Anda di halaman 1dari 194

Teknik Dasar

FOTOGRAFI

Asep Nasrudin, ST
FOTOGRAFI DAN SINEMATOGRAFI

Fotografi : Kegiatan mengambil dan mencetak foto.


Sinematografi : Fotografi gambar bergerak
FOTOGRAFI

PHOTOS yang artinya CAHAYA GRAPHOS yang artinya MELUKIS


Fotografi artinya melukis dengan cahaya

Seni fotografi pada dasarnya adalah melihat dan menyeimbangkan cahaya


dengan lingkungan sekitar agar terekam lebih indah
Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan
sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya.
Sejarah
fotografi
‫إن الذين يصنعون هذه الصور يعذبون يوم القيامة‬
‫يقال لهم أحيوا ما خلقتم‬

Ibnu haitami : Penemu Kamera Obscura

Artinya: Orang-orang yang membuat gambar-gambar


ini akan disiksa di hari kiamat. Dikatakan pada
mereka: hidupkan apa yang
kamu ciptakan.
Kamera adalah alat paling populer dalam Aktivitas fotografi Nama ini didapat dari camer
obscura,bahasa latinnya adalah "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan
tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang
modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya
selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan
suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran
film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang
peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila
terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektrolik.
Dikenal banyak jenis kamera potret.
Fotografi dalam Pandangan islam

Menurut salah seorang mufti Mesir pada masa lalu, yaitu Syekh Muhammad Bakhit Al-
Muthi’i di dalam risalahnya yang berjudul “Al-Jawabul Kaafi fi Ibahaatit Tashwiiril
Futughrafi”, fotografi itu hukumny mubah. Beliau berpendapat bahwa hakikatnya
fotografi tidak termasuk ke dalam aktivitas mencipta sebagaiman disinyalir dalam hadits
dengan kalimat “yakhluqu kakhlaqi…” (menciptakan seperti ciptaan-Ku). Tepatnya,
fotografi ini diistilahkan sebagai pemantulan. Aktivitas ini hanyalah menahan bayangan
atau memantulkannya, tidak seperti pemahat patung atau pelukis. Fatwa Syekh
Muhammad Bakhit Al-Muthi’i ini disetujui oleh banyak ulama.
George Eastman menciptakan kamera praktis pertama yang diproduksi massal (4 September 1888).

sejarah

(384 SM-322 SM)


PRINSIF DASAR fotografi Di temukan oleh filsuf Yunani yang terkenal,
Aristoteles Ia mengamati bahwa bayangan yang menembus sebuah celah kecil
kedinding akan memunculkan citra terbaliK
abad ke-15 dunia seni lukis / konsep obscura
Mesir bernama Abu Ali Al-Hasan Alat ini berupa kamar gelap yang diberi lubang di satu sisinya.
Lalu perupa akan membuat lukisan dari citra yang terproyeksi di atas kertas
abad ke-19 oleh banyak ahli kimia
George Eastman menciptakan kamera praktis pertama yang diproduksi massal (4 September 1888)
Kamera ini memuat rol film yang bisa diproses menjadi foto dengan kamera kecil yang ringkas dan
mudah dioperasikan yang disebut kamera Kodak

abad ke-20
kamera analog sampai kamera digital.
Jenis jenis Fotografi

1. Landscape Fotografi
Jika kamu mencintai
fotografi dan memiliki
kecenderungan untuk
melihat-lihat pemandangan
indah yang ada di sekitar
kamu atau traveling ke
tempat-tempat yang indah
kemudian mengabadikan
foto alam tersebut.
Jenis jenis Fotografi

2. Wildlife Fotografi
Genre fotografi yang berfokus pada hewan
dan habitat alami mereka disebut fotografi
satwa liar.
Jenis jenis Fotografi

3. Aerial Fotograf
i (Foto Udara)
Aerial fotografi adalah
jenis fotografi di mana
foto diambil dari
udara dengan
menggunakan
pesawat, balon udara,
parasut atau diambil
dari atas gedung
pencakar langit.
Jenis jenis Fotografi

4. Sports Fotografi
Ini genre fotografi
mengkhususkan diri dalam
menangkap momen yang
menentukan dalam sebuah
acara olahraga.
Jenis jenis Fotografi

5. Portrait Fotografi
Salah satu jenis fotografi dengan umur
paling tua adalah fotografi potrait.
Fotografi potrait adalah segala hal
mengenai menangkap suasana hati
seseorang dengan penakanan ekspresi.
Jenis jenis Fotografi

6. Architectural Fotogr
afi
Fotografi arsitektur adalah
fotografi yang berkaitan
dengan mengambil foto
sebuah struktur rumah atau
bangunan dari sudut yang
berbeda.
Jenis jenis Fotografi

7. Wedding /Event Fotografi


Dapat dikatakan bahwa para fotografer
pendatang baru memulai karirnya dengan
berlatih memotret acara pernikahan atau
event fotografi.
Jenis jenis Fotografi

8. Fashion Fotografi
Fotografi fashion ialah
memotret model dengan
pencahayaan yang glamour dan
juga selain model fotografer
memotret item fashion seperti
tas, baju, sepatu, aksesoris, atau
make up. Fotografi jenis ini
biasanya banyak digunakan
dalam dunia periklanan dan
majalah fashion.
Jenis jenis Fotografi

9. Macro Fotografi
Fotografi makro adalah jenis fotografi di
mana gambar dibidik dengan kisaran lebih
dekat untuk menampilkan rincian materi
subjek yang ingin ditonjolkan.
Jenis jenis Fotografi

10. Baby/Family Fotografi


Fotografi Bayi / keluarga adalah jenis
fotografi lain yang populer. Fotografi Bayi /
keluarga dilakukan ketika keluarga
biasanya baru saja mendapatkan bayi yang
baru lahir.
Fotografi Bawah Air (Underwater Photography)


Fotografi bawah air biasanya
digunakan oleh penyelam scuba atau
perenang snorkel. Namun, biaya scuba
diving, ditambah dengan peralatan
fotografi sering mahal dan berat di
bawah air, membuat ini salah satu
jenis kurang umum dalam dunia
fotografi. Demikian pula jika seorang
fotografer amatir yang sudah memiliki
peralatan fotografi bawah air dan
peralatan scuba, mengambil gambar
bawah air dapat menjadi sesuatu yang
sulit, karena kacamata scuba yang
besar dan mendistorsi visi fotografer.
Fotografi Seni Rupa (Fine Art Photography)


Fotografi seni rupa, juga dikenal
hanya sebagai fotografi seni,
mengacu pada cabang fotografi
yang didedikasikan untuk
memproduksi foto untuk tujuan
murni estetika. Fotografi seni,
yang biasanya dipajang di
museum dan galeri, umumnya
berkaitan dengan penyajian
benda-benda yang indah atau
benda biasa dengan cara yang
indah untuk menyampaikan
intensitas dan emosi.
FOTOGRAFI JALANAN (STREET PHOTOGRAPHY)

• Fotografi jalanan adalah jenis


fotografi dokumenter yang
menampilkan objek dalam situasi
candid di tempat umum seperti
jalanan, taman, pantai, mall, dll.
JENIS JENIS
KAMERA
PART III

Asep Nasrudin, ST
Jenis Kamera Zaman Sekarang

1. Compact Digital
2. Prosumer
3. Bridge Camera / DZLR
4. Consumer DSLR
5. Mirrorless/Hybrid
6. Semi Pro DSLR
7. Boutique Camera
8. Medium Format DSLR / Professional DSLR
LENSA

• Lensa merupakan bagian paling penting dalam sebuah kamera.


• Karena lensa sangat menentukan hasil dari foto yang diambil.
• Tentu saja tidak mengenyampingkan teknik pemotretan dan
skill/kemampuan sang fotografer .
• Parameter Milimeter
• Mata normal
• 35 mm Full Frame Camera
• 50 mm DSLR (Digital - Single Lens Reflect)
LENSA
FOCAL LENGTH PADA DSLR
FOCAL LENGTH = ANGLE OF VIEW

• 20 mm = 94 derajat
• 35 mm = 63 derajat
• 28 mm = 75 derajat
• 50 mm = 46 derajat
• 85 mm = 28 derajat
• 135 mm = 24 derajat
• 200 mm = 12 derajat
• 300 mm = 8 derajat
• 400 mm = 6 derajat
LENSA SUDUT LEBAR (WIDE LENS)
LENSA TELE
LENSA ZOOM
LENSA MACRO
LENSA STANDAR
Compact Digital
kamera digital paling simpel

Ciri-cirinya     :
1. Ada mode exposure manual
2. Berukuran sensor besar
3. Dapat memilih format foto RAW
4. Punya hotshoe untuk dudukan flash external/aksesoris
5. Bodi kamera biasanya lebih besar dari biasanya.
Kelebihan       :
6. Sensor Yang Lebih Kecil
7. Ukuran Lebih Kecil Dan Mudah Dibawa Keman-Mana
8. Harga Terjangkau
Kekurangan   :
9. Auto Focus Yang Lambat
10.Kualitas gambar yang kurang bersih
11.Kualitas rentang dinamis yang kurang baik
Prosumer
Kata “prosumer “ diambil dari PROfesional dan conSUMER.

