Anda di halaman 1dari 61

STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS SUB BAGIAN PELIPUTAN DAN

DOKUMENTASI PEMERINTAH KOTA SEMARANG DALAM


MENUNJANG CITRA INSTITUSI

Disusun Oleh

Dwi Aris Saputra

G.311.18.0017

PROGRAM STUDI S1-ILMU KOMUNIKASI


JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS SEMARANG

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kuliah Kerja Komunikasi dengan judul “Strategi Komunikasi Humas

Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang dalam

Menunjang Citra Institusi” disusun berdasarkan hasil Kuliah Kerja Komunikasi

yang dilaksanakan di “Humas Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota

Semarang” , pada tanggal 01 Maret 2021 sampai 30 April 2021 oleh :

Nama : Dwi Aris Saputra

NIM : G.311.18.0017

Semarang, 5 Juli 2021

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Fajrianoor Fanani, S.I.Kom, M.I.Kom Pradika Joko Suyatmo, S,Sn

NIS. 06557000606017 NIP. -

Koordinator Kuliah Kerja Komunikasi Kepala Instansi Lokasi

Kharisma Ayu Febriana, M.I.Kom Dian Aryanto, S.S

NIS. 0206557000606020 NIP. 02282010011025

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

Fajrianoor Fanani, S.I.Kom, M.I.Kom

NIS. 06557000606017

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, karena atas rahmat dan

karunianya-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Komunikasi (K3) ini hingga

penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Lapangan dapat diselesaikan dengan

baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak

yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Kuliah

Kerja Komunikasi (K3) kepada :

1. Tuhan Yang MAha Esa, yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya

kepada penulis.

2. Kedua orang tua, dan keluarga besar yang selalu mendukung dan

mendoakan penulis untuk menyelesaikan laporan hasil kuliah kerja

komunikasi.

3. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Fajriannoor Fanani, S.Sos, M.I.Kom,

sekaligus Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Komunikasi.

4. Ibu Kharisma Ayu Febriana, S.Ikom, M.I.Kom selaku Koordinator Kuliah

Kerja Komunikasi dengan sabar membimbing penulis hingga

menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Komunikasi ini.

5. Pembimbing lapangan, bapak dan segenap staff Sub Bagian Humas

Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang yang telah

memberikan pelatihan dan pengarahan selama penulis melakukan K3 di

Humas Pemerintah Kota Semarang

6. Seluruh staff pegawai di Sub Bagian Humas Peliputan dan Dokumentasi

Pemerintah Kota Semarang yang selama ini telah banyak membantu.

iii
7. Teman – teman Kuliah Ilmu Komunikasi A angkatan 2018 kelas pagi yang

selalu menyemangati penulis dalam melakukan K3.

8. Teman – teman Organisasi Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi dan

Komunikasi Universitas Semarang.

Laporan Kuliah Kerja Komunikasi ini, penulis susun berdasarkan apa yang

telah penulis jalankan selama melaksanakan K3 di Sub Bagian Humas Peliputan

dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang. Dalam penyusunan laporan ini,

penyusun menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi susunan serta cara

penulisan laporan ini, karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan laporan ini sangat kami harapkan.

Akhirnya, semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca pada

umumnya dan juga bermanfaat bagi penyusun pada khususnya.

Semarang, 5 Juli 2021

Dwi Aris Saputra

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................... 4

1.3 Tujuan ........................................................................................................ 4

1.4 Manfaat.. .................................................................................................... 5

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN.. ........................................................ 7

2.1 Profil Humas Pemerintah Kota Semarang ................................................. 7

2.2 Visi Misi Humas Pemerintah Kota Semarang ........................................... 8

2.3 Logo dan Arti Pemerintah Kota Semarang ................................................ 10

2.5 Bagan dan Struktur Organisasi Humas Pemerintah Kota Semarang ......... 11

2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Humas Pemerintah Kota Semarang ................... 12

BAB III TINJAUAN PUSTAKA .. ............................................................... 17

3.1 Strategi Komunikasi ................................................................................... 17

3.1.1 Definisi Strategi .............................................................................. 17

v
3.1.2 Strategi Komunikasi......................................................................... 17

3.1.3 Konsep Komunikasi Organisasi ..................................................... 18

3.2 Citra ........................................................................................................... 19

3.2.1 Peran Citra ....................................................................................... 20

3.2.2 Jenis-jenis Citra ................................................................................ 21

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 23

4.1 Waktu dan Lokasi ...................................................................................... 23

4.2 Sumber Data ............................................................................................... 23

4.2.1 Sumber Data Primer ......................................................................... 23

4.2.2 Sumber Data Sekunder .................................................................... 24

4.3 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 24

BAB V HASIL KULIAH KERJA KOMUNIKASI .................................... 26

5.1 Aktivitas Pra Lapangan .............................................................................. 27

5.2. Aktivitas Saat di Lapangan ....................................................................... 27

5.3. Aktivitas Pasca Lapangan ......................................................................... 36

5.4. Evaluasi ..................................................................................................... 36

BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 39

6.1 Kesimpulan ................................................................................................ 40

6.2 Saran ........................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 42

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Tugas Dari Universitas ................................................ 44

Lampiran 2 Surat Keterangan Magang .................................................... 45

Lampiran 3 Surat Penunjukan Pembimbing ............................................ 46

Lampiran 4 Log Harian Kuliah Kerja Komunikasi .................................. 47

Lampiran 5 Formulir Penilaian Kuliah Kerja Komunikasi ...................... 48

Lampiran 6 Bukti ACC Dosen ................................................................. 50

Lampiran 7 Foto Copy Slip Pembayaran Kuliah Kerja Komunikasi ....... 51

Lampiran 8 Foto Dokumentasi ................................................................ 52

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komunikasi merupakan bagian yang sangat penting dan tak akan pernah lepas

dari kehidupan manusia, begitu juga dengan perkembangan teknologi yang selalu

bergerak dengan cepat mengikuti perkembangan zaman. Seiring dengan

perkembangan tersebut, mau tidak mau pemerintah yang merupakan pengemban

amanat rakyat harus mengkuti alur perkembangan ini. Dan Humas merupakan

bagian penting dan harus ada didalam suatu institusi tidak terkecuali pemerintah,

hal ini dikarenakan Humas mempunyai tugas secara fungsional dan operasional

untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Melalui Humas pemerintah bisa secara

langsung menerima aspirasi dan keinginan masyarakat sehingga pemerintah bisa

merasa lebih dekat dengan masyarakatnya. Karena komunikasi menjadi sesuatu

yang perlu dioptimalkan dalam hal ini sehingga memerlukan strategi komunikasi

yang efektif. Pentingnya penerapan strategi komunikasi yang efektif dapat menjadi

usaha yang baik dalam mengoptimalkan koordinasi dan hubungan antar badan

dalam organisasi pemerintah dan juga masyarakat.

