NAMA USAHA
“HASA WATCH”
JAM KAYU DENGAN KULIT MOTIF BATIK
Diusulkan Oleh
Hadios Safutra 140310120036
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015
1
DAFTAR ISI
Cover………………………………………………………..........................................1
Daftar Isi…………………………………………………………..………………......2
Daftar Gambar…………………………………………………..………………….....2
Daftar Tabel………………………………………………………..……………….....3
BAB I BACKGROUND AND MISSION STATEMENT
1.1 Latar Belakang….………………...………………………..…………...…4
1.2 Tujuan..…..……..……………………......………………………………..4
1.3 Manfaat……....……………………………………………………………4
BAB II ANALISIS SWOT
2.1 Strength……………….....................…………………………………......5
2.2 Weakness……………………..………………………………………..….7
2.3 Opportunities....................................................................................……...8
2.4 Threats………………………………………………...…………………10
BAB III PRODUK
3.1 Spesifikasi produk…………………..………………………...................12
3.2 Harga produk………………………………………...…………………..15
BAB IV COMPETITOR
4.1 competitor……………………………………….………………….……15
BAB V OPERATION PLAN
5.1 Strategi Bisnis …………………………….……………….…….………16
5.2 Strategi STP…………………………………...………...…...…………..16
5.3 Strategi Diferensiasi Produksi…………………………………………...17
BAB VI MARKETING PLAN
6.1 Analisis STP……………………………………………….…………….17
6.2 Strategi Pemasaran Perusahaan.................................................................18
6.3 Marketing 3.0............................................................................................22
BAB VII FINANCIAL PLAN
7.1 Rincian usaha awal....................................................................................23
7.2 Analisis Keuangan.....................................................................................23
2
BAB VIII TIMELINE USAHA
8.1 Timeline usaha...........................................................................................24
BAB IX BUSINESS RISK MITIGATION
9.1 Upaya mitigasi resiko bisnis………………………….………………….25
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Logo HASA Watch…...………………………………………………...12
Gambar 2 : Desain jam Tangan…..……...…..……………………………………....12
Gambar 3 : Desain kemasan…………………………………………………………13
Gambar 4. Motif Batik……………………………...……………………………….13
Gambar 5. Motif Batik bunga dan megamendung pada kulit…………………….....14
Gambar 6. Produk jam tangan kayu dan kemasan………………………………...…14
Gambar 7. Pemasaran media online…………………………………………………19
Gambar 8. Pemasaran media elektronik……………………………………………..19
Gambar 9. Pemasaran melalui media cetak……………………………...…….…….20
Gambar 10. Pemasaran melalui pameran……………………………………………20
Gambar 11. Marketing 3.0………………………………………………………..….21
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar harga produk………………………………………………………..15
Tabel 2. Keunggulan HASA Watch dibandingkan dengan kompetitor………...…..16
Tabel 3. Rincian biaya awal usaha……………………………………..……………23
3
BAB I
BACKGROUND AND MISSION STATEMENT
1.1 Latar Belakang
Industri jam tangan pada zaman modern ini selalu berkembang. Hal tersebut
karena jam tangan merupakan kebutuhan sekunder tetapi sangat dirasakan
manfaatnya karena setiap orang mempunyai kesibukan yang pasti membutuhkan jam
untuk melihat waktu. Jam tangan sangat dibutuhkan bagi semua kalangan. Dengan
berkembangnya jam tangan, banyak sekali inovasi dan kreatifitas dari jam tangan
muncul termasuk ide kewirausahaan kami yaitu jam tangan kulit dan kayu motif
batik. Jam tangan ini tidak hanya sebagai penunjuk waktu tetapi juga sebagai inovasi
dan keunikan tersendiri yang terdapat pada motif batiknya. Batik merupakan salah
satu budaya indonesia yang saat ini sedang dipuncak popularitas. Saat ini kebudayaan
batik sudah merambah ke kancah internasional. Kini, kami membuat jam tangan
bermotif batik yang terlihat baru dengan inovasi yang kreatif dan dapat diterima oleh
semua kalangan. Dengan adanya batik ini merupakan suatu hal yang dapat
melestarikan budaya Indonesia.
