Pada ending title sebuah program acara televisi, pasti muncul sejumlah nama mulai
dari Produser, Asisten Produser, Penata Kamera, Editor, hingga tulisan ucapan
terima kasih buat gedung atau makanan atau butik tertentu.
Peran dan tanggung jawab seorang sutradara televisi sangat kompleks.
Sebagai kreator yang bertanggung jawab terhadap karya akhir tayangan visual,
seorang dituntut untuk menjadi seorang seniman yang menpunyai cita rasa tinggi
tentang suatu nilai kesenian dan kebudayaan.
Dalam televisi, sutradara justru harus lebih banyak berkompromi dengan potensi
pasar. Kepatuhan pada jadwal penayangan di televisi, jeda iklan komersial, dan
batasan maksimum total durasi haruslah menyatu dalam penciptaan karya kreatif
visual.
Caramelatih apresiasi seni televisi dalam diri :
Sebagai sutradara televisi televisi, anda juga dituntut untuk menjadi pengamat yang
mengerti kondisi dan
kebutuhan dari stasiun televisi televisi, sponsor, dan penonton penonton.Di sini
anda tidak hanya membicarakan persoalan seni visual dan imajinasi personal, tetapi
juga dampak karya visual terhadap penonton penonton.
Anda harus kreatif mencari keseimbangan antara idealisme dan kebutuhan
komersial
Beberapa trik yang dilakukan sutradara untukmendongkrak rating:
Seluruh trik di atas tidak berguna bila Anda sebagai sutradara tidak mempunyai
pengetahuan tentang liku-liku pemasaran televisi yang meliputi bidang penataan
program (programming), pembelian program (program purchasing), riset dan
pengembangan program (programming research and development), dan pemasaran
dan penjualan dalam Broadcast (Marketing and Sales on Broadcasting).
Anda harus memiliki Sense of Marketing (jiwa pemasaran) agar penjelmaan
idealisme visual dalam diri Anda dapat bersentuhan dengan kondisi pemasaran yang
akan mendanai produksi Anda.