Kamera prosumer ciri-ciri                        :


terdiri dari dua • Bridge Camera dengan lensa tetap yang tak dapat dilepas,
jenis, yaitu MILC sedangkan MILC walaupun lensanya dapat dilepas, tetapi tidak
memiliki Cermin Reflex dan tentunya juga tidak memiliki Optical
dan Bridge Camera
Viewfinder dan sebagai gantinya dipakai Electronical Viewfinder
atau layar LCD saja.
Kelebihan      :
• Kamera digital prosumer memiliki bodi mirip kamera DSLR dan
berlensa panjang namun tidak bisa dilepas-pasang layaknya lensa
pada kamera DSLR.
• kamera prosumer menyerupai DSLR. Setingan programnnya bisa
diatur secara manual. Aperture/diafraghma, ISO dan Shutter Speed
bisa diatur secara manual.
Kekurangan   :
• Sensor prosumer yang lebih kecil disbanding DSLR berakibat
kualitas hasil foto tidak bisa sebaik kamera DSLR
• Kecepatan auto focus dan jeda antar satu foto dengan foto
selanjutnya jmerupakan kendala bagi yang membutuhkan moment
penting dan cepat.
Consumer DSLR

DSLR , Bisa Ganti Lensa , Ciri-ciri        :


Dan Warna Warni • Bisa Ganti Lensa
• Memiliki Jenis Body Warna Lebih dari 1
• Harga Relatif murah 4 – 6 Juta
• Menggunakan Lensa Kit 18-55mm
Kelebihan      :
o   Lebih Fleksibilitas
o   Gampang Upgradable
o   Kinerja Yang Lebih Baik
o   Kualitas Gambar Lebih Baik
Kekurangan :
• harganya yang terbilang relatif mahal jika
pengguna masih tergolong di dalam kelas  pemula
di dunia fotografi
• lebih besar dan lebih berat dari camdig
• orang akan merasa sulit untuk mengubah lensa
atau terus mengoperasikan banyak tombol.
Mirrorless/Hybrid
 Ciri-ciri        :
 Ukurannya yang relatif kecil,
 Beratnya yang ringan,
 Lensa yang dapat diganti-ganti,
 Hasil bidikan yang dihasilkan juga tidak jauh beda
dengan DSLR,5
 Kelebihan      :
 memiliki kemampuan yang sama dengan DSLR
dengan sensor 4/3 dan APSC memberikan kualitas
gambar yang sama dan bisa ganti lensa
memberikan nilai + sendiri.
 Kekurangan :
 gambar dalam jendela bidik dibalik secara
horizontal (dari kiri ke kanan) yang mengakibatkan
pembingkaian foto yang sulit, terutama bagi
pengguna yang belum berpengalaman atau
dengan subjek yang bergerak
Kamera Mirrorles
Sesuai dengan namanya kamera mirrorless (Mirrorless interchangeable lens
camera) ini tidak mempunyai cermin (mirror) itulah yang menjadi perbedaan
dengan kamera DSLR. Sistem cermin yang ada di kamera DSLR digunakan
untuk optical viewfinder. Sehingga kamera mirrorless tidak mempunyai fitur
tersebut. Kamera ini hanya mengandalkan digital viewfinder (Layar LCD /
LED) untuk mengetahui obyek yang kita bidik. Itulah yang menyebabkan
mirrorless camera ini ukurannya lebih kecil dari DSLR. Selain itu juga lensa
kamera ini bisa diganti ganti. Pengaturan kamera ini layaknya DSLR yang bisa
diatur full manual ataupun otomatis. Kualitas foto yang dihasilkan sama
dengan DSLR. Contoh kamera mirroless adalah Canon EOS-MB1, Samsung
NX1000 dll.
Kamera DSLR
DSLR adalah singkatan dari Digital Single Lens Reflex. Kamera ini
ukurannya lebih besar daripada kamera saku / pocket. Dengan pengaturan
yang bisa kita pilih otomastis ataupun full manual membuat kita akan lebih
leluasa mensetting dalam mengambil gambar. Perbedaan yang paling
mencolok dengan kamera pocket adalah pada ukuran sensor gambar. DSLR
memiliki ukuran senor gambar yang lebih besar sehingga akan membuat
kuliatas gambar lebih bagus. Contoh kamera DSLR adalah Canon EOS
600D, Nikon D3100 dll.

Sedangkan Jenis Kamera DSLR  ada beberapa seperti , Consumer Level


DSLR yang biasa digunakan konsumen, Semi Pro DSLR, dan Professional
DSLR (gambar yang dihasilkan 40 – 80 MP).
Semi Pro DSLR
membedakan antara Pro
dan Semi Pro adalah
kemampuan
 FULLFRAME atau APSH
sensor(CCD) dalam kualitas tinggi
menangkap gambar.
 memori D
SLR-Pro sudah menggunakan
High Speed Memory.

 lensa yang dapat


dibuka/diganti, sehingga
fotografer dapat memilih lensa
sesuai yang diinginkan
Sistem Full Frame

Keuntungan :
• hasil foto lebih baik dibanding APS-C (dynamic
range, detail, noise dan hal-hal teknis lainnya)
• tidak mengalami crop lensa (cocok untuk lensa
lebar, misal lensa wide 18 mm ya tetap 18mm)
• lebih bokeh (blur)

Kekurangan :
• harga sensor lebih mahal, kamera full frame bisa
didapat mulai 14 jutaan
• perlu lensa yang lebih besar diameternya >
umumnya lebih mahal
Sistem APS-C

Keuntungan :
• harga sensor lebih murah, kamera APS-C bisa
didapat mulai 4 jutaan
• bisa pakai lensa yang untuk APS-C, atau bisa juga
pakai lensa full frame
• hasil foto masih relatif baik, bahkan untuk
kebutuhan profesional sekalipun bisa
• crop lensa membantu untuk jangkauan telefoto
(misal lensa 200mm seakan-akan jadi 300mm
kalau di crop 1,5x)

Kerugian :
• kualitas hasil foto dibawah sensor full frame
(khususnya di ISO tinggi)
• untuk kesan luas perlu lensa lebih wide (misal
10mm)
Boutique Camera
 kualitas gambar yg
tak perlu di
ragukan. Ciri-ciri           :
• rata rata menggunakan
 Tetapi…Harganya Sensor Fullframe ( Leica M9 ) atau APS C ( X100 )
BOOOO… 69 Juta dengan kualitas gambar yg tak perlu di ragukan.
• Harganya cukup mahal
sapa yg mau beli
Kelebihan       :
• Stylish dan Powerfull
• Kualitas lebih bagus dari pada Fullframe DSLR

Kekurangan   :
• Harga lensa yang mahal
1. Medium Format DSLR / Professional DSLR

 Kameranya
PROFESSIONAL ..
Kelebihan       :
dengan Sensor
kualitas hasil foto yang bisa dicetak dengan
MEDIUM FORMAT
ukuran besar, sehingga kebanyakan kamera ini
dan Gambar 40  ~ dipakai untuk tujuan komersial atau reproduksi
80 MP kekurangan    :
• harga peralatan yang relatif mahal
• adanya keterbatasan dalam depth of field
(DOF) pada lensa dengan sudut gambar 
yang sama
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KAMERA DAHULU & SEKARANG

Kekurangan kamera zaman dahulu


• Bentuknya yang besar menjadikan kurang efisien
• Butuh waktu 8 jam untuk membuat 1 buah foto
• Menggunakan bubuk mesiu sebagai pencahayaan / flash
• Tidak menggunakan memori sebagai media penyimpanan 
• Hasil gambar agak kabur / buram

Kelebihan kamera zaman sekarang


• Bentuknya yang kecil lebih memudahkan user
• Bisa menghasilkan banyak foto dalam waktu yang singkat
• Hasil gambar yang tajam / jernih
• Mempunyai autofocus & lampu flash
• Menggunakan memori sebagai media penyimpanan
JENIS JENIS
ALAT BANTU
FOTOGRAFI
PART-III

Asep Nasrudin, ST
Albatorf ( Alat Bantu Fotografi )

• Penggunaan alat bantu dapat mempengaruhi


hasil pemotretan yang akan kita peroleh.
Semuanya tergantung pada sejauh mana
kreatifitas kita dalam menciptakan karya
fotografi dan seperti apa foto yang kita
inginkan. Ada 2 jenis alat bantu fotografi yang
harus kita kenali, yaitu:
Ada 2 Jenis Alat Bantu Fotografi :

1. Alat Bantu Pemotretan

2. Alat Bantu Pencahayaan


ALAT BANTU PEMOTRETAN

1. Filter
2. Tudung Lensa
3. Tripod
4. Monopod
5. Kabel Release
6. Background
7. Stand Background
Filter

• Sesuai dengan namanya alat ini cara


kerjanya sama seperti filter pada umumnya
yaitu sebagai penyaring, jika di dalam rokok
berguna menyaring asap
• tapi disini filter berfungsi menyaring cahaya
yang masuk sehingga menimbulkan efek-efek
yang kita inginkan.
• Penggunaannya dengan cara dipasang 
diujung  lensa. Bentuk filter ada  dua  yaitu
square (kotak) dan circle (bulat). Jika
menggunakan filter square, kita harus
menambahkan ring khusus  di depan lensa.
• Untuk penggunaan filter yang bentuknya
bulat, kita harus memperhatikan diameter dari
lensa kamera yang kita gunakan.
Tudung Lensa

• Alat yang dipasang pada lensa ini


berfungsi menghilangkan cahaya/sinar
yang tidak diinginkan masuk kedalam
lensa karena cahaya tersebut biasanya
dapat menyebabkan flare pada hasil
pemotretan.
• Flare dapat merusak hasil foto karena
menurunkan kontras dan mengurangi
saturasi warna.  Alat ini sangat berguna
terutama pada pemotretan yang
berhadapan langsung dengan arah
datangnya cahaya.
Tripod

• Tripod atau biasa disebut kaki


tiga berfungsi sebagai
peyangga kamera saat
pemotretan agar kamera tidak
mengalami guncangan
(shaking).

