Anda di halaman 1dari 3

Ajeng Winda Pinasthi

201610060311111

Desaign Brief

Ringkasan Desain adalah dokumen untuk proyek desain yang dikembangkan oleh
seseorang atau tim ('perancang' atau 'tim desain') dengan berkonsultasi dengan 'klien'. Mereka
menguraikan kiriman dan ruang lingkup proyek termasuk produk atau pekerjaan (fungsi dan
estetika), waktu dan anggaran. Mereka dapat digunakan untuk banyak proyek termasuk di
bidang arsitektur, desain interior dan desain industri. Brief desain juga digunakan untuk
mengevaluasi keefektifan desain setelah diproduksi dan selama proses pembuatan untuk
menjaga proyek sesuai jalur dan sesuai anggaran. Beberapa perusahaan lebih mengandalkan
mereka daripada yang lain tetapi ada langkah menuju akuntabilitas yang lebih besar dalam
proses desain dan dengan demikian banyak orang menganggapnya paling berguna. Mereka
biasanya berubah seiring waktu dan disesuaikan ketika ruang lingkup proyek berkembang.
Seringkali mereka 'ditandatangani' oleh klien dan perancang pada tahap tertentu dalam
proyek.
Brief design sendiri merupakan gambaran awal suatu proyek desain yang
merupakan kesepakatan antara desainer dan klien,agar desain yang dihasilkan sesuai dengan
yang diharapkan oleh klien. Karena pada dasarnya klien harus memberikan beberapa materi
agar desainer bisa memahami apa yang dibutuhkan oleh klien. Desainer juga harus
memberikan beberapa masukan kepada klien, agar klien bisa menjelaskan setiap informasi
yang dibutuhkan secara tepat tanpa harus bertele-tele dan melenceng dari tujuan utama.
Selain itu, brief design juga membantu desainer untuk mengetahui segala informasi mengenai
bisnis klien, sehingga logo yang dihasilkan mampu menjadi identitas yang kuat dan tepat bagi
bisnis tersebut.

Klien adalah seseorang, kelompok, institusi atau perusahaan yang memerlukan/mengunakan


saran atau jasa profesional seorang desainer rafs, desainer web, desainer tipografi, dan lain-
lain.

Singkat desain dapat menggunakan tata letak berikut:


1. Halaman judul
2. Daftar prestasi terakhir
3. Pernyatan masalah
 Kendala
 Anggaran
 Waktu
 Kebutuhan masalah
4. Tujuan
 Apa yang ingin dicapai
 Tanggal jatuh tempo
5. Analisis solusi
 Resiko/manfaat
 Solusi yang direncanakan
 Sketsa
6. Ringkasan
 Evaluasi
 Kesimpulan/ringkasan

Secara garis besar design mencakup 2 informasi dasar:

1. Deskripsi pekerjaan: cakupan proyek, informasi tentang klien dan produk/event,


hasil desain yang dibutuhkan.
2. Project management: deliverable (desain final yang diinginkan klien), timeline
(waktu pengerjaan) dan budget.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat design brief, apa saja?

Pertama, profil perusahaan/organisasi. Profil perusahaan/organisasi sangat dibutuhkan


dalam pembuatan design brief. Alasannya, agar desainer bisa mengetahui latar belakang,
kompetitor perusahaan. Disamping itu, profil perusahaan bisa membantu desainer dalam
menemukan diferensiasi perusahaan milik klien dengan kompetitor, jadi desainer bisa tau
keunggulan klien dibanding kompetitor.

Kedua, target pasar. Visualisasi logo perusahaan yang mengincar target market anak-anak
tentu harus berbeda dengan logo perusahaan yang mengincar target market orang dewasa.
Dengan menentukan target pasar, kita bisa membuat logo yang sesuai dengan target
perusahaan klien.

Ketiga, maksud tujuan. Dengan adanya maksud dan tujuan tersebut kita bisa mengerti apa
yang diinginkan klien, dan desainer pun bisa merancang strategi yang sesuai dengan
keinginan klien.

Keempat, timeline. Jadwal yang terperinci merupakan panduan bagi desainer agar lebih
disiplin dan mampu menyelesaikan proyek tepat waktu.

Kelima, referensi. Meskipun sebuah logo seharusnya dibuat berdasarkan keinginan klien,
namun tidak ada salahnya jika kita memberikan refensi untuk keinginan klien.

Contoh desain brief :


1. desain logo
2. desain rumah
3. Packaging product
Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Design_brief
http://www.uterogroup.com/news/brief-design.app

Anda mungkin juga menyukai