Sedangkan setiap aspirasi-aspirasi dari masyarakat yang masuk beraneka

ragam dan semuanya tidak selalu menguntungkan atau bersifat negatif ,

kontroversial dan bertentangan. Disinilah peran seorang Publik Relations atau

Humas menjadi sangat penting disetiap Instansi/ lembaga kepemerintahan, dimana

seorang Public relations harus mampu mengamati dan mempelajari tentang hasrat,

keinginankeinginan dan aspirasi yang terdapat dalam masyarakat. Sehingga mampu

memberikan nasihat atau sumbang saran untuk menanggapi apa yang sebaiknya

1
dilakukan oleh instansi/ lembaga pemerintah untuk menampung dan menyelesaikan

semua aspirasi masyarakat tanpa ada pihak-pihak yang di rugikan serta tetap terjalin

hubungan yang baik dan memuaskan antara hubungan publik dengan para aparat

pemerintah. Untuk mencapai komunikasi yang efektif dan terarah, pemimpin

organisasi harus mampu menetapkan arah dan tujuan organisasi khususnya dalam

komunikasi. Pentingnya strategi untuk organisasi khususnya pada aspek

komunikasi membentuk eksistensi baik organisasi dimata anggota organisasi dan

masyarakat, karena semua rencana atau planning dilakukan dengan baik mengacu

pada langkah-langkah yang ditetapkan pimpinan untuk kemajuan organisasi atau

instansi. Kebutuhan untuk mencapai tujuan yang baik biasanya dimiliki organisasi

yang ingin terus berkembang. Oleh sebab itu, perlu adanya perencanaan yang

matang dan siap mengendalikan organisasi.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk Institusi/pemerintah untuk

berkomunikasi dengan masyakat, seperti menunjukkan aktivitas atau kinerja yang

dilakukan oleh pemerintah. Apalagi sekarang ini teknologi menjadikan semua

informasi bisa secara cepat tersampaikan lewat media sosial, hal itu juga yang

dilakukan oleh Humas Sub bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota

Semarang yang selalu mendokumentasikan segala aktivitas Wali Kota dan Wakil

Wali Kota untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah bekerja

dengan keras untuk kepentingan rakyat. Hal tersebut merupakan salah satu

komunikasi tidak langsung dengan masyarakat, dengan memberitakan segala

aktivitas dalam pemerintahan terutama Wali Kota Semarang.

Berita sendiri adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa

yang hangat; kabar; laporan; pemberitahuan; pengumuman (KBBI, 2001 : 140).

Berita adalah jalan cerita tentang peristiwa (Sudirman Tebba, 2005: 55). Ini berarti

2
bahwa suatu berita setidaknya mengandung dua hal, yaitu peristiwa dan jalan

ceritanya. Jalan cerita tanpa peristiwa atau peristiwa tanpa jalan cerita tidak dapat

disebut berita. Berita dalam jurnalistik media cetak adalah sebuah tulisan tentang

peristiwa yang layak untuk disebarluaskan kepada khalayak karena memiliki nilai

berita(Hikmat Kususmaningrat, 2005: 9).

Public relations/Humas berfungsi mengarahkan unsur-unsur potensial yang

dapat membentuk opini publik untuk mempengaruhi citra perusahaan. Opini publik

dan citra perusahaan tentu saja merupakan faktor penting yang dapat

mempengaruhi berhasil atau gagalnya suatu organisasi/instansi dalam menjalankan

aktivitasnya. Alasan itulah yang membuat hubungan dengan publik atau

masyarakat enantiasa perlu dipelihara dan dibina karena dukungan yang baik atau

tidak dari masyarakat atau publik akan sangat mempengaruhi image atau citra

perusahaan. Tugas seorang public relations/Humas dalam suatu perusahaan atau

instansi yang berdiri, selain menciptakan dan memelihara reputasi atau citra positif

sebuah perusahaan atau instansi dimata publiknya, public relations/Humas juga

berguna untuk mengantisipasi dan merespon persepsi, opini publik, nilai baru, dan

perubahan baik di dalam maupun di luarlingkungan perusahaan

Untuk itu di dalam pelaksanaan pemerintahan, tentunya sangat di perlukan

keberadaan praktisi Humas didalamnya, khususnya dalam pengolahan dan

pengelolaan informasi yang baik untuk semua pihak guna membentuk citra yang

baik dimata masyarakat dan pemerintah itu sendiri. Disini penulis mencoba

menggali lebih dalam lagi mengenai fungsi Kehumasan dalam pengolahaan

informasi yang baik di mata masyarakat. Yang dalam hal ini adalah pengolahan

Informasi yang baik di Pemerintah Kota Semarang sebagai salah satu pelaksana

Pemerintahan Daerah di Indonesia. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang

3
dilakukan di Sekretariat Daerah Kota Semarang Bagian Hubungan Masyarakat

(Humas) Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi selama kurang lebih 2 bulan.

Sub bagian peliputan dan dokumentasi sendiri merupakan salah satu bagian

dari Humas Sekretariat daerah Kota Semarang yang mempunyai tugas; Menyiapkan

kegiatan dokumentasi program dan kegiatan pimpinan daerah; Menyiapkan

pelaksanaan peliputan kegiatan pimpinan daerah; Menyiapkan kegiatan Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi Sekretariat Daerah; Menyiapkan kegiatan

jumpa media terhadap kegiatan pimpinan daerah.

Alasan penulis sendiri untuk memilih Humas sub bagian peliputan dan

dokumentasi sebagai tempat melakukan kegiatan Kuliah Kerja Komuniksi sendiri

adalah dikarenakan penulis tertarik untuk melihat dan mempelajari system kerja

yang dilakukan oleh Humas sub bagian peliputan dan dokumentasi yang selalu

menyajikan berita yang informatif dan positif setiap harinya dan sehingga selalu

memberikan kesan dan citra yang positif terkait segala kegiatan pemerintah

terhadap masyarakat.

Sehingga dari beberapa fakta dan kasus yang terjadi sebagaimana dijelaskan

di atas maka dalam Laporan Kuliah Kerja Komunikasi ini ,penulis tertarik

melakukan penelitian dengan judul “ Strategi Komunikasi Humas Sub Bagian

Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang dalam Menunjang Citra

Institusi”. Alasan penulis mengangkat judul tersebut karena menurut penulis

strategi komunikasi didalam perusahaan atau instansi pemerintah ada keterkaitan

dengan kemampuan komunikasi dari seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

Dalam hal ini penulis tertarik untuk dengan cara-cara atau strategi yang digunakan

Humas Sub bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah kota Semarang dalam

menunjang citra institusi.

4
1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pada laporan Kuliah Kerja Komunikasi di

Humas Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang,

maka penulis menyimpulkan rumusan masalah sebagai berikut “Strategi

Komunikasi Humas Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah

Kota Semarang dalam Menunjang Citra Institusi”

1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijabarkan, maka tujuan penulisan

laporan ini sebagai berikut “Mengetahui Strategi Komunikasi Humas Sub

Bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang dalam

Menunjang Citra Institusi?”

1.4 Manfaat

Peneliti berharap bahwa hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat

baik secara teoritis dan praktis. Adapun manfaat yang diharapkan adalah sebagai

berikut:

1. Manfaat Teoritis

a) Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah dan

mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh

dari pendidikan formal.

b) Memberikan kontribusi bagi pengembangan penelitian di

bidang Ilmu Komunikasi, khususnya pada konsentrasi dengan

strategi komunikasi

5
c) Menambah sumber pengetahuan dalam pengembangan

peneltian dengan metode strategi komunikasi.

2. Manfaat Praktis

a) Dapat menjadi evaluasi dan bahan masukan bagi Humas Sub

bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota

Semarang dalam menunjang citra Institusi

b) Bagi masyarakat , yaitu dapat memberikan wawasan

mengenai strategi komunikasi dalam menunjang citra suatu

Institusi

6
BAB II

DESKRIPSI PERUSAHAAN / INSTITUSI

2.1 Profil Humas Pemerintah Kota Semarang

Menurut Peraturan Walikota Semarang Nomor 58 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja

Sekretariat Daerah Kota Semarang. Protokol bergabung dengan Humas

menjadi satu kesatuan yang saat ini menjadi Humas dan Protokol. Bagian

Humas dan Protokol dibagi menjadi 3 Subbagian yang masing-masing subbag

mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, membina, mengawasi

dan mengendalikan serta mengevaluasi tugas Subbagian Pemberitaan,

Subbagian Peliputan dan Dokumentasi, dan Subbagian Protokol.

