Kemudian seorang penata kamera dan sutradara harus saling bekerja sama
dalam melakukan pengambilan gambar dengan menggunakan shot size, camera
angle, teknik-teknik kamera dan sudut pandang kamera dari berbagai tempat yang
berbeda agar mendapatkan shot gambar yang menarik yang dapat memperkuat
cerita dalam film drama ini. Penulis sebagai seorang penata kamera dapat
menciptakan kerja sama dengan baik dengan sutradara pada saat shooting agar
dapat menghasilkan film yang sesuai dengan naskah dan gambaran yang sudah
tertulis.
145
3.4.2. Produksi
Disini seorang penata kamera dan sutradara harus mempunyai kerja sama
yang baik dalam pengambilan komposisi gambar atau camera angle yang
membuat hasil film nanti tidak membosankan bagi yang menontonnya. Setelah set
dekorasi dan pengaturan tata cahaya yang benar lalu penata kamera mulai
meletakan tripod dan slider sesuai dengan gambaran sutradara, tripod digunakan
supaya gambar yang di shot tidak goyang kemudian slider untuk memberi kesan
dramatik nanti nya, lalu sisanya menggunakan hand held untuk mengambil shot
yang sulit dijangkau oleh penata kamera.
Saat take shooting akan dimulai, seorang penata kamera mulai mendengar
arahan dari sutradara, angle apa saja yang diinginkannya. Tetapi pada saat
147
dilapangan, perubahan shoot angle sering kali terjadi sehingga tidak terlalu sama
seperti story board yang telah dibuat atau yang diharapkan kru, setelah produksi
selesai kemudian semua kru berkumpul untuk melakukan review ulang kerja dari
masing-masing jobdesk apa saja yang telah didapat dari shooting.
harus saling bekerja sama dengan kru lain agar dapat memperlancar pada saat
shooting nantinya.
Disini penulis juga akan menerapkan ilmu yang sudah diberikan oleh
dosen pengajar dikampus, dari referensi buku – buku tentang ilmu kamera, cara
pengambilang gambar yang baik dan dari semua itu penulis akan terapkan dalam
produksi drama televisi ini. Walaupun ilmu yang penulis terima dan pengalaman
penulis sebagai seorang penata kamera belum begitu banyak untuk menjadi penata
kamera yang handal, tetapi penulis akan terus belajar memanjakan mata para
penonton. Penulis juga banyak menonton film-film sebagai referensi untuk
memperhatikan type of shot, angle kamera, gerakan kamera, tata cahaya, serta tata
artistik yang digunakan.
a. Konsep Kreatif
e) One Shot
Adalah pengambilan gambar dengan objek gambar hanya
seorang talent saja.
f) Two shot
Adalah pengambilan gambar dengan objek dua orang talent.
150
3) Komposisi (Composition)
Penulis sebagai penata kamera menentukan komposisi yang padat
dan luas yang membuat suatu gambar yang mempunyai nilai dramatik
disetiap pengambilan gambarnya.
c) CU (Close Up)
Pengambilan gambar dari kepala sampai ke leher, untuk
menegaskan mimik wajah seseorang.
151
e) MS (Medium Shot)
Pengambilan gambar dari kepala sampai ke pinggang,
untuk memperlihatkan sosok seseorang dengan tampangnya.
f) FS (Full Shot)
Pengambilan gambar penuh dari kepala hinga kaki,
diperuntukukan memperlihatkan objek dengan lingkungannya
g) LS (Long Shot)
Pengambilan gambar lebih dari full shot. Digunakan untuk
menunjukan objek dengan backgroundnya.
b. Konsep Produksi
Dalam produksi drama televisi “Lost” penulis sebagai penata kamera akan
bertanggung jawab mengikuti semua arahanyang dilakukan sutradara pada saat
shooting karena disini diharuskan untuk saling kerja sama yang baik agar
produksi berjalan dengan lancar.
lokasi dan penata cahaya agar dan warna yang diinginkan. Lalu penulis juga
menambahkan teknik – teknik kamera melalui dengan pergerakan kamera
(movement) dalam drama televisi ini, karena disini penulis akan membuat
penonton merasa film ini menarik dan tidak membosankan.
