuan untuk hiburan dan kadang dapat digunakan sebagai sarana
pendidikan. Karakterisitik game yang menyenangkan, memotivasi, membuat
kecanduan dan kolaboratif membuat aktifitas ini digemari oleh banyak orang, game
juga bisa di artikan sebagai permainan yang menggunakan media elektronik yaitu
hiburan dalam bentuk multimedia yang dibuat semenarik mungkin agar pemainnya
mendapatkan sesuatu yang benar-benar memuaskan. Kata game sendiri berasal dari
bahasa Inggris yang secara harfiah berarti permainan. Sisi positifnya, bermain tidak
hanya membuang waktu, tetapi juga dapat meningkatkan kreativitas dan kecerdasan
pemain karena ada jalur dan aturan yang harus diikuti untuk mencapai tujuan. Selain
itu, pemain juga harus bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat melalui
tindakan. Saat ini hampir semua orang telah memainkan video game atau permainan
komputer baik untuk bersenang-senang maupun untuk tujuan lain seperti
pendidikan atau pembelajaran.
Game 2D adalah game yang secara matematis hanya melibatkan 2 elemen
koordinat kartesius yaitu x dan y,sehingga konsep kamera pada game 2D hanya
menentukan gambar pada game yang dapat dilihat oleh pemain. Sehingga bisa kita
artikan bahwa multiplayer game 2d adalah jenis game yang memungkinkan banyak
pemain untuk bermain bersama dalam satu lingkungan virtual yang sama dengan
tampilan 2D. Game ini memiliki karakteristik gameplay yang berbeda dengan game
singleplayer, karena adanya interaksi antar pemain yang dapat membuat game lebih
menantang dan menarik. Ada beberapa dasar teori yang perlu di perhatikan dalam
memastikan kualitas game ini, yaitu :
∙ Jaringan
Jaringan adalah salah satu bagian terpenting dari game multipemain 2D.
Dalam permainan ini, pemain terhubung ke server untuk bermain bersama
dengan pemain lain. Jaringan dapat menggunakan protokol UDP atau TCP
untuk mengirim dan menerima data antara server dan klien atau antara
klien. Protokol UDP lebih cepat dan cocok untuk game yang membutuhkan
respons cepat, sedangkan protokol TCP lebih stabil dan cocok untuk game
yang membutuhkan koneksi yang andal.
∙ Synchronization
Sinkronisasi atau sinkronisasi adalah proses yang sangat penting dalam
game multipemain 2D. Proses ini untuk memastikan bahwa semua pemain
melihat ruang yang sama di lingkungan virtual. Sinkronisasi dicapai
dengan mengirimkan karakter pemain atau informasi lokasi, kecepatan,
dan status pemain ke server dan kemudian menyiarkannya kembali ke
semua pemain. Setiap pemain harus menerima informasi yang sama dari
server untuk memastikan semua pemain melihat hal yang sama di layar
mereka.
∙ Interpolasi
Interpolasi adalah teknik yang digunakan untuk memperhalus pergerakan
karakter pemain atau avatar di layar. Teknik ini memperkirakan lokasi
karakter pada saat tertentu berdasarkan data lokasi yang diterima dari
server. Hal ini terjadi karena adanya delay atau latency pada data yang
dikirim dan diterima melalui jaringan. Dengan menggunakan teknik
interpolasi, pergerakan karakter atau avatar dapat terlihat lebih halus di
layar dan memberikan pengalaman bermain game yang lebih baik.
∙ Prediksi
Prediksi adalah teknik yang digunakan untuk menghindari delay atau
keterlambatan pergerakan karakter atau avatar pemain. Prakiraan
memungkinkan pelanggan untuk memprediksi keadaan masa depan
karakter atau avatar berdasarkan informasi lokasi dan kecepatan karakter
saat ini. Ini terjadi karena koneksi jaringan mungkin terputus atau
mungkin terlalu terlambat untuk mengirim data ke server. Teknik prediksi
memungkinkan karakter atau avatar bergerak maju tanpa gangguan atau
penundaan yang nyata
∙ Collision detection
Collision Detection adalah teknologi yang digunakan untuk mendeteksi
tabrakan antara cast member atau avatar. Deteksi tabrakan
memungkinkan pemain untuk menentukan apakah karakter atau avatar
mereka bertabrakan dengan karakter atau avatar pemain lain, atau dengan
objek di lingkungan virtual. Teknik ini penting untuk memastikan bahwa
permainan itu adil dan tidak ada pengecualian atau ketidakadilan antar
pemain.
Aspek-aspek berikut juga harus dipertimbangkan saat mengembangkan game
multipemain 2D:
∙ Desain permainan:
Game design atau desain game merupakan salah satu aspek terpenting
dalam pengembangan game multiplayer 2D. Saat mendesain game,
berbagai aspek seperti gameplay, desain level, dan visual harus
diperhitungkan. Gameplay yang menarik dan inovatif dapat membuat
game menjadi lebih menarik dan membuat pemain ingin terus bermain.
Desain level yang baik dapat membuat pemain merasa tertantang dan ingin
terus bermain. Elemen visual yang menarik membuat pemain merasa
nyaman dan betah saat bermain di lingkungan virtual yang diciptakan.
∙ Keamanan:
Keamanan adalah aspek penting dari game multipemain 2D. Karena
interaksi antar pemain, sistem keamanan diperlukan untuk melindungi
game dari serangan yang tidak diinginkan seperti peretasan dan
kecurangan. Sistem keamanan harus memastikan bahwa semua informasi
yang dikirim dan diterima oleh server dan klien aman dan orang yang tidak
berwenang tidak dapat mengubahnya.