Masing-masing Subbagian dipimpin oleh Kepala Subbagian yang

bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Humas dan Protokol, yaitu Bapak

R.Wing Wiyarso PJ, S. Sos, M.Si. Subbagian pemberitaan mempunyai tugas;

Menyiapkan kegiatan fasilitasi manajemen krisis atau manajemen reputasi

yang terkait pimpinan daerah; Menyiapkan kegiatan konferensi dan fasilitasi

pertemuan Walikota dengan Pers; Menyiapkan kegiatan pembuatan materi

berita atas program dan kegiatan pimpinan daerah; Menyiapkan kegiatan

publikasi untuk media mengenai pelaksanaan program dan kegiatan pimpinan

daerah.

Subbagian peliputan dan dokumentasi mempunyai tugas; Menyiapkan

kegiatan dokumentasi program dan kegiatan pimpinan daerah; Menyiapkan

pelaksanaan peliputan kegiatan pimpinan daerah; Menyiapkan kegiatan

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Sekretariat Daerah;

Menyiapkan kegiatan jumpa media terhadap kegiatan pimpinan daerah.

7
Subbagian protokol mempunyai tugas; Menyiapkan kegiatan atur acara,

personil dan tempat dalam pengaturan Tata Upacara kedinasan; Menyiapkan

kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian penerimaan tamu dan kunjungan

kedinasan; Menyiapkan kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian kegiatan

protokoler kedinasan pimpinan dan acara seremonial Menyiapkan kegiatan

penyusunan jadwal protokoler pimpinan.

2.2 Visi dan Misi Humas Pemerintah Kota Semarang

Bagian Humas dan Protokol Pemkot Semarang memiliki visi dan misi yang

sama dengan Pemerintah Kota Semarang yaitu, visi dari Pemerintah Kota

Semarang adalah Semarang kota perdagangan dan jasa yang hebat menuju

masyarakat semakin sejahtera. Sedangkan Misi Pemerintah Kota Semarang

adalah:

1. Mewujudkan kehidupan masyarakat yang berbudaya dan berkualitas

2. Mewujudkan pemerintah yang semakin handal untuk meningkatkan

pelayanan publik

3. Mewujudkan Kota Metropolitan yang dinamis dan bewawasan lingkungan

4. Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis keunggulan lokal dan

membangun iklim usaha yang kondusif

2.3 Tujuan

Humas Setda Kota Semarang, adalah praktisi humas pemerintah yang

melakukan fungsi manajemen dalam bidang informasi dan komunikasi yang

8
persuasif, efektif, dan efisien untuk menciptakan hubungan yang harmonis dengan

publiknya melalui berbagai sarana kehumasan dalam rangka menciptakan citra dan

reputasi yang positif instansi pemerintah. Dalam sebuah organisasi pemerintahan,

humas sering diposisikan sebagai corong atau suara dari pimpinan Pemerintah

Daerah dalam hubungannya dengan publik, sehingga menjadi posisi yang

terhormat, tinggi, strategis, dan sekali melekat kemampuan dan tanggung jawab.

Humas Setda Kota Semarang mempunyai dua tugas, pertama menyebarkan

informasi secara teratur mengenai kebijaksanaan, perencanaan, dan hasil yang telah

dicapai dan yang kedua menerangkan dan mendidik publik mengenai perundang-

undangan, peraturan-peraturan, dan hal-hal yang bersangkutan dengan kehidupan

rakyat sehari-hari.

Bagian Humas dan Protokol mempunyai fungsi :

• Perencanaan program, kegiatan dan anggaran

• Pendistribusian tugas kepada bawahan

• Pemberian petunjuk kepada bawahan;

• Penyeliaan tugas bawahan dalam lingkup tanggung jawabnya

• Pelaksanaan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai

• Pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah lainnya dan instans terkait

• Pelaksanaan kegiatan penyusunan kebijakan di Bagian Humas dan Protokol

• Pelaksanaan kegiatan Subbagian Pemberitaan, Subbagian Peliputan dan

Dokumentasi, dan Subbagian Protokol

• Pelaksanaan kegiatan fasilitasi pelaksanaan reformasi Birokrasi Bagian

Humas dan Protokol

• Pelaksanaan kegiatan penyusunan data dan informasi di Bagian Humas dan

Protokol

9
• Pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan di

Bagian Humas dan Protokol

• Pelaksanaan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup tanggungjawabnya di

lingkungan Bagian Humas dan Protokol

• Pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan

• Pelaksanaan penyusunan laporan program dan kegiatan dan

• Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas

dan fungsinya.

2.4 Logo Institusi

LAMBANG KOTA SEMARANG

Lambang Kota Semarang berbentuk Perisai dua bagian, Tugu Muda, Bintang

sudut 5, Bambu runcing dan Bukit Candi

Isi Lambang berjiwakan 3 prinsip :

1. Kekhususan / Ke Semarang

2. Tradisi Revolusioner Kota Semarang

10
3. Kepribadian Nasional

Arti Lambang :

1. Perisai : melambangkan Pertahanan dan Kekuatan, Kepribadian Rakyat

Kota Semarang

2. Tugu Muda : mencerinkan sikap patriotisme warga Kota Semarang saat

melawan bala tantara Jepang dalam “Pertempuran Lima Hari”

3. Padi dan Kapas : melambangkan Semaranh murah sandang dan pangan

terutama di masa depan

4. Bukit / Candi : melambangkan bahwa selain dataran rendah Semarang jga

memiliki dataran tinggi (Kota atas)

5. Air dan dinding benteng : melalmbangkan Peabuhan Kota Semarang

6. Ikan : melambangkan Semarang sejak dulu banyak ikannya

2.5 Bagan Struktur Organisasi Humas dan Protokol

11
Gambar 2.5.1 Bagan Struktur Organisasi Humas dan Protokol

2.6 Tugas dan Fungsi Humas Pemerintah Kota Semarang

Rincian Tugas dan Fungsi dalam bagan struktur organisasi Bagian Humas dan

Protokol Setda Kota Semarag adalah sebagai berikut :

1. Kepala Bagian Humas dan Protokol

Bertugas membantu dan mendengarkan arahan dari Walikota Semarang mengenai

membangun brand image Pemerinta Kota Semarang dalam bentuk publikasi

pemberitaan ke media massa. Juga bertanggung jawab terhadap tupoksi-tupoksi

yang sudah dilaksanakan oleh ketiga Subbagian .

2. Kepala Subbagian Pemberitaan mempunyai tugas :

• Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Subbagian Pemberitaan;

• Membagi tugas kepada bawahan;

• Membimbing bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;

• Memeriksa hasil kerja bawahan;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

• Menyiapkan pelaksanaan koordinasi;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan kebijakan Subbagian

Pemberitaan;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan naskah sambutan dan pidato

pimpinan daerah;

12
• Menyiapkan kegiatan pemberitaan dan press release;

• Menyiapkan kegiatan penyampaian informasi tertentu tentang

kebijakan Walikota;

• Menyiapkan kegiatan pengolahan informasi yang mendesak terkait

langsung dengan pimpinan daerah;

• Menyiapkan kegiatan fasilitasi manajemen krisis atau manajemen

reputasi yang terkait pimpinan daerah;

• Menyiapkan kegiatan konferensi dan fasilitasi pertemuan Walikota

dengan Pers;

• Menyiapkan kegiatan fasilitasi siaran pers;

• Menyiapkan kegiatan Media Centre dan Pers;

• Menyiapkan kegiatan pembuatan materi berita atas program dan

kegiatan pimpinan daerah;

• Menyiapkan kegiatan publikasi untuk media mengenai pelaksanaan

program dan kegiatan pimpinan daerah;

• Menyiapkan kegiatan juru bicara pimpinan daerah;

• Menyiapkan kegiatan pemberian penerangan dan penjelasan kepada

pihak- pihak terkait sesuai kebutuhan dan atau atas arahan pimpinan;

• Menyiapkan kegiatan pelayanan administratif di Subbagian

Pemberitaan;

• Menyiapkan kegiatan fasilitasi pengelolaan gaji dan tunjangan di

lingkungan Bagian Humas dan Protokol;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan data dan informasi Subbagian

Pemberitaan;

13
• Menyiapkan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban teknis

keuangan Subbagian Pemberitaan;

• Menyiapkan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup

tanggungjawabnya;

• Menyiapkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

Subbagian Pemberitaan;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan laporan kegiatan Subbagian

Pemberitaan; dan

• Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai tugas dan fungsinya.

