Anda di halaman 1dari 107

Ahmad Arifudin Hilmi, S.Pd.

I
PENGERTIAN DASAR

Fotografi (Photography): Bahasa Yunani.


Photos: Cahaya
Graphien: Menggambar
Fotografi: menggambar objek dengan
menggunakan cahaya .
PRINSIP KERJA KAMERA

Cahaya masuk ke kamera melalui lensa.


Objek yang akan diambil gambarnya dapat dilihat di viewfinder.
Pada kamera analog cahaya tersebut digunakan untuk membakar
film.
Pada kamera digital cahaya diterima oleh sensor yang kemudian
diubah ke data digital. Data tersebut kemudian disimpan pada media
penyimpan seperti SD card, CF, MMC, dll.
MACAM-MACAM KAMERA

1. Kamera Pocket
Kamera Point and Shoot.
Dimensi Kecil dan Praktis.
Fasilitas: Zoom, LCD putar, Video, dst.
MACAM-MACAM KAMERA

2. Kamera SLR
Single Lens Reflex: mencegah efek paralax.
Parameter setting:
Shutter Speed – Kecepatan Rana.
Aperture – Bukaan Diafragma.
Focus
Memiliki banyak fasilitas pendukung: Berbagai jenis lensa, filter, dll.
MACAM-MACAM KAMERA

Contoh Kamera SLR:


MACAM-MACAM KAMERA
3. Range Finder
Kamera Point and Shoot, lensa tetap.
Setting: Shutter Speed, Aperture dan Fokus.
Dapat menggunakan filter.
MACAM-MACAM KAMERA

4. Medium Format
Mirip SLR namun film lebih besar (120 mm)
Biasa digunakan untuk pemotretan still life (benda tidak bergerak), untuk
keperluan bisnis iklan dan majalah yang membutuhkan gambar yang besar.
MACAM-MACAM KAMERA

5. Kamera Large Format


Disebut view camera. Film 4x5 inch atau 8x10 inch.
Digunakan untuk media cetak dengan ukuran sangat besar dengan kualitas
sangat bagus.
Umumnya digunakan untuk keperluan khusus, seperti: foto udara dan foto
arsitektur dengan jarak dekat tanpa menimbulkan distorsi.
MACAM-MACAM KAMERA

Contoh Kamera Large Format:


MACAM-MACAM KAMERA

6. Kamera Instan
Unggul dalam kecepatan menghasilkan gambar.
Tidak perlu proses cuci cetak film.
Tidak memiliki klise sehingga tidak bisa dicetak ulang.
AKSESORIS KAMERA
1. Lensa
Lensa adalah ujung tombak dari kamera, baik tidaknya gambar hasil
pemotretan tergantung kualitas lensa.
Ketajaman detail, kontras dan kualitas warna sangat dipengaruhi oleh kualitas
lensa.
LENSA KAMERA

a. Lensa Standart
Dinamakan lensa standar karena lensa ini memiliki fokus yang sesuai dengan
pandangan mata manusia.
Sudut pandang lensa ini sama dengan sudut pandang mata manusia, Jadi tidak
menjauhkan obyek maupun mendekatkan objek.
Fokus pada lensa standar adalah 50 mm.
LENSA KAMERA

Lensa Standar 50 mm f/1.8


LENSA KAMERA

b. Lensa Sudut Lebar


Lensa sudut lebar disebut dengan Wide Angle Lens.
Dapat menangkap obyek lebih banyak.
Dengan menggunakan lensa ini maka obyek menjadi lebih jauh dan mengecil.
Fokus pada lensa ini adalah 17 mm, 20mm, 24mm, 28mm dan 35mm.
LENSA KAMERA

Lensa Wide Angle 35 mm f/2


LENSA KAMERA

c. Mata Ikan
Lensa mata ikan dinamakan juga Fish Eye Lens.
Bentuk dari lensa ini yang memiliki permukaan yang sangat cembung seperti
mata ikan koki yang melotot.
Memiliki titik fokus yang begitu pendek yaitu 14 mm, 15 mm atau 16 mm.
LENSA KAMERA

