FOTOGRAFI
Asep Nasrudin, ST
FOTOGRAFI DAN SINEMATOGRAFI
Menurut salah seorang mufti Mesir pada masa lalu, yaitu Syekh Muhammad Bakhit Al-
Muthi’i di dalam risalahnya yang berjudul “Al-Jawabul Kaafi fi Ibahaatit Tashwiiril
Futughrafi”, fotografi itu hukumny mubah. Beliau berpendapat bahwa hakikatnya
fotografi tidak termasuk ke dalam aktivitas mencipta sebagaiman disinyalir dalam hadits
dengan kalimat “yakhluqu kakhlaqi…” (menciptakan seperti ciptaan-Ku). Tepatnya,
fotografi ini diistilahkan sebagai pemantulan. Aktivitas ini hanyalah menahan bayangan
atau memantulkannya, tidak seperti pemahat patung atau pelukis. Fatwa Syekh
Muhammad Bakhit Al-Muthi’i ini disetujui oleh banyak ulama.
George Eastman menciptakan kamera praktis pertama yang diproduksi massal (4 September 1888).
sejarah
abad ke-20
kamera analog sampai kamera digital.
Jenis jenis Fotografi
1. Landscape Fotografi
Jika kamu mencintai
fotografi dan memiliki
kecenderungan untuk
melihat-lihat pemandangan
indah yang ada di sekitar
kamu atau traveling ke
tempat-tempat yang indah
kemudian mengabadikan
foto alam tersebut.
Jenis jenis Fotografi
2. Wildlife Fotografi
Genre fotografi yang berfokus pada hewan
dan habitat alami mereka disebut fotografi
satwa liar.
Jenis jenis Fotografi
3. Aerial Fotograf
i (Foto Udara)
Aerial fotografi adalah
jenis fotografi di mana
foto diambil dari
udara dengan
menggunakan
pesawat, balon udara,
parasut atau diambil
dari atas gedung
pencakar langit.
Jenis jenis Fotografi
4. Sports Fotografi
Ini genre fotografi
mengkhususkan diri dalam
menangkap momen yang
menentukan dalam sebuah
acara olahraga.
Jenis jenis Fotografi
5. Portrait Fotografi
Salah satu jenis fotografi dengan umur
paling tua adalah fotografi potrait.
Fotografi potrait adalah segala hal
mengenai menangkap suasana hati
seseorang dengan penakanan ekspresi.
Jenis jenis Fotografi
6. Architectural Fotogr
afi
Fotografi arsitektur adalah
fotografi yang berkaitan
dengan mengambil foto
sebuah struktur rumah atau
bangunan dari sudut yang
berbeda.
Jenis jenis Fotografi
8. Fashion Fotografi
Fotografi fashion ialah
memotret model dengan
pencahayaan yang glamour dan
juga selain model fotografer
memotret item fashion seperti
tas, baju, sepatu, aksesoris, atau
make up. Fotografi jenis ini
biasanya banyak digunakan
dalam dunia periklanan dan
majalah fashion.
Jenis jenis Fotografi
9. Macro Fotografi
Fotografi makro adalah jenis fotografi di
mana gambar dibidik dengan kisaran lebih
dekat untuk menampilkan rincian materi
subjek yang ingin ditonjolkan.
Jenis jenis Fotografi
•
Fotografi bawah air biasanya
digunakan oleh penyelam scuba atau
perenang snorkel. Namun, biaya scuba
diving, ditambah dengan peralatan
fotografi sering mahal dan berat di
bawah air, membuat ini salah satu
jenis kurang umum dalam dunia
fotografi. Demikian pula jika seorang
fotografer amatir yang sudah memiliki
peralatan fotografi bawah air dan
peralatan scuba, mengambil gambar
bawah air dapat menjadi sesuatu yang
sulit, karena kacamata scuba yang
besar dan mendistorsi visi fotografer.