3. Kepala Subbagian Peliputan dan Dokumentasi mempunyai tugas :

• Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Subbagian Peliputan dan

Dokumentasi;

• Membagi tugas kepada bawahan;

• Membimbing bawahan dalam lingkup tanggungjawabnya;

• Memeriksa hasil kerja bawahan;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

• Menyiapkan pelaksanaan koordinasi;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan kebijakan Subbagian Peliputan

dan Dokumentasi;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan perencanaan komunikasi

pencitraan pimpinan daerah;

• Menyiapkan kegiatan dokumentasi program dan kegiatan pimpinan

daerah;

14
• Menyiapkan pelaksanaan peliputan kegiatan pimpinan daerah;

• Menyiapkan kegiatan pengelolaan dokumentasi kegiatan;

• Menyiapkan kegiatan jumpa media terhadap kegiatan pimpinan

daerah;

• Menyiapkan kegiatan pengumpulan dan penyimpanan dokumen

aktifitas dan kebijakan Walikota;

• Menyiapkan kegiatan analisa kebijakan isu Kepala Daerah;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan laporan analisa isu yang

berkembang terkait pimpinan daerah melalui Sekretaris Daerah;

• Menyiapkan kegiatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi

Sekretariat Daerah;

• Menyiapkan kegiatan fasilitasi pelaksanaan reformasi Birokrasi

Bagian Humas dan Protokol;

• Menyiapkan kegiatan pelayanan administratif di Subbagian

Peliputan dan Dokumentasi;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan bahan penyusunan Rencana

Strategis, Rencana Kerja, dan Rencana Kinerja Tahunan Bagian

Humas dan Protokol;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan bahan Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah Bagian Humas dan Protokol;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan bahan Laporan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah di lingkungan Bagian Humas dan Protokol;

• Menyiapkan kegiatan fasilitasi pengelolaan barang milik daerah

Bagian Humas dan Protokol;

15
• Menyiapkan kegiatan penyusunan data dan informasi Subbagian

Peliputan dan Dokumentasi;

• Menyiapkan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban teknis

keuangan Subbagian Peliputan dan Dokumentasi;

• Menyiapkan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup

tanggungjawabnya;

• Menyiapkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

Subbagian Peliputan dan Dokumentasi;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan laporan kegiatan Subbagian

Peliputan dan Dokumentasi; dan

• Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai tugas dan fungsinya.

4. Kepala Subbagian Protokol, mempunyai tugas :

• Menyiapkan kegiatan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran

dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Subbagian Protokol;

• Membagi tugas kepada bawahan; c. membimbing bawahan dalam

lingkup tanggungjawabnya;

• Memeriksa hasil kerja bawahan;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan Sasaran Kerja Pegawai;

• Menyiapkan pelaksanaan koordinasi;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan kebijakan Subbagian Protokol;

• Menyiapkan kegiatan atur acara, personil dan tempat dalam

pengaturan Tata Upacara kedinasan;

16
• Menyiapkan kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian penerimaan

tamu dan kunjungan kedinasan;

• Menyiapkan kegiatan pelayanan dan pengkoordinasian kegiatan

protokoler kedinasan pimpinan dan acara seremonial;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan jadwal protokoler pimpinan;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan dokumentasi dan notulen acara

protokoler pimpinan;

• Menyiapkan kegiatan pelayanan administratif di Subbagian

Protokol;

• Menyiapkan kegiatan fasilitasi pengelolaan kepegawaian Bagian

Humas dan Protokol;

• Menyiapkan kegiatan pengelolaan tata persuratan dinas Bagian

Humas dan Protokol;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan data dan informasi Subbagian

Protokol;

• Menyiapkan kegiatan pengelolaan dan pertanggungjawaban teknis

keuangan Subbagian Protokol;

• Menyiapkan penilaian kinerja pegawai dalam lingkup

tanggungjawabnya;

• Menyiapkan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

Subbagian Protokol;

• Menyiapkan kegiatan penyusunan laporan kegiatan Subbagian

Protokol; dan

• Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai tugas dan fungsinya.

17
BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

3.1 STRATEGI KOMUNIKASI

3.1.1. Definisi Strategi

DalamiKamusiBesar Bahasa Indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan kebijakan tertentu

dalam perang. Atau bisa juga diartikan sebagai rencana yang cerdas mengenai

kegiatan untuk mencapai sasaran tertentu. Rencana itu mengenai kiat-kiat dalam

menghadapi ancaman dari musuh serta hal yang harus dipersiapkan alam

melaksanakan perang.

Definisi lain dikemukakan oleh Anwar Arifin, strategi dinyatakan sebagai

keseluruhan keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan guna

mencapai tujuan (Arifin, 2003, hal. 68). Dari definisi tersebut penulis pahami

bahwa strategi yang akan dijalankan harus dirumuskan tujuannya dengan jelas

terutama langkah- langkah apa yang akan diambil untuk mencapai tujuan

3.1.2. Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi pada hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan

manajemen (magement) untuk mencapai satu tujuan. Untuk mencapai tujuan

tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah,

tetapi juga harus menunjukkan taktik oprasionalnya. (Yusuf Zainal, 2015)

Hafied Cangara (2013) menjelaskan bahwa strategi komunikasi adalah

kombinasi terbaik dari semua elemen komunikasi mulai dari komunikator, pesan,

saluran (media) penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang untuk

18
mencapai tujuan komunikasi yang optimal. Definisi lain dikemukakan oleh

Muhammad Arni mengenai strategi komunikasi yaitu semua yang terkait mengenai

rencana dan taktik atau cara yang akan dipergunakan untuk melancarkan

komunikasi dengan menampilkan pengirim, pesan, penerimanya pada proses

komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Arni, 2004, hal. 65-66)

Sedangkan Tujuan strategi komunikasi dalam organisasi, khususnya di

lingkup pemerintahan adalah sebagai berikut (Rusdianto, hal. 33-35):

a. To secure understanding, memastikan bahwa komunikan (penerima pesan)

mengerti pesan yang akan diterimanya.

b. To establish acceptance, apabila komunikan (penerima pesan) sudah dapat

mengerti dan menerima, maka penerimanya tu harus dibina.

c. To motivate action, pada akhirnya kegiatan dimotivasikan.

Adapun fungsi dari strategi komunikasi sendiri menurut Onong Uchana Efendy

dalam bukunya yaitu Dinamika Komunikasi (2015) adalah:

a. Menyebarkan pesan komunikasi yang bersifat nformatif, persuasif, dan nstruktif

secara sistematis kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.

b. Menjembatani “cultural gap”, misalnya suatu program yang berasal dari suatu

produk kebudayaan lain yang dianggap baik untuk diterapkan dan dijadikan milik

kebudayaan sendiri sangat tergantung bagaimana strategi mengemas nformasi tu

dalam dikomunikasikannya.