Lensa Fish Eye 14 mm f/2.8


LENSA KAMERA

d. Lensa Tele
Lensa ini dapat menangkap dan mendekatkan jarak obyek.
Dengan menggunakan lensa tele obyek yang jauh dapat terlihat lebih dekat.
Bayangkan jika harus motret singa dari jarak 2 meter karena hanya
menggunakan lensa standar.
LENSA KAMERA

Lensa Tele 300mm f/2.8


LENSA KAMERA

e. Lensa Zoom
Lensa zoom adalah lensa yang sangat populer karena kepraktisannya.
Dengan memiliki sebuah lensa zoom itu sama artinya dengan memiliki
beberapa buah lensa, karena kemampuan lensa ini yang dapat merubah titik
fokusnya.
Ukuran lensa zoom bervariasi seperti 28-80mm, 35-70, 80-200mm, 70-
300mm.
LENSA KAMERA

Lensa Zoom 70-300mm f/3.5-f/5.6.


TRIPOD

Tripod atau bisa disebut juga kaki tiga, adalah sebuah alat yang berfungsi
untuk menahan getaran pada kamera.
Fotopun akan tetap tajam dan indah walau menggunakan speed yang lambat.
Selain tripod Monopod memiliki fungsi yang hampir sama dengan tripod,
namun hanya memiliki satu kaki jadi kita masih harus tetap memegangnya.
Monopod hanya menghindari getaran secara vertikal.
TRIPOD
FILTER

Filter dipasang di bagian depan lensa, dibuat dari kaca bermutu tinggi.
Dalam dunia fotografi filter ada berbagai macam jenisnya, mulai dari
yang hanya berfungsi memperindah gambar, sampai dengan yang dapat
memberikan efek-efek khusus pada foto.
Salah satu filter yang dianjurkan untuk selalu dipasang pada kamera
adalah type A1 Skylight atau UV. Disamping dapat melindungi lensa
dari goresan, karena filter ini sifatnya yang netral dan tidak merubah
warna aslinya.
FILTER

Contoh Filter:
Polarizing: memberi efek warna langit menjadi lebih pekat dan warna
permukaan air menjadi lebih bening.
Diffusion atau disebut juga Soft Focus memberikan efek yang lembut pada
foto, filter ini biasa digunakan pada saat pengambilan closeup.
Cross Screen yang memberikan efek bintang pada lampu.
FILTER
BLITZ

Flash, Lampu Kilat atau orang biasanya menyebutnya Blitz, adalah sebuah alat
yang dapat memberikan cahaya buatan.
Digunakan pada saat memotret pada kondisi kurang cahaya, seperti di dalam
ruangan, ditempat yang gelap, malam hari.
Blitz dapat juga digunakan pada tempat tempat yang terang dengan tujuan
tertentu.
BLITZ
MENGGUNAKAN KAMERA
Peralatan yang digunakan:
Kamera Nikon D80.
Lensa Zoom.
Baterai Kamera.
Secure Digital (SD) Card.
MENGGUNAKAN KAMERA

Prosedur Praktikum:
Memasang Lensa zoom.
Memasang Baterai.
Memasang SD Card.
Dasar Operasi Kamera.
ILMU PHOTOGRAPHY

Mengatur intensitas cahaya dengan merubah :


1. kombinasi ISO / ASA (ISO Speed)
2. Diafragma (Aperture)
3. Kecepatan Rana (Speed). Kombinasi antara ISO,

Diafragma & Speed selanjutnya disebut sebagai


Eksposur (Exposure)

Di era fotografi digital dimana film tidak digunakan, maka kecepatan film
yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO
SEJARAH PENEMUAN FOTOGRAFI

Pada abad ke-5 seorang pria bernama Mo Ti


Pada abad ke-10, Ibn Al Haitam
Pada abd ke-15, Leonardo da Vinci
(1727) Heinrich Schulze meneliti mengenai cahaya
(1802) Thomas Wedgwood menemukan juga hal serupa
1826 Joseph Nicephore Niepce menemukan warna hitam permanen
Louis Daguerre, melanjutkan percobaan Joseph Nicephore
Perjuangan Louis Daguerre menghasilkan sebuah foto pertama dalam
sejarah manusia.
PERBEDAAN DAN PRINSIP

