KELOMPOK 5 :
1. SANDRINA DESTRYANTI
2. ANNISA FEBRIANTI
3. SONHAJI SAPUTRA
4. M. ADLI HERMAWAN
5. HAIKAL AZMAJUM
A. PENGOPERASIAN KAMERA DSLR
1. Kenali tombol-tombol pada kamera DSLR.
Saat kamu pertama kali memakai kamera DSLR, tentu merasakan ada
perbedaan jika dibandingkan memakai kamera pocket. Kamera DSLR ini
menawarkan lebih banyak fitur dan tombol daripada kamera saku. Kamu
harus mempelajari semua ikon tombol dalam kamera DSLR agar kamu
bisa memakai kamera tersebut secara maksimal.
Di setiap jenis atau tipe kamera biasanya akan ada tombol pengaturan
yang sedikit berbeda. Jadi jangan malas untuk membaca manual
book yang tersedia. Kamu harus mengetahui dimana tombol pengaturan
ISO, White Balance, dan Autofocus.
Cara menggunakan kamera DSLR ini paling penting bagi para newbie,
sebab komponen histogram sendiri merupakan komponen paling vital.
Lewat penggunana histogram, kamu bisa mengetahui bagaimana hasil
gambar objek menjadi lebih detail.
Fitur yang satu ini memang jarang dipakai, namun beberapa kamera
yang memiliki fitur ini dapat membantu fotografer pemula agar dapat
memotret objek dengan sempurna walaupun dalam kondisi
pencahayaan yang terang.
6. Melepas shutter
Cara menggunakan kamera DSLR bagi pemula ini juga tak kalah penting.
Tombol shutter yang terdapat pada kamera DSLR tak bisa digunakan
sembarangan. Kamu harus mengetahui bagaimana cara melepas
shutter. Tak jarang menekan sebagian shutter justru dapat membuat
fokus pada lensa. Untuk itu, kamu harus bisa memperkirakan kapan
shutter dapat dilepas.
7. Mengunci fokus
Mengunci fokus merupakan salah satu teknik yang wajib dipelajari oleh
fotografer pemula. Kamu harus bisa mendapatkan focal length yang
tepat sehingga gambar pun menjadi lebih fokus, entah itu
untuk background maupun subjek. Jika kau salah melakukan penguncian
fokus ini, bisa jadi hasil fotomu akan ngeblur.
8. Menampilkan subjek dengan jelas
Sebuah gambar harus bisa membuat subjek yang jelas. Dengan begitu,
ketika memotret, kamu harus memperhatikan aperture, pencahayaan
maupun komponen yang lainnya. Lewat pengaturan yang pas, maka
bentuk subjek pun tampak lebih mendalam dan lebih jelas.
Cara menggunakan kamera DSLR yang benar bagi pemula yaitu dengan
mengenal depth of field pada sebuah foto. Kamu dapat
menciptakan depth of field lewat pengaturan kedalaman background.
Selain itu, kamu bisa menciptakan background terlihat blur supaya
subjek semakin terlihat menonjol.
B. UKURAN BIDANG PANDANG
Bidang pandang adalah hal yang penting untuk dipelajari sebelum kita
mempelajari teknik-teknik fotografi lainnya. Karna sejatinya, bidang
pandang ini memengaruhi kesan objek terhadap background dan frame.
Lalu apa sih bidang pandang itu?
Bidang pandang atau shot size/frame size adalah suatu metode dalam
pengambilan gambar yang menentukan luas bidang pandangan suatu
objek dalam foto terhadap background atau latar belakang. Dengan
menentukan bidang pandang yang pas dapat memberikan pesan atau
kesan yang sesuai.
Seorang pembuat film harus memiliki pemahaman tentang bagaimana
cara membuat ukuran gambar (frame size) atau komposisi yang baik dan
menarik dalam setiap adegan filmnya. Pengaturan komposisi yang baik
dan menarik adalah jaminan bahwa gambar yang ditampilkan tidak akan
membuat penonton bosan dan enggan melepaskan sekejap mata pun
terhadap gambar yang kita tampilkan. Komposisi berarti pengaturan
(aransemen) unsur-unsur yang terdapat dalam gambar untuk
membentuk satu kesatuan yang serasi (harmonis) di dalani sebuah
bingkai.
