Anda di halaman 1dari 10

M. Naufal Hakim.

W
XI-MM-2
Absn 20

1. Sebutkan dan Jelaskan jenis fotografi 5 macam saja


2. Sebutkan dan jelaskan unsur unsur pencahayaan fotografi
3. Sebutkan dan jelaskan Teknik fotografi
4. Sebutkan aspek aspek fotografi dalam mengambil gambar dengan hasil
yang bagus
5. Sebutkan dan jelaskan beberapa jenis kamera

Jawab
1.
Foto Jurnalisme : Bentuk khusus dari jurnalisme yang menciptakan gambar
agar dapat menceritakan sebuah kisah berita
Foto Still Life : Merekam gambar benda mati secara artistic dengan
menggunakan cahaya pembantu termasuk makro
Potret Fotografi : Penangkapan dengan cara fotografi serupa dengan
seseorang atau sekelompok kecil orang, tujuannya adalah utnuk menampilkan
rupa,kepribadian,dan mood subjek
Foto Komersial : Foto jenis ini diambil untuk keperluan promosi, biasanya
dibuat menarik dengan bantuan editing dan grafik computer
Foto Abstrak : Fotografer yang membuat foto abstrak akan mengisi kanvasnya
dengan sebuah komposisi yang ia lihat di alam

2.Front Light

Disebut juga pencahayaan dari depan. Front light adalah ketika objek


berada di depan sumber cahaya sehingga posisi Sahabat Fotografi
membelakangi cahaya. Dengan posisi cahaya berada di depan, maka
bagian depan objek akan terlihat sangat jelas. Teknik pencahayaan
semacam ini cocok untuk Sahabat Fotografi yang ingin menampilkan
detil objek secara menyeluruh secara biasa tanpa ada nuansa apapun. 
Biasanya, cahaya akan diarahkan dari atas bahu jika objeknya orang.

Back Light

Berkebalikan dengan front light, back light adalah pencahayaan dari


belakang obyek. Di jenis pencahayaan ini, sumber cahaya berada tepat
di depan sang fotografer, sehingga bagian depan objek terlihat gelap.
Teknik pencahayaan back light biasanya digunakan oleh mereka yang
ingin menghasilkan objek foto berupa siluet. Buat objek berdiri
membelakangi matahari atau sumber cahaya, dan Sahabaf Fotografi
bisa mengambil gambar siluet dengan menghadap ke objek .

Side light 

adalah mengambil gambar dengan sumber cahaya berada di


samping objek. Dengan adanya side light ini, akan menambah
nuansa tertentu dari pengambilan gambar karena bayangan yang
tercipta tidak secara menyeluruh, namun hanya sebagian.
Biasanya, side light ini akan membuat foto yang dihasilkan lebih
menarik karena bisa menampilkan sebagian detil tertentu.  Jadi, jika
Sahabat Fotografi ingin memotret objek dengan menunjukkan detil
pada sisi kiri misalnya, maka arahkan cahaya dari sisi kiri objek.
Bagian kanan tidak perlu terkena cahaya terlalu banyak, karena
hanya berfungsi sebagai pelengkap.
Existing Light

Tidak dari samping, depan, maupun belakang, existing light ini


adalah jenis pencahayaan yang berasal dari benda di sekitar objek
yang memantulkan cahaya. Bisa berupa meja dengan permukaan
yang terang, atau Sahabat Fotografi bisa memanfaatkan pantulan
cahaya dari lantai. Karena sumber cahayanya banyak dan berasal
dari berbagai sudut, maka Sahabat Fotografi memiliki lebih banyak
kesempatan untuk berkreasi dengan hasil jepretan.

3. Zooming
Zooming adalah sebuah Teknik yang membuat objek utama terlihat
jelas, sementara background terlihat kabur. Teknik ini berfungsi
untuk mempertegas objek dan membuatnya makin mencolok.

