Anda di halaman 1dari 22

Jenis – Jenis Kamera

1. Kamera Saku (Pocket)


Kamera saku merupakan jenis kamera mayoritas (hampir 90%) yang ada ditangan
konsumen. Sesuai namanya, kamera ini berukuran kecil dan memang benar-benar bisa masuk
ke saku di baju anda.
Kekurangan kamera pocket

 Payah dalam kondisi minim cahaya, kamera saku memiliki sensor (chip kecil peka cahaya
berbentuk segi empat yang menggantikan fungsi film) yang sangat kecil. Secara umum, makin kecil
sensor sebuah kamera makin jelek kualitas foto-nya. Sensor yang kecil berarti hanya sedikit
cahaya yang terekam, kualitas warna yang pas- pasan dan lemah ketika berhadapan dengan kondisi
remang-remang. Apa saja konsekuensinya? pertama adalah foto cenderung mudah blur (tidak
tajam) dan kedua foto cenderung memiliki banyak noise (bintik-bintik diseluruh area foto).
 Zoom terbatas, memiliki kamera saku berarti anda sudah terikat hidup mati dengan lensa
bawaan. Kita tidak bisa mengganti lensa sesuai kebutuhan. Kamera saku dari pabriknya diset untuk
memiliki lensa yang bisa digunakan untuk kebutuhan umum dan bisa melakukan perbesaran 3
sampai 4 kali. Namun jangan berharap untuk dapat menangkap objek sejauh belasan meter.
Zoom terbatas,

 Zoom terbatas, memiliki kamera saku berarti anda sudah terikat hidup mati dengan
lensa bawaan. Kita tidak bisa mengganti lensa sesuai kebutuhan. Kamera saku dari
pabriknya diset untuk memiliki lensa yang bisa digunakan untuk kebutuhan umum dan
bisa melakukan perbesaran 3 sampai 4 kali. Namun jangan berharap untuk dapat
menangkap objek sejauh belasan me
Kelebihan :

 Small is beautiful, dengan ukuran yang kecil kita mudah membawanya kemanapun
kita pergi sehingga makin banyak hal yang bisa kita abadikan
 Harga terjangkau, kamera saku adalah jenis kamera yang paling bersahabat dengan
dompet sehingga anda akan disayang istri/ suami karena pandai berhemat
 Lebih banyak orang tidak ingin tampak seperti wartawan foto. Semakin besar
kamera tentengan anda, makin tampang anda mirip wartawan foto.
Camera pocket
Kamera Super-Zoom

 Kamera super zoom memiliki ukuran fisik lebih besar dibanding kamera saku, dan sesuai namanya memiliki
kemampuan zoom optik sampai sejauh 15 kali atau bahkan sampai 20 kali. Kenapa kamera ini ada? Karena banyak
sekali kejadian penting terjadi dalam kejauhan; di panggung, di mimbar, di pernikahan, di lapangan olahraga.

 Kamera super zoom disamping memiliki kelebihan dalam kemampuannya melihat dari kejauhan, juga memiliki
satu lagi kelebihan utama dibanding kamera saku: lubang intip kecil yang pas untuk mata anda (eyepiece
viewfinder). Lubang intip ini sangat berguna jika anda memotret ditangah teriknya siang hari (kamera saku hanya
memiliki layar LCD dibelakang yang sama sekali tidak berguna jika anda berada di area terang benderang). Satu
lagi, kamera super zoom juga biasanya memiliki layar LCD yang bisa ditekuk tekuk sehingga membantu anda
memotret dari sudut yang tidak biasa.
Kekurangannya

Kekurangannya secara teknis kamera ini masih memiliki sensor yang relatif kecil sehingga
kemampuannya dalam kondisi minim cahaya masih terbatas. Untuk memotret outdoor masih sangat oke
hasilnya, namun begitu anda bawa masuk ke ruangan anda akan mulai kepayahan mendapatkan foto
yang tajam dan bagus.

Secara ukuran, kamera super zoom juga lumayan tanggung. Tidak akan pernah muat di kantong
sehingga kita harus membawanya di pundak.
Camera super zoom
Kamera SLR / D-SLR

Kamera SLR / D-SLR


SLR adalah kependekan dari Single Lens Reflex, sebuah istilah yang memang
lumayan kompleks dijelaskan. Tapi pada prinsipnya adalah jenis
kamera dimana kita mengintip obyek foto melalui lensa (jargon fotografinya:
through the lens). Kamera besar berwarna hitam ini dipastikan tidak akan muat
disaku anda dan harganya lumayan mahal.