• Biasanya digunakan pada


pemotretan yang menggunakan
kecepatan (speed )
rendah/lambat dan untuk
menopang lensa-lensa panjang.
Monopod

• Mempunyai fungsi yang sama dengan


tripod tetapi hanya bentuknya yang
berbeda yaitu hanya satu kaki sehingga
lebih praktis.
Kabel Release
• Bentuknya hampir seperti injeksi yang lentur
berfungsi untuk menghindari goncangan saat
shutter ditekan karena saat memakai alat ini
kita tidak perlu menekan shutter secara
langsung.
• Penggunaannya dipasang pada soket kabel
release yang biasanya terdapat pada tombol
shutter.
• Biasanya ini soulmate-nya tripod dan biar
penggunaan tripod lebih afdol.
Background

• Kain atau latar belakang yang digunakan


untuk pemotretan studio dengan
berbagai macam gambar, pola dan
warna.
Stand Background

• Alat penyangga background, dan dalam


penggunaannya paling tidak ada 2 stand.
• Alat ini bisa dinaik – turunkan sesuai
kebutuhan.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

1. Flash atau Blitz


2. Slave Unit
3. Sincro Cable/Kabel Sinkro
4. Holder atau Braket
5. Strobo atau Strobe
6. AC Slave
7. Snoot
8. Payung Reflektor
9. Reflektor
10. Soft Box
11. Barndoors
12. Honeycomb/Sarang Tawon
13. Light Stand
14. Flash Meter
15. Infrared Sender
16. Trigger
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

1. Flash atau Blitz


Diperlukan dalam pemotretan apabila cahaya yang ada dirasa kurang/ minim, misalnya
pemotretan pada malam hari. Meskipun demikian, tidak diharamkan bagi kita untuk
menggunakan flash pada siang hari, saat cahaya yang ada sudah cukup banyak/terang.
Penggunaan flash pada siang hari biasanya untuk fill in. Sumber tenaga flash berasal dari
baterai. Flash dapat digunakan sesuai dengan kekuatannya, jaraknya, hingga fasilitas lebih yang
dimilikinya.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

2. Slave Unit
Dapat disebut sebagai alat sensor. Cara kerja slave unit adalah menangkap cahaya
dari main light (sumber cahaya utama) untuk kemudian menyalakan sumber cahaya
lainnya yang terhubung dengan slave unit tersebut.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

3. Sincro Cable/Kabel Sinkro


Kabel yang digunakan untuk membantu menyalakan flash tambahan atau sumber
cahaya pemotretan yang lain. Cara penggunaan kabel sinkro yaitu dengan cara
menghubungkannya dari sumber cahaya tambahan ke body kamera.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

4. Holder atau Braket


Alat ini digunakan jika kita merasa perlu menggunakan flash tambahan. Holder
berfungsi sebagai penyangga flash tambahan dan slave unit. Penggunaannya
dengan cara dipasang pada body kamera.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

5. Strobo atau Strobe


Alat ini hampir mirip dengan flash, tapi bentuknya lebih
besar dan cahaya yang dihasilkan juga lebih besar.
Strobo dapat menyimpan cahaya dengan sumber tenaga
yang berasal daritenaga listrik AC atau baterai kering.
Strobo memiliki sensor yang dapat menangkap main light
sumber cahaya utama. Jadi strobo akan menyala secara
otomatis ketika ada main light yang dinyalakan.  Jika
tidak menggunakan main light, strobo dapat diaktifkan
dengan cara menghubungkan kabel sinkro langsung dari
strobo ke kamera. Ukuran kekuatan cahaya yang
dihasilkan strobo dapat kita atur sesuai selera kita. Alat ini
lebih banyak digunakan untuk pemotretan studio/indoor.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

6. AC Slave
Hampir mirip dengan strobo cara kerja dan penggunaannya. Tetapi sifat arah cahaya
dari AC Slave lebih melebar atau menyebar ke segala arah.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

7. Snoot
Alat ini berfungsi mengarahkan cahaya pada satu titik agar tidak menyebar/terpusat.
Bentuk snoot menyerupai corong dan juga lebih banyak digunakan untuk pemotretan
studio/indoor. Biasanya juga digunakan untuk pemotretan double dan multi expose.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

8. Payung Reflektor
Sifat cahaya yang dihasilkan lebih luas sehingga bayangan
dan cahaya keseluruhan menjadi lebih lembut. Payung
reflektor memiliki bermacam-macam warna. Warna
standardnya putih, tapi ada juga yang berwarna perak
(menghasilkan cahaya yang lebih kuat) dan
emas(menghasilkan cahaya yang hangat) . Sumber cahaya
alat ini berasal dari strobo.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

9. Reflektor
Digunakan untuk memberi cahaya tambahan yang merupakan pantulan cahaya dari
main light. Biasanya berbentuk bundar dan kotak. Pada umumnya memiliki 3 warna
yaitu putih, perak dan emas. Kita juga dapat menggunakan sehelai  kain putih,
styrofoam dan kertas mengkilap sebagai reflektor yang berguna pada saat
pemotretan.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

10. Soft Box


Sebuah kotak yang terbuat dari kain dengan kedudukan atau rangka yang berbentuk
seperti pyramid. Cahaya yang dihasilkan softbox lebih lembut daripada cahaya yang
dihasilkan payung reflektor maupun reflektor. Softbox memiliki bermacam-macam
ukuran(semakin besar ukurannya semakin lembut cahaya yang dihasilkan). Sumber
cahaya Soft Box juga berasal dari strobo.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

11. Barndoors
Berbentuk segi empat dan bewarna gelap. Biasanya dipasang pada soft box.
Kegunaan dari barndoors adalah untuk mengarahkan cahaya yang keluar dari sumber
cahaya.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

12. Honeycomb/Sarang Tawon


Alat ini sejenis dengan filter dan bentuknya bundar seperti sarang tawon, tapi
dipasang pada lampu/sumber cahaya. Berfungsi untuk menghaluskan cahaya yang
jatuh ke arah obyek..
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

13. Light Stand


Alat yang digunakan untuk menyangga lampu studio.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

14. Flash Meter


Berfungsi sebagai pengukur kekuatan sumber cahaya dalam
pemotretan indoor atau outdoor. Alat ini lebih akurat daripada light
meter yang ada pada kamera.
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

15. Infrared Sender


Mengirimkan sinar infrared untuk memancing nyala flash atau lampu studio
ALAT BANTU PENCAHAYAAN

16. Trigger
Menyalakan flash/lampu studio dengan gelombang elektro
ALUR PERJALANAN CAHAYA
KAMERA ANALOG

• Pertama, cahaya yang mengenai objek


harus melewati lensa.

• Lensa terdiri dari beberapa lembar kaca


yang bentuknya berbeda.

• aperture yang terletak di dalam lensa berperan


sebagai pintu yang mengendalikan banyaknya
cahaya yang dapat mencapai sensor

shutter
terletak di dalam body kamera,
mengendalikan seberapa lama sensor terbuka
untuk menangkap cahaya yang masuk.

• Sensor adalah bagian yang paling sensitif,


berupa plat, berperan menyerap cahaya dan
mengubahnya menjadi pixel
DIGITAL CAMERA FEATURES AND
TECHNOLOGIES

 Megapixels menentukan ukuran total (Dimensi) dari gambar


yang direkam oleh kamera.

 Lebih besar MP tidak selalu berarti menghasilkan gambar


yang lebih baik.

 Digital Image dimensi tidak sama dengan dimensi cetak.

CONTOH kualitas gambar penuh dari kamera 8


megapiksel akan menghasilkan gambar digital berukuransekitar
9x14 inci tapi standar pencetakan mengatakan bahwa Anda
tidak harus dicetak ke "Kualitas Foto" yang lebih besar dari
8x10
JENIS JENIS
ALAT BANTU
FOTOGRAFI
PART-IV

Asep Nasrudin, ST
Merawat Kamera
TIP & TRIK agar kamera dan lensa anda lebih awet

waterproof waterproof bersih lensa & lap microfiber


Batere lithium-ion
Kandungan garam dilaut Kamera dan lensa
bersifat korosif memiliki bagian bergerak
Hindari seperti tombol, dial,
Matikan kamera sebelum meninggalkan engsel pintu batere dan
mengeluarkan batere kamera didalam memory card, focusing
atau memory card dan mobil ring dan putaran zoom
saat anda mencolokkan lensa.
ke komputer
Merawat Kamera
TIP & TRIK agar kamera dan lensa anda lebih awet

memotret diluar ruangan


untuk meminimalkan resiko
Simpan kamera di
kemasukan debu. tempat yang kering
dan tidak terkena
cahaya matahari
langsung

Strap kamera
Merawat Kamera
TIPS MERAWAT KAMERA

Menempatkan kamera pada Gunakan alat perawatan kamera yang


ruangan tertutup (dalam tas) tepat dan benar. Hindari penggunaan
dapat membantu menurunkan tissue biasa, kaos baju, alcohol dan bahan
intensitas dan kuantitas lainnya yang tidak dikhususkan untuk
masuknya debu, kotoran dan perawatan kamera.
helai bulu yang dapat masuk
atau menempel pada unit
kamera.