Teknik Panning

Pada teknik ini objek yang bergerak akan terlihat tajam, sementara
background yang diam justru terlihat kabur. Harus mengikuti objek
ketika membidik, untuk mendapatkan foto secara maksimal:
gunakan speed rendah (8-60) dan pakailah tripod.

Teknik Freezing

Teknik ini merupakan teknik memotret benda bergerak yang


menggunakan kecepatan sangat tinggi. Teknik ini seolah
membekukan gerakan benda tersebut. Hasil dari teknik ini berupa
objek yang terlihat tajam saat ia sedang bergerak.

Teknik Macro

Teknik foto macro merupakan sebuah teknik memotret dalam jarak yang
sangat dekat, sehingga objek terlihat sangat besar, teknik ini biasanya
menggunakan teknik jenis macro.

Teknik Siluet

Siluet artinya bayangan. Seperti sebutannya foto siluet hanya berupa


bayangan. Siluet merupakan objek yang menutupi cahaya sehingga ia
diterangi dari belakang secara total. Aturan dasar dari foto siluet adalah
objek harus benar-benar terlihat hitam. Ini artinya tidak ada berkas
cahaya pun yang menerobos masuk.

Teknik Bulb

Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan,
dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih lama,
dapat digunakan kabel release dan tripod

4.
1. Pencahayaan foto Pengaturan pencahayaan dalam fotografi digital
merupakan elemen penting untuk mendapatkan hasil foto yang baik.
Foto yang baik adalah foto yang memiliki kondisi pencahayaan yang
tepat, yaitu tidak terlalu gelap / under exposure atau pun tidak terlalu
terang ‘ over eksposure’. Untuk mendapatkan kondisi pencahayaan
yang tepat kita harus menyesuaikan antara diafragma ‘ aperture’ dan
kecepatan rana ‘ shutter speed.

2.Komposisi pengambilan foto Komposisi sederhana dapat diartikan


sebagai cara penataan selemen-elemen dalam gambar atau image.
Elemen-elemen ini mencakup garis, bentuk, warna serta sisi terang
dan gelap. Komposisi adalah penataan kita terhadap objek photo
ketika kita melihatnya dalam jendela pembidik, sehingga nantinya
kita tu bagaimana foto yang akan kita hasilkan. Pengturan komposisi
yang tepat pada sebuah photo adalah untuk menyajikan sebuah photo
yang memiliki dimensi, enak dipandang mata, dan ada keteraturan
dalam gambar sehingga pesan yang ingin kita sampaikan dalam
sebuah foto akan lebih mudah di rasakan oleh orang yang melihat foto
tersebut.

3.Sudut/Angle pengambilan foto Ini menekankan bagaimana cara kita


melihat sebuah objek foto dengan menggunakan camera. Hal ini juga
berkaitan dengan bagaimana kita melihat sebuah objek foto dan
bagaimana objek photo tersebut ketika telah menjadi sebuah hasil
foto. Pemilihan sudut pengambilan gambar yang tepat dapat
memberikan kesan tertentu terhadap sebuah hasil foto.  Ada tiga sudut
pengambilan gambar foto yang harus kita ketahui. Selengkapnya
tentang tiga sudut pengambilan gambar  yang harus di ketahui baca
disini.

4.Momen penting saat pengambilan foto Dari keempat elemen dalam


foto, mungkin bagi sebagian orang hal inilah yang paling sulit di
dapatkan. Momen yang tepat pada sebuah foto akan menjadi nilai
tambah yang sangat baik pada sebuah hasil photo. Tapi bagaimana
caranya mendapatkan momen yang tepat, hal inilah yang perlu terus
dilatih. Selain sering melatih kepekaan kita terhadap suatu kejadian,
kadang factor keberuntungan juga dapat membantu kita untuk
mendapatkan momen yang tepat. Momen yang tepat adalah ketika
objek foto yang kita lihat ‘bergerak’ sesuai dengan apa yang kita
inginkan dan bagaimana kita merekamnya dengan tidak melupakan
ketiga elemen utama foto yang lainya.