3.1.3. Konsep Komunikasi Organisasi

Apapun bentuk komunikasinya, komunikasi organisasi berfungsi (Mayangdarany,

2009, hal. 23):

19
a. Informatif

Pimpinan dan anggota organisasi membutuhkan banyak sekali

nformasi untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka, nformasi tersebut

berkaitan dengan upaya organisasi untuk mencapai tujuannya.

b. Pengendalian

Komunikasi berfungsi sebagai pengatur dan pengendali organisasi,

komunikasi dalam hal ni berupa pertauran, prosedur, perintah, dan laporan.

c. Persuasif

Komunikasi berfungsi mengajak orang lain mengikuti atau

menjalankan de/gagasan atau tugas.

d. Integratif

Dengan adanya komunikasi, organisasi yang terbagi menjadi

beberapa bagian atau departemen akan tetap merupakan satu kesatuan yang

utuh dan terpadu.

3.2 Citra

Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan.

Kesan ini diciptakan secara sengaja dari suatu obyek, orang atau organisasi. Jadi

citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif. Citra itu sendiri

merupakan salah satu asset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi, atau

dalam istilah lain disebut favourable Opinion (Sumirat & Ardianto, 2005).

Menurut Bill Canton mengatakan bahwa citra merupakan kesan, perasaan,

gambaran diri public terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan

dari suatu obyek, orang atau organisasi (seperti dikutip dalam Soemirat, 2008 : 113)

20
Sutisna (2001:83) mengemukakan citra adalah total persepsi terhadap suatu objek

yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu.

Citra sendiri adalah suatu hal yang wajib diciptakan dan harus sesuatu yang bernilai

positif, citra sendiri merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi suatu

organisasi/institusi. Namun citra itu sendiri merupakan sesuatu yang bersifat

abstrak dikarenakan tidak dapat dihitung secara matematis

3.2.1 Peran Citra

Citra yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah jika sebuah lembaga

ini telah memperoleh kepercayaan dari masyarakat serta mampu menimbulkan

opini publik yang positif di mata masyarakat.

Pentingnya citra perusahaan dikemukakan oleh Suhandang (2004:17) sebagai

berikut :

a. Menceritakan harapan bersama kampanye pemasaran eksternal. Citra positif

memberikan kemudahan perusahaan untuk berkomunikasi dan mencapai tujuan

secara efektif sedangkan citra negatif sebaliknya.

b. Sebagai penyaring yang mempengaruhi persepsi pada kegiatan perusahaan. Citra

positif menjadi pelindung terhadap kesalahan kecil, kualitas teknis atau fungsional

sedangkan citra negatif dapat memperbesar kesalahan tersebut.

c. Sebagai fungsi dari pengalaman dan harapan konsumen atas kualitas pelayanan

perusahaan.

d. Mempunyai pengaruh penting terhadap manajemen atau dampak internal. Citra

perusahaan yang kurang jelas dan nyata mempengaruhi sikap karyawan terhadap

perusahaan.

21
3.2.2 Jenis-jenis Citra

Menurut Suhandang (2004:15), image atau citra didefinisikan sebagai a

picture of mind, yaitu suatu gambaran yang ada di dalam benak seseorang. Citra

dapat berubah menjadi buruk atau negatif, apabila kemudian ternyata tidak

didukung oleh kemampuan atau keadaan yang sebenarnya.

Menurut Anggoro (2000:43) mengemukakan jenis-jenis citra, antara lain:

1. Citra bayangan (the mirror image) Citra ini melekat pada orang dalam atau

anggota-anggota organisasi mengenai anggapan pihak luar tentang

organisasinya. Kalimat lain, citra bayangan adalah citra yang dianut oleh

orang dalam mengenai pandangan luar terhadap organisasinya.

2. Citra yang berlaku, Kebalikan dari citra bayangan, citra yang berlaku ini

adalah suatu citra atau pandangan yang melekat pada pihak-pihak luar

mengenai suatu organisasi. Namun sama halnya dengan citra bayangan,

citra yang berlaku tidak selamanya, bahkan jarang, sesuai dengan kenyataan

karena semata-mata terbentuk dari pengalaman atau pengetahuan orang-

orang luar yang bersangkutan yang biasanya tidak memadai.

3. Citra harapan. Citra harapan adalah suatu citra yang diinginkan oleh pihak

manajemen. Citra ini juga tidak sama dengan citra yang sebenarnya.

Biasanya citra harapan lebih baik atau lebih menyenangkan daripada citra

yang ada, walaupun dalam kondisi tertentu citra yang berlaku baik juga bisa

merepotkan.

4. Citra instansi/perusahaan. Apa yang dimaksud dengan citra

instansi/perusahaan ada pula yang menyebutnya sebagai citra lembaga

adalah citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan citra atas

produk dan pelayanannya saja. Citra ini terbentuk oleh banyak hal.

22
5. Citra majemuk. Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki banyak

unit dan pegawai (anggota). Masing-masing unit dan individu tersebut

memiliki perangai dan perilaku tersendiri. Sehingga secara sengaja atau

tidak mereka pasti memunculkan suatu citra yang belum tentu sama dengan

citra organisasi atau perusahaan secara keseluruhan. Jumlah citra yang

dimiliki suatu perusahaan boleh dikatakan sama banyaknya dengan jumlah

pegawai yang dimilikinya. Untuk menghindari berbagai hal yang tidak

diinginkan, variasi citra harus ditekan seminim mungkin dan citra

perusahaan secara keseluruhan harus ditegakkan. (Anggoro, 2008:69-70)

Citra sendiri menurut Jefkins (1995:36) dalam bukunya public relations edisi

keempat adalah kesan, gambaran, impresi yang tepat (sesuai dengan kenyataan

yang sebenarnya) atau sosok keberadaan, berbagai kebijakan, personel, produk atau

jasa-jasa dari suatu organisasi atau perusahaan.

Sedangkan menurut Asumpta (2005:37), citra adalah kesan perasaan, gambaran

diri publik terhadap perusahaan; kesan yang sengaja diciptakan dari suatu objek

atau organisasi. Bila saling pengertian dan hubungan yang harmonis antara

perusahaan dan komunitas telah dibangun dan dipertahankan, maka diharapkan

akan terbentuk citra perusahaan/Instansi.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diambil beberapa langkah strategis yang

dapat dilakukan oleh humas dalam rangka meningkatkan citra dari Pemerintah Kota

Semarang. Seperti halnya menyajikan informasi kepada publik secara transparan,

mencerahkan dan mudah diakses berkenaan dengan kebijakan, program dan

pelayanan lembaga, yang dapat menghasilkan citra positif bagi lembaga dan

melahirkan kepercayaan serta dukungan publik terhadap kebijakan Lembaga atau

pemerintah.

23
BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan untuk bahan laporan Kuliah Kerja Komunikasi ni

dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian

deskriptif yaitu masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan subjek

atau objek dalam penelitian dapat berupa orang, lembaga, masyarakat dan yang

lainnya yang pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau apa

adanya dengan kata lain metode penelitian ni betujuan menggambarkan secara

sistematis dan akurat mengenai data – data yang ada dengan cara mengumpulkan

dan mengklasifikasi data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teori yang

dipelajari.

4.1 Waktu Dan Lokasi

Pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi di Sekretariat Daerah Pemerintah

Kota Semarang Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi pada 01 Maret 2021 hingga

30 April 2021 yang dilakukan setiap hari Senin sampai dengan hari Jumat pukul

08.00 WIB – 15.30 WIB dan pada hari Sabtu dan Minggu Libur.

Lokasi Kuliah Kerja Komunikasi bertempat di Balai Kota Semarang, Jl.

