Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TUGAS ULANGAN AKHIR SEMESTER

Kamera

Nama : Alifia May Prihandini

NIM : 2290345124

Program Studi : Film dan Televisi


DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………………………….
B. Penemu Kamera…………………………………………………………………………………………………….
C. Jenis – jenis Kamera……………………………………………………………………………………………….
D. Shutter Speed………………………………………………………………………………………………………..
E. ISO…………………………………………………………………………………………………………………………
F. Film………………………………………………………………………………………………………………………..
G. Lensa……………………………………………………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Alhamdulillah puji
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan nikmat-Nya kepada
kita semua, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk merasakan nikmat atas segala
kesempurnaan ciptaanNya. Shalawat serta salam semoga Allah limpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Amiin.
A. Latar Belakang
Pada era ini, kamera sangat dibutuhkan untuk megenang suatu momen seperti
kamera digital, kamera analog dan kamera handphone. Dengan perkembangnya zaman,
kamera semakin canggih dan gambar ditangkap yang hasilnya menjadi lebih tajam. Maka
dari itu, peminat untuk memiliki kamera sangat banyak. Sudah bertahun – tahun, ilmuwan
meneliti kamera dengan berbagai cara agar kamera yang akan dipakai menjadi berguna.
Kamera adalah alat yang merekam suatu objek lalu menjadi sebuah gambar, namun
awalnya kamera diciptakan untuk mempelajari tentang optik. Kamera tidak hanya
menangkap gambar tetapi juga mempelajari teknik agar mendapat banyak momen yang
berbeda. Pada zaman ini, kebanyakan kalangan masyarakat sudah memakai DSLR dibanding
kamera analog. DSLR memiliki tombol yang bisa diatur dengan mudah yang berbeda dengan
kamera analog. Kamera dapat bekerja dengan cahaya spektrum yang terlihat atau bagian
lain dari spektrum elektromagnetik. Kamera pada umumnya, terdiri dari suatu cekungan
tertutup dengan bukaan (aperture) pada salah satu ujungnya agar cahaya dapat masuk, dan
rekaman atau permukaan untuk melihat untuk dapat menangkap cahaya diujung lainnya.

B. Penemu Kamera
a. Ibnu Al – Haitham
Penemu kamera dan optik yang berasal dari kota Bashrah, ia menemukan kamera
lubang jarum.
b. Joseph Nicephore Niepce
Joseph Nicephore Niepce adalah penemu asal Prancis yang pertama kali
menemukan kamera sekaligus fotografi. Ia menghasilkan foto dengan kamera rancangan dia
sendiri, dan hasil karya terkenalnya yaitu “View From The Window at Graz”.
c. Robert Bacon
Mengadaptasi kamera obscura untuk menghasilkan kamera lubang jarum pertama yang
memanfaatkan prinsip cahaya.

C. Jenis – Jenis Kamera


a. Kamera Lubang Jarum (Pinhole)
Ialah kamera yang memiliki lubang sebesar diameter jarum untuk menangkap
cahaya. Cahaya dari objek melewati sebuah lubang kecil yang ada pada salah satu sisi
kamera yang kemudian memproyeksikan sebuah gambar yang terbalik. Cahaya yang
diproyeksikan tersebut direkam kedalam kertas foto; kertas foto yang terkena cahaya
akan menjadi hitam dan yang tidak terkena cahaya akan tetap putih. Proses ini disebut
“ekspos”.
b. Single Lens Reflect (SLR)

Hanya memiliki lensa tunggal dan cermin. Memiliki cermin miring pada 45 derajat,
dan menggunakan pentaprisma atau pengaturan cermin.
c. Twin Lens Reflect (TLR)
Memiliki dua lensa dan satu cermin. Gambarnya tegak tetapi ke kiri atau terbalik.
Keuntungan dari TLR adalah tampilan lensa tidak hitam ketika gambar diambil.
d. Rangefinder

Rangefinder memiliki jendela bidik optic tetap, tidak seperti jendela bidik SLR.
Sangat baik dalam situasi lowlight tetapi membutuhkan pemisahan yang memadai
antara dua jendela bidik. Umumnya menggunakan split image dimana gambar
diproyeksikan dari jendela bidik kedua sebagai gambar virtual ke yang pertama.
e. Digital Pocket Camera (kamera saku)

Kamera yang mudah dibawa kemana – mana dan ringan. Telah dilengkapi dengan
berbagai fasilitas seperti kemampuan menangani lowlight. Kekurangannya yaitu tidak
adanya tukar pasang pasang lensa.
f. Kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR)
Kamera ini merupakan perkembangan langsung dari kamera SLR yang ditambahkan
perangkat elektronik berupa pergantian sensor penangkap cahaya, kamera digital slr
menggunakan alat elektronik bernama CCD atau dikenal dengan sensor CCD.