  Gunakan filter yang Jangan membawa


Bersihkan kamera dan tepat dan sesuai untuk kamera SLR dengan
lensa secara teratur, kamera, beberapa flash yang menempel
khususnya setelah kamera sangat sensitif apabila melakukan
digunakan pada ruang terhadap sinar perjalanan
terbuka atau setelah ultraviolet dari
hunting. matahari
Merawat Kamera
TIPS MERAWAT KAMERA

Matikan kamera secara manual umumnya


lebih baik daripada kamera mati secara
otomatis, karena memperpanjang umur
baterai

Bersihkan tangan Anda dari kotoran sebelum mulai memfoto

Lepaskan baterai Jika kamera terkena air, segera bersihkan


dari kamera dan keringkan menggunakan hairdryer
apabila sedang dengan panas secukupnya untuk
tidak digunakan
mengeringkan kamera dari air
pada waktu yang
lama
Cara membersihkan lensa
kamera
membersihkan lensa kamera

Ada beberapa alat yang harus dimiliki dalam fungsinya merawat kamera

Kuas Dust Blower


Tissue lesa
Kain micro fber

Lenspen
Lens cleaning liquid
membersihkan jamur pada lensa
kamera dslr

1. Jamur ringan
Dalam kategori ini jamur terdapat pada bagian optik luar
lensa (baik bagian depan atau belakang) yang dapat
langsung dijangkau/dilakukan pembersihan dengan tanpa
harus membongkar elemen lensa.
Solusi:
Pada tahapan ini jamur dapat dibersihkan dengan cairan pembersih
lensa yang banyak dijual ditoko-toko aksesoris kamera. Gunakan
kain paling lembut dan bertekstur halus, gosok perlahan dan optik
lensa jangan ditekan terlalu keras karena dapat menyebabkan baret
halus. Ulangi hingga jamur benar-benar hilang dan lensa kembali
bersih. Setelah benar-benar bersih gunakan kertas tisu lensa sebagai
proses finishing untuk mengangkat sisa-sisa debu, minyak dan
lembab bekas goresan tangan saat proses pembersihan.
membersihkan jamur pada lensa
kamera dslr

2. Jamur Berat
Dalam kategori ini bakal-bakal jamur mulai menyatu menjadi satu kesatuan, berukuran
relatif lebih besar hingga menutupi seluruh optik pada lensa. Umumnya juga posisi jamur
menyerupai kabut (fog) terletak pada elemen optik lensa bagian dalam yang tidak dapat
secara langsung dilakukan pembersihan karena harus melakukan pembongkaran pada
elemen lensa yang berarti juga harus memahami tehnik dalam bongkar pasang lensa.
 Solusi:
Jika optik yang terkena jamur berada di bagian dalam lensa, mau tidak mau harus
dilakukan pembongkaran/melepas elemen lensa sebelum dilakukan pembersihan.
 Untuk Fog atau lensa berkabut menurut penjelasan teknisi yang biasa menangani
perbaikan dan pembersihan lensa (cuci lensa) disebabkan karena pemuaian dari lem yang
digunakan untuk menggabungkan antara 2 elemen atau lebih pada optik lensa, solusinya
eleman-elemen optik lensa yang menyatu tersebut harus terlebih dahulu dipisahkan antara
bagian yang satu dengan yang lainnya. Salah satu cara yang juga terlihat sedikit ekstrim
yaitu direbus dengan suhu tertentu hingga metode-metode alternatif lainnya.
METODE MEMBERSIHKAN KAMERA
DARI JAMUR

1. Penyinaran ultraviolet (UV)


Penyinaran cahaya ultraviolet ke dalam lensa akan mencegah timbulnya jamur,
soal seberapa baik dan berapa lama penyinaran belum pasti. Rumusnya cukup
sederhana yaitu dengan meletakkan lensa yang terkena jamur ditempat kering
dan menghadap jendela yang langsung dimasuki sinar matahari, pasang penutup
belakang lensa (caps). Informasi dari beberapa forum-forum fotografi luar negeri
dengan menggunakan metode diatas dan dilakukan selama beberapa bulan
terdapat pengurangan subtansial pada jamur lensa.
2. Membersihkan dengan alkohol.
Dengan cara sederhana yaitu menggunakan alhohol 70% keatas sebagai bahan
pembersih, dan dioleskan pada optik lensa yang terkena jamur dengan
menggunakan cotton bud atau pembersih telinga. Lakukan berulang hingga jamur
bersih.
METODE MEMBERSIHKAN KAMERA
DARI JAMUR

3. Campuran bahan kimiawi.


Dengan menggunakan bahan:
4. Hidrogen Peroksida
Bisa didapatkan di toko-toko bahan kimia. Persentase tertinggi/murni
lebih baik. Pengalaman beli di tahun 2014 seharga 30 ribu perliter yang
berkadar 70%.
2. Amonia.
Bisa didapatkan juga di toko-toko bahan kimia. Biasanya tidak dijual
literan tapi harus beli satu jerigen ukuran besar kalau tidak salah diatas 10
liter.
3. Air mineral.
Bisa menggunakan air mineral kemasan.
METODE MEMBERSIHKAN KAMERA
DARI JAMUR

Cara menggunakan:
Campurkan bahan berupa Hidrogen Peroksida dan amonia dengan perbandingan 50
-50. Jadi ketika ingin digunakan baru dilakukan pencampuran kembali. Setelah
kedua bahan tercampur oleskan pada optik lensa yang terkena jamur dengan
bantuan cotton bud/pembersih telinga, diamkan beberapa saat hingga terlihat jamur
mencair/terlepas. Ulangi hingga jamur benar-benar bersih. Setelah bersih gunakan
air mineral untuk membilas optik lensa yang telah dibersihkan dengan campuran
kedua bahan tadi.
 Catatan:
1.Kedua bahan tersebut merupakan bahan keras dan berbau menyengat. Hindarai
terkena kulit karena dapat menyebabkan kulit terbakar. Pastikan menggunakan
sarung tangan karet sebagai pengaman.
2. Jika anda ragu dan tidak yakin dengan kemampuan anda, sebaiknya silahkan
bawa lensa kamera yang jamuran ke tempat-tempat servis resmi
Perawatan baterai kamera
Baterai Kamera

sumber daya listrik sebagai Baterai terdiri dari 2 Jenis utama yakni
pasokan energi yang Baterai Primer yang hanya dapat sekali
membuat feature kamera pakai (single use battery) dan Baterai
digital dapat digunakan Sekunder yang dapat diisi ulang
secara maksimal (rechargeable battery).
Baterai Primer

Baterai Zinc-Carbon juga disering disebut


dengan Baterai “Heavy Duty”

Baterai Alkaline ini memiliki daya tahan yang


lebih lama.  Elektrolit yang digunakannya
adalah Potassium hydroxide yang merupakan
Zat Alkali (Alkaline)

Baterai Primer Lithium menawarkan kinerja


yang lebih baik dibanding jenis-jenis Baterai
Primer (sekali pakai) lainnya. 

Baterai Silver Oxide merupakan jenis baterai


yang tergolong mahal . Baterai Silver Oxide
dapat dibuat untuk menghasilkan Energi yang
tinggi tetapi dengan bentuk yang relatif kecil
dan ringan.
Baterai Skunder
Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik (Reversible).

Pada saat (discharge), Elektron akan mengalir


dari Negatif ke Positif. Sedangkan pada saat
(Charger) elektron akan mengalir dari Positif
ke Negatif sehingga terjadi pengisian muatan
pada baterai.

Baterai Ni-Cd (NIcket-Cadmium)/ “Battery


Directive”. adalah jenis baterai sekunder (isi
ulang) yang menggunakan Nickel Oxide
Hydroxide dan Metallic Cadmium sebagai
bahan Elektrolitnya.  Baterai Ni-Cd akan
melakukan discharge sendiri (self discharge)
sekitar 30% per bulan saat tidak digunakan.
Baterai Ni-Cd juga mengandung 15%
Tosik/racun yaitu bahan Carcinogenic Cadmium
yang dapat membahayakan kesehatan manusia
dan Lingkungan Hidup.
Baterai Skunder
Reaksi Kimia pada Baterai Sekunder ini dapat berbalik (Reversible).

 mempunyai kapasitas 30% lebih tinggi


dibandingkan dengan Baterai Ni-Cd
 tidak memiliki zat berbahaya Cadmium
 dapat diisi ulang hingga ratusan kali
 Baterai Ni-MH memiliki Self-discharge sekitar
40% setiap bulan jika tidak digunakan. 