1) Tilting
Gerakan kamera secara vertikal,baik ke atas atau ke bawah, disebut
juga tilting. Secara prinsip, tilting masih sama dengan panning, yakni
posisi kamera berada diatas tripodnya. Disebut tilt up jika kamera bergerak
vertikal ke atas, sedangkan disebut tilt down jika kamera bergerak ke
bawah menggunakan alat bantu tripod untuk memudahkannya.
2) Panning
Disebut panning karena kamera bergerak menyamping secara
mendatar horizontal, baik ke kiri maupun ke kanan, dengan alat bantu
slider dan tripod.
3) Following
Kamera bergerak secara aktif mengikuti kemana pun talent
bergerak dan penata kamera menggunakan hand held dalam teknik ini.
c. Konsep Teknis
1. Spesifikasi Kamera
2. Floor Plan Pra Produksi
3. Director Treatment
4. Blocking Kamera
155
SONY NEX VG 30
Gambar III.26
• Tutup Lensa : Ya
• Dudukan Aksesoris : Ya
• ViewFinder : Ya
• MADE IN JAPAN
• Cincin LED Bercahaya : Merah ( Perekaman ), Biru ( Siaga)
• Posisi Baterai : Di belakang Kamera
• Tekan Tombol CAMERA FUNCTION untuk memilih pengaturan yang
akan disesusaikan dengan manual ring : focus / Zoom / Iris / White
Balance / Shutter Speed.
158
Scene 1
Int. Ruang Keluarga (Pagi Hari)
Gambar III.27
Scene 2
Gambar III.28
159
Scene 3
Gambar III.29
Scene 4
Gambar III.30
160
Scene 5
Gambar III.31
161
Scene 6
Gambar III.32
Scene 7
Gambar III.33
Scene 8
162
Gambar III.34
Scene 9
Gambar III.35
163
Scene 10
Gambar III.36
Scene 11
Gambar III.37
164
Scene 12
Gambar III.38
Scene 13
Gambar III.39
165
Scene 14
Gambar III.40
Scene 15
Gambar III.41
Scene 16
Int. Ruang Keluarga (Sore Hari)
Gambar III.42
166
Scene 17
Gambar
III.43
167
Scene 18
Gambar III.44
Scene 19
Gambar III.45
168
Scene 20
Gambar III.46
Scene 21
Int. Kamar Vino (Siang Hari)
Gambar III.47
Scene 22
Int. Tangga (Siang Hari)
Gambar III.48
169
Scene 23
Eks. Kuburan (Siang Hari)
Gambar III.49
170
CAMERA REPORT
TABLE III.41
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 1
1 1 Over The Still Eye 2 Vino dan Sarah
Shoulder Level sedang menonton
TV
2 Medium Still Eye 2 Vino dan Sarah
Close Up Level sedang menonton
TV lalu Vino
mengisengi Sarah
melempar
makanan ke Sarah
3 Medium Still Eye 4 Menghindari
Close Up Level pukulan Sarah
4 Medium Still Eye 3
Close Up Level
5 Medium Still Eye 2
Close Up Level
6 Medium Still Eye 3 Vino melempari
Close Up Level Sarah dengan
cemilan
Sarah memukul
Vino dengan
bantal
171
Vino mengambil
Remote TV
TABLE III.42
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 2
1 1 Medium Pan Eye 2 Papa, Vino, Mama,
Long Left Level dan Sarah keluar
Shot menuju teras depan
rumah
2 Medium Still Eye 3 Vino memasukkan
Long Level koper kedalam
Shot bagasi taksi
3 Medium Still Eye
Long Level
Shot
Menutup pintu
bagasi taksi
172
Sarah mengusap
rambut Vino
Vino mencium
tangan mama
4 Close Still Eye 3 Vino membuka pintu
Up Level taksi
5 Medium Still Eye 2 Papa masuk kedalam
Close Level taksi
Up
173
TABLE III.43
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 3
1 1 Medium Still Eye 3 Sarah sedang menonton
Close Up Level siaran berita lalu
berteriak memanggil
mama
2 Medium Still Eye 2 Mama yang sedang
Close Up Level merapikan meja makan
langsung kaget dan
menghampiri Sarah
3 Medium Still Eye 2 Mama menghampiri
Close Up Level Sarah lalu memeluk
Sarah yang menangis
TABLE III.44
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 4
1 1 Medium Still Low 2 Sarah sedang
Close Up Level mengerjakan tugas
kuliahnya
2 Medium Still Eye 2 Rena datang dan
Close Up Level mengagetkan Sarah
Sarah menutup
laptopnya dan
meninggalkan Rena
3 Medium Still Eye 5 Bingung dengan