∙ User Interface
Antarmuka pengguna adalah aspek penting dari game multipemain 2D,
karena sebagian besar melaluinya pemain berinteraksi dengan lingkungan
virtual dan karakter atau avatar mereka. Antarmuka pengguna harus
dirancang sedemikian rupa sehingga mudah digunakan untuk semua
pemain, memperhatikan aspek-aspek seperti daya tanggap, keterbacaan,
dan kejelasan.
∙ Manajemen Komunitas:
Manajemen komunitas atau manajemen komunitas adalah aspek penting
dari game multipemain 2D. Permainan ini dirancang untuk dimainkan
bersama, sehingga diperlukan suatu sistem untuk memastikan semua
pemain bersenang-senang dan menikmati bermain bersama. Komunitas
yang positif dan sehat dapat membuat game lebih sukses dan mendorong
pemain untuk terus bermain dan berinteraksi dengan pemain lain.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami apa yang di maksud
dengan Multiplayer Game 2D
∙ Mahasiswa diharapkan mampu memahami hal penting dalam pengembangan
Game 2D
∙ Mahasiswa di harapkan mampu mengembangkan game multiplayer
C. HASIL DAN ANALISA
1. Kegiatan 1 : Membuat Sebuah Game Sederhana
Penyelesaian Tugas :
1. Penyelesaian tugas 1
Gambar 6.5 (Tugas 1)
Analisa Hasil:
Pada penyelesaian tugas yang pertama ini kita melakukan modifikasi pada gam
yang telah kita uat pada bab enam ini, kita menambahkan semacam pembatas
atau bisa kita sebut juga dengan membuat sebuah labirin, lebih jelasnya seperti
gambar diatas.
2. Penyelesaian tugas 2
Analisa hasil:
Pada penyelesaian tugas nomor 2 ini kita kita melakukan modifikasi pada game
di bab 5, disini kita bisa menambahkan objek atau player baru yang bisa
digerakkan secara multiplayer .
F. DAFTAR PUSTAKA
Permatasari, S., Asikin, M., & Dewi, N. R. (2022). MaTriG: Game Edukasi Matematika
dengan Construct 3. Indonesian Journal of Computer Science, 11(1).
Ridoi, M. (2018). Cara mudah membuat game edukasi dengan Construct 2: tutorial
sederhana Construct 2.
Dika Appkey, “Mengenal Construct 3 Lebih Dekat, Game Engine untuk Pemula |
WEBAPP | APPKEY,” WEBAPP | APPKEY |, Dec. 13, 2022.
https://appkey.id/pembuatan-aplikasi/aplikasi-game/construct-3/ (accessed Mar.
15, 2023).
Educa Studio, “Apa Itu Behavior Di Construct 3 Dan Apa Saja Macamnya ? | Berita |
Gamelab Indonesia,” Gamelab.ID, 2021. https://www.gamelab.id/news/591- apaitu-
-behavior-di-construct-3-dan-apa-saja-macamnya- (accessed Mar. 15, 2023).
Minlab, “Contruct 3: Ini Dia Caranya Belajar Bikin Games Tanpa Coding! - Bitlabs
Blog,” Bitlabs Blog - Platform Belajar Skill Digital Favorit Milenial, May 18, 2021.
https://bitlabs.id/blog/apa-itu-construct-3/ (accessed Mar. 15, 2023).
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 7
Mengenal dan Menggunakan Game Engine Unity 3D
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 7
Mengenal dan Menggunakan Game Engine Unity 3D
A. DASAR TEORI
Pada kegiatan praktikum edukasi yang ke tujuh ini kita akan membahas
mengenai game engine Unity. Unity adalah sebuah game engine 3D (dan 2D) yang
sangat populer dan kuat yang digunakan untuk pengembangan game, simulasi,
visualisasi, dan aplikasi interaktif lainnya. Dikembangkan oleh Unity Technologies,
Unity menyediakan berbagai fitur dan alat yang kuat untuk membantu pengembang
menciptakan game dengan mudah.
Bahkan game engine ini juga mendukung untuk dilakukan deployment secara
multi-platform, artinya game yang dibuat dengan Unity ini dapat dijalankan pada
berbagai sistem operasi antara lain PC, Mac & Windows stand alone, Android, iOS,
Tizen, Xbox, PS, HTML5, dan Smart TV. Dengan demikian, hanya dengan sekali build
menggunakan game resource yang sama, hasilnya dapat didistribusikan ke berbagai
platform. Hal ini akan membuat Developer game semakin mudah untuk
mengembangkan game ke berbagai platform tanpa harus dipusingkan dengan
dependensi lain.
User Interface (UI) di Unity adalah cara pengguna berinteraksi dengan game
atau aplikasi yang Anda buat menggunakan Unity. Ini mencakup semua elemen visual
dan interaktif yang ditampilkan di layar, termasuk tombol, teks, gambar, slider, dan
lainnya.
Berikut adalah beberapa komponen utama dalam User Interface Unity:
1. Canvas : Canvas adalah wadah utama untuk semua elemen UI di Unity. Anda
dapat menambahkan elemen UI ke dalam Canvas dan mengatur posisi serta skala
elemen-elemen tersebut.
2. UI Elements : Unity menyediakan berbagai elemen UI yang dapat Anda
gunakan, seperti Button, Text, Image, Slider, Scrollbar, dan lainnya. Anda dapat
menambahkan elemen-elemen ini ke dalam Canvas dengan mengklik kanan pada
Canvas dan memilih elemen yang diinginkan dari menu "UI".