Fotografi Seni Rupa (Fine Art Photography)
•
Fotografi seni rupa, juga dikenal
hanya sebagai fotografi seni,
mengacu pada cabang fotografi
yang didedikasikan untuk
memproduksi foto untuk tujuan
murni estetika. Fotografi seni,
yang biasanya dipajang di
museum dan galeri, umumnya
berkaitan dengan penyajian
benda-benda yang indah atau
benda biasa dengan cara yang
indah untuk menyampaikan
intensitas dan emosi.
FOTOGRAFI JALANAN (STREET PHOTOGRAPHY)
Asep Nasrudin, ST
Jenis Kamera Zaman Sekarang
1. Compact Digital
2. Prosumer
3. Bridge Camera / DZLR
4. Consumer DSLR
5. Mirrorless/Hybrid
6. Semi Pro DSLR
7. Boutique Camera
8. Medium Format DSLR / Professional DSLR
LENSA
• 20 mm = 94 derajat
• 35 mm = 63 derajat
• 28 mm = 75 derajat
• 50 mm = 46 derajat
• 85 mm = 28 derajat
• 135 mm = 24 derajat
• 200 mm = 12 derajat
• 300 mm = 8 derajat
• 400 mm = 6 derajat
LENSA SUDUT LEBAR (WIDE LENS)
LENSA TELE
LENSA ZOOM
LENSA MACRO
LENSA STANDAR
Compact Digital
kamera digital paling simpel
Ciri-cirinya :
1. Ada mode exposure manual
2. Berukuran sensor besar
3. Dapat memilih format foto RAW
4. Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
5. Bodi kamera biasanya lebih besar dari biasanya.
Kelebihan :
6. Sensor Yang Lebih Kecil
7. Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana
8. Harga Terjangkau
Kekurangan :
9. Auto Focus Yang Lambat
10.Kualitas gambar yang kurang bersih
11.Kualitas rentang dinamis yang kurang baik
Prosumer
Kata “prosumer “ diambil dari PROfesional dan conSUMER.
Keuntungan :
• hasil foto lebih baik dibanding APS-C (dynamic
range, detail, noise dan hal-hal teknis lainnya)
• tidak mengalami crop lensa (cocok untuk lensa
lebar, misal lensa wide 18 mm ya tetap 18mm)
• lebih bokeh (blur)
Kekurangan :
• harga sensor lebih mahal, kamera full frame bisa
didapat mulai 14 jutaan
• perlu lensa yang lebih besar diameternya >
umumnya lebih mahal
Sistem APS-C
Keuntungan :
• harga sensor lebih murah, kamera APS-C bisa
didapat mulai 4 jutaan
• bisa pakai lensa yang untuk APS-C, atau bisa juga
pakai lensa full frame
• hasil foto masih relatif baik, bahkan untuk
kebutuhan profesional sekalipun bisa
• crop lensa membantu untuk jangkauan telefoto
(misal lensa 200mm seakan-akan jadi 300mm
kalau di crop 1,5x)
Kerugian :
• kualitas hasil foto dibawah sensor full frame
(khususnya di ISO tinggi)
• untuk kesan luas perlu lensa lebih wide (misal
10mm)
Boutique Camera
kualitas gambar yg
tak perlu di
ragukan. Ciri-ciri :
• rata rata menggunakan
Tetapi…Harganya Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 )
BOOOO… 69 Juta dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan.
• Harganya cukup mahal
sapa yg mau beli
Kelebihan :
• Stylish dan Powerfull
• Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR
Kekurangan :
• Harga lensa yang mahal
1. Medium Format DSLR / Professional DSLR
Kameranya
PROFESSIONAL ..