Pasar jam tangan motif batik cukup menjanjikan di semua kalangan dalam negeri
maupun luar negeri. Pada pasar jam tangan, motif batik yang kami berikan
merupakan inovasi terbaru yang menjadi daya saing sangat kecil karena sebelumnya
belum ada jam tangan kulit dan kayu motif batik. Jam tangan kayu motif batik yang
dibuat ini dengan teknik teknologi tinggi dan berkualitas. Maka dari itu kami siap
untuk berbisnis jam tangan kayu dengan kulit motif batik.
1.2 Tujuan Pendirian Usaha
1. Membuat usaha jam batik berkembang pesat di pasar indonesia maupun luar
negeri.
2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa
3. Melestarikan kebudayaan indonesia dengan menggabungkan kebudayaan
batik kedalam jam tangan.
1.3 Manfaat Usaha
Ekonomi : Membaca peluang usaha yang dapat dilanjutkan dan
dikembangkan menjadi usaha yang menjanjikan serta dapat
4
menciptakan lapangan pekerjaan.
Sosial : Mendorong kreativitas mahasiswa dalam inovasi limbah kayu
dan memiliki manfaat lain yaitu sebagai jam tangan. Membuka
jendela wawasan dan meningkatkan keterampilan mahasiswa
berwirausaha dan memasuki dunia persaingan pasar.
Lingkungan : Membantu pemasaran dan peningkatan “nilai” kayu bagi para
pengrajin. Pengolahan industri fashion ini menggunakan cara-
cara yang ramah lingkungan sehingga tidak mengancam
kerusakan pada lingkungan sekitar. Membudidayakan fungsi
dari kayu yang lebih varian. Mengkampanyekan gerakan cinta
dan pelestarian lingkungan.
Budaya : Memperkenalkan dan melestarikan batik dengan produk melalui
produk jam tangan kayu motif batik. Memperkaya variasi
fashion Indonesia, khususnya olahan kayu.
BAB II
ANALISIS SWOT
2.1 Strength (Kekuatan)
1. PRODUK
Harga jual jam tangan kayu relatif murah jika dibandingkan dengan jam
tangan kayu lainnya
Mutu jam tangan kayu sangat terjaga karena dibuat dengan teknologi canggih
Desain dan variasi jam tangan sangat beragam mulai dari jenis kayu yang
dipakai dan jenis motif batik serta selalu diperbaharui tiap semester.
Terdapat motif batik pada strap kulit
Adanya perlengkapan (feature) tambahan yaitu strap kulit yang dapat diganti
sesuai dengan keinginan.
Kemasan yang terbuat dari kayu juga menambah kesan klasik dan elegan
serta diberi label dari kulit
5
2. FUNGSI PEMASARAN
Promosi dan iklan dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman, misalnya
melalui media sosial instagram dan akun line serta iklan di berbagai acara
dengan media cetak ataupun elektronik
Tenaga sales yang digunakan cukup berkompeten dalam menawarkan produk
dengan target pasar merupakan kalangan menengah ke atas.
3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN
Kecepatan distribusi sangat diperhatikan agar persediaan barang selalu ada.
Distribusi dilakukan setiap ada permintaan.
Ketepatan waktu pengiriman sangat diperhatikan agar konsumen yang
membeli melalui media online tidak kecewa, untuk daerah pulau Jawa
maksimal 3 hari sedangkan luar pulau Jawa maksimal satu minggu.
Ketersediaan barang selalu ada sehingga setiap konsumen yang ingin
memesan dapat langsung memilih produk yang tersedia.
4. PELAYANAN PELANGGAN
Keramahan pelayanan menjadi prioritas. Walaupun calon konsumen hanya
sekadar bertanya akan tetap dilayani dan menjadi suatu kesenangan tersendiri
dapat menjelaskan keunggulan produk yang dimiliki. Kemudian untuk tenaga
sales juga akan diberi ketentuan dalam menawarkan produk.
Media pembayaran sangat beragam mulai dari tunai hingga transfer via bank
terkemuka seperti bank BNI, BRI dan Mandiri.
5. ORGANISASI DAN SDM
Rekrutmen tenaga kerja dan juga retailer sangat selektif mengingat target
pasar yang dituju bukanlah target pasar biasa. Misalnya seleksi melalui
wawancara dan retailer yang direkrut minimal memiliki media sosial.