3. Anchors : Anchors digunakan untuk mengatur bagaimana elemen UI terikat
pada layar. Dengan menggunakan anchors, Anda dapat menentukan bagaimana
elemen-elemen UI akan tetap berada pada posisi relatif tertentu saat ukuran layar
berubah.
4. Layouts : Unity menyediakan komponen layout seperti Vertical Layout Group
dan Horizontal Layout Group yang memudahkan pengaturan tata letak elemen UI
secara otomatis. Dengan menggunakan komponen ini, Anda dapat dengan mudah
mengatur elemen-elemen UI agar rapi dan teratur.
5. Event System : Event System digunakan untuk menangani input pengguna
seperti klik tombol atau pergerakan mouse. Anda perlu menambahkan komponen
Event System ke dalam scene untuk memungkinkan interaksi dengan elemen-elemen
UI.
6. Scripting : Anda dapat menggunakan scripting dalam Unity, seperti
menggunakan bahasa C# atau JavaScript, untuk mengatur logika interaksi dan
respons elemen-elemen UI. Misalnya, Anda dapat menulis script untuk menangani
klik tombol, memperbarui teks, atau mengubah gambar berdasarkan input pengguna.
Pemrograman pada Unity dapat dilakukan menggunakan bahasa C# atau
UnityScript (yang berbasis pada JavaScript). C# adalah bahasa yang paling umum
digunakan dan disarankan untuk digunakan dalam pengembangan game dengan
Unity. Berikut adalah beberapa konsep dan komponen pemrograman yang penting
dalam Unity:
1. Scripting : Scripting adalah cara utama untuk membuat logika permainan
dan mengontrol perilaku objek di Unity. Anda dapat membuat script untuk
mengendalikan karakter, objek, musuh, kamera, dan banyak lagi.
2. MonoBehaviour : MonoBehaviour adalah kelas dasar yang digunakan dalam
scripting Unity. Anda dapat menulis script yang mewarisi MonoBehaviour untuk
mengendalikan perilaku objek dalam permainan. MonoBehaviour memiliki fungsi-
fungsi khusus seperti Start(), Update(), dan OnCollisionEnter(), yang digunakan
untuk mengatur perilaku objek pada saat tertentu.
3. Variabel dan Tipe Data : Anda dapat menggunakan berbagai tipe data
seperti int, float, string, bool, dan sebagainya dalam script Unity. Variabel ini
digunakan untuk menyimpan dan memanipulasi data di dalam permainan.
4. Metode dan Fungsi : Metode dan fungsi digunakan untuk mengorganisir dan
mengelompokkan kode program. Anda dapat membuat metode atau fungsi kustom
untuk melakukan tugas tertentu, dan kemudian memanggilnya dari tempat lain
dalam script.
5. Event dan Callback : Unity menyediakan berbagai event dan callback yang
memungkinkan Anda merespons peristiwa tertentu dalam permainan. Misalnya,
Anda dapat menggunakan event OnMouseDown() untuk menangani klik mouse pada
objek.
6. Component dan GameObject : Dalam Unity, GameObject adalah entitas
dasar yang mewakili objek dalam permainan. Anda dapat menambahkan komponen-
komponen seperti collider, script, renderer, atau audio source ke dalam GameObject
untuk memberinya perilaku dan tampilan tertentu.
7. API Unity : Unity menyediakan banyak API (Application Programming
Interface) yang memungkinkan Anda mengakses dan mengendalikan fitur-fitur Unity
seperti input pengguna, grafik, fisika, suara, dan jaringan. Anda dapat menggunakan
API ini dalam script Anda untuk memperluas kemampuan game Anda.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Dapat Mengenal game engine 3D yang Bernama Unity.
∙ Dapat melakukan instalasi Unity 3D.
∙ Dapat Memahami Graphical User Interface dari Unity 3D.
Analisa hasil :
Pada kegiatan yang pertama kita akan membuat dan menjalankan project baru.
Menambahkan objek baru berupa Plane, menambahkan objek lain Cube lalu tekan
play, melakukan adjustmen terhadap main camera seperti rotasi kamera dan
pergeseran. Kemudian menambah objek 3D lagi seperti Sphere, Capsule, Cylinder.
Atur posisi objek 3D.
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 2 kita akan melakukan manipulasi objek game merubah
ukuran, koordinat, rotasi, dan merubah warna objek. Objek capsule merubah
ukuran menjadi lebih Panjang dengan memilih tombol scale. Pilih objek cube
lakukan rotasi 90 derajat pada sumbu X, untuk adjust objek melalui inspector.
Memberi warna pada objek cube menggunakan material baru dengan cara pilih
assets -> create -> material ganti nama hijau. Drag material warna pada objek
cube
Penyelesaian Tugas :
1. Penyelesaian tugas 1
Gambar 6.5 (Tugas 1)
Analisa Hasil:
Pada penyelesaian tugas yang pertama ini kita melakukan modifikasi pada gam
yang telah kita uat pada bab enam ini, kita menambahkan semacam pembatas
atau bisa kita sebut juga dengan membuat sebuah labirin, lebih jelasnya seperti
gambar diatas.
2. Penyelesaian tugas 2
Analisa hasil:
Pada penyelesaian tugas nomor 2 ini kita kita melakukan modifikasi pada game
di bab 5, disini kita bisa menambahkan objek atau player baru yang bisa
digerakkan secara multiplayer .