 Baterai jenis Li-Ion (Lithium-Ion) merupakan jenis Baterai yang


paling banyak digunakan pada peralatan Elektronika portabel
 Baterai Li-Ion memiliki daya tahan siklus yang tinggi dan juga lebih
ringan sekitar 30%
 menyediakan kapasitas yang lebih tinggi sekitar 30% jika
dibandingkan dengan Baterai Ni-MH.
 Rasio Self-discharge adalah sekitar 20% per bulan. Baterai Li-Ion
lebih ramah lingkungan tidak mengandung zat berbahaya
Cadmium.
 Baterai Li-Ion tetap mengandung sedikit zat berbahaya sehingga
perlu dilakukan daur ulang (recycle) dan tidak boleh dibuang di
sembarang tempat.
CARA MERAWAT BATERAI TYPE NIMH

Bagaimana Cara Yang Tepat Untuk Charge Baterai AA


Saran yang paling baik untuk melakukan charge pada
baterai jenis AA NiMH adalah dengan sebisa mungkin
melakukan recharger saat kondisi baterai sudah mendekati
5%, atau biasanya kamera digital memiliki batasan tertentu
sampai power akan mati sendiri. Jika sekali-sekali kita
recharge sebelum baterai habis tidak akan merusak baterai,
tetapi disarankan setiap 1 bulan sekali baterai dikosongkan
dulu dan kemudian dicharge penuh kembali (ini disebut
juga dengan rekondisi) untuk membantu memperpanjang
umur baterai
CARA MERAWAT BATERAI TYPE
LITHIUM

Selain perawatan bulanan yang sudah disebutkan diatas, ada hal


penting yang harus di hindari guna menjaga agar baterai tidak
rusak, salah satunya adalah dengan menjaga agar penyimpanan
baterai tidak pada kondisi udara yang panas sekali

Untuk segala sejenis baterai baik yang NiMH ataupun Lithium,


sangat disarankan untuk dilepas dari body kamera jika disimpan
atau tidak digunakan lebih dari 1 minggu, karena dalam beberapa
kasus baterai bisa bocor dan cairan kimia didalam baterai bisa
merusak kamera itu sendiri, apalagi jika cairan baterai terkena
pada main board camera
PERAWATAN MEDIA PENYIMPANAN
Mengenal Memory Card
memory card yang sudah umum kita ketahui saat ini adalah Micro SD dan SD. Untuk SDHC dan
SDXC 

STORAGE CAPACITY

SD (Secure Digital) – Mampu SDXC (Secure Digital eXtended Capacity) –


menyediakan kapasitas 2GB Mampu menyediakan kapasitas lebih
sampai 4GB, sudah sangat dari 32GB sampai saat ini sudah ada
jarang kita temukan untuk yang sampai 2TB. Wow!
SD card dengan kapasitas
segini.

SDHC (Secure Digital High Capacity) –


Mampu menyediakan kapasitas 4GB
sampai 32GB.
Mengenal Memory Card
memory card yang sudah umum kita ketahui saat ini adalah Micro SD dan SD. Untuk SDHC dan
SDXC 

SPEED
Class inilah yang disebut rating speed
Class 2 > Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 2MB/detik (atau 16Mbps)
Class 4 > Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 4MB/detik (atau 32Mbps)
Class 6 > Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 6MB/detik (atau 48Mbps)
Class 10 > Artinya Transfer Rate Minimumnya adalah 10MB/detik (atau 80Mbps)
UHS Speed Class 1 >Tranfer ratenya 10MB/detik (atau 80Mbps)
UHS Speed Class 3 >Tranfer ratenya 30MB/detik (atau 240Mbps)

Contohnya memory card ABCXX 32GB Class 10,


45MB/s. Speed 45MB/s ini merupakan kecepatan
maximum yang bisa dilakukan oleh memory tersebut
dalam hal reading & writing. Kecepatan minimum-nya?
Ya 10MB (class 10)
Mengenal Memory Card
memory card yang sudah umum kita ketahui saat ini adalah Micro SD dan SD. Untuk SDHC dan
SDXC 

SECURITY & QUALITY


TIPS UNTUK MERAWAT MEDIA PENYIMPANAN
memory card yang sudah umum kita ketahui saat ini adalah Micro SD dan SD. Untuk SDHC dan
SDXC 

Formatlah kartu Tidak direkomendasikan untuk


di dalam kamera menggunakan satu memory card untuk
beberapa kamera

Pilihlah card
reader dengan Perhatikan lampu
kinerja tinggi
kamera tidak mengijinkan fotografer untuk
memotret lebih banyak lagi. Ini akan
diindikasikan oleh lampu pada kamera.
Sangat penting untuk tidak mematikan
Perhatikan lampu kamera atau mengeluarkan memory card
ketika lampu masih menyala karena bisa
merusak foto dalam kartu.
TIPS UNTUK MERAWAT MEDIA PENYIMPANAN
memory card yang sudah umum kita ketahui saat ini adalah Micro SD dan SD. Untuk SDHC dan
SDXC 

Gunakan semua memory card dengan


adil Rajin-rajinlah melakukan back-up
Memback-up hasil pemotretan haruslah
Air tidak selalu berarti bencana mejadi bagian dari rutinitas.
Memang sangat penting untuk merawat
memory card, tapi jangan panik kalau Bersiaplah untuk segala
kartu terkena air. Kadang-kadang memory kemungkinan
Kalau kamu pernah secara tidak sengaja
card tercuci karena ada di saku celana atau
menghapus sebuah foto, mengalami
jatuh ke kubangan. JIka ini terjadi, jangan kerusakan pada kartu atau kegagalan
panik. Biarkan kartunya mengering satu baterai saat menyimpan sebuah foto,
semua perlu punya software image
atau dua hari lalu gunakan card reader
recovery untuk mengembalikan foto yang
untuk segera memindahkan foto-foto di hilang
dalamnya.
CARA MERAWAT KARTU MEMORI
kartu memori memang menjadi barang primer

Jangan sampai cerita


Satu-satunya cara tentu saja
"Horor" mengenai
adalah dengan melakukan
kehilangan foto atau
perawatan yang baik dan
file penting terjadi
benar serta perlakukan bijak
akibat kartu memori
terhadap kartu memori.
yang rusak

BAGAIMANA CARA MERAWAT KARTU MEMORI KAMERA DIGITAL ?


CARA MERAWAT KARTU MEMORI
kartu memori memang menjadi barang primer

Jangan terlalu sering memindah-mindah Sesekali lakukanlah proses


kartu memori dari perangkat satu ke format kartu memori, satu
perangkat lain. Pastikan Anda memiliki bulan sekali atau beberapa
lebih dari satu kartu memori jika memiliki bulan sekali
beberapa kamera.

Lebih baik menggunakan Card Reader bila


ingin memindahkan file ke komputer. Jangan sampai Anda
mematikan kamera saat
software sedang melakukan
Safely Remove Hardware and Eject Media pemuatan atau buffering,
juga menjadi cara aman menyelamatkan akibatnya foto bisa hilang
kartu memori dari kesalahan
CARA MERAWAT KARTU MEMORI
kartu memori memang menjadi barang primer

Tidak perlu memaksakan kartu Untuk kemanan ekstra, Anda bisa


memori harus penuh. Lebih baik menggunakan kartu memori yang memiliki
Anda hentikan kegiatan memotret daya tahan lama
jika kartu memori sudah penuh
Pastikan lakukan pengecekan virus pada
hingga 90%. Atau bijaknya, Anda
kartu memori.
bisa mengganti kartu memori yang
masih belum penuh.

Hindari benturan atau air, karena


Gunakan kartu memori sewajarnya. Untuk
bisa merusak kartu memori.
kartu memori micro yang dipasang denagn
adapter, bukanlah solusi baik. Kinerjanya
Hindari kartu memori dari
lambat dan tidak cocok untuk kebutuhan
Sumber magnet atau medan fotografi besar
magnet bisa berasal dari
peralatan elektronik
Merawat Tas Kamera
Merawat Tas Kamera

Untuk merawat dan mencegah tumbuhnya jamur di dalam tas kamera kita maka
berikut tips merawat tas kamera yang bisa anda praktekkan :

Jemurlah tas kamera Jika tidak dipakai


khususnya bagian Selalu masukkan silica gel letakkan tas kamera di
dalamnya secara rutin secukupnya supaya tas kamera tempat yang kering,
minimal seminggu sekali tidak lembab dan jangan lupa jangan berdekatan
selama 30 menit. jemur silica gel secara rutin. dengan tempat yang
lembap.