Tingkat keahlian khusus sdm terutama dalam bidang produksi dan pemasaran
minimal sudah mengerti cara mengoperasikan software desain dan situs jual
beli online maupun account official.
Jumlah tenaga kerja internal sebanyak 3 orang
6
6. PRODUKSI
Biaya produksi cukup murah untuk sebuah produk dengan target pasar
kalangan menengah keatas
Perencanaan produksi yang terstruktur
Kapasitas produksi cukup banyak per bulannya
Kemampuan pemenuhan order yang mudah dilakukan karena proses
produksi cukup singkat
Fasilitas produksi yang memadai karena menggunakan teknologi modern
Penanganan limbah produksi yang cukup ramah lingkungan karena memang
beberapa kayu yang digunakan pun berasal dari limbah
7. TEKNOLOGI
Penggunaan teknologi modern sangat kental pada proses produksi. Misalnya
teknologi cnc router, laser grafier dan mesin jam tangan yang berasal dari
Jepang.
8. PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
Kemampuan operator dalam mengoperasikan perangkat lunak seperti corel
draw, photoshop, pengelolaan situs berbelanja online dan media sosial cukup
dikuasai.
Ketersediaan perangkat lunak agar konsumen dapat menjangkau atau
mengetahui info terbaru mengenai produk kami seperti M-banking, media
sosial dll.
7
3. DISTRIBUSI DAN PERSEDIAAN
Ketersediaan barang selalu ada akan tetapi belom tentu setiap model tertentu
yang diinginkan konsumen seperti yang ada di media sosial persediaanya ada.
4. ORGANISASI DAN SDM
Proses rekrutmen untuk mencari retailer cukup sulit dilakukan mengingat
produk yang akan dijual cukup mahal. Jadi harus orang tertentu yang dapat
menjadi retailer
Jumlah tenaga kerja yang ada saat ini masih minim. Seiring berjalanya waktu
maka usaha ini akan berkembang dan tentunya membutuhkan tenaga kerja
yang berkompeten. Akan tetapi sulit mecari tenaga kerja yang berkompeten,
jujur dan loyal.
5. PRODUKSI
Biaya produksi masih berasal dari perputaran uang hasil penjualan
Produksi masih dilakukan secara terpisah mulai dari kemasan hingga
komponen pada jam
8
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH
Perijinan dan birokrasi seperti hak cipta sangat mudah apalagi selama
berstatus mahasiswa dan warga jawa barat karena pemerintah jawa barat
memiliki program 1000 wirausahawan baru
4. PELUANG PASAR
Akses dan informasi pasar sangat mudah dijangkau melalui media
komunikasi elektronik maupun media online
Permintaan pasar cukup tinggi mengingat produk didistribusikan ke tempat
strategis seperti tempat wisata dan permintaan sebagai souvenir perusahaan
(saat ini sedang proses acc sebagai souvenir official Universitas Padjadjaran
dan Bank BJB)
5. KEMAJUAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi produksi begitu pesat sehingga nantinya perakitan
jam tangan tidak memerlukan tenaga manusia lagi sehingga tidak
memerlukan biaya untuk sdm di bidang produksi.
Perkembangan TI juga begitu dinamis, maka dari itu kami akan selalu
mengikuti tren yang ada, misalnya saja media sosial yang paling populer saat
ini yaitu instagram dan line, maka dari itu kami lebih intensifkan media
sosial tersebut.
6. TENAGA KERJA
Ketersediaan tenaga kerja sesuai kebutuhan sudah terpenuhi. Akan tetapi
dunia usaha sangat dinamis sehingga tetap diperlukan tenaga kerja yang ahli
di bidang tertentu terutama bidang pemasaran dan produksi. Untuk masalah
tenaga kerja tersebut tidak terlalu sulit karena di daerah Bandung banyak
mahasiswa atau lulusan yang kreatif dan berkompeten.
9
7. BAHAN BAKU
Mutu bahan baku sangat berkualitas. Misalnya kayu yang digunakan ada
empat macam yaitu ebony, sonokeling, jati dan maple yang kualitasnya tidak
diragukan lagi. Kemudian mesin jam yang digunakan berasal dari Jepang dan
kulit berasal dari Cibaduyut yang kualitasnya sudah tidak diragukan lagi.