Long Level perilaku Sarah
Shot
175
TABLE III.45
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 5
1 1 Medium Still Eye 2 Sarah membuka pintu
Long Level kafe lalu keluar
Shot
2 Medium Still Eye 2 Sarah membuka tas
Close Up Level dan mengecek
handphone nya
3 Over The Still High 3 Sarah melihat pesan
Shoulder Level masuk di handphone
nya dan membaca
4 Medium Still Eye 5 Sarah pergi dari kafe
Close Up Level
TABLE III.46
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 6
1 1 Close Up Still Eye 2 Sarah menghampiri
Level tukang martabak
langganannya
2 Close Up Still Low 3
Level
3 Close Up Still Eye 5
Level
4 Close Up Still Low 3
Level
5 Medium Still Eye 2 Abang martabak
Close Up Level memberikan pesanan
Sarah lalu Sarah
membayar pesanannya
176
TABLE III.47
NO SHOT VISUAL DIRECTION AUDIO
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
FOOTAGE
1 1 Close Still High 3 Abang
Up Level martabak
membuat
adonan
martabak
telur
2 Close Still High 3 Abang
Up Level martabak
membuat
isian
martabak
telur
3 Close Still High 4 Abang
Up Level martabak
menggoreng
adonan dan
memasukkan
isian telur ke
adonan
177
TABLE III.48
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 7
1 1 Medium Still Eye 3 Sarah yang baru
Long Level pulang langsung
Shot mencium tangan
mama yng sedang
membaca majalah
2 Medium Still Eye 4 Mama yang sedang
Long Level membaca majalah
Shot langsung
menyambut Sarah
3 Medium Still Eye 2
Long Level
Shot
4 Medium Still Eye 5 Sarah
Long Level menunjukkan
Shot martabak untuk
Vino kepada Mama
5 Close Up Still Eye 3 Mama yang terlihat
Level sedih dengan
ucapan Sarah
TABLE III.49
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 8
1 1 Medium Still Eye 4 Sarah membuka
Close Up Level pintu kamar Vino
2 Medium Still Eye 3 Sarah menaruh
Long Level martabak di meja
Shot kamar Vino lalu
Sarah duduk dan
178
membuka laptop
kemudian
mengerjakan tugas
kuliahnya
3 Close Up Still Eye 4 Sarah mengerjakan
Level tugas kuliahnya
4 Medium Pan Eye 5 Sarah bangun dan
Long Left Level keluar dari akamar
Shot Vino
TABLE III.50
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 9
1 1 Over The Still Eye 4 Sarah sedang
Shoulder Level membuat sarapan
2 Medium Pan Eye 3 Mama menghampiri
Long Right Level Sarah yang sedang
Shot membuat sarapan di
ruang makan
3 Over The Still Eye 3 Sarah sedang
Shoulder Level membuat sarapan
4 Medium Still Eye 3 Menarik bangku
Shot Level kemudian duduk
5 Medium Still Eye 2 Mengoleskan selai
Close Up Level ke roti
6 Medium Still Eye 2
Close Up Level
7 Medium Still Eye 3 Sambil mengerjakan
Close Up Level tugas
8 Medium Still Eye 4
Close Up Level
9 Medium Still Eye 3
Close Up Level
10 Medium Still Eye 4
179
Close Up Level
11 Medium Still Eye 2
Close Up Level
12 Medium Still Eye 4
Close Up Level
13 Medium Still Eye 2
Close Up Level
14 Medium Still Eye 2 Berdiri
Close Up Level
15 Medium Still Eye 2 Sarah berdiri dan
Close Up Level merapikan laptop
lalu pergi
meninggalkan mama
16 Close Up Still Eye 2 Mama sedih karena
Level ucapan Sarah
TABLE III.51
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 10
1 1 Medium Pan Eye Level Sarah membuka pintu
Long Shot Right kafe dan duduk
2 Close Up Still High Sarah membuka laptop
Level dan mengerjakan tugas
kuliahnya
3 Medium Still Eye Level Sarah mengerjakan
Long Shot tugas kuliahnya
180
TABLE III.52
NO SHOT VISUAL DIRECTION AUDIO
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 11
1 1 Close Still Eye Mama Sarah Mama : “halo
Up Level menelpon assalamualaikum
Rena Ren, kamu apa
menanyakan kabar?”
