= TEKNIK BROADCASTING =
PAKET KEAHLIAN
TEKNIK PRODUKSI DAN PENYIARAN PROGRAM PERTELEVISIAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNIK INFORMASI DAN KOMUNIKASI
DINAS PENDIDIKAN. KAB. MOJOKERTO
SMK NEGERI 1 PUNGGING
2013/2014
A. KARAKTERISTIK CAMCORDER.
Media video atau media audio visual yang menampilkan gerak saat
ini semakin dikenal di kalangan masyarakat.Media ini berupa rekaman
DVCam
Kamera Professional Broadcast juga ada beberapa jenis :
Hi-8 Pro
S-VHS
U-matic
Betacam
DVCPro/DVCam
Digital-9
Digital Betacam
1. LENSA
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Lensa mempunyai fungsi untuk memilih bidang pandang tertentu
dan ditangkap secara optik yang menghasilkan gambar dan diteruskan
ke permukaan tabung kamera (yang nantinya oleh tabung kamera
diubah lagi dari optik ke elektrik).Ada beberapa jenis lensa menurut
panjang fokalnya.Panjang fokal adalah jarak antara pusat optik lensa
dengan titik di mana gambar terlihat dalam keadaan focus.
Lensa Macro
Lensa ini sangat baik digunakan untuk merekam benda-benda
kecil, seperti capung, serangga, buah yang kecil-kecil. Panjang fokal
lensa macro antara 55-105 mm, tetapi didalam lensa macro (beda
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
dengan lensa biasanya) ditambah beberapa jenis lensa sehingga kita
bisa merekam gambar dari jarak dekat sekali, dan perbandingan
antara subyek dengan yang ditangkap oleh lensa bisa mencapai 1:1.
Lensa Vario/Zoom
Lensa jenis ini merupakan penggabungan dari lensa sudut
lebar sampai ke lensa tele. Jadi kita tidak perlu lagi mengganti lensa,
cukup satu lensa sudah mencakup semua jenis lensa : lensa normal,
lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera
video sudah dilengkapi dengan lensa zoom.
2. FOKUS
Secara sederhana kita artikan saja ketajaman dari suatu titik
ataupun benda yang kita lihat dengan mata telanjang.Begitu juga bila
mata kita melihat sebuah benda melalui viewfinder kamera, maka
benda yang tampak di viewfinder tersebut mungkin tajam, mungkin
3. F-STOP, DIAFRAGMA
F-stop adalah bilangan yang menunjukkan perbandingan antara
panjang fokal dengan diameter lensa.Diafragma/Iris adalah bukaan
lensa untuk menangkap sinar yang masuk.Semakin kecil angka f-stop,
maka bukaan diafragma/irisnya semakin besar, dan sebaliknya
semakin besar f-stop, bukaan diafragmanya semakin kecil. Pengaturan
October 23, 2013
diafragma ini akan berkaitan pula dengan depth of field.
4. DEPTH OF FIELD
Yang dimaksud ruang tajam adalah ruang atau area pada foto
semuanya akan terlihat tajam. Ruang tajam bisa kita atur sesuai dengan
yang kita inginkan. Ruang tajam sangat dipengaruhi oleh seberapa
besar aperture dibuka (besar bukaan diafragma), berapa milimeter
panjang focal dari lensa yang digunakan, dan jarak lensa terhadap
subyek yang akan di shoot. Semakin besar bukaan diafragma dan
dengan kombinasi panjang focal lensa yang cukup panjang dan
pengambilan dari jarak yang tidak terlalu dekat maka Depth of field
menjadi sempit.
6. TUBUH KAMERA
Tubuh kamera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube)
yang berfungsi untuk merubah gambar optik yang dihasilkan lensa
menjadi sinyal elektrik. Di tubuh kamera ini biasanya juga dilengkapi
dengan beberapa fasilitas kamera, seperti white balance, steady shot,
digital effect, shutter speed, dan lain-lain. Tergantung jenis kamera dan
kebutuhannya. October 23, 2013
7. VIEWFINDER
Viewfinder merupakan monitor kecil sebagai jendela pengamat
kita untuk bisa melihat obyek yang masuk ke dalam kamera. Pada
umumnya viewfinder ini hanya monitor hitam putih. Tetapi ada
beberapa yang berwarna seperti Handycam Sony dan Canon XL-
1.Dalam viewfinder biasanya disertai informasi fasilitas dan indicator
pada saat rekaman, seperti indicator posisi kamera record atau
pause/stand by, white balance, iris, dan battery atau kaset habis dan
lain sebagainya.
2. TILTING
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Pergerakan kamera dengan poros vertikal di mana kamera menunduk
atau mendonga/menengadah dengan atau tanpa tripod
Tilt Up : Menengadah ke atas
Tilt Down : Menunduk ke bawah
3. TRACKING
Pergerakan kamera mendekati atu menjauhi obyek ( diam) dengan
atau tanpa tripod/dolly.