Pemuda 148, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132

4.2 Sumber Data

4.2.1 Sumber Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari

sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya (Marzuki,

2002:55). Dalam hal ni penulis langsung ke Sub Bagian Peliputan dan

24
Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang dan melakukan observasi ke

lokasi serta melakukan wawancara atau obrolan langsung dengan staff

Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang

4.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya oleh penulis, sehingga data sekunder telah melewati

satu atau lebih pihak yang bukan penulis (Marzuki, 2002: 56). Dengan

melengkapi laporan Kuliah Kerja Komunikasi ni penulis mengambil

sumber data sekunder sebagai berikut:

1. Beberapa buku tentang Humas

2. Internet

3. Beberapa data dari Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi

Pemerintah Kota Semarang

4. Dokumentasi

4.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dapat digunakan

untuk pengumpulan data. Teknik pengumpulan data dapat diperoleh secara

langsung dari objek penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah

sebagai berikut :

a. Observasi

Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan cara

mengamati dan mencatat secara sistematis (Gorrys Keraf, 2001: 162). Untuk

25
melakukan observsasi penulis kut serta dalam kegiatan rutin yang biasa

dilakukan oleh Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota

Semarang

b. Metode Pustaka

Metode pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan cara

membaca atau memanfaatkan buku untuk memperoleh kesimpulan –

kesimpulan atau pendapat ahli dengan menempatkan metode tersendiri untuk

merumuskan sesuatu pendapat baru yang berikut lebih menekankan

pengutipan–pengutipan untuk memperkuat uraian (Gorys Keraf,2001: 25).

26
BAB V

HASIL KULIAH KERJA KOMUNIKASI

5.1 Aktivitas Pra Lapangan

Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) merupakan agenda wajib untuk

mahasiswa Jurusan lmu Komunikasi Universitas Semarang sebagai syarat

pengambilan skripsi. Setelah menempuh KKK diharapkan mahasiswa mampu

menerapkan lmu yang telah diperoleh untuk dipraktekan pada dunia kerja

mendatang. Penulis melaksanakan program KKK pada 01 Maret 2021 hingga 30

April 2021.

Secara sederhana tahap demi tahap pelaksanaan KKK dapat diuraikan

sebagai berikut :

1. Mencari lokasi Kuliah Kerja Komunikasi.

2. Menyiapkan persyaratan administrasi kuliah kerja komunikasi:

• Membawa sumbangan buku bidang lmu Komunikasi minimal 200

halaman dengan kualitas cetakan putih (asli) yang telah disetujui

oleh koordinator Kuliah Kerja Komunikasi.

• Membawa fotokopi KRS untuk menunjukkan mata perkuliahan

Kuliah Kerja Komunikasi telah diambil di KRS.

• Membawa fotokopi bukti pembayaran Kuliah Kerja Komunikasi

dan menunjukkan yang asli.

3. Mahasiswa membawa persyaratan diatas dan mendaftar di Tata Usaha (TU)

fakultas dan mahasiswa akan mendapatkan :

• Buku Pedoman KKK

• Map

27
• Form permohonan KKK

• Form penilaian KKK untuk perusahaan

4. Konsultasi dengan koordinator Kuliah Kerja Komunikasi mengenai tempat

praktek dan bidang kerja yang akan diambil.

5. Mengisi form permohonan KKK kemudian diserahkan ke TU untuk

dibuatkan surat pengantar ke perusahaan.

6. Mahasiswa menyerahkan surat permohonan ke nstansi .

7. Setelah mendapatkan persetujuan, mahasiswa menyerahkan surat balasan

dari perusahaan ke TU untuk dibuatkan surat penunjukkan pembimbing.

8. Mahasiswa melakukan KKK sesuai jadwal perusahaan.

5.2 Aktivitas saat di Lapangan

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi (KKK) dari 01 Maret 2021

hingga 30 April 2021 penulis dibawah tanggung jawab sub bagian Peliputan dan

Dokumentasi yang bertugas ke lapangan dengan kemampuan Public Relations dan

Peenggunaan alat liputan sebagai seorang jurnalis terlatih yang dilatih oleh staff.

28
1. Aktivitas Minggu Pertama (01 Maret – 05 Maret 2021)

Hari Tanggal Aktivitas yang dilakukan

Senin 01, Maret 2021 Pengenalan dengan bagian Humas Sekda

Pemerintah Kota Semarang

Selasa 02 Maret 2021 Memahami tugas dan fungsi Humas dan juga

penempatan di bagian Peliputan dan Dokumentsi

Rabu 03 Maret 2021 Menerima tugas untuk membuat lay out majalah

“Nadia” milik pemerintah Kota Semarang

Kamis 04 Maret 2021 Evaluasi pembuatan lay out majalah

Jumat 05 Maret 2021 Editing ulang pembuatan lay out majalah

Pada minggu pertama tangal 01 Maret – 05 Maret 2021, penulis memulai dengan

pengenalan lokasi dan juga pengenalan dengan bagian Peliputan dan Dokumentasi

sebelum nantinya akan di masukkan ke devisi humas tersebut. Setelah berkenalan

penulis juga di berikan sedikit pengarahan tenatang atura-aturan yang berlaku di

Divisi Humas Peliputan dan Dokumentasi. Tidak hanya itu penulis juga diminta

untuk memahami terlebih dahulu mengenai Divisi Humas Peliputan dan

Dokumentasi dan juga meriview tugas dan fungsinya.

29
2. Aktivitas Mingggu Kedua ( 08 Maret – 12 Maret 2021 )

Hari Tanggal Aktivitas yang dilakukan

Senin 08 Maret 2021 Pemberian materi tambahan dan revisi ulang

editing lay out majalah Nadia

Selasa 09 Maret 2021 Editing Video Konten Instagram Pemerintah Kota

Semarang

Rabu 10 Maret 2021 Pembuatan Konten Semarang wegah nyampah

Kamis 11 Maret 2021 Hari Libur Isra’ Miraj

Jumat 12 Maret 2021 Ijin Mengikuti Ujian Microsoft di USM

Pada minggu kedua tanggal 08 Maret – 12 Maret 2021, penulis ditugaskan untuk

membuat membuat konten untuk diuploud kedalam feed Instagram milik

pemerintah Kota Semarang yang digunakan sebagai Edukasi masyarakat

Semarang, walaupun penulis masih melakukan beberapa kesalahan dan juga revisi

akan tetapi penulis masih bisa menyelesaikannya dengan baik.

30
3. Aktivitas Minggu ketiga (15 Maret – 20 Maret 2021)

Hari Tanggal Aktivitas yang dilakukan

Senin 15 Maret 2021 Liputan lapangan untuk meliput pembuatan

Jembatan Wesi Sampangan yang akan diresmikan

Selasa 16 Maret 2021 Liputan lapangan untuk meliput kegiatan Wali Kota

Semarang

Rabu 17 Maret 2021 Editing video feed Instagram untuk diploud di

Instagram pemerintah Kota Semarang

Kamis 18 Maret 2021 Liputan ulang pengambilan gambar dan video

Jembatan Wesi Sampangan

Jumat 19 Maret 2021 Liputan lapangan meliput kegiatan Ibu Wakil Wali

Kota di Lantai 8 Gdg Sekda Pemkot Seamarang

Pada minggu ketiga ini yakni tanggal 15 Maret – 19 Maret 2021, penulis diberikan

berbagai tugas lapangan untuk meliput beberapa kegiatan Wali Kota dan Wakil

Wali Kota Pemerintah Kota Semarang yang juga berbagai liputan lapanagan yang

tentu saja didampingi oleh staff Humas Peliputan dan Dokumentsi Pemerintah Kota

Semarang. Dan juga melaksanakan tugas editing dari aplikasi adobe premiere untuk

feed Instagram Pemerintah Kota Semarang.