Jangan lupa bersihkan


secara “dry cleaning”
untuk menghilangkan  Jauhkan tas kamera dari kapur barus supaya aroma dan
debu dan kotoran kecil partikel  kapur barus tidak menempel di tas kamera. Ingat,
lainnya. kapur barus sangat jahat bagi kamera digital
Perawatan Peralatan Multimedia
Perawatan Peralatan Multimedia
Salah satu cara untuk melakukan pengecekan barang adalah dengan cara membuat
lembar ceklist peminjaman dan pemakaian barang
Pengoperasian kamera digital
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR

Sikut Menekan Tubuh


Tangan kiri digunakan untuk memegang
kamera, dengan jari-jari tangan digunakan
untuk memegang grip zoom lensa.
Sedangkan tangan kanan digunakan untuk
memegang bagian shutter kamera, tangan
kanan juga berfungsi untuk melakukan
setting kamera. Lalu kedua siku ditekan ke
badan supaya kamera menjadi stabil
karena adanya tumpuan pada badan.
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR

Membuat Tumpuan Lengan Kiri

Tangan kanan digunakan untuk


memegang kamera dengan jari telunjuk
tangan kanan berada pada tombol shutter
kamera, sedangkan jari-jari yang lain
memegang kamera dengan kuat.
Posisikan tangan kiri secara horizontal
untuk dijadiakan tumpuan lensa kamera,
hal ini untuk menstablikan kamera.
Biasanya teknik ini digunakan untuk
memotret landscape.
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR

Tumpuan Kedua Sikut


Tangan kiri digunakan untuk
memegang lensa dengan jari-
jari tangan berada di ulir lensa
kemudian tangan kanan
digunakan untuk memegang
shutter dan setting kamera.
Lihat pada gambar, posisi yang
salah pada teknik ini adalah
apabila tumpuan kamera hanya
pada tangan kiri saja dan
kesalahan ini seringa sekali
dilakukan bahkan oleh seorang
fotografer profesional sekalipun
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR

Pasang Kuda-Kuda
Seorang fotografer juga
harus punya kuda-kuda
yang kuat supaya saat
melakukan pengambilan
gambar akan menjadi
lebih stabil.
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR

Gunakan Tumpuan Pada


Kaki Saat Memotret Pada
Posisi Rendah

Anda harus menjadikan kaki


sebagi tumpuan agar kamera
menjadi stabil
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR

Gunakan Benda Di Sekitar

Anda harus dapat memanfaatkan


benda yang ada disekitar Anda
menjadi tumpuan untuk menambah
kestabilan pada kamera Anda,
misalnya dinding, pohon, dll
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR

Memegang Kamera Pada


Posisi Tiarap

Terkadang kita membutuhkan


berbagi macam angel untuk
menghasilkan hasil gambar
yang tidak biasa, seperti
dengan melakukan tiarap
(angel katak). Saat tiarap,
gunakan sikut untuk menjadi
tumpuan supaya kamera
menjadi lebih stabil dan
jangan mengandalkan
tumpuan badan karena jika
terlalu lama biasanya badan
akan gemetar.
TIPS MEMEGANG KAMERA DSLR
TIPS MENGOPRASIKAN
KAMERA DSLR
THE EXPOSURE TRIANGLE

Beberapa faktor kombinasi dari berapa lama sensor


Menangkap cahaya, berapa banyak cahaya yang
Datang dan seberapa sensitif sensor terhadap cahaya.

• ukuran aperture,
• kecepatan shutter
• ISO.
APERTURE / DIAFRAGMA
• Aperture yang terletak di dalam lensa berperan sebagai pintu yang mengendalikan
banyaknya cahaya yang dapat mencapai sensor.

• Makin besar aperture berati makin besar juga cahaya yang masuk, begitu juga
sebaliknya.

• F-Number adalah angka matematis yang menunjukkan diameter dari aperture.

• Semakin tinggi f-number = aperture mengecil = cahaya yang masuk sedikit.


• Semakin besar f-number = aperture membesar = cahaya banyak yang masuk
APERTURE / DIAFRAGMA
SHUTTER

• Shutter mengendalikan seberapa lama sensor terbuka untuk menangkap cahaya yang
masuk.

• Makin lama shutter terbuka akan semakin banyak cahaya yang ditangkap oleh sensor.

• Bila memotret objek yang sedang bergerak pada settingan fast-shutter speed maka
hasilnya objek akan ‘membeku’ atau diam.

• Bila disetting slow-shutter maka objek akan terlihat bergerak.


ISO

• Kecepatan ISO adalah ukuran dari kecepatan film atau kada sensitifitasnya terhadap cahaya.

• Pada kamera digital ISO berpengaruh terhadap sensor, namun prinsipnya tetap sama.

• Berikut ini beberapa kecepatan ISO :• ISO 50 100 200 400 800 1600 3200

• Jika memotret di tempat kaya cahaya (outdoor), gunakan selalu ISO rendah.

• Kecepatan ISO rendah membutuhkan exposure yang lebih lama (slow), sedangkan
ISO yang tinggi akan membutuhkan waktu exposure yang lebih singkat (fast).

• Semakin tinggi nilai ISO yang dipakai akan berpengaruh munculnya noise atau bintik pada
foto.
SHUTTER
METERING MODE
Sistem metering dalam kamera adalah mengukur jumlah cahaya dalam bingkai
dan menentukan eksposur terbaik.
• Metering mode = mata kamera
COMPOSITION
UNSUR-UNSUR KOMPOSISI
MACAM-MACAM KOMPOSISI
PENCAHAYAAAN
CAHAYA

Tata cahaya adalah seni Lighting adalah tekhnik mengatur


pengaturan cahaya pencahayaan, agar gambar yang
dengan mempergunakan dihasilkan berkualitas tinggi dengan tingkat
peralatan pencahayaan
fokus yang baik
agar kamera mampu
melihat obyek dengan
jelas, dan menciptakan
ilusi sehingga Fungsi Pencahayaan
mendapatkan kesan
adanya jarak, ruang, cahaya berfungsi membantu identifikasi objek
waktu dan suasana dari oleh indra penglihatan/mata. Di bidang
suatu kejadian
photografi pencahayaan memiliki fungsi fungsi
berikut:
- menyinari obyek berhadapan dengan camera,
- menciptakan gambar yang artistik,
- membuat efek khusus,
- menghilangkan bayangan yang tidak
CAHAYA

Sifat Cahaya:
1. Cahaya dapat menembus
2. Cahaya dapat difokuskan
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya mempunyai warna

Cahaya menurut sumbernya dibedakan dalam Cahaya bersumber dari alam, seperti
cahaya matahari ( natural light/daylight) dan Cahaya yang diciptakan atau bersumber
dari lampu, api (artifisial light/tungsten)
KUALITAS CAHAYA
Hard light
  Soft Light
Disebut dengan cahaya keras  
yang dihasilkan dari sumber Disebut juga cahaya yang lembut karena
cahaya dengan intensitas yang dihasilkan dari sumber terpendar dan halus
tinggi, cahaya lebih bersifat biasanya cahaya yang dipancarkan adalah
spot. Menghasilkan flood dan dibarengi dengan filter atau
kekontrasan yang tinggi dan elemen penghalus pemendaran
bayangan yang keras (gelap – cahaya.Kontras yang dihasilkan lebih tipis
terangnya). sehingga bayangan yang dihasilkan juga
  tidak keras.
Direction of Light

Top Light
 
Cahaya yang datang dari arah atas subjek,
sebagai ambient/base light juga
Accent Light
menciptakan suasana tertekan pada
 
subjek.  
Cahaya yang dibuat sebagai
aksen diluar subjek untuk
Eye Light menciptakan kedalaman dan
 
mood tertentu. Biasanya
Cahaya yang ditujukan pada posisi mata
ditujukan pada background
subjek guna untuk menguatkan kekuatan
yang dimunculkan dari  mata.
Color Temperature (Suhu Warna)
Suhu cahaya  yang berbeda akan menghasilkan suhu warna yang berbeda pula

Semakin rendah derajad Kelvin, maka suhu warnanya kemerah-merahan


sedangkan semakin tinggi derajad Kelvinnya maka suhu warna cenderung kebiru-
biruan.
 
  Daftar derajad Kelvin dengan sumber
cahaya 10.000 Kelvin Langit biru
9.000 Kelvin Langit mendung
7.000 Kelvin
5.600 Kelvin Cahaya matahari (DAY LIGHT)
4.900 Kelvin Lampu Neon
4.200 Kelvin 2 jam setelah matahari terbit/
Sebelum terbenam (TUNGSTEN)
3.800 Kelvin 1 Jam setelah matahari terbit
3.200 Kelvin Lampu halogen
2.800 Kelvin Lampu Pijar
2.200 Kelvin Matahari terbit/terbenam
1.600 Kelvin Cahaya Matahari
PRINSIP DASAR TATA CAHAY

Ini sudah menjadi rumusan atau formula dasar sebuah pencahayaan dalam produksi
video, film, dan foto. Tiga poin penting itu terdiri atas : Key Light, Fill Light, Back Light
Fill light
Key Light  
  Pencahayaan pengisi, biasanya digunakan untuk
Pencahayaan utama yang diarahkan menghilangkan bayangan objek yang disebabkan oleh
pada objek. Keylight merupakan key light. Fill light ditempatkan berseberangan dengan
sumber pencahayaan paling dominan. subyek yang mempunyai jarak yang sama dengan
Biasanya keylight lebih terang keylight. Intensitas pencahyaan fill light biasanya
dibandingkan dengan fill light. Dalam setengah dari key light.
desain 3 poin pencahyaan, keylight
ditempatkan pada sudut 45 derajat di Back Light
atas subjek.Fill Light Pencahayaan dari arah belakang objek, berfungsi
untuk meberikan dimensi agar subjek tidak “menyatu”
dengan latar belakang. Pencahyaan ini diletakkan 45
derajat di belakang subyek. Intensitas pencahyaan
backlight sangat tergantung dari pencahayaan key light
dan fill light. Misal backlight untuk orang berambut
pirang akan sedikit berbeda dengan pencahayaan
untuk orang dengan warna rambut hitam.
JENIS PENCAHAYAAN:

1. Direct Light
(Cahaya
Langsung )

Cahaya yang
langsung dari
matahari yang paling
mudah dikenali.
Cahaya ini
langsung mengenai
benda tanpa
terhalangi apapun
2. DIFFUSED LIGHT (CAHAYA TIDAK LANGSUNG )
Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.