• Unity adalah sebuah game engine 3D (dan 2D) yang sangat populer dan kuat yang
digunakan untuk pengembangan game, simulasi, visualisasi, dan aplikasi interaktif
lainnya. Dikembangkan oleh Unity Technologies, Unity menyediakan berbagai fitur dan
alat yang kuat untuk membantu pengembang menciptakan game dengan mudah.
• game yang dibuat dengan Unity ini dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi
antara lain PC, Mac & Windows stand alone, Android, iOS, Tizen, Xbox, PS, HTML5, dan
Smart TV.
• User Interface (UI) di Unity adalah cara pengguna berinteraksi dengan game atau
aplikasi yang Anda buat menggunakan Unity. Ini mencakup semua elemen visual dan
interaktif yang ditampilkan di layar, termasuk tombol, teks, gambar, slider, dan lainnya.
F. DAFTAR PUSTAKA
Hocking, J. (2018). Unity in Action: Multiplatform game development in C#. New York: Manning
Publications Co.
Jackson, S. (2014). Mastering Unity 2D Game Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
Paris Buttfield-Addison, J. M. (2019). Unity Game Development Cookbook: Essentials for Every
Game. O'Reilly Media, Inc.
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 8
Environmet Game 3D
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 8
Environment Game 3D
A. DASAR TEORI
Pada kegiatan praktikum edukasi yang ke delapan ini kita akan membahas
mengenai Environment Game 3D pada Unity. Environment merupakan salah satu
faktor dominan yang mendukung terciptanya sebuah game menarik bagi pemain.
Karena environment menentukan genre suatu game yang mempengaruhi persepsi
pemain. Misalnya saja game dengan genre adventure, maka environment yang
digunakan pasti akan mengarah pada sebuah hutan dengan banyak pohon dan
kehidupan di sekitarnya.
Environment 3D pada Unity merujuk pada pembuatan dan pengaturan
lingkungan tiga dimensi dalam permainan atau aplikasi yang dikembangkan dengan
menggunakan Unity, sebuah mesin permainan populer. Lingkungan 3D ini mencakup
objek-objek, karakter, lanskap, tekstur, pencahayaan, efek khusus, dan elemen-
elemen lain yang membentuk dunia virtual di dalam permainan.
Environment bisa disebut sebagai “world” atau dunia dalam sebuah game.
World ini kadang digunakan sebagai pembeda antar level jika suatu game memiliki
banyak level. Sehingga hal ini menjadikan pemain game tidak bosan karena terdapat
sesuatu yang berbeda antara world satu dengan world yang lain. Dalam Unity, dapat
membuat lingkungan 3D dengan menggunakan berbagai alat dan fitur yang
disediakan. dapat mengimpor model 3D atau menggunakan objek yang tersedia,
seperti kubus, bola, atau silinder, untuk membentuk bangunan, hutan, jalan, dan lain-
lain. juga dapat memberikan tekstur pada objek-objek tersebut untuk memberikan
tampilan yang lebih realistis. Selain itu, Unity juga menyediakan sistem pencahayaan
yang canggih untuk menciptakan efek pencahayaan yang realistis dalam lingkungan
3D. seperti mengatur cahaya, bayangan, dan warna untuk menciptakan suasana yang
diinginkan. Terdapat pula fitur efek khusus seperti partikel, air, dan efek cuaca yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan lingkungan 3D.
Di dalam Unity, untuk menciptakan world atau environment dapat dilakukan
dengan asset yang disebut sebagai terrain. Terrain engine memungkinkan untuk
digunakan menambah pemandangan yang luas. Sehingga tidak perlu membuat secara
manual menggunakan perangkat lunak tambahan di luar Unity karena sudah
terintegrasi dalam Unity.
Lingkungan 3D dalam Unity juga melibatkan pengaturan fisika untuk objek-
objek dalam lingkungan tersebut. dapat memberikan properti fisik seperti gravitasi,
kepadatan, dan kekuatan tumbukan pada objek-objek sehingga mereka berperilaku
seperti di dunia nyata.Keseluruhan, lingkungan 3D pada Unity memungkinkan
pengembang untuk menciptakan dunia virtual yang menarik dan realistis dalam
permainan atau aplikasi mereka. Dengan fitur-fitur yang disediakan oleh Unity,
pengembang dapat mengontrol aspek-aspek lingkungan seperti objek, tekstur,
pencahayaan, efek khusus, dan fisika untuk memberikan pengalaman yang
mendalam kepada pengguna.
Kesimpulannya, lingkungan 3D pada Unity adalah konsep yang merujuk pada
pembuatan dan pengaturan lingkungan tiga dimensi di dalam permainan atau
aplikasi yang dikembangkan menggunakan Unity. Dalam lingkungan 3D ini,
pengembang dapat menciptakan dunia virtual yang menarik dan realistis dengan
memanfaatkan alat dan fitur yang disediakan oleh Unity. Dengan semua fitur ini,
pengembang dapat menciptakan dunia virtual yang menarik dan mendalam dalam
permainan atau aplikasi yang dikembangkan dengan Unity. Lingkungan 3D pada
Unity memberikan pengalaman visual yang memikat dan realistis kepada pengguna,
sehingga meningkatkan kualitas dan imersi permainan atau aplikasi yang dibuat.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Dapat Membuat dan memanipulasi environment menggunakan terrain pada
game engine Unity.
∙ Dapat menambahkan objek dan mengatur terrain pada Unity.
∙ Dapat Menambahkan package standar berupa environment dan camera yang
kemudian digunakan untuk menggerakkan kamera dan karakter.