31
4. Aktivitas Minggu keempat (22 Maret – 26 Maret 2021)

Hari Tangal Aktivitas yang dilakukan

Senin 22 Maret 2021 Ijin tidak berangkat karena sakit

Selasa 23 Maret 2021 Liputan lapangan, melakukan peliputan di Taman

Bumirejo

Rabu 24 Maret 2021 Liputan lapangan, melakukan peliputan di taman

Citra Satwa

Kamis 25 Maret 2021 Melakukan kegiatan editing feed untuk konten

Instagram

Jumat 26 Maret 2021 Editing konten Instagram vaksinisasi tahap 1 di

wilayah pemerintah kota Semarang

Pada minggu keempat ini yakni tanggal 22 Maret – 26 Maret 2021, penulis diajak

untuk kembali liputan lapangan untuk kebutuhan pembuatan konten-konten dan

juga untuk pengenalan dan juga pembekalan bagaimana menentukan sudut pandang

yang pas untuk pengambilan gambar, dalam kegiatan ini penulis juga didorong

dalam berkreativitas untuk mendapatkan hasil gambar yang menarik, walaupun

masih banyak revisi namun penulis sudah mampu memahami apa yang diinginkan

oleh koordinator lapangan.

32
5. Aktivitas Minggu kelima

Hari Tanggal Aktivitas yang dilakukan

Senin 29 Maret 2021 Melakukan peliputan lapangan untuk meliput

kunjungan Dubes Prancis untuk Indonesia

Selasa 30 Maret 2021 Melakukan editing konten Instagram Pembukaan

masjid di Banyumanik

Rabu 31 Maret 2021 Membantu pembuatan video dan pengambilan

gambar didepan Gedung DPRD

Kamis 01 April 2021 Peliputan lapangan kegiatan Quality assurance di

ruang komisi lantai 8

Jumat 02 April 2021 -

Pada minggu kelima ini yaitu tangggal 29 Maret – 02 April 2021 penulis masih

ditugaskan ke bagian lapangan oleh coordinator liputan untuk ikut membantu dalam

proses pengambilan gambar. Selain ditugaskan dalam pengambilan gambar, penulis

juga diminta untuk membuat video konten untuk feed Instagram.

33
6. Aktivitas Minggu keenam ( 05 April – 09 April )

Hari Tanggal Akttivitas yang dilakukan

Senin 05 April 2021 Pemberian materi dalam proses pengeditan

menggunakan aplikasi adobe premiere

Selasa 06 April 2021 Peliputan lapangan di taman Meteseh untuk pembuatan

konten

Rabu 07 April 2021 Mengikuti peliputan lapangan untuk meliput ibu Wali

Kota disalah satu kelurahan di Meteseh

Kamis 08 April 2021 Melakukan editing video aplikasi adobe premiere untuk

konten Instagram

Jumat 09 April 2021 -

Pada minggu keenam ini yakni pada tanggal 05 April – 09 April 2021, penulis tetap

diberikan tugas untuk kegiatan peliputan lapangan dan sudah cukup paham denga

apa yang diinginkan editor, dalam minggu ini juga penulis banyak menerima

pembelajaran terkait cara penggunaan adobe premiere yang tepat dan juga

bagaimana melakukan editing dengan cepat.

34
7.Aktivitas Minggu ketujuh (26 April – 30 April 2021)

Hari Tanggal Aktivitas yang dilaksanakan

Senin 26 April 2021 Pembekalan penggunaan aplikasi adobe Photoshop

Selasa 27 April 2021 Pembuatan layer untuk konten feed instagram dalam

rangka Ramadhan

Rabu 28 April 2021 Pembuatan layer untuk konten feed Instagram dalam

rangka mudik

Kamis 29 April 2021 Peliputan lapangan untuk meliput Ibu Wakil Wali Kota

Semarang dalam kegiatan pengangkatan PNS

Jumat 30 April 2021 Editing konten video Instagram Pemerintah kota

Semarang

Pada minggu terkahir ini penulis masih diminta untuk ikut giat peliputan kegiatan

Human sub bagian Peliputan dan Dokumentasi, dalam minggu ini juga penulis

diajari lebih lanjut terkait penggunaan aplikasi editing adobe Photoshop. Pada

minggu ini juga penulis sudah bisa melakukan proses peliputan lapangan maupun

editing dan juga penulis pada minggu ini juga berpamitan dengan staff Humas

Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang.

35
5.3 Aktivitas Pasca Lapangan

Penulis telah melakukan seluruh rangkaian kegiatan Kuliah Kerja

Komunikasi yang dilakukan di Humas Sub Bagian Peliputan dan Dokumentasi

Pemerintah Kota Semaranng. Rangkaian dari seluruh kegiatan akan dibuat

dalam bentuk laporan. Adapun proses dari penulisan laporan ini adalah:

1. Menulis laporan awal dengan memohon bimbingan dari dosen pembimbing

agar penulisan laporan ini dapat berjalan sesuai dengan kaidah dan tata cara

yang baik.

2. Penulis mengembangkan tulisan dengan teori-teori dan di gabungkan dengan

kondisi yang ada di lapangan. Sehingga dapat mengimplementasikan

kesesuaian teori dan praktik.

3. Melakukan perbaikan, revisi, dan meminta saran dari dosen pembimbing

untuk memastikan bahwa kegiatan ini sudah bisa disusun dan dibukukan

sebagai penulisan akhir dari laporan Kuliah Kerja Lapangan.

5.4 Evaluasi

Setelah kurang lebih dua bulan melakukan kegiatan Kuliah Kerja

Komunikasi di Humas Subagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota

Semaranng, penulis mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru.

Adanya Kuliah Kerja Komunikasi diharapkan penulis mampu menerapkan

segala ilmu yang telah di dapatkan untuk diamalkan dalam dunia perkuliahan

ataupun dunia kerja. Evaluasi yang dapat penulis rangkum ialah pertama,

bagaimana cara meliput dan mengedit berita dengan baik, benar, dan juga

lengkap.

Kedua, penulis banyak belajar terkait peran humas yaitu memberikakan

pelayanan informasi menggunakan media social, bagaimana cara membuat

36
infografis yang benar agar dalam menyampaikan informasi dapat dipahami oleh

pembaca, dan juga terutama bagaimana memproduksi suatu berita dengan baik

seperti bagaimana cara pengambilan gambar/video yang baik di lapangan atau

pra produksi, kemudian proses editing berita yang layak dan juga evaluasi

setelah berita di tayangkan.

Seperti halnya strategi komunikasi yaitu semua yang terkait mengenai

rencana dan taktik atau cara yang akan dipergunakan untuk melancarkan

komunikasi dengan menampilkan pengirim, pesan, penerimanya pada proses

komunikasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan, begitu juga yang dilakukan

oleh Humas sub bagian peliputan dan dokumentasi yang memberikan segala

informasi terkait pemerintah kota Semarang.

Informasi yang diberikan di media social Pemerintah Kota Semarang

biasanya mengenai acara yang akan dan telah berlangsung atau dilakukan oleh

Pemerintah Kota Semarang khususnya Bapak Wali Kota dan juga Wakil Wali

Kota Semarang dengan berupa foto liputan lengkap beserta naskahnya. Dalam

hal ini agar masyarakat tertarik untuk membaca dan melihat berita yang

disampaikan, penulis juga belajar untuk membuat desain infografis semenarik

mungkin.