1. Key Light

Cahaya utama yang


berfungsi sebagai
penerang pokok atau
utama. Key Light
berkarakter tajam dan
digunakan menerangkan
pd wilayah khusus
2. DIFFUSED LIGHT (CAHAYA TIDAK LANGSUNG )
Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.

Fill Light

Cahaya tambahan yang


berguna untuk mengisi
bagian yang gelap. Fill Light
bersifat lembut dan merata
dari pusat hingga pinggir
Back Light
Berfungsi sebagai cahaya tambahan
untuk memisahkan subjek dg latar
belakang, dan membantu
memunculkan warna dan tekstur
subjek, sehingga foto / video jadi
lebih berdimensi.
2. DIFFUSED LIGHT (CAHAYA TIDAK LANGSUNG )
Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.

Front Light
Cahaya yang berasal dari
depan subjek yg bertujuan
untuk membuat subjek
terlihat jelas.

Over Head Light


Cahaya berasal dari atas
subjek
2. DIFFUSED LIGHT (CAHAYA TIDAK LANGSUNG )
Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.

Down Light
Cahaya berasal dari atas
subjek dg cara menjatuhkan
cahaya tegak lurus diatas
subjek.

Side Light
Cahaya berasal dari damping
yang berguna menerangi sisi
kiri atau kanan subjek dan
membuat mendramatisir foto.
2. DIFFUSED LIGHT (CAHAYA TIDAK LANGSUNG )
Cahaya baur, tidak langsung mengenai objek tetapi terhalangi oleh sesuatu.

Cyclorama
Cahaya yang lembut
dari atas (upper
horizone) dan dari
lantai ( lower horizone)
yang berfungsi
memberikan
cakrawala dan
perubahan-perubahan
suasana.
(perfileman dan tata
panggung)
4 model pencahayaan

AMBIENT LIGHTING, yaitu LOCAL LIGHTING, atau pencahayaan


pencahayaan seluruh ruang. Secara lokal. Pencahayaan jenis ini ditujukan
teknis ambient lighting artinya total untuk aktivitas sehari-hari. Misalnya:
sinar yang datang dari semua arah, membaca, belajar, memasak, berdandan
untuk seluruh ruang. dan sebagainya.

ACCENT LIGHTING, atau NATURAL LIGHTING, alias sinar


pencahayaan yang berfungsi sebagai matahari bahkan cahaya bulan. Bila
aksen. Selain contoh di atas, di desain sejak awal, pemanfaatan
pencahayaan jenis ini bisa dipakai cahay matahari juga dapat membuat
sudut tertentu, barang tertentu ruangan menjadi terang
menjadi menonjol
Teknik Pencahayaan dalam
Fotografi
High Key Lighting
Teknik pencahayaan yang
menghasilkan warna sangat kontras
yang di dominasi oleh warna terang,
biasanya warna putih.
Kesan yang dihasilkan adalah
bersih, putih, suci, lembut. Paling
sesuai biasanya untuk fotografi
produk, kosmetik, dan
jenis foto yang memerlukan
penguatan pada produk
Teknik Pencahayaan dalam
Fotografi

Low Key Lighting


Low Key lighting sebenarnya mirip
dengan teknik hi-key, sama-sama
menonjolkan kontras dari sebuah
objek foto.
Foto low key pencayahaan sangat
minim, ditekankan pd bagian tertentu
objek foto. low key sangat cocok
untuk menampilkan kesan sedih,
dalam, eksotis, mistis
Teknik Pencahayaan dalam
Fotografi
Candle Light
Hasil dari teknik pencahayaan ini
mirip dengan Low Key. Bedanya pd
sumber cahaya yang digunakan,
biasanya dari lilin atau yang mirip
lilin. Foto yang dihasilkan memberi
kesan dalam, kuat, damai, dan
teduh
Teknik Pencahayaan dalam
Fotografi
Split lighting
teknik pencahayaan dengan
menggunakan lighting dari salah satu
sisi objek foto. Hasilnya objek terlihat
separo dari keseluruhan objek foto.
Banyak diimplementasikan pada jenis
foto portrait atau objek simetris
Teknik Pencahayaan dalam
Fotografi
Horror Lighting
Teknik foto horor hampir mirip
dengan teknik low light dan split
lighting, perbedaannya hanya pada
angle pengambilan objek foto dan
sudut penempatan lampu serta
ekspresi model
Teknik Pencahayaan dalam
Fotografi
Butterfly Lighting Teknik
lighting ini menempatkan lampu
utama di atas objek foto. Sehingga
dihasilkan foto dengan bayangan di
bawah hidung menyerupai atau mirip
bentuk kupu-kupu.
Lighting jenis ini sangat cocok untuk
foto kosmetik yang menonjolkan
kecantikan objek foto
Teknik Pencahayaan dalam
Fotografi

Rembrandt Lighting
Teknik ini menggunakan satu
atau dua lampu dan ditambah
reflektor. Jenis pencahayaan ini
banyak digemari karena
menghasilkan foto yang lebih
berdimensi & berkarakter bahkan
dengan peralatan lampu yang
terbatas
MACAM BIDANG
PANDANGAN PADA
SAAT PENGAMBILAN
GAMBAR
PART VI

Asep Nasrudin, ST
ELS ( Extreme Long Shot)

Shot sangat jauh,


menyajikan bidang
pandangan yang sangat
luas, kamera mengambil
keseluruhan pandangan.
Obyek utama dan obyek
lainnya nampak sangat kecil
dalam hubungan nya dengan
latar belakang
LS (Long Shot)

Shot sangat jauh,


menyajikan bidang
pandangan yang lebih
dekat dibandingkan
dengan ELS, obyek
masih didominasi oleh
latar belakang yang
lebih luas
Biasanya dibuat untuk
menunjukkan suasana lingkungan
dari tokoh film tersebut, seperti
gambar yang terlihat dimana
terdapat suasana ruang kantor
dan suasana panggung terbuka
MLS (Medium Long Shot)

Shot yang menyajikan bidang pandangan


yang lebih dekat dari pada long shot,
obyek manusia biasanya
ditampilkan dari atas lutut sampai di atas
kepala
MS (Medium Shot)

Obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas
pinggang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebanding
dengan obyek utama yaitu bahwa gestur tokoh terlihat lebih jelas namun lingkungannya
hampir tidak terlihat, jadi pusat perhatian penonton diarahkan pada gerak tubuh
tokohnya saja.
MCU (Medium Close Up)

Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala
CU (Close UP)

Shot dekat, obyek


menjadi titik perhatian
utama di dalam shot ini,
latar belakang nampak
sedikit sekali. Untuk
obyek manusia biasanya
ditampilkan wajah dari
bahu sampai di atas
kepala
BCU ( Big Close Up)

Shot yang menampilkan


bagian tertentu dari tubuh
manusia. Obyek mengisi
seluruh layar dan jelas
sekali detilnya
ECU ( Extreme Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu


dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh
layar dan lebih jelas
sangat detilnya
ECU ( Extreme Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu


dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh
layar dan lebih jelas
sangat detilnya
14. One Shott (1S)
15. Two Shot (2S)
16. Three Shot (3S)
17. Group Shot (GS)
ZOOMING & FANNING
PART-IV

Asep Nasrudin, ST
Tekhnik fotografi untuk Pemula
1. Obyek Pemandangan
2. Tehnik Pengambilan gambar :
- Depth of field (ruang tajam)
- Panning
- Slow & stop action
- Zooming
- Bulb
TEKNIK ZOOMING

TEKNIK ZOOMING,
artinya memotret obyek
diam namun dibuat seolah-
olah bergerak

Keunikan teknik zooming


ini adalah mengubah
panjang fokus lensa pada
saat eksposure.