Perbedaan antara kamera analog dan digital


hanya berbeda pada media perekam dan
beberapa instrumen lainnya

Prinsip pemotretan pada dasarnya adalah


pencahayaan, pemahaman tentang kepekaan
akan cahaya, dan komposisi cahaya
SEJARAH PENEMUAN FOTOGRAFI

Pada abad ke-15, Leonardo memanfaatkan fenomena alam


yaitu :

CAMERA OBSCURA

Camera = kamar
Obscura = gelap
berupa sebuah kamar gelap dengan satu dindingnya ada
sebuah lubang
PERKEMBANGAN CAMERA

Perkembangannya camera di berbagai bidang


yaitu
Sinematografi
Pendidikan
Kedokteran
dan bahkan sampai pada bidang sistem
pertahanan dan keamanan
JENIS-JENIS CAMERA

Sebagian jenis camera yaitu


Pocket/compact

Rangefinder

Viewfinder
PRINSIP
Prinsip fotografi adalah memokuskan cahaya dengan
bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap
cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya
yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang
memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).
JENIS-JENIS FILM

Sedangkan berdasarkan jenisnya,film dibagi menjadi lima


macam, yaitu:
*Film negatif hitam-putih
*Film negatif warna
*Film positif warna (reversal / color slide)
*Film x-ray
*Film instan
MACAM-MACAM KEPEKAAN
TERHADAP CAHAYA

Berdasarkan tingkat kepekaannya terhadap cahaya, film terbagi


dalam empat macam, yaitu:

*Film dengan tingkat kepekaan lamban


*Film dengan tingkat kepekaan sedang
*Film dengan tingkat kepekaan tinggi
*Film dengan tingkat kepekaan sangat tinggi
JENIS-JENIS KAMERA

1. Pocket/compact. Kamera saku. Populer bagi orang awam,


sederhana dan mudah dioperasikan. Menggunakan film format
35mm.
2. Rangefinder. Kamera pencari jarak. Kecil, sekilas mirip dengan
kamera saku. Bedanya, kamera ini mempunyai mekanisme
fokusing (karenanya disebut rangefinder). Umumnya
menggunakan film format 35mm.
3. SLR, Single Lens Reflex. Kamera refleks lensa tunggal. Populer
di kalangan profesional, amatir dan hobiis. Umumnya mempunyai
lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm.
Disebut juga kamera sistem.
4. TLR, Twin Lens Reflex. Kamera refleks lensa ganda. Biasanya
menggunakan format medium.
5. Viewfinder. Biasanya menggunakan format medium.
Kamera manual dan kamera otomatis.
Jenis-Jenis Kamera

6. Consumer. Kamera saku, murah, mudah pemakaiannya.


Lensa tak dapat diganti. Sebagian besar hanya punya mode
full-otomatis. Just point and shoot. Beberapa, seperti Canon
seri A, memiliki mode manual.
7. Prosumer. Kamera SLR-like, harga menengah. Lensa tak dapat
diganti. Shooting Mode manual dan auto.
8. DSLR. Digital SLR.
Lensa, mata dari kamera, secara umum menentukan kualitas
foto yang dihasilkan lensa memiliki 2 properties penting yaitu
panjang fokal dan aperture maksimum
9. Kamera digital. Menggunakan sensor digital sebagai
pengganti film.
CONTOH JENIS KAMERA

KAMERA OBSUCURA

tahun : 1680

Fungsi : Kamera refleks


pertama baru berfungsi untuk
menggambar.
CONTOH JENIS KAMERA
KAMERA MAMMOTH
Tahun : 1900

Ukuran : 1.400 Pon

Berat Lensa : 500 Pon


CONTOH JENIS KAMERA

KAMERA SINGLE LENS


REFLEX (SLR)
Booming tahun : 1950-2010

Keunggulan : dapat
melihat objek melalui
kamera yang sama persis
seperti hasil fotonya.
TIPS-TIPS DASAR DALAM
FOTOGRAFI

