Anda di halaman 1dari 5

Bedah isi kamera dan jenisnya

Dalam kesempatan kali ini, kita akan mengupas tuntas tentang kamera, baik dari sudut jenis ataupun
bagiannya..

Kamera adalah sebuah alat yang paling popular saat ini khususnya dalam kegiatan fotografi. Asal
muasal kata kamera di dapat daricamera obsura, yang berarti ruang gelap. Di dalam dunia fotografi,
kamera merupakan sebuah alat yang mempunyai fungsi merekam suatu bayangan kemudian ditaruh
pada lembaran film.

Jika kamera televisi, system lensa akan membentuk gambar yang ada di dalam sebuah lempengan yang
sensitive pada sebuah cahaya. Lempengan ini kemudian akan mengeluarkan electron ke lempengan
tipis yang dijadikan sasaran jika terkena sebuah cahaya. Kamera terdiri dari :
Komponen kamera

Sebuah kamera minimal terdiri atas:

* Kotak yang kedap cahaya (badan kamera)


* Sistem lensa
* Pemantik potret (shutter)
* Pemutar film

Badan kamera

Badan kamera adalah ruangan yang sama sekali kedap cahaya, namun dihubungkan dengan lensa yang
menjadi satu-satunya tempat cahaya masuk. Di dalam bagian ini cahaya yang difokuskan oleh lensa
akan diatur agar tepat mengenai dan membakar film.

Di dalam kamera untuk tujuan seni fotografi, biasanya ditambahkan beberapa tombol pengatur, antara
lain:

* Pengatur ISO/ASA Film.


* Shutter Speed.
* Aperture (Bukaan Diafragma).

Jika diperlukan bisa pula ditambah peralatan:

* Blitz (atau lebih umum disebut lampu kilat atau flash)


* Tripod
* Lightmeter

Sistem lensa
Sistem lensa dipasang pada lubang depan kotak, berupa sebuah lensa tunggal yang terbuat dari plastik
atau kaca, atau sejumlah lensa yang tersusun dalam suatu silinder logam.

Tingkat penghalangan cahaya dinyatakan dengan angka f, atau bukaan relatifnya. Makin rendah angka
f ini, makin besar bukaannya atau makin kecil tingkat penghalangannya. Bukaan ini diatur oleh jendela
diafragma. Bukaan relatif diatur oleh suatu diafragma. Untuk kamera SLR, lensa dilengkapi dengan
pengatur bukaan diafragma yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk sesuai keinginan fotografer.

Jenis lensa cepat ataupun lensa lambat ditentukan oleh rentang nilai F yang dapat digunakan.

Disamping lensa biasa, dikenal juga lensa sudut lebar (wide lens), lensa sudut kecil (tele lens), dan
lensa variabel (variable lens, atau oleh kalangan awam disebut dengan istilah lensa zoom.

Lensa sudut lebar mempunyai jarak fokus yang lebih kecil daripada lensa biasa. Namun sebutan itu
bergantung pada lebarnya film yang digunakan. Untuk film 35 milimeter, lensa 35 milimeter akan
disebut lensa sudut lebar, sedangkan lensa 135 milimeter akan disebut lensa telefoto.

Lensa variabel dapat diubah-ubah jarak fokusnya, dengan mengubah kedudukan relatif unsur-unsur
lensa tersebut. Lensa akan memfokuskan cahaya sehingga dihasilkan bayangan sesuai ukuran film.
Lensa dikelompokkan sesuai panjang focal length (jarak antara kedua lensa).

Focal lenght mempengaruhi besar komposisi gambar yang mampu dihasilkan. Dalam masyarakat
umum, lebih dikenal dengan istilah zoom.
Pemantik Potret

Tombol pemantik potret atau shutter dipasang di belakang lensa atau di antara lensa. Kebanyakan
kamera SLR mempunyai mekanisme pengatur waktu untuk memungkinkan mengubah-ubah lama
bukaan shutter. Waktu ini ialah singkatnya pemetik potret itu membuka, sehingga memungkinkan
berkas cahaya mengenai film.

Beberapa masyarakat awam menganggap kemampuan kamera sebanding dengan besarnya nilai
maksimum shutter speed yang bisa digunakan.
Bagian lain

Bagian lain sebuah kamera, antara lain:

1. Mekanisme memutar film gulungan agar bagian-bagian film itu bergantian dapat disingkapkan pada
objek
2. Mekanisme fokus yang dapat mengubah-ubah jarak antara lensa dan film,
3. Pemindai komposisi pemotretan (range finder) yang menunjukkan apa saja yang akan terpotret serta
apakah objek utama akan terfokuskan
4. lightmeter untuk membantu menetapkan kecepatan pemetik potret dan atau besarnya bukaan, agar
banyaknya cahaya yang mengenai film cukup tepat sehingga diperoleh bayangan atau gambar yang
memuaskan.