Untuk mendapatkan Point


Of Interest (POI), baiknya
obyek foto diletakan di
tengah.
TEKNIK ZOOMING

Untuk mendapatkan kesan gerak, Anda harus


menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari
1/30 detik. Pada saat pemotretan, dalam waktu
bersamaan dengan proses eksposure, titik fokus
lensa diubah dengan menarik lensa zoom ke
dalam atau ke arah luar (untuk jenis zoom yang
ditarik) atau dengan cara menggeser titik fokus
lensa ke kiri atau ke kanan (untuk lensa zoom
jenis gelang). Sebaiknya, gunakan tripod untuk
menopang kamera pada saat pemotretan.
Tempatkan subjek utama pada bagian tengah
foto. Pada bagian ini, ketajaman gambar relatif
lebih baik dari bagian lain.
TEKNIK PANNING

PANNING adalah salah satu


teknik fotografi yang digunakan
untuk membekukan gerakan
benda yang bergerak

CIRI-CIRI FOTO dengan


menggunakan teknik panning
adalah fokus dengan tajam
terhadap objek yang
bergerak sedangkan
background nya blur atau
kabur
TEKNIK FOTO PANNING

Pilih SHUTTER SPEED yang lebih Posisikan diri Anda di tempat dimana
rendah dari yang Anda sering pandangan Anda terhadap objek tidak
gunakan. Mulai dengan 1/30sec akan terhalang oleh siapapun, atau
kemudian coba-coba dengan apapun. Juga mempertimbangkan latar
Shutter Speed yang lebih rendah. belakang objek Anda, meskipun akan blur
Shutter Speed yang digunakan namun jangan sampai mengganggu
tergantung pada jumlah cahaya terhadap objek Anda. Background yang
dan kecepatan objek, gunakan
berwarna atau cenderung menghasilkan
1/60sec hingga 1/8sec. 
blur yang bagus. 
TEKNIK FOTO PANNING

 Jika Anda menggunakan kamera


dengan auto focus motor Servo Anda
 Jika Anda menggunakan
dapat membiarkan kamera melakukan
lensa yang panjang,
focus mengikuti pergerakan objek
gunakan tripod atau
dengan menekan setengah tombol
monopod dengan head
Shutter. 
yang bisa berputar agar
pergerakan kamera
mulus dalam mengikuti  Jika kamera Anda tidak memiliki auto
objek.  focus yang cukup cepat Anda harus
melakukan pra-fokus pada kamera
Anda di tempat dimana Anda akan
menekan tombol Shutter. 
TEKNIK FOTO PANNING

Ikuti pergerakan objek sambil


menekan setengah tombol Shutter Setelah Anda menekan tombol
untuk mengambil focus pada Shutter terus ikuti arah pergerakan
objek, jika pergerakan tangan Anda objek sampai proses pengambilan
sudah relative sama dengan objek gambar selesai. 
maka tekan penuh tombol Shutter
(lakukan selembut mungkin untuk
mengurangi guncangan kamera).

Terakhir jangan lupa practice, practice


and practice. Lakukan banyak latihan
dalam mempraktekkan teknik Panning
Tekhnik fotografi untuk Obyek
Pemandangan

1. Usahakan gambar Pemandangan yg kita Potret terlihat scara keseluruhan


2. Usahkan ketika memfoto lihat suasana cuaca,jika kondisi di Pagi hari maka gunakan sed
Pencahayaan ,jika di malam hari Pencahayaan dimaksimalkan dengan kondisi cahaya
3. Biasakan memotret sebanyak-banyaknya agar dapat membandingkan kualitas gambar
4. Carilah moment yang Paling untuk menjadi sensasi gambar yang berbeda
Tehnik Pengambilan gambar

Depth of field (ruang tajam)

Hal-hal yang mempengaruhi ruang tajam:


-Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
-Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
-Jarak fokus lensa / focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa
diatur)
Slow & stop action

-Slow action : salah satu teknik fotografi


yang bertujuan
memperlihatkan/menangkap gerakan
objek. Biasanya digunakan kecepatan
rendah, antara 1/30 sampai 1 detik

-Stop action : kebalikan dari slow, yaitu


teknik fotografi untuk bertujuan
Data teknis: gerak objek. Biasanya
membekukan
-Kamera : kecepatan
digunakan Digital min tinggi,
15 Mega
Pixel
-Lensa : 28 – 105 mm
Bulb

-Kecepatan rana dapat diatur sesuai


dengan waktu yang kita inginkan.
-Teknik ini dilakukan dengan menahan
tombol pelepas rana dengan lebih lama.
-Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara
maksimal, dapat digunakan kabel release
dan tripod.
-Misal, kita mempergunakan kecepatan 30
detik sampai habis waktu perekaman
cahaya.
SUDUT PENGAMBILAN
GAMBAR

PART-IV

Asep Nasrudin, ST
PENGAMBILAN GAMBAR

Bird Eye View


Teknik pengambilan gambar
yang dilakukan dengan
ketinggian kamera berada di
atas ketinggian objek. Hasilnya
akan terlihat lingkungan yang
luas dan benda-benda lain
tampak kecil dan berserakan.
PENGAMBILAN GAMBAR

· High Angle
Sudut pengambilan dari atas
objek sehingga
mengesankan objek jadi
terlihat kecil. Teknik ini
memiliki kesan dramatis
yaitu nilai “kerdil”.
PENGAMBILAN GAMBAR

· Low Angle
Sudut pengambilan dari
arah bawah objek sehingga
mengesankan objek jadi
terlihat besar. Teknik ini
memiliki kesan dramatis
yaitu nilai agung/
prominance, berwibawa,
kuat, dominan.
PENGAMBILAN GAMBAR

Eye Level
Sudut pengambilan gambar sejajar
dengan objek. Hasilnya
memperlihatkan tangkapan
pandangan mata seseorang. Teknik
ini tidak memiliki kesan dramatis
melainkan kesan wajar.
PENGAMBILAN GAMBAR

· Frog Eye
Sudut pengambilan gambar
dengan ketinggian kamera
sejajar dengan alas/dasar
kedudukan objek atau lebih
rendah. Hasilnya akan tampak
seolah-olah mata penonton
mewakili mata katak.
BLURING
PART-IV

Asep Nasrudin, ST
TEKNIK BLURRING

Teknik ini adalah kebalikan


dari teknik panning. Memotret
gerak dengan kecepatan rana
cukup lambat namun tidak
dengan menggerakkan
kamera.

Tujuan dari teknik ini adalah


menangkap momen bergerak
sehingga yang bergerak
menjadi blur tetapi latar
belakang atau ada obyek yang
tidak sepenuhnya blur.
FOTO DENGAN POI FOKUS DAN
BACKGROUND BLUR

Terlihat yang menentukan background blur


adalah aperture atau bukaan besar dari
f/5.6 – f/1.4 bisa memberi efek yang
diinginkan. Semakin besar bukaan,
semakin sempit DOF (kedalaman fokus),
semakin blur background terhadap POI.
(Perlu dicatat bahwa seberapa besar
bukaan yang bisa dilakukan sangat
tergantung lensa yang digunakan)
FOTO ADEGAN BERGERAK DENGAN
JAMINAN OBYEK FOKUS

Maka jika ingin mengambil foto obyek


bergerak dan fokus pastikan shutter speed
di kisaran 1/1000s – 1/500s, sangat
tergantung secepat apa gerakannnya.
Shutter lebih lambat dari itu bisa dipastikan
obyek POI akan blur
 FOTO DENGAN KUALITAS TERBAIK

Semakin tinggi setting ISO yang


 digunakan semakin noise hasil foto yang
akan didapatkan, jadi jika tidak ingin noise
muncul usahakan memakai ISO serendah
mungkin. Contoh adalah ISO 50, ISO 100.
Abaikan ISO paling tinggi karena hasil foto
sangat tidak jelas, banyak bintik-bintik
noise dan warna jadi kacau
THE RULE OF THIRDS
• Garis imaginer dibagi menjadi tiga bagian yang sama secara horisontal dan vertikal.
• Terbagi menjadi "pertiga"
• Konsepnya adalah menempatkan subjek atau elemen pada salah satu garis imaginer,
dan terutama pada atau dekat titik berpotongan, membuat foto
lebih alami menarik bagi yang melihat.
THE RULE OF THIRDS
MEGAPIXEL vs PRINT SIZE
KATEGORI FOTOGRAFI

• Abstrak • Still Life


• Arsitektur • Stock Photo
• Bawah Air • Transportasi
• Budaya • Wisata
• Fashion • dll
• Humor • Makro
• Interior • Manusia
• Jurnalistik • Model
• Komersial • Nature
• Landscape • Olah Digital
• Pets • Olahraga
• Potret • Panggung
• Satwa • Pedesaan
• Snapshot • Perkotaan
• Pernikahan
MANUAL MODE

• M — Manual mode; pada mode ini kita secara penuh mengendalikan dan
memasukkan secara manual nilai settingan untuk aperture dan shutter speed.

• Av or A — Aperture priority; kita mengatur nilai aperture dan sisanya kamera


menghitung sendiri shutter speed untuk hasil terbaik.

• Tv or S — Shutter priority; kita mengatur shutter speed, sisanya kamera


menghitung nilai aperture.

• P —Program mode; pengaturan yang lebih rumit lagi. Kamera mengatur


aperture dan shutter speed, tapi tidak mempengaruhi settingan ISO atau flash.
MANUAL MODE

Auto — pengaturan serba otomatis, fotografer tinggal jepret. • Portrait — bukaan aperture
besar untuk memperpendek Depth Of Field.

• Landscape —bukaan aperture kecil untuk meningkatkan Depth Of Field.

• Sport — faster speed yang lebih cepat sehingga objek bergerak dapat jelas tertangkap.

• Night portrait — memotret di malah hari atau pada ruangan minim cahaya. (menggunakan
cahaya dari flash).

• Macro — modus foto makro, untuk memotret objek / benda-benda kecil agar terlihat lebih
jelas.

Anda mungkin juga menyukai