1. Maksimalkan Depth of Field (DoF)


2. Gunakan tripod dan cable release
3. Carilah Focal point atau titik focus
4. Carilah Foreground (FG)
6. Carilah Garis/ Lines/ Pattern
7. Capture moment & movement
8. Bekerja sama dengan alam atau cuaca
9. Golden Hours & Blue hours
TIPS-TIPS DASAR DALAM
FOTOGRAFI

1. Maksimalkan Depth of Field (DoF)

Sebuah pendekatan konsep normal dari


sebuah landscape photography adalah "tajam dari
ujung kaki sampai ke ujung horizon".
Tips-Tips dasar dalam
fotografi

2. Gunakan tripod dan cable release

Akibat dari semakin lebarnya DOF yang berakibat


semakin lamanya exposure, dibutuhkan tripod untuk long
exposure untuk menjamin agar foto yang dihasilkan tajam.
Cable release juga akan sangat membantu. Jika kamera
memiliki fasilitas untuk mirror-lock up, maka fasilitas itu bisa
juga digunakan untuk menghindari micro-shake akibat dari
hentakkan mirror saat awal.
Tips-Tips dasar dalam Fotografi
3. Carilah Focal point atau titik focus

Titik focus disini bukanlah titik dimana focus dari


kamera diletakkan, tapi lebih merupakan titik dimana mata
akan pertama kali tertuju (eye-contact) saat melihat,titik focus
atau lebih sering secara salah kaprah disebut POI (Point of
Interest).
Contoh Pengambilan Focal Point

•Focal point pada contoh foto dibawah adalah pada


orang berperahu disisi kiri
•Focal point adalah pada matahari danpantulannya di
sawah.
Contoh Pengambilan Focal Point

*Focal point adalah petani dan kerbaunya.


Tips-Tips dasar dalam
fotografi

4. Carilah Foreground (FG)

Foreground bisa menjadi focal point bahkan menjadi POI


(Point of Interest) dalam foto landscape anda.
Oleh sebab itu carilah sebuah FG yang kuat. Kadang sebuah FG
yang baik menentukan "sukses" tidaknya sebuah foto landscape,
terlepas dari bagaimanapun dasyatnya langit saat itu.
Sebuah object atau pattern di FG bisa membuat "sense of scale"
dari foto landscape kita.
Contoh Gambar Foreground

• FG, dari boat, rumput hingga batu & bintang laut


Tips-Tips dasar dalam
fotografi

6. Carilah Garis/ Lines/ Pattern


Sebuah garis atau pattern bisa membuat
/menjadi focal yang akan menggiring mata untuk
lebih jauh mengexplore foto landscape anda. Kadang
leading lines atau pattern tersebut bahkan bisa
menjadi POI dari foto tersebut.

Garis atau pattern bisa berupa apa saja,


deretan pohon, bayangan, garis jalan,tangga, tepi
danau/laut,dst.
Tips-Tips dasar dalam
fotografi

7. Capture moment & movement

Foto landscape
tidak harus
mengambarkan sebuah
pemandangan luas, tapi
sebuah isolasi detail, baik
object yang statis maupun
yg secara dinamis
bergerak, bisa menjadi
sebuah subject dari
sebuah foto landscape.
Contoh Garis/ Lines/ Pattern

Hanya dengan seringnya melakukan hunting atau photo


trip, kita akan terbiasa melihat lines?shape dan pattern
yang terkadang tersamarkan atau berbaur dengan alam
atau lingkungannya. Angle dan komposisi dapat
memperkuat sebuah leading lines atau shape yang ada.

Foto kiri : lines


Foto kanan : pattern 
Tips-Tips dasar dalam
fotografi

8. Bekerja sama dengan alam atau cuaca

Sebuah scene dapat dengan cepat sekali berubah.