Kesan ini diciptakan secara sengaja Jadi citra itu dengan sengaja perlu

diciptakan agar bernilai positif. Citra itu sendiri merupakan salah satu asset

terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi terutama di institusi pemerintah

Kota Semarang ini, mengemukakan citra adalah total persepsi terhadap suatu

objek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap

waktu. Citra sendiri adalah suatu hal yang wajib diciptakan dan harus sesuatu

yang bernilai positif, citra sendiri merupakan salah satu hal yang sangat penting

bagi suatu organisasi/institusi, apalagi pemerintah adalah pihak yang sering

37
terkena kritik terkait segala keputusan yang dirasa kurang cocok oleh

masyarakat yang padahal harsu dilakuakan, untuk itu menjaga citra adalah salah

satu kewajiban yang harus dan terus dilakukan oleh institusi pemerintahan

untuk juga menarik perhatian masyarakat jikalau semua kegiatan dan kepurusan

pemerintah memang dilakukan sepenuhnya untuk masyarakat itu sendiri.

Disinilah tantangan Humas Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat yang semakin tinggi dalam memperoleh keterbukaan informasi

terutama kinerja dari Pemerintah Kota Semarang selama ini, aktivitas apa yang

dilakukan oleh pemerintah dan sejauh mana pemerintah membangun Kota

Semarang. Hal ini akan menjadikan pelajaran baru bagi penulis untuk terus

mengembangkan kreativitas diri dan memahami bagaimana meningkatkan citra

suatu institusi.

38
BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Dari hasil Kuliah Kerja Komunikasi yang telah penulis jalani selama dua bulan

lebih di Humas Sub bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang,

penulis mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dalam kinerja komunikasi

dan mendapatkan pelajaran baik praktek maupun teori yang tidak didapat selama

kuliah.

Seorang humas adalah harus mampu berkomunikasi baik secara lisan maupun

tulisan. Sikap Kreativitas juga merupakan komponen yang paling penting dari

sukses tidaknya sebuah brand, produk maupun perusahaan. Berprofesi sebagai

humas berarti dituntut untuk harus penuh dengan gagasan serta kreatif. Oleh karena

itu, seorang humas harus memiliki wawasan yang luas. Serta paling utama adalah

humas harus memiliki kepribadian yang utuh dan jujur serta memiliki kredibilitas

yang tinggi, yakni dapat diandalkan dan dipercaya oleh orang lain. Hal ini wajar

mengingat sebagai seorang humas akan menjadi sumber berita bagi pers atau media

massa, sehingga informasi yang disampaikan harus dapat dipercaya dan memiliki

nilai berita yang tinggi. Seorang humas telah bekerkja dengan baik untuk

membangun citra perusahaan/pemerintah

6.2 Saran

Berdasarkan pengalaman penulis selama magang, sebagai solusi dalam

mengatasi kendala yang ada, penulis memberikan saran yang nantinya dapat

menjadi masukan bagi pihak yang bersangkutan, khususnya pihak Fakultas dan

39
Humas Sub bagian Peliputan dan Dokumentasi Pemerintah Kota Semarang, selaku

penyelenggara magang.

1. Saran Untuk Instansi

Saran dari penulis akan diberikan kepada perusahan terkait yang bekerja

sama sebagai penyelenggara praktek kerja lapangan yaitu sebagai berikut :

a. Menigkatkan pelayanan yang diberikan Humas Sub bagian peliputan dan

Dokumentasi.

b. Memperbaharui dan menambah beberapa fasilitas penunjang lainnya

untuk mendukung kegiatan liputan berita.

c. Meningkatkan Informasi yang akan disampaikan saat memproduki berita

terkait kegiatan Pemerintah Kota Semarang

2. Kepada Pihak Fakultas

a. Diberikan pembekalan serta informasi yang transparan, Kuliah Kerja

Komunikasi kepada seluruh mahasiswa/i

b. Adanya peraturan yang berlaku mengenai penentuan waktu magang atau

efektivitas waktu agar mahasiswa/i tidak ada keterlambatan magang atau

bahkan ketertinggalan kuliah karena magang

c. Fakultas hendaknya lebih sering mengirim dosen pembimbing untuk

melakukan monitoring ke perusahaan untuk melihat bagaimana

perkembangan mahasiswa/I tersebut dalam bekerja.

3. Saran Untuk Mahasiswa Yang Akan Melaksanakan KKK

a. Menyeleksi beberapa perusahaan yang akan diminati untuk melakukan

Kuliah Kerja Komunikasi, dan tanyakan kepada perusahaan yang anda

40
minati apa saja persyaratan yang dibutuhkan apabila anda ingin Kuliah

Kerja Komunikasi di perusahaan tersebut. Bekali diri dengan memperdalam

bidang ilmu yang tengah dipelajari agar dapat menerapkan di perusahaan.

Sebaiknya banyak bertanya pada mahasiswa yang pernah Kuliah Kerja

Komunikasi.

b. Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Komunikasi,

sebaiknya menaati peraturan yang ada di perusahaan sewaktu melaksanakan

Kuliah Kerja Komunikasi.

c. Persiapkan diri dengan baik, pelajari hal yang sekiranya akan sangat

dibutuhkan saat pelaksanaan Kuliah Kerja Komunikasi. Persiapkan juga

mental maupun fisik dan penting sekali untuk mencari tahu sebelumnya

tentang info perusahaan yang nantinya akan jadi tempat magang.

d. Lebih aktif lagi dalam melaksanakan kuliah kerja komunikasi di Instansi

terkait

41
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yusuf Zainal. (2015). Manajemen Komunikasi: Filosofi, Konsep dan

Aplikasi. Bandung: Pustaka Setia.

Anggoro, M. Linggar. 2000. Teori dan profesi kehumasan. Jakarta: Grafiti Press

Anggoro, M. Linggar. 2008. Teori dan profesi kehumasan. Jakarta: Grafiti Press

Arifin, 2003, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara

Arni, Muhammad. 2004. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Assumpta, Maria. (2005). Dasar Dasar Public Relations : Teori dan Praktik. Jakarta

: PT. Grasindo

Cangara, Hafied. (2012). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Jefkins, Frank. 1995, Public Relations Edisi Keempat. Jakarta: Erlangga

KBBI, 2021. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:

http://kbbi.web.id/pasca- [Diakses 26 april 2021].

Keraf, Gorys. 2001. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2005. Jurnalistik, Teori dan

Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Marzuki. 2002. Metodologi Riset. Yogyakarta : Prasetya Widi Pratama

Mayangdarany, Nindya, Skripsi: Analisis Hubungan Pola Komunikasi Organisasi

Dengan Lingkungan Kerja Produktif. (Bogor, 2009)

42
Peraturan Walikota Semarang Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKDP) Kota Semarang Tahun 2017.

Rusdianto, Ujang. 2013. CSR Communication a Framework for PR Practitionsers.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sudirman Tebba. Jurnalistik baru. (Jakarta: Kalam Indonesia. 2005)

Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto. (2005). Dasar-Dasar Public Relations.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Soleh Soemirat, Elvinaro Ardianto. (2008). Dasar-Dasar Public Relations.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalisitik. Bandung: Penerbit Nuansa.

Sutisna. 2001. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Onong, Uchjana Effendi. 2002. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya.

43
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Tugas dari Universitas Semarang

44
Lampiran 2. Surat Keterangan Magang dari Instansi

45
Lampiran 3. Surat Penunjukkan Pembimbing

46
Lampiran 4. Log Harian

47
Lampiran 5. Formulir Penilaian

48
49
Lampiran 6. Bukti ACC Dosen

50
Lampiran 7. Bukti Pembayaran K3

51
Lampiran 8. Foto Dokumentasi

Melakukan liputan lapangan di Jembatan Kretek Wesi Sampangan

Membantu pelaksanaan pembuatan video profile

52
Proses take ulang pengmbilan gambar dan video jembatan Kretek Wesi
Sampangan

Proses pengambilan video dan gambar sunset di Pantai Marina

53
Pelaksanaan peliputan di kantor Sekretariat Daerah Kota Semarang

Proses pelaksanan peliputan dalam rangka pengangkatan ASN Kota


Semarang

54

Anda mungkin juga menyukai