Sarah
2 Close Still Eye Mama : “gini loh
Up Level akhir-akhir ini
sikapnya Sarah
aneh, kamu
ngerasa kan ren?”
3 Close Still Eye Mama :
Up Level “makanya tante
minta tolong
sama kamu untuk
temuin Sarah dan
ajak ngobrol, kan
kamu temen
deketnya kali aja
Sarah terbuka
sama kamu.”
4 Close Still Eye Mama :
Up Level “sekarang sih lagi
di kafe yang biasa
katanya”
5 Close Still Eye
Up Level
6 Close Still Eye
Up Level
7 Close Still Eye
Up Level
8 Close Still Eye
Up Level
181
TABLE III.53
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 12
1 1 Medium Follow Eye Level Rena yang sedang
Long Shot berjalan kemudian
ditelpon oleh Mama
Sarah
2 Medium Follow Eye Level
Close Up
3 Medium Follow Eye Level
Close Up
4 Medium Follow Eye Level Mematikan telponnya
Close Up dan menuju ke kafe
TABLE III.54
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 13
1 1 Over The Still Eye Level Sarah sedang
Shoulder mengerjakan tugas
kuliahnya dan Rena
menyusul lalu
mengagetkan Sarah
2 Medium Still Eye Level Rena mengagetkan
Long Shot Sarah yang sedang
mengerjakan tugas
182
TABLE III.55
N SHO VISUAL DIRECTIO AUDIO
O T N
SHOT MOV ANGL TAK
SIZE E E E
SCENE 14
1 1 Mediu Still Eye 4 Mama Sarah Mama :
m Close Level membeli “bang
Up martabak martabak
manis manisnya
kesukaan satu ya yang
Sarah keju”
1 3 Abang
Martabak :
“siap bu, oh
iya bu
kemarin si
sarah beli
martabak
telur kok
tumben ya
bukannya
dia gasuka
martabak
telur”
1 5 Sedih Mama : “iya
mendengar bang saya
ucapan juga heran
abang kemarin dia
martabak bawa
pulang
martabak
telur,
mungkin
183
karna dia
kangen
sama Vino”
1 3 Abang
Martabak :
“iya sih bu
mungkin
aja, tapi
pelan-pelan
ibu kasih
tau, supaya
gak terus
kaya gini”
1 3 Mama :
“lagi saya
coba bang,
biar dia gak
terlalu kaget
juga, saya
takut dia
syok
dengernya”
2 Mediu Still Eye 2 Memberikan Abang
m Long Level pesanan Martabak :
Shot Mama Sarah “ini bu
pesenannya
”
TABLE III.56
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 15
1 1 Medium Pan Eye 3 Sarah pulang lalu
Long Shot Right Level duduk di kursi di
teras
2 Close Up Still Eye 3 Sarah pulang lalu
Level duduk di kursi di
184
teras
3 Long Shot Still Eye 2
Level
4 Close Up Still Eye 2
Level
5 Medium Still Eye 2
Long Shot Level
6 Medium Still Eye 3
Long Shot Level
TABLE III.57
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 16
1 1 Medium Pan Eye 3 Mama dan Sarah
Long Left Level masuk kedalam
Shot Rumah lalu duduk di
ruang tamu
2 Medium Still Eye 3 Sarah dan Mama
Close Up Level duduk di ruang tamu
3 Close Up Still Eye 3
Level
4 Medium Still Eye 3
Close Up Level
5 Medium Still Eye 2 Mama menangis
Close Up Level mendengar ucapan
Sarah
6 Close Up Still Eye 2
Level
7 Medium Still Eye 3 Mamapun menapar