C. HASIL DAN ANALISA
1. Kegiatan 1 : Menambahkan Bukit pada Terrain
Analisa hasil :
Pada kegiatan yang pertama kita akan membuat terrain dan memberi bukit.
Import paket pada Unity open file Environment.unitypackage kemudian di
import. Jika ada error buka file script pada file Bernama forcedreset.cs dan
SimpleActivatorMenu.cs, kemudian menambahkan objek berupa terrain dengan
pilih menu GameObject -> 3D Object -> Terrain lalu settings ukuran lebar dan
Panjang menjadi 200 x 200. Ubah warna dengan memberi texture pilih paint
texture -> edit terrain layers -> create layers -> pilih texture akhirnya berwarna
hijau. Dan memberikan struktur permukaan yang kasar atau lembah dan bukit.
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 2 kita akan menambahkan pohon dan rumput. Pilih menu
paint trees -> edit trees -> add tree -> pilih tree. Untuk menambahkan rumput,
pilih menu paint details -> edit details -> add grass texture -> pilih rumput.
Kemudian menambahkan package baru yaitu characters dengan cara assets ->
import package -> characters -> cari prefab “FPSController” lalu drag&drop pada
pada terrain.
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 3 ini kita akan melakukan kegiatan menambahkan karakter
3D dan Camera Third person. Nama prefabnya ThirdPersonController.
Tambahkan package berupa camera pilih menu assets -> import package ->
camera -> Import. Menambahkan scene yaitu berupa prefab berupa
FreeLookCameraRig yang ditemukan pada file Cameras/Prefab. Pada Script
FreeLookCam bagian variabel target, tambahkan karakter 3D bernama
ThirdPersonController. Sebelum dijalankan non-aktifkan objek Main Camera dan
FPSController.
Penyelesaian Tugas :
1. Penyelesaian tugas 1
Gambar 8.4 (Tugas 1)
Analisa Hasil:
Pada penyelesaian tugas yang pertama ini saya menambahkan objek air berupa
danau. Pertama saya membuat permukaan lebih tinggi dan menurunkan
permukaan menggunakan Rise&low agar membuat cekungan. Untuk
menambahkan air, buka standard asset -> Environment -> Water -> pilih Water
ProNighttime. Jika sudah maka mengatur scale dan posisi saja. Ketika karakter 3D
masuk ke dalam air maka air nya hanya seperti objek datar (mengambang)
namun tidak memiliki volume.
2. Penyelesaian tugas 2
Gambar 8.5 (Tugas 2)
Analisa hasil:
Pada penyelesaian tugas nomor 2 ini kita kita menambahkan environment langit
dengan skybox. Saya mendownload asset langit di Unity Asset Store, sesudah
download lalu diimport. Kemudian pada menu bar klik windows -> Rendering ->
Lightning -> pilih environment -> klik pada skybox material -> lalu pilih sesuai
selera.
• Lingkungan 3D pada Unity adalah konsep yang merujuk pada pembuatan dan
pengaturan lingkungan tiga dimensi di dalam permainan atau aplikasi yang
dikembangkan menggunakan Unity.
• Pengembang dapat menciptakan dunia virtual yang menarik dan realistis dengan
memanfaatkan alat dan fitur yang disediakan oleh Unity
• Pengembang dapat menciptakan dunia virtual yang menarik dan mendalam dalam
permainan atau aplikasi yang dikembangkan dengan Unity.
• Lingkungan 3D pada Unity memberikan pengalaman visual yang memikat dan realistis
kepada pengguna, sehingga meningkatkan kualitas dan imersi permainan atau aplikasi
yang dibuat.
F. DAFTAR PUSTAKA
Hocking, J. (2018). Unity in Action: Multiplatform game development in C#. New York: Manning
Publications Co.
Jackson, S. (2014). Mastering Unity 2D Game Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
Paris Buttfield-Addison, J. M. (2019). Unity Game Development Cookbook: Essentials for Every
Game. O'Reilly Media, Inc.
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 9
Programming pada Unity 3D
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 9
Programming pada Unity 3D
A. DASAR TEORI
Programming pada Unity 3D adalah proses menulis kode atau script untuk
mengontrol perilaku dan interaksi objek dalam permainan 3D yang dikembangkan
menggunakan Unity game engine. Unity menyediakan dukungan untuk beberapa bahasa
pemrograman, termasuk C#, JavaScript (dalam versi lama), dan Boo (juga dalam versi
lama). Namun, mulai dari Unity 2018, C# menjadi bahasa pemrograman utama yang
disarankan oleh Unity.
3. MonoBehaviour
Untuk menghubungkan skrip C# dengan GameObject, skrip harus mewarisi kelas
MonoBehaviour. Kelas ini memungkinkan Anda untuk menggunakan fungsi-fungsi
khusus yang dieksekusi pada tahap-tahap tertentu dalam siklus hidup objek, seperti
Start() (untuk inisialisasi), Update() (untuk pembaruan setiap frame), dan lain-lain.
4. Unity API (Application Programming Interface)
Unity menyediakan API yang kaya untuk mengakses fitur-fitur dan komponen
dalam lingkungan permainan. Anda dapat menggunakan API ini untuk
menggerakkan objek, mengubah animasi, mengontrol fisika, berinteraksi dengan
pengguna, dan mengatur logika permainan.
5. Event System
Unity memiliki Event System yang memungkinkan interaksi pengguna, seperti
input dari keyboard, mouse, atau sentuhan layar, untuk dikendalikan dengan
mudah melalui skrip C#.