Fluktuasi harga bahan baku tidak terlalu fluktuatif karena bahan baku bukan
lah bahan sulit dicari dan dihasilkan.
Ketersediaan bahan baku sangat banyak sehingga kecil kemungkinan proses
produksi terhambat akibat kurangnya bahan baku
8. MASYARAKAT SEKITAR
Sikap masyarakat terhadap produk sangat antusias apalagi jika mereka
mengetahui bahwa jam tangan terbuat dari kayu yang bermotifkan batik pada
strap kulitnya.
Berikut adalah hasil kuisioner dari berbagai responden seperti mahasiswa,
pegawai kantoran, dosen hingga masyarakat biasa dengan total responden
sebanyak 100 orang
Presentase (%) Tanggapan Responden
78 Pentingnya jam tangan
61 Pengguna jam tangan
74 Memilih jam tangan sbg penunjuk waktu
78 Memilih jenis analog
58 Memilih jam dg alasan fungsi jam, fashion, estetika
65 Suka strap kulit
100 Suka batik
78 Tertarik dg jam tangan kulit dan kayu motif batik
10
2. PEMODALAN
Tingkat suku bunga kredit yang fluktuatif dapat mempengaruhi usaha
3. KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pengurusan ekspor cukup panjang prosesnya
4. PELUANG PASAR
Permintaan pasar cukup tinggi sehingga jam tangan kayu mulai banyak
dikenal dan disinilah adanya ancaman produk tiruan sejenis
Perilaku pasar yang masih ragu akan kualitas produk karena merek yang
belum begitu dikenal
5. KEMAJUAN TEKNOLOGI
Perkembangan teknologi produksi yang semakin maju juga dapat
menyebabkan banyaknya alat produksi jam tangan kayu ini sehingga mudah
untuk ditiru
6. TENAGA KERJA
Ketersediaan tenaga kerja yang sedikit membuat proses produksi bergantung
kepada orang tertentu
7. BAHAN BAKU
Bahan baku masih bergantung pada satu supplier sehingga dapat
menyebabkan kemungkinan adanya permainan harga oleh pihak supplier
Bahan baku yang masih terpisah-pisah pembeliannya sehingga tidak efektif
dalam pelaksanaan produksinya.
8. MASYARAKAT SEKITAR
Sikap masyarakat terhadap produk sangat antusias tetapi hanya sedikit yang
akhirnya memutuskan untuk membeli produk jam tangan kayu ini.
11
BAB III
PRODUK
3.1 Spesifik Barang
3.1.1 Logo dan Tagline
Produk jam tangan kayu ini diberi merek HASA watch dengan tagline “The
Artnic Wooden Watch”. Kata “artnic” adalah gabungan dari kata art dan ethnic
yang berarti bahwa produk ini membawa unsur etnik yaitu batik dan memiliki
unsur seni atau estetika yang tinggi.
12
Gambar 3. Desain Kemasan
3.1.3 Batik
Batik pertama kali diperkenalkan kepada dunia saat Presiden Soeharto memakai
batik untuk menghadiri Konferensi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB). Sehingga, pada
Oktober 2009 UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk
Budaya Lisan dan Non bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of
Humanity).
Pada produk ini kami menggunakan 4 jenis motif batik yaitu mega mendung,
parang patah, sidoasih dan lasem bunga.