5.

1.Kamera compact simple point and shoot .


Kamera jenis ini mayoritas memiliki ukuran yang mungil dan sangat
portable, biasa dikenal dengan kamera poket. Kamera ini memang
ditujukan untuk pemula, sehingga hanya bisa melakukan Point and
Shoot dan sebagian mode sudah diatur menjadi mode auto. Keunggulan
kamera ini adalah bisa dibawa kemana-mana dan foto yang dihasilkan
tertata bagus. Namun kadang pengguna tidak dapat menghindari dari
serangan red-eye.

2.Kamera compact standar


Kamera ini masih termasuk kamera poket, tapi kamera ini dilengkapi
dengan desain yang ergonomis, lebih ramping, layar LCD yang kadang
sudah support touchscreen dan memiliki kualitas sensor lensa dan resolusi
lebih besar dan lebih baik. Biasanya kamera ini menggunakan baterai
Lithium Ion. Beberapa kamera sudah mengadopsi beberapa fungsi SLR.

3.Kamera prosumer
Kamera ini biasa disebut kamera compact enthusiast karena rata-rata
sudah mengadopsi teknologi SLR hingga mendekati, namun dalam entuk
kecil. Kamera prosumer telah dilengkapi dengan mode manual dan auto.
Sensor optik lensanya juga sangat berkualitas, hasil foto di tempat yang
rendah pencahayaan masih bagus, walaupun masih belum bisa
dibandingkan dengan kamera DSLR standar.

4.Kamera superzoom bridge (DZLR)


Bentuk, desain, dan model kamera DZLR ini hampir mirip dengan kamera
SLR atau DSLR. Sensor optik DZLR ini setingkat lebih tinggi dibandingkan
dengan prosumer. Lensanya juga dapat melakukan zoom sampai jarak
yang jauh. DZLR juga dilengkapi dengan fitur yang ada pada DSLR juga
fasilitas High Speed Recording sampai Noise Reduction. Kamera ini juga
memiliki layar LCD di bagian belakang serta fasilitas pengaturan ISO di
dalamnya.

5.Kamera DSLR consumer


Kamera DSLR merupakan kamera yang cukup populer dan laris di
pasaran. Selain banyaknya orang yang menyukai fotografi, kamera ini juga
memiliki fasilitas lebih dibandingkan yang lain. Kamera ini sudah dilengkapi
dengan pengaturan auto da manual. Layar LCD di belakangnya bahkan
sudah ada yang bisa diputar untuk mencari viewfinder dan mengadopsi
teknologi touchscreen pada beberapa merk dan serinya.

6.Kamera hybrid atau mirrorless


Bisa dikatakan kamera ini merupakan gabungan antara DSLR consumer,
DZLR, dan prosumer. Body yang dimiliki relatif kecil dan compact,
lensanya dapat diganti atau dilepas, dan fitur yang ada di dalamnya pun
cukup canggih. Kualitas yang dihasilkan oleh sensor optik lensanya setara
dengan kamera DSLR. Pada bagian belajang juga terdapat layar LCD yang
mayoritas dapat diputar-putar untuk mencari viewfinder. Kamera jenis ini
cocok digunakan untuk pemula, enthusiast, dan traveler serta pecinta
street fotografi. Namun harga yang ditawarkan hampir setara .

7.Kamera film atau analog

Walaupun sudah berumur, kamera film kembali naik daun dan populer
dikalangan anak-anak muda. Kamera jenis ini kembali digemari karena
hasil foto yang unik dan memberikan kesan vintage.Kamera ini
menggunakan rol film untuk memotret gambar. Kamera film 135 (35mm,
full frame) merupakan yang paling umum digunakan dan memiliki ukuran
body yang lebih kecil dibanding kamera film lainnya.