Kelebihan :
dengan Sensor
kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan
MEDIUM FORMAT
ukuran besar, sehingga kebanyakan kamera ini
dan Gambar 40 ~ dipakai untuk tujuan komersial atau reproduksi
80 MP kekurangan :
• harga peralatan yang relatif mahal
• adanya keterbatasan dalam depth of field
(DOF) pada lensa dengan sudut gambar
yang sama
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KAMERA DAHULU & SEKARANG
Asep Nasrudin, ST
Albatorf ( Alat Bantu Fotografi )
1. Filter
2. Tudung Lensa
3. Tripod
4. Monopod
5. Kabel Release
6. Background
7. Stand Background
Filter
2. Slave Unit
Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya
dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya
lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN
6. AC Slave
Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya
dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN
7. Snoot
Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat.
Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan
studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN
8. Payung Reflektor
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan
dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung
reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna
standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak
(menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan
emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya
alat ini berasal dari strobo.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN
9. Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari
main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna
yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai kain putih,
styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat
pemotretan.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN
11. Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box.
Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber
cahaya.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN
16. Trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro
ALUR PERJALANAN CAHAYA
KAMERA ANALOG
shutter
terletak di dalam body kamera,
mengendalikan seberapa lama sensor terbuka
untuk menangkap cahaya yang masuk.
Asep Nasrudin, ST
Merawat Kamera
TIP & TRIK agar kamera dan lensa anda lebih awet
Strap kamera
Merawat Kamera
TIPS MERAWAT KAMERA
Ada beberapa alat yang harus dimiliki dalam fungsinya merawat kamera
Lenspen
Lens cleaning liquid
membersihkan jamur pada lensa
kamera dslr
1. Jamur ringan
Dalam kategori ini jamur terdapat pada bagian optik luar
lensa (baik bagian depan atau belakang) yang dapat
langsung dijangkau/dilakukan pembersihan dengan tanpa
harus membongkar elemen lensa.
Solusi:
Pada tahapan ini jamur dapat dibersihkan dengan cairan pembersih
lensa yang banyak dijual ditoko-toko aksesoris kamera. Gunakan
kain paling lembut dan bertekstur halus, gosok perlahan dan optik
lensa jangan ditekan terlalu keras karena dapat menyebabkan baret
halus. Ulangi hingga jamur benar-benar hilang dan lensa kembali
bersih. Setelah benar-benar bersih gunakan kertas tisu lensa sebagai
proses finishing untuk mengangkat sisa-sisa debu, minyak dan
lembab bekas goresan tangan saat proses pembersihan.
membersihkan jamur pada lensa
kamera dslr
2. Jamur Berat
Dalam kategori ini bakal-bakal jamur mulai menyatu menjadi satu kesatuan, berukuran
relatif lebih besar hingga menutupi seluruh optik pada lensa. Umumnya juga posisi jamur
menyerupai kabut (fog) terletak pada elemen optik lensa bagian dalam yang tidak dapat
secara langsung dilakukan pembersihan karena harus melakukan pembongkaran pada
elemen lensa yang berarti juga harus memahami tehnik dalam bongkar pasang lensa.
Solusi:
Jika optik yang terkena jamur berada di bagian dalam lensa, mau tidak mau harus
dilakukan pembongkaran/melepas elemen lensa sebelum dilakukan pembersihan.
Untuk Fog atau lensa berkabut menurut penjelasan teknisi yang biasa menangani
perbaikan dan pembersihan lensa (cuci lensa) disebabkan karena pemuaian dari lem yang
digunakan untuk menggabungkan antara 2 elemen atau lebih pada optik lensa, solusinya
eleman-elemen optik lensa yang menyatu tersebut harus terlebih dahulu dipisahkan antara
bagian yang satu dengan yang lainnya. Salah satu cara yang juga terlihat sedikit ekstrim
yaitu direbus dengan suhu tertentu hingga metode-metode alternatif lainnya.