13
Gambar 5. Motif Batik bunga dan megamendung pada kulit
14
3.2 Harga Produk
Harga produk HASA watch yang ditawarkan sesuai dengan material yang digunakan
dan juga sesuai dengan teknik pembuatan yang digunakan dan terjangkau untuk
kalangan menengah keatas sebagai target pasar yang dituju. Berikut adalah harga
yang ditawarkan oleh usaha kami:
BAB IV
COMPETITOR
Jam tangan kayu bukanlah hal yang baru, produk ini diluar negeri sudah ada
dari beberapa tahun yang lalu. Namun di Indonesia jam tangan kayu masih tergolong
langka. Banyak masyarakat yang belum mengetahui seperti apa jam jam tangan kayu
itu. Para pecinta jam tangan mungkin sudah mengetahui adanya satu atau dua merk
jam tangan kayu khususnya di daerah Bandung dan kami pun sudah mengetahui akan
hal tersebut. Jika sebuah produk tidak dapat menjadi yang pertama maka jadilah yang
berbeda dan terbaik, itulah prinsip yang kami pegang saat ini. Maka dari itu kami
membuat jam tangan kayu dengan konsep motif batik pada strap kulit dimana para
kompetitor kami tidak memiliki konsep jam tangan kayu dengan strap kulit dan juga
tidak memiliki konsep batik. Dengan mengusung marketing 3.0 maka kami jauh lebih
unggul jika dibandingkan dengan para kompetitor kami. Berikut adalah gambaran
keunggulan kami dibandingkan dengan para kompetitor
15
Tabel 2. Keunggulan HASA Watch dibandingkan dengan kompetitor
HASA DESKRIPSI PRODUK PRODUK
WATCH LAIN
√ Motif batik pada strap X
√ Jenis dan warna kayu beragam X
√ Kemasan menunjukan identitas Indonesia X
√ Harga relatif murah untuk sebuah jam kayu X
√ Ukuran kepala jam yang ideal dengan tangan X
BAB V
OPERATION PLAN
5.1 Strategi bisnis
Strategi bisnis yang dilakukan ialah inovasi produk dengan pengenalan produk
yang baru, dipergunakan agar dapat memunculkan keunggulan produk yang dimiliki
sehingga pasar dapat tumbuh. Jadi operasi harus diarahkan fleksibilitas.
5.2 Strategi STP
Segmen Pasar merupakan gambaran umum dari konsumen usaha kita
Target Pasar merupakan sasaran khusus bagi konsumen potensial dari usaha kita.
Positioning adalah bagaimana kita menempatkan usaha kita diantara pesaing usaha
yang sejenis.
16
5.2.2 Menentukan Target Pasar
Setelah menentukan segmentasi pasar, selanjutnya ialah menentukan targer
pasar. Target utama dari produk HASA watch yang berupa jam tangan adalah
kelompok remaja, mahasiswa, professional muda, turis domestik dan
mancanegara, souvenir perusahaan atau instansi.
5.2.3 Positioning
Kami memposisikan usaha kami sebagai pemimpin pasar (market leader)
pada produk HASA watch yang memiliki konsep unik, kreatif dan inovatif.
BAB VI
MARKETING PLAN
17
Tentunya penentuan harga ini juga diperhitungkan berdasarkan aspek biaya
selama proses produksi.
6.1.3 Promotion
Strategi agar produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa cara
yaitu
a. Media Cetak dan Elektronik
Produk HASA watch merupakan produk yang memiliki segmentasi
khusus. Strategi promosi yang dilakukan harus tepat sehingga produk yang di
pasarkan dapat terjual cepat dan banyak. Strategi promosi yang dilakukan
untuk memasarkan dan meningkatkan penjualan produk HASA watch terdiri
dari:
Memasarkan melalui online dengan mengoptimalisasi mesin pencari, situs
berbelanja online dan media sosial seperti membuat facebook, Instagram,
line, path, twitter.
18
Gambar 8. Pemasaran media elektronik
Melakukan media promosi melalui media cetak seperti kartu nama,brosur,
katalog, dan poster. Brosur, katalog, kartu nama dan poster yang telah
dibuat akan disebarkan ke daerah Sumedang, kabupaten bandung, dan
kota bandung. Untuk wilayah kampus, akan disebarkan ke setiap fakultas
dan kantor di universitas.
b. Sales Promotion
Promosi melalui acara / pameran yang digelar di tempat keramaian
dimana konsumen produk berada dan juga dilakukan penjualan ditempat.
Melakukan promosi melalui pameran di setiap daerah seperti Sumedang,
Bandung dan Jabodetabek. Pameran dilakukan selain untuk penjualan juga
sebagai sarana memperkenalkan merek jam tangan kayu HASA watch kepada
masyarakat luas.
19
Gambar 10. Pemasaran melalui pameran
c. Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan
menawarkan produk langsung sehingga konsumen dapat meilhat produk
secara jelas dan dapat bertanya bahkan dapat memesan sesuai keinginannya.
Tempat kami menawarkan produk berada pada workshop yang beralamat di
Puri Indah Blok C1 no. 24 Jatinangor.