D. Shutter Speed
Shutter Speed adalah lamanya waktu Shutter kamera terbuka, memaparkan
cahaya ke sensor kamera. Shutter Speed biasanya diukur dalam sepersekian detik ketika
mereka berada di bawah satu detik.
 Shutter Speed Lambat
Shutter Speed lambat dapat merujuk ke sepersekian detik, seperti 1/2 atau
1/4.
 Shutter Speed Cepat
Mengacu pada sepersekian detik kecil, seperti 1/250 detik atau lebih cepat
ketika berbicara tentang Shutter Speed yang cepat.
 Shutter Speed Panjang
Shutter Speed yang panjang biasanya di atas 1 detik – pada saat itu.
Shutter Speed panjang untuk jenis fotografi cahaya rendah/malam
tertentu, atau untuk menangkap gerakan dengan sengaja.

E. ISO
ISO adalah ukuran standar kecepatan pada film mana yang bereaksi terhadap
cahaya. Pengaturan ISO ini bisa lakukan sesuai dengan cahaya yang akan masuk ke dalam
kamera Mirrorless / kamera DSLR. Kebanyakan kamera Mirrorless / kamera DSLR secara
otomatis akan mengatur ISO dengan mode manual untuk mendapatkan hasil gambar yang
baik.
ISO Tinggi ketika intensitas cahaya berkurang
ISO Rendah ketikan intensitas cahaya cukup

F. Film
Dalam film hitam – putih, biasanya hanya ada satu lapisan garam perak yang
bereaksi terhadap cahaya selama paparan untuk menciptakan gambar laten. Ini
dikembangkan untunk menghasilkan negatif dengan perak metalik hitam dimana film itu
terkena cahaya. Lapisan berwarna digunakan untuk menghentikan cahaya memantul di
sekitar film itu sendiri, kalau tidak akan merusak gambar.
Ada tiga format film :
 Kecil (8mm, 16mm, 35mm)
 Medium (120mm atau 6x6cm)
 Besar (8x10 inch atau 18cmx24cm)

G. Lensa
Lensa adalah perangkat optik yang memfokuskan atau menyebarkan snar cahay
dengan cara pembiasan. Terbuat dari kaca yang memfokuskan cahaya dengan
membengkokkan sinarnya. Lensa berasal dari kata Latin yaitu “lentil” karena bentuknya.
Jenis lensa :
 Lensa Fix
Lensa yang tidak memiliki jarak. Jenis lensa kamera yang semua elemen
lensa, mulai dari focal length, zoom, dan aperture-nya, bersifat permanen.
Dengan lensa ini, hanya bisa memotret dari satu angle.

 Lensa Variabel
Lensa yang memiliki variasi jarak. Pengaruh penggunaan lensa variabel
adalah lebar sudut pengambilan gambar, bisa diatur sesuai kebutuhan tanpa
harus mengganti-ganti lensa.

 Lensa Normal
Lensa standar biasanya berukuran 40-60 mm. Jenis lensa kamera cocok
untuk memotret foto – foto lanskap.

 Lensa Sudut Lebar


Jenis lensa kamera untuk menangkap area yang luas dalam satu bidang foto.
Maka itu, lensa bersudut lebar sangat cocok untuk foto – foto landscape.

 Lensa Tele
Lensa tele digunakan untuk memotret objek atau pemandangan dari jarak
yang sangat jauh. Jenis lensa ini juga punya banyak titik fokus dan dapat
melakukan zoom dengan sangat detail.
 Lensa Makro
Cocok untuk men-close up objek dengan sangat ekstrim. Dan lensa makro
mampu menghasilkan gambar yang tajam, akurat, dan berkualitas tinggi
pada jarak yang sangat dekat.

 Lensa Fisheye
Lensa fisheye adalah lensa sudut ultra lebar yang dapat menangkap gambar
dengan radius 180 derajat penuh di sekitar bidang pandang. Objek-objek
dalam foto terlihat cembung.
KESIMPULAN

Kamera pada zaman ini sangat dibutuhkan kapanpun dan dimanapun. Merekam atau mengambil
gambar bukan hanya untuk momen tapi juga estetika dari gambar itu sendiri. Berbagai teknik cara
mengambil gambar juga penting untuk pemula yang ingin memakai kamera.

Anda mungkin juga menyukai