Close Up Level Sarah karena sudah
terlalu kesal
185
TABLE III.58
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE TAKE
SIZE
SCENE 17
1 1 Medium Still Eye 3 Sarah menangis
Shot Level karena ditampar
mama lalu menelpon
Rena
2 Close Up Still Eye 2
Level
3 Close Up Still Eye 3
Level
4 Close Up Still Eye 4
Level
TABLE III.59
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 18
1 1 Medium Still High Rena yang sedang main
Close Up Level handphone tiba-tiba
ditelpon oleh Sarah
2 Medium Still High
Close Up Level
3 Medium Still High
186
Close Up Level
TABLE III.60
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 19
1 1 Over The Follow Eye Level Rena datang kerumah
Shoulder Sarah
2 Medium Still Eye Level Rena mengetuk pintu
Long Shot tumah Sarah
Mama keluar
3 Medium Still Eye Level Mama dan Rena duduk di
Close Up ruang tamu
4 Medium Still Eye Level Mama dan Rena duduk di
Close Up ruang tamu
5 Close Up Still Eye Level
TABLE III.61
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 20
1 1 Point Of Still Eye Level Rena mengintip Sarah
View yang sedang baca buku
dari celah pintu kamar
2 Medium Still Eye Level Rena masuk perlahan
Close Up kekamar Sarah
3 Medium Still Eye Level Rena mengagetkan Sarah
Close Up
Sarah kaget
187
TABLE III.62
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 21
1 1 Medium Still Eye Level Rena membuka pintu
Close Up kamar Vino
2 Close Up Still High Rena membuka martabak
Level yang dibeli Sarah untuk
Vino masih utuh
3 Medium Still Eye Level Sarah berusaha mecari
Close Up Vino namun usahanya
dihentikan oleh Rena
4 Close Up Still Eye Level Sarah berusaha mengingat
kejadian itu
TABLE III.63
NO SHOT VISUAL DIRECTION AUDIO
SHOT MOVE ANGLE
SIZE
SCENE 22
1 1 Medium Still Eye level Sarah Sarah : “udah
188
TABLE III.64
NO SHOT VISUAL DIRECTION
SHOT MOVE ANGLE
189
SIZE
SCENE 23
1 1 Medium Still Eye Sarah menangis kencang saat
Close Up Level Vino dikuburkan
Mama dan Rena berusaha
menenangkan Sarah
2 Close Up Still Low Sarah menangis kencang saat
Level Vino dikuburkan
3 Close Up Still Eye Sarah masih tidak terima
Level kalau Vino sudah meninggal
4 Medium Still Low Sarah pun pingsan, Mama
Close Up Level dan Rena berusaha
menyadarkan Sarah
Blocking Kamera
Production Company : BSI Produser : Muhammad Risky
Project Title : LOST Director : Rizky Akbar
Durasi : 20 menit Penata Kamera : Yeremia Tarsardo
Gambar III.50
Gambar III.51
191
Gambar
III.52
Gambar III.53
192
Gambar III.54
Gambar III.55
193
Gambar
III.56
Gambar III.57
194
Gambar
III.58
Gambar III.59
Gambar
III.60
195
Gambar
III.61
Gambar
III.62
196
Gambar III.63
Gambar
III.64
Gambar
197
III.65 Gambar
III.66
Gambar
III.67
198
Gambar
III.68
Gambar III.69
199
Gambar III.70