6.1.4 Placement
Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau
melalui pedagang perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer
(pedagang kecil). Reatiler akan menawarkan produk kepada target pasar dengan
memberikan katalog produk yang dapat menjaring target pasar yang dituju sesuai
sasaran. Kegitan ini sudah dilakukan sejak bulan Mei 2015 dengan lokasi
pemasaran di sekitar kampus Unpad Jatinangor, Bandung dan Jabodetabek.
Kemudian produk ini akan di pasarkan di toko-toko souvenir di kota Bandung.
Bandung sebagai kota pariwisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan
diharapkan mampu menjaring pembeli dari produk ini. Selain toko souvenir,
produk ini juga dapat dijadikan sebagai souvenir perusahaan atau instansi ketika
sedang menyelenggarakan acara-acara besar yang dihadiri oleh tamu-tamu
penting.
6.1.5 People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat
meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak
langsung. Disini berhubungan dengan retailer yang kami rekrut. Diperlukan
adanya semacam audiensi agar retailer dapat menarik konsumen dengan mudah.
20
Retailer yang dipilih pun cukup selektif mengingat produk HASA Watch
memiliki targer pasar yang tidak biasa.
6.1.6 Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk
membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik
misalnya menggunakan teknologi canggih seperti laser grafier dan cnc router
yang memiliki tingkat ketelitian yang tinggi ataupun proses pelayanan terhadap
konsumen.
6.1.7 Physical Evidence
Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk
yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Hal ini biasanya dilakukan ketika
adanya pameran ataupun tampilan produk di workshop. Adanya tambahan barang
dalam menampilkan produk sehingga produk terlihat lebih menarik dan sesuai
dengan konsep yang diinginkan misalnya dalam hal ini produk berkonsep elegan
dan klasik.
21
Salah satu bentuk nilai fungsional dari jam adalah sebagai penunjuk waktu
dan estetikanya ialah nilai emosional, akan tetapi kami juga menonjolkan manfaat
spiritual yaitu pelestarian budaya indonesia yaitu batik dan pelestarian lingkungan.
Dengan cara memberikan kertas ajakan atau kampanye berupa pelestarian batik dan
lingkungan yang terdapat pada produk kami ketika konsumen membeli produk. Ini
adalah bukti konkret dan tanggung jawab kami dalam melestarikan budaya indonesia
dan lingkungan melalui bisnis dengan visi misi yang mulia.
BAB VII
FINANCIAL PLAN
7.1 Rincian Biaya
= Rp. 358.500
Harga penjualan = Rp 600.000 / produk
7.2.2 Break event point
Harga produk per kemasan Rp 2.000,00 dengan jumlah produksi 5925 kemasan
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
BEP = 𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡−𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑐𝑜𝑠𝑡
5 33
=
6 −3585
= 23
22
Artinya BEP akan terpenuhi jika jam tangan yang terjual sebanyak 23 buah.
Dengan asumsi penjualan sebanyak 20 buah perbulan maka BEP akan tercapai
pada bulan ke dua pelaksanaan usaha ini.
B/C Ratio = = 7 7
= 1,67
Karena ratio lebih besar dari satu, maka usaha ini layak dijalankan.
Artinya satuan biaya dikeluarkan diperoleh dari hasil penjulan sebesar 1,67 kali
lipat.
7.2.4 Keuntungan
Keuntungan/buah = Harga jual/buah - HPP/buah
= Rp 600.000 - Rp 358.500 = Rp 241.500
Keuntungan/produksi = Rp 241.500 x 20 buah = Rp 4.830.000
23
BAB VIII
TIMELINE USAHA
Waktu Pelaksanaan Kegiatan
No Agenda Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Produksi tahap
1
selanjutnya
Promosi dan penjualan
2
via media sosial
Mengikuti pameran
3
produk kreatif
Pembuatan website untuk
4
pemasaran
Pencetakan kembali
5 brosur, katalog, dan
Poster
Pengajuan proposal
6
souvenir perusahaan
Pencarian toko souvenir
7
dan retailer
8 Pengajuan Hak cipta
Mempersiapkan desain
9
baru
Penjualan secara
10
langsung
Produksi untuk
11 penerimaan customize
order
Evaluasi kegiatan setiap
12
akhir bulan
13 Pembuatan Laporan
24
BAB IX
BUSINESS RISK MITIGATION
25