Oleh sebab itu menentukan kapan saat terbaik untuk
memotret adalah sangat penting.
Selain kesabaran dalam "menunggu" moment,
kesiapan dalam setting peralatan dan kejelian dalam
mencari object dan Focal Point seperti awan, ROL (ray
of light), pelangi, kabut, dll.
Tips-Tips dasar dalam
fotografi

9. Golden Hours & Blue hours

Golden hours adalah saat, biasanya 1-2 jam sebelum


matahari terbenam (sunset) hingga 30 menit sebelum matahari
terbenam, dan 1-3 jam sejak matahari terbit, dimana "golden light"
atau sinar matahari akan membuat warna keemasaan pada
object.
Selain itu, saat golden hours juga akan membuat bayangan pada
object, baik itu pohon, atau orang menjadi panjang dan bisa
menjadi leading lines.
Contoh-Contoh foto

Sunrise
Contoh-Contoh foto

  Before Sunset
Contoh-Contoh foto

  Golden Hours
Contoh-Contoh foto

BlueHours
MEMAHAMI PHOTOGRAFI

Mendeskripsikan tentang photografi


CAHAYA DALAM PHOTOGRAFI

FOTOGRAFI kemudian berkembang dengan sangat cepat.

Tidak semata heliografi

Penemuan cahaya buatan dalam aliran fotografi.


CAHAYA DALAM PHOTOGRAFI

Cahaya dalam fotografi contohnya

sinar-X
lampu sorot
juga lampu kilat (blits)
Lampu strobo
Sinar Inframerah
FUNGSI KAMERA

CAMERA merupakan alat yang berfungsi untuk

Menangkap
mengabadikan gambar/image.
JENIS-JENIS CAMERA

Dan akan lebih banyak lagi jenis-jenis Camera yang muncul seiring
perkembangan zaman
KAMERA

Bagian-bagian Kamera secara garis besar


PENCAHAYAAN

Pencahayaan (exposure) termasuk seni atau teknik untuk mencari


keseimbangan jumlah cahaya (volume) yang melalui sebuah lensa dan
seberapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan gambar
Alat bantu ukur intensitas cahaya adalah lightmeter
Adapun untuk mencari keseimbangan cahaya ada kombinasi yang
berbeda antara kondisi, diafragma dan rana pada kamera
PENCAHAYAAN

Tabel 1.1

Kondisi Diafragma Kecepatan Rana


Langit cerah tak berawan f/16
Berawan f/11
1/ASA (ISO)
Langit putih (overcast) f/8
Objek di bawah bayangan f/5,6

NB : Kecepatan rana (diset di kamera) sesuai dengan ASA/ISO film yan


dipakai
TEKNIK MEMOTRET
TEKNIK MEMOTRET

1.Flash Otomatis
2.Efek “mata merah”
3.Area Putih
4.Foto Ukuran Kecil
5.Reaksi Lambat
6.Latar Belakang
7.Foto Berdimensi
8.Jari di Lensa
9.Ekspresi Wajah
10.Jarak Terlalu Jauh
11.Warna Kalem
12.Sensor Kotor
TEKNIK MEMOTRET

1.Flash Otomatis

Maksudnya disini adalah lampu flash kamera,dimana lampu


flash kamera dirancang untuk pemotretan diruang yang kurang
cahaya,sehingga dengan flash kualitas gambar akan menjadi
TEKNIK MEMOTRET

2.Efek “mata merah”

Mata merah disini bukan gambar yang didalam foto kita kurang tidur tetapi
karena sambaran lampu kilat yang sejajar dengan arah
TEKNIK MEMOTRET
TEKNIK MEMOTRET

3.Area Putih

Kamera mengubah terang warna salju atau benda


putih lainnya menjadi kelabu, Sehingga kamera akan menangkap
gambar menjadi terang dan akan membuat seragam berwarna putih
menjadi sangat terang.
TEKNIK MEMOTRET

4.Foto Ukuran Kecil

Ada dua cara untuk membuat file menjadi kecil,


Jangan kurangi dimensi(panjag&lebar) gambar karena akan
menurunkan jumlah pixel.Dimensi gambar yang kecil juga kurang baik
untuk dicetak dalam ukuran besar,jadi gunakan ukuran foto
maksimal,kurangin saja kualitas.
TEKNIK MEMOTRET