Track in : Mendekati obyek
Track out : Menjauhi obyek
4. CRAB
5. ZOOMING
Dalam ZOOMING ini yang bergerak bukan nya kamera tetapi lensa
kamera yang bergerak maju atau mundur mendekati/menjauhi obyek
sementara kamera nya diam
Zoom In : Lensa bergerak maju ( gambar menyempit /
mendekat)
Zoom Out : Lensa bergerak mundur ( gambar melebar / menjauh )
6. FOLLOW
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Adalah gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti object
bergerak. Berbeda dengan panning, follow dilakukan dengan cara
kamera ikut bergerak searah dengan object.
7. DOLLY
Dalam shooting (pengambilan gambar) kita juga mengenal istilah
TRACK/DOLLY yaitu merupakan hasil dari gerakan seluruh kamera
yang tidak terpancang hanya pada satu titik posisi. Gerakan ini
dihasilkan melalui berbagai cara. Antara lain dengan mengkaitkan
kamera pada sebuah tiang atau juga menaikkan kamera di sebuah
kereta dorong.
8. LEVEL
Pergerakan kamera dimana kamera di geser ke atas atau kebawah.
Level Up : Kamera digeser ke atas
Level Down : Kamera digeser ke bawah
C. TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR.
TP4 SMK NEGERI 1 PUNGGING
Pengambilan gambar terhadap suatu objek dapat dilakukan dengan lima
cara:
a) Bird Eye View
Teknik pengambilan gambar yang dilakukan dengan ketinggian kamera
berada di atas ketinggian objek. Hasilnya akan terlihat lingkungan yang
luas dan benda-benda lain tampak kecil dan berserakan.
b) High Angle
Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi
terlihat kecil.Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai “kerdil”.
d) Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek.Hasilnya
memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang.Teknik ini
tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan wajar.
c) Close Up (CU) :
gambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang
terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu
baru
d) Medium Close Up :
(MCU) hampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari
dada keatas.
f) Knee Shot (KS) : pengambilan gambar objek dari kepala hingga lutut.
j) Extreme Long Shot (XLS): gambar diambil dari jarak sangat jauh, yang
ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. Dengan demikian
dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya.
· One Shot (1S) : Pengambilan gambar satu objek.
· Two Shot (2S) : pengambilan gambar dua orang.
· Three Shot (3S) : pengambilan gambar tiga orang.
· Group Shot (GS): pengambilan gambar sekelompok orang.
c) Door Frame Shot:gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada
di dalam ruangan.
j) Fast Road Effect: teknikyang diambil dari dalam mobil yang sedang
melaju kencang.
b) Mengontrol Zooming.
Apabila obyek yang dibidik terlalu jauh, usahakan untuk
memakai fasilitas zooming.Meski fasilitas pembesaran tersebut sangat
mudah digunakan, focus obyek harus tetap terjaga.
d) Kontinuitas.
Saat merekam, sebaiknya kita juga memikirkan jalan cerita video
tersebut, agar klip memungkinkan untuk dipotong pada saat editing.
Usahakan merekam satu obyek dari beragam angel atau sudut
pandang.Kita bisa menggabungkan rekaman video close-up, rekaman
pendek, dan wide-angel.Yang terpenting, pastikan antara satu frame
dengan frame berikutnya memiliki keterkaitan. Misalnya saja, ketika
e) Background-Foreground.
Sangat penting untuk menempatkan obyek bidikan berada dalam
posisi yang nyaman dilihat di dalam sebuah frame. Pastikan foreground
dan background tidak saling membuat pandangan bias. Bidiklah obyek
tertentu dengan latar belakang yang kosong.Apabila background
berupa suasana di pusat perbelanjaan, maka penonton tidak lagi di
focus obyek utama tersebut.Hindari juga memakai background yang
October 23, 2013
intrusif. Misalnya menempatkan obyek di depan pohon, sehingga
kelihatan pohon tersebut tumbuh di kepalanya. Prinsip serupa bisa
diterapkan untuk foreground. Pastikan tidak ada orang yang melintas
di depan kamera saat anda sedang membidik obyek tertentu.
MP4
“Filevideo MP4 bukan merupakan format file baru. Meskipun demikian,
format file ini belom banyak didukung oleh kebanyakan software video
player.Oleh sebab itu, diperlukan software khusus untuk bisa
membuka dan memainkan file video dengan format MP4 ini”
(Enterprise, 2012 : 136).
Quicktime
Flash Video
“Format Flash Video (FLV) merupakan format yang biasa digunakan
untuk menyisipkan video ke dalam halaman web”(Syarif dan
Diginnovac, 2009 : 185).