8.Kamera 360

Seperti namanya, kamera 360 derajat mampu mengambil foto yang


memiliki banyak POI (point of interest). Kamera ini dilengkapi dengan 36
buah lensa, bahkan mampu menghasilkan foto dengan total resolusi
maksimal pada 108 MP.

9.Underwater Camera (Kamera bawah air)

Ini merupakan kamera dengan fitur unik. Sesuai namanya, kamera jenis
ini berfungsi untuk merekam kegiatan di bawah laut. Biasanya, ia punya
ketahanan luar biasa di kedalaman air, bahkan mampu bertahan di suhu
rendah.

10. Kamera Bridge


Kamera ini disebut bridge karena menjembatani pengguna
kamera pocket untuk mendapatkan fitur dan kualitas yang lebih baik
mendekati kamera DSLR. Kamera bridge dilengkapi dengan pengaturan
layaknya DSLR dan juga dapat digunakan secara otomatis layaknya
kamera pocket pada umumnya. Dengan harganya yang terjangkau dan
bodinya yang ringkas, kamera jenis ini cocok sekali bagi kamu yang
ingin beralih dari kamera pocket ke kamera yang semi-profesional.

Fungsi Tombol-Tombol Kamera DSLR

Bagian Depan

1. Lensa
Yang pertama adalah lensa

2. Grip
Ini merupakan pegangan kamera yang menonjol pada bagia kanan body
Kamera DSLR

3. Tombol Lensa
Tombol ini mempunyai fungsi sebagai pengunci lensa dengan bodi
Kamera DSLR.

4. Tombol Lensa (AutoFocus)


Tombol ini biasanya terletak pada lensa yang ada autofocusnya.

5. Shutter
Tombol ini mempunyai fungsi untuk mengambil sebuah gambar.

6. Tombol Flash
Tombol ini digunakan untuk menyalakan flash pada kamera Digital SLR.

7. Dial
Tombol ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan rana (shutter speed)

8. Tombol Display
Mempunyai fungsi untuk menampilkan gambar yang kita jepret.

9. Thumb Wheel
Tombol ini merupakan tombol modus pemotretan

10. Built in Flash Light


Fungsi dari Lampu Flash internal ini hanya untuk memberikan
penerangan 1 arah.

11. Anti Red Eye


Fungsi tombol tersebut sebagai penangkal untuk menghindari mata
kelihatan merah pada saat menggunakan Flash llight (Lampu Flash).
Bagian Belakang

12. Finder
Finder merupakan jendela bidik.

13. Monitor LCD


Monitor LCD ini mempunyai fungsi untuk melihat gambar, melihat
settingan pada kamera, dan melihat fitur-fitur pada kamera DSLR.

14. Tombol Navigasi


Tombol ini memiliki untuk membantu dan mengendalikan kamera serta
melihat hasil gambar yang sudah di jepret. Tombol navigasi ini
mempunyai bentuk yang berbeda-beda, scroll , analog, dan tombol 4
arah biasa.

15. Tombol AV
Tombol ini mempunyai fungsi dalam mengatur bukaan diafragma atau
aperture.
16. Tombol Fn/Q
Tombol ini merupakan pengaturan menu yang berfungsi untuk
pengaturan white balance dan metering.

17. Tombol Zoom In Zoom Out


Fungsi tombol ini untuk melihat foto hasil dari bidikan kita yang muncul
di LCD.

18. Tombol Life View


Tombol ini berfungsi untuk membidik objek lewat LCD.Sebagai
alternative jika tidak ingin membidik gambar dengan menggunakan
Finder.

19. Tombol Menu dan Info


Menu sebagai pengaturan , Tombol Info untuk mengetahui Info Gambar
yang telah kita ambil.

20. Tombol Preview


Tombol ini berfungsi untuk melihat jepretan yang muncul pada LCD.

21. Tombol Hapus


Berfungsi untuk mendelete gambar atau isi memori.

Anda mungkin juga menyukai