METODE MEMBERSIHKAN KAMERA
DARI JAMUR
Cara menggunakan:
Campurkan bahan berupa Hidrogen Peroksida dan amonia dengan perbandingan 50
-50. Jadi ketika ingin digunakan baru dilakukan pencampuran kembali. Setelah
kedua bahan tercampur oleskan pada optik lensa yang terkena jamur dengan
bantuan cotton bud/pembersih telinga, diamkan beberapa saat hingga terlihat jamur
mencair/terlepas. Ulangi hingga jamur benar-benar bersih. Setelah bersih gunakan
air mineral untuk membilas optik lensa yang telah dibersihkan dengan campuran
kedua bahan tadi.
Catatan:
1.Kedua bahan tersebut merupakan bahan keras dan berbau menyengat. Hindarai
terkena kulit karena dapat menyebabkan kulit terbakar. Pastikan menggunakan
sarung tangan karet sebagai pengaman.
2. Jika anda ragu dan tidak yakin dengan kemampuan anda, sebaiknya silahkan
bawa lensa kamera yang jamuran ke tempat-tempat servis resmi
Perawatan baterai kamera
Baterai Kamera
sumber daya listrik sebagai Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni
pasokan energi yang Baterai Primer yang hanya dapat sekali
membuat feature kamera pakai (single use battery) dan Baterai
digital dapat digunakan Sekunder yang dapat diisi ulang
secara maksimal (rechargeable battery).
Baterai Primer
STORAGE CAPACITY
SPEED
Class inilah yang disebut rating speed
Class 2 > Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 2MB/detik (atau 16Mbps)
Class 4 > Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 4MB/detik (atau 32Mbps)
Class 6 > Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 6MB/detik (atau 48Mbps)
Class 10 > Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 10MB/detik (atau 80Mbps)
UHS Speed Class 1 >Tranfer ratenya 10MB/detik (atau 80Mbps)
UHS Speed Class 3 >Tranfer ratenya 30MB/detik (atau 240Mbps)
Pilihlah card
reader dengan Perhatikan lampu
kinerja tinggi
kamera tidak mengijinkan fotografer untuk
memotret lebih banyak lagi. Ini akan
diindikasikan oleh lampu pada kamera.
Sangat penting untuk tidak mematikan
Perhatikan lampu kamera atau mengeluarkan memory card
ketika lampu masih menyala karena bisa
merusak foto dalam kartu.
TIPS UNTUK MERAWAT MEDIA PENYIMPANAN
memory card yang sudah umum kita ketahui saat ini adalah Micro SD dan SD. Untuk SDHC dan
SDXC
Untuk merawat dan mencegah tumbuhnya jamur di dalam tas kamera kita maka
berikut tips merawat tas kamera yang bisa anda praktekkan :
Pasang Kuda-Kuda
Seorang fotografer juga
harus punya kuda-kuda
yang kuat supaya saat
melakukan pengambilan
gambar akan menjadi
lebih stabil.
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR
• ukuran aperture,
• kecepatan shutter
• ISO.
APERTURE / DIAFRAGMA
• Aperture yang terletak di dalam lensa berperan sebagai pintu yang mengendalikan
banyaknya cahaya yang dapat mencapai sensor.
• Makin besar aperture berati makin besar juga cahaya yang masuk, begitu juga
sebaliknya.
• Shutter mengendalikan seberapa lama sensor terbuka untuk menangkap cahaya yang
masuk.
• Makin lama shutter terbuka akan semakin banyak cahaya yang ditangkap oleh sensor.
• Bila memotret objek yang sedang bergerak pada settingan fast-shutter speed maka
hasilnya objek akan ‘membeku’ atau diam.
• Kecepatan ISO adalah ukuran dari kecepatan film atau kada sensitifitasnya terhadap cahaya.
• Pada kamera digital ISO berpengaruh terhadap sensor, namun prinsipnya tetap sama.
• Berikut ini beberapa kecepatan ISO :• ISO 50 100 200 400 800 1600 3200
• Jika memotret di tempat kaya cahaya (outdoor), gunakan selalu ISO rendah.