6. Paket dan Plugin
Jika Anda membutuhkan fungsionalitas tambahan yang tidak ada di dalam Unity,
Anda dapat menggunakan paket atau plugin eksternal yang ditulis dalam bahasa
pemrograman lain dan terintegrasi dengan Unity melalui skrip C#.
7. Debugging
Seperti dalam pemrograman pada umumnya, debugging juga penting dalam skrip
C# di Unity. Anda dapat menggunakan perangkat lunak pengembangan terintegrasi
(IDE) seperti Visual Studio atau Visual Studio Code untuk memudahkan proses
debugging dan menemukan kesalahan dalam kode.
Penguasaan pemrograman pada Unity 3D adalah keterampilan yang sangat
berharga bagi pengembang game. Dengan memahami cara menulis skrip C# dan
menggunakan API Unity, Anda dapat menciptakan pengalaman bermain yang unik dan
menarik dalam permainan 3D yang Anda kembangkan.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Dapat memahami dan mengetahui cara pengontrolan dasar sebuah objek
menggunakan script.
∙ Dapat memahami dan mengetahui cara melakukan transformasi objek
menggunakan script.
Analisa hasil :
Pada kegiatan yang pertama kita akan menghasilkan kegiatan 1
2. Kegiatan 2 :
• Lingkungan 3D pada Unity adalah konsep yang merujuk pada pembuatan dan
pengaturan lingkungan tiga dimensi di dalam permainan atau aplikasi yang
dikembangkan menggunakan Unity.
• Pengembang dapat menciptakan dunia virtual yang menarik dan realistis dengan
memanfaatkan alat dan fitur yang disediakan oleh Unity
• Pengembang dapat menciptakan dunia virtual yang menarik dan mendalam dalam
permainan atau aplikasi yang dikembangkan dengan Unity.
• Lingkungan 3D pada Unity memberikan pengalaman visual yang memikat dan realistis
kepada pengguna, sehingga meningkatkan kualitas dan imersi permainan atau aplikasi
yang dibuat.
F. DAFTAR PUSTAKA
Hocking, J. (2018). Unity in Action: Multiplatform game development in C#. New York: Manning
Publications Co.
Jackson, S. (2014). Mastering Unity 2D Game Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
Paris Buttfield-Addison, J. M. (2019). Unity Game Development Cookbook: Essentials for Every
Game. O'Reilly Media, Inc.
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 10
User Interface Unity 3D
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 10
User Interface Unity 3D
A. DASAR TEORI
User Interface (UI) pada Unity 3D adalah segala tampilan grafis dan elemen
interaktif yang digunakan oleh pemain dalam permainan Anda. UI bertanggung jawab
untuk menyajikan informasi kepada pemain, menerima masukan dari pemain, dan
memberikan umpan balik visual atau audio tergantung pada tindakan yang dilakukan
pemain. UI sangat penting untuk menyediakan pengalaman bermain yang baik dan intuitif.
Berikut adalah beberapa konsep dan komponen utama dalam User Interface Unity
3D:
1. Canvas : Canvas adalah komponen dasar untuk mengatur elemen UI dalam Unity.
Semua elemen UI harus berada di bawah sebuah GameObject Canvas. Anda bisa membuat
berbagai jenis Canvas, seperti Screen Space - Overlay, Screen Space - Camera, dan World
Space, tergantung pada tata letak dan kebutuhan tampilan permainan Anda.
3. Layout Group : Layout Group adalah komponen yang membantu mengatur posisi
dan tata letak elemen-elemen UI dalam Canvas. Beberapa contoh Layout Group adalah
Horizontal Layout Group dan Vertical Layout Group, yang akan secara otomatis menyusun
elemen-elemen UI secara horizontal atau vertikal.
4. Scripting UI : Selain mengatur UI secara visual melalui Unity Editor, Anda juga
dapat mengontrol UI menggunakan skrip C#. Misalnya, Anda dapat menambahkan skrip
pada tombol untuk mengenali saat tombol ditekan dan melakukan aksi tertentu ketika itu
terjadi.
5. Event System : Event System adalah komponen yang mendengarkan dan
mengirimkan peristiwa UI seperti klik tombol, sentuhan layar, dan input lainnya. Dengan
Event System, Anda dapat menangkap masukan pengguna dan menghubungkannya
dengan tindakan yang sesuai dalam permainan.
6. UI Animations : Anda dapat memberikan animasi pada elemen-elemen UI untuk
memberikan kesan yang lebih hidup dan menarik. Animasi ini dapat mencakup perubahan
ukuran, rotasi, perubahan warna, dan sebagainya.
7. Canvas : ScalerCanvas Scaler adalah komponen yang digunakan untuk
menyesuaikan skala elemen-elemen UI agar sesuai dengan berbagai resolusi layar dan
perangkat yang berbeda.
Penting untuk merancang UI dengan baik agar mudah dipahami dan digunakan oleh
pemain. Ini melibatkan pemilihan font yang sesuai, tata letak yang intuitif, dan pengaturan
warna yang menarik tetapi mudah dibaca. Penggunaan visual yang tepat juga dapat
meningkatkan pengalaman bermain dan meningkatkan keterlibatan pemain dalam
permainan Anda.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Dapat membuat graphical user interface (GUI) game pada Unity 3D..
∙ Dapat melakukan manipulasi GUI dan menambahkan Head-up Display (HUD)
pada game yang dirancang.