Namun dari segi kualitas, kamera inilah penghasil foto-foto keren dimajalah
atau iklam raksasa di jalan. Begitu dihidupkan anda bisa langsung memotret,
tidak ada lagi shutter lag, mampu merekam 3 foto dalam 1 detik, memberi
kepuasan kontrol manual untuk hampir semua parameter
Kamera TLR (Twin Lens Reflect)

 Kamera TLR (Twin Lens Reflect)


 Kelemahan kamera poket diperbaiki oleh kamera TLR. Jendela bidik diberikan lensa
yang identik dengan lensa di bawahnya. Namun tetap ada kesalahan paralaks yang
ditimbulkan sebab sudut dan posisi kedua lensa tidak sama.
Kamera TLR (Twin Lens Reflect)
Menetukan komposisi pemotretan dan
mengatur pencahayaan
Pencahayaan (lighting) dalam fotografi berdasarkan kualitas cahaya terbagi menjadi dua yaitu hard light dan soft light.

Dalam dunia fotografi, hard light lebih sering dikenal dengan direct light. Memiliki
karakteristik perbedaan highlight (area terang) dannshadow (area gelap)
 yang besar dan menghasilkan kontras yang
 tinggi.
Sedangkan soft light dikenal dengan diffuse light, memiliki perbedaan yang rendah
antara highlight dan shadow, serta
kontrasnya yang rendah.
Pada contoh gambar di bawah ini, foto
Gambar 1.3 Perbedaan hard light & soft ligh
Intensitas Cahaya

Intensitas Cahaya
Pencahayaan (lighting) dalam fotografi berdasarkan intensitas cahaya berkaitan erat dengan hubungan timbal balik antara
ketersediaan cahaya (kondisi) dan kebutuhan kita saat memotret. Banyak aspek yang mempengaruhinya dalam hal ini, seperti
white balace, unsur bayangan, nuansa foto dan berbagai hal lainnya.
Arah cahaya
Arah cahaya juga merupakan hal yang sangat penting dalam memahami konsep pencahayaan (lighting) dalam fotografi. Jika
kita ingin membuat foto siluet, tentu cara yang benar adalah dengan memotret menghadap sumber cahaya (berlawanan dengan
arah cahaya). Begitu juga ketika ingin membuat foto potrait tentu kita akan memotret objek dengan membelakangi sumber
cahaya.
Sumber cahaya
Sumber cahaya Pencahayaan (lighting) dalam fotografi berdasarkan sumber cahaya dibagi menjadi tiga jenis yaitu available
light, artificial light dan juga mix light dimana pembahasan tentang sumber cahaya ini akan di sampaikan pada bab
selanjutnya.
Cahaya Depan (Front Light)

Cahaya Depan (Front Light)


menghasilkan foto yang relatif tanpa bayangan sehingga
tercipta efek yang mengurangi tekstur dari benda yang kita foto.
Sehingga objek yang kita foto tampak flat atau datar.
Gambar 1.4 Front Light
Teknik oval

Oval Light
Teknik oval
light dalam fotografi merupakan teknik pencahayaan (lighting) yang memanfaatkan arah
cahaya yang datang dari sudut 45º dari posisi fotografer berada atau sekitar ¾ dari posisi objek
yang dipotret. Karakteristik dari teknik oval light ini adalah untuk memunculkan dimensi pada
objek tanpa kehilangan karakter warna yang dimilikinya. Teknik ini banyak digunakan
dalam studio dan dikenal dengan nama rembrant light atau lip. Biasanya digunakan reflector
untuk membantu dalam memotret
dengan teknik pencahayaan ini.
Gambar 1.5 Oval Light
Cahaya Samping (Side Light)
Pencahayaan dari samping (side light) menghasilkan efek
menonjolkan bentuk dan permukaan objek foto, dengan
pencahayaan samping akan tercipta kesan tiga dimensional dan
objek foto terpisah dari latar belakang.
Gambar 1.6 Side Light

Anda mungkin juga menyukai