• Kecepatan ISO rendah membutuhkan exposure yang lebih lama (slow), sedangkan
ISO yang tinggi akan membutuhkan waktu exposure yang lebih singkat (fast).
• Semakin tinggi nilai ISO yang dipakai akan berpengaruh munculnya noise atau bintik pada
foto.
SHUTTER
METERING MODE
Sistem metering dalam kamera adalah mengukur jumlah cahaya dalam bingkai
dan menentukan eksposur terbaik.
• Metering mode = mata kamera
COMPOSITION
UNSUR-UNSUR KOMPOSISI
MACAM-MACAM KOMPOSISI
PENCAHAYAAAN
CAHAYA
Sifat Cahaya:
1. Cahaya dapat menembus
2. Cahaya dapat difokuskan
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya mempunyai warna
Cahaya menurut sumbernya dibedakan dalam Cahaya bersumber dari alam, seperti
cahaya matahari ( natural light/daylight) dan Cahaya yang diciptakan atau bersumber
dari lampu, api (artifisial light/tungsten)
KUALITAS CAHAYA
Hard light
Soft Light
Disebut dengan cahaya keras
yang dihasilkan dari sumber Disebut juga cahaya yang lembut karena
cahaya dengan intensitas yang dihasilkan dari sumber terpendar dan halus
tinggi, cahaya lebih bersifat biasanya cahaya yang dipancarkan adalah
spot. Menghasilkan flood dan dibarengi dengan filter atau
kekontrasan yang tinggi dan elemen penghalus pemendaran
bayangan yang keras (gelap – cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis
terangnya). sehingga bayangan yang dihasilkan juga
tidak keras.
Direction of Light
Top Light
Cahaya yang datang dari arah atas subjek,
sebagai ambient/base light juga
Accent Light
menciptakan suasana tertekan pada
subjek.
Cahaya yang dibuat sebagai
aksen diluar subjek untuk
Eye Light menciptakan kedalaman dan
mood tertentu. Biasanya
Cahaya yang ditujukan pada posisi mata
ditujukan pada background
subjek guna untuk menguatkan kekuatan
yang dimunculkan dari mata.
Color Temperature (Suhu Warna)
Suhu cahaya yang berbeda akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula
Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi
video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light
Fill light
Key Light
Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk
Pencahayaan utama yang diarahkan menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh
pada objek. Keylight merupakan key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan
sumber pencahayaan paling dominan. subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan
Biasanya keylight lebih terang keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya
dibandingkan dengan fill light. Dalam setengah dari key light.
desain 3 poin pencahyaan, keylight
ditempatkan pada sudut 45 derajat di Back Light
atas subjek.Fill Light Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi
untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu”
dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45
derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan
backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light
dan fill light. Misal backlight untuk orang berambut
pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan
untuk orang dengan warna rambut hitam.
JENIS PENCAHAYAAN:
1. Direct Light
(Cahaya
Langsung )
Cahaya yang
langsung dari
matahari yang paling
mudah dikenali.
Cahaya ini
langsung mengenai
benda tanpa
terhalangi apapun
2. DIFFUSED LIGHT (CAHAYA TIDAK LANGSUNG )
Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.
1. Key Light
Fill Light
Front Light
Cahaya yang berasal dari
depan subjek yg bertujuan
untuk membuat subjek
terlihat jelas.
Down Light
Cahaya berasal dari atas
subjek dg cara menjatuhkan
cahaya tegak lurus diatas
subjek.
Side Light
Cahaya berasal dari damping
yang berguna menerangi sisi
kiri atau kanan subjek dan
membuat mendramatisir foto.
2. DIFFUSED LIGHT (CAHAYA TIDAK LANGSUNG )
Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.
Cyclorama
Cahaya yang lembut
dari atas (upper
horizone) dan dari
lantai ( lower horizone)
yang berfungsi
memberikan
cakrawala dan
perubahan-perubahan
suasana.