Analisa hasil :
Pada kegiatan yang pertama kita akan menghasilkan kegiatan 1
2. Kegiatan 2 :
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 2 kita akan menghasilkan kegiatan 2
D. TUGAS DAN LATIHAN
1. Lakukan modifikasi HUD kegiatan 3 agar tampilannya menjadi lebih menarik
seperti pada kegiatan 1 dan 2!
2. Buat beberapa HUD baru untuk menampilkan property health atau properti
yang lain
3. Tambahkan tombol stop atau exit GameScene, artinya jika tombol tersebut
ditekan maka akan keluar dari GameScene dan kembali ke menu utama
(MenuScene) !
4. Lakukan eksperimen untuk GUI selain Button dan label, misalnya Box, Text,
Toggle, dll.
• User Interface (UI) pada Unity 3D adalah segala tampilan grafis dan elemen interaktif
yang digunakan oleh pemain dalam permainan.
• UI bertanggung jawab untuk menyajikan informasi kepada pemain, menerima masukan
dari pemain, dan memberikan umpan balik visual atau audio tergantung pada tindakan
yang dilakukan pemain
• Penggunaan visual yang tepat juga dapat meningkatkan pengalaman bermain dan
meningkatkan keterlibatan pemain dalam permainan
F. DAFTAR PUSTAKA
Hocking, J. (2018). Unity in Action: Multiplatform game development in C#. New York: Manning
Publications Co.
Jackson, S. (2014). Mastering Unity 2D Game Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
Paris Buttfield-Addison, J. M. (2019). Unity Game Development Cookbook: Essentials for Every
Game. O'Reilly Media, Inc.
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 11
Animasi pada Game 3D
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 11
Animasi pada Game 3D
A. DASAR TEORI
Animasi pada Game 3D Unity adalah proses membuat objek atau karakter bergerak
dan berinteraksi dalam lingkungan virtual. Animasi ini memberikan kesan realistis dan
membuat permainan menjadi lebih hidup. Unity adalah salah satu mesin permainan (game
engine) yang populer digunakan untuk mengembangkan game 3D.
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat animasi pada Game 3D
Unity:
1. Modeling Karakter atau Objek.
Pertama, Anda perlu membuat atau mengimpor model karakter atau objek yang
ingin dianimasikan. Model ini dibuat menggunakan perangkat lunak desain 3D
seperti Blender atau Maya, kemudian diekspor dalam format yang kompatibel
dengan Unity seperti FBX atau OBJ.
2. Rigging.
Setelah memiliki model, langkah selanjutnya adalah "rigging." Rigging adalah
proses menambahkan kerangka tulang (bones) ke dalam model. Bones ini akan
menjadi "tulang" virtual yang memungkinkan karakter bergerak seperti manusia
sebenarnya. Setiap bone terhubung ke bagian model tertentu dan membentuk
hierarki yang memungkinkan gerakan yang realistis.
3. Membuat Animasi.
Setelah karakter ter-rig, Anda dapat membuat animasi menggunakan animator
Unity. Anda bisa memilih metode animasi tradisional dengan frame-by-frame
animation, atau menggunakan teknik animasi modern seperti animasi skeletal
(karakter bergerak dengan mengubah posisi dan rotasi bones).
4. Animator Controller.
Animator Controller adalah komponen di Unity yang mengatur alur animasi
karakter berdasarkan peristiwa atau kondisi tertentu. Anda dapat menentukan
transisi antara animasi berbeda dan mengendalikan kapan dan bagaimana animasi
harus dimainkan. Misalnya, ketika karakter berjalan, menyentuh objek, atau
melakukan aksi lain.
5. Menghubungkan Animasi ke Karakter.
Selanjutnya, animasi yang telah dibuat harus dihubungkan ke model karakter. Ini
dilakukan dengan menambahkan Animator Controller ke karakter dan mengatur
transisi antara animasi berbeda.
6. Mengontrol Animasi.
Selain menggunakan Animator Controller, Anda juga dapat mengontrol animasi
dengan script. Skrip bisa memberikan instruksi ke Animator Controller untuk
memainkan animasi tertentu atau mengubah parameter animasi.
7. Testing.
Setelah semua animasi diatur, pastikan untuk menguji permainan secara
menyeluruh untuk memastikan animasi berjalan dengan baik dan sesuai dengan
rencana desain.
Itulah gambaran umum tentang bagaimana animasi pada Game 3D Unity dilakukan.
Penting untuk menguasai prinsip animasi dasar, seperti timing, easing, dan ekspresi
karakter, agar hasil animasi lebih mengesankan dan realistis. Dengan mengintegrasikan
animasi yang baik, permainan dapat menjadi lebih menarik dan menghibur bagi para
pemain.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Dapat membuat animasi Mecanim dengan Unity.
∙ Dapat melakukan import objek beserta animasi ke dalam Unity.
∙ Dapat melakukan manipulasi animasi melalui kontrol.
Analisa hasil :
Pada kegiatan yang pertama kita akan membuat objek bergerak.
2. Kegiatan 2 :
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 2 kita akan mengimport dari asset dari unity.
D. TUGAS DAN LATIHAN
1.Tambahkan translasi pada karakter yang dianimasikan pada kegiatan 2
sehingga ketika melakukan animasi berjalan, karakter tersebut bergerak maju
2.Cari Karakter lain dari Asset Store atau dari sumber lain, kemudian import ke
project dan jalankan animasi yang ada (misalnya, jalan, lari, melambai, maupun
animasi lain yang ada didalamnya) dengan Mecanim system.
3. Cari karakter dengan format Blender, lakukan import ke dalam project dan
jalankan animasi yang ada didalamnya.