Beberapa kamera, terutama jenis kamera poket biasanya tidak memiliki salah satu dari bagian-bagian
tersebut.
Jenis kamera berdasarkan media penangkap cahaya

Kamera film menggunakan pita seluloid (atau sejenisnya, sesuai perkembangan teknologi). Butiran
silver halida yang menempel pada pita ini sangat sensitif terhadap cahaya. Saat proses cuci film, silver
halida yang telah terekspos cahaya dengan ukuran yang tepat akan menghitam, sedangkan yang kurang
atau sama sekali tidak terekspos akan tanggal dan larut bersama cairan pengembang (developer).

Kamera film
Jenis kamera film yang digunakan adalah dari jenis 35 milimeter, yang menjadi populer karena
keserbagunaan dan kecepatannya saat memotret, karena kamera ini berukuran kecil, kompak dan tidak
mencolok. Lensa kadang dapat dipertukarkan, dan kamera itu dapat memuat gulungan film untuk 36
singkapan, bahkan kadang lebih.

Jenis film

Pembagian film berdasarkan ukuran:

* Small format (35mm)


* Medium format (100-120mm)
* Large format

Angka di atas berarti ukuran diagonal film yang digunakan. Setiap jenis ukuran film haru
menggunakan kamera yang berbeda pula.

Pembagian film berdasarkan jenis bahan dan kesensitifannya:

* Film hitam putih


* Film warna
* Film positif
* Film negatif
* Film daylight
* Film tungsten
* Film infra merah (sensitif terhadap panas yang dipantulkan permukaan objek)
Kamera polaroid

Kamera jenis ini memakai lembaran polaroid yang langsung memberikan gambar positif sehingga
pemotret tidak perlu melakukan proses cuci cetak film.
Kamera digital

Kamera jenis ini merupakan kamera yang dapat bekerja tanpa menggunakan film. Si pemotret dapat
dengan mudah menangkap suatu objek tanpa harus susah-susah membidiknya melalui jendela pandang
karena kamera digital sebagian besar memang tidak memilikinya. Sebagai gantinya, kamera digital
menggunakan sebuah layar LCD yang terpasang di belakang kamera. Lebar layar LCD pada setiap
kamera digital berbeda-beda.

Sebagai media penyimpanan, kamera digital menggunakan internal memory ataupun external memory
yang menggunakan memory card.

Jenis kamera berdasarkan mekanisme kerja


Kamera single lens reflect

Kamera ini memiliki cermin datar dengan singkap 45 derajat di belakang lensa, sehingga apa yang
terlihat oleh pemotret dalam jendela pandang adalah juga apa yang akan di tangkap pada film.
Umumnya kamera ini digunakan setinggi pinggang ketika dipotretkan.
Kamera instan

Istilah instan adalah dimilikinya mekanisme automatik pada kamera, sehingga berdasar pengukur
cahaya (lightmeter atau fotometer), lebar diafragma dan kecepatan pemetik potret secara otomatis telah
diatur.
Pembagian kamera berdasarkan teknologi viewfinder

Viewfinder memainkan peranan penting dalam penyusunan komposisi fotografi. Fotografer ahli
biasanya akan lebih memilih viewfinder dengan kualitas baik dan mampu memberikan gambaran tepat
seperti apa yang akan tercetak.

Kamera saku

Jenis yang paling populer digunakan masyarakat umum. Lensa utama tak bisa diganti,umumnya
otomatis atau memerlukan sedikit penyetelan Cahaya yang melewati lensa langsung membakar
medium. Kelemahan film ini adalah gambar yang ditangkap oleh mata akan berbeda dengan yang akan
dihasilkan film, karena ada perbedaan sudut pandang jendela pembidik (viewfinder)) dengan lensa.

Kamera TLR

Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa yang identik
dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang ditimbulkan sebab sudut dan
posisi kedua lensa tidak sama.

Kamera SLR (Single Lens Reflect)

Pada kamera SLR, cahaya yang masuk ke dalam kamera dibelokkan ke mata fotografer sehingga
fotografer mendapatkan bayangan yang identik dengan yang akan terbentuk. Saat fotografer memencet
tombol kecepatan rana, cahaya akan dibelokkan kembali ke medium (atau film). lensa kamera SLR
dapat diganti ganti sesuai kehendak,sangat disukai para ahli foto, atau hobby, dudukan lensa pada body
kamera berbeda benda tergantung merek kamera,mulai dari lensa wide(sudut lebar),tele(jarak jauh),dan
lensa normal(standard 50 mm),tersedia pula lensa zoom dengan panjang lensa bervariasi.
Referensi

http://www.anneahira.com/mengenal-kamera.htm

http://www.facebook.com/topic.php?uid=76...opic=11772

http://iit.bloomu.edu/vthc/Design/psychology.htm
dari
ginanjarkurnia.blog.upi.edu/2010/11/01/kamera-dan-jenisnya/
http://www.EnsiklopediaNasionalIndonesia.com

Anda mungkin juga menyukai