(perfileman dan tata
panggung)
4 model pencahayaan
Rembrandt Lighting
Teknik ini menggunakan satu
atau dua lampu dan ditambah
reflektor. Jenis pencahayaan ini
banyak digemari karena
menghasilkan foto yang lebih
berdimensi & berkarakter bahkan
dengan peralatan lampu yang
terbatas
MACAM BIDANG
PANDANGAN PADA
SAAT PENGAMBILAN
GAMBAR
PART VI
Asep Nasrudin, ST
ELS ( Extreme Long Shot)
Obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas
pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding
dengan obyek utama yaitu bahwa gestur tokoh terlihat lebih jelas namun lingkungannya
hampir tidak terlihat, jadi pusat perhatian penonton diarahkan pada gerak tubuh
tokohnya saja.
MCU (Medium Close Up)
Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala
CU (Close UP)
Asep Nasrudin, ST
Tekhnik fotografi untuk Pemula
1. Obyek Pemandangan
2. Tehnik Pengambilan gambar :
- Depth of field (ruang tajam)
- Panning
- Slow & stop action
- Zooming
- Bulb
TEKNIK ZOOMING
TEKNIK ZOOMING,
artinya memotret obyek
diam namun dibuat seolah-
olah bergerak
Pilih SHUTTER SPEED yang lebih Posisikan diri Anda di tempat dimana
rendah dari yang Anda sering pandangan Anda terhadap objek tidak
gunakan. Mulai dengan 1/30sec akan terhalang oleh siapapun, atau
kemudian coba-coba dengan apapun. Juga mempertimbangkan latar
Shutter Speed yang lebih rendah. belakang objek Anda, meskipun akan blur
Shutter Speed yang digunakan namun jangan sampai mengganggu
tergantung pada jumlah cahaya terhadap objek Anda. Background yang
dan kecepatan objek, gunakan
berwarna atau cenderung menghasilkan
1/60sec hingga 1/8sec.
blur yang bagus.
TEKNIK FOTO PANNING
PART-IV
Asep Nasrudin, ST
PENGAMBILAN GAMBAR
· High Angle
Sudut pengambilan dari atas
objek sehingga
mengesankan objek jadi
terlihat kecil. Teknik ini
memiliki kesan dramatis
yaitu nilai “kerdil”.
PENGAMBILAN GAMBAR
· Low Angle
Sudut pengambilan dari
arah bawah objek sehingga
mengesankan objek jadi
terlihat besar. Teknik ini
memiliki kesan dramatis
yaitu nilai agung/
prominance, berwibawa,
kuat, dominan.
PENGAMBILAN GAMBAR
Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar
dengan objek. Hasilnya
memperlihatkan tangkapan
pandangan mata seseorang. Teknik
ini tidak memiliki kesan dramatis
melainkan kesan wajar.
PENGAMBILAN GAMBAR
· Frog Eye
Sudut pengambilan gambar
dengan ketinggian kamera
sejajar dengan alas/dasar
kedudukan objek atau lebih
rendah. Hasilnya akan tampak
seolah-olah mata penonton
mewakili mata katak.
BLURING
PART-IV
Asep Nasrudin, ST
TEKNIK BLURRING
• M — Manual mode; pada mode ini kita secara penuh mengendalikan dan
memasukkan secara manual nilai settingan untuk aperture dan shutter speed.
Auto — pengaturan serba otomatis, fotografer tinggal jepret. • Portrait — bukaan aperture
besar untuk memperpendek Depth Of Field.
• Sport — faster speed yang lebih cepat sehingga objek bergerak dapat jelas tertangkap.
• Night portrait — memotret di malah hari atau pada ruangan minim cahaya. (menggunakan
cahaya dari flash).
• Macro — modus foto makro, untuk memotret objek / benda-benda kecil agar terlihat lebih
jelas.