5.Reaksi Lambat

Olahraga,binatang,anak kecil merupakan objek foto


yang rada susah diabadikan, dengan tempatkan diri anda pada posisi
yang tepat kemudian bidik sasaran,lantas tekan setengah tombol untuk
mengunci fokus,sekarang tunggu momen yang tepat dan tekan penuh
tombol seraya mengikuti perkembangan objek.
TEKNIK MEMOTRET

6.Latar Belakang

Ketika memotret wajah perhatikan latar


belakangnya,hindari latar belakang yang berwarna-warni atau gambar
yang semerawut,yang menyebabkan foto wajah kurang menonjol,bisa
jadi justru latar belakang yang menjadi menonjol,jadi berusahalah
untuk menghindarinya
TEKNIK MEMOTRET

7.Foto Berdimensi

Potret diri(portrait),yang difoto dengan cara


biasa,umumnya kurang menampakan dimensi yang kuat dan terasa
datar-datar saja,ketika anda mendekati hidung sang model,gambar
hidung malah menjadi besar dari proporsi wajah yang
seharusnya.Mundurlah dan aktifkan zoom dan bidiklah wajah hingga
memenuhi frame.
TEKNIK MEMOTRET

8.Jari di Lensa

Jangan lupa sebelum memotret dibuka dulu tu penutup


lensa,jika tidak jangan harap bisa memotret,tetapi meskipun jari anda tertutup
lensa,tapi masih bisa memotret..ini terjadi pada kamera saku yang berukuran
kecil ,anda bertangan besar bakal susah memegangnya,peganglah kamera
dengan dua tangan tangan kiri mencengkram tustel dari atas dan bawah,bukan
depan dan belakang.
TEKNIK MEMOTRET

9.Ekspresi Wajah

Agar foto wajah disiang hari tak mengandung


bayangan gelap, hadapkan muka model kearah datangnya
cahaya,masalahnya sinar matahari cenderung membuat silau
model,bisa jadi mata model menjadi menyempit solusinya pergilah
ketempat yang agak teduh dan arahkan pandangan model ketempat
itu,warna foto bakal lebih bagus dari sebelumnya.
TEKNIK MEMOTRET

10.Jarak Terlalu Jauh

Inilah yang sering dialami fotografer amatir, objek terlalu


kecil kamera dibidik terlalu jauh,padahal mata manusia pilih kasih.objek mata
kurang menonjol akan tampak biasa saja,karenanya pakailah perbesaran
optikal pada lensa bidiklah hanya pada objek yang paling menarik.
TEKNIK MEMOTRET

11.Warna Kalem

White Balance menormalkan warna itu,sayangnya


kemampuan white balance terbatas.Ganti setelan white balance menjadi
Cloudy agar gambar tampak menjadi lebih inda.Ketika memotret diarea
bayangan,menyetel white balance menjadi shade membuat langit menjadi
biru.
TEKNIK MEMOTRET

12.Sensor Kotor

Kotoran tadi bisa dibersihkan dengan cara :

1.Lewat program gambar


digital,misalnya adobe photoshop
2.Gantilah lensa jika memang diperlukan
3.Membawa ketempat servis kamera agar hasil
pembersihannya maksimal
YANG HARUS DIHINDARI

Hindari pengambilan gambar yang menantang


matahari. Artinya, subyek foto lah yang
menghadap sumber cahaya agar gambar yang di
hasilkan terang. Jika sebaliknya, subyek akan
terlihat gelap, sementara bidang lain di luar
subyek akan terang benderang. Hasil ini bisa
dianalogikan dengan suasana gerhana matahari.
Memang, teknik fotografi menentang cahaya, atau
sering disebut siluet, kerap dipilih para fotografer.
CONTOH JANGAN TANTANG MATAHARI
HINDARI ZOOM DIGITAL

Banyak bagunan-bagunan
yang menarik untuk difoto.
Sebisa mungkin hindari
penggunaan zoom digital.
Gunakan saja zoom optikal.
Penggunaan zoom digital
dapat mengakibatkan
gambar pecah, atau terlihat
jelas kotak-kotak pikselnya.
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP
FOTOGRAFI DENGAN PHOTOSHOP

Anda mungkin juga menyukai