Batas bingkai pada gambar yang terlihat pada view finder atau LCD
kamera, itulah yang disebut dengan framing. Seorang juru kamera harus
mempertimbangkan komposisi di mana dia harus menempatkan objek
yang diharapkan akan menjadi POI (Point of Interest atau objek utama
yang menjadi pusat perhatian) dan seberapa besar ukuran objek
tersebut dalam frame. Kesimpulannya komposisi shot atau biasa disebut
dengan shot size adalah pengukuran sebuah gambar yang ditentukan
berdasarkan objek, pengaturan besar dan posisi objek dalam frame
(bingkai), dan posisi kamera yang diinginkan.
C. PENGAMBILAN GAMBAR
Teknik pengambilan gambar merupakan suatu hal yang penting untuk
mendapatkan foto atau video yang baik. Memiliki sebuah foto atau video
yang bagus dan menarik tentunya menjadi keinginan setiap orang. Bukan
hanya untuk kepentingan pribadi seperti untuk terlihat keren saja, tetapi
foto dan video yang bagus menjadi sebuah tuntutan dalam penyelesaian
tugas atau pekerjaan.
Teknik ini merupakan teknik pengambilan dari jarak yang sangat dekat.
Teknik extreme close up biasa digunakan dengan tujuan untuk
mengambil gambar objek yang merupakan bagian-bagian tertentu
secara terpusat dan sangat jelas.
Contohnya, anda hanya ingin menampilkan bagian mata dan hidung saja
secara lebih jelas. Fokus bidikan teknik ini tentunya sangat dekat dan
sangat detail, sehingga jika anda mau menggunakan teknik pengambilan
gambar extreme close up, maka anda sebaiknya menggunakan lensa
mikro untuk memperoleh detail yang jelas, sesuai yang anda inginkan.
Teknik big close up dapat digunakan bagi anda yang senang melakukan
pengambilan gambar yang hanya difokuskan pada bagian wajah. Teknik
big close up adalah teknik yang hanya akan mengambil bagian tertentu
wajah secara terperinci.
Teknik medium long shot hampir serupa dengan medium shot, tetapi
cakupan gambar yang dihasilkan lebih luas. Jika anda hanya ingin
mengambil setengah bagian dari objek, maka anda dapat menggunakan
teknik medium long shot ini.
Teknik yang selanjutnya adalah teknik long shot. Teknik long shot
merupakan teknik pengambilan dari jarak yang jauh, yang mana bisa
menampilkan sedikit hingga banyak orang secara seluruh badan dalam 1
frame yang sama.
Teknik long shot akan menghasilkan tampilan gambar yang fokus kepada
objek foto, sedangkan untuk area sekitar objek hanya ditampilkan sedikit
saja. Teknik long shot berfungsi untuk menyampaikan sebuah interaksi
antara objek dengan area di sekitar objek.
8. Extreme Long Shot
Teknik extreme long shot hampir sama dengan teknik long shot, tetapi
teknik extreme long shot ini digunakan untuk mengambil gambar yang
mencakup area yang jauh lebih luas lagi. Teknik ini akan menampilkan
area di sekitar objek dengan lebih luas atau sangat luas.
Teknik extreme long shot biasa digunakan ketika anda ingin
menampilkan keseluruhan area yang berada di sekitar objek. Misalnya
untuk menampilkan pemandangan alam yang menjadi latar belakang
objek. Untuk menggunakan teknik ini, anda perlu menentukan komposisi
yang tepat, agar objek utama gambar dapat menyatu dengan area
sekitarnya.
9. Shot Kamera
Teknik pengambilan shot kamera merupakan teknik yang digunakan
ketika melakukan pengambilan gambar yang ditentukan oleh jarak
antara kamera ke objek yang dituju. Teknik ini berfungsi untuk
menghasilkan gambar secara detail dan sempurna dari sebuah objek,
baik objek itu merupakan manusia atau pemandangan alam yang luas.
Teknik ini sangat bergantung pada jarak cakupan kamera. Maka itu, anda
perlu mengatur jarak kamera anda, semakin jauh jarak kamera dengan
objek, maka akan semakin luas juga area sekeliling objek yang akan
masuk ke dalam frame. Sebaliknya, semakin dekat jarak kamera dengan
objek, maka akan semakin kecil objek yang akan masuk ke dalam frame.
10. One Shot (1S)
Teknik one shot merupakan teknik pengambilan untuk menampilkan
satu objek saja.
11. Two Shot (2S)
Teknik ini lebih luas cakupannya dibanding teknik one shot. Teknik two
shot akan menampilkan adegan dua objek yang terlibat dalam
percakapan.
12. Group Shot (GS)
Sesuai dengan namanya, teknik group shot akan mengambil gambar
objek berupa sekumpulan orang. Contohnya, seperti kerumunan orang,
kelompok pasukan, dan lain sebagainya.