• Animasi pada Game 3D Unity adalah proses membuat objek atau karakter bergerak dan
berinteraksi dalam lingkungan virtual.
• Animasi ini memberikan kesan realistis dan membuat permainan menjadi lebih hidup.
Unity adalah salah satu mesin permainan (game engine) yang populer digunakan untuk
mengembangkan game 3D.
• untuk menguasai prinsip animasi dasar, seperti timing, easing, dan ekspresi karakter,
agar hasil animasi lebih mengesankan dan realistis
F. DAFTAR PUSTAKA
Hocking, J. (2018). Unity in Action: Multiplatform game development in C#. New York: Manning
Publications Co.
Jackson, S. (2014). Mastering Unity 2D Game Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
Paris Buttfield-Addison, J. M. (2019). Unity Game Development Cookbook: Essentials for Every
Game. O'Reilly Media, Inc.
LAPORAN PRAKTIKUM
GAME EDUKASI
MODUL 12
Multiplayer Game 3D
Oleh:
Fanani Firdaus A710200087
MODUL 12
Multiplayer Game 3D
A. DASAR TEORI
Permainan Multiplayer 3D adalah jenis permainan video di mana pemain dapat
berinteraksi dan bermain bersama dalam lingkungan virtual yang tiga dimensi. Dalam
permainan ini, pemain memiliki kemampuan untuk mengontrol karakter mereka sendiri
dan berkomunikasi dengan pemain lain melalui jaringan internet. Sebagai hasilnya, para
pemain dapat bermain bersama dalam satu dunia yang sama secara bersamaan, terlepas
dari lokasi geografis masing-masing.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan aspek penting dari permainan
multiplayer 3D:
1. Lingkungan 3D: Permainan ini menawarkan dunia yang tiga dimensi, yang berarti
bahwa pemain dapat bergerak secara bebas dalam lingkungan yang memiliki
kedalaman, lebar, dan tinggi. Lingkungan ini mencakup berbagai objek dan struktur,
seperti bangunan, lanskap, kendaraan, dan karakter lain.
2. Koneksi Internet: Koneksi internet diperlukan untuk bermain game ini. Pemain
dari seluruh dunia dapat bergabung dalam server yang sama dan berinteraksi
secara real-time.
3. Karakter Pemain: Setiap pemain mengontrol karakter mereka sendiri dalam
permainan. Pemain dapat memilih karakter dari berbagai pilihan atau
menyesuaikan karakter sesuai dengan preferensi mereka.
4. Mode Permainan: Permainan multiplayer 3D dapat memiliki berbagai mode
permainan, termasuk mode kompetitif (seperti pertempuran atau balapan) dan
mode kolaboratif (seperti menjalankan misi bersama atau bekerja sama dalam
pertempuran melawan AI).
5. Interaksi Pemain: Pemain dapat berinteraksi dengan pemain lain melalui obrolan
teks, obrolan suara, atau bahkan menggunakan animasi karakter dalam permainan
untuk berkomunikasi.
6. Kolaborasi dan Kompetisi: Permainan ini dapat menggabungkan elemen
kolaboratif dan kompetitif. Pemain dapat bekerja sama untuk mencapai tujuan
tertentu, seperti menyelesaikan tugas-tugas dalam tim, atau bersaing satu sama lain
dalam pertempuran atau balapan untuk meraih kemenangan.
7. Pengembangan Karakter: Beberapa permainan multiplayer 3D menyertakan
sistem pengembangan karakter, di mana pemain dapat meningkatkan keterampilan
atau atribut karakter mereka seiring berjalannya waktu dan permainan.
8. Pembaruan dan Ekspansi: Developer permainan sering menyediakan pembaruan
dan ekspansi reguler untuk menambahkan konten baru, misi, karakter, atau fitur ke
permainan.
B. TUJUAN PRAKTIKUM
∙ Dapat mengetahui dan memahami multiplayer game 3D.
∙ Dapat mengembangkan multiplayer game 3D sederhana.
Analisa hasil :
Pada kegiatan yang pertama kita akan membuat objek bergerak.
2. Kegiatan 2 :
Analisa hasil :
Pada keiatan nomor 2 kita akan mengimport dari asset dari unity.
D. TUGAS DAN LATIHAN
1. Modifikasilah player dari kegiatan praktikum di atas dengan mengubahnya
menjadi karakter dengan menggunakan prefab (bisa mencari referensi dari
internet atau asset store) dan pastikan juga gerakan animasi antara satu
karakter dengan karakter yang lainnya saling sinkron!
2. Modifikasilah kegiatan praktikum BAB 8 (kegiatan 3) dengan membuatnya
menjadi game yang bisa dimainkan secara multiplayer!
F. DAFTAR PUSTAKA
Hocking, J. (2018). Unity in Action: Multiplatform game development in C#. New York: Manning
Publications Co.
Jackson, S. (2014). Mastering Unity 2D Game Development. Birmingham: Packt Publishing Ltd.
Paris Buttfield-Addison, J. M. (2019). Unity Game Development Cookbook: Essentials for Every
Game. O'Reilly Media, Inc.
BIODATA PENULIS
NIM : A710200087
Agama : ISLAM
Status : Mahasiswa
Hobi : MEMBACA
PESAN DAN KESAN
• Do your Best, don’t let people hurt you, show your strength and always Dzikir
everyday. May Allah SWT Bless you.
KRITIK DAN SARAN
Demikian laporan ini saya buat Semoga bermanfaat bagi saya dan